Anda di halaman 1dari 8

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM

A. DEFINISI
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau
setiap saat pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan
umumnya menjadi buruk dan dapat terjadi dehidrasi. (Standar pelayanan medic obstetric &
ginekologi)

B. MANIFESTASI KLINIK
1. Tingkat I (ringan) : mual muntah terus menerus, lemah, tidak mau makan, berat badan
turun dan rasa nyeri di epigastrium, nadi 100 x/menit, tekanan darah turun, turgor kulit
kurang, lidah kering dan mata cekung
2. Tingkat II (sedang) : mual dan muntah yang hebat menyebabkan keadaan umum lebih
parah, lemah, apatis, turgor kulit mulai jelek, lidah kering dan kotor, nadi kecil dan
cepat, suhu badan naik (dehidrasi), ikterus ringan, berat badan turun, mata cekung,
tensi turun, hemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi dan dapat pula terjadi napas berbau
aseton
3. Tingkat III (berat) : keadaan umum jelak, kesadaran sangat menurun, somnolen sampai
koma, nadi kecil, halus dan cepat, dehidrasi berat, suhu badan naik, dan tensi turun
sekali, ikterus dan dapat berakibat fatal yaitu nistagmus, diplopia dan perubahan mental

C. MASALAH YANG LAZIM MUNCUL


1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d frekuensi mual dan muntah
berlebihan
2. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan yang berlebihan
3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan
4. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak

D. DISCHARGE PLANING
1. Jalani diet seimbang, yang terdiri dari protein, karbohidrat, vitamin dan mineral, ibu
hamil dianjurkan untuk memperoleh asupan ekstra (tambahan) kalori sebesar 300
kalori/hari
2. Hindari konsumsi minuman alcohol, berkafein, atau merokok
3. Minumlah sekurang-kurangnya 8 gelas air/hari untuk mencegah konstipasi dan
membantu mengeluarkan toksin (zat-zat racun) dari dalam tubuh
4. Gunakan vitamin dan suplemen khusus ibu hamil sesuai dengan anjuran dokter
5. Periksa ke dokter jika gejala semakin parah karena dapat mengganggu kehamilan

E. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d frekuensi mual dan muntah
berlebihan
Definisi :
Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik.

Batasan karakteristik :
 Kram abdomen
 Nyeri abdomen
 Menghindari makanan
 Berat badan 20% atau lebih dibawah berat badan ideal
 Kerapuhan kapiler
 Diare
 Kehilangan rambut berlebihan
 Bising usus hiperaktif
 Kurang makanan
 Kurang informasi
 Kurang minat pada makanan
 Penurunan berat badan dengan asupan makanan adekuat
 Kesalahan konsepsi
 Kesalahan informasi
 Mambran mukosa pucat
 Ketidakmampuan memakan makanan
 Tonus otot menurun
 Mengeluh gangguan sensasi rasa
 Mengeluh asupan makanan kurang dari RDA (recommended daily allowance)
 Cepat kenyang setelah makan
 Sariawan rongga mulut
 Steatorea
 Kelemahan otot pengunyah
 Kelemahan otot untuk menelan

Faktor-faktor yang berhubungan :


 Kram abdomen
 Faktor biologis
 Faktor ekonomi
 Ketidak mampuan untuk mengabsorbsi nutrient
 Ketidak mampuan untuk mencerna makanan
 Ketidak mampuan menelan makanan
 Faktor psikologis
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan
NOC NIC
Nutrition Management
 Nutritional Status - Kaji adanya alergi makanan
 Nutritional Status : Food and Fluid - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
Intake menentukan jumlah kalori dan nutrisi
 Nutritional Status : netrient Intake yang dibutuhkan pasien.
 Weight control - Anjurkan pasien untuk meningkatkan
intake Fe
Kriteria Hasil : - Anjurkan pasien untuk meningkatkan
 Adanya peningkatan berat badan protein dan vitamin C Berikan substansi
sesuai dengan tujuan gula
- Yakinkan diet yang dimakan
 Berat badan ideal sesuai dengan tinggi
mengandung tinggi serat untuk
badan mencegah konstipasi
 Mampu mengidentifikasi kebutuhan - Berikan makanan yang terpilih (sudah
nutrisi dikonsultasikan dengan ahli gizi)
 Tidak ada tanda tanda malnutrisi - Ajarkan pasien bagaimana membuat
 Menunjukkan peningkatan fungsi catatan makanan harian.
- Monitor jumlah nutrisi dan kanduncen
pengecapan dari menelan
kalori
 Tidak terjadi penurunan berat badan - Berikan informasi tentang kebutuhan
yang berarti nutrisi
- Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan

Nutrition Monitoring
- BB pasien dalam batas normal
- Monitor adanya penurunan berat
- Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang
biasa dilakukan
- Monitor interaksi anak atau selama
makan
- Monitor lingkungan selama makan
- Jadwalkan pengobatan dan tindakan
tidak selama jam makan
- Monitor kulit kering dan perubahan
pigmentasi
- Monitor turgor kulit
- Monitor kekeringan, rambut kusam, dan
mudah patah
- Monitor mual dan muntah
- Monitor kadar albumin, total protein,
Hb, dan kadar Ht
- Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
- Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva
- Monitor kalori dan intake nuntrisi
- Catat adanya edema, hiperemik,
hipertonik papila lidah dan cavitas oral
- Catat jika lidah berwarna magenta,
scarlet

2. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan yang berlebihan

Definisi :
Penurunan cairan intravascular, interstisal, dan atau intraseluler. Ini mengacu pada
dehidrasi, kehilangan cairan saa tanpa perubahan pada natrium.

Batasan Karakteristik :
 Perubahan status mental
 Penurunan tekanan darah
 Penurunan tekanan nadi
 Penurunan volume nadi
 Penurunan turgor kulit
 Penurunan turgor lidah
 Penurunan haluaran urin
 Penurunan pengisian vena
 Membrane mukosa kering
 Kulit kering
 Peningkatan hematokrit
 Peningkatan suhu tubuh
 Peningkatan frekwensi nadi
 Peningkatan kosentrasi urin
 Penurunan berat badan
 Tiba-tiba (kecuali pada ruang ketiga)
 Haus
 Kelemahan

Faktor yang berhubungan :


 Kehilangan cairan aktif
 Kegagalan mekanisme regulasi

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan
NOC NIC
Fluid management
 Fluid balance - Timbang popok/pembalut jika
 Hydration diperlukan
 Nutritional status : Food and Fluid - Pertahankan catatan intake dan output
Intake yang akurat
- Monitor status hidrasi (kelembaban
Kriteria Hasil : membrane mukosa, nadi adekuat,
 Mempertahankan urine output sesuai tekanan darah ortostatik), jika
dengan usia dan BB, BJ urine normal, diperlukan
- Monitor vital sign
HT normal
- Monitor masukan makanan / cairan dan
 Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam hitung intake kalori harian
batas normal - Kolaborasikan pemberian cairan IV
 Tidak ada tanda dehidrasi, - Monitor status nutrisi
 Elastisitas turgor kulit baik, membran - Berikan cairan IV pada suhu ruangan
mukosa lembab, tidak ada rasa haus - Dorong masukan oral
- Berikan penggantian nesogatrik sesuai
yang berlebihan
output
- Dorong keluarga untuk membantu
pasien makan
- Tawarkan snack (jus buah, buah segar)
- Kolaborasi dengan dokter
- Atur kemungkinan transfuse
- Persiapan untuk transfuse
- Hypovolemia Management
- Monitor status cairan termasuk intake
dan output cairan
- Pelihara IV line
- Monitor tingkat Hb dan hematokrit
- Monitor tanda vital
- Monitor respon pasien terhadap
penambahan cairan
- Monitor berat badan
- Dorong pasien untuk menambah intake
oral
- Pemberian cairan Iv monitor adanya
tanda dan gejala kelebihan volume
cairan
- Monitor adanya tanda gagal ginjal

3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan

Definisi :
Ketidakcukupan energi psikologis atau fisiologis untuk melanjutkan atau menyelesaikan
aktifitas kehidupan sehari-hari yang harus atau yang ingin dilakukan.

Batasan karakteristik :
 Respon tekanan darah abnormal terhadap aktivitas
 Respon frekwensi jantung abnormal terhadap aktivitas
 Perubahan EKG vang mencerminkan aritmia
 Perubahan EKG yang mencerminkan iskemia
 Ketidaknyamanan setelah beraktivitas
 Dipsnea setelah beraktivitas
 Menyatakan merasa letih
 Menyatakan merasa lemah

Faktor yang berhubungan :


 Tirah Baring atau imobilisasi
 Kelemahan umum
 Ketidakseimbangan antara suplei dan kebutuhan oksigen
 Imobilitas
 Gaya hidup monoton

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan
NOC NIC
Activity Threrapy
 Energy conservation - Kolaborasikan dengan Tenaga
 Activity tolerance Rehabilitasi Medik dalam merencanakan
 Self Care : ADLs progran terapi yang tepat.
- Bantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
Kriteria Hasil : - Bantu untuk memilih aktivitas konsisten
 Berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang sesuai dengan kemampuan fisik,
tanpa disertai peningkatan tekanan psikoloai dan social
darah, nadi dan RR - Bantu untuk mengidentifikasi dan
 Mampu melakukan aktivitas sehari-hari mendapatkan sumber yang diperlukan
untuk aktivitas yang diinginkan
(ADLs) secara mandiri
- Bantu untuk mendpatkan alat bantuan
 Tanda tanda vital normal aktivitas seperti kursi roda, krek
 Energy psikomotor - Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas
 Level kelemahan yang disukai
 Mampu berpindah: dengan atau tanpa - Bantu klien untuk membuat jadwal
bantuan alat latihan diwaktu luang
- Bantu pasien/keluarga untuk
 Status kardiopulmunari adekuat
mengidentifikasi kekurangan dalam
 Sirkulasi status baik beraktivitas
 Status respirasi: pertukaran gas dan - Sediakan penguatan positif bagi yang
ventilasi adekuat aktif beraktivitas
- Bantu pasien untuk mengembangkan
motivasi diri dan penguatan
- Monitor respon fisik, emosi, social dan
spiritual

4. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak

Definisi
Berisiko mengalami penurunan sirkulasi jaringan otak yang dapat mengganggu
kesehatan.
Batasan karakteristik :
 Massa tromboplastin parsial abnormal
 Massa protrombin abnormal
 Sekmen ventrikel kiri akinetik
 Ateroklerosis aerotik
 Diseksi arteri
 Fibrilasi atrium
 Miksoma atrium
 Tumor otak
 Stenosis karotid
 Aneurisme serebri
 Koagulopati (mis., anemia sel sabit)
 Kardiomiopatin dilatasi
 Koagulasi intravaskular diseminata
 Embolisme
 Trauma kepala
 Hierkolesterolemia
 Hipertensi
 Endokarditis infeksiKatup prostetik mekanis
 Stenosis mitral
 Neoplasma otak
 Baru terjadi infak miokardiumSindrom sick sinus
 Penyalahgunaan zat
 Terapi trobolitik
 Efek samping terkait terapi (bypass kardiopulmunal, obat)

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan
NOC NIC

 Circulation status Peripheral Sensation Management


 Tissue Prefusion cerebral (Manajemen sensasi perifer)
- Monitor adanya daerah tertentu yang
Kriteria Hasil : hanya peka terhadap
 Mendemonstrasikan status sirkulasi panas/dingin/tajam/tumpul
yang ditandai dengan : - Monitor adanya paratese
 Tekanan systole dan diastole dalam - Instruksikan keluarga untuk
rentang yang diharapkan mengobservasi kulit jika ada isi atau
laserasi
 Tidak ada ortostatikhipertensi
- Gunakan sarung tangan untuk proteksi
 Tidak ada tanda-tanda peningkatan - Batasi gerakan pada kepala, leher, dan
tekanan intrakranial (tidak lebih dari15 punggung
mHg) - Monitor kemampuan BAB
 Mendemonstrasikan kemampuan - Kolaborasi pemerian analgetik
- Monitor adanya tromboplebitis
kognitif yang ditandai dengan: - Diskusikan mengenai penyebab
 Berkomunikasi dengan jelas dan sesuai perubahan sensasi
dengan kemampuan
 Menunjukan perhatian, konsentrasi
dan orientasi
 Memproses informasi
 Membuat keputusan dengan benar
 Menunjukan fungsi sensori motori
cranial yang utuh : tingkat kesadaran
membaik, tidak ada gerakan-gerakan
involunter

Anda mungkin juga menyukai