Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari topik per topik dalam bab ini, mahasiswa diharapkan :
Dapat menyebutkan definisi medan magnet
Mampu menganalisis medan magnet
Dapat menjelaskan garis gaya magnet
KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATIKA )
Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET.
Macam-macam bentuk magnet, antara lain :
magnet batang magnet ladam magnet jarum
Baja atau besi dapat pula dimagneti oleh arus listrik. Baja atau besi itu dimasukkan ke
dalam kumparan kawat, kemudian ke dalam kumparan kawat dialiri arus listrik yang searah.
Ujung-ujung sebuah magnet disebut Kutub Magnet. Garis yang menghubungkan kutub-
kutub magnet disebut sumbu magnet dan garis tegak lurus sumbu magnet serta membagi
dua sebuah magnet disebut garis sumbu.
Sebuah magnet batang digantung pada titik beratnya. Sesudah keadaan setimbang tercapai,
ternyata kutub-kutub batang magnet itu menghadap ke Utara dan Selatan.
Kutub magnet yang menghadap ke utara di sebut kutub Utara. Kutub magnet yang
menghadap ke Selatan disebut kutub Selatan. Hal serupa dapat kita jumpai pada magnet
jarum yang dapat berputar pada sumbu tegak ( jarum deklinasi ). Kutub Utara jarum magnet
deklinasi yang seimbang didekati kutub Utara magnet batang, ternyata kutub Utara magnet
jarum bertolak. Bila yang didekatkan adalah kutub selatan magnet batang, kutub utara
magnet jarum tertarik.
o Diamagnetic; r < 1
2. Kuat medan magnetic dalam kumparan dapat diperkuat dengan pemasangan inti
ferromagnetic
B = r B0
B = kuat medan magnet dengan inti besi (ferromagnetic)
B0 = kuat medan magnet tanpa inti besi (udara)
Garis Gaya.
Garis gaya adalah : Lintasan kutub Utara dalam medan magnet atau garis yang bentuknya
demikian hingga kuat medan di tiap titik dinyatakan oleh garis
singgungnya.
Sejalan dengan faham ini, garis-garis gaya keluar dari kutub-kutub dan masuk ke dalam
kutub Selatan. Untuk membuat pola garis-garis gaya dapat dengan jalan menaburkan serbuk
besi disekitar sebuah magnet.
Gambar pola garis-garis gaya.
a. Bila arus listrik yang berada anatara telapak tangan kanan dan jarum magnet mengalir
dengan arah dari pergelangan tangan menuju ujung-ujung jari, kutub utara jarum
berkisar ke arah ibu jari.
b. Bila arus listrik arahnya dari pergelangan tangan kanan menuju ibu jari, arah
melingkarnya jari tangan menyatakan perkisaran kutub Utara.
INDUKSI M AGNET IK
Induksi magnetik di sekitar arus lurus.
Besar induksi magnetik di titik A yang jaraknya a dari kawat sebanding dengan kuat arus
dalam kawat dan berbanding terbalik dengan jarak titik ke kawat.
0 I
B= .
2 .a
2
B dalam W/m
I dalam Ampere
a dalam meter
B B I
Kuat medan dititik H = = =
r .
0
2 . a
r udara = 1
i
Jika kawat tidak panjang maka harus digunakan Rumus : B 0
(cos 1 cos 2 )
4 a
Induksi Induksi magnetik di pusat arus lingkaran.
Titik A berjarak x dari pusat kawat melingkar besarnya induksi magnetik di A dirumuskan :
Jika kawat itu terdiri atas N lilitan maka :
a. I . N a2 . I. N
B= 0
. . sin 1 atau B= 0
.
2 r2 2 r3
B=
0
.
I. N
2 a
2
B dalam W/m .
I dalam ampere.
N jumlah lilitan.
a jari-jari lilitan dalam meter.
Arah medan magnetik dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan.
Jika arah arus sesuai dengan arah melingkar jari tangan kanan arah ibu jari menyatakan arah
medan magnet.
Sole noide
Solenoide adalah gulungan kawat yang di gulung seperti spiral.
Bila kedalam solenoide dialirkan arus listrik, di dalam selenoide terjadi medan magnet dapat
ditentukan dengan tangan.
Gambar :
B 0
n I .1
2
B 0
n I
2
Toroida
Sebuah solenoide yanfg dilengkungkan sehingga sumbunya membentuk lingkaran di sebut
Toroida.
Bila keliling sumbu toroida 1 dan lilitannya berdekatan, maka induksi magnetik pada sumbu
toroida.
B n I
N
n dapat diganti dengan
2 R
N banyaknya lilitan dan R jari-jari toroida.
Torsi Magnetik
Torsi magnetik adalah besaran vektor yang memegang peranan penting didalam teknik dan
teknologi kelistrikan. Sebagai contoh, didalam sebuah motor listrik, energi yang dihasilkan
adalah energi torsi magnetik, yaitu produk vektor antara vektor momen magnetik kumparan
yang memiliki N lilitan, luas A, dan dialiri arus I dengan vektor rapat fluks magnetik homogen
B dari suatu magnet Permanen. Di bidang instrumentasi, sebagai contohnya adalah sebuah
ampere meter tipe magnet permanen kumparan putar dimana nilai arus I yang diukur
sebanding dengan energi torsi magnetik dan keluarannya sebanding dengan sudut dari
kumparan penahan. Vektor energi torsi magnetik didefiniskan sebagai :
τ=m.BJ
Dimana :
Vektor momen magnetik adalah suatu besaran vektor yang dapat dibangkitkan oleh 3 cara :
1. Sebuah magnet permanen dengan vektor panjang L (vektor jarak dari kutub selatan ke
kutub utara) dan kuat kutub U ampere-meter akan memiliki momen magnetik
m = U L Am2
Dengan L = panjang dalam satuan meter (m). Energi yang mengembalikan posisi jarum
kompas dengan vektor fluks magnet bumi B. Kutub utaranya akan menuju kearah timur
sehingga menghasilkan momen magnetik m = UL= ULaz A.m2 .
magnet bumi B = -2 x 10-3 ayT. Dengan demikian, besar energi torsi maksimum yang
akan memutar jarum kompas kembali ke posisi seimbang adalah . 2.10-3 | |
2. Sebuah kawat lingkaran berjari-jari R terletak dibidang XOY dengan pusat lingkaran di titik
O (0,0,0) dan dialiri arus listrik I = Ia A, maka dibangkitkan vektor momen magnetik m
dipusat lingkaran :
dengan R = jari-jari, dalam satuan m. Hubungan antara vekor arah m dengan vektor arah
I mengikuti hukum tangan kanan : Bila tangan kanan digenggam, maka arah ibu jari
adalah arah vektor momen magnetik m dan arah keempat jari lainnya adalah arus I.
3. Sebuah muatan listrik bebas, misalnya +e (1,602 x 10-19 C), yang bergerak dalam suatu
orbit lingkaran berjari-jari R dan memiliki periode gerak T akan menghasilakn momen
magnetik m di pusat lingkaran sebesar
Contoh Soal
1. Sebuah jarum kompas terbuat dari magnet permanen dengan panjang L = 10 cm, dan
kuat kutub utara u = 100 Am. Jika rapat fluks magnetik B = 20 Ga, tentukan energi torsi
maksimum yang akan memutar jarum kompas apabila jarum kompas berada pada posisi
timur-barat.
Torsi maksimum adalah
(uL) B = (100) (0,1) (2 x 10-3) J atau 20 mJ
2. Misalkan jari-jari bumi didaerah kutub utara RB =6300 km, jari-jari rata-rata larutan
elektrolit di perut bumi R = 3000 km dengan n buah muatan listrik positif (+e). Periode
rotasi bumi di kutub utara B = 50 Gauss. Tentukan :
a. Harga n buah muatan listrik bebas di perut bumi.
b. Harga momen magnetik di pusat bumi.
Solusi
a. R = 3000 km = 3 x 106 m
Dari hukum Bio-Savart untuk kawat lingkaran berjari-jari R dan dialiri arus I , maka rapat
fluks magnetik B disumbu –z pada jarak z dari pusat, dimana µ = µ 0 adalah
Maka
Sehingga
LATIHAN SOAL
1. Misalkan jari-jari bumi didaerah kutub utara RB =5300 km, jari-jari rata-rata larutan
elektrolit di perut bumi R = 4500 km dengan n buah muatan listrik positif (+e). Periode
rotasi bumi di kutub utara B = 60 Gauss. Tentukan :
DAFTAR PUSTAKA
1. Azaroff L. V., 1963, “Electronic Process in Material”, MC Graw-Hill, Book Company, New
York
2. Hayt W.H.Jr., 1991, “Teknologi Elektromagnetik”. Penerbit P.T Erlangga, Jakarta
3. Kraus J.D and Carver K.R., 1993, “Electromagnetics”, Mc. Graw Hill Book Company, New
York
4. Priest E.R., 1994, “Solar Magnetohydrodinamics”, D. Reidel Publishimg Company,
Dordrecht, Holand
5. Thomas G. B, Jr, 1959, : Calculus and Analytic Geometry”, Addison Wesley Publishing
Company, Inc Reading Massachuttest, USA
6. Vahl Davis G.D, 1991, “Numerical Methods In Engineering & Science”. Capman & Hall,
London
7. Hyat, W. H., Engineering Electromagnetic, McGraw Hill, 1988
8. Edminister, Joseph A., Theory and Problems of Electromagnetics, McGraw Hill, 1979
9. Rao, N. Narayana, Basic Electromagnetics with Applications, Prentice Hall of India,
1974.
10. Plonus, M. A., Applied Electromagnetics, McGraw Hill, 1983