Anda di halaman 1dari 57

BAB III

A. Pengkajian Keperawatan Keluarga


1. Data umum

a. Nama KK : Tn. S
b. Umur : 61 tahun
c. Pekerjaan : Pegawai Swasta
d. Pendidikan : S1
e. Alamat : Jor.Guguak Gadang, Nagari Padang Magek
f. Komposisi Keluarga

N Nama J Hub Umu Pdd Status Imunisasi Ke


o K r k t
Dg
BC Polio DPT Hepatiti Campa
Kk G s k

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1 Tn. Suhaili L Suam 61 th S1


i

2 Ny.Erdawa P Istri 60 th SM
ti A

3 An.Rini P Anak 29 th S1 v v v v v v v v v v v v

4 An.Rezi L Anak 27 th S1 v v v v v v v v v v v v

5 An.Hafsatu P Anak 23 th S1 v v v v v v v v v v v v
l

1
g. Genogram

Skema 3.1

Keterangan :

: Laki- laki : Satu rumah


: Perempuan
: Meninggal
: Klien

Pada genogram tersebut ada beberapa keluarga yang sudah meninggal

yaitu kakek, nenek, dari Tn S dan Ny E dan orang tua dri Tn S dan Ny E. Kakek

dan nenek Tn S dan Ny E meninggal karena faktor usia dan tidak ada menderita

penyakit kronis seperti DM, Hipertensi, dan lainnya, begitupun orang tua dari Tn

S dan Ny E. Tn S dan Ny E mengatakan tidak ingat tahun berapa kakek dan

neneknya meninggal,tapi untuk ibu dari Tn S meninggal pada umur 80 dan ayah

2
dari Tn S meninggal pada umur 77,seangkan ayah Ny E meninggal pada umur 79,

dan ibu dari Ny E meninggal pada umur 82.

h. Tipe Keluarga

Keluarga Tn. F merupakan tipe keluarga inti yang terdiri dari suami

istri dengan tiga orang anak dan tidak ada anak yang tinggal satu

rumah dengan nya,karna anak pergi bekerja dan satu orang masih

kulih

i. Suku dan Bangsa

Keluarga Tn. F memiliki suku kebangsaan minang. Tn F

mempunyai suku caniago sedangkan Ny E mempunyai suku

bodi,begitupun dengan ketiga anaknya menagnut suku dari ibunya

yaitu bodi. Bahasa sehari - hari yang digunakan keluarga adalah

bahasa minangkabau. Keluarga Tn S tidak memiliki kebiasaan

menghindari makanan tertentu, makanan yang dimasak pun

bervariasi tergantung selera, lebih cenderung memakan makanan

yang berlemak (makanan khas suku minangkabau).

j. Agama

Agama yang dianut oleh keluarga Tn S adalah agama islam.

Keluarga Tn S biasanya melakukan shalat 5 waktu di rumah.

Keluarga Tn S selalu melaksanakan solat magrib dan isha

berjamaah dirumah, tapi untuk slat zuhur dan ashar Tn S selalu solat

berjammah di mesjid dekat kantornya, begitupun juga dengan Ny E

slalu mengerjakan solat berjamaah di mesjid dekat rumah. Keluarga

3
Tn S selalu mengikuti kegiatan - kegiatan keagamaan seperti

mengikuti pengajian.

k. Status Sosial dan ekonomi

Status ekonomi keluarga Tn S termasuk keluarga kelas menengah

dengan keluarga sejahtera tahap III dimana keluarga dapat

memenuhi kebutuhan dasar, kebutuhan social psikologis, dan

kebutuhan pengembangan, namun belum dapat memberikan

sumbangan maksimal terhadap masyarakat yang membutuhkan.

Tn. S memiliki pekerjaan sebagai Pegawai Swasta. Sedangkan istri

bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga,dan mempunyai beberapa sawah

dan hasil perkebunan seperti coklat dan cengkeh. Penghasilan Tn. S

setiap bulannya ± Rp. 5.000.000 ditambah dengan penghasilan hasil

panen sawah satiap 6 bulan dan hasil panen cengkeh dan coklat,

serta An R yang bekerja di BPKP pangkal pinang,dan An R

mempunyai toko kebaya di tanah abang. Sumber - sumber

penghasilan per bulan adalah melalui gaji harian yang diterima Tn F

sebagai wiraswasta dan istri membantu dengan membuat keripik

ubi, serta An D yang bekerja harian di peternakan sapi. Jumlah

pengeluaran sehari hari berkisar antara Rp. 1.500.000, sumber

pendapatan telah mencukupi keluarga selama ini. Kebutuhan

keluarga yang lain adalah biaya untuk kuliah An H. Keuangan

keluarga diatur oleh Ny E.

l. Aktivitas dan rekreasi

4
Tn. S mengatakan mereka sering menghabiskan waktu bersama

keluarga untuk rekreasi secara sederhana. Waktu senggang

dihabiskan dengan menonton TV bahkan kadang-kadang

membersihkan halaman rumah bersama-sama.

2. Riwayat dan tahap perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn. S memasuki tahap perkembangan ke VI yaitu keluarga

dengan anak dewasa, karena anak pertama dari Tn S dan Ny E sudah

berusia 29 tahun dan berusia 27 th atau dewasa.

Tugasnya :

1) Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar

2) Mempertahankan keintiman serta kesehatan

3) Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di

masyarakat

4) Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima

kepergian anaknya

5) Menata kembali fasilitas pada keluarga

6) Berperan sebagai suami-istri, kakek dan nenek

7) Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi

anak - anaknya.

b. Tugas Perkembangan Keluarga Yang belum Terpenuhi

Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu

mempertahankan kesehatan masing - masing anggota keluarga, karena

5
Ny E masih sering sakit pada kakinya, dan keluarga juga belum

mampu mengenal masalah kesehatan secara keseluruhan. Tugas

perkembangan keluarga yang belum terpenuhi selanjutnya adalah

belum bisa memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar, karena

anak pertama Tn S yang berumur 29 th belum menikah.

c. Riwayat kesehatan keluarga inti

Tn S memiliki anggota keluarga 4 orang yaitu 1 istri (Ny E) dan 3

orang anak (An R, An R dan An H). Tn S belum pernah menderita

penyakit yang terlalu parah, penyakit yang pernah di derita Tn F

seperti sakit pinggang jika melakun aktivitas yang etrlalu berat, flu,

batuk, Sedangkan Ny E sering merasakan nyeri pda kakinya dan

kakinya edikit bengkak, tetapi belum pernah sampai rawat di RS.

Selain sakit kaki, Ny E pernah mengalami diare, flu, dan batuk yang

sembuh dengan rawat jalan. An R pernah menderita penyakit seperti

flu, batuk, diare dan demam yang sembuh dengan rawat jalan. Adapun

penyakit yang pernah diderita An R yaitu flu, batuk, diare yang

sembuh dengan rawat jalan, sedangkan An H pernah menderita

penyakit flu,batuk diare,dan demam.dan. keluarga dari Tn S belum

pernah dirawat.

d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Tn S tidak ada menderita penyakit keturunan dan tidak pernah dirawat

sekalipun

6
3. Pengkajian Lingkungan

a. Pengkajian Karakteristik Rumah

Keluarga Tn S tinggal di kawasan pedesaan dengan luas rumah

± 8 m2 x 6 m2 dengan tipe rumah permanen. Rumah keluarga Tn S

adalah rumah permanen, lantainya semen, cukup ventilasi dan

pencahayaan yang cukup. Rumah Tn S terdiri dari beberapa ruangan

yaitu 4 kamar tidur , 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 ruang makan, dan 1

kamar mandi dan 2 kamar mandi di kamar. Untuk kamar mandi

dengan kondisi lantai kramik, memiliki jongkok. Keadaan bersih, jarak

sapitank dengan sumber air bersih ± 15 meter. Keadaan air minum

tidak berasa, tidak berbau, dan tidak berwarna yang di peroleh dari air

yang dibeli yaitu air galon.

Tidak terdapat kain yang bergantungan di setiap kamar, semua

barang tertata rapi.. Keluarga memiliki halaman rumah yang tidak

terlalu luas dengan tanaman jambu dan mangga di halamannya .

Kondisi halaman tampak bersih. Untuk sarana penerangan Ny.E

menggunakan listrik. Sedangkan untuk limbah rumah tangganya

seperti sampah basah dan kering di buang dan dibakar ± 3 meter dari

belakang rumah.

7
Kamar Gudang
mandi

Ruang
Makan Kamar
4
Kamar 1
Kamar
Ruang 3
Keluarga
Ruang
Kamar
Tamu
2
Pintu depan

Teras

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas

Hubungan keluarga Tn S dengan tetangga berjalan baik.

Keluarga Tn S selalu mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat.

Masyarakat di sekitar rumah Tn S merupakan masyarakat minang

dengan berbagai suku, dan masyarakat sekitar rumah Tn S adalah

masyarakat yang saling membantu dan suka bergotong royong.

Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai wiraswasta, pedagang,

petani dan PNS. Jalanan di sekitar rumah Tn S di aspal. Jarak rumah

ke pelayanan kesehatan ± 3,5 km. Sarana kesehatan di lingkungan

tersebut berupa bidan desa dan puskesmas. Tetangga Tn S mayoritas

keseluruhan beragama islam.

c. Mobilitas Geografis Keluarga

8
Keluarga Tn S tinggal di Kecamatan Rambatan dan dan tidak

pernah berpindah rumah

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan komunitas

Tn. S dan Ny. E memiliki 3 orang anak, tetapi tidak ada yang tinggal

dengan nya,karna 2 orang anak bekerja dan satu orang anaknya

masihkuliah di UFDK Bukittinggi. Anggota keluarga Tn S hanya

berkumpul ketika anak-anaknya pulang dari bekerja dan kuliah,kalau

tidak Tn S dan Ny E hnya mengisi waktu dengan mengaji,dan

mononton. Keluarga Tn S sering mengikuti wirid pengajian yang ada

di musola dekat rumah . Keluarga Tn S sering mengikuti perkumpulan

di lingkungan tempat tinggal tersebut, seperti bergotong royong,

karena sibuk dengan pekerjaan masing-masing dan tidak ada waktu

untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut. Namun, pada saat hari raya

atau lebaran anak-anak Tn. S pulang dari rantau untuk berkumpul.

Tn S memiliki tetangga yang peduli dengan keluarganya, dan

tetangga yang saling manghargai. Seluruh anggota keluarga Tn S

memiliki BPJS mandiri kelas 1 yang bisa digunakan untuk berobat dan

keluarga Tn S tidak memiliki alat pemeriksaan kesehatan seperti

thermometer, tensimeter dan lainnya dirumah mereka,kecuali kalau An

H pulng ketika libur,Ank H selalu membawa Nursing kid dan

memeriksa tensi orang tuanya. Untuk sekarang ini kelurga Tn S selalu

menyisihkan penghasilanya untuk keperluan mendesak atau untuk

keadaan yng tidak diinginkan.

9
4. Struktur Keluarga

a. Pola Komunikasi

Keluarga mengatakan menggunakan komunikasi langsung dan

terbuka, dengan menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah

untuk mencari solusi bersama. Tn S merupakan anggota keluarga yang

paling dominan berbicara,dan bahasa yang sering digunakan dalam

komunikasi adalah bahasa minang. Interaksi dan komunikasi keluarga

yang paling terjadi adalah ketika malam hari saat santai menonton tv.

b. Struktur kekuatan Keluarga

Keluargar Tn S akan membantu dan mensuport jika ada anggota

keluarnya yang mempunyai masalah, dimana yang menjadi power dan

paling bayak mengambil keputusan dalam keluarga dalah kepala

keluarga yaitu Tn S

c. Struktur Peran

1) Tn S berperan sebagai kepala keluarga sekaligus sebagai suami

bagi Ny E, dan sebagai ayah bagi An R, An R dan An H. Tn S

berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung/pengayom,

pemberi rasa aman bagi setiap anggota keluarga dan juga sebagai

anggota masyarakat kelompok sosial tertentu, serta merupakan

pengambil keputusan tertinggi dalam keluarganya. Tn S sudah

melakukan perannya dengan baik walaupun masih belum

sempurna. Tn S tidak menginginkan apapun untuk dirinya tetapi

10
mengorbankan apapun untuk kebaikan anggota keluarga yang lain.

Tn S sangat terlibat dalam kegiatan di masyarakat seperti menjadi

alim ulama, dan pengurus BAZNAZ.

2) Ny E berperan sebagai istri bagi Tn S, dan sebagai ibu bagi An R

dan An R, An H. Ny E berperan sebagai pengurus rumah tangga,

pengasuh, pendidik anak-anak, pelindung keluarga, dan juga

sebagai pencari nafkah tambahan keluarga, serta sebagai anggota

masyarakat kelompok sosial tertentu. Ny E sudah melakukan

perannya dengan baik walaupun masih belum sempurna. Ny E

memiliki sifat pendamai, selalu mencoba menyenangkan, tidak

pernah tidak setuju, berbicara atas nama kedua belah pihak. Ny E

memiliki peran dalam masyarakat seperti menjadi bundo kanduang

dan sebgainya.

3) An R merupakan anak ke 1 dari 3 bersaudara yang berperan

sebagai anak Tn S dan Ny E yang saat ini sudah berusia 29 tahun

dan sudah bekerja di BPKP pangkal pinang dan sudah bisa dalam

membantu keluarganya.

4) An R berperan sebagai anak kedua . Peran An R sudah dijalankan

dengan baik walaupun belum sempurna. An R menerima ide orang,

berfungsi sebagai pendengar dalam diskusi dan keputusan

kelompok, An R juga sudah memiliki usaha toko kebaya di tanah

abang jakarta, dan sudah bisa membantu meringankan beban orang

tuanya.

11
5) An H merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara yang berperan

sebagai anak Tn S dan Ny E yang saat ini sudah berusia 23 tahun

dan masih menempuh pendidikan profesi ners di universitas fort de

kock Bukittiggi . An H berperan sebagai anak dan sebagai adik

bagi An R dan An R. Peran An H sudah dijalankan dengan baik

walaupun belum sempurna.

d. Nilai dan Norma Keluarga

Keluarga Tn F berpegang teguh dengan nilai dan norma adat

Minangkabau dan agama islam. Ketika ada keluarga yang sakit,

langsung dibawa berobat ke Puskesmas atau rumah bidan. Keluarga

sering membawa anggota keluarga berobat ke dukun. Ny M

mengatakan nilai dalam keluarga yang paling penting adalah nilai

agama merupakan nilai tertinggi dalam keluarga yang sangat penting

sebagai pedoman menjalankan kehidupan. Lalu selanjutnya pekerjaan,

menurut Tn F pekerjaan itu sama saja, tetapi alangkah baiknya jika

mendapatkan pekerjaan yang menetap. Selanjutnya kesehatan, Tn F

mengatakan kesehatan merupakan hal yang penting. Jika keluarga

sehat, maka semua kegiatan dan nilai-nilai keluarga dapat terlaksana

dengan baik. Tn F mengatakan tidak ada aturan khusus dalam

keluarganya.

5. Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afektif

12
Keluarga Tn. F mengatakan berusaha memelihara keharmonisan antar

anggota keluarga, saling menyayangi dan menghormati. Keluarga Tn F

memiliki pelekatan yang kuat antar anggota keluarga.

b. Fungsi Sosialisasi

Keluarga mengatakan bersosialisasi dengan baik antar warga terutama

tetangga, keluarga juga mengatakan interaksi antar anggota keluarga

dapat berjalan dengan baik. Tn F menanam ajaran agama islam pada

anaknya sejak dari kecil. Tn F jarang menghukum anak dengan

membentak dan memukul anaknya. Tn F mengatakan mengajarkan

anak-anaknya untuk bersosialisasi dengan masyarakat sekitarnya.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan

1) Praktik diit keluarga : Tn F mengatakan dirinya tidak membatasi

porsi makan dan juga tidak memiliki pantangan makan. Hanya saja

Tn F selalu mengingatkan makanan yang dimakan oleh Ny M yang

memiliki penyakit Hipertensi. Tidak ada anggota keluarga yang

memiliki alergi makanan. Tidak ada menu khusus dalam keluarga

Tn F.

2) Kebiasaan tidur dan istirahat : Tn F mengatakan tidak ada anggota

keluarga dengan kebiasaan khusus sebelum tidur. Tn F juga

mengatakan dalam keluarga tidak ada jam khusus untuk tidur.

Anggota keluarga tidur ketika sudah mengantuk, dan jika belum

mengantuk anggota keluarga melakukan aktivitas masing-masing

13
seperti menonton dan main HP. Ny M sesekali terbangun dimalam

hari untuk kekamar mandi, dan sering susah untuk tertidur jika ia

memiliki beban pikiran. Jika kurang istirahat, keluarga Tn F bisa

mengalami flu dan kemudian batuk ditambah pula perubahan cuaca

serta udara lingkungan yang kurang bersih.

3) Latihan Aktivitas Fisik dan Rekreasi : Tn F mengatakan jarang

melakukan olahraga secara rutin. Tn F juga mengatakan tidak ada

waktu khusus untuk berolahraga, ia menganggap pekerjaan lebih

penting dan pekerjaan itu sudah dianggap sebagai olahraga.

Keluarga Tn F mengatakan bahwa keluarga kadang-kadang

melakukan kegiatan rekreasi keluarga walaupun sederhana.

Walaupun begitu, keluarga Tn F masih tetap sering berkumpul

bersama anggota keluarga di rumah yaitu saat makan malam

sambil menonton TV.

4) Kebiasaan penggunaan obat-obatan penenang : Tn F mengatakan

dalam keluarga tidak ada anggota keluarga yang mengkonsumsi

alkohol. Ny M meminum obat rutin untuk hipertensi. Dalam

keluarga Tn F yang memiliki kebiasaan minum kopi dan merokok

yaitu Tn F dan kedua anaknya An D serta An A. sedangkan Ny M

lebih menyukai minum teh.

5) Peran keluarga dalam praktik perawatan diri : masing-masing

anggota keluarga melakukan perawatan diri secara mandiri.

Apabila ada keluarga yang sakit, perawatan dirinya dibantu oleh

seluruh anggota keluarga. Kebiasaan mencuci tangan keluarga Tn

14
F masih kurang baik, keluarga mencuci tangan ketika tangan

sangat kotor saja, mencuci tangan jarang menggunakan sabun dan

air mengalir.

6) Praktik perawatan gigi : keluarga Tn F selalu menyikat gigi secara

teratur 2 kali sehari yaitu pagi dan malam sebelum tidur.

7) Pelayanan perawatan gawat darurat : jika ada anggota keluarga

yang sakit dan dalam keadaan darurat Tn F membawa nya ke

pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau bidan desa.

8) Sumber pembiayaan : Tn F mengatakan semua pembiayaan berasal

dari penghasilan sehari-hari saat ia bekerja, dan juga penghasilan

tambahan dari istri dan anaknya.

d. Fungsi Reproduksi

Ny. M memiliki 2 orang anak yang belum menikah dan tinggal

bersama dalam satu rumah dengan Ny. M.

e. Fungsi Ekonomi

Ny. M dan Tn. F termasuk keluarga yang kurang mampu dan

mempunyai penghasilan yang tidak menentu. Tn. F mengatakan susah

untuk menyisihkan uang untuk ditabung, di tambah pula kebiasaan

merokok Tn F dan An D serta An A.

6. Stres dan Koping Keluarga

a. Stres Jangka Pendek

Keluarga Tn F mengatakan saat ini memiliki masalah keuangan seperti

biasanya. Ny M juga mengatakan tidak bisa mencari penghasilan

15
tambahan dikarenakan adanya Covid-19 dan aktivitas diluar rumah

dibatasi oleh pemerintah Negara Indonesia.

b. Stres Jangka Panjang

Tn F mengatakan sangat ingin Ny M sembuh dari penyakit yang

dideritanya. Ny M harus meminum obat rutin setiap hari. Ny M

khawatir dengan dampak dari meminum obat rutin hipertensi tersebut.

Ny M mengatakan kurang mengetahui bagaimana cara merawat

hipertensi tersebut, dan ingn mengetahui perawatannya.

c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stresor

Untuk stresor jangka pendek, keluarga mengupayakan untuk tidak

adanya masalah sehingga bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari

keluarga. Sedangkan terhadap stresor jangka panjang keluarga Tn F

mengupayakan pengobatan, pencegahan, dan perawatan kesehatan

untuk Ny M serta anggota keluarga lainnya.

d. Strategi Koping yang Digunakan

Keluarga Tn F menggunakan koping yang adaptif dalam keluarga

dengan bersikap terbuka terhadap semua masalah yang ada di

keluarga. Dalam hal penyelesaian masalah keluarga menyelesaikan

dengan cara bermusyawarah dan berdiskusi bersama anggota keluarga

yang lainnya agar masalah tersebut terselesaikan.

e. Strategi Adaptasi Disfungsional

Tn F mengatakan bahwa ketika ada masalah dalam keluarga, Ny M

akan merasa pusing, sakit kepala, dan susah tidur. Namun, ketika Ny

M meminum obat rutin tersebut semuanya kembali membaik lagi.

16
Semua masalah yang dihadapi diselesaikan dengan cara musyawarah

secara bersama-sama dengan seluruh anggota keluarga.

7. Pemeriksaan Fisik

Tabel 3.2
Pemeriksaan Fisik
No Pemeriksaan Tn. F Ny. M An. D

1. Tanda Vital TD : 130/80 mmHg TD: 170/90 mmHg TD : 120/80 mm


Nadi :84 x/i Nadi :90 x/i Nadi :88 x/i
RR : 20 x/i RR: 23 x/i RR : 22 x/i
S: 36,7 °C S: 36,8 °C S: 36,6 °C

2. TB dan BB TB: 170 cm TB:155 cm TB:175 cm

BB: 55 Kg BB:60 Kg BB:58 Kg

IMT = 19,03 (ideal) IMT = 25 (BB lebih) IMT = 19 (idea

3. Kepala Inspeksi : Rambut tidak Inspeksi : Rambut Inspeksi : Ram


terdistribusi merata, terdistribusi merata, tidak terdistribusi me
beruban, kulit kepala beruban, kulit kepala beruban, kulit k
bersih, kepala simetris, bersih, kepala simetris, bersih, kepala s
Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-)

Palpasi : Benjolan (-), Palpasi : Benjolan (-), Palpasi : Benj


Nyeri (-) Nyeri (-) Nyeri (-)

4. Mata Inspeksi : Konjungtiva Inspeksi : Konjungtiva Inspeksi : Konj


ananemis, sklera ikterik ananemis, sklera ikterik (-), ananemis, skler
(-), pupil +/+, lesi (-) pupil +/+, lesi (-) (-), pupil +/+, le

Palpasi : Benjolan (-), Palpasi : Benjolan (-), Palpasi : Benj


Nyeri (-) Nyeri (-) Nyeri (-)

5. Hidung Inspeksi : Mukosa Inspeksi : Mukosa lembab, Inspeksi : Muk


lembab, pengeluaran pengeluaran cairan atau lembab, pengelu
cairan atau lender (+), cairan atau lend

17
lesi (-). lender (+), Lesi (-) Lesi (-)

Palpasi : Benjolan (-), Palpasi : Benjolan (-), Palpasi : Benj


Nyeri (-) Nyeri (-) Nyeri (-)

6. Telinga Inspeksi : Simetris, Inspeksi : Simetris, Inspeksi : Sime


pembengkakan (-), pembengkakan (-), pembengkakan
pengeluaran cairan (-), pengeluaran cairan (-), pengeluaran cai
Serumen (-), Serumen (-), berdengung Serumen (-), be
berdengung (-), Lesi (-) (-), Lesi (-) (-), Lesi (-)

Palpasi : Benjolan (-), Palpasi : Benjolan (-), Palpasi : Benj


Nyeri (-) Nyeri (-) Nyeri (-)

7. Mulut dan Inspeksi : Simetris, Inspeksi : Simetris, Inspeksi : Sime


mukosa lembab, mukosa lembab, mukosa lembab
Gigi
pembengkakan (-), Gigi pembengkakan (-), Gigi pembengkakan
kuning, karies (+), gigi bersih, karies (-), gigi tidak sedikit kuning,
tidak lengkap dan juga lengkap, kesulitan menelan gigi lengkap tap
berlubang, kesulitan (-), lesi (-) berlubang, kesu
menelan (-), lesi (-) menelan (-), les
Palpasi : Benjolan (-),
Palpasi : Benjolan (-), Nyeri (-) Palpasi : Benj
Nyeri (-) Nyeri (-)

8. Leher Inspeksi : Simetris, Inspeksi : Simetris, Inspeksi : Sime


pembengkakan kelenjar pembengkakan kelenjar pembengkakan
tiroid (-), JVP (-), tiroid (-), JVP (-), lesi (-) tiroid (-), JVP (

Lesi (-) Palpasi : Benjolan (-), Lesi (-)


Nyeri(-)
Palpasi : Benjolan (-), Palpasi : Benj
Nyeri (-) Nyeri (-)

9. Dada Jantung Jantung Jantung

Inspeksi : Dada Inspeksi : Dada simetris, Inspeksi : Dada


simetris, lesi (-) lesi (-) lesi (-)

18
Palpasi : Benjolan (-), Palpasi : Benjolan (-), Palpasi : Benj
Nyeri (-) Nyeri (+) Nyeri (-)

Perkusi : Pekak pada Perkusi : Pekak pada area Perkusi : Peka


area jantung jantung area jantung

Auskultasi : Bunyi Auskultasi : Bunyi normal Auskultasi : Bu


normal S1 dan S2, tidak S1 dan S2, tidak ada bunyi normal S1 dan S
ada bunyi jantung jantung tambahan, murmur ada bunyi jantu
tambahan, murmur (-), (-), Gallop (-) tambahan, murm
Gallop (-) Gallop (-)

Paru - Paru Paru - Paru


Paru – Paru
Inspeksi : Dada Inspeksi : Dada
Inspeksi : Dada simetris,
simetris, menggunakan menggunakan o
menggunakan otot bantu
otot bantu nasfas (-), nasfas (-), lesi (
nasfas (+), lesi (-)
lesi (-)
Palpasi : Eksp
Palpasi : Ekspansi
Palpasi : Ekspansi dinding dada sim
dinding dada simetris,
dinding dada simetris, Benjolan (-), Ny
Benjolan (-), Nyeri(-)
Benjolan (-), Nyeri (-), taktil fremitus t
taktil fremitus tidak Perkusi : Sonor pada area normal
normal paru - paru
Perkusi : Sono
Perkusi : Sonor pada Auskultasi : Bunyi nafas area paru - paru
area paru - paru bronko vesikuler wheezing
Auskultasi : Bu
(-/-), krekle (-/-)
Auskultasi : Bunyi bronko vesikule
nafas bronko vesikuler wheezing (-/-),
wheezing (-/-), krekle
(-/-)

10. Abdomen Inspeksi : Abdomen Inspeksi : Abdomen datar, Inspeksi : Abdo


datar, lesi (-) lesi (-) datar, lesi (-)

Palpasi : Benjolan (-), Palpasi : Benjolan (-), Palpasi : Benj

19
Nyeri tekan (-), Nyeri Nyeri tekan (-), Nyeri ulu Nyeri tekan (-),
ulu hati (-) hati (-) hati (-)

Perkusi : Timpani Perkusi : Timpani pada Perkusi : Tim


pada area abdomen area abdomen area abdomen

Auskultasi : BU (+) Auskultasi : BU (+) Auskultasi : BU

11. Ekstremitas Inspeksi : Edema (-), Inspeksi : Edema (-), lesi Inspeksi : Edem
lesi (-), rentang gerak (-), rentang gerak (-), rentang gera
sempurna, kekuatan otot sempurna, kekuatan otot : sempurna, keku
:

Palpasi : Benjolan(-), Palpasi : Benj


Palpasi : Benjolan (-), Nyeri (-) Nyeri(-)
Nyeri(-)
Perkusi : Reflex patella Perkusi : Refl
Perkusi : Reflex (++/++) (++/++)
patella (++/++)

12. Kulit Inspeksi : Warna sawo Inspeksi : Warna sawo Inspeksi : Warn
matang, Lesi (-), Tugor matang, Lesi (-), Tugor matang, Lesi (-)
kulit baik, kulit lembab kulit baik, kulit lembab kulit baik, kulit

Palpasi : Benjolan (-), Palpasi : Benjolan (-), Palpasi : Benj


Nyeri (-) Nyeri (-), Nyeri (-)

20
8. Harapan Keluarga

Ny. M mengatakan agar penyakit hipertensinya berkurang dan tidak

kambuh lagi dan ingin memahami lebih banyak lagi tentang bagaimana

perawatan penyakit hipertensi Ny. M, keluarga masih butuh penjelasan

lebih lanjut tentang perawatan dan obat/penangananya.

B. Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Data Fokus

Data Subjektif Data Objektif

- Keluarga Tn F mengatakan akan - Keluarga Tn F tampak


mengupayakan pengobatan, menunjukkan minat untuk
pencegahan, dan perawatan meningkatkan kesehatan
kesehatan untuk Ny M serta keluarganya dengan bertanya
anggota keluarga lainnya. tentang perilaku hidup bersih dan
- Tn F mengatakan bahwa An D sehat serta perawatan untuk Ny M
dan An A belum memiliki - Keluarga tampak antusias dengan
pekerjaan tetap pembahasan mengenai peningkatan
- Tn F mengatakan An D belum kesehatannya
menikah - Keluarga Tn F tampak berupaya
- Keluarga Tn F mengatakan ingin mengatasi masalah yang sedang
mengetahui lebih jauh cara dihadapi dengan mencari informasi
perawatan kesehatan bagi ketetangga sebagai bantuan
keluarganya terutama bagi Ny M - Keluarga Tn F tampak berusaha
- Keluarga Tn F mengatakan saat mencarikan pekerjaan untuk anak-
ini mengalami krisis keuangan anaknya
karena Covid 19 dan aktivitas - An D belum tampak ingin menikah
diluar rumah dibatasi sehingga dan mempunyai pasangan.
berdampak pada perkembangan - Tn F dan anaknya tampak merokok
keluarganya dan tidak ada membatasi makanan

21
- Tn F mengatakan tidak ada yang akan dimakan sehari-hari
batasan dalam makanan yang serta suka makan makanan yang
dikonsumsinya sehari-hari, Tn F berlemak
dan anaknya juga merokok serta - Keluarga Tn F juga sering berobat
suka minum kopi ke dukun terdekat
- Keluarga Tn F mengatakan jarang - Keluarga Tn F hanya
sekali berolahraga karena mereka memeriksakan kesehatan ke
menganggap olahraga sama saja pelayanan kesehatan jika ada
dengan aktivitas pekerjaan keluarga yang sakit saja
mereka - Keluarga Tn F tampak
- Tn F mengatakan tidak ada menggantungkan kain di
anggota keluarga dengan kamarnya, seperti di pintu dan
kebiasaan khusus sebelum tidur, sebagainya
anggota keluarga tidur ketika - Keadaan rumah dan lingkungannya
sudah mengantuk, dan jika belum kurang bersih, ada sampah
mengantuk anggota keluarga dedaunan yang berserakan di
melakukan aktivitas masing- halaman rumah dan juga rumput
masing seperti menonton dan liar yang tumbuh
main HP. - Keluarga memiliki hewan ternak
- Keluarga Tn F mengatakan jarang anjing, kucing dan ayam yang
sekali mengikuti perkumpulan di kandangnya berada ± 1 meter di
lingkungan tempat tinggal samping rumah yang keadaannya
tersebut kurang bersih.
- Keluarga Tn F mengatakan jarang - untuk limbah rumah tangganya
membersihkan rumah dan seperti sampah basah dan kering di
halamannya karena sibuk bekerja buang dan dibakar ± 3 meter dari
- Tn F mengatakan kurang samping rumah.
mengetahui bagaimana cara - TTV Ny M :
merawat hipertensi Ny M tersebut TD: 170/90 mmHg
- Ny. M mengatakan kurang tahu RR: 23 x/i
apakah macam-macam obat Nadi :90 x/i
tradisonal yang lainnya yang bisa S: 36,8 °C

22
digunakan untuk penyakitnya. - IMT Ny M 25 (BB lebih)
- Ny. M mengatakan saat tekanan - Untuk perawatan diri keluarga Tn
darahnya tinggi/penyakitnya F masih kurang baik, seperti
kumat, kepala terasa sakit hingga tampak caries pada gigi dan gigi
menjalar ke punggung dan tampak agak kekuningan
pandangan berkunang – kunang - Keluarga masih bingung dengan
- Ny M mengatakan meminum obat perawatan hipertensi dengan raut
rutin untuk hipertensi wajah / kening yang mengkerut dan
- Ny. M mengatakan pergi ke pada saat ditanya keluarga hanya
puskesmas apabila sakit saja diam
- Tn F mengatakan untuk makan - Keluarganya jarang memeriksakan
sehari hari masih kurang dari 4 kesehatan ke pelayanan kesehatan,
sehat 5 sempurna, tidak ada hanya ketika sakit saja ke
batasan dalam makanan yang pelayanan kesehatan
dimakan. - Ny M tampak meminum obat rutin
- Ny M mengatakan mempunyai hipertensi
riwayat hipertensi yang dia dapat - Makanan sehari hari keluarga Tn F
dari ibunya masih kurang dari 4 sehat 5
- Keluraga Tn F mengatakan jarang sempurna, tidak ada batasan dalam
sekali berolahraga makanan yang dimakan (tampak
- Keluarga Tn F mengatakan suka makanan berlemak)
sekarang cemas dengan kondisi - Keluarga Tn F tampak jarang
keuangan saat ini dan juga sekali berolahraga
bingung dengan perawatan - Tugas kesehatan keluarga yang
Hipertensi pada Ny M dalam belum terpenuhi seperti
jangka panjang berperilaku hidup bersih dan
sehat.

2. Analisa Data

23
No Masalah
Data Fokus
. Keperawatan

1. DS:

- Tn F mengatakan kurang mengetahui Ketidakefektifan

bagaimana cara merawat hipertensi Ny M pemeliharaan

tersebut kesehatan

- Ny. M mengatakan kurang tahu apakah


macam-macam obat tradisonal yang
lainnya yang bisa digunakan untuk
penyakitnya.
- Ny. M mengatakan saat tekanan darahnya
tinggi/penyakitnya kumat, kepala terasa
sakit hingga menjalar ke punggung dan
pandangan berkunang – kunang
- Ny M mengatakan meminum obat rutin
untuk hipertensi
- Ny. M mengatakan pergi ke puskesmas
apabila sakit saja
- Tn F mengatakan untuk makan sehari hari
masih kurang dari 4 sehat 5 sempurna,
tidak ada batasan dalam makanan yang
dimakan.
- Ny M mengatakan mempunyai riwayat
hipertensi yang dia dapat dari ibunya
- Keluraga Tn F mengatakan jarang sekali
berolahraga
- Keluarga Tn F mengatakan sekarang cemas
dengan kondisi keuangan saat ini dan juga
bingung dengan perawatan Hipertensi pada
Ny M dalam jangka panjang

DO:

24
- TTV Ny M :
TD: 170/90 mmHg
RR: 23 x/i
Nadi :90 x/i
S: 36,8 °C
- IMT Ny M 25 (BB lebih)
- Untuk perawatan diri keluarga Tn F masih
kurang baik, seperti tampak caries pada
gigi dan gigi tampak agak kekuningan
- Keluarga masih bingung dengan perawatan
hipertensi dengan raut wajah / kening yang
mengkerut dan pada saat ditanya keluarga
hanya diam
- Keluarganya jarang memeriksakan
kesehatan ke pelayanan kesehatan, hanya
ketika sakit saja ke pelayanan kesehatan
- Ny M tampak meminum obat rutin
hipertensi
- Makanan sehari hari keluarga Tn F masih
kurang dari 4 sehat 5 sempurna, tidak ada
batasan dalam makanan yang dimakan
(tampak suka makanan berlemak)
- Keluarga Tn F tampak jarang sekali
berolahraga
- Tugas kesehatan keluarga yang belum
terpenuhi seperti berperilaku hidup bersih
dan sehat.

2. DS:

- Tn F mengatakan tidak ada batasan dalam Perilaku kesehatan


cenderung beresiko
makanan yang dikonsumsinya sehari-hari,

25
Tn F dan anaknya juga merokok serta suka
minum kopi
- Keluarga Tn F mengatakan jarang sekali
berolahraga karena mereka menganggap
olahraga sama saja dengan aktivitas
pekerjaan mereka
- Tn F mengatakan tidak ada anggota
keluarga dengan kebiasaan khusus sebelum
tidur, anggota keluarga tidur ketika sudah
mengantuk, dan jika belum mengantuk
anggota keluarga melakukan aktivitas
masing-masing seperti menonton dan main
HP.
- Keluarga Tn F mengatakan jarang sekali
mengikuti perkumpulan di lingkungan
tempat tinggal tersebut
- Keluarga Tn F mengatakan jarang
membersihkan rumah dan halamannya
karena sibuk bekerja

DO:

- Tn F dan anaknya tampak merokok dan


tidak ada membatasi makanan yang akan
dimakan sehari-hari serta suka makan
makanan yang berlemak
- Keluarga Tn F juga sering berobat ke
dukun terdekat
- Keluarga Tn F hanya memeriksakan
kesehatan ke pelayanan kesehatan jika ada
keluarga yang sakit saja
- Keluarga Tn F tampak menggantungkan
kain di kamarnya, seperti di pintu dan

26
sebagainya
- Keadaan rumah dan lingkungannya kurang
bersih, ada sampah dedaunan yang
berserakan di halaman rumah dan juga
rumput liar yang tumbuh
- Keluarga memiliki hewan ternak anjing,
kucing dan ayam yang kandangnya berada
± 1 meter di samping rumah yang
keadaannya kurang bersih.
- untuk limbah rumah tangganya seperti
sampah basah dan kering di buang dan
dibakar ± 3 meter dari samping rumah.

3 DS: Kesiapan
peningkatan koping
- Keluarga Tn F mengatakan akan keluarga
mengupayakan pengobatan, pencegahan,
dan perawatan kesehatan untuk Ny M serta
anggota keluarga lainnya.
- Tn F mengatakan bahwa An D dan An A
belum memiliki pekerjaan tetap
- Tn F mengatakan An D belum menikah
- Keluarga Tn F mengatakan ingin
mengetahui lebih jauh cara perawatan
kesehatan bagi keluarganya terutama bagi
Ny M
- Keluarga Tn F mengatakan saat ini
mengalami krisis keuangan karena Covid
19 dan aktivitas diluar rumah dibatasi
sehingga berdampak pada perkembangan
keluarganya

DO:

- Keluarga Tn F tampak menunjukkan minat

27
untuk meningkatkan kesehatan keluarganya
dengan bertanya tentang perilaku hidup
bersih dan sehat serta perawatan untuk Ny
M
- Keluarga tampak antusias dengan
pembahasan mengenai peningkatan
kesehatannya
- Keluarga Tn F tampak berupaya mengatasi
masalah yang sedang dihadapi dengan
mencari informasi ketetangga sebagai
bantuan
- Keluarga Tn F tampak berusaha
mencarikan pekerjaan untuk anak-anaknya
- An D belum tampak ingin menikah dan
mempunyai pasangan.

3. Prioritas Masalah

Perilaku kesehatan cenderung beresiko

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah : Keluarga kurang
Skala : 2/3 x 1 mampu
 Tidak/ Kurang sehat/ Aktual 1 = 2/3 menjalankan
 Ancaman Kesehatan/ Resiko 2 perilaku hidup
 Keadaan Sejahtera/ Potensial sehat
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah Masalah dapat
Skala : diubah sebagian
 Mudah 2 2 2/2 x 2 dengan keinginan
 Sebagian =2 keluarga untuk
 Tidak Dapat mencapai
kesehatan yang
baik
3 Potensial Masalah untuk Dicegah Keinginan
Skala : keluarga untuk
 Tinggi 1 3/3 x 1 mencari tahu
 Cukup 3 =1 perilaku hidup
 Rendah sehat untuk
terhindar dari

28
penyakit cukup
baik
4 Menonjolnya Masalah Keluarga
Skala : menyadari
 Masalah berat, harus segera 2 2/2 x 1 masalah dan
ditangani 1 =1 menangani agar
 Ada masalah tetapi tidak perlu masalah
ditangani kesehatan dapat
 Masalah tidak dirasakan teratasi
Jumlah 9

Ketidakefektifan Pemeliharaan kesehatan

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah : Keluarga kurang
Skala : 3/3 x 1 mampu
 Tidak/ Kurang sehat/ Aktual 3 1 =1 menjalankan
 Ancaman Kesehatan/ Resiko perilaku hidup
 Keadaan Sejahtera/ Potensial sehat
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah Masalah dapat
Skala : diubah sebagian
 Mudah 2 1/2 x 2 dengan keinginan
 Sebagian 1 =1 keluarga untuk
 Tidak Dapat mencapai
kesehatan yang
baik
3 Potensial Masalah untuk Dicegah Keinginan
Skala : keluarga untuk
 Tinggi 3 1 3/3 x 1 mencari tahu
 Cukup =1 perilaku hidup
 Rendah sehat untuk
terhindar dari
penyakit cukup
baik
4 Menonjolnya Masalah Keluarga
Skala : menyadari
 Masalah berat, harus segera 2 2/2 x 1 masalah dan
ditangani 1 =1 menangani agar
 Ada masalah tetapi tidak perlu masalah
ditangani kesehatan dapat
 Masalah tidak dirasakan teratasi
Jumlah 9

29
Kesiapan peningkatan koping keluarga

No Kriteria Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah : Keluarga
Skala : 1/3 x 1 bersemangat
 Tidak/ Kurang sehat/ Aktual 1 = 1/3 untuk
 Ancaman Kesehatan/ Resiko meningkatkan
 Keadaan Sejahtera/ Potensial 1 kesehatan
keluarga
2 Kemungkinan Masalah dapat diubah Masalah dapat
Skala : menerima
 Mudah 2 2 2/2 x 2 edukasi yang
 Sebagian =2 diberikan oleh
 Tidak Dapat tenaga kesehatan
3 Potensial Masalah untuk Dicegah Kemampuan
Skala : keluarga untuk
 Tinggi 1 2/3 x 1 merubah kondisi
 Cukup 2 = 2/3 cukup tinggi
 Rendah
4 Menonjolnya Masalah Keluarga
Skala : menyadari
 Masalah berat, harus segera 2 2/2 x 1 masalah anggota
ditangani 1 =1 keluarga dan
 Ada masalah tetapi tidak perlu ingin sekali
ditangani meningkatkan
 Masalah tidak dirasakan kesehatan
dianggota
keluarganya
Jumlah 7

Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko

3. Kesiapan peningkatan koping keluarga

30
31
C. Intervensi Keperawatan Keluarga

Data NANDA / NOC / NIC /


SDKI SLKI SIKI
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
DS: Keluarga mampu Keluarga mampu
00080 Ketidakefektifan mengenal masalah : mengenal masalah :
- Tn F mengatakan kurang pemeliharaan 1831 Pengetahuan : manajemen 5510 Pendidikan kesehatan :
mengetahui bagaimana cara kesehatan hipertensi pengajaran proses
merawat hipertensi Ny M tersebut 1802 Pengetahuan : anjuran penyakit yang dialami
- Ny. M mengatakan kurang tahu pengaturan diet hipertensi dan pemanfaatan obat
apakah macam-macam obat 1813 Pengetahuan : herbal
tradisonal yang lainnya yang bisa regimen 5614 Pengajaran diet yang
digunakan untuk penyakitnya. pengobatan tepat/ dianjurkan
- Ny. M mengatakan saat tekanan 5616 Pengajaran :
darahnya tinggi/penyakitnya pengobatan herbal
kumat, kepala terasa sakit hingga 5606 Pengajaran individu :
menjalar ke punggung dan manajemen hipertensi
pandangan berkunang – kunang
- Ny M mengatakan meminum obat Keluarga mampu
rutin untuk hipertensi Keluarga mampu memutuskan untuk
- Ny. M mengatakan pergi ke memutuskan untuk meningkatkan atau
puskesmas apabila sakit saja meningkatkan atau memperbaiki
- Tn F mengatakan untuk makan memperbaiki kesehatan:
sehari hari masih kurang dari 4 1606 kesehatan: 5250 Dukungan membuat
sehat 5 sempurna, tidak ada Berpartisipasi dalam keputusan
batasan dalam makanan yang memutuskan perawatan 5270 Dukungan emosional
dimakan. 2202 kesehatan 7040 Dukungan caregiver
- Ny M mengatakan mempunyai

32
riwayat hipertensi yang dia dapat Kesiapan caregiver dalam
dari ibunya 1700 perawatan di rumah
- Keluraga Tn F mengatakan jarang 2605 Kepercayaan kesehatan
sekali berolahraga Partisipasi keluarga dalam
- Keluarga Tn F mengatakan perawatan profesional
sekarang cemas dengan kondisi
keuangan saat ini dan juga Keluarga mampu
bingung dengan perawatan Keluarga merawat merawat anggota
Hipertensi pada Ny M dalam anggota keluarga untuk keluarga yang sakit :
jangka panjang meningkatkan atau 1100 Manajemen nutrisi yang
1622 memperbaiki kesehatan tepat
DO: Perilaku kepatuhan: 1400 Manajemen nyeri :
menyiapkan diet dengan relaksasi dan obat
- TTV Ny M :
1632 tepat herbal
TD: 170/90 mmHg
Perilaku kepatuhan: 7040 Dukungan pemberi
RR: 23 x/i
melakukan aktivitas yang perawatan
Nadi :90 x/i
1605 tepat 7110 Peningkatan keterlibatan
S: 36,8 °C
2205 Kontrol nyeri keluarga
- IMT Ny M 25 (BB lebih)
- Untuk perawatan diri keluarga Tn Kemampuan keluarga
F masih kurang baik, seperti memberikan perawatan
tampak caries pada gigi dan gigi langsung
tampak agak kekuningan
Keluarga mampu
- Keluarga masih bingung dengan
Keluarga mampu memodifikasi
perawatan hipertensi dengan raut
memodifikasi lingkungan :
wajah / kening yang mengkerut
1908 lingkungan: 6485 Manajemen lingkungan
dan pada saat ditanya keluarga
2009 Deteksi resiko rumah yang bersih dan
hanya diam
Dukungan keluarga sehat
- Keluarganya jarang memeriksakan

33
kesehatan ke pelayanan kesehatan, 1910 selama pengobatan 5440 Peningkatan support
hanya ketika sakit saja ke Menyiapkan lingkungan sistem
pelayanan kesehatan rumah yang aman
- Ny M tampak meminum obat rutin
hipertensi Keluarga mampu
- Makanan sehari hari keluarga Tn F Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
masih kurang dari 4 sehat 5 memanfaatkan fasilitas kesehatan :
sempurna, tidak ada batasan dalam 1806 kesehatan: 7400 Panduan pelayanan
makanan yang dimakan (tampak Pengetahuan tentang kesehatan
suka makanan berlemak) 1603 sumber-sumber kesehatan 7400 Bantuan sistem kesehatan
- Keluarga Tn F tampak jarang Perilaku mencari pelayanan
sekali berolahraga 2605 kesehatan
- Tugas kesehatan keluarga yang Partisipasi keluarga dalam
belum terpenuhi seperti perawatan keluarga
berperilaku hidup bersih dan sehat.

DS: 00188 Perilaku kesehatan Keluarga mampu Keluarga mampu


cenderung mengenal masalah : mengenal masalah :
- Tn F mengatakan tidak ada beresiko 1803 Pengetahuan kesehatan 5606 Pengajaran : individu
batasan dalam makanan yang 1827 Mencari informasi masalah 5604 Pengajaran : kelompok
dikonsumsinya sehari-hari, Tn F kesehatannya hidup bersih dan sehat
dan anaknya juga merokok serta
suka minum kopi Keluarga mampu
- Keluarga Tn F mengatakan jarang memutuskan untuk Keluarga mampu
sekali berolahraga karena mereka meningkatkan atau memutuskan untuk
menganggap olahraga sama saja memperbaiki meningkatkan atau

34
dengan aktivitas pekerjaan mereka kesehatan: memperbaiki
- Tn F mengatakan tidak ada 1606 Berpartisipasi dalam kesehatan:
anggota keluarga dengan memutuskan perawatan 5250 Dukungan membuat
kebiasaan khusus sebelum tidur, kesehatan keputusan
anggota keluarga tidur ketika 2202 Berpartisipasi dalam 5270 Dukungan emosional
sudah mengantuk, dan jika belum merumuskan perawatan 5310 Membangun harapan
mengantuk anggota keluarga 2605 kesehatan
melakukan aktivitas masing- Kesiapan caregiver dalam
masing seperti menonton dan main perawatan dirumah
HP.
- Keluarga Tn F mengatakan jarang
sekali mengikuti perkumpulan di Keluarga merawat Keluarga mampu
lingkungan tempat tinggal tersebut anggota keluarga untuk merawat anggota
- Keluarga Tn F mengatakan jarang meningkatkan atau keluarga yang sakit :
membersihkan rumah dan memperbaiki kesehatan Modifikasi perilaku :
halamannya karena sibuk bekerja 1622 Perilaku kepatuhan : diet 4360 Hidup bersih dan sehat
yang dianjurkan serta berolahraga
DO: 0003 Istirahat Terapi nutrisi
0002 Pemeliharaan energi 1120
- Tn F dan anaknya tampak
2006 Status kesehatan personal :
merokok dan tidak ada membatasi
makanan yang akan dimakan kesehatan fisik
sehari-hari serta suka makan
Keluarga mampu
makanan yang berlemak
Keluarga mampu memodifikasi
- Keluarga Tn F juga sering berobat
memodifikasi lingkungan :
ke dukun terdekat
lingkungan: Manajemen perilaku
- Keluarga Tn F hanya
1928 Kontrol resiko hipertensi 4350 hidup bersih dan sehat
memeriksakan kesehatan ke
Modifikasi perilaku dan
pelayanan kesehatan jika ada

35
keluarga yang sakit saja 4360 berolahraga
- Keluarga Tn F tampak Manajemen lingkungan
menggantungkan kain di 6485 yang besih dan sehat
kamarnya, seperti di pintu dan
sebagainya Keluarga mampu
- Keadaan rumah dan Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
lingkungannya kurang bersih, ada memanfaatkan fasilitas kesehatan :
sampah dedaunan yang berserakan kesehatan: Konsultasi
di halaman rumah dan juga rumput 1806 Pengetahuan tentang 7910 Bantuan sistem kesehatan
liar yang tumbuh sumber-sumber kesehatan 7400
- Keluarga memiliki hewan ternak 1603 Perilaku mencari pelayanan
anjing, kucing dan ayam yang kesehatan
kandangnya berada ± 1 meter di 2605 Partisipasi
samping rumah yang keadaannya keluarga
kurang bersih. dalam
- Untuk limbah rumah tangganya perawatan
seperti sampah basah dan kering di keluarga
buang dan dibakar ± 3 meter dari
samping rumah.

DS: 0090 Kesiapan Keluarga mampu Keluarga mampu


peningkatan mengenal masalah : mengenal masalah :
- Keluarga Tn F mengatakan akan koping keluarga 09088 Status koping keluarga : 09312 Promosi koping
mengupayakan pengobatan, “keterpaparan informasi” 12435 Edukasi perilaku mencari
pencegahan, dan perawatan kesehatan
kesehatan untuk Ny M serta
anggota keluarga lainnya. Keluarga mampu Keluarga mampu
- Tn F mengatakan bahwa An D dan

36
An A belum memiliki pekerjaan memutuskan untuk memutuskan untuk
tetap meningkatkan atau meningkatkan atau
- Tn F mengatakan An D belum memperbaiki memperbaiki
menikah kesehatan: kesehatan:
- Keluarga Tn F mengatakan ingin 09088 Status koping keluarga : 09260 Dukungan
mengetahui lebih jauh cara “kekhawatiran tentang koping
perawatan kesehatan bagi anggota keluarga” 09265 keluarga
keluarganya terutama bagi Ny M 09074 Ketahanan keluarga : Dukungan
- Keluarga Tn F mengatakan saat ini “dukungan kemandirian pengambilan
mengalami krisis keuangan karena antar keluarga” keputusan
Covid 19 dan aktivitas diluar
rumah dibatasi sehingga
berdampak pada perkembangan Keluarga merawat
keluarganya anggota keluarga untuk Keluarga mampu
meningkatkan atau merawat anggota
DO: memperbaiki kesehatan 12360 keluarga yang sakit :
09088 Status koping keluarga : Bimbingan sistem
- Keluarga Tn F tampak
“komitmen pada kesehatan untuk terapi
menunjukkan minat untuk
perawatan/pengobatan” komplementer
meningkatkan kesehatan
keluarganya dengan bertanya 09074 Ketahanan keluarga :
tentang perilaku hidup bersih dan “menggunakan strategi
sehat serta perawatan untuk Ny M koping yang efektif”
- Keluarga tampak antusias dengan Keluarga mampu
memodifikasi Keluarga mampu
pembahasan mengenai
lingkungan: memodifikasi
peningkatan kesehatannya
- Keluarga Tn F tampak berupaya 09074 Ketahanan keluarga : 14525 lingkungan :
“mengidentifikasi dan Pelibatan keluarga di
mengatasi masalah yang sedang
memanfaatkan sumber komunitas
dihadapi dengan mencari

37
informasi ketetangga sebagai daya di komunitas”
bantuan
- Keluarga Tn F tampak berusaha
mencarikan pekerjaan untuk anak- Keluarga mampu
anaknya memanfaatkan fasilitas Keluarga mampu
- An D belum tampak ingin kesehatan: memanfaatkan fasilitas
menikah dan mempunyai 09074 Ketahanan 12360 kesehatan :
pasangan. keluarga : Bimbingan sistem
“memanfaatk kesehatan
an tenaga
kesehatan
untuk
mendapatkan
informasi dan
bantuan”

38
PRE PLANNING I

KUNJUNGAN KELUARGA Tn F

Pertemuan :1
Sasaran : Keluarga Tn F
Hari/Tanggal : Selasa/31 Maret 2020
Tempat : Jorong Pincuran Tinggi
Jam : ±16.30-17.15 WIB

A. Latar Belakang

Proses keperawatan keluarga meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi,


implementasi dan evaluasi. Proses keperawatan yang pertama dilakukan adalah
pengkjian. Pengkajian bertujuan untuk mengumpulkan data yang berhubungan
dengan kesehatan, adapun bentuk pengkajian yang dilakukan adalah dengan
cara wawancara langsung dengan anggota keluarga.

Untuk terciptanya wawancara yang baik maka harus terciptanya pola


komunikasi yang baik dan terbinanya tras dengan keluarga, komunikasi yang
digunakan dan diharapkan adalah komunikasi yang terbuka antara perawat
dengan anggota keluarga. Maka langkah pertama yang dilakukan untuk
menciptakan komunikasi tersebut yaitu membina hubungan saling percaya
antara perawat dengan anggota keluarga.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pertemuan dengan keluarga Tn F dapat terbina
hubungan saling percaya dan didapatkan hasil pengkajian yang mendalam
mengenai kondisi keluarga Tn F secara komprehensif.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan diharapkan:
a. Terbinanya hubungan saling percaya dengan keluarga Tn F

39
b. Diketahui informasi tentang keadaan fisik, psikologi, ekonomi, dan
spiritual serta lingkungan sekitar keluarga Tn F
c. Diketahui informasi pengkajian keluarga Tn F secara menyeluruh

C. Penatalaksanaan Kegiatan
1. Topik : Pengenalan dan pendekatan secara umum
2. Sasaran : Keluarga Tn F
3. Metode : Tanya jawab
4. Media dan alat : Pena dan Buku tulis
5. Jam : ±16.30-17.15 WIB
6. Tempat : Di ruang tamu rumah Tn F
7. Setting tempat :

Keterangan :

: Mahasiswa

: Audien

D. Kegiatan

Tahap
No Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Audien Waktu
Kegiatan
1. Pembukaan  Mengucapkan salam Menjawab salam 3 mnt
 Memperkenalkan diri Mendengar dan memperhatikan

 Membuat kontrak waktu dan Menyetujui kontrak


bahasa dengan audien
 Menjelaskan tujuan acara Mendengarkan

40
2. Penyajian  Menanyakan tentang identitas 35 mnt
dan data umum keluarga Tn F
 Menanyakan secara terbuka
tentang latar belakang, dan
perjalanan hidup keluarga Tn F
 Memberikan reinforsmen positif
 Menanyakan dan Mendengarkan lalu
kondisi
keadaan kesehatan Ny M secara menceritakan
umum
 Mengkaji keadaan fisik
keluarga Tn F
 Menanyakan secara umum
tentang kondisi lingkungan,
ekonomi dan sosial keluarga Tn
F
3. Penutupan  Mengevaluasi atau menanyakan Menjawab pertanyaan 2 mnt
kembali tentang perasaan audien
 Menutup acara
 Mengucapkan salam penutup Menjawab Salam

E. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Tempat dan alat sesuai rencana
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai rencana
c. Sarana dan prasarana tersedia sesuai rencana
d. Setting tempat sesuai rencana
2. Evaluasi proses
a. Audien berpartisipasi dalam kegiatan
b. Audien tidak ada meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
c. Audien dapat berperan serta aktif dalam menjawab pertanyaan yang
diajukan
3. Evaluasi hasil
a. Audien dapat terbina hubungan saling percaya dengan mahasiswa

41
b. Audien dapat menjelaskan tentang identitas dirinya, keadaan status
ekonomi, psikologi, spiritual dan lingkungan
c. Audien dapat mengerti tentang keadaan fisiknya saat ini.

42
PRE PLANNING II

KUNJUNGAN KELUARGA Tn F

Pertemuan :2
Sasaran : Keluarga Tn F
Hari/Tanggal : Kamis/02 April 2020
Tempat : Jorong Pincuran Tinggi
Jam : ±16.30-17.15 WIB

A. Latar Belakang

Pada pertemuan sebelumnya mahasiswa telah membina tras dan


telah melakukan pengkajian dan didapat beberapa daftar diagnosa maslah
untuk keluarga Tn F maka pada pertemuan ini mahasiswa akan melakukan
perumusan daftar diagnosa keperawatan bersama keluarga.

B. Rencana Keperawatan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pertemuan dirumuskan dan di tetapkan diagnosa
mana yang prioritas pada keluarga Tn F dengan masalah Hipertensi.

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan diharapkan didapatkan:
a. Diketahui masalah yang paling prioritas oleh Keluarga Tn F
b. Diketahui hasil scoring diagnosa keluarga Tn F

C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Penetapan diagnosa diagnosa keperawatan
prioritas dengan Scoring
2. Sasaran : Keluarga Tn F
3. Metode : Tanya jawab
4. Media dan alat : Kertas berisi daftar diagnosa

43
5. Jam : ±16.00-17.00 WIB
6. Tempat : Di Rumah Ny. R
7. Setting tempat :

Keterangan :

: mahasiswa

: Audien

8. Kegiatan

44
Tahap
No Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Audien Waktu
Kegiatan
1. Pembukaan  Mengucapkan salam Menjawab salam 3 mnt
 Membuat kontrak Menyetujui kontrak
waktu dan bahasa
dengan audien
 Menjelaskan tujuan Mendengarkan
acara
2. Penyaji  Menanyakan perasaan Menjawab 25 mnt
 Menjelaskan tentang Mendengarkan
diagnosa yang akan
ditetapkam
 Mendiskusikan Mendengarkan dan
keadaan dan kondisi berpendapat
yang dirasakan
keluarga Tn F
 Mendiskusikan Mendengarkan dan
keadaan dan kondisi berpendapat
yang paling dirasakan
dan mengurutkan
menjadi hal yang
paling perlu ditangani
segera
 Memberikan Mendengarkan
reinsforsmen positif

3. Penutup  Mengevaluasi atau Menjawab pertanyaan 2 mnt


menanyakan kembali
tentang perasaan
audien
 Menutup acara
 Mengucapkan salam Menjawab Salam
penutup

45
2 Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Tempat dan alat sesuai rencana
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai rencana
c. Sarana dan prasarana tersedia sesuai rencana
d. Setting tempat sesuai rencana
2. Evaluasi proses
a. Audien berpartisipasi dalam kegiatan
b. Audien tidak ada meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
c. Audien dapat berperan serta aktif dalam menjawab pertanyaan yang
diajukan
d. Audien dapat mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir dengan
tertib dan kooperatif.
3. Evaluasi hasil
a. Audien dapat mengerti tentang diagnosa keperawatan keluarga yang
ditegakkan
b. Audien dapat mengerti pentingnya pelaksaaan diagnosa sesuai tingkat
kebutuhan keluarga Tn F

46
PRE PLANNING III

KUNJUNGAN KELUARGA Tn F DENGAN HIPERTENSI

Pertemuan :3
Sasaran : Keluarga Tn F
Hari/Tanggal : Jumat/10 April 2020
Tempat : Jorong Pincuran Tinggi
Jam : ±16.30-17.15 WIB

A. Latar Belakang

Untuk membimbing keluarga dalam mngenal masalah kesehatan


yang terjdi dalam keluarga sehingga dapat memberikan perawatan maksimal
pada anggota keluarga yang sakit serta dalam rangka mencapai keluarga
yang hidup bersih dan sehat. Maka dilakukan kujungan pada keluarga
binaan. Adapun bentuk pengkajian yang dilakukan adalah wawancara
langsung dengan anggota keluarga dari hasil kunjungan. Sebelumnya telah
dijelaskan masalah kesehatan yang ada pada keluarga Tn F dan juga telah
menentukan prioritas diagnosa yang akan diintervensikan terlebih dahulu.
Untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada, maka mahasiswa
melakukan kontrak kepada keluarga untuk kunjungan selanjutnya dalam
membantu keluarga dalam mengenal masalah dan memutuskan dalam
perbaikan kesehatan keluarga Tn F khususnya pada Ny M yang menderita
hipertensi.

B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan asuhan keperawatan, keluarga Tn F dapat
mengidentifikasi, memutuskan dan merawat seluruh anggota keluarga

47
khususnya pada Ny M berhubungan dengan diagnosa ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan.
3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan diharapkan keluarga Tn F mampu :
a. Mengetahui tentang pengertian hipertensi
b. Mengetahui tentang penyebab hipertensi
c. Mengetahui tentang tanda dan gejala hipertensi
d. Mengetahui tentang pengobatan/ penatalaksanaan hipertensi

C. Rencana Kegiatan
1. Topik : Hipertensi
2. Sasaran : keluarga Tn F khususnya Ny M
3. Metode : Tanya jawab
4. Media dan alat : Leaflet dan alat tulis
5. Jam : ±15.00-15.50 WIB
6. Tempat : Ruang tamu di Rumah Tn F
7. Setting tempat :

Keterangan :

: Mahasiswa

: Audien

8. Rencana Kegiatan

Tahap
No Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Audien Waktu
Kegiatan
1. Pembukaan  Mengucapkan salam Menjawab salam 3 mnt
 Membuat kontrak waktu dan Mendengar dan
bahasa dengan audien memperhatikan
 Menjelaskan tujuan acara Menyetujui kontrak

48
2. Penyaji 45 mnt
 Menggali pengetahuan Memperhatikan dan
bersama keluarga Tn F apa memberi pendapat
yang sudah diketahui
keluarga mengenai
pengertian Hipertensi
 Mendiskusikan dengan Memperhatikan dan
keluarga Tn F tentang memberi pendapat
pengertian hipertensi
 Mendiskusikan dengan Memperhatikan dan
keluarga Tn F tentang memberi pendapat
penyebab Hipertensi
 Mendiskusikan dengan Memperhatikan dan
keluarga Tn F tentang tanda memberi pendapat
dan gejala Hipertensi
 Mendorong keluarga Tn F Memperhatikan dan

untuk mengidentifikasi tanda memberi pendapat


dan gejala Hipertensi yang
ada pada Ny M
 Memberikan positive
reinforcement atas usaha
yang dilakukan keluarga Tn
F
3. Penutup  Mengevaluasi atau Menjawab pertanyaan 2 mnt
menanyakan kembali tentang
perasaan audien
 Menutup acara
 Mengucapkan salam penutup Menjawab Salam

D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur

49
a. Tempat dan alat sesuai rencana
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai rencana
c. Sarana dan prasarana tersedia sesuai rencana
d. Setting tempat sesuai rencana
2. Evaluasi proses
a. Audien berpartisipasi dalam kegiatan
b. Audien tidak ada meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
c. Audien dapat berperan serta aktif dalam menjawab pertanyaan yang
diajukan
d. Audien dapat mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir dengan
tertib dan kooperatif.
3. Evaluasi hasil
a. Audien dapat menyebutkan tentang pengertian hipertensi
b. Audien dapat menyebutkan tentang penyebab hipertensi
c. Audien dapat menyebutkan tentang tanda dan gejala hipertensi

E. Materi

1. Pengertian
Hipertensi didefinisikan suatu peningkatan tekanan darah sistolik
dan diastolik yang abnormal (Price and Wilson, 2000). Hipertensi adalah
peningkatan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg (Corwin, 2001).

2. Type Penyakit darah tinggi atau Hipertensi


Type Penyakit darah tinggi atau Hipertensi dibagi menjadi 2,
diantaranya Hipertensi Primary dan Hipertensi Secondary :

a. Hipertensi Primary adalah suatu kondisi dimana terjadinya tekanan


darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan
faktor lingkungan. Seseorang yang pola makannya tidak terkontrol dan
mengakibatkan kelebihan berat badan atau bahkan obesitas, merupakan
pencetus awal untuk terkena penyakit tekanan darah tinggi. Begitu pula
sesorang yang berada dalam lingkungan atau kondisi stressor tinggi

50
sangat mungkin terkena penyakit tekanan darah tinggi, termasuk orang-
orang yang kurang olahraga pun bisa mengalami tekanan darah tinggi.
b. Hipertensi secondary adalah suatu kondisi dimana terjadinya
peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibat seseorang mengalami/
menderita penyakit lainnya seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau
kerusakan sistem hormon tubuh. Sedangkan pada Ibu hamil, tekanan
darah secara umum meningkat saat kehamilan berusia 20 minggu.
Terutama pada wanita yang berat badannya di atas normal atau gemuk
(gendut)

3. Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa

Kategori Tekanan darah sistolik Tekanan darah diastolik

Normal Dibawah 130 mmhg Dibawah 85 mmhg


Normal tinggi 130-139 mmhg 85-89 mmhg
Stadium1
140-159 mmhg 90-99 mmhg
(hipertensi ringan)
Stadium2
160-179 mmhg 100-109 mmhg
(hipertensi sedang)
Stadium3
180-209 mmhg 110-119 mmhg
(hipertensi berat)
Stadium4
210 mmhg atau lebih 120 mmhg atau lebi
(hipertensi maligna)

Sumber : sustrani, lany, syamsir alam, iwan hadibroto. 2006. Hipertensi.


jakarta: gramedia

4. Penyebab
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan
darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara lain:
a. Keturunan
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Jika seseorang memiliki
orang tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka
kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik
menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada
kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian

51
menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah
tekanan darah tinggi.
b. Usia
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Penelitian menunjukkan
bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan
meningkat. Dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang
normal.

c. Garam
Faktor ini bisa dikendalikan. Garam dapat meningkatkan
tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi
penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua,
dan mereka yang berkulit hitam.

d. Kolesterol
Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih
dalam darah, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding
pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit
dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol
sedini mungkin.

e. Obesitas / Kegemukan
Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan
di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar
menderita tekanan darah tinggi.

f. Stress
Faktor ini bisa dikendalikan. Stress dan kondisi emosi yang
tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi.

g. Rokok
Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan
tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan

52
risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan
merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi,
merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu
penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.

h. Kafein
Faktor ini bisa dikendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi,
teh maupun minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan
darah.

i. Alkohol
Faktor ini bisa dikendalikan. Konsumsi alkohol secara
berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi.

j. Kurang Olahraga
Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa
menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur
mampu menurunkan tekanan darah tinggi Namun jangan melakukan
olahraga yang berat jika menderita tekanan darah tinggi.

5. Tanda dan Gejala


Hipertensi memiliki tanda dan gejala seperti :

a. Sakit kepala atau pusing


b. Mudah marah
c. Susah tidur
d. Berat di tengkuk
e. Sesak napas
f. Mual dan muntah
g. Pandangan kabur
h. Telinga berdenging
i. Perdarahan dari hidung
6. Pencegahan
a. Jaga berat badan
b. Kurangi makan makanan berlemak dan garam

53
c. Berhenti merokok dan alkohol
d. Kurangi atau tidak minum kopi
e. Cukup istirahat dan tidur
f. Hindari stress
g. Olahraga secara teratur
h. Banyak makan sayur dan buah

7. Bahaya hipertensi/ komplikasi


Hipertensi harus dicegah karena :

a. Dapat menyebabkan gangguan penglihatan


b. Stroke atau kelumpuhan
c. Serangan jantung
d. Gagal ginjal.

8. Pengobatan
a. Medis
Pengobatan hipertensi biasanya dikombinasikan dengan beberapa obat;

1) Diuretic {Tablet Hydrochlorothiazide (HCT), Lasix (Furosemide)}.


Merupakan golongan obat hipertensi dengan proses pengeluaran
cairan tubuh via urine. Tetapi karena potasium berkemungkinan
terbuang dalam cairan urine, maka pengontrolan konsumsi potasium
harus dilakukan.
2) Beta-blockers {Atenolol (Tenorim), Capoten (Captopril)}. Merupakan
obat yang dipakai dalam upaya pengontrolan tekanan darah melalui
proses memperlambat kerja jantung dan memperlebar (vasodilatasi)
pembuluh darah.
3) Calcium channel blockers {Norvasc (amlopidine),
Angiotensinconverting enzyme (ACE)}. Merupakan salah satu obat
yang biasa dipakai dalam pengontrolan darah tinggi atau Hipertensi

54
melalui proses rileksasi pembuluh darah yang juga memperlebar
pembuluh darah.
b. Dengan obat tradisional
Contoh obat tradisional

1) Jus mentimun & nanas


Bahan:

 Mentimun 1 buah
 Nanas matang 2 juring
 Madu secukupnya
 Air putih 1 gelas
Cara membuat: Potong-potong mentimun dan nanas, masukkan
kedalam blender atau masing-masing diparut lalu peras.
Campurkan dengan madu dan air putih kedalam blender atau
perasan tadi kemudian haluskan atau aduk, minum selagi segar.

2) Sepuluh lembar daun salam direbus dalam dua gelas air sampai airnya
tinggal satu gelas, diminum pagi dan sore.
3) Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam dua gelas air sampai
airnya tinggal satu gelas, diminum pagi dan sore.

9. Pengaturan pola dan jenis makanan pada hipertensi


Ahli kesehatan Dr Maoshing Ni (Dr Mao) mengungkapkan, pola diet
ala Barat berdampak terhadap tingginya angka kejadian hipertensi di
kalangan penduduk perkotaan Eropa dan Ameerika. Terbukti, kasus
hipertensi jauh lebih sedikit ditemui pada orang-orang di pedesaan seperti
Cina, Brazil, dan Afrika. Pengaturan pola dan jenis makan yang tepat
adalah kunci penting mencegah hipertensi. Berikut beberapa makanan
yang baik bagi penyandang hipertensi.

a. Ikan
Di antara semua produk hewan, ikan paling menyehatkan, tinggi
protein dan rendah lemak. Kandungan asam lemak omega-3 membantu

55
mencegah pembentukan plak pada dinding pembuluh darah, mengurangi
peradangan dan mencegah tekanan darah tinggi. Minyak flaxseed,
semisal minyak ikan. Kaya akan asam lemak omega-3 untuk mencegah
plak pada pembuluh darah. 

b. Jus seledri
Orang China sudah lama menggunakan jus seledri untuk tekanan
darah tinggi. Minum jus seledri 2-3 gelas perhari dapat mencegah tekanan
darah tinggi atau mengembalikan tekanan darah ke level normal. Sebagai
tambahan, seledri juga bagus untuk orang dengan penyakit asam urat.

c. Minyak Zaitun
Sejak lama digunakan dalam diet ala Mediterania dan
menunjukkan manfaat terhadap lemak darah dan menurunkan tekanan
dalam masakan maupun salad. 

d. Buah dan sayuran aneka warna


Dua item ini "wajib" dikonsumsi oleh orang hipertensi setiap hari. 

e. Ketimun
Buah berair banyak ini membantu hidrasi tubuh dan menurunkan
tekanan pada pembuluh nadi. Makanlah dua buah timun setiap hari
selama 2 minggu dan lihat hasi
f. Cuka apel
Selama puluhan tahun, cuka apel yang di dapat dari fermentasi
buah apel diklaim mampu mengobati berbagai penyakit, diantaranya
mengencerkan darah dan menurunkan tekanan darah. Pada pagi hari saat
perut masih kosong, minumlah segelas air hangat yang dicampur 1
sendok makan cuka apel dan 1 sendok madu secara teratur. Ini bertujuan
melancarkan pencernaan agar tidak kesulitan buang air besar (BAB).
Pasalnya, susah BAB bisa membuat jengkel dan emosi sehingga memicu
tekanan darah tinggi.

56
57

Anda mungkin juga menyukai