5845 13370 1 SM PDF
5845 13370 1 SM PDF
ABSTRACT
Respiratory capacity is important to know the function of the respiratory system ventilation . The capacity
of the normal breathing oxygen would be sufficient for optimal cell so that the cell metabolism. This study aims
to determine the relationship between physical exercise and long lung vital capacity ( KV ) and forced expiratory
volume in the first second ( FEV1 ) in the martial arts students Faithful Heart Brotherhood Terate in Sukoharjo.
This research used analytic study design with cross sectional approach . The subjects of this study were students of
martial arts Faithful Heart Brotherhood Terate in Sukoharjo . Purposive sampling method was random sampling
. A large sample of 42 people consisting of 21 ( 50 % ) respondents and 21 samples ( 50 % ) .. The results of the
control samples were tested with statistical test unpaired t test and Mann Whitney with SPSS 16.0. The results of
studies on the association of physical exercise and KV values obtained with test analysis P = 0.000 . The results
of studies on the association of physical exercise and test FEV1 with unpaired t test analysis obtained P value
= 0.000. Based on this study it can be concluded that there is a highly significant positive relationship between
physical activity and lung vital capacity and forced expiratory volume in the first second of martial arts students
Faithful Heart Brotherhood Terate at Muhammadiyah University of Surakarta .
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai p Ketika melakukan aktivitas fisik, otot
pada Levene’s test > 0,05. Oleh karena hasil uji T memerlukan suplai energi yang lancar dan
yang digunakan adalah Equal variances assumed stabil, sehingga diperlukan oksigen sebagai
, diperoleh nilai p < 0,001 menunjukkan bahwa bahan bakar pembentukan energi secara adekuat.
adanya hubungan yang sangat bermakna antara Cara untuk mencukupi kebutuhan oksigen dengan
latihan fisik dan VEP1 pada siswa pencak silat. meningkatkan frekuensi respirasi sehingga pada
Berdasarkan hasil analisis dengan seseorang yang beraktifitas akan terjadi efisiensi
menggunakan uji Mann-Whitney dan T test ventilasi yang menyebabkan kapasitas vital paru
independent didapatkan nilai p = 0,000. Oleh dapat meningkat sehingga dapat disimpulkan
karena nilai p < 0,001 menunjukkan bahwa adanya bahwa kapasitas vital paru memiliki hubungan
hubungan yang sangat bermakna antara latihan secara langsung terhadap latihan fisik.
fisik dan KV serta VEP1 pada siswa pencak silat. Fox (2003) menyatakan bahwa ketika kadar
Orang yang terlatih dengan latihan fisik, hemoglobin berada di bawah normal, maka jumlah
jika melakukan kegiatan mempunyai kemampuan oksigen dalam darah juga lebih rendah begitupula
untuk menghisap udara lebih banyak dan dalam sebaliknya. Semakin tinggi kadar hemoglobin,
periode waktu yang lebih lama, juga mampu proses transportasi oksigen ke jaringan akan
menghembuskan keluar sisa-sisa pembakaran semakin optimal. Kadar hemoglobin pada
lebih banyak, sebab otot-otot di sekeliling paru- penelitian ini tidak dilakukan.
parunya telah terlatih untuk melakukan kerja lebih Selain ditentukan oleh sistem respirasi,
banyak (Cooper, 1983). kardiovaskular, transportasi oksigen, dan
DAFTAR PUSTAKA