Force
Force atau yang berarti gaya, adalah verktor pada sebuah benda bermassa yang mengalami
perubahan bentuk atautupun arah geraknya.
Gaya gravitasi adalah gaya utama yang berkerja terhadap semua obyek/materi yang ada di bumi dan
sekitarnya, dimana besaran atau magnitudenya bergantung kepada jumlah materi bukan luas
permukaan dari materi tersebut.
Vektor gaya yang berkeja pada Litosfere :
o Berlawanan dalam satu garis : Tarikan (tension,“-”), dan tekanan (compression,“+”)
o Berlawanan dalam satu bidang (couple)
o Berlawanan pada kedua ujung bidang (torsion)
o Berkerja pada segala arah (Tekanan Lithostatis, oleh adanya fluida yang menekan ke
segala arah dan meningkat kea rah dalam bumi)
Stress
Stress atau tegasan adalah gaya yang berkerja pada suatu permukaan benda, didefinisikan sebagai
suatu kondisi yang terjadi pada batuan sebagai respon gaya-gaya yang berasal dari luar.
Dibedakan menjadi dua, yaitu normal stress jika vector tegak lurus bidang, dan Shear Sress jika
pararel bidang. Perhitungan komponen stress menggunakan matriks (3x3) yang disebut stress tensor.
Namun, dalam studi geologi Principal Stresses (tegasan utama) hanya memiliki 3 kompone utama,
dengan cara mengubah orientasi sehingga semua komponen shear stress bernilai 0 (nol).
Untuk mereprensentasikan stress yang dialami pada suatu titik dapat digunakan Mohr Diagram. Dan
memvisualisasikan dapat digunakan stress elips/ellipsoid.
Jika suatu batuan mendapat gaya tegasan di luar batas kemampuan maka akan terbentuk retakan
ataupun patahan permanen.
Strain
Strain atau tegangan adalah gaya yang dihasilkan oleh tegasan, menyebabkan deformasi non-rigid
(dilatasi dan distorsi)
Jika terjadi perubahan tekanan hidrostatik, suatu benda (homogen) akan berubah volumenya.
Saat gaya terpusat pada suatu benda, perubahan akan melewati tiga fasa : elastisitas – plastisitas –
hancur. Daya tahan batuan ditentukan oleh komposis dan pembentukannya.
Deformasi
Deformasi adalah perubahan dalam hal bentuk dan struktur. Geologi : Perubahan geometri yang
terjadi pada batuan.
Berupa :
Distorsi, perubahan bentuk (non-rigid)
o Dilatasi, perubahan volume (non-rigid)
o Rotasi, perubahan orientasi (rigid)
o Translasi, perubahan posisi (rigid)
Jika deformasi terjadi secara merata di seluruh tubuh batuan yang terdeformasi disebut deformasi
homogen, namun jika tidak terjadi secara merata di sebut deformasi heterogen.
Faktor yang mempengaruhi deformasi batuan :
o Temperatur, mempengaruhi kekuatan ikatan antar molekul
o Laju tarikan, jika tertarik secara cepat mendadak material akan cenderung mudah
hancur karena perpindahan atom terjadi secara mendadak.
o Komposisi, berupa komposis mineral dan ada/tidaknya ikatan dengan moleku air, hal
ini menentukan tingkat ketahanan.