DISUSUN OLEH:
YOGYAKARTA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta
karunia-Nyalah maka pembuatan makalah yang mengulas tentang “Demokrasi”
ini dapat berjalan dengan lancar tanpa suatu halangan yang menyulitkan.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu terpanjatkan kepada junjungan nabi besar
Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di Al-Yaumul Kiyamah
nanti dan semoga kita semua diakui sebagai umat beliau.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah
ini.
Halaman Judul……………………………………………….. i
Prakata………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. Abraham Lincoln
2. Charles Costello
3. John L. Esposito
Demokrasi pada dasarnya kekuatan dan untuk rakyat. Oleh karena itu, setiap
orang berhak untuk berpartisipasi, baik secara aktif maupun mengontrol kebijakan
yang dikeluarkan oleh pemerintah. Lembaga pemerintah resmi adalah pemisahan
yang jelas antara unsure legislatif, eksekutif dan yudikatif.
4. Hans Kelsen
Hakikat demokrasi adalah peran utama rakyat dalam proses sosial politik. Hal
ini sesuai dengan tiga pilar penegak demokrasi, yaitu pemerintahan dari rakyat
(government of the people), pemerintahan oleh rakyat (government by the people)
dan pemerintahan untuk rakyat (government for the people). Jadi, untuk dikatakan
sebagai Negara yang demokratis maka ketiga hal ini harus terpenuhi dalam suatu
Negara.
Prinsip demokrasi yang didasarkan pada konsep di atas (rule of law), antara
lain sebagai berikut :
a. Tidak adanya kekuasaan yang sewenang-wenang;
b. Kedudukan yang sama dalam hukum;
c. Terjaminnya hak asasi manusia oleh undang-undang;
2.3. Parameter Demokrasi
Parameter untuk mengukur demokrasi dapat dilihat dari empat hal, yaitu:
Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat,
dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai
pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci
tersendiri dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar, sebab demokrasi saat
ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara.
a. Demokrasi liberal
b. Demokrasi terpimpin
Para pemimpin percaya bahwa semua tindakan mereka dipercaya rakyat
tetapi menolak pemilihan umum yang bersaing sebagai kendaraan untuk
menduduki kekuasaan.
c. Demokrasi sosial
d. Demokrasi partisipasi
e. Demokrasi konstitusional
1. Negara hukum
2. Masyarakat madani
3. Infrastruktur politik
a. Partai politik
b. Kelompok gerakan/Ormas
c. Kelompok penekanan/LSM
Para wakil rakyat dipilih dan harus bertanggung jawab kepada rakyat yang
memilihnya. Dengan cara ini, kepentingan sosial, ekonomi dan politik rakyat
menjadi lebih terjamin di bawah demokrasi.
Semua rakyat memiliki hak sosial, politik dan ekonomi yang sama dan
negara tidak boleh membedakan warga negara atas dasar kasta, agama, jenis
kelamin, atau kepemilikan.
Pada saat pemilihan umum, partai politik mengusulkan kebijakan dan program
untuk dinilai oleh rakyat. Hal ini pada akhirnya menciptakan kesadaran politik di
kalangan masyarakat.
Jika mereka tidak bekerja dengan baik atau tidak memenuhi harapan
rakyat, para wakil bisa saja tidak dipilih lagi dalam pemilu berikutnya. Dengan
cara ini, rakyat tidak perlu melakukan pemberontakan saat menginginkan
perubahan.
6. Pemerintahan stabil
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
http://mklh11demokrasi.blogspot.co.id/
wikipedia.org
http://teoripolitik.com/demokrasi-pengertian-dan-prinsip-demokrasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Demokrasi
https://mujadied.wordpress.com/2014/04/04/sejarah-asal-usul-pengertian-
demokrasi/