Anda di halaman 1dari 11

KEGIATAN

SINERGITAS PENGENDALIAN PEMBANGUNAN PROVINSI DENGAN


KABUPATEN / KOTA
(4.01.4.01.03.25.08)

SUMBER DANA
DPA APBD TAHUN ANGGARAN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT


PUSKESMAS CISARUA

1
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
(KAK)

Perangkat Daerah/ SKPD : Puskesmas Cisarua


Bidang Urusan/ Tugas : Kesehatan
Program : (4.01.4.01.03.25) Program Peningkatan
Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
Hasil : Terwujudnya Dokumen Kesepakatan Bersama
dan Perjanjian Kerjasama antar Daerah, Daerah
dengan Departemen/LPND, serta Daerah dengan
Badan Hukum
Kegiatan : Sinergitas Pengendalian Pembangunan Provinsi
dengan Kabupaten/Kota
Indikator Kinerja Kegiatan : DPA
Satuan Ukur dan Jenis : Dokumen Laporan
Keluaran : Laporan Hasil Penyerapan anggaran Kegiatan
SKPD dari sumber dana Pusat / Provinsi sebagai
bahan kebijakan evaluasi pimpinan untuk
menghasilkan langkah – langkah strategis
diantaranya untuk mengupayakan percepatan
pelaksanaan kegiatan, mengkomunikasikan
hambatan penyerapan Bankeu / DAK dan juga
melaporkan secara berjenjang perkembangan
penyerapan belanja daerah serta kendala-
kendala yang dihadapi dari sumber dana Pusat /
Provinsi.
Volume : 1 (satu)

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum

2
a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
e. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
f. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
g. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149);

3
i. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat
Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan
Barang Dan Jasa Pemerintahan;
j. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2015 tentang Percepatan
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
k. Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Tim
Evaluasi Dan Pengawasan Realisasi Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Negara Dan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah;
l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 310);
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan Departemen Dalam
Negeri dan Pemerintah Daerah;
n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
o. Peraturan Gubernur Jawa Barat No.83 Tahun 2016 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten /Kota Dan
Desa
p. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 7 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat (Lembaran
Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2008 Nomor 7);
q. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 4 Tahun 2010
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Bandung Barat Tahun 2010 Nomor 4);
r. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 3 Tahun 2012
tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bandung Barat

4
(Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2012 Nomor 3
Seri D);
s. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 8 Tahun 2015
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bandung
Barat Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung
Barat Tahun 2015 Nomor 8 Seri A, Noreg Peraturan Daerah Kabupaten
Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat : 325/2015);
t. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 29 Tahun 2012 tentang Sistem
dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Daerah Kabupaten
Bandung Barat Tahun 2012 Nomor 29 Seri E);
u. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 42 Tahun 2015 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Bandung Barat Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Kabupaten
Bandung Barat Tahun 2015 Nomor 44 Seri A);
v. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 9 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bandung Barat ;

2. Gambaran Umum
Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama
mewujudkan aspirasi masyarakat mencapai tujuan dan cita - cita bangsa
dan negara. Dalam rangka hal tersebut, diperlukan pengembangan dan
penerapan sistem pertanggungjawaban pemerintah yang tepat, jelas dan
nyata sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
dapat berdaya guna, memiliki hasil guna dan bertanggung jawab.
Konsepsi tersebut, secara substantif memberikan peluang dan tantangan
bagi seluruh tingkatan pemerintahan baik Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia untuk
mengapresiasikan berbagai bentuk tatanan manajemen pemerintahan,
yang mengusung prinsip keterbukaan bertanggung jawab (Accountability Of
Transparantion) penyelenggaraan pemerintahan secara berhasil guna dan
berdaya guna dengan prinsip utama melibatkan seluruh pemangku
kepentingan/stakeholder yang terkait dalam lingkup tataran perencanaan,

5
perumusan dan pengendalian penyelenggaraan pemerintahan secara
sinergis.
Kondisi ini harus dicermati secara arif dan bijak oleh seluruh pemerintah
Kabupaten/Kota, dalam hal ini khususnya pada Pemerintah Kabupaten
Bandung Barat dalam menerapkan pola transparansi dan akuntabilitas
penyelenggaraan dan pengelolaan pemerintahan daerah secara konsisten,
dengan mengacu pada peraturan serta perundang - perundangan yang
berlaku.
Bagian Pembangunan sebagai salah satu bagian yang dibawahi Asisten
Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Asisten Ekonomi dan Pembangunan dalam melaksanakan
pengkajian dan atau perumusan bahan untuk pengambilan kebijakan,
melaksanakan pengendalian dan pembinaan administrasi teknis dibidang
pembangunan daerah. Sinergitas Pengendalian Pembangunan Provinsi
Jawa Barat dengan Kabupaten/ Kota yang salah satu kegiatannya adalah
Bantuan Keuangan Pusat / Provinsi untuk membangun Kabupaten
Bandung barat agar sesuai dengan RPJMD. Sinergitas Sistem
Pemantauan, evaluasi dan Pengendalian Pembangunan dilaksanakan
bertujuan untuk mendapatkan pemahaman, tanggapan dan masukan
mengenai pelaksanaan sistem pemantauan, evaluasi dan pengendalian
pembangunan sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam perbaikan sistem pemantauan, evaluasi dan pengendalian
pembangunan.

3. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


Kegiatan Sinergitas Pengendalian Pembangunan Provinsi dengan
Kabupaten/Kota ini dilaksanakan, karena dianggap perlu untuk memantau
pelaksanaan, mengevaluasi pembangunan di Kabupaten Bandung Barat
yang mendapat bantuan keuangan Provinsi agar sesuai dengan RPJMD..

B. MAKSUD DAN TUJUAN

6
1. Maksud Kegiatan
Adapun Maksud kegiatan Sinergitas Pengendalian Pembangunan Provinsi
dengan Kabupaten/Kota ini adalah :
a. Mendapatkan pemahaman, tanggapan dan masukan mengenai
pelaksanaan sistem pemantauan, evaluasi dan pengendalian
pembangunan sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam perbaikan sistem pemantauan, evaluasi dan pengendalian
pembangunan Kabupaten Bandung Barat.
b. Mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan
daerah antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten.

2. Tujuan Kegiatan
Adapun Tujuan dari Kegiatan Sinergitas Pengendalian Pembangunan
Provinsi dengan Kabupaten/Kota ini adalah untuk menciptakan sinergi,
Sinergitas Sistem Pemantauan, evaluasi dan Pengendalian Pembangunan
dilaksanakan bertujuan untuk mendapatkan pemahaman, tanggapan dan
masukan mengenai pelaksanaan sistem pemantauan, evaluasi dan
pengendalian pembangunan sehingga dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam perbaikan sistem pemantauan, evaluasi dan
pengendalian pembangunan.

C. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan yang dilakukan untuk mencapai keluaran adalah
Persiapan, koordinasi dengan pihak SKPD/Pemerintah yang lebih tinggi,
pelaksanaan dan pembuatan laporan. Kegiatan direncanakan, dikerjakan
dan diawasi sendiri oleh Penanggung jawab anggaran, dan
mempergunakan pegawai sendiri, dan atau dapat menggunakan tenaga
ahli.
Mendata SKPD yang mendapat Bantuan Keuangan Provinsi, Menerima
Laporan setiap triwulan dari SKPD penerima Bantuan Keuangan,
menghadirkan narasumber dari pihak yang berkompeten untuk

7
pemahaman ke SKPD penerima Bantuan Keuangan, dan melaporkan ke
Tingkat Provinsi secara triwulan.

2. Tahapan Pelaksanaan
Kegiatan ini melalui tahapan-tahapan inventarisasi materi/mengumpulkan
data dari SKPD penerima Bantuan Keuangan Provinsi, Koordinasi melalui
rapat pembahasan dan rapat evaluasi SKPD, koordinasi dengan
Pemerintah Kabupaten/Kota lain maupun dengan Pemerintah yang lebih
tinggi.

3. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan Sinergitas Pengendalian Pembangunan Provinsi dengan
Kabupaten/Kota Tahun 2018 dilaksanakan di Lingkup Sekretariat Daerah
dan Sewa Tempat di Wilayah Kabupaten Bandung Barat berupa Rapat
Koordinasi/Teknis maupun sosialisasi. Namun, ada beberapa tahapan
kegiatan yang dilaksanakan di luar Kabupaten Bandung Barat, seperti
koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota lain atau Pemerintah yang
lebih tinggi.

D. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN


1. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan Sinergitas Pengendalian Pembangunan Provinsi dengan
Kabupaten/Kota Tahun 2018 dilaksanakan oleh Sub Bagian Administrasi
Pembangunan pada Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten
Bandung Barat.

2. Penanggung Jawab Kegiatan


Pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan adalah Kepala
Sub Bagian Administrasi Pembangunan pada Bagian Pembangunan
Sekretariat Daerah Kabupaten Bandung Barat.

8
3. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari Kegiatan Sinergitas Pengendalian Pembangunan
Provinsi dengan Kabupaten/Kota Tahun 2018 adalah SKPD penerima
Bantuan Keuangan Provinsi.

E. JADWAL KEGIATAN
1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Sinergitas Pengendalian Pembangunan Provinsi dengan
Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2018 akan dilaksanakan pada triwulan I
sampai dengan triwulan IV tahun 2018 (timeline terlampir).

2. Matriks Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan Sinergitas Pengendalian Pembangunan Provinsi
dengan Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2018 dimulai dari bulan Januari
sampai dengan bulan Desember 2018.

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


SINERGITAS PENGENDALIAN PEMBANGUNAN PROVINSI KABUPATEN/KOTA

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli AgustusSeptember


Oktober NovemberDesember
No. Uraian
1234123412341234123412341234123412341234123 4 123 4
1 Inventarisasi materi;
2 Koordinasi dilaksanakan melalui berbagai upaya, yaitu :
- Rapat pembahasan sebanyak 4 kali;
- Rapat evaluasi hasil pembinaan sebanyak 12 kali;
3 Koordinasi dengan pemerintah kabupaten / kota lain maupun
dengan pemerintah yang lebih tinggi;
4 Integrasi dilakukan melalui upaya pendampingan maupun
bimbingan teknis sebanyak 4 kali ;

5 Sinkronisasi dilakukan melalui rapat penyelarasan sebanyak 2 kali


6 Simplikasi merupakan upaya perumusan produk dan kebijakan
dalambentuk yang lebih sederhana dan mudah dipahami yang
dapat dilakukan melalui rapat-rapat perumusan sebanyak 2 kali.

RAPAT Keterangan
NO SASARAN
KOORDINASI/TEKNIS
1. Rapat Evaluasi Progress 2 kl /40 org Lokasi : Sewa
Bantuan Keuangan SKPD (seluruh SKPD KBB tempat half day di
(Sumber Dana Pusat / Penerima Dana Wilayah KBB
Provinsi) Bantuan Pusat /
Provinsi)

9
Perjalanan Dinas Koordinasi / Konsultasi ke Setda Provinsi Jawa Barat dan
Kota / Kab untuk Rapat Kerjasama / Sinergitas Kegiatan Pembangunan.

Bulan
No. Uraian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. inventarisasi materi/mengumpulkan data
dari SKPD penerima Bantuan Keuangan
Provinsi
2. Koordinasi dengan:

a. Rapat Pembahasan

b. Rapat Evaluasi

3. Koordinasi dengan Pemerintah


Kabupaten/Kota atau Pemerintah yang
lebih tinggi
4. Pelaporan

Honorarium Tim Koordinasi Sinergitas Kegiatan Bantuan Keuangan Pusat /


Provinsi.
Output kegiatan Sinergitas Pengendalian Pembangunan Provinsi dengan
Kabupaten/Kota Tahun 2018 berupa Laporan Hasil Penyerapan anggaran
Kegiatan SKPD dari sumber dana Pusat / Provinsi sebagai bahan kebijakan
evaluasi pimpinan untuk menghasilkan langkah – langkah strategis
diantaranya untuk mengupayakan percepatan pelaksanaan kegiatan,
mengkomunikasikan hambatan penyerapan Bankeu / DAK dan juga
melaporkan secara berjenjang perkembangan penyerapan belanja daerah
serta kendala-kendala yang dihadapi dari sumber dana Pusat / Provinsi.

3. Total Biaya Yang Diperlukan


Seluruh pembiayaan dalam pelaksanaan Kegiatan Sinergitas Pengendalian
Pembangunan Provinsi dengan Kabupaten/Kota dialokasikan dalam
Dokumen Pengguna Anggaran Tahun Anggaran 2018 pada rekening
4.01.4.01.03.25.08 bersumber dari Dana Alokasi Umum sebesar
Rp.42.488.500,00 (Empat Puluh Dua Juta Empat Ratus Delapan Puluh
Delapan Ribu Lima Ratus Rupiah).

10
F. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) Kegiatan Sinergitas Pengendalian
Pembangunan Provinsi dengan Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2018 kami
susun dan untuk bahan seperlunya.

Bandung Barat, Maret 2018


Mengetahui:
Kepala Bagian Pembangunan Kasubag Adm. Pembangunan
Selaku Selaku Penjabat Pelaksana Teknis
Kuasa Pengguna Anggaran/ Kegiatan
Penanggung Jawab Kegiatan Bag. Pembangunan,

IYEP TAMCHUR RACHMAT, S.Sos MUHAMMAD DANY RIZAL, AP. M.Si.


Pembina Pembina
NIP. 19631023 198603 1 016 NIP. 197603251994121001

11

Anda mungkin juga menyukai