Anda di halaman 1dari 8

Lampiran 1 : Satuan Acara Penyuluhan

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP)

DIABETES MELLITUS

1. Pokok Bahasan : Penyakit Diabetes Mellitus

2. Sub Bahasan : Pengertian, etiologi, tanda, faktor resiko, komplikasi,

pencegahan dan penatalaksanaan Penyakit DM

3. Sasaran : Tn.A.M yang menderita penyakit DM

4. Waktu : 15 menit

5. Tempat : Ruang Perawatan Bedah RSUD Ajjappange Soppeng

6. Hari/tanggal : Selasa,17 Juni 2014

7. Tujuan

 Tujuan umum

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan klien mengetahui, mengerti

dan mampu melakukan pengelolaan yang berhubungan dengan

penyakit Diabetes Mellitus dalam hal ini perencanaan diet dan latihan,

pencegahan komplikasi dan kontrol yang baik.


 Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan klien dapat :

1. Menyebutkan pengertian penyakit DM

2. Menyebutkan penyebab penyakit DM

3. Menyebutkan tanda – tanda penyakit DM

4. Menyebutkan faktor resiko dan komplikasi penyakit DM

5. Menyebutkan pencegahan Penyakit DM

6. Mengerti dan memahami cara penatalaksanaan penyakit DM


8. Kegiatan

Kegiatan Penyuluhan Audiance Waktu


Pendahuluan Salam Pembuka Menjawab Salam 2 menit

dan Apresepsi Menyampaikan Tujuan Menyimak

Penyuluhan Mendengarkan,

Apresiasi Menjawab

Pertanyaan
Isi Menyampaiakan garis besar Mendengarkan 10

materi tentang pada penuh perhatian menit

penyakit Diabetes Mellitus

Memberi kesempatan kepada menanyakan hal-hal

klien untuk bertanya yang belum jelas

Menjawab pertanyaan memperhatikan

jawaban dari

penceramah

Evaluasi menjawab

pertanyaan
Penutup menyimpulkan mendengarkan 3 menit

salam penutup menjawab salam

9. Metode : Ceramah, Tanya jawab

10. Media : Flip chard, leafleat


11. Materi : ----terlampir-----

12. Evaluasi :

 Memberikan tes berupa pertanyaan.

 Memberikan umpan balik berupa informasi dan hasil tes dan

memberikan petunjuk apa yang harus dikerjakan selanjutnya.

Lampiran 2 : Materi Penyuluhan

DIABETES MELITUS
A. Pengertian Diabetes Mellitus

DM atau penyakit gula atau kencing manis yang disebabkan oleh karena

ketidakseimbangan tuntutan dan suplai/masukan insulin yang mengakibatkan

terjadinya gangguan metabolisme hidrat arang, protein dan lemak yang biasanya

ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam plasma darah & sering disertai

dengan komplikasi vaskuler.

B. Etiologi

1. Diabetes tipe I :

a. Faktor genetik

Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri; tetapi

mewarisi suatu predisposisi atau kecenderungan genetik ke arah terjadinya

DM tipe I. Kecenderungan genetik ini ditemukan pada individu yang

memiliki tipe antigen HLA.

b. Faktor-faktor imunologi

Adanya respons otoimun yang merupakan respons abnormal dimana

antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi

terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-olah sebagai jaringan

asing. Yaitu otoantibodi terhadap sel-sel pulau Langerhans dan insulin

endogen.

c. Faktor lingkungan
Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang

menimbulkan destruksi selbeta.

2. Diabetes Tipe II

Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan

sekresi insulin pada diabetes tipe II masih belum diketahui. Faktor genetik

memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin.

C. Tanda – tanda / gejala penyakit DM

Keluhan yang dirasakan penderita DM dapat bermacam-macam atau malah tanpa

disadari adanya keluhan :

Keluhan yang terbanyak adalah :

1. 3 gejala klasik : Polidipsi, poliuri, poliphagi.

2. Berat badan menurun, disertai kelemahan/keletihan.

3. Gatal pada badan utamanya alat kelamin, kesemutan,

impotensi

4. Mata kabur, borok/luka yang sukar sembuh, dan bisa

berlanjut pada penurunan kesadaran.

D. Faktor resiko dan komplikasi DM

Yang menjadi faktor resiko tertentu yang berhubungan dengan proses

terjadinya diabetes melitus yaitu:

1. Usia ( Resistensi insulin cendrung meningkat pada usia 65 tahun ).


2. Obesitas.

3. Riwayat keluarga.

4. Kelainan pankreas.

5. Kelompok etnik ( belum ada pendapat yang pasti ).

Adapun komplikasi yang dapat ditimbulkan :

1. PJK

2. Gagal ginjal

3. Hipertensi

4. Gangren

5. Buta

6. Stroke.

E. Pencegahan

1. Pencegahan primer

Yang menjadi sasaran adalah orang – orang yang belum sakit artinya

mereka masih sehat sehingga semua pihak harus mempropagandakan pola

hidup sehat & menghindari pola hidup beresiko.Kampanye makanan sehat

denagan pola makan pada anak – anak sekolah, juga berat badan tidak gemuk

dengan olah raga teratur.

2. Pencegahan skunder
Pencegahan ini di lakukan untuk mencegah timbulnya komplikasi,yakni

kadar glukosa darah harus selalu terkendali di samping itu tekanan dan kadar

lipid juga harus normal.

F. Penatalaksanaan

1. Jangka panjang : Mencegah komplikasi baik

2. Jangka pendek : Menghilangkan segera keluhan/gejala

Cara/Pilar utama pengelolaan DM :

1. Diet, penderita DM ditujukan untuk mengatur jumlah kalori &

karbohidrat yang di makansetiap hari.

2. Latihan, latihan fisik atau bekerja juga mempengaruhi pengaturan kadar

gluosa darah penderita diabetes.

3. Pemantauan.

4. Terapi (jika perlu).

5. Pendidikan (penyuluhan) mengenai pola hidup sehat.

Anda mungkin juga menyukai