Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“Metode Pengumpulan Data Dan Analisa Data Penelitian Kuantitatif”

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian


Dosen Pengampu : Haning Hasbayati, M.Si

Di susun Oleh
1. Nasirudin :1703408023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM JEMBER
JUNI 2020

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kita panjatkan pada tuhan yang maha esa karena rahmat dan
karunia-nya kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Metode
Pengumpulan Data Dan Analisa Data Penelitian Kuantitatif” makalah kami yang
masih perlu dikembangkan lagi ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua
pihak yang membacanya.
Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Metode
Penelitian pada prodi ilmu Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Islam Jember.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Dosen pengampuh Haning
Hasbiyati, M.Si sebagai dosen pengampu mata kuliah Evolusi. Kami sadar bahwa
makalah kami masih belum sempurna dan mempunyai banyak kekurangan, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari dosen
pengampu dan teman-teman untuk dikembangkan kedepannya.
Waalaikumsalam Wr.Wb.

JEMBER, 1 Juli 2020

penyusun

2
DAFTAR ISI
COVER............................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR.................................................................................... 2
DAFTAR ISI......................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 4
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 5
1.3 Tujuan ................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 6
2.1 Apa yang dimaksud dengan metode pengumpulan data? .................. 6
2.2 Apa saja macam-macam metode pengumpulan data? ...................... 6
 

2.3 Apa pengertian dari analisis data ? ................................................... 8


2.4 Apa saja jenis-jenis analisis data kuantitatif ? ................................... 9

BAB III PENUTUP........................................................................................ 16


3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 16
3.2 Saran.......................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tujuan setiap ilmu ialah mengumpulkan pengetahuan secara sistematis yang
dapat diteliti kembali kebenarannya. Hal ini dapat dicapai melalui observasi,
eksperimen dan pemikiran. Dalam pemikiran sudah dicakup pula kritik dan
imajinasi. Oleh karena itu, untuk mengembangkan ilmu dan agar diperoleh
inforomasi yang objektif, akurat, dan lengkap maka diperlukan suatu penelitian.
Penelitian adalah suatu usaha yang sistematis untuk mengisi kekosongan
dalam pengetahuan. Cara untuk melakukan penelitian yang sederhana atau yang
memerlukan banyak peralatan laboratorium pada dasarnya sama. Jika pekerjaan
penelitian tidak dilakukan dengan cara yang lazim, maka pekerjaan tersebut hanya
dapat digolongkan sebagai suatu cerita populer atau berita saja.
Pada dasarnya titik awal penelitian diawali dengan timbulnya suatu pertanyaan
dalam diri kita mengenai keadaan dan persoalan yang terjadi di sekitar kita.
Keinginan untuk lebih mengetahui keadaan dan persoalan di sekitar kita itu,
mendorong kita untuk melakukan suatu penelitian. Buku-buku dalam
perpustakaan dan laboratorium yang baik merupakan pembantu yang mutlak
dalam melakukan penelitian.
Pada dasarnya suatu penelitian memerlukan metode ilmiah yang dapat
ditempuh melalui langkah-langkah : merumuskan masalah, mengajukan hipotesis,
melakukan verifikasi data, dan menarik kesimpulan. Suatu penelitian memerlukan
data yang objektif, akurat, dan lengkap.
Begitu banyak data di sekitar kita, tetapi tidak semua data tersebut menjadi
informasi karena tidak semua data dapat memenuhi kebutuhan pemakainya. Oleh
karena itu untuk memperoleh data diperlukan metode atau pengumpulan data
yang sesuai dengan penelitian.

4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang akan dikaji dalam
makalah ini adalah :
2.1 Apa yang dimaksud dengan metode pengumpulan data?
2.2   Apa saja macam-macam metode pengumpulan data?
2.3 Apa pengertian dari analisis data ?
2.4 Apa saja jenis-jenis analisis data kuantitatif ?
1.3 Tujuan
1.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan metode pengumpulan data.
1.2 Untuk mengetahui apa saja macam-macam metode pengumpulan data.
 

1.3 Untuk mengetahui apa pengertian dari analisis data.


1.4 Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis analisis data kuantitatif.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian, kita seringkali mendengar istilah metode pengumpulan data


dan instrumen pengumpulan data. Meskipun saling berhubungan, namun dua
istilah ini memiliki arti yang berbeda. Metode pengumpulan data adalah teknik
atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan
data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka
mencapai tujuan penelitian. Sementara itu instrumen pengumpulan data
merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat,
maka instrumen pengumpulan data dapat berupa check list, kuesioner, pedoman
wawancara, hingga kamera untuk foto atau untuk merekam gambar.

2.2   Macam-Macam Metode Pengumpulan Data

Ada berbagai metode pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam sebuah
penelitian. Metode pengumpulan data ini dapat digunakan secara sendiri-sendiri,
namun dapat pula digunakan dengan menggabungkan dua metode atau lebih.
Beberapa metode pengumpulan data antara lain :

1) Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap
muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring
perkembangan teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan melalui media-
media tertentu, misalnya telepon, email, atau skype. Wawancara terbagi atas dua
kategori, yakni wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

a. Wawancara terstruktur
Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti
informasi apa yang hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini,
peneliti biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara sistematis.

6
Peneliti juga bisa menggunakan berbagai instrumen penelitian seperti alat
bantu recorder, kamera untuk foto, serta instrumen-instrumen lain.
b. Wawancara tidak terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas. Peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan
spesifik, namun hanya memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin
digali dari responden.

2) Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena
melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data
observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat
digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan
data observasi cocok digunakan untuk penelitian yang bertujuan untuk
mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode ini
juga tepat dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar. Metode
pengumpulan data observasi terbagi menjadi dua kategori, yakni :

a. Participant observation
Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung dalam
kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
b. Non participant observation
Berlawanan dengan participant observation, non participant observation
merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam
kegiatan atau proses yang sedang diamati.

3) Angket (kuesioner)

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara


memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila
peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur dan tahu apa yang

7
diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah
responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.

Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dapat dikategorikan dalam dua


jenis, yakni kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Kuesioner terbuka adalah
kuesioner yang memberikan kebebasan kepada objek penelitian untuk menjawab.
Sementara itu, kuesioner tertutup adalah kuesioner yang telah menyediakan
pilihan jawaban untuk dipilih oleh objek penelitian. Seiring dengan
perkembangan, beberapa penelitian saat ini juga menerapkan metode kuesioner
yang memiliki bentuk semi terbuka. Dalam bentuk ini, pilihan jawaban telah
diberikan oleh peneliti, namun objek penelitian tetap diberi kesempatan untuk
menjawab sesuai dengan kemauan mereka.

4) Studi Dokumen

Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan


langsung kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data
yang meneliti berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis.
Dokumen yang dapat digunakan dalam pengumpulan data dibedakan menjadi dua,
yakni:

a. Dokumen primer
Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung
mengalami suatu peristiwa, misalnya: autobiografi
b. Dokumen sekunder
Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/
cerita orang lain, misalnya: biografi.

2.3 Pengertian Analisis Data


Analisis data merupakan salah satu proses penelitian yang dilakukan setelah
semua data yang diperlukan guna memecahkan permasalahan yang diteliti sudah
diperoleh secara lengkap. Ketajaman dan ketepatan dalam penggunaan alat
analisis sangat menentukan keakuratan pengambilan kesimpulan, karena itu

8
kegiatan analisis data merupakan kegiatan yang tidak dapat diabaikan begitu saja
dalam proses penelitian. Kesalahan dalam menentukan alat analisis dapat
berakibat fatal terhadap kesimpulan yang dihasilkan dan hal ini akan berdampak
lebih buruk lagi terhadap penggunaan dan penerapan hasil penelitian tersebut.

Dengan demikian, pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai teknik


analisis mutlak diperlukan bagi seorang peneliti agar hasil penelitiannya mampu
memberikan kontribusi yang berarti bagi pemecahan masalah sekaligus hasil
tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Secara garis besarnya,
teknik analisis data terbagi ke dalam dua bagian, yakni analisis kuantitatif dan
kualitatif. Yang membedakan kedua teknik tersebut hanya terletak pada jenis
datanya. Untuk data yang bersifat kualitatif (tidak dapat diangkakan) maka
analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif, sedangkan terhadap data yang
dapat dikuantifikasikan dapat dianalisis secara kuantitatif, bahkan dapat pula
dianalisis secara kualitatif.

2.4 Jenis Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif yang biasa digunakan adalah analisis statistik. Biasanya


analisis ini terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu :

1. Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis ini hanya berupa akumulasi data
dasar dalam bentuk deskripsi semata dalam arti tidak mencari atau menerangkan
saling hubungan, menguji hipotesis, membuat ramalan, atau melakukan penarikan
kesimpulan.

Teknik analisis ini biasa digunakan untuk penelitian-penelitian yang bersifat


eksplorasi, misalnya ingin mengetahui persepsi masyarakat terhadap kenaikan
harga BBM, ingin mengetahui sikap guru terhadap pemberlakuan UU Guru dan
Dosen, ingin mengetahui minat mahasiswa terhadap profesi guru, dan sebagainya.

9
Penelitian-penelitian jenis ini biasanya hanya mencoba untuk mengungkap dan
mendeskripsikan hasil penelitiannya. Biasanya teknik statistik yang digunakan
adalah statistik deskriptif. Teknik analisis statistik deskriptif yang dapat
digunakan antara lain :

 Penyajian data dalam bentuk tabel atau distribusi frekuensi dan tabulasi
silang (crosstab) . Dengan analisis ini akan diketahui kecenderungan hasil
temuan penelitian, apakah masuk dalam kategori rendah, sedang atau
tinggi.
 Penyajian data dalam bentuk visual seperti histogram, poligon, ogive,
diagram batang, diagram lingkaran, diagram pastel (piechart), dan diagram
lambang.
 Penghitungan ukuran tendensi sentral (mean, median modus).
 Penghitungan ukuran letak (kuartil, desil, dan persentil).
 Penghitungan ukuran penyebaran (standar deviasi, varians, range, deviasi
kuartil, mean deviasi, dan sebagainya).

2. Statistik Inferensial
Kalau dalam statistik deskriptif hanya bersifat memaparkan data, maka dalam
statistik inferensial sudah ada upaya untuk mengadakan penarikan kesimpulan dan
membuat keputusan berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Biasanya analisis
ini mengambil sampel tertentu dari sebuah populasi yang jumlahnya banyak, dan
dari hasil analisis terhadap sampel tersebut digeneralisasikan terhadap populasi.
Oleh karena itulah statistik inferensial ini juga disebut dengan istilah statistik
induktif. Berdasarkan jenis analisisnya, statistik inferensial terbagi ke dalam dua
bagian :

a. Analisis Korelasional
Analisis korelasional adalah analisis statistik yang berusaha untuk mencari
hubungan atau pengaruh antara dua buah variabel atau lebih. Dalam analisis
korelasional ini, variabel dibagi ke dalam dua bagian, yaitu:

10
 Variabel bebas (Independent Variable), yaitu variabel yang
keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel lain.
 Variabel terikat (Dependent Variable), yaitu variabel yang
keberadaannya dipengaruhi oleh variabel yang lain.

Misalnya penelitian tentang hubungan antara jumlah sales dengan volume


penjualan. Jumlah sales merupakan variabel bebas (X) dan volume penjualan
sebagai variabel terikat (Y). Contoh penelitian yang berupaya untuk mencari
korelasi antar variabel di antaranya adalah :

 Hubungan antara jumlah sales dengan volume penjualan perusahaan


 Hubungan antara penghasilan orang tua, dan motivasi belajar dengan
prestasi belajar
 Pengaruh tayangan media televisi terhadap minat belajar anak.

Banyak sekali teknik analisis statistik yang dapat digunakan untuk analisis
korelasional ini, baik statistik parametrik maupun nonparametrik. Penggunaan
masing-masing teknik analisis tersebut sangat tergantung pada jenis skala
datanya. Skala data terdiri dari :

 Data nominal, yaitu data kualitatif yang tidak memiliki jenjang.


Contoh jenis kelamin, asal daerah, pekerjaan orang tua, hobby, dan
sebagainya.
 Data ordinal, yaitu data kualitatif yang memiliki jenjang, seperti
tingkat pendidikan, jabatan, pangkat, ranking kelas, dan sebagainya.
 Data interval/rasio, yaitu data kuantitatif atau data yang berupa angka
atau dapat diangkakan. Contoh penghasilan, prestasi belajar, tinggi
badan, tingkat kecerdasan, volume penjualan, dan sebagainya.

Untuk menentukan jenis analisis korelasional yang tepat dalam sebuah


penelitian, terlebih dahulu harus dilihat jenis data dari variabel-variabel yang
diteliti. Sebagai panduan, Tabel 1 disajikan berbagai jenis analisis
korelasional berdasarkan skala datanya.

11
b. Analisis Komparasi
Analisis komparasi adalah teknik analisis statistik yang bertujuan untuk
membandingkan antara kondisi dua buah kelompok atau lebih. Teknik
analisis yang digunakan juga cukup banyak, penggunaan teknik analisis
tersebut tergantung pada jenis skala data dan banyak sedikitnya kelompok.
Jenis-jenis analisis komparasi dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 1. Jenis Analisis Korelasional Dilihat dari Skala Data

Variabel Dependen / Terikat


Variabel dan Skala Data
Nominal Ordinal Interval

- Koefisien - Eta
kontingensi - Korelasi Serial
Nominal - Regresi dengan variabel
dummy
Variabel
Independen -Rank
/Bebas Ordinal Spearman
- Tau Kendall
- Discriminan - Korelasi product moment
t Analysis - Korelasi parsial
Interval
- Korelasi semi parsial
- Analisis Regresi

Beberapa contoh hipotesis komparatif di antaranya adalah :

 Perbedaan kualitas pelayanan antara toko A dan B


 Perbedaan minat mahasiswa terhadap profesi guru ditinjau dari status
sosial ekonomi orang tua
 Perbedaan prestasi belajar mahasiswa antara yang diajar dengan
metode konvensional dengan metode CTL
 Perbedaan produktivitas kerja karyawan sebelum dan sesudah
mengikuti pelatihan AMT.

Di samping teknik analisis di atas, terdapat dua kelompok analisis statistik


ditinjau dari bentuk parameternya, yakni statistik parametrik dan nonparametrik.
Statistik parametrik adalah analisis statistik yang pengujiannya menetapkan
syarat- syarat tertentu tentang bentuk distribusi parameter atau populasinya,

12
seperti data berskala interval dan berdistribusi normal. Sedangkan statistik
nonparametrik adalah analisis statistik yang tidak menetapkan syarat-syarat
tersebut. Dengan demikian, untuk dapat menggunakan teknik statistik parametrik
harus ditinjau terlebih dahulu persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi.

Tabel 2. Jenis Analisis Komparasi Dilihat dari Jumlah Kelompok

Variabel yang diuji


Jumlah Kelompok
Nominal Ordinal Interval

2 Kelompok Independen - Kai Kuadrat - Mann - Separate t-test


- Kolmogorov -Whitney U - Pooled t-test
Smirnov - Kolmogorov
Smirnov
- Kai Kuadrat
Correlated - Wilcoxon - Paired/corelated t-
- McNemar test
- Sign Test

Lebih dari Independen - Kai Kuadrat -Kruskall- - Analisis Varians


2 Kelompok - Kolmogorov Wallis (ANAVA)
Smirnov - Uji Median
- Kai Kuadrat

Correlated - Friedman - ANAVA repeat


- Kendall's W measures
- Cochran's Q

Persyaratan-persyaratan yang biasanya harus dipenuhi dalam penggunaan teknik


statistik parametrik meliputi :
1. Sampel diambil secara acak/random dari sebuah populasi.
2. Data berskala interval atau data bersifat kuantitatif.
3. Data berdistribusi normal, artinya data yang diperoleh memiliki distribusi
seperti distribusi normal. Pengujiannya dapat dilakukan dengan
menggunakan Kai Kuadrat, Kolmogorov-Smirnov, Lilie ford Test,
Skewness dan Kurtosis, atau Jarque - Bera Test .
4. Ada hubungan yang linear antara variabel bebas dengan variabel
terikatnya, artinya hubungan antara variabel bebas dan terikat bersifat

13
linear atau garis lurus, bukan kuadratik, kubik atau yang lainnya.
Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan uji F Tuna Cocok
(Lackof Fit Test) atau uji polinomial.
5. Tidak terjadi heterosedastisitas, artinya varians error yang dihasilkan dari
sebuah persamaan regresi tersebut haruslah bersifat homogen/sama untuk
setiap nilai X.
Pengujian dapat dilakukan dengan Park Test, Glesjer Test, Bartlett Test,
Rho Spearman, dan Goldfield & Quant.
6. Tidak terjadi kolinearitas/multikolinearitas, artinya tidak terjadi korelasi
yang terlalu tinggi antar variabel bebas. Pengujian dapat dilakukan dengan
analisis korelasi/ regresi, Tolerance, dan V I F ( Variance Inflation Factor).
7. Tidak terjadi otokorelasi, artinya error yang terjadi murni berasal dari garis
regresi dan bukan berasal dari error pengamatan yang lain. Pengujiannya
adalah Durbin-Watson Test .
8. Ada homogenitas varians, artinya varians antara kelompok satu dengan
kelompok yang lain haruslah bersifat homogen/sama. Pengujiannya dapat
dilakukan dengan Bartlett Test, Cochran, F Max Hartley, atau Levene
Test.
9. Ada homogenitas regresi, artinya koefisien garis regresi antar kelompok
haruslah bersifat sama/homogen. Pengujiannya dapat dilakukan dengan uji
F untuk kesamaan koefisien regresi.

Tidak semua teknis statistik parametrik harus memenuhi semua persyaratan di


atas, namun setiap jenis teknik analisis memiliki persyaratan yang berbeda.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk masing-masing jenis teknik
analisis dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Persyaratan dalam Penggunaan Teknik Analisis Parametrik

Jenis Alat Analisis Persyaratan Nomor


1. Korelasi dan regresi linear sederhana *) 1, 2, 3, 4, dan 5

2. Korelasi dan regresi linear ganda *) 1, 2, 3, 4, 5, dan 6

14
3. Uji t dan ANAVA 1, 2, 3, dan 8

4. Analisis Kovarians (ANAKOVA) 1, 2, 3, 8, dan 9

Untuk data yang bersifat time series ditambah syarat nomor 7.

15
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.
Analisis data merupakan salah satu langkah dalam kegiatan penelitian yang tidak
boleh diabaikan. Kejelian dan ketelitian dalam melihat permasalahan dan jenis
data yang diperoleh, sangat diperlukan untuk dapat menentukan jenis analisis
yang paling tepat. Kesalahan dalam memilih teknik analisis akan berakibat fatal
dalam pengambilan kesimpulan.

Oleh karena itu sebelum menentukan teknik analisis apa yang harus
dipakai, perlu dilihat kembali jenis hipotesis yang akan diujinya, apakah
deskriptif, komparatif atau korelasional. Jika sudah diketahui selanjutnya melacak
jenis data yang diperoleh dari setiap variabel yang diteliti, apakah datanya
kuantitatif atau kualitatif. Jika sudah ditemukan baru menentukan teknik analisis
yang dapat digunakan.

3.2 Saran

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan,


kami harapkan nantinya para pembaca dapat memberi masukkan demi kebaikan
makalah ini dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/33020503/Pengumpulan_Pengolahan_Dan_Penyaji
an_Data_MAKALAH_Metodologi_Penelitian_http://ciputrauceo.net/blog/
2016/2/18/metode-pengumpulan-data-dalam-penelitian

http://eprints.walisongo.ac.id/3196/4/3105134_Bab3.pdf

https://www.scribd.com/document/343832676/Makalah-6-Pengumpulan-Data-
Kuantitatif

17

Anda mungkin juga menyukai