Tuberkulosis
Oleh : Oktavian Pramudiah
Pembimbing : dr. Hj. Asmarani Ma’mun, M.Kes
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
Mengingat jumlah penderita TB masih banyak dan menjadi penyebab kematian yang
termasuk tinggi serta timbulnya komplikasi dan/atau beban fisik maupun psikis
terhadap pasien, maka upaya yang paling baik adalah melakukan pencegahan.
BAB II
Tinjauan Pustaka
Tuberkulosis
Definisi Epidemiologi
Mycobacterium tuberculosis
merupakan suatu bakteri berbentuk
basil non spora berukuran 0.5-3 μm.
Status Gizi
Pendidikan
Faktor Toksis
Manifestasi Klinis
Laporan Kasus
Tn S (56 Tahun)
Pedagang
Islam
Keluhan Utama
Batuk lama
Keluhan Tambahan
Tidak ada
Perjalanan Penyakit
Pekerjaan
Pengobatan
Riwayat
Kebiasaan Higiene
Tidak pernah berolahraga merokok •Mandi 2xsehari dengan air sumur dan
disangkal dan tidak pernah meminum menggunakan sabun.
minuman alkohol. •Mengganti pakaian setiap hari.
•Handuk dan pakaian sendiri, tidak
bercampur dengan orang lain.
Riwayat Keluarga
GENOGRAM
Diagnosis Banding
Diagnosis Kerja
Tb Paru
TB Paru
Pneumonia
Farmakologi
Promotif Kuratif
Non-
Farmakologi
Tatalaksana
Preventif Rehabilitatif
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad fungtionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia
Pembahasan
Karakteristik Dermografi Keluarga
Total 10
APGAR Score Keluarga Tn.S
berdasarkan 2 dari 5 anggota
keluarga = (8+10) = 9
Social Tn.S sehari sering bertegur sapa dengan tetangga sekitar rumah. -
Kepuasan atau kebanggaan terhadap budaya kurang, hal ini dapat dilihat dari
pergaulan sehari-hari baik dalam keluarga maupun di lingkungan. Tn.S dan
Culture +
Istri jarang mengikuti kegiatan di masyarakat seperti kondangan, menghadiri
hajatan, kegiatan gotong royong, pengajian.
Dalam keluarga ini pemahaman agama kurang baik. Hanya kedua orang tua
Religious yang shalat 5 waktu. Anggota keluarga yang lain jarang menunaikan shalat +
hingga 5 waktu
Status ekonomi keluarga ini tergolong menengah ke bawah. Kebutuhan primer
Economic +
dapat tercukupi, walaupun kebutuhan sekunder tidak semua nya tercukupi.
Latar belakang pendidikan tergolong rendah. Tn.S beserta istri tamat SMP.
Educational +
Keluarga biasanya melihat berita/acara lain dari TV.
Pembinaan keluarga
Edukasi terhadap
keluarga
Diagnostik Holistik
Mandala of Health
Pada poin I, alasan kedatangan pasien yaitu kontrol berobat OAT. Pasien khawatir selama
rutin minum obat takut lupa untuk meminum obat.
Pada poin II, diagnosis kerja yang ditegakkan adalah Tuberkulosis Paru.
Pada poin III, didapatkan masalah perilaku berupa pasien berobat bila ada keluhan dan obat
habis.
Pada poin IV, didapatkan masalah dari lingkungan fisikpasien makan dengan nutrisi tampak
kurang, status gizi kurng.Dari segi ekonomi, pendapatan keluarga yang hanya dapat
memenuhi kebutuhan primer, pendapatan dari suami.
Pada poin V, ditetapkan skala fungsional pasien derajat 2yaitu pasien tidak mengalami
banyak kesulitan, dan bisa melakukan aktifitas kerja dengan baik.
Farmakologi
Promotif Kuratif
Non-
Farmakologi
Tatalaksana
Preventif Rehabilitatif
BAB V
Diagnosis pada pasien ini adalah TB Paru yang dipengaruhi oleh salah
satunya adalah faktor lingkungan dan ekonomi. Untuk penanganan kasus ini
bukan hanya dari terapi farmakologis saja tetapi juga diperlukan edukasi
pada pasien dengan menggunakan metode pendekatan dokter keluarga.
Mahasiswa
Puskesmas