PEMBAHASAN
perawatan bedah RSUD Ajjappange Soppeng selama 3 hari dari tanggal 16 sampai 18
Juni 2014. Maka dalam Bab ini akan membahas mengenai kesenjangan antara teori
A. Pengkajian
penurunan berat badan, haus, nyeri (sedang/berat), wajah meringis, batuk, kulit
121
Apabila dibandingkan data yang pada teori dan kasus ditemukan adanya
kesenjangan yaitu pada kasus tidak ditemukan adanya gejala, kram otot, tonus
otot menurun, tachikardia, hipertensi, bola mata cekung, poliuria, nokturia, ISK
yang dimiliki manusia tergantung dari dari daya tahan tubuh seseorang, dapat
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan menurut teori dan data yang didapat pada kasus
7. Cemas.
pengobatan.
122
10. Gangguan pola tidur.
Diagnosa keperawatan yang ada dalam teori tetapi tidak terdapat dalam kasus
adalah :
1. Gangguan perfusi jaringan. Diagnosa ini tidak diangkat dalam kasus karena
tidak ada data yang menunjang untuk diangkat. Diagnosa tersebut dibuktikan
oleh masih seringnya ada darah yang keluar dari luka pasien.
2. Gangguan integritas jaringan. Diagnosa ini tidak diangkat dalam kasus karena
tidak ada data yang menunjang untuk diangkat. Diagnosa tersebut dibuktikan
dalam kasus karena tidak ada data yang menunjang untuk diangkat. Diagnosa
pengobatan. Diagnosa ini tidak diangkat dalam kasus karena tidak ada data
yang menunjang untuk diangkat. Diagnosa ini dibuktikan oleh pasien dan
5. Gangguan gambaran diri. Diagnosa ini tidak diangkat dalam kasus karena
tidak ada data yang menunjang untuk diangkat. Diagnosa ini dibuktikan oleh
6. Keterbatasan mobilitas fisik. Diagnosa ini tidak diangkat dalam kasus karena
tidak ada data yang menunjang untuk diangkat. Diagnosa ini tidak di angkat
123
Diagnosa keperawatan yang ada dalam kasus :
2. Nyeri
3. Cemas
Diagnosa keperawatan yang ada dalam kasus tetapi tidak ada dalam teori adalah :
Diagnosa ini diangkat dalam kasus karena pemeriksaan gula darah menunjukkan
C. Perencanaan
Perencanaan diagnosa yang ada pada kasus pada dasarnya berpedoman pada
Intervensi :
d. Beri informasi yang akurat tentang proses penyakitnya dan anjurkan pasien
124
e. Berikan keyakinan pada pasien bahwa perawat, dokter, dan tim kesehatan
bergantian.
Dari kesenjangan yang terjadi pada kasus asuhan keperawatan yang dilakukan
dengan perencanaan yang ada pada teori memerlukan waktu yang lama dan
tersebut. Dimana menurut teori tidak semuanya diterapkan dalam intervensi pada
kasus disebabkan situasi dan kondisi pasien yang tidak memungkinkan, juga
semuanya dilakukan karena diantara intrvensi ada yang efektif dan mudah dalam
meningkatkan kenyamanan.
D. Pelaksanaan
1. Faktor pendukung
125
c. Motivasi perawat dalam memberikan perawatan pada pasien dan adanya
d. Adanya kerjasama antara tim medis dengan perawat yang baik sehingga
2. Faktor penghambat
E. Evaluasi
keperawatan yang ditemukan dan hanya diagnosa cemas teratasi . Hal ini karena
Evaluasi keperawatan ini didasarkan pada tujuan yang telah ditetapkan yaitu :
1. Nyeri teratasi
126
5. Cemas teratasi.
diruangan untuk melanjutkan. Hal ini perlu dilakukan mengingat masalah yang
dihadapi oleh pasien perlu penanganan secara intensif dan membutuhkan waktu
127
BAB V
PENUTUP
bedah RSUD Ajjappange Soppeng, maka bab ini penulis mencoba untuk menarik
A. Kesimpulan
ada data yang terdapat pada teori dan tidak ditemukan pada kasus dan begitu
pula ada data pada kasus tetapi tidak ada pada teori.
yang ditemukan pada kasus tidak ada pada teori. Ini berarti terdapat
pada teori yang tidak disususun pada kasus karena tidak sesuai dengan kondisi
klien. Hal ini berarti terdapat kesenjangan antara teori dan kasus.
128
5. Pada saat melakukan evaluasi pada klien “Tn.A.M”,
hanya satu masalah yang dapat teratasi yaitu ansietas pada tanggal 18 Juni
2014.
B. Saran
proses penyembuhan.
129
6. Diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan dalam
Diabetikum.
130