Anda di halaman 1dari 30

MODUL PRAKTIKUM

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Disusun oleh:
Annisa Nur Erawan, MSN

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
DHARMA HUSADA BANDUNG
2020
VISI MISI
1
STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG

VISI
Menjadi institusi pendidikan kesehatan yang unggul dalam pelayanan kesehatan
berbasis 3H Principles (Head, Hand, and Heart) di Jawa Barat Tahun 2020

MISI
1. Membangkitkan kesadaran bahwa setiap kehidupan mempunyai hak
untuk dihargai dan menumbuhkan nilai-nilai kearifan dan cinta kasih
terhadap ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat
yang komprehensif sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan
dengan kemampuan intelektualitas tinggi (Head Principle), keterampilan
meberikan tindakan yang cepat dan tepat (Hand Principle) disertai
ketulusan tanpa memandang ras, suku, dan golongan (Heart Principle).
3. Menyelenggarakan sistem manajemen pendidikan tinggi yang bersih dan
akuntabel.
4. Membangun kemitraan yang berkesinambungan dalam upaya
peningkatan mutu tri dharma perguruan tinggi dengan lembaga-lembaga
tingkat nasional dan internasional.

MOTTO
Helping people with 3H Principles (Head, Hand, and Heart)

VISI MISI

2
PRODI SARJANA KEPERAWATAN
STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG

VISI
Menjadi pusat pengembang pendidikan Ners yang unggul dalam pelayanan
keperawatan gawat darurat dengan berbasis 3H Principles (Head, Hand, and
Heart) di Jawa Barat Tahun 2019

MISI
1. Melaksanakan pendidikan Ners secara komprehensif sesuai standar
nasional dan fokus pada keperawatan gawa darurat dengan menanamkan
nilai-nilai 3H Principles (Head, Hand, and Heart).
2. Melaksanakan penelitian dan menerapkan hasilnya untuk meningkatkan
pelayanan keperawatan berbasis 3H Principles (Head, Hand, and Heart)
sejalan dengan perkembangan IPTEK keperawatan.
3. Melaksanakan pengabdian di bidang keperawatan yang berbasis 3H
Principles (Head, Hand, and Heart) dalam upaya pemberdayaan
masyarakat.
4. Melaksanakan sistem manajemen program Ners yang bersih,
bertanggung jawab, dan transparan.
5. Membangun kemitraan dengan pihak terkait secara berkesinambungan
dalam upaya peningkatan dan pendayagunaan lulusan Mutu Tri Dharma
Perguruan Tinggi.

MOTTO
Helping people with 3H Principles (Head, Hand, and Heart)

3
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin , segala puji hanya bagi Allah SWT akhirnya penulis
dapat menyelesaikan Modul Praktikum Manajemen Keperawatan. Adapun tujuan dari
penullisan buku ini adalah sebagai panduan bagi mahasiswa dan seluruh tim dosen beserta
tutor dalam menjalankan praktikum. Melalui buku ini, mahasiswa diharapkan dapat lebih
memahami bagaimana cara mengaplikasikan konsep planning, organizing, directing, dan
controlling dalam manajemen keperawatan agar tercapai target kompetensi yang ditentukan
sesuai dengan kurikulum dari AIPNI.
Dalam menyusun buku ini, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk
itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dra. Laelasari, MARS atas masukannya dalam perbaikan daftar tilik.
2. Richa Noprianty, MPH yang telah memberikan arahan dari modul praktikum sebelumnya.
Buku blok ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan masukan
untuk perbaikan ke depannya. Semoga buku ini bermanfaat adanya.

Bandung, Maret 2020

Annisa Nur Erawan, MSN

DAFTAR ISI

4
Visi Misi STIKes Dharma Husada Bandung …………………………………………………… 2
Visi Misi Prodi Sarjana Keperawatan …………………………………………………………… 3
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………. 4
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………. 5
Praktikum 1 ………………………………………………………………………………………… 6
Praktikum 2 ………………………………………………………………………………………… 8
Praktikum 3 ………………………………………………………………………………………… 10
Praktikum 4 ………………………………………………………………………………………… 11
Praktikum 5 ………………………………………………………………………………………… 12
Praktikum 6 ………………………………………………………………………………………… 19
Praktikum 7 …………………………………………………………………………………........... 25

PRAKTIKUM 1

5
DISCHARGE PLANNING

A. Persiapan Alat
Lembar Discharge Planning

B. Pelaksanaan
1. Perawat memberikan salam.
2. Perawat memperkenalkan diri.
3. Perawat memberi pendidikan kesehatan kepada pasien/keluarga pasien terkait
rencana kepulangan. Perawat dapat menggunakan alat peraga yang mendukung.
4. Perawat mengevaluasi pemahaman pasien/keluarga pasien.
5. Perawat memberikan umpan balik
6. Perawat mengakhiri kegiatan dengan mengucapkan salam.
7. Perawat mencatat hasil pendidikan kesehatan.

C. Dokumentasi
Perawat mencatat waktu (jam), tanggal, nama pasien, usia, nomor rekam medik, tindakan
yang telah dilakukan, dengan mencantumkan nama dan tanda tangan.

BUKTI KEHADIRAN MAHASISWA

No Kegiatan Tanggal Paraf Dosen/Tutor


1. Praktikum
2. Role Play
3. Praktikum Mandiri

CONTOH FORMAT DISCHARGE PLANNING

DISCHARGE PLANNING No. Reg:

6
Nama:
Jenis Kelamin:
Tanggal MRS : Tanggal KRS :
Bagian : Bagian :
Dipulangkan dari …………………………………….. dengan keadaan:
o Sembuh o Pulang Paksa
o Meneruskan dengan obat jalan o Lari
o Pindah ke RS lain o Meninggal
A. Kontrol
Waktu:
Tempat:
B. Lanjutan Perawatan Di Rumah

C. Aturan Diet/Nutrisi

D. Obat yang Dibawa Pulang

E. Aktivitas dan Istirahat

Hasil Pemeriksaan yang Dibawa Pulang

Lain-Lain

Bandung, ……………………….
Pasien/Keluarga Perawat

( ______________________ ) ( ______________________ )
PRAKTIKUM 2
SENTRALISASI OBAT

A. Persiapan Alat
Lembar Persetujuan Sentralisasi Obat

7
B. Pelaksanaan
1. Perawat memberikan salam.
2. Perawat memperkenalkan diri.
3. Perawat menjelaskan pada pasien/keluarga pasien tujuan sentralisasi obat.
4. Perawat menanyakan kesediaan pasien/keluarga pasien dilakukan sentralisasi obat.
5. Perawat meminta pasien/keluarga pasien menandatangani Surat Persetujuan
Sentralisasi Obat.
6. Perawat mengakhiri kegiatan dengan mengucapkan salam.
7. Perawat mencatat daftar obat terdiri dari nama obat (merek) beserta jumlah obat yang
diserahkan.
8. Perawat membawa obat tersebut ke ruang penyimpanan obat dan memberinya
label/etiket.

C. Dokumentasi
Perawat mencatat waktu (jam), tanggal, nama pasien, usia, nomor rekam medik, tindakan
yang telah dilakukan, nama dan jumlah obat yang diserahkan dengan mencantumkan
nama dan tanda tangan.

BUKTI KEHADIRAN MAHASISWA

No Kegiatan Tanggal Paraf Dosen/Tutor


1. Praktikum
2. Role Play
3. Praktikum Mandiri
CONTOH LEMBAR PERSETUJUAN SENTRALISASI OBAT

LEMBAR PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama :
No. CM :

8
Kamar/No. Bed :
Ruangan :
Hubungan dengan pasien :
(diisi bila bukan pasien)

Menyatakan setuju/tidak setuju ** untuk dilakukan sentralisasi obat setelah mendapatkan


penjelasan dari:
Nama:
Jabatan:

Demikian persetujuan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Bandung, ……………………………
Yang membuat persetujuan, Yang Menerangkan,

( _____________________ ) ( ______________________ )

PRAKTIKUM 3
ORIENTASI PASIEN BARU

A. Persiapan Alat
Perlengkapan disesuaikan dengan kondisi pasien.

B. Pelaksanaan
1. Perawat memberikan salam.
2. Perawat memperkenalkan diri.

9
3. Perawat memvalidasi identitas pasien dan kamar yang dipesan.
4. Perawat mengantar pasien ke kamar yang dituju dan menempatkannya dalam bed.
5. Perawat memberikan informasi tentang peraturan ruang rawat, jam besuk, fasilitas
yang disediakan, hak dan kewajiban pasien, letak tombol pemanggil, letak nurse
station, dokter penanggung jawab dan perawat yang mengelola.
6. Perawat mengevaluasi pemahaman pasien terkait informasi yang diberikan.
7. Perawat mengakhiri kegiatan dengan mengucapkan salam.
8. Perawat mencatat hasil tindakan pada format yang disediakan.

C. Dokumentasi
Perawat mencatat waktu (jam), tanggal, nama pasien, usia, nomor rekam medik, tindakan
yang telah dilakukan, dengan mencantumkan nama dan tanda tangan.

BUKTI KEHADIRAN MAHASISWA

No Kegiatan Tanggal Paraf Dosen/Tutor


1. Praktikum
2. Role Play
3. Praktikum Mandiri
PRAKTIKUM 4
METODE PENUGASAN ASUHAN KEPERAWATAN

A. Persiapan Alat
Disesuaikan dengan setting cerita dan tempat.

B. Pelaksanaan
1. Mahasiswa menyiapkan peralatan dan setting tempat sesuai keperluan.
2. Mahasiswa membacakan prolog.
3. Mahasiswa memainkan peran sebagai kepala ruang, ketua tim/perawat primer,
perawat pelaksana, pasien, keluarga pasien, serta tenaga kesehatan lain bila
diperlukan.

10
4. Dosen/tutor memberikan umpan balik.

C. Dokumentasi
Naskah role play dikumpulkan kemudian pada tutor masing-masing via email.

BUKTI KEHADIRAN MAHASISWA

No Kegiatan Tanggal Paraf Dosen/Tutor


1. Praktikum
2. Role Play
3. Praktikum Mandiri
PRAKTIKUM 5
TIMBANG TERIMA

A. Persiapan Alat
Format SBAR

B. Pelaksanaan
1. Kedua kelompok dinas sudah siap.
2. Kelompok menyiapkan buku catatan dan format SBAR.
3. Karu memimpin doa.
4. Karu membuat kontrak waktu.

Karu:
1. Membuka acara timbang terima.

11
2. Menyampaikan jumlah pasien di ruangan, tingkat ketergantungan pasien, BOR, dan
penyakit terbanyak saat ini.
3. Bersama katim dan pp melakukan bedside handover.
4. Bersama katim dan pp melakukan diskusi hasil bedside handover.
5. Memberikan reinforcement.
6. Mengingatkan penerapan patient safety pada perawat yang akan dinas.
7. Menginformasikan perawat untuk mencatat hasil timbang terima dalam catatan
asuhan keperawatan.
8. Menutup acara timbang terima.

Katim:
1. Menyampaikan jumlah pasien di dalam tim, tingkat ketergantungan pasien, membagi
pasien kelolaan pada pp.
2. Melaporkan pasien kelolaan katim sesuai format SBAR
S (situation): nama pasien, usia, DPJP, diagnosa medis, diagnosa keperawatan, lama
hari dirawat, tingkat ketergantungan, keluhan utama.
B (background): riwayat penyakit sekarang, dahulu/keluarga, riwayat alergi
(obat/makanan), riwayat penyakit menular.
A (assessment): TTV, GCS, hasil pemeriksaan lab/skala nyeri/resiko jatuh
(disesuaikan dengan masalah yang muncul).
R (recommendation): intervensi keperawatan yang sudah dan perlu dilanjutkan (per
diagnose keperawatan yang muncul), instruksi dokter.
3. Katim antar shift melakukan klarifikasi.
4. Melakukan bedside handover: menanyakan kebutuhan dasar pasien. Lama timbang
terima tiap pasien tidak lebih dari 5 menit, kecuali pada kondisi khusus.
5. Bersama karu dan pp melakukan diskusi hasil bedside handover.
6. Mendokumentasikan hasil timbang terima dalam format SBAR yang ditandatangani
oleh kedua katim (antar shift) dan diketahui oleh karu.

Perawat Pelaksana:
1. Melaporkan pasien kelolaan pp sesuai format SBAR
S (situation): nama pasien, usia, DPJP, diagnosa medis, diagnosa keperawatan, lama
hari dirawat, tingkat ketergantungan, keluhan utama.
B (background): riwayat penyakit sekarang, dahulu/keluarga, riwayat alergi
(obat/makanan), riwayat penyakit menular.
A (assessment): TTV, GCS, hasil pemeriksaan lab/skala nyeri/resiko jatuh
(disesuaikan dengan masalah yang muncul).
R (recommendation): intervensi keperawatan yang sudah dan perlu dilanjutkan (per
diagnose keperawatan yang muncul), instruksi dokter.
2. Penyampaian jelas, singkat, dan padat.
3. PP antar shift melakukan klarifikasi.
4. Bersama karu dan katim melakukan bedside handover. Lama timbang terima tiap
pasien tidak lebih dari 5 menit, kecuali pada kondisi khusus.
5. Bersama karu dan katim melakukan diskusi hasil bedside handover.
6. Mendokumentasikan hasil timbang terima dalam format SBAR yang ditandatangani
oleh pp (antar shift) dan diketahui oleh karu.

C. Dokumentasi
Perawat mencatat hasil timbang terima dalam format SBAR yang telah ditandatangani.

12
BUKTI KEHADIRAN MAHASISWA

No Kegiatan Tanggal Paraf Dosen/Tutor


1. Praktikum
2. Role Play
3. Praktikum Mandiri
CONTOH FORMAT SBAR

Nama Pasien : Ruangan:

S
S Situation
Umur :
DPJP :
Diagnosis masuk:
No. RM:
Tanggal MRS:

Keluhan saat ini:

Riwayat Penyakit:

B Riwayat Alergi:
Pengobatan sebelumnya:

13
Background

Kesadaran:

A
Assesment
TD:
Nadi:
Nafas:
Suhu:

TIndakan keperawatan yang sudah dilakukan:

R
Recommendation
Instruksi dokter:

Tanggal dan Jam Yang Melapor, Yang Menerima, Saksi,

( _______________ ) ( _______________ ) ( _______________ )

14
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN
UJIAN PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG
TAHUN AKADEMIK ......... / ..........

Nama Perasat : Timbang Terima


Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama mahasiswa

No Butir Evaluasi
Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2

ASPEK PENGETAHUAN (HEAD)


1 Berdoa
2 Kontrak waktu timbang terima
3 Melakukan prinsip timbang terima :
a. semua pasien baru masuk
b. pasien yang memiliki permasalahan yang
belum/dapat teratasi
c. pasien yang membutuhkan observasi lebih lanjut
4 Kedua kelompok dinas sudah siap
5 Kelompok menyiapkan buku catatan sesuai dengan
format SBAR
ASPEK KETERAMPILAN (HAND)
KEPALA RUANGAN
1 Karu membuka acara timbang terima
2 Karu menyampaikan kepada perawat shift berikutnya:
 Jumlah pasien di ruangan
 Tingkat ketergantungan pasien keseluruhan
 Tingkat hunian
 Penyakit terbanyak di ruangan
3 Bersama katim dan pp melakukan diskusi hasil bedside
handover
4 Memberikan reinforcement
5 Mengingatkan penerapan patient safety pada perawat
yang akan dinas
6 Menginformasikan perawat untuk mencatat hasil
timbang terima dalam catatan asuhan keperawatan
7 Menutup acara timbang terima
KETUA TIM / PERAWAT PRIMER
1 Katim / Perawat Primer menyampaikan:
 Jumlah pasien yang ada di tim
 Tingkat ketergantungan pasien di tim
 Membagi pasien kelolaan pada pp
2 Melaporkan pasien sesuai dengan format SBAR:
S (situation) : nama pasien, umur, DPJP, Diagnosa
medis, diagnosa keperawatan, lama hari dirawat,
klasifikasi pasien, keluhan utama
B (background) : riwayat penyakit
sekarang/terdahulu/keluarga, riwayat alergi
(obat/makanan), riwayat penyakit menular
A (assesment) : TTV (nadi, suhu, pernafasan, TD),
GCS, skala nyeri (1-10), hsl pemeriksaan lab /
penunjang, skala resiko jatuh (sesuai kasus)
R (recomendation): intervensi keperawatan yang sudah
dan perlu dilanjutkan (termasuk discharge planning dan
edukasi ke pasien dan keluarga,) Instruksi/Order
Dokter
3 Katim antar shift melakukan klarifikasi
Melakukan bedside handover: menanyakan kebutuhan
dasar pasien
4 Bersama karu dan pp melakukan diskusi hasil bedside
handover
5 Mendokumentasikan hasil timbang terima dalam format
SBAR yang ditandatangani oleh kedua katim (antar
shift) dan diketahui oleh karu
PERAWAT PELAKSANA
1 Melaporkan pasien sesuai dengan format SBAR:
S (situation) : nama pasien, umur, DPJP, Diagnosa
medis, diagnosa keperawatan, lama hari dirawat,
klasifikasi pasien, keluhan utama
B (background) : riwayat penyakit
sekarang/terdahulu/keluarga, riwayat alergi
(obat/makanan), riwayat penyakit menular
A (assesment) : TTV (nadi, suhu, pernafasan, TD),
GCS, skala nyeri (1-10), hsl pemeriksaan lab /
penunjang, skala resiko jatuh (disesuaikan dengan
masalah yg muncul)
R (recomendation): intervensi keperawatan yang sudah
dan perlu dilanjutkan (termasuk discharge planning dan
edukasi ke pasien dan keluarga,) Instruksi/Order
Dokter
2 Perawat pelaksana antar shift melakukan klarifikasi
3 Bersama karu dan katim melakukan bedside handover
4 Diskusi hasil bedside handover
5 Mendokumentasikan hasil timbang terima dalam format
SBAR yang ditandatangani oleh pp (antar shift) dan
diketahui oleh karu
ASPEK SIKAP (HEART)
1 Melakukan komunikasi secara terapeutik dengan 5 s
(sapa, salam, senyum, sopan, santun)
2 Menjaga privasi klien
3 Memperhatikan aspek kebutuhan klien
4 Bersikap empati kepada klien
5 Performance perawat ketika ke pasien
SCORE TOTAL
NILAI 3H
PRAKTIKUM 6
PRE DAN POST CONFERENCE

A. Persiapan Alat
Format SOAP

B. Pelaksanaan Pre Conference


1. Kelompok menyiapkan format SOAP.
2. Membuat kontrak waktu.
3. Menjelaskan tujuan pre conference.

Karu:
1. Membuka acara pre conference.
2. Menentukan kasus yang akan dibahas.
3. Mengarahkan jalannya diskusi.
4. Bersama katim dan pp melakukan diskusi hasil bedside handover.
5. Memberikan reinforcement.
6. Menutup acara pre conference.

Katim:
1. Menanyakan pada perawat pelaksana tentang kasus kelolaannya meliputi:
- data subjektif
- data objektif
- diagnosa keperawatan yang muncul
- intervensi keperawatan
- intervensi kolaborasi
- hasil data penunjang
2. Diskusi.
3. Mendokumentasikan hasil pre conference dalam format SOAP yang ditandatangani
oleh katim, pp, dan diketahui oleh karu.

Perawat Pelaksana:
1. Menjelaskan pada katim tentang kasus kelolaannya meliputi:
- data subjektif
- data objektif
- diagnosa keperawatan yang muncul
- intervensi keperawatan
- intervensi kolaborasi
- hasil data penunjang
2. Diskusi.
3. Mendokumentasikan hasil pre conference dalam format SOAP yang ditandatangani
oleh katim, pp, dan diketahui oleh karu.

C. Pelaksanaan Post Conference


1. Kelompok menyiapkan format SOAPIER.
2. Berdoa.
3. Membuat kontrak waktu.
4. Menjelaskan tujuan pre conference.
Karu:
1. Membuka acara post conference.
2. Mengarahkan jalannya diskusi.
3. Memberikan reinforcement.
4. Menutup acara post conference.

Katim:
1. Menanyakan hasil asuhan masing-masing pasien.
2. Menanyakan kendala dalam pemberian asuhan.
3. Menanyakan tindak lanjut pada dinas berikutnya meliputi:
- intervensi asuhan keperawatan
- intervensi pengobatan
- intervensi kolaboratif (selain pengobatan)
4. Diskusi
5. Mendokumentasikan hasil post conference dalam format SOAPIER yang
ditandatangani oleh katim, pp, dan diketahui oleh karu.

Perawat Pelaksana:
1. Menjelaskan hasil asuhan masing-masing pasien.
2. Menjelaskan kendala dalam pemberian asuhan.
3. Menyampaikan rencana tindak lanjut pada dinas berikutnya meliputi:
- intervensi asuhan keperawatan
- intervensi pengobatan
- intervensi kolaboratif (selain pengobatan)
4. Diskusi
5. Mendokumentasikan hasil post conference dalam format SOAPIER yang
ditandatangani oleh katim, pp, dan diketahui oleh karu.

D. Dokumentasi
Perawat mencatat hasil pre conference dalam format SOAPIER yang telah
ditandatangani.

BUKTI KEHADIRAN MAHASISWA

No Kegiatan Tanggal Paraf Dosen/Tutor


1. Praktikum
2. Role Play
3. Praktikum Mandiri
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN
UJIAN PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG
TAHUN AKADEMIK ......... / ..........

Nama Perasat : Pre & Post Conference


PRE CONFERENCE
Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa

No Butir Evaluasi
Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2

ASPEK PENGETAHUAN (HEAD)


1 Berdoa
2 Kontrak waktu pre conference
3 Jelaskan tujuan conference
ASPEK KETERAMPILAN (HAND)
KEPALA RUANG
1 Membuka acara pre conference.
2 Menentukan kasus yang akan dibahas.
3 Mengarahkan jalannya diskusi.
4 Memberikan reinforcement.
5 Menutup acara pre conference.
KETUA TIM / PERAWAT PRIMER
1 Ketua tim/pj tim menanyakan kepada perawat
pelaksana kasus yang akan dibahas, meliputi:
 Data subjektif pasien
 Data objektif pasien
 Diagnosa keperawatan yang muncul
 Intervensi keperawatan
 Intervensi yg bersifat kolaborasi
 Hasil Data penunjang
2 Diskusi
3 Mendokumentasikan hasil pre conference
dalam format SOAP yang ditandatangani oleh
Katim dan Perawat Pelaksana, diketahui oleh
Kepala Ruang
PERAWAT PELAKSANA
1 Menjelaskan hasil temuan tentang asuhan
pasien, meliputi :
 Data subjektif pasien
 Data objektif pasien
 Diagnosa keperawatan yang muncul
 Intervensi keperawatan
 Intervensi yg bersifat kolaborasi
 Hasil Data penunjang
2 Diskusi (Penyampaian jelas sesuai dengan
kasus yg dibahas)
3 Mendokumentasikan hasil pre conference
dalam format SOAP yang ditandatangani oleh
Katim dan Perawat Pelaksana, diketahui oleh
Kepala Ruang
ASPEK SIKAP (HEART)
1 Melakukan komunikasi efektif.
2 Menjaga etika sesama perawat
3 Mengucapkan terima kasih dan salam
SCORE TOTAL
NILAI 3H

POST CONFERENCE
Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa
No Butir Evaluasi

Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian


0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2
ASPEK PENGETAHUAN (HEAD)
1 Berdoa
2 Kontrak waktu post conference
3 Jelaskan tujuan conference
ASPEK KETERAMPILAN (HAND)
KEPALA RUANG
1 Karu membuka acara post conference
2 Karu memimpin jalannya diskusi
3 Memberikan reinforcement
4 Menutup acara post conference
KETUA TIM / PERAWAT PRIMER
1 Katim menanyakan hasil asuhan masing-
masing pasien
2 Katim menanyakan kendala pemberian asuhan
3 Katim menanyakan tindak lanjut meliputi:
 Intervensi asuhan keperawatan
 Intervensi pengobatan
 Intervensi yang bersifat kolaboratif
4 Diskusi
5 Mendokumentasikan dalam format SOAPIER
yg ditandatangani oleh Katim dan PA, diketahui
oleh Kepala Ruang
PERAWAT PELAKSANA
1 Perawat pelaksana menjelaskan hasil asuhan
masing-masing pasien
2 Perawat pelaksana menyampaikan kendala
dalam pemberian asuhan keperawatan
3 Perawat pelaksana merencanakan tindak lanjut
 Intervensi asuhan keperawatan
 Intervensi pengobatan
 Intervensi yang bersifat kolaboratif
4 Diskusi
5 Mendokumentasikan hasil pre conference
dalam format SOAPIER yang ditandatangani
oleh Katim dan Perawat Pelaksana, diketahui
oleh Kepala Ruang
ASPEK SIKAP (HEART)
1 Melakukan komunikasi efektif.
2 Menjaga etika sesama perawat
3 Mengucapkan terima kasih dan salam
SCORE TOTAL
PRAKTIKUM 7
RONDE KEPERAWATAN

A. Persiapan Alat
- Lembar informed consent
- Proposal ronde

B. Pelaksanaan Pra Ronde


1. Perawat pelaksana bersama katim melapor pada kepala ruang.
2. Karu, katim dan pp melakukan validasi ke pasien.
3. Diskusi menentukan kasus untuk ronde keperawatan.
4. Karu, katim dan pp melakukan informed consent.
5. Membuat proposal.
6. Kesesuaian proposal dengan kasus.

C. Pelaksanaan Ronde
Karu:
1. Memimpin jalannya ronde keperawatan.
2. Menjelaskan tujuan ronde keperawatan
3. Membuat kontrak waktu.
4. Memperkenalkan tim ronde keperawatan.
5. Menyampaikan kondisi umum pasien pada tim ronde.
6. Melakukan validasi data.
7. Menentukan prioritas tindakan yang akan dilakukan pada klien.
8. Menutup kegiatan ronde.
9. Menginformasikan perawat untuk mencatat hasil ronde keperawatan.

Katim:
1. Menjelaskan riwayat penyakit klien pada tim ronde.
2. Menjelaskan diagnosa keperawatan yang muncul pada klien.
3. Melakukan validasi data.
4. Diskusi dengan tim ronde keperawatan.
5. Membagi tugas pada perawat pelaksana.
6. Membuat dokumentasi hasil ronde keperawatan.

Perawat Pelaksana
1. Menjelaskan tindakan keperawatan yang telah dilakukan pada klien (per diagnose
keperawatan).
2. Melakukan validasi data.
3. Diskusi dengan tim ronde keperawatan.
4. Melakukan tindakan keperawatan sesuai hasil ronde.
5. Melaporkan hasil tindakan yang dilakukan dan membuat dokumentasi.

D. Dokumentasi
Perawat (katim) mencatat hasil diksusi ronde keperawatan yang ditandatangani oleh karu.
BUKTI KEHADIRAN MAHASISWA

No Kegiatan Tanggal Paraf Dosen/Tutor


1. Praktikum
2. Role Play
3. Praktikum Mandiri
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN
UJIAN PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG
TAHUN AKADEMIK ......... / ..........

Nama Perasat : Ronde Keperawatan

Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa
No Butir Evaluasi
0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2

ASPEK PENGETAHUAN (HEAD)


PRA RONDE (1 Hari Sebelum Ronde Keperawatan)
Perawat pelaksana bersama katim melapor kepada karu terkait
1
dengan pasien yg dikelola
2 Karu, katim/pp, & perawat pelaksana melakukan validasi ke pasien
3 Diskusi menentukan kasus untuk ronde keperawatan
4 Katim/PP dan perawat pelaksana melakukan informed concent
5 Karu, katim/PP, dan perawat pelaksana menentukan tim ronde
6 Membuat proposal
7 Kesesuaian proposal dengan kasus
ASPEK KETERAMPILAN (HAND)
RONDE KEPERAWATAN & PASCA RONDE
KEPALA RUANGAN
1. Memimpin jalannya ronde keperawatan
2. Menjelaskan tujuan ronde keperawatan
3. Memperkenalkan tim ronde keperawatan
4. Menyampaikan hasil validasi kasus kepada tim ronde keperawatan
5. Melakukan validasi data
6. Menyimpulkan hasil ronde keperawatan
7. Menutup kegiatan ronde keperawatan
Menginformasikan perawat untuk mencatat hasil ronde
8.
keperawatan
KETUA TIM
1. Menjelaskan riwayat penyakit klien kepada tim ronde keperawatan
2. Menjelaskan masalah klien kepada tim
3. Melakukan validasi data
4. Diskusi antara tim ronde dan pasien tentang masalah keperawatan
5. Menentukan rencana tindakan yang akan dilakukan kepada klien
oleh tim ronde
6. Membuat dokumentasi hasil ronde keperawatan
PERAWAT PELAKSANA
1. Menjelaskan tindakan yang telah dilakukan kepada klien oleh tim
ronde
2. Melakukan validasi data
3. Diskusi antara tim ronde dan pasien tentang masalah keperawatan
4. Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai rencana yang
ditetapkan
5. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian hasil tindakan yang
telah dilakukan
ASPEK SIKAP (HEART)
1 Melakukan komunikasi secara terapeutik dengan 5 s (sapa, salam,
senyum, sopan, santun)
2 Menjaga privasi klien
3 Memperhatikan aspek kebutuhan klien
4 Bersikap empati kepada klien
5 Performance perawat ketika ke pasien
SCORE TOTAL
NILAI 3H
CATATAN

Anda mungkin juga menyukai