MANAJEMEN KEPERAWATAN
Disusun oleh:
Annisa Nur Erawan, MSN
VISI
Menjadi institusi pendidikan kesehatan yang unggul dalam pelayanan kesehatan
berbasis 3H Principles (Head, Hand, and Heart) di Jawa Barat Tahun 2020
MISI
1. Membangkitkan kesadaran bahwa setiap kehidupan mempunyai hak
untuk dihargai dan menumbuhkan nilai-nilai kearifan dan cinta kasih
terhadap ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat
yang komprehensif sehingga mampu memberikan pelayanan kesehatan
dengan kemampuan intelektualitas tinggi (Head Principle), keterampilan
meberikan tindakan yang cepat dan tepat (Hand Principle) disertai
ketulusan tanpa memandang ras, suku, dan golongan (Heart Principle).
3. Menyelenggarakan sistem manajemen pendidikan tinggi yang bersih dan
akuntabel.
4. Membangun kemitraan yang berkesinambungan dalam upaya
peningkatan mutu tri dharma perguruan tinggi dengan lembaga-lembaga
tingkat nasional dan internasional.
MOTTO
Helping people with 3H Principles (Head, Hand, and Heart)
VISI MISI
2
PRODI SARJANA KEPERAWATAN
STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG
VISI
Menjadi pusat pengembang pendidikan Ners yang unggul dalam pelayanan
keperawatan gawat darurat dengan berbasis 3H Principles (Head, Hand, and
Heart) di Jawa Barat Tahun 2019
MISI
1. Melaksanakan pendidikan Ners secara komprehensif sesuai standar
nasional dan fokus pada keperawatan gawa darurat dengan menanamkan
nilai-nilai 3H Principles (Head, Hand, and Heart).
2. Melaksanakan penelitian dan menerapkan hasilnya untuk meningkatkan
pelayanan keperawatan berbasis 3H Principles (Head, Hand, and Heart)
sejalan dengan perkembangan IPTEK keperawatan.
3. Melaksanakan pengabdian di bidang keperawatan yang berbasis 3H
Principles (Head, Hand, and Heart) dalam upaya pemberdayaan
masyarakat.
4. Melaksanakan sistem manajemen program Ners yang bersih,
bertanggung jawab, dan transparan.
5. Membangun kemitraan dengan pihak terkait secara berkesinambungan
dalam upaya peningkatan dan pendayagunaan lulusan Mutu Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
MOTTO
Helping people with 3H Principles (Head, Hand, and Heart)
3
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin , segala puji hanya bagi Allah SWT akhirnya penulis
dapat menyelesaikan Modul Praktikum Manajemen Keperawatan. Adapun tujuan dari
penullisan buku ini adalah sebagai panduan bagi mahasiswa dan seluruh tim dosen beserta
tutor dalam menjalankan praktikum. Melalui buku ini, mahasiswa diharapkan dapat lebih
memahami bagaimana cara mengaplikasikan konsep planning, organizing, directing, dan
controlling dalam manajemen keperawatan agar tercapai target kompetensi yang ditentukan
sesuai dengan kurikulum dari AIPNI.
Dalam menyusun buku ini, penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk
itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dra. Laelasari, MARS atas masukannya dalam perbaikan daftar tilik.
2. Richa Noprianty, MPH yang telah memberikan arahan dari modul praktikum sebelumnya.
Buku blok ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan masukan
untuk perbaikan ke depannya. Semoga buku ini bermanfaat adanya.
DAFTAR ISI
4
Visi Misi STIKes Dharma Husada Bandung …………………………………………………… 2
Visi Misi Prodi Sarjana Keperawatan …………………………………………………………… 3
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………. 4
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………. 5
Praktikum 1 ………………………………………………………………………………………… 6
Praktikum 2 ………………………………………………………………………………………… 8
Praktikum 3 ………………………………………………………………………………………… 10
Praktikum 4 ………………………………………………………………………………………… 11
Praktikum 5 ………………………………………………………………………………………… 12
Praktikum 6 ………………………………………………………………………………………… 19
Praktikum 7 …………………………………………………………………………………........... 25
PRAKTIKUM 1
5
DISCHARGE PLANNING
A. Persiapan Alat
Lembar Discharge Planning
B. Pelaksanaan
1. Perawat memberikan salam.
2. Perawat memperkenalkan diri.
3. Perawat memberi pendidikan kesehatan kepada pasien/keluarga pasien terkait
rencana kepulangan. Perawat dapat menggunakan alat peraga yang mendukung.
4. Perawat mengevaluasi pemahaman pasien/keluarga pasien.
5. Perawat memberikan umpan balik
6. Perawat mengakhiri kegiatan dengan mengucapkan salam.
7. Perawat mencatat hasil pendidikan kesehatan.
C. Dokumentasi
Perawat mencatat waktu (jam), tanggal, nama pasien, usia, nomor rekam medik, tindakan
yang telah dilakukan, dengan mencantumkan nama dan tanda tangan.
6
Nama:
Jenis Kelamin:
Tanggal MRS : Tanggal KRS :
Bagian : Bagian :
Dipulangkan dari …………………………………….. dengan keadaan:
o Sembuh o Pulang Paksa
o Meneruskan dengan obat jalan o Lari
o Pindah ke RS lain o Meninggal
A. Kontrol
Waktu:
Tempat:
B. Lanjutan Perawatan Di Rumah
C. Aturan Diet/Nutrisi
Lain-Lain
Bandung, ……………………….
Pasien/Keluarga Perawat
( ______________________ ) ( ______________________ )
PRAKTIKUM 2
SENTRALISASI OBAT
A. Persiapan Alat
Lembar Persetujuan Sentralisasi Obat
7
B. Pelaksanaan
1. Perawat memberikan salam.
2. Perawat memperkenalkan diri.
3. Perawat menjelaskan pada pasien/keluarga pasien tujuan sentralisasi obat.
4. Perawat menanyakan kesediaan pasien/keluarga pasien dilakukan sentralisasi obat.
5. Perawat meminta pasien/keluarga pasien menandatangani Surat Persetujuan
Sentralisasi Obat.
6. Perawat mengakhiri kegiatan dengan mengucapkan salam.
7. Perawat mencatat daftar obat terdiri dari nama obat (merek) beserta jumlah obat yang
diserahkan.
8. Perawat membawa obat tersebut ke ruang penyimpanan obat dan memberinya
label/etiket.
C. Dokumentasi
Perawat mencatat waktu (jam), tanggal, nama pasien, usia, nomor rekam medik, tindakan
yang telah dilakukan, nama dan jumlah obat yang diserahkan dengan mencantumkan
nama dan tanda tangan.
LEMBAR PERSETUJUAN
8
Kamar/No. Bed :
Ruangan :
Hubungan dengan pasien :
(diisi bila bukan pasien)
Bandung, ……………………………
Yang membuat persetujuan, Yang Menerangkan,
( _____________________ ) ( ______________________ )
PRAKTIKUM 3
ORIENTASI PASIEN BARU
A. Persiapan Alat
Perlengkapan disesuaikan dengan kondisi pasien.
B. Pelaksanaan
1. Perawat memberikan salam.
2. Perawat memperkenalkan diri.
9
3. Perawat memvalidasi identitas pasien dan kamar yang dipesan.
4. Perawat mengantar pasien ke kamar yang dituju dan menempatkannya dalam bed.
5. Perawat memberikan informasi tentang peraturan ruang rawat, jam besuk, fasilitas
yang disediakan, hak dan kewajiban pasien, letak tombol pemanggil, letak nurse
station, dokter penanggung jawab dan perawat yang mengelola.
6. Perawat mengevaluasi pemahaman pasien terkait informasi yang diberikan.
7. Perawat mengakhiri kegiatan dengan mengucapkan salam.
8. Perawat mencatat hasil tindakan pada format yang disediakan.
C. Dokumentasi
Perawat mencatat waktu (jam), tanggal, nama pasien, usia, nomor rekam medik, tindakan
yang telah dilakukan, dengan mencantumkan nama dan tanda tangan.
A. Persiapan Alat
Disesuaikan dengan setting cerita dan tempat.
B. Pelaksanaan
1. Mahasiswa menyiapkan peralatan dan setting tempat sesuai keperluan.
2. Mahasiswa membacakan prolog.
3. Mahasiswa memainkan peran sebagai kepala ruang, ketua tim/perawat primer,
perawat pelaksana, pasien, keluarga pasien, serta tenaga kesehatan lain bila
diperlukan.
10
4. Dosen/tutor memberikan umpan balik.
C. Dokumentasi
Naskah role play dikumpulkan kemudian pada tutor masing-masing via email.
A. Persiapan Alat
Format SBAR
B. Pelaksanaan
1. Kedua kelompok dinas sudah siap.
2. Kelompok menyiapkan buku catatan dan format SBAR.
3. Karu memimpin doa.
4. Karu membuat kontrak waktu.
Karu:
1. Membuka acara timbang terima.
11
2. Menyampaikan jumlah pasien di ruangan, tingkat ketergantungan pasien, BOR, dan
penyakit terbanyak saat ini.
3. Bersama katim dan pp melakukan bedside handover.
4. Bersama katim dan pp melakukan diskusi hasil bedside handover.
5. Memberikan reinforcement.
6. Mengingatkan penerapan patient safety pada perawat yang akan dinas.
7. Menginformasikan perawat untuk mencatat hasil timbang terima dalam catatan
asuhan keperawatan.
8. Menutup acara timbang terima.
Katim:
1. Menyampaikan jumlah pasien di dalam tim, tingkat ketergantungan pasien, membagi
pasien kelolaan pada pp.
2. Melaporkan pasien kelolaan katim sesuai format SBAR
S (situation): nama pasien, usia, DPJP, diagnosa medis, diagnosa keperawatan, lama
hari dirawat, tingkat ketergantungan, keluhan utama.
B (background): riwayat penyakit sekarang, dahulu/keluarga, riwayat alergi
(obat/makanan), riwayat penyakit menular.
A (assessment): TTV, GCS, hasil pemeriksaan lab/skala nyeri/resiko jatuh
(disesuaikan dengan masalah yang muncul).
R (recommendation): intervensi keperawatan yang sudah dan perlu dilanjutkan (per
diagnose keperawatan yang muncul), instruksi dokter.
3. Katim antar shift melakukan klarifikasi.
4. Melakukan bedside handover: menanyakan kebutuhan dasar pasien. Lama timbang
terima tiap pasien tidak lebih dari 5 menit, kecuali pada kondisi khusus.
5. Bersama karu dan pp melakukan diskusi hasil bedside handover.
6. Mendokumentasikan hasil timbang terima dalam format SBAR yang ditandatangani
oleh kedua katim (antar shift) dan diketahui oleh karu.
Perawat Pelaksana:
1. Melaporkan pasien kelolaan pp sesuai format SBAR
S (situation): nama pasien, usia, DPJP, diagnosa medis, diagnosa keperawatan, lama
hari dirawat, tingkat ketergantungan, keluhan utama.
B (background): riwayat penyakit sekarang, dahulu/keluarga, riwayat alergi
(obat/makanan), riwayat penyakit menular.
A (assessment): TTV, GCS, hasil pemeriksaan lab/skala nyeri/resiko jatuh
(disesuaikan dengan masalah yang muncul).
R (recommendation): intervensi keperawatan yang sudah dan perlu dilanjutkan (per
diagnose keperawatan yang muncul), instruksi dokter.
2. Penyampaian jelas, singkat, dan padat.
3. PP antar shift melakukan klarifikasi.
4. Bersama karu dan katim melakukan bedside handover. Lama timbang terima tiap
pasien tidak lebih dari 5 menit, kecuali pada kondisi khusus.
5. Bersama karu dan katim melakukan diskusi hasil bedside handover.
6. Mendokumentasikan hasil timbang terima dalam format SBAR yang ditandatangani
oleh pp (antar shift) dan diketahui oleh karu.
C. Dokumentasi
Perawat mencatat hasil timbang terima dalam format SBAR yang telah ditandatangani.
12
BUKTI KEHADIRAN MAHASISWA
S
S Situation
Umur :
DPJP :
Diagnosis masuk:
No. RM:
Tanggal MRS:
Riwayat Penyakit:
B Riwayat Alergi:
Pengobatan sebelumnya:
13
Background
Kesadaran:
A
Assesment
TD:
Nadi:
Nafas:
Suhu:
R
Recommendation
Instruksi dokter:
14
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN
UJIAN PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
STIKES DHARMA HUSADA BANDUNG
TAHUN AKADEMIK ......... / ..........
No Butir Evaluasi
Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2
A. Persiapan Alat
Format SOAP
Karu:
1. Membuka acara pre conference.
2. Menentukan kasus yang akan dibahas.
3. Mengarahkan jalannya diskusi.
4. Bersama katim dan pp melakukan diskusi hasil bedside handover.
5. Memberikan reinforcement.
6. Menutup acara pre conference.
Katim:
1. Menanyakan pada perawat pelaksana tentang kasus kelolaannya meliputi:
- data subjektif
- data objektif
- diagnosa keperawatan yang muncul
- intervensi keperawatan
- intervensi kolaborasi
- hasil data penunjang
2. Diskusi.
3. Mendokumentasikan hasil pre conference dalam format SOAP yang ditandatangani
oleh katim, pp, dan diketahui oleh karu.
Perawat Pelaksana:
1. Menjelaskan pada katim tentang kasus kelolaannya meliputi:
- data subjektif
- data objektif
- diagnosa keperawatan yang muncul
- intervensi keperawatan
- intervensi kolaborasi
- hasil data penunjang
2. Diskusi.
3. Mendokumentasikan hasil pre conference dalam format SOAP yang ditandatangani
oleh katim, pp, dan diketahui oleh karu.
Katim:
1. Menanyakan hasil asuhan masing-masing pasien.
2. Menanyakan kendala dalam pemberian asuhan.
3. Menanyakan tindak lanjut pada dinas berikutnya meliputi:
- intervensi asuhan keperawatan
- intervensi pengobatan
- intervensi kolaboratif (selain pengobatan)
4. Diskusi
5. Mendokumentasikan hasil post conference dalam format SOAPIER yang
ditandatangani oleh katim, pp, dan diketahui oleh karu.
Perawat Pelaksana:
1. Menjelaskan hasil asuhan masing-masing pasien.
2. Menjelaskan kendala dalam pemberian asuhan.
3. Menyampaikan rencana tindak lanjut pada dinas berikutnya meliputi:
- intervensi asuhan keperawatan
- intervensi pengobatan
- intervensi kolaboratif (selain pengobatan)
4. Diskusi
5. Mendokumentasikan hasil post conference dalam format SOAPIER yang
ditandatangani oleh katim, pp, dan diketahui oleh karu.
D. Dokumentasi
Perawat mencatat hasil pre conference dalam format SOAPIER yang telah
ditandatangani.
No Butir Evaluasi
Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian
0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2
POST CONFERENCE
Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa
No Butir Evaluasi
A. Persiapan Alat
- Lembar informed consent
- Proposal ronde
C. Pelaksanaan Ronde
Karu:
1. Memimpin jalannya ronde keperawatan.
2. Menjelaskan tujuan ronde keperawatan
3. Membuat kontrak waktu.
4. Memperkenalkan tim ronde keperawatan.
5. Menyampaikan kondisi umum pasien pada tim ronde.
6. Melakukan validasi data.
7. Menentukan prioritas tindakan yang akan dilakukan pada klien.
8. Menutup kegiatan ronde.
9. Menginformasikan perawat untuk mencatat hasil ronde keperawatan.
Katim:
1. Menjelaskan riwayat penyakit klien pada tim ronde.
2. Menjelaskan diagnosa keperawatan yang muncul pada klien.
3. Melakukan validasi data.
4. Diskusi dengan tim ronde keperawatan.
5. Membagi tugas pada perawat pelaksana.
6. Membuat dokumentasi hasil ronde keperawatan.
Perawat Pelaksana
1. Menjelaskan tindakan keperawatan yang telah dilakukan pada klien (per diagnose
keperawatan).
2. Melakukan validasi data.
3. Diskusi dengan tim ronde keperawatan.
4. Melakukan tindakan keperawatan sesuai hasil ronde.
5. Melaporkan hasil tindakan yang dilakukan dan membuat dokumentasi.
D. Dokumentasi
Perawat (katim) mencatat hasil diksusi ronde keperawatan yang ditandatangani oleh karu.
BUKTI KEHADIRAN MAHASISWA
Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa Nama Mahasiswa
No Butir Evaluasi
0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2