Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman Ilmu Kalam

Anandita Nuzula S. / X MIPA 8 / 04

A. Pengertian Ilmu Kalam


1.) Secara Etimologi/Bahasa
Kalam secara bahasa berarti pembicaraan (yang bernalar dan menggunakan
logika). Dari pengertian kalam secara bahasa, ciri utama Ilmu Kalam adalah
rasionalitas dan logis. Istilah lain dari Ilmu Kalam adalah teologi Islam, yang diambil
dari Bahasa Inggris, theology.
Ilmu Kalam adalah Ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan
kepercayaankepercayaan keagamaan (agama Islam) dengan bukti-bukti yang yakin.
Ilmu kalam disebut juga ilmu yang membahas soal-soal keimanan.
Terdapat banyak tafsiran mengapa disiplin ini digelar "kalam"; salah satu
alasannya adalah kontroversi terbesar dalam bidang ini berkaitan dengan Firman
Allah, sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur'an, bisa dianggap sebagai bagian dari
esensi Tuhan dan karena itu tidak diciptakan, atau apakah itu dibuat menjadi kata-
kata dalam arti normal berbicara, dan karena itu dibuat.

2.) Secara Terminologi/Istilah

Sedangkan secara istilah, Ilmu Kalam adalah ilmu yang membahas berbagai
masalah Ketuhanan dengan menggunakan argumentasi logika dan filsafat.

Beberapa definisi lain dari Ilmu Kalam antara lain:

 Ibnu Khaldun, Ilmu Kalam adalah ilmu yang mengandung berbagai


argumentasi tentang akidah imani yang diperkuat dengan dalil-dalil rasional.
 Musthafa Abdul Raziq, Ilmu Kalam bersandar kepada argumentasi rasional
yang berkaitan dengan akidah imaniah, atau sebuah kajian tentang akidah
Islamiyah yang berdasarkan nalar.
 Imam Abu Hanifah, Ilmu Kalam disebut dengan fiqh al-Akbar. Menurutnya,
hukum Islam (fiqh) terbagi atas dua bagian:
 Fiqh Al-Akbar, membahas keyakinan/pokok-pokok agama dan Ilmu
Tauhid.
 Fiqh Al-Asghar, membahas hal-hal yang berkaitan dengan masalah
muamalah (cabang pokok agama).
Sehingga disimpulkan bahwa Ilmu Kalam adalah ilmu yang membahas berbagai
masalah Ketuhanan dengan menggunakan dasar-dasar naqliyah (Al-Qur’an dan
Hadits) maupun argumentasi rasional (metode berfikir filosofis), membicarakan
wujud Allah SWT., sifat-sifat yang mungkin ada pada-Nya, dan membicarakan
tentang rasul-rasul Tuhan serta penetapan kerasulan dan sifat-sifat yang pasti ada,
tidak mungkin, dan mungkin ada pada rasul.

B. Ruang Lingkup Ilmu Kalam


1. Pembahasan Ilmu Kalam

Pembahasan dalam Ilmu Kalam antara lain:

 Hal-hal yang berhubungan dengan Allah SWT. atau yang sering disebut
dengan Mabda (dalam bagian ini termasuk juga takdir).
 Hal yang berhubungan dengan utusan Allah (sebagai perantara Allah dan
manusia) atau disebut Washilah, yang meliputi: malaikat, nabi dan rasul, serta
kitab suci
 Hal-hall yang berhubungan dengan hari yang akan datang atau disebut Ma’ad,
yang meliputi: surga, neraka, dan sebagainya.

2. Aspek-Aspek Ilmu Kalam

Bagian-bagian Kalam sebagai ilmu dibagi dalam beberapa aspek: keesaan zat,
keesaan sifat, keesaan perbuatan, dan keesaan dalam beribadah kepadanya.

3. Masalah-Masalah yang Bertentangan Dengan Kalam

Secara garis besar, masalah-masalah yang bertentangan dengan Kalam adalah


kekafiran, kemusyrikan, kemurtadan, dan kemunafikan.

C. Fungsi Ilmu Kalam


1. Memperkuat, membela, dan menjelaskan akidah Islam.
2. Menolak akidah sesat dengan berusaha menghindari tantangan-tantangan dengan
memberi penjelasan perkara timbul pertentangan dan membuat suatu garis kritik sehat
(pembenaran) sesuai logika.
3. Sebagai Ilmu yang mengajak orang baru untuk mengenal rasio sebagai upaya
mengenal Tuhan secara rasional.
4. Ilmu yang dapat mengokohkan dan menyelamatkan keimanan pada diri seseorang
dari kesesatan (karena kedua dasar ilmu kalam).

Anda mungkin juga menyukai