Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NEUROPATI DIABETIK
OLEH :
Ahmad Syawal Wahyono, S.Ked
K1A1 15 001
PEMBIMBING :
dr. Irmayani Aboe Kasim, M,Kes., Sp.S
Fakultas : Kedokteran
bagian Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo pada
Januari 2020
Pembimbing
Halaman
SAMPUL.................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Tujuan..................................................................................................2
C. Manfaat................................................................................................2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................3
A. Sel Saraf...............................................................................................3
B. Neuropati Diabetik...............................................................................7
1. Definisi...........................................................................................7
2. Epidemiologi..................................................................................7
3. Patomekanisme..............................................................................9
4. Manifestasi Klinis.........................................................................10
5. Diagnosis.......................................................................................11
6. Diagnosis Banding........................................................................16
7. Tatalaksana...................................................................................17
8. Edukasi..........................................................................................19
9. Komplikasi....................................................................................19
10. Prognosis.......................................................................................20
BAB III. PENUTUP
A. Simpulan.............................................................................................21
B. Saran...................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
atau campuran yang biasanya simetris dan lebih banyak mengenai bagian
distal dari pada proksimal ekstremitas, yaitu bagian terjauh dari nukleus saraf.
Diabetes melitus merupakan salah satu contoh penyakit yang dapat menyebab
Glukosa dibentuk di hati dari makanan yang dikonsumsi. Insulin yaitu suatu
terbagi atas Diabetes melitus tipe I jika pankreas menghasilkan sedikit atau
tergantung insulin dari luar, biasanya terjadi pada usia kurang dari 30 tahun.
lebih tinggi dari normal tetapi tubuh membentuk kekebalan terhadap efeknya.
Biasanya terjadi pada usia di atas 30 tahun karena kadar glukosa darah
menurun dan fungsi sel saraf akan menurun. Neuropati diabetik terdiri dari
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
C. Manfaat
neuropati diabetik
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sel Saraf
Sistem saraf pada manusia terdiri dari dua komponen yaitu sel saraf
dan sel glial. Sel saraf berfungsi sebagai alat untuk menghantarkan impuls
dari panca indera menuju otak yang selanjutnya oleh otak akan dikirim ke
otot. Sedangkan sel glial berfungsi sebagai pemberi nutrisi pada neuron.3
impuls. Setiap satu neuron terdiri dari tiga bagian utama yaitu badan sel
dendritic spines.3
halus disebut neurofibril dan dibungkus oleh beberpa lapis selaput mielin
makanan dan membantu pembentukan neurit. Bagian neurit ada yang tidak
Sel glial adalah sel penunjang tambahan pada SSP yang berfungsi
mengandung kira-kira 1 milyar neuroglia, atau sel glia, yang secara kasar
yang penting antara jaringan sistem saraf pusat dan sitem saraf tepi,
Ada empat macam sel glia yang memiliki fungsi berbeda yaitu :
saraf
susunan saraf tepi dibentuk oleh sel Schwann. Sel ini membentuk
mielin.
menghilangkan sel-sel otak yang mati, bakteri dan lain-lain. Sel jenis
melawan infeksi.
cerebrospinal.3
Neuron pada sistem saraf tepi biasanya berkumpul jadi satu dan
dan membentuk sistem saraf tepi. Seluruh neuron dan akson disekat
atau diselubungi oleh sel glia. Sel glia yang berperan terdiri dari sel
1) Sel Satelit
2) Sel Schwann
B. Neuropati Diabetik
1. Definisi
diabetika ditandai dengan kerusakan saraf somatis dan atau saraf otonom
yang ditemukan secara klinis atau subklinis dan semata karena diabetes
sebagai gejala dan tanda disfungsi saraf perifer pada penderita diabetes
2. Epidemiologi
10,3 juta orang. Sejalan dengan hal tersebut, Riset Kesehatan Dasar
cukup signifikan, yaitu dari 6,9% di tahun 2013 menjadi 8,5% di tahun
diabetes pada orang dewasa dengan diabetes tipe 1 adalah 6% pada awal,
sekitar 34% yang dikaitkan dengan peningkatan usia (18-29 tahun: 18%;
dengan diabetes tipe 1 (usia rata-rata 15,7 tahun) adalah 8,2%. Sedangkan
pada diabetes tipe 2 neuropati perifer diabetik dapat terjadi sekitar 26%
3. Patomekanisme
protein glikosilasi, yang dapat dirusak oleh radikal bebas dan lemak,
Glukosa di dalam sel saraf diubah menjadi sorbitol dan polyol lain
oleh enzim aldose reductase. Polyol tidak dapat berdifusi secara pasif ke
luar sel, sehingga akan terakumulasi di dalam sel neuron, yang menganggu
masuk ke dalam sel dalam jumlah banyak. Selain itu, sorbitol juga
4. Manifestasi Klinis
anatomi (mis., proksimal atau distal, simetris atau asimetris, fokal atau
cara. Pasien dapat menunjukkan gejala parestesia atau nyeri pada bagian
distal. Gejala motorik meliputi kelemahan dan distal atrofi otot. Neuropati
jangka panjang dapat menyebabkan deformitas pada kaki dan tangan (Pes
ulserasi neuropati dan derfomitas sendi dan dapat pula disertai gejala
5. Diagnosis
a. Anamnesis
sarung tangan (stocking and gloves) atau disebut juga Distal Symetrical
Polyneuropathy.10
hidup menurun.10
proksimal antara lain sulit naik tangga, sulit bangkit dari kursi/lantai,
atau terang.10
skala Visual Analog Scale (VAS), Numeric Pain Rating Scale (NPRS)
atau Wong Baker Face Scale. Ditentukan pula sifat keluhan (terbakar,
tidur).4
b. Pemeriksaan Fisik
pada ekstremitas atas biasanya masih dalam batas normal pada kondisi
tangan.4
c. Laboratorium:
d. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan elektrofisiologik
otomom murni atau hanya nyeri radikuler dan nyeri neuropati simetris
Gold Standard
Biopsi saraf 8
e. Kriteria Diagnosis
6. Diagnosis Banding
sebelumnya.
Neuropati karena : Gejala neuropati perifer bercampur dengan
darah4
7. Tatalaksana
Terapi Pencegahan
Terapi Farmakologis
neuropatik. Pasien diberikan edukasi bahwa target terapi berhasil jika nyeri
berkurang 50%-70%. Analgetika nonopioid berupa obat antiinflamasi
8. Edukasi
dan rutin serta mengetahui efek samping obat. Pasien dapat diajarkan
macam upaya untuk menjaga kadar gula darahnya dalam batas normal.4
9. Komplikasi
khususnya pada kaki dan menyebabkan gangguan fungsi berjalan. Hal ini
ulkus kaki dan penyembuhan luka lambat. Infeksi ini dapat mengakibatkan
yang rendah dan juga tanggungan biaya yang besar. Pada penelitian yang
10. Prognosis
Pasien dengan diabetes yang tidak diobati atau yang tidak diobati
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
menurun dan fungsi sel saraf akan menurun. Neuropati diabetik terdiri dari
neuropati sensorik, motorik dan autonom. Neuropati diabetik atau kerusakan
dengan masalah suplai darah ke kaki dapat menyebabkan ulkus kaki dan
melitus.
B. Saran
diabetik.
DAFTAR PUSTAKA
1. Hutapea FS, Kembuan MAHN, Maja PS. 2016. Gambaran Klinis Neuropati
pada Pasien Diabetes Melitus di Poliklinik Neurologi RSUP Prof. Dr. R.D.
Medan.
https://www.depkes.go.id/article/view/18121200001/prevent-prevent-and-
https://emedicine.medscape.com/article/1170337-print
https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2016/09/Bahan-Ajar-
7_Neuropati.pdf.
Neurology.
12. Rahmawati A, Hargono A. 2018. Faktor Dominan Neuropati Diabetik pada