Anda di halaman 1dari 20

KONSEP CARING

R. Nety Rustikayanti
©2018 – Blok 1.1
 Caring merupakan nilai mendasar bagi keperawatan
 Caring merupakan karakteristik esensial keperawatan
 Esensial  bakat yang paling penting, sentral keperawatan, kritis
terhadap peran
 Caring merupakan suatu ilmu tentang melibatkan kemanusiaan,
orientasi ilmu manusia, proses human caring, fenomena dan
Pengertian pengalaman (Jean Watson)
 Caring adalah suatu cara pengasuhan yang berhubungan dengan
menghargai orang lain dimana seseorang merasakan rasa
komitmen dan tanggung jawab pribadi (Swanson)
 Senyum
 Kontak mata
 Memanggil pasien dengan nama
Cara  Duduk dekat pasien saat berbicara
Menunjukkan  Mendengarkan dengan penuh perhatian tanpa intrupsi

Caring  Melakukan permintaan


 Bertanya pada pasien apa yang mereka butuhkan
 Menjawab pertanyaan
Commitment (Komitmen)
• Dedikasi melakukan perilaku yang diharapkan melebihi dan
diluar dugaan
• Janji menjunjung nilai-nilai yang kuat
• Komitmen karir untuk belajar seumur hidup untuk
Aplikasi 5C meningkatkan perawatan kepada pasien
Sister Simon Conscience (Hati Nurani)
Roach • Rasa tanggung jawab moral yang dihasilkan hati nurani yang
kuat
• Bekerja atas nama orang lain dan “mewakili kekhawatiran
pasien”
• Terus fokus pada empati dan menempatkan diri pada posisi
pasien
Competence (Kompetensi)
• Konsisten untuk hadir tepat waktu dalam bekerja
• Menampilkan perilaku profesional
• Bersandar pada standar yang tinggi saat menyelesaikan tugas
sehari-hari
Aplikasi 5C • Meminta bantuan atau mengklarifikasi saat ada ketidakpastian
tugas atau metode tertentu
Sister Simon • Terus meningkatkan keterampilan untuk mengembangkan
Roach kompetensi

Compassion (Belas Kasih)


• Empati terhadap pasien
• Memberikan perawatan yang baik dan perhatian setiap saat,
sebagai imbalannya perawat mendapatkan rasa inspirasional
hubungan manusia konfirmasi makna pekerjaan mereka
Confidence (Kepercayaan Diri)
• Mengikat k-4 C lainnya menjadi 5
• Dibutuhkan kepercayaan diri dalam
keterampilan dan pengetahuan untuk bertindak
Aplikasi 5C dengan komitmen, mengikuti kata hati, terus
Sister Simon bertindak dengan cara yang kompeten, dan
Roach mengekspresikan belas kasih, bahkan dalam
situasi yang paling menantang
• Perawat yang percaya diri dapat membantu
orang lain menghadapi berita yang sulit.
Perasaan diri yang kuat akan memanggil
perubahan positif dalam perawatan pasien
 Tokoh keperawatan: Dr. Jean Watson
 Terdiri dari 3 elemen utama:
 Caritas factors  membangun dan mempertahankan caring yang
Watson Caring otentik, perawat hadir dan mendukung perasaan pasien tanpa
melampaui batas intimacy atau menunjukkan penilaian
Theory  Transpersonal caring relationship  komitmen moral perawat untuk
berhubungan dengan pasien
 Caring occasion/caring moment  waktu yang tepat bagi perawat
melakukan caring
 Humanistic-altruistic system of values
 Faith-hope
 Sensitivity to self and others
 Helping-trusting, human care relationship
 Expressing positive and negative feelings
Carative Factor  Creative problem-solving caring process
 Transpersonal teaching-learning
 Supportive, protective, and/or corrective mental, physical,
societal and spiritual environment
 Human needs assistance
 Existential-phenomenological-spiritual forces
 Maintaining belief
 Knowing
Dimensi Caring  Being with
Swanson  Doing for
 Enabling
 Menumbuhkan keyakinan seseorang dalam melalui setiap
peristiwa hidup dan masa-masa transisi dalam hidupnya serta
menghadapi masa depan dengan penuh keyakinan, meyakini
Maintaining kemampuan orang lain, menumbuhkan sikap optimis, membantu
menemukan arti atau mengambil hikmah dari setiap peristiwa,
Belief dan selalu ada untuk orang lain dalam situasi apa pun
 Bertujuan untuk memungkinkan orang lain terbantu dalam batas-
batas kehidupannya sehingga mampu menemukan makna dan
mempertahankan sikap yang penuh harapan
 Believing in  menanggapi apa yang pasien rasakan dan percaya
bahwa perasaan tersebut bisa dan wajar terjadi pada siapapun
 Offering a hope-filled attitude  Menunjukkan perilaku sepenuhnya
peduli pada masalah yang dialami dengan sikap tubuh, kontak mata
dan intonasi bicara
 Maintaining realistic optimism  Menjaga dan menunjukan optimisme
Sub Dimensi perawat dan harapan terhadap apa yang menimpa klien secara
realistis dan berusaha mempengaruhi agar klien mempunyai
Maintaining optimisme dan harapan yang sama

Belief  Helping to find meaning  Membantu pasien menemukan makna


akan masalah yang terjadi sehingga klien perlahan - lahan menerima
bahwa setiap orang dapat mengalami apa yang dialami klien.
 Going the distance (menjaga jarak)  Semakin jauh
menjalin/menyelami hubungan dengan tetap menjaga hubungan
sebagai perawat-klien yang tujuan akhir dalam tahap ini adalah
kepercayaan pasien sepenuhnya terhadap perawat dan responsibility
serta caring secara total oleh perawat kepada pasien
 Berusaha memahami peristiwa yang memiliki makna dalam
kehidupan pasien
 Mempertahankan kepercayaan merupakan dasar dari caring
keperawatan
 Memahami pengalaman hidup pasien dengan mengesampingkan
asumsi perawat mengetahui kebutuhan pasien,
menggali/menyelami informasi pasien secara detail, sensitif
Knowing terhadap petunjuk verbal dan non verbal, fokus kepada satu
tujuan keperawatan, serta melibatkan orang yang memberi
asuhan dan orang yang diberi asuhan dan menyamakan persepsi
antara perawat dan klien
 Penghubung dari keyakinan keperawatan terhadap realita
kehidupan.
 Avoiding assumptions  Menghindari asumsi-asumsi
 Assessing thoroughly  Melakukan pengkajian menyeluruh
meliputi bio psiko sosial spitual dan kultural
 Seeking clues  Perawat menggali informasi - informasi secara
Sub Dimensi mendalam
 Centering on the one cared for  Perawat berfokus pada klien
Knowing dalam melakukan asuhan keperawatan
 Engaging the self of both  Melibatkan diri sebagai perawat
secara utuh dan bekerja sama dengan klien dalam melakukan
asuhan keperawatan yang efektif
 Tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga komunikasi, berbagi
perasaan tanpa beban dan secara emosional bersama – sama
klien dengan maksud menawarkan kepada pasien dukungan,
kenyamanan, pemantauan dan mengurangi intensitas perasaan
yang tidak diinginkan
Being With  Ditunjukkan dengan cara kontak mata, bahasa tubuh, nada suara,
mendengarkan serta memiliki sikap positif dan bersemangat yang
dilakukan perawat, akan membentuk sesuatu suasana
keterbukaan dan saling mengerti
 Non-burdening  Perawat bekerjasama dengan klien tanpa
memaksa kehendak kepada pasien dalam melakukan tindakan
keperawatan
 Convering availability  Menunjukan kesediaan perawat dalam
membantu klien dan memfasilitasi pasien untuk mencapai tahap
Sub Dimensi kesejahteraan / well being
Being With  Enduring with  Bersama-sama berkomitmen dengan pasien
berusaha dalam meningkatkan kesehatan pasien
 Sharing feelings  Berbagi pengalaman bersama pasien yang
berkaitan dengan usaha peningkatan kesehatan pasien
 Bersama – sama melakukan sesuatu tindakan yang bisa dilakukan,
mengantisipasi kebutuhan yang diperlukan, kenyamanan,
menjaga privasi dan martabat pasien
 Subdimensi:
 Comforting ( memberikan kenyamanan)  Dalam melakukan
tindakan keperawatan dilakukan dengan memberikan kenyamanan
dan menjaga privasi pasien
Doing For  Performing competently ( menunjukkan ketrampilan) Tidak hanya
berkomunikasi dan memberikan kenyaman dalam tindakan, namun
menunjukkan kompetensi sebagai perawat professional
 Preserving dignity (menjaga martabat klien)  Menjaga martabat
pasien sebagai individu atau memanusiakan manusia
 Anticipating ( mengatisipasi )  Perawat dalam melakukan
tindakan selalu meminta persetujuan pasien dan keluarga
 Protecting (melindungi)  Melindungi hak-hak pasien dalam
memberikan asuhan keperawatan dan tindakan medis
 Memampukan, memberdayakan, memfasilitasi pasien melewati masa
transisi dan setiap peristiwa dalam hidup yang belum pernah dialami
dengan memberi informasi, menjelaskan, mendukung dengan fokus
masalah yang relevan, berfikir melalui masalah dan menghasilkan
alternative pemecahan masalah sehingga meningkatkan
penyembuhan pasien atau pasien mampu melakukan tindakan yang
tidak biasa dia lakukan dengan cara memberikan dukungan,
memvalidasi perasaan dan memberikan umpan balik
 Subdimensi:
 Validating (memvalidasi)  Memvalidasi semua tindakan yang telah
Enabling dilakukan
 Informing( memberikan informasi)  Memberikan informasi yang
berkaitan dengan peningkatan kesehatan klien dalam rangka
memberdayakan pasien dan keluarga
 Supporting (mendukung)  Memberikan dukungan kepada pasien
dalam mencapai kesejahteraan sesuai kapasitas sebagai perawat
 Feedback (umpan balik)  Memberikan umpan balik terhadap apa yang
dilakukan oleh klien dalam usahanya mencapai kesejahteraan
 Helping patients to focus generate alternatives (membantu pasien untuk
focus dan membuat alternative)  Menolong pasien untuk selalu fokus
dan terlibat dalam program peningkatan kesehatannya baik tindakan
keperawatan maupun tindakan medis
 Servir. 2008 Sep-Dec;56(5-6):184-8. [Caring: a fundamental
concept in nursing. A review of literature]. Pubmed. Diperoleh dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19685613 pada 16
September 2018.

DAFTAR  McDonough, Debra S. Caring: The Core of Nursing Practice. Hurst


Revies Services. Diperoleh dari
PUSTAKA https://www.hurstreview.com/blog/caring-the-core-of-nursing-
practice pada 16 September 2018.
 Nevada State College. Importance of Care in Nursing. Diperoleh
dari https://online.nsc.edu/articles/rn-bsn/importance-of-care-in-
nursing.aspx pada 16 September 2018
Bagaimana cara Anda
menjadi Perawat yang
memiliki Caring???
“without caring…not a
nurse”
and
“even if no one else
cares, nurses do”

Anda mungkin juga menyukai