Anda di halaman 1dari 66

.

Seri Panduan Ilmiah

BUKU 1
PANDUAN
USULAN TESI
PENELITI
AN & S
Zulkifli, dr., SpAn., M.Kes., MARS.
Rizal Zainal, dr., SpAn
Mayang Indah Lestari, dr.
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2013

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas dibuatnya Buku 1 Panduan
Usulan Penelitian dan Tesis Program Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan
Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya 2013 ini. Usulan penelitian
dan Tesis merupakan sarana melahirkan ide dan kreativitas dalam merumuskan suatu
masalah yang relevan dan etis sekaligus pemecahannya sehingga dapat menjadi
sarana perkembangan ilmu pengetahuan. Buku panduan ini merupakan tahapan
pertama yang mungkin mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan
kurikulum pendidikan.
Buku ini dibuat sebagai panduan bagi residen di lingkungan Program
Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif atau bagi Bagian lain
dalam menyusun usulan penelitian dan tesis sebagai salah satu syarat dalam proses
pendidikan. Dalam buku ini dimuat berbagai ilustrasi, tabel, dan gambar sehingga
dapat mempermudah pembaca.
Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat dalam proses bimbingan penulisan
Usulan Penelitian dan Tesis sehingga dihasilkan penelitian yang bermutu.

iii
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Tujuan ...................................................................................... 2
1.3 Manfaat Panduan ..................................................................... 2
1.4 Bobot SKS ............................................................................... 3
1.5 Pembimbing ............................................................................. 3
1.6 Mekanisme Bimbingan ........................................................... 5
1.7 Ujian ......................................................................................... 5
BAB II USULAN PENELITIAN TESIS ....................................................... 8
2.1 Peranan Usulan Penelitian ........................................................ 8
2.2 Sistematika Penulisan Usulan Penulisan tesis ......................... 8
2.3 Penulisan Ususlan Penelitian Tesis .......................................... 10
BAB III TESIS ................................................................................................. 24
3.1 Sistematika Penulisan Tesis ...................................................... 24
3.2 Penulisan Tesis .......................................................................... 26
BAB IV TEKNIK PENULISAN ..................................................................... 36
4.1 Bahan yang Digunakan ............................................................. 36

iv
4.2 Tajuk ......................................................................................... 36
4.3 Pengetikan ................................................................................. 37
4.4 Spasi (jarak antar baris) ............................................................. 37
4.5 Penomoran BAB, anal BAB dan Paragraf ................................ 38
4.6 Penomoran Halaman ................................................................. 38
4.7 Penulisan Kalimat ..................................................................... 39
4.8 Halaman Judul .......................................................................... 40
4.9 Lembar Persetujuan atau Pengesahan ....................................... 40
4.10 Abstrak/Abstract ...................................................................... 40
4.11 Kata Pengantar ........................................................................ 40
4.12 Daftar Tabel ............................................................................ 41
4.13 Daftar Gambar ......................................................................... 41
4.14 Daftar lampiran ....................................................................... 41
4.15 Pembuatan rujukan dalam Makalah ........................................ 41
4.16 Penyajian Tabel ....................................................................... 42
4.17 Penyajian dan Pembuatan Gambar, Grafik, atau Pola ............ 43
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 44
LAMPIRAN

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua yang dikeluarkan


oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, tesis diartikan sebagai pernyataan atau
teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, khususnya berupa
karangan untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada satu universitas. Sebelum tesis
dibuat maka dibuat terlebih dahulu suatu proposal atau usulan penelitian. Proposal
yang berasal dari kata Proposition (Bahasa Inggris) atau Proposisi (bahasa Indonesia)
adalah ungkapan yang mungkin dipercaya, disangsikan, disangkal perlu dibuktikan
benar atau tidaknya. Tesis merupakan laporan karya ilmiah tertulis terakhir dari
mahasiswa (residen) yang mengambil gelar akademis setingkat S2 (Magister)
termasuk Spesialis dengan menggunakan metode penelitian analitik. Dengan metode
penelitian analitik maka tesis dapat dibuktikan.
Tesis tidak sama dengan skripsi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan edisi kedua, skripsi diartikan sebagai
karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan
terakhir pendidikan akademisnya. Atau dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa
skripsi merupakan laporan karya ilmiah tertulis terakhir dari mahasiswa yang
mengambil gelar akademis setingkat S1 (Sarjana) dengan menggunakan Metodologi
Penelitian Kualitatif atau Penelitian Kuantitif yang deskriptif.
Selain itu, tesis juga dibedakan dengan disertasi. Disertasi merupakan laporan
karya ilmiah dari hasil penelitian analitik, yang dilakukan oleh mahasiswa yang
mengambil gelar akademis setingkat S3 (Doktor). Perbedaannya dengan tesis ialah
disertasi menunjukkan keaslian (originalitas) peneliti dalam perumusan masalah
penelitian, menyatakan hipotesis, menetapkan desain dan metodologi, dan atau
informasi ilmah yang dihasilkan. Disertasi juga diupayakan supaya bisa seminimal
mungkin, sehingga informasi ilmiah yang dihasilkan lebih berguna dalam mengatasi
masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan.

1
Menghasilkan tesis merupakan salah satu persyaratan yang penting bagi
residen yang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis termasuk Bagian
Anestesiologi dan Terapi Intensif. Berdasarkan Buku Panduan Program Pendidikan
Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya, maka residen sudah bisa mengerjakan usulan penelitian dan tesis mulai
dari semester 5.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Standarisasi pembuatan usulan penelitian dan penulisan tesis bagi residen yang
menjalani program pendidikan dokter spesialis termasuk Bagian Anestesiologi dan
Terapi Intensif dibuat dengan tujuan perencaan dan penulisan yang terstruktur.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Tersedianya Panduan Usulan Penelitian dan Tesis bagi residen yang menjalani
Program Pendidikan Dokter Spesialis termasuk Bagian Anestesiologi dan Terapi
Intensif

b. Tersedianya panduan bagi para pembimbing usulan penelitian dan tesis

c. Tersedianya instrumen evaluasi penulisan dan bimbingan usulan penelitian dan


tesis bagi residen yang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis termasuk
Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif

1.3 Manfaat Panduan

a. Bagi residen: sebagai panduan dalam penyelesaian usulan penelitian dan tesis
mulai dari pengembangan kreativitas menghasilkan ide, perumusan masalah
penelitian, kajian kepustakaan dalam rangka merumuskan masalah penelitian dan
hipotesis, merancang penelitian termasuk menentukan desain dan metode
pengumpulan, pengolahan dan analisis data, penulisan laporan, seminar dan hal
lain yang terkait dengan kewajiban residen dan prosedur penyerahan usulan
penelitian dan tesis.

2
b. Bagi pembimbing: sebagai panduan dalam memberikan bimbingan pembuatan
usulan atau proposal, pelaksanaan penelitian, penulisan laporan penelitian dan
penyajiannya dalam bentuk ujian usulan penelitian dan tesis. Di samping itu
panduan ini digunakan oleh pembimbing dalam rangka menilai residen dalam
ujian usulan penelitian dan tesis.
c. Bagi program studi: tersedianya panduan penulisan tesis sebagai salah satu
instrumen dalam pengembangan kurikulum dan peningkatan mutu pendidikan,
khususnya materi bahasa Indonesia, metodologi penelitian, epidemiologi dan
statistik sebagai prasyarat pembelajaran dalam penulisan usulan penelitian dan
tesis.

1.4 Bobot SKS


Bobot SKS untuk penelitian mulai dari usulan penelitian sampai ujian tesis
dihitung 12 SKS.

1.5 Pembimbing
Setiap residen akan dibimbing oleh tiga orang pembimbing yaitu Pembimbing
I, Pembimbing II, dan pembimbing III. Pembimbing I dan II adalah pembimbing
substansi dan merupakan spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif yang tercatat
sebagai staf pengajar. Pembimbing III adalah pembimbing metodologi dan merupakan
dosen yang mengajarkan metodologi penelitian, epidemiologi dan statistik.
1.5.1Tugas pembimbing
Secara umum tugas pembimbing usulan penelitian dan tesis ialah
mengarahkan residen dalam mempersiapkan usulan atau proposal, menentukan waktu
seminar usulan penelitian dan tesis. Secara rinci tugas pembimbing sebagi berikut:
a. Mengarahkan residen supaya memiliki kreativitas sehingga mempunyai ide, lalu
memilih topik atau masalah aktual sehingga membuat suatu usulan. Jangkauan
dan ruang lingkup masalah aktual harus disesuaikan dengan kemampuan residen,
sumber informasi, waktu dan referensi yang tersedia.
b. Mengarahkan residen dalam merumuskan masalah penelitian, mengidentifikasi
kepustakaan yang relevan sehingga dapat menggambarkan kerangka teori dan

3
kerangka konsep, merumuskan masalah penelitian, merumuskan hipotesis,
menentukan jenis desain dan metode penelitian.
c. Mengarahkan mahasiswa dalam proses kelancaran penulisan dan bila perlu
meminta bantuan ahli lain.
d. Memantau berjalannya proses penulisan dan konsultasi mahasiswa melalui catatan
pada lembaran konsultasi.
e. Pembimbing I dan II yaitu pembimbing substansi memimpin jalannya ujian usulan
penelitian dan tesis.
f. Pembimbing III yaitu pembimbing metodologi yang menentukan metodologi
penelitian dan hasil penelitian.
1.5.2 Sistem bimbingan skripsi
a. Bimbingan dapat dilakukan secara tatap muka atau melalui e-mail.
b. Acuan bimbingan berpedoman pada buku panduan 1 Usulan Penelitian dan Tesis
c. Proses bimbingan diawali tahap usulan, perbaikan, pelaksanaan penelitian,
penulisan laporan penelitian, perbaikan sampai ke ujian tesis dengan
perbaikannya untuk siap diserahkan ke Program Pendidikan Dokter Spesialis
Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
1.5.3 Penggantian pembimbing
Dalam rangka kelancaran penulisan usulan penelitian dan tesis secara
akademis dimungkinkan terjadinya pengantian pembimbing terutama karena dengan
beberapa ketentuan sebagai berikut:
a. Selama proses bimbingan, residen tidak dapat berkomunikasi dengan Pembimbing
selama 3 minggu berturut-turut baik melalui internet atupun secara langsung di
kampus.
b. Proses bimbingan tidak terlaksana secara efektif atau tidak terdapat kesesuaian
pendapat antara residen dan pembimbing ataupun antara pembimbing.
c. Penggantian pembimbing dapat diajukan oleh residen atau pembimbing yang
bersangkutan melalui berita acara dengan melampirkan permohonan redien atau
pembimbing,

4
d. Ketua Program Studi dapat menetapkan dan mengusulkan pembimbing pengganti
dengan catatan sesuai dengan substansi teknis ataupun mertodologi pembimbing
sebelumnya.

1.6 Mekanisme bimbingan


Bimbingan merupakan interaksi komunikasi antara residen dan pembimbing.
Bimbingan merupakan upaya pemantauan yang berkesinambungan mulai dari tahap
penulisan usulan sampai penetapan waktu ujian tesis dan penyerahannya ke Program
Studi. Dalam mekanisme bimbingan, dituntut tangung jawab akademis dan moral
pembimbing untuk menepati alokasi jadwal dan waktu yang telah ditetapkan melalui
lembaran pembimbingan baik melalui internet ataupun secara langsung. Pembimbing
diharapkan saling mengisi guna terwujudnya standarisasi penulisan skripsi termasuk
ketentuan lain yang dianggap sebagai syarat dalam penulisan usulan penelitian dan
tesis. Lembar konsultasi merupakan salah satu media komunikasi antara Pembimbing
untuk melihat sejauh mana perkembangan dan kemajuan usulan penelitian dantesis
residen.

1.7 Ujian
1.7.1 Ujian usulan penelitian
Ujian usulan penelitian ditujukan untuk menyempurnakan usulan penelitian
sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan dan sekaligus menilai kemampuan
mahasiswa yang bersangkutan. Jadwal ujian ditetapkan oleh program studi,
berdasarkan usulan dari para dosen pembimbing dan mahasiswa yang bersangkutan.
1.7.2 Ujian tesis
Persyaratan ujian usulan penelitian dan tesis:
- Menyerahkan formulir usulan ujian usulan penelitian dan tesis yang telah
disetujui pembimbing.
b. Penentuan dan ketetapan ujian usulan penelitian dan tesis

5
- Mahasiswa mengajukan usulan tanggal ujian atas persetujuan pembimbing
dengan mengisi formulir tersendiri. Usulan telah diterima Ketua Program
Studi selambat-lambatnya 7 hari sebelum ujian dilaksanakan.
- Ujian usulan penelitian dan tesis tidak dapat dilaksanakan bila tidak dihadiri
Pembimbing I dan II namun dalam keadaan tertentu peranan Pembimbing
tersebut dapat dialihkan kepada staf pengajar dengan keahlian substansi yang
sama.
- Telah menyelesaikan semua tugas ilmiah serta telah menjalani semua ujian
dan stase sesuai dengan surat keterangan akademik yang dikeluarkan oleh
Sekretaris Program Studi.
- Jadwal ujian usulan penelitian dan tesis (hari, tanggal, pukul, tempat)
diusulkan bersama antara dosen pembimbing, Ketua Program Studi dan
residen yang bersangkutan kemudian ditetapkan oleh Ketua Program Studi.
- Tim penguji sudah menerima usulan penelitian dan tesis selambat-lambatnya 7
hari sebelum ujian. Jika residen tidak menyerahkan 7 hari sebelumnya, maka
tim penguji berhak membatalkan ujian tersebut.
- Penguji, terdiri dari Pembing I, Pembibing II, dan Pembimbing III ditambah
minimal satu orang konselen di Program Pendidikan Dokter Spesialis
Anestesiologi dan Terapi Intensif .
- Ruang lingkup subtansi materi usulan penelitian dan tesis yang diuji meliputi
segala sesuatu yang terkait dengan perumusan masalah penelitian, pernyataan
hipotesis, penentuan jenis desain dan metode penelitian, hasil penelitian dan
pembahasan, serta kesimpulan dan saran.
- Alur pikir mulai dari Judul, BAB I, BAB II, BAB III, Bab IV, Bab V dan BAB
VI tergambar dengan adanya hubungan yang lazim disebut benang merah yang
sampai ke kesimpulan dan saran.
c. Mekanisme Ujian Usulan Penelitian dan Tesis
- Ujian dilaksanakan dengan presentasi secara lisan selama 15 menit.
- Tanya jawab dari masing-masing penguji I, II dan III selama maksimal 75
menit.
- Lama ujian maksimal 90 menit.

6
- Rapat penguji untuk menentukan hasil ujian.
- Penguji I memanggil residen masuk ruangan ujian.
- Penguji I mengumumkan perbaikan skripsi dan nilai ujian.
- Penguji menandatangani berita acara ujian.
- Penguji I menutup ujian.

7
BAB II
USULAN PENELITIAN TESIS

Usulan Penelitian Tesis adalah suatu uraian lengkap dan terperinci dari suatu
rencana penelitian yang didalamnya terdapat berbagai keterangan yang dibutuhkan
baik untuk pelaksanaannya maupun untuk pemahamannya.

2.1 Peranan Usulan Penelitian


Penelitian merupakan salah satu aktivitas ilmiah yang memerlukan kecermatan
dan tanggung jawab yang tinggi. Untuk itu setiap penelitian mutlak memerlukan
proposal. Proposal berfungsi sebagai pedoman bagi peneliti untuk mendapatkan
jawaban atau kesimpulan dari masalah yang diteliti. Manfaat lain dari proposal
penelitian yang baik adalah dapat dijadikan sebagai usulan untuk memperoleh dana.
Secara umum ada dua peranan proposal penelitian yaitu:
a. sebagai keterangan bagi semua pihak tentang apa yang dilakukan.
b. Sebagai pedoman bagi si peneliti dalam melaksanakan penelitian
Terdapat 5 hal pokok dalam menyiapkan proposal penelitian, yaitu: 1) Latar
belakang pengetahuan tentang topik yang diteliti, 2) Persoalan tentang maksud dan
tujuan penelitian serta manfaat penelitian, 3) Persoalan tentang data yang diperlukan,
4) Persoalan tentang penentuan sampel, 5) Persoalan tentang teknik analisis data.
Pemilihan topik untuk usulan penelitian dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti
topik berada dalam jangkauan kemampuan peneliti, data yang diperlukan cukup
tersedia, dan cukup menarik untuk diteliti

2.2 Sistematika Penulisan Usulan Penulisan Tesis


Checklist sistematika proposal atau usulan penelitian tesis di PPDS
Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unsri sebagai berikut:
Sistematika √
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN

8
DAFTAR TABEL (tentatif)
DAFTAR GAMBAR (tentatif)
DAFTAR SINGKATAN (tentatif)
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademik
1.4.2 Manfaat Praktis
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN
HIPOTESIS
2.1. Kajian Pustaka
2.2. Kerangka Pemikiran
2.3. Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel dan Besar Sample (jika diperlukan)
3.3.3 Kriteria Inklusi dan Ekslusi (jika
diperlukan)
3.3.4 Cara Pengambilan Sampel (jika diperlukan)
3.4 Variabel Penelitian
3.4.1 Variabel Dependent
3.4.2 Variabel Independent

9
3.5 Definisi operasional (definisi, alat ukur, cara ukur,
hasil ukur)
3.6 Kerangka operasional
3.7 Cara Kerja/Cara Pengumpulan Data
3.7.1 Data Primer (uraikan)
3.7.2 Data Sekunder (uraikan)
3.8 Rencana Cara Pengolahan dan Analisis Data
3.9 Rencana/Jadwal Kegiatan
3.10 Anggaran
BAB IV JUSTIFIKASI ETIK
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA RINGKAS ATAU RIWAYAT HIDUP

2.3 Penulisan Usulan Penelitian Tesis

Judul
Judul merupakan komponen yang pertama dibaca, karenanya harus dapat
menarik minat pembaca untuk membaca seluruh penelitian. Judul juga merupakan
identitas atau cermin dari keseluruhan isi dan proses kegiatan yang akan dilakukan,
harus jelas, lugas dan mewakili isi penelitian. Seharusnya ada benang merah antara
judul, masalah penelitian, dan hipótesis. Judul walaupun fleksibel dan tidak ada
batasan jumlah kata, hendaknya ringkas, singkat, ekspresif dengan kalimat yang
sederhana, dapat ada subjudul, tidak mengandung singkatan kecuali singkatan yang
baku, contoh: Hb. Mengandung 2 atau lebih variabel penelitian yang berkaitan;
variabel bebas berkaitan dengan variabel terikat, contoh: Efek propofol terhadap
tekanan darah. Judul umumnya terdiri dari 12 sampai 20 kata. Dimuat pada lembar
jilid

10
Lembar Persetujuan
Lembar persetujuan pada usulan penelitian ditandatangani oleh Tim
Pembimbing dan diketahui oleh Ketua Program Studi dan Ketua Bagian Anestesiologi
dan Terapi Intensif FK Unsri.

Daftar Tabel
Berupa pemuatan judul-judul dari tabel-tabel (jika ada), yang dipakai untuk
melengkapi data dalam Tesis. Sama seperti daftar isi, daftar tabel juga menunjukkan
di halaman berapa tabel tersebut dimuat.

Daftar Gambar
Berisi daftar dari gambar-gambar yang dipakai untuk memperjelas pemaparan
data dalam Usulan Penelitian Tesis. Penulisannya sama dengan daftar isi dan daftar
tabel.

Daftar Singkatan
Berisi singkatan kata atau istilah yang dipakai dalam Usulan Penelitian Tesis
tanpa disertai halaman berapa singkatan tersebut dipakai.

Daftar Lampiran
Berisikan lembar hal-hal yang menyokong pelaksanaan penelitian tesis.

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan penjelasan secara umum, ringkas, dan padat yang
menggambarkan dengan tepat isi usulan penelitian, meliputi:

1.1 Latar Belakang


Pertama kali tentukan masalahnya, dan yang harus diperhatikan bahwa tidak
semua masalah kesehatan dapat dikembangkan menjadi penelitian. Berisi uraian
secara singkat, jelas dan logis dari suatu kegiatan ilmiah untuk menjelaskan

11
argumentasi teoritik dan faktual mengenai permasalahan tersebut perlu dijawab
melalui kegiatan penelitian.
Argumentasi teoritik adalah penjelasan secara konseptual seperti teori dari
masalah penelitian, apakah masih urgen dan relevan, serta untuk mengetahui sejauh
mana penelitian yang akan dilakukan itu memberikan pilihan jawaban atau
pemecahan terhadap masalah penelitian. Dilihat dari aspek epidemiologi, klinik,
paraklinik, maupun biologi molekuler
Argumentasi faktual adalah alasan yang mencakup dukungan data, informasi
dan fenomena yang memperkuat adanya suatu kesimpulan bahwa masalah penelitian
tersebut sangat fleksibel serta berbobot untuk diteliti.
Latar belakang berisi uraian masalah yang akan diteliti, dampaknya bila
masalah tidak teratasi, serta manfaatnya bila masalah teratasi, apa saja yang telah
dilakukan terhadap masalah itu oleh penelitian sebelumnya, dan tujuan/alasan
pentingnya dilakukan penelitian.
Cara pendekatan yang rasional, bagaimana pendekatan masalah tersebut,
apakah wawasan keilmuan yang baru atau dengan ketrampilan/managemen yang lebih
praktik.
Penelitian yang terdahulu bersangkut paut dengan masalah yang akan diteliti,
termasuk didalamnya mengemukakan identifikasi masalah, pemilihan masalah,
isu/tema sentral atau fokus penelitian
Syarat masalah dapat diangkat menjadi penelitian harus memenuhi syarat
kemampulaksanaan, menarik, memberikan sesuatu yang baru, etis, dan relevan yang
disingkat FINER (Feasible, Interesting, Novel, Ethical dan Relevant). Yang dimaksud
dengan kemampulaksanaan (Feasible) adalah tersedia subjek penelitian, dana, waktu,
alat dan keahlian. Menarik (Interisting): Masalah hendaknya menarik bagi peneliti,
Novel: Membantah atau mengkonfirmasi penelitian terdahulu, melengkapi dan
mengembangkan hasil penelitian yang baru (orisinalitas). Ethical: Tidak bertentangan
dengan etika sehingga harus memerlukan persetujuan Komisi Etik Penelitian.
Relevant: Harus selaras dengan kemajuan ilmu, untuk tata laksana pasien atau sebagai
dasar penelitian selanjutnya.

12
Sumber masalah penelitian dapat berupa kepustakaan, hasil konferensi,
simposium, dan lokakarya, pengalaman dalam praktek sehari-hari, sumber non ilmiah.
Apapun sumbernya masalah akan ada kalau banyak membaca.
Pertimbangan yang diperlukan untuk menentukan apakah suatu masalah
suadah layak dan sesuai untuk diteliti dilakukan pada kedua sisi. Pertama,
pertimbangan dari arah masalahnya: apakah akan memberikan sumbangan pada
pengembangan teori dan pemecahan masalah praktik. Kedua, pertimbangan dari arah
peneliti: biaya, waktu, alat dan perlengkapan, kemampuan teoritis, penguasaan
metode yang diperlukan.
Tema sentral adalah kristalisasi BAB I. Oleh sebab itu harus tampak hubungan
yang jelas antara Judul, Latar Belakang, Rumusan Masalah, dan Tujuan yang dicapai
sehingga merupakan kumpulan kalimat atau narasi dalam sau paragraf yang menjadi
masalah utama penelitian. Contoh: Dari uraian di atas dapat diperoleh gambaran latar
belakang situasi dan kondisi penggunaan sodium bikarbonat pada larutan ropivakain
yang dikaitkan dengan mula kerja anestesi epidural ropivakain, sehingga dapat
dirumuskan tema sentral penelitian ini sebagai berikut :
Penambahan sodium bikarbonat untuk mempercepat mula kerja anestesi
epidural lidokain telah banyak digunakan, tetapi masih jarang dikerjakan
penambahan sodium bikarbonat pada larutan ropivakain untuk anestesi
epidural. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian mengenai efektivitas
penambahan sodium bikarbonat pada anestesi epidural ropivakain terhadap
mula kerja serta lama kerja blokade sensorik dan motorik pada pasien yang
menjalani herniorafi.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah adalah pertanyaan kritis yang diambil dari uraian masalah
penelitian, sebagaimana tercantum dalam latar belakang. Menyatakan dengan jelas,
tegas, dan konkrit masalah yang akan diteliti. Relevan dengan waktu, berhubungan
dengan suatu persoalan teoritis atau praktis, berorientasi pada teori karena teori
merupakan body of knowledge. Rumusan masalah dimulai dengan kalimat pernyataan
dan diikuti dengan kalimat pertanyaan penelitian, substansi harus khas, bila terdapat
beberapa pertanyaan maka harus dipisah. Kalimat pembuka yang biasa diguakan

13
adalah: 1) berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitian tersebut di atas dapat
dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut, 2) berdasar latar belakang yang
telah dikemukan, dapat dirumuskan dan diidentifikasikan masalah yang timbul yang
patut diteliti, yaitu. Berikut adalah contoh rumusan masalah: Berdasarkan uraian di
atas, masalah-masalah pada penelitian ini dapat didentifikasi sebagai berikut :
1. Apakah penambahan 0,03 mEq sodium bikarbonat 8,4% pada 20 ml ropivakain
0,75% dapat mempercepat mula kerja blokade sensorik dan motorik anestesi
epidural pada pasien yang menjalani herniorafi?
2. Apakah penambahan 0,03 mEq sodium bikarbonat 8,4% pada 20 ml ropivakain
0,75% tidak dapat memperpanjang lama kerja blokade sensorik dan motorik
anestesi epidural pada pasien yang menjalani herniorafi?

1.3 Tujuan Penelitian


Berisikan kalimat positif, merupakan kebalikan dari kalimat tanya pada
rumusan masalah. Didahului kata pembuka, misalnya: Mengacu pada rumusan
masalah, maksud dan tujuan penelitian ini adalah.Tujuan penelitian dapat diuraikan
menjadi tujuan umum dan tujuan khusus ataupun tanpa diuraikan. Tujuan umum
berisi maksud atau tujuan akhir penelitian yang dibuat dalam kalimat ringkas tanpa
perlu mencantumkan bagaimana mendapatkan dasar teori tersebut.
Tujuan khusus adalah uraian ringkas serta jelas tentang apa yang hendak
dilakukan secara observable (dapat teramati) dan measurable (dapat diukur). Bila
rumusan masalah ada 2, maksud dan tujuan ada 2, hipotesis 2. Contoh tujuan
penelitian: Dengan mengacu pada identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian
ini adalah:
1. menilai efek penambahan 0,03 mEq sodium bikarbonat 8,4% pada 20 ml
ropivakain 0,75% terhadap mula kerja blokade sensorik dan motorik anestesi
epidural pada pasien yang menjalani herniorafi;
2. menilai efek penambahan 0,03 mEq sodium bikarbonat 8,4% pada 20 ml
ropivakain 0,75% terhadap lama kerja blokade sensorik dan motorik anestesi
epidural pada pasien yang menjalani herniorafi.

14
1.4 Manfaat Penelitian
Uraian tentang manfaat hasil penelitian baik aspek teoritis/akademis (untuk
kepentingan sciences) dengan menyebutkan kegunaan teoritis apa yang dapat dicapai
dari masalah yang diteliti maupun aspek praktis dengan menyebutkan kegunaan apa
yang dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini dan
benar-benar dapat dipraktekkan atau digunakan baik oleh Dokter Spesialis
Anestesiologi maupun Residen.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS


Dalam bab ini dikemukan dengan jelas, ringkas, dan padat tentang hasil kajian
kepustakaan terkait dengan masalah yang akan diteliti untuk kemudian dideduksi ke
dalam kerangka pemikiran, premis, dan hipotesis. Bab ini meliputi:
2.1 Kajian Pustaka
Subbab ini menguraikan hubungan berbagai teori melandasi atau menjadi
argumen penelitian. Teori tersebut berupa :
1. Analisis teoritik tentang masalah yang diteliti.
2. Untuk mendukung permasalahan yang diungkapkan.
3. Mendasari penelitian yang dilakukan.
4. Tinjauan teori-teori dan tinjauan hasil-hasil penelitian orang lain yang berkaitan
dengan masalah penelitian berupa siapa yang pernah meneliti masalah itu, dimana
dilakukan, bagaimana pendekatan dan analisisnya, bagaimana simpulannya, apa
kelemahan studi tersebut sehingga menimbulkan keinginan melakukan penelitian
lebih lanjut yang dikerjakan.
5. Bersifat relevan, aktual/terbaru, evidance based, serta merupakan fenomena atau
fakta untuk menyusun premis atau hipotesis, jangan hanya merupakan koleksi
pendapat para pakar saja, tetapi dikumpulkan melalui kajian kritis (Critical
Appraisal)
6. Cara mengambil teori atau statement dari berbagai sumber kepustakaan dengan
mengambil intisarinya saja atau mengutip bagian tertentu.
7. Berisi penjelasan tentang variabel-variabel yang diteliti.

15
2.2 Kerangka Pemikiran
Subbab ini berisikan rangkaian penalaran peneliti untuk menjawab
rumusanmasalah dari hasil kajian pustaka, mencari teori, konsep yang dijadikan
landasan teori penelitian, disampaikan juga peran dari berbagai variabel yang akan
mempengaruhi penelitian, alasan pemilihan variabel, dan variabel yang akan
dikontrol, kalau perlu ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran dan bersifat
deduktif.
Sumber kajian pustaka yang dipakai: sumber acuan umum (buku), sumber
acuan khusus (jurnal, bulletin penelitian, tesis, disertasi, laporan penelitian lain) yang
mutakhir dan relevan. Akhir dari sub bab ini adalah premis-premis yang memiliki ciri-
ciri antara lain :
- Merupakan gabungan atau hubungan antara 2 atau lebih preposisi
- Tersusun secara sistematis dan runtut untuk membangun hipotesis
- Diakhiri dengan nomor rujukan
- Tidak sama dengan hipotesis penelitian yang akan dibangun.

2.3 Hipotesis
Tidak semua penelitian memerlukan suatu hipótesis, seperti penelitian
deskreftif, sedangkan penelian analitik harus perlu hipótesis karena mencari hubungan
antar variabel.
Merupakan simpulan probabilitas sebagai jawaban sementara yang dibangun
dari kerangka pemikiran sang peneliti berdasarkan rumusan masalah yang harus diuji
validitasnya. Hipotesis dinyatakan dalam kalimat deklaratif yang jelas, sederhana,
dan tidak bermakna ganda, dibangun dari premis-premis sebelumnya, dan diakhiri
dengan rujukan nomor premis. Merupakan simpulan yang, analisis, atau konsekuensi
dari 2 atau lebih premis. Bukan pengulangan premis dari salah satu premis di
atas.Terdiri dari dua variabel atau lebih yang menyatakan hubungan sebab akibat.
Hipotesis inilah yang akan dibuktikan atau diverifikasi dengan melakukan penelitian
atau eksperimen. Dikemukan priori, dikemukakan sebelum penelitian dimulai.
H0 adalah hipótesis yang menyatakan tidak adanya saling hubungan antara 2
variabel atau tidak ada perbedaan antara kelompok satu dengan kelompok lainnya,

16
sedangkan HA menyatakan adanya saling hubungan antara 2 variabel atau ada
perbedaan antara kelompok satu dengan lainnya. Hipotesis penelitian boleh H0 atau
HA, akan tetapi sasaran uji statistik pada umumnya menolak H0 (menerima HA).

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian dituliskan berdasarkan rancangan kualitatif dengan metode
sudi kasus/deskriptif / historical study / grounded study, rancangan kuantitatif dengan
metode eksperimen, kohor, kasus kontrol dan potong silang, observasional seperti
laporan kasus, seri kasus, survey, serta intervensional dengan metode uji klinis,
intervensi. Harus diingat bahwa jenis penelitian yang satu tidak lebih unggul dari yang
lain. Jenis penelitian dipilih berdasarkan tujuan penelitian.

Desain'Peneli*an'

Observasional' Intervensional/eksperimental'

Kemukakan'
Laporan'Kasus' Uji'Klinis' dalam'satu'
Seri'Kasus' Intervensi:'Pendidikan,' kalimat'
perilaku,'kesehatan'
Studi'Cross'sec*onal'
masyarakat'
Studi'Kasus'kontrol'
Studi'Kohort'

Gambar1. Desain Penelitian

Observasi: melakukan pengamatan atau pengukuran terhadap berbagai


variabel subjek berdasarkan keadaan alamiah.
Intervensi: melakukan manipulasi pada satu atau lebih variabel dan kemudian
mempelajari efek perlakuan tersebut dengan cara pengamatan, pengukuran dan
analisis.
Penelitian Cross Sectional: Melakukan observasi atau pengukuran variabel
pada satu saat, dapat bersifat deskriftif atau analitik. Contoh penelitian cross
sectional deskriftif: Penelitian kadar kolesterol siswa SMA di desa. Contoh penelitian
Cross sectional analitik: Perbedaan kadar kolesterol SMA di desa dan kota.

17
Penelitian kohort: Berlawanan dengan studi kasus control yang mulai dengan
identifikasi efek, pada kohort yang diidentifikasi dulu adalah kausanya. Hampir sama
dengan uji klinis, tetapi manipulasi pasien secara alamiah.

Uji$Klinis$/RCT$:$$desain$paralel$

Gambar 2. Uji Klinis desain pararel

Uji$klinis/RCT$:$Desain$Menyilang$

Gambar 3. Uji Klinis Desain Menyilang

18
3.2 Waktu dan Tempat penelitian
Tempat dilakukan penelitian disebutkan, dan berapa lama penelitian dilakukan
sejak penyusunan proposal hingga pembuatan laporan akhir.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian


3.3.1 Populasi adalah setiap subjek dapat berupa manusia, hewan coba, data
laboratorium, dsb yang memenuhi karakteristik yang ditentukan. Populasi target
(ranah/domain) adalah populasi yang menjadi sasaran akhir penerapan hasil
penelitian, misalnya berdasarkan karakteristik klinis, maka dibuat populasi targetnya
pasangan usia subur atau pasien meningitis. Populasi terjangkau (accessible/source
population) adalah bagian dari populasi target yang dapat dijangkau oleh peneliti,
misalnya jumlah operasidi RSUP Dr. Moh. Hoesin Palembang.

3.3.2 Sampel Penelitian adalah bagian (subset) dari populasi terjangkau yang dipilih
dengan cara tertentu (memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi). Estimasi besar sampel
dipengaruhi oleh perbedaan hasil klinis, besarnya kesalahan tipe 1, besarnya power
yang diperlukan, karakteristik data (simpang baku atau proporsi). Contoh rumus besar
sampel:
(n-1)(t-1) > 16
dengan.
n= besar sampel
t= jumlah perlakuan

n = 2 s2 ( 1- + 1-! )2
"2
dengan,
n = besar sampel
s = simpang baku
" = besar perbedaan rata-rata

19
1- dan 1-!diperoleh dari tabel distribusi normal standar. Untuk tingkat

kepercayaan 95%, harga 1- = 1,96 dan uji kekuatan 80%, harga 1-!= 0,84.

3.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi


Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian pada populasi
target dan populasi terjangkau yang harus dipenuhi oleh subjek penelitian. Peneliti
harus berhati-hati agar kriteria tersebut relavan dengan masalah penelitian. Umumnya
mencakup karakteristik klinis, misal: ASA 1, demografis, geografis dan periode
waktu. Yang sering dipakai adalah diagnosis, jenis kelamin, kelompok umur, pasien
yang datang dalam periode tertentu
Kriteria ekslusi adalah sebagian subyek yang tidak memenuhi kriteria inklusi,
misalnya karena adanya penyakit lain atau keadaan yang mengganggu
pengukuran/interpretasi, karena hambatan etis, karena menolak berpartisipasi atau
karena sulit dilakukan tindak lanjut.
Kriteria pengeluran adalah sampel sudah masuk kriteria inklusi, sudah
dirandom tapi karena sesuatu hal tidak diikutkan dalam penelitian. Dalam perhitungan
statistik harus diikutkan.

3.4 Variabel Penelitian


Variabel Bebas/ Indenpendent (prediktor/kausa)
Variabel Tergantung/Dependent (outcome/efek)
Variabel Kontrol

3.5 Definisi Operasional


Semua variabel yang ada dalam penelitian harus dibuat batasan dalam istilah
yang operasional. Maksudnya adalah agar tidak ada makna ganda dari semua variabel
yang digunakan, mengingat berbagai pengertian dalam ilmu sangat bervariasi. Contoh
definisi operasional dapat dibuat sebagai berikut:
Skala Bromage adalah skala untuk mengambarkan derajat blokade motorik. Nilai 0
tidak terjadi blokade, sedangkan 3 terjadi blokade menyeluruh.

20
Hipotensi adalah keadaan tekanan sistolik kurang 100 mm Hg.
Bradikardi adalah keadaan denyut jantung kurang dari 50x/menit.
Analgesi adalah keadaan hilangnya sensasi, diukur terhadap nyeri pin prick.

3.6 Cara Kerja dan Teknik Pengumpulan Data


Uraian secara lengkap dan jelas tentang jenis data yang digunakan dalam
penelitian, serta bagaimana cara mengumpulkan data tersebut. Dijelaskan juga cara
atau metode yang digunakan untuk pengumpulan data, misalnya metode wawancara
dilengkapi dengan observasi atau dengan metode angket dilengkapi dengan
wawancara. Bila eksperimen maka jelaskan prosedur verja yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Alat dan bahan penelitian harus disebutkan dari mana asalnya,
berapa jumlahnya. Alat yang digunakan harus valid(benar-benar mengukur apa yang
diukur) dan reliable (hasil ukur yang dipercaya) jadi sebaiknya di uji coba terlebih
dahulu. Sebutkan juga mereknya bila ada.

3.7 Rencana Cara Pengolahan dan Analisis Data


Penjelasan tentang bagaimana rencana cara mengolah dan menganalisis data
penelitian. Sebutkan bagaimana data yang akan terkumpul diolah, dianalisis, dan
disajikan. Sebutkan juga jenis analisis statistik dan software yang akan digunakan
(jika ada). Tentukan batas kemaknaan yang dipakai. Contoh: Berdasarkan pendekatan
penelitian yang dituangkan di dalam rancangan penelitian, data dianalisis secara
statistis menggunakan SPSS 20,0 for windows, student t-test, exact fisher’s test. Taraf
signifikansi 5% dan dianggap bermakna bila p < 0,05. Data disajikan dalam rata-rata
(Mean).

3.8 Tabel Model


Berisikan beberapa judul dan jenis table yang direncanakan untuk dipakai
dalam penyajian data,

21
3.9 Rencana/Jadwal kegiatan
Uraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun proposal penelitian,
sampai dengan penulisan laporan penelitian, beserta waktu berjalannya atau
berlangsungnya tiap kegiatan tersebut.

3.10 Anggaran
Uraikan anggaran yang akan dihabiskan untuk melaksanakan penelitian ini
termasuk sumber dan alokasi dana.

BAB IV JUSTIFIKASI ETIK


Bab ini berisi alasan dan argumentasi serta untuk menerangkan bahwa
penelitian yang dilakukan tidak bertentangan secara etik untuk dilaksanankan
berdasarkan tinjauan pustaka, metode penelitian, dan subjek penelitian serta tata cara
pengumpulan data yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan dalam teks tesis. Penulisan
yang berlaku untuk PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unsri merujuk pada
teknik penulisan Tesis dengan mengacu kepada sistem/style Vancouver.
Perhatikan cara penulisan kepustakaan yang diminta. Penulisan titik, titik koma,
titik dua harus diperhatikan.Contoh dari jurnal: Griffin RP, Reynolds F. Extradural
anaesthesia for Cesarean Section: A Double-blind Comparison of 0,5% Ropivacaine
with 0,5% Bupivacaine. British Journal of Anaesthesiology 1999; 14: 512-516.Contoh
dari buku: Hodgson PS, Liu SS. Local Anesthetics. In: Barash PG, Cullen BF,
Stoelting RK, eds. Clinical Anesthesia. 4th ed, Philadelphia: Lippincott Williams and
Wilkins Co; 2001, 449-65.
Jumlah kepustakaan tidak dibatasi, semua yang digunakan sebagai rujukan dapat
ditulis sebagai kepustakaan. Semakin banyak kepustakaan yang digunakan akan
memperkuat bobot tulisan yang dibuat oleh peneliti. Idealnya, buku (textbook) yang
digunakan sebagai rujukan tidak boleh melebihi 40% dari seluruh keseluruhan,
sisanya artikel dari jurnal yang dapat dipercaya. Diusahakan agar memakai

22
kepustakaan dengan tahun terbit kurang dari 5 tahun agar hasil penelitian tetap up to
date dan relevan

Lampiran
Pelengkap informasi mengenai instrumen penelitian seperti; angket, kuesioner,
pedoman wawancara serta peta lokasi dan lain-lainnya jika diperlukan, seperti riwayat
hidup peneliti, rencana anggaran penelitian, jadwal tahapan penelitian, izin subjek
penelitian (informed consent).

23
BAB III
TESIS

3.1 Sistematika Penulisan Tesis


Checklist sistematika penulisan tesis di PPDS Anestesiologi dan Terapi
Intensif FK Unsri sebagai berikut :
Sistematika √
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL (tentatif)
DAFTAR GAMBAR (tentatif)
DAFTAR SINGKATAN (tentatif)
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademik
1.4.2 Manfaat Praktis
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN
HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka

24
2.2 Kerangka Pemikiran
2.3 Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel dan Besar Sample (jika diperlukan)
3.4 Kriteria Inklusi dan Ekslusi (jika diperlukan)
3.5 Cara Pengambilan Sampel (jika diperlukan)
3.6 Variabel Penelitian
3.6.1 Variabel Dependent
3.6.2 Variabel Independent
3.7 Definisi operasional (definisi, alat ukur, cara ukur,
hasil ukur)
3.8 Kerangka operasional
3.9 Cara Kerja/Cara Pengumpulan Data
3.10 Cara Pengolahan dan Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
4.2. Pembahasan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA RINGKAS ATAU RIWAYAT HIDUP

25
3.2 Penulisan Tesis
Judul
Judul merupakan komponen yang pertama dibaca, karenanya harus dapat
menarik minat pembaca untuk membaca seluruh penelitian. Judul harus jelas, lugas
dan mewakili isi penelitian. Seharusnya ada benang merah antara judul, masalah
penelitian , dan hipótesis.Judul walaupun fleksibel dan tidak ada batasan jumlah kata,
hendaknya ringkas, dapat ada subjudul, tidak mengandung singkatan kecuali
singkatan yang baku dan mengandung 2 atau lebih variabel penelitian. Judul
umumnya terdiri dari 12 sampai 20 kata. Dimuat pada lembar jilid.

Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan pada naskah ujian tesis dan laporan akhir tesis
ditandatangani oleh Tim pembimbing dan diketahui oleh Ketua Program Studi, Ketua
Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unsri dan Koordinator PPDS FK Unsri.

Lembar Pernyataan Originalitas


Lembar ini berisi pernyataan tentang:
1. Keaslian dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik.
2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian dari penulis.
3. Tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikansikan orang
lain, kecuali secara tertulis dengan dicantumkan sebagai acuan dalam daftar
pustaka.
4. Bersedia mendapatkan sanksi akademik atau sanksi lainnya sesuai dengan norma
yang berlaku di perguruan tinggi apabila terdapat pelanggaran.
5. Ditandatangi penulis tesis di atas materei Rp. 6.000,-

Abstrak/Abstract
Abstrak harus mencerminkan seluruh isi tesis dengan mengungkapkan intisari
uraian tentang masalah penlitan dan harus mencakup komponen-komponen isi laporan
IMRAD: Introduction (alasan utama mengapa penelitian dilakukan dan tujuan
penelitian), methods (bagaimana bagian utama penelitian dilakukan), result (hasil

26
utama yang diperoleh) dan discussion (Diskusi), termasuk didalamnya simpulan
penelitian. Pada bagian bawah dicantumkan 3 sampai 5 kata kunci (keywords).
Abstrak dalam bahasa Indonesia ditulis pertama, dan dilanjutkan abstrak berbahasa
Inggris.

Kata Pengantar
Kata pengantar dari penulis berisi uraian singkat tentang permasalahan
penelitian, temuan penelitian, kesulitan sewaktu melakukan penelitian dan hal-hal
yang memperlancar pelaksanaan penelitian serta penulisan Tesis, dan ungkapan
terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat langsung dalam penelitian atau pihak
yang menyokong kelancaran peneliti dalam menyelesaikan penelitian.

Daftar Isi
Memuat judul-judul isi tulisan lengkap dengan halaman dimana judul tersebut
dimuat sesuai dengan tata cara atau sistematika penulisan Tesis. Daftar isi ini
memudahkan pembaca untuk mengetahui apa saja yang ditulis dalam penulisan
tersebut.

Daftar Tabel
Berupa pemuatan judul-judul dari tabel-tabel (jika ada), yang dipakai untuk
melengkapi data dalam Tesis. Sama seperti daftar isi, daftar tabel juga menunjukkan
di halaman berapa tabel tersebut dimuat.

Daftar Gambar
Berisi daftar dari gambar-gambar yang dipakai untuk memperjelas pemaparan
data dalam penulisan Tesis. Penulisannya sama dengan daftar isi dan daftar tabel.

Daftar Singkatan
Berisi singkatan kata atau istilah yang dipakai dalam penulisan Tesis tanpa
disertai halaman berapa singkatan tersebut dipakai.

27
Daftar Lampiran
Berisikan lembar hal-hal yang menyokong pelaksanaan penelitian tesis.

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan penjelasan secara umum, ringkas, dan padat yang
menggambarkan dengan tepat isi usulan penelitian, meliputi:
1.1 Latar Belakang
Berisi uraian secara singkat, jelas dan logis dari suatu kegiatan ilmiah untuk
menjelaskan argumentasi teoritik dan faktual mengenai permasalahan tersebut perlu
dijawab melalui kegiatan penelitian.
Argumentasi teoritik adalah penjelasan secara konseptual seperti teori dari
masalah penelitian, apakah masih urgen dan relevan, serta untuk mengetahui sejauh
mana penelitian yang akan dilakukan itu memberikan pilihan jawaban atau
pemecahan terhadap masalah penelitian. Dilihat dari aspek epidemiologi, klinik,
paraklinik, maupun biologi molekuler
Argumentasi faktual adalah alasan yang mencakup dukungan data, informasi
dan fenomena yang memperkuat adanya suatu kesimpulan bahwa masalah penelitian
tersebut Sangat fleksibel serta berbobot untuk diteliti.
Latar belakang berisi uraian masalah yang akan diteliti, dampak nya bila
masalah tidak teratasi, serta manfaatnya bila masalah teratasi, apa saja yang telah
dilakukan terhadap masalah itu oleh penelitian sebelumnya, dan tujuan/alasan
pentingnya dilakukan penelitian.
Cara pendekatan yang rasional, bagaimana pendekatan masalah tersebut,
apakah wawasan keilmuan yang baru atau dengan ketrampilan/managemen yang lebih
praktik.
Penelitian yang terdahulu bersangkut paut dengan masalah yang akan diteliti,
termasuk di dalamnya mengemukakan identifikasi masalah, pemilihan masalah,
isu/tema central atau fokus penelitian
Harus memenuhi syarat FINER (Feasible, Interesting, Novel, Ethical dan
Relevant).

28
Tema sentral adalah kristalisasi BAB I. Oleh sebab itu harus tampak hubungan
yang jelas antara Judul, Latar Belakang, Rumusan Masalah, dan Tujuan yang dicapai
sehingga merupakan kumpulan kalimat atau narasi dalam sau paragraf yang menjadi
masalah utama penelitian.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah adalah pertanyaan kritis yang diambil dari uraian masalah
penelitian, sebagaimana tercantum dalam latar belakang. Menyatakan dengan jelas,
tegas, dan konkrit masalah yang akan diteliti. Relevan dengan waktu, berhubungan
dengan suatu persoalan teoritis atau praktis, berorientasi pada teori karena teori
merupakan body of knowledge. Rumusan masalah dimulai dengan kalimat pernyataan
dan diikuti dengan kalimat pertanyaan penelitian.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum
berisi maksud atau tujuan akhir penelitian yang dibuat dalam kalimat ringkas tanpa
perlu mencantumkan bagaimana mendapatkan dasar teori tersebut.
Tujuan khusus adalah uraian ringkas serta jelas tentang apa yang hendak
dilakukan secara observable (dapat teramati) dan measurable (dapat diukur).

1.4 Manfaat Penelitian


Uraian tentang manfaat hasil penelitian baik aspek eoritis/akademis (untuk
kepentingan sciences) dengan menyebutkan kegunaan teoritis apa yang dapat dicapai
dari masalah yang diteliti maupun aspek praktis dengan menyebutkan kegunaan apa
yang dapat dicapai dari penerapan pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini dan
benar-benar dapat dipraktekkan atau digunakan baik oleh Dokter Spesialis
Anestesiologi maupun Residen.

29
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
Dalam bab ini dikemukan dengan jelas, ringkas, dan padat tentang hasil kajian
kepustakaan terkait dengan masalah yang akan diteliti untuk kemudian dideduksi ke
dalam kerangka pemikiran, premis, dan hipotesis. Bab ini meliputi:

2.1 Kajian Pustaka


Subbab ini menguraikan hubungan berbagai teori melandasi atau menjadi
argumen penelitian. Teori tersebut berupa :
1. Analisis teoritik tentang masalah yang diteliti.
2. Untuk mendukung permasalahan yang diungkapkan.
4 Mendasari penelitian yang dilakukan.
5 Tinjauan teori-teori dan tinjauan hasil-hasil penelitian orang lain yang berkaitan
dengan masalah penelitian berupasiapa yang pernah meneliti masalah itu,
dimana dilakukan, bagaimana pendekatan dan analisisnya, bagaimana
simpulannya, apa kelemahan studi tersebut sehingga menimbulkan keinginan
melakukan penelitian lebih lanjut yang saudara kerjakan.
6 Bersifat relevan, aktual/terbaru, evidance based, serta merupakan fenomena atau
fakta untuk menyusun premis atau hipotesis.jangan hanya merupakan koleksi
pendapat para pakar saja, tetapi dikumpulkan melalui kajian kritis (critical
Appraisal)
7 Cara mengambil teori atau statement dari berbagai sumber kepustakaan dengan
mengambil intisarinya saja atau mengutip bagian tertentu.
8 Berisi penjelasan tentang variabel-variabel yang diteliti.

2.2 Kerangka Pemikiran


Subbab ini berisikan rangkaian penalaran peneliti untuk menjawab rumusan
masalah dari hasil kajian pustaka, disampaikan juga peran dari berbagai variabel yang
akan mempengaruhi penelitian, alasan pemilihan variabel, dan variabel yang akan
dikontrol, kalau perlu ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran dan bersifat
deduktif.
Akhir dari sub bab ini adalah premis-premis yang memiliki ciri-ciri antara lain :

30
- Merupakan gabungan atau hubungan antara 2 atau lebih preposisi
- Tersusun secara sistematis dan runtut untuk membangun hipotesis
- Diakhiri dengan nomor rujukan
- Tidak sama dengan hipotesis penelitian yang akan dibangun.

2.3 Hipotesis
Merupakan simpulan probabilitas sebagai jawaban sementara yang dibangun
dari kerangka pemikiran sang peneliti berdasarkan rumusan masalah yang harus diuji
validitasnya. Hipotesis dinyatakan dalam kalimat deklaratif yang jelas, sederhana,
dan tidak bermakna ganda, dibangun dari premis-premis sebelumnya, dan diakhiri
dengan rujukan nmor premis. Merupakan simpulan yang, analisis, atau konsekuensi
dari 2 atau lebih premis. Bukan pengulangan premis dari salah satu premis di
atas.Terdiri dari dua variabel atau lebih yang menyatakan hubungan sebab akibat.
Hipotesis inilah yang akan dibuktikan atau diverifikasi dengan melakukan penelitian
atau eksperimen.

BAB III. METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian dituliskan berdasarkan rancangan kualitatif dengan metode
sudi kasus/deskriptif / historical study / grounded study, rancangan kuantitatif dengan
metode eksperimen, kohor, kasus kontrol dan potong silang, observasional seperti
laporan kasus, seri kasus, survey, serta intervensional dengan metode uji klinis,
intervensi. Harus diingat bahwa jenis penelitian yang satu tidak lebih unggul dari yang
lain. Jenis penelitian dipilih berdasarkan tujuan penelitian.

3.2 Waktu dan Tempat penelitian


Tempat dilakukan penelitian disebutkan, dan berapa lama penelitian dilakukan
sejak penyusunan proposal hingga pembuatan laporan akhir.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

31
3.3.1 Populasi adalah setiap subjek dapat berupa manusia, hewan coba, data
laboratorium, dsb yang memenuhi karakteristik yang ditentukan. Populasi target
(ranah/domain) adalah populasi yang menjadi sasaran akhir penerapan hasil
penelitian, misalnya berdasarkan karakteristik klinis, maka dibuat populasi targetnya
pasangan usia subur atau pasien meningitis. Populasi terjangkau (accessible/source
population) adalah bagian dari populasi target yang dapat dijangkau oleh peneliti,
misalnya jumlah operasidi RSUP Dr.Moh.Hoesin Palembang.

3.3.2 Sampel Penelitian adalah bagian (subset) dari populasi terjangkau yang dipilih
dengan cara tertentu (memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi).

3.3.3 Kriteria Inklusi dan Eksklusi


Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian pada populasi
target dan populasi terjangkau. Peneliti harus berhati-hati agar kriteria tersebut relavan
dengan masalah penelitian.
Kriteria ekslusi adalah sebagian subyek yang tidak memenuhi kriteria inklusi,
misalnya karena adanya penyakit lain atau keadaan yang mengganggu
pengukuran/interpretasi, karena hambatan etis, karena menolak berpartisipasi atau
karena sulit dilakukan tindak lanjut.

3.4 Variabel Penelitian


Variabel Bebas/Indenpendent (prediktor/kausa)
Variabel Tergantung/Dependent (outcome/efek)
Variabel Kontrol

3.5 Definisi Operasional


Semua variabel yang ada dalam penelitian harus dibuat batasan dalam istilah
yang operasional. Maksudnya adalah agar tidak ada makna ganda dari semua variabel
yang digunakan, mengingat berbagai pengertian dalam ilmu sangat bervariasi.

32
3.6 Cara Kerja dan Teknik Pengumpulan Data
Uraian secara lengkap dan jelas tentang jenis data yang digunakan dalam
penelitian, serta bagaimana cara mengumpulkan data tersebut. Dijelaskan juga cara
atau metode yang digunakan untuk pengumpulan data, misalnya metode wawancara
dilengkapi dengan observasi atau dengan metode angket dilengkapi dengan
wawancara. Bila eksperimen maka jelaskan prosedur verja yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Alat dan bahan penelitian harus disebutkan dari mana asalnya,
berapa jumlahnya. Alat yang digunakan harus valid(benar-benar mengukur apa yang
diukur) dan reliable (hasil ukur yang dipercaya) jadi sebaiknya di uji coba terlebih
dahulu. Sebutkan juga mereknya bila ada.

3.7 Cara Pengolahan dan Analisis Data


Penjelasan tentang bagaimana cara mengolah dan menganalisis data
penelitian. Sebutkan bagaimana data yang terkumpul diolah, dianalisis, dan disajikan.
Sebutkan juga jenis analisis statistik dan software yang digunakan (jika ada).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


Menggambarkan ciri-ciri lokasi penelitian termasuk populasinya, yang
merupakan lingkungan fisik dan karakteristik subjek yang diteliti serta memaparkan
dan menganalisa data secara statistik dengan mencakup uraian:

4.1 Hasil Penelitian


Hasil harus benar-benar memuat hasil penelitian saja, sedangkan interpretasi
dan diskusi diletakkan pada pembahasan. Menguraikan secara umum dan mendalam
konteks serta sasaran penelitian berupa objek dan lokasi penelitian yang tersangkut
dengan masalah yang diteliti. Hasil berisi fakta-fakta saja, yang dapat berupa narasi,
tabel, keterangan, tabel, gambar, grafik, dan ringkasan hasil.
Penulisan hasil biasanya dimulai dengan deskripsi sampel yang diteliti,
misalnya jumlah dan kategori sampel, setelah itu baru pemaparan hasil penelitian.
Deskripsi hasil penelitian berisi tentang uraian atau pemaparan hasil penelitian
berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan. Uraian atau pemaparan hasil

33
penelitian ini untuk menjawab permasalahan yang muncul dalam penelitian. Dari
deskripsi hasil penelitian ini pula bisa dirasakan penelitian itu signifikan atau tidak.
Hasil merupakan bagian yang sentral pada laporan penelitian, namun bagian
ini tidak jarang merupakan bagian yang paling pendek. Biasanya disajikan dalam
bentuk narasi yang dapat diperjelas dengan tabel atau gambar. Sebelum membuat
tabel, kalimat pengantar mutlak diperlukan agar terdapat alur pemikiran yang mudah
dimengerti.

4.2 Pembahasan
Pembahasan adalah bagian yang paling sulit disusun karena sebelumnya kita
harus mendapatkan informasi mengenai semua hasil dan analisis statistik serta
informasi hasil penelitian terdahulu sebagai bahan perbandingan. Pembahasan yang
baik kaya akan perbandingan (persamaan dan perbedaan) antara penelitian yang
bersangkutan dengan penelitian-penelitian terdahulu yang topiknya relevan. Semakin
kita kembangkan hubungan terma atau fenomena penelitian kita dengan penelitian
lain, semakin bermakna dan kompleks isi pembahasan kita. Perbandingan ini
dilakukan dengan menjabarkan penemuan-penemuan penelitian lain yang sependapat
dengan hasil penelitian kita.
Pembahasan yang baik terbuka terhadap kekurangan-kekurangan teori yang
bertentangan dan membahas faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan
juga menginterpretasi setiap hasil di dalam konteks teoritis yang dipaparkan dalam
tinjauan pustaka.
Elemen-elemen yang biasanya dimuat di dalam pembahasan adalah sebagai
berikut: Mengungkap, menjelaskan, dan membahas hasil penelitian, menganalisis
hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan yang telah digunakan, membahas
hasil pengujian hipotesis dan mengungkap temuan yang mengacu pada tujuan
penelitian. Seharusnya isi pembahasan lebih banyak tulisannya karena didalamnya
mengulas hasil penelitian yang dibandingkan dengan penelitian orang lain
sebelumnya. Dibahas pula kendala atau kelemahan dan argumentasinya.

34
BAB V. Simpulan dan Saran
Menyatakan pemahaman peneliti tentang masalah yang diteliti berkaitan
dengan Tesis berupa simpulan dan Saran.

5.1 Simpulan
Laporan akhir dari suatu kegiatan penelitian. Pada laporan ini disimpulkan apa
saja yang telah berhasil dikumpulkan dari kegiatan penelitian terutama dalam
menjawab permasalahan penelitian yang timbul atau tujuan penelitia.

5.2 Saran
Berikan saran berdasarkan hasil/kesimpulan yang didapat dari penelitian
tersebut. Saran ini sangat berguna untuk membantu memberikan solusi dari hasil akhir
penelitian sebagai suatu kegiatan ilmiah. Permasalahan dalam kesimpulan yang belum
terjawab dapat disarankan untuk dilakukan penelitian selanjutnya dan dari manfaat
penelitian yang didapatkan disarankan untuk ditindaklanjuti.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan dalam teks tesis. Penulisan
yang berlaku untuk PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Unsri merujuk pada
teknik penulisan Tesis dengan mengacu kepada sistem/style Vancouver, dimana
urutan kepustakaan dibuat berdasarkan rujukan mana yang terlebih dahulu dipakai
dengan memakai urutan angka rujukan kepustakaan. Saat ini di kalangan medis di
seluruh dunia digunakan cara Vancouver.

Lampiran
Pelengkap informasi mengenai instrumen penelitian seperti; angket, kuesioner,
pedoman wawancara serta peta lokasi dan lain-lainnya jika diperlukan, seperti riwayat
hidup peneliti, lembar penelitian, izin subjek penelitian (informed consent), izin
Komite Etik Penelitian

35
BAB IV
TEKNIK PENULISAN

Teknik penulisan suatu usulan penulisan atau tesis program pendidikan dokter
spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif perguruan tinggi yang satu seringkali
berbeda dengan di tempat lain, begitu juga antara suatu program dengan program
lainnya didalam lingkungan PPDS FK Unsri. PPDS FK Unsri sendiri belum
mempunyai buku pedoman cara penulisan tesis. Oleh sebab itu, seorang residen yang
akan menyelesaikan masa pendidikannya dan mempunyai kewajiban tesis harus
mengetahui tata cara penulisan.
Teknik penulisan di PPDS Anestesiologi dan Terafi Intensif Fakultas
Kedokteran Unsri (FK Unsri) sebagai berikut:

4.1 Bahan yang Digunakan


a. Menggunakan kertas HVS 80 gram, ukuran A4 (921 x 29,7) untuk laporan akhir
tesis maupun proposal penelitian dan laporan hasil penelitian tesis.
b. Sampul (kulit luar) berupa soft cover tipis (bukan hard cover) dari bahan karton
buffalo atau linen warna kuning untuk usulan penelitian dan ujian tesis, dan hard
cover warna hijau untuk laporan akhir tesis.
c. Antara BAB yang satu dengan BAB lain diberi pembatas kertas doorslag warna
kuning untuk usulan penelitian dan hijau dengan lambang FK Unsri untuk laporan
akhir tesis.

4.2 Tajuk
a. Tiap tajuk diketik pada halaman baru dengan huruf kapital dan tebal (bold) serta
ditempatkan di tengah.
b. Yang dimaksud tajuk, adalah: PENGESAHAN, PERNYATAAN ABSTRAK,
ABSTRACT, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR
GAMBAR, DAFTAR LAMBANG, DAFTAR SINGKATAN, DAFTAR
LAMPIRAN, BAB I, BAB II, BAB III, BAB IV, BAB V, DAFTAR PUSTAKA,

36
LAMPIRAN, PENDAHULUAN, TINJAUAN PUSTAKA PUSTAKA,
KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS, METODE PENELITIAN,
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, SIMPULAN DAN SARAN

4.3 Pengetikan
Pengetikan naskah tesis dilakukan memakai komputer dengan menggunakan
layout sebagai berikut :
a. Margin kiri dan atas 4 cm dari tepi kertas, sedangkan untuk margin kanan dan
bawah 3 cm tepi kertas.
b. Pengetikan hanya dilakukan pada satu sisi kertas tidak bolak balik.
c. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman.
d. Besar huruf (font) 12 untuk isi naskah.
e. Besar huruf (font) 16 tebal ditulis kapital untuk judul Bahasa Indonesia dan 14
untuk judul dalam Bahasa Inggris.
f. Besar huruf (font) 12 dan tebal untuk nama penulis pada judul.
g. Besar huruf (font) 14 dan tebal untuk nama lembaga pada judul.
h. Besar huruf (font) 10 dan tebal untuk tulisan lain pada judul.
i. Besar huruf (font) 14 untuk judul BAB ditulis kapital.

4.4 Spasi (jarak antar baris)


a. Pengetikan secara umum adalah 2 spasi, kecuali cover, halaman pengesahan,
ringkasan, daftar isi, daftar gambar, daftar pustaka dan lain-lain menggunakan satu
spasi atau menyerasikan, Bila naskah tebal dapat diketik 1,5 spasi.
b. Jarak antara petunjuk BAB (misal BAB I) dengan judul BAB ( misal
PENDAHULUAN ) adalah dua spasi.
c. Jarak antara judul BAB dengan teks pertama isi naskah atau antara judul BAB
dengan Sub-BAB adalah empat spasi.
d. Jarak antara judul sub-BAB dengan teks pertama isi naskah adalah dua spasi.
e. Tiap alinea teks isi naskah ditulis menjorok ke dalam sebanyak lima ketukan.
f. Jarak antara baris akhir teks dengan judul sub-BAB berikutnya adalah empat spasi.
g. Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, atau diagram adalah 3 spasi.

37
h. Alinea baru diketik menjorok ke dalam sejauh lima ketukan dari batas kiri teks isi
naskah, jarak antara alinea adalah dua spasi.
i. Petunjuk BAB dan judul BAB selalu diketik pada halaman baru.

4.5 Penomoran BAB, anak BAB dan Paragraf


a. Penomoran BAB menggunakan angka Romawi kapital di tengah halaman
(misalnya BAB I)
b. Penomoran sub BAB menggunakan angka Arab diketik pada pinggir sebelah kiri
(misalnya 2.1, 2.2 dst)
c. Penomoran anak sub BAB disesuaikan dengan nomor BAB (misalnya 2.1.1, 2.1.2
dst)
d. Penomoran bukan sub BAB dilakukan dengan angka Arab dan tanda kurung,
misalnya 1), 2) dst. Untuk anak sub BAB bukan sub BAB adalah (1), (2) dst.

4.6 Penomoran Halaman


a. Halaman Bagian Awal
- Penomoran pada bagian awal tesis dan disertasi, mulai dari halaman Judul
dalam (halaman sesudah sampul luar) sampai dengan halaman Daftar Lampiran,
menggunakan angka Romawi kecil (misalnya i, ii, dst)
- Halaman Judul dan halaman Persetujuan Pembimbing tidak diberi nomor urut
halaman, tetapi dperhitungkan sebagai halaman i dan halaman ii (nomor
halaman ini tidak diketik)
- Halaman Abstrak/Abstract sampai dengan halaman Daftar Lampiran diberi
nomor unit halaman dengan angka Romawi kecil yang merupakan kelanjutan
dari halaman Judul dan halaman Persetujuan Pembimbing (halaman iii, iv, dst.)
- Nomor halaman diketik pada marjin atas sebelah kanan dengan jarak tiga spasi
dari margin atas (baris pertama teks pada halaman itu)
b. Halaman Bagian inti
- Penomoran mulai dari BAB I (PENDAHULUAN sampai dengan BAB V
(SIMPULAN DAN SARAN) menggunakan angka Arab (1, 2 dst.) dan
diletakkan pada margin kanan dengan jarak tiga spasi dari margin atas (baris

38
pertama teks pada halaman itu) serta angka terakhir nomor halaman lurus
dengan margin kanan teks.
- Pada tiap halaman yang bertajuk, nomor halaman mulai dari BAB I
(PENDAHULUAN) sampai dengan BAB V (SIMPULAN DAN SARAN)
diketik pada margin bawah persis di tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dari
marjin bawah teks.
- Penomoran bukan BAB dan bukan sub BAB menggunakan angka Arab dengan
tanda kurung, misalnya 1), 2) dst. Dan (1), (2) dst.
c. Halaman Bagian Akhir.
- Penomoran pada bagian akhir tesis, mulai dari halaman DAFTAR PUSTAKA
sampai dengan RIWAYAT HIDUP, menggunakan angka Arab yang diketik
pada margin atas sebelah kanan dengan jarak tiga spasi dari pinggir atas (baris
pertama teks pada halaman itu) lurus dengan margin kanan teks
- Penomoran pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari halaman DAFTAR
PUSTAKA sampai dengan RIWAYAT HIDUP, diketik pada marjin bawah
persis di tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dari margin bawah teks
- Nomor halaman bagian akhir ini merupakan kelanjutan nomor halaman bagian
inti usulan penelitian atau tesis

4.7 Penulisan Kalimat


a. Sela ketukan (indensi) selebar 1 cm.
b. Dalam penulisan, kalimat tidak boleh dipenggal.
c. Dibuat rata kiri dan kanan (justify).

Penulisan bilangan sebagai berikut:


a. Bilangan pada awal kalimat tidak ditulis dengan angka tetapi dengan huruf.
b. Bilangan satu digit yang diikuti dengan satu (unit) ditulis dengan angka.
c. Bilangan yang terdiri dari dua digit atau lebih ditulis dengan angka.

39
4.8 Halaman Judul
a. Dibuat dan ditulis dengan huruf kapital, kecuali untuk nama spesies dalam bahasa
latin atau kata asing harus ditulis miring.
b. Ukuran huruf yang digunakan adalah 16 atau 18 (disesuaikan).
c. Bila ada sub judul dibuat dalam kurung dengan ukuran lebih kecil.

4.9 Lembar Persetujuan atau Pengesahan


a. Ditulis dengan font ukuran 14.
b. Judul ditulis dengan huruf kapital dengan ketikan 1 spasi

4.10 Abstrak/Abstract
Abstrak ditulis 300-400 kata, secara terstruktur dengan urutan IMRAD
(Introduction, Method, Result, and Discussion) termasuk Simpulan dengan satu spasi,
satu halaman, kata kunci 3 sampai 5 kata. Pada tesis, abstrak dibuat dalam bahasa
Indonesia, dan bahasa Inggris.
a. Pengetikan Abstrak pada dasarnya sama seperti di atas dengan judul ABSTRAK
dan seluruh isi teks abstrak diketik dengan huruf normal
b. Jarak antara judul ABSTRAK dengan teks pertama abstrak adalah empat spasi
c. Jarak pengetikan abstract adalah satu spasi
d. Jarak antara judul ABSTRACT dengan teks pertama abstract adalah empat spasi
e. Jarak antara alinea yang satu dengan alinea yang lain adalah satu spasi
f. Judul ABSTRACT dan seluruh teks abstract diketik dengan huruf miring
g. Abstract diletakkan setelah Abstrak berbahasa Indonesia

4.11 Kata Pengantar


Judul kata pengantar ditulis dengan ukuran huruf 14 (kapital). Untuk isi,
ukuran huruf yang digunakan adalah 12 (dua belas) dengan jarak 2 (dua) spasi.

40
4.12 Daftar Tabel
Untuk daftar tabel, apabila daftar tabel banyak jarak antara tabel buat 1 spasi
namun bila sedikit gunakan 2 spasi. Contoh sebagai berikut :

Tabel Halaman
1. ...................................Judul Tabel............................... ?
2. ................................................................................... ?

4.13 Daftar Gambar


Untuk daftar gambar, apabila daftar gambar banyak jarak antar daftar buat 1
spasi namun bila sedikit gunakan 2 spasi. Contoh sebagai berikut:
Gambar Halaman
1. ..............................Judul Gambar................................ ?
2. .................................................................................... ?

4.14 Daftar Lampiran


Untuk daftar lampiran, apabila daftar lampiran banyak jarak antar daftar buat 1
spasi namun bila sedikit gunakan 2 spasi. Contoh sebagai berikut:

Lampiran Halaman
1. ..............................Judul Lampiran............................. ?
2. .................................................................................... ?

4.15 Pembuatan Rujukan dalam Makalah


Ada dua cara penulisan rujukan yaitu cara Harvard dengan menuliskan nama-
nama penulis dan cara Vancouver, dengan menuliskan angka rujukan (superscript).
Saat ini di kalangan medis di seluruh dunia digunakan cara Vancouver.

41
4.16 Penyajian Tabel
Judul tabel diawali dengan kata tabel dan diikuti dengan nomor tabel. Bila
judul tabel lebih dari satu baris, maka penulisan disejajarkan dengan baris di atas dan
dibuat di atas tabel yang dimaksud serta dibuat satu spasi. Penulisan judul dengan
huruf kecil tapi huruf awal kata harus kapital kecuali kata penghubung. Tabel tidak
digaris vertikal.Contoh:
Tabel 4.1 Nilai Rerata dan Simpang Baku Karakteristik Umum Subjek
Penelitian padaTiap-tiap Kelompok.
__________________________________________________________________
Variabel Kelompok Biknat Kelompok Salin P
( n = 16 ) ( n = 16 )
Umur (tahun) 47,4 (13,6) 43,6 (11,2) 0,385

Berat badan (kg) 60,2 (10,2) 57,3 (7,6) 0,308

Tinggi badan (cm) 165,1 (6,4) 163,2 (5,2) 0,385

Jenis kelamin (L/P) 14/2 15/1 1,0

Lama operasi (menit) 68,8 (21,5) 77,5 (16,6) 0,211


Keterangan : * ) : Bermakna ( p<0,05)
Nilai p dihitung berdasarkan uji t, kecuali untuk jenis kelamin berdasarkan uji eksak Fisher.

Guna judul adalah agar mudah dimengerti dan dipahami secara utuh. Untuk itu
bila menggunakan simbol/singkatan dapat diberi keterangan, dan bila data hasil
kutipan, sumber data harus dibuat juga di bawah tabel.
Contoh:
Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Kadar Gula Darah (mg/dl) Selama 2 jam terhadap
Sampel yang Diperiksa
Kelompok Perlakuan
Sampel No.
I II III IV VI
1
2
3
4
Dst

42
Rata-Rata
Sumber: ...............................
Keterangan:
DM: Diabetes Melitus
Sangat dianjurkan suatu tabel hanya disajikan dalam satu halaman, bila tidak
memungkinkan harus bisa dilipat atau ditulis kehalaman selanjutnya dengan
menuliskan ”lanjutan tabel ...”. tabel bisa dibuat horizontal/vertikal dengan tulisan
dalam tabel diserasikan tapi sedapat mungkin ukuran huruf 12.

4.17 Penyajian dan Pembuatan Gambar, Grafik atau Pola


Pada dasarnya penyajian gambar, grafik dan pola sama dengan tabel, hanya
judul ditempatkan dibawah, bersama keterangan dan sumber.
Contoh:

GAMBAR
Contoh:
Grafik 1. Jumlah Penduduk Tahun 1994, 1998, 2000, dan 2010

5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
1994 1998 2000 2010

43
DAFTAR PUSTAKA

1. Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran. Pedoman Penulisan Tesis /


Disertasi dan Penulisan Artikel Ilmiah di Fakultas Kedokteran,
Bandung. 2009
2. Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran. Panduan Penyusunan dan
Penulisan Tesis dan Disertasi. 2009
3. Universitas Sriwijaya. Buku Pedoman Akademik dan Kemahasiswaan
Universitas Sriwijaya Palembang. 2009
4. Sastroasmoro, S. Panduan Penulisan Makalah Ilmiah Kedokteran. Penerbit
Bagian Ilmu Kesehatan Anak, FK UI, Jakarta. 1999
5. Matthews JR., Bowen JM., Matthews RW. Successful scientific writing. A
step-by-step guide for the biological and medical sciences. Cambridge
University Press. 1996
6. Sastroasmoro S., Ismael S. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis.
Penerbit Bagian Ilmu Kesehatan Anak, FK UI, Jakarta. 1995

44
Lampiran 1. Contoh Lay Out Halaman Naskah Tesis

45
Lampiran 2. Contoh Hard Cover dan Halaman Judul Tesis

JUDUL TESIS
(Huruf New Times Roman, font14 tebal/bold)

TESIS
(Huruf New Times Roman, font 12 tebal/bold)
Sebagai salah salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif
(Huruf New Times Roman, font 10 tebal/bold)

Oleh :
Nama Mahasiswa
NIM
(Huruf New Times Roman, font 12 tebal/bold)

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2011
(Huruf New Times Roman, font14 tebal/bold)

46
Lampiran 2. Contoh Halaman Pengesahan (menggunakan kertas jeruk)
JUDUL TESIS
(Huruf New Times Roman, font14 tebal/bold)

Oleh :
Nama Mahasiswa
NIM
(Huruf New Times Roman, font 12 tebal/bold)

TESIS
(Huruf New Times Roman, font 12 tebal/bold)
Untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar
Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif
Telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh pembimbing.
(Huruf New Times Roman, font 10 tebal/bold)
Palembang, ......, ..................., ..............
(tanggal ujian)
Pembimbing I
dr. .......................................... ................................................
NIP.
Pembimbing II
dr. .......................................... ……………………………….
NIP.

Pembimbing III
dr. .......................................... ………………………………..
NIP.

Mengetahui,
Ketua Bagian Ketua Program Studi

dr. .......................................... dr. ..........................................


NIP. NIP.

Mengetahui,
Ketua Program Pendidikan Dokter spesialis

dr. ………………………….
NIP

47
(Huruf New Times Roman, font 10 tebal/bold)
Lampiran 3. Contoh Hard Cover dan Halaman Usulan PenelitianTesis

JUDUL USULAN PENELITIAN TESIS


(Huruf New Times Roman, font14 tebal/bold)

USULAN PENELITIAN TESIS


(Huruf New Times Roman, font 12 tebal/bold)
Sebagai salah salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif
(Huruf New Times Roman, font 10 tebal/bold)

Oleh :
Nama Mahasiswa
NIM
(Huruf New Times Roman, font 12 tebal/bold)

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2011
(Huruf New Times Roman, font14 tebal/bold)

48
Lampiran 4. Contoh Halaman Persetujuan
JUDUL USULAN PENELITIAN TESIS
(Huruf New Times Roman, font14 tebal/bold)

Oleh :
Nama Mahasiswa
NIM
(Huruf New Times Roman, font 12 tebal/bold)

USULAN PENELITIAN TESIS


(Huruf New Times Roman, font 12 tebal/bold)
Untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar
Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif
Telah disetujui oleh pembimbing
(Huruf New Times Roman, font 10 tebal/bold)

Palembang, ......, ..................., ..............


(tanggal ujian)

Pembimbing I
dr. .......................................... ................................................
NIP.
Pembimbing II
dr. .......................................... ……………………………….
NIP.

Pembimbing III
dr. .......................................... ………………………………..
NIP.

Mengetahui,

Kepala Bagian Ketua Program Studi

dr. …………………………. dr. ………………………….

NIP NIP
(Huruf New Times Roman, font 10 tebal/bold)(Huruf New Times Roman, font 1;0 tebal/bold)

49
Lampiran 5. Contoh Judul pada Punggung untuk Tesis

aa

50
Lampiran 6. Contoh Halaman Pernyataan

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:


1. Karya tulis saya, tesis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik (sarjana, magister, spesialis, dan/atau doktor),
baik di Universitas Sriwijaya maupun di perguruan tinggi lainnya.

2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian Saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan dicantumkan sebagai
acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan
dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan in, maka Saya
bersedia menerima sanksi akademik atau sanksi lainnya sesuai dengan norma
yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Palembang, ..... Februari 2011


Yang membuat pernyataan

Materei Rp.6000,-
ttd

( ........................................... )
NIM
* coret yang tidak perlu

51
Lampiran 7. Contoh Biodata

BIODATA

Nama : ..................................................................
Tempat Tanggal Lahir : ..................................................................
Alamat : ..................................................................
..................................................................
Telp/Hp : ..................................................................
Agama : ..................................................................
Nama Orang Tua
Ayah : ..................................................................
Ibu : ..................................................................
Foto
Jumlah Saudara : .................................................................. Berwarna
3x4
Anak Ke : ..................................................................
Riwayat Pendidikan :
..................................................................
..................................................................
..................................................................
..................................................................

Palembang, .................................................

(.................................................................. )

52
Lampiran 8. Contoh Pembuatan Tabel

Keterangan :
• Huruf Times New Roman, judul font size 11, isi font size 10
• Keterangan font size 9

Keterangan :
• Huruf Times New Roman, judul font size 11, isi font size 10
• Keterangan font size 9
• Penulisan keterangan kutipan yang berasal dari jurnal, misalnya daftar pustaka
nomor 31

53
Keterangan :
• Huruf Times New Roman, judul font size 11
• Kutipan daftar pustaka font size 10
• Penulisan keterangan kutipan yang berasal dari jurnal, misalnya daftar pustaka
nomor 36

54
Lampiran 8. Contoh Pembuatan Daftar Pustaka
ARTIKEL JURNAL

1. Standar Journal Article


List the first six authors followed by et al. (Note: NLM now lists all authors.)
Halpern SD, Ubel PA, Caplan AL. Solid-organ transplantation in HIV-infected patients. N
Engl J Med. 2002 Jul 25;347(4):284-7.

As an option, if a journal carries continuous pagination throughout a volume (as many medical
journals do) the month and issue number may be omitted.
Halpern SD, Ubel PA, Caplan AL. Solid-organ transplantation in HIV-infected patients. N
Engl J Med. 2002;347:284-7.

Optional addition of a database's unique identifier for the citation:


Halpern SD, Ubel PA, Caplan AL. Solid-organ transplantation in HIV-infected patients. N
Engl J Med. 2002 Jul 25;347(4):284-7. Cited in PubMed; PMID 12140307.

More than six authors:


Rose ME, Huerbin MB, Melick J, Marion DW, Palmer AM, Schiding JK, et al. Regulation
of interstitial excitatory amino acid concentrations after cortical contusion injury. Brain
Res. 2002;935(1-2):40-6.

2. Organization as author
Diabetes Prevention Program Research Group. Hypertension, insulin, and proinsulin in
participants with impaired glucose tolerance. Hypertension. 2002;40(5):679-86.

3. Both personal authors and an organization as author (This example does not conform to NISO
standards).
Vallancien G, Emberton M, Harving N, van Moorselaar RJ; Alf-One Study Group. Sexual
dysfunction in 1,274 European men suffering from lower urinary tract symptoms. J Urol.
2003;169(6):2257-61.

4. No author given
21st century heart solution may have a sting in the tail. BMJ. 2002;325(7357):184.

5. Article not in English


(Note: NLM translates the title into English, encloses the translation in square brackets, and
adds an abbreviated language designator.)
Ellingsen AE, Wilhelmsen I. Sykdomsangst blant medisin- og jusstudenter. Tidsskr Nor
Laegeforen. 2002;122(8):785-7.

6. Volume with supplement


Geraud G, Spierings EL, Keywood C. Tolerability and safety of frovatriptan with short-
and longterm use for treatment of migraine and in comparison with sumatriptan. Headache.
2002;42 Suppl 2:S93-9.

7. Issue with supplement


Glauser TA. Integrating clinical trial data into clinical practice. Neurology. 2002;58(12
Suppl 7):S6-12.

8. Volume with part


Abend SM, Kulish N. The psychoanalytic method from an epistemological viewpoint.Int J
Psychoanal. 2002;83(Pt 2):491-5.

9. Issue with part

55
Ahrar K, Madoff DC, Gupta S, Wallace MJ, Price RE, Wright KC. Development of a large
animal model for lung tumors. 3 Vasc Interv Radiol. 2002;13(9 Pt 1):923-8.
10. Issue with no volume
Banit DM, Kaufer H, Hartford IM.Intraoperative frozen section analysis in revision total
joint arthroplasty. Clin Orthop. 2002;(401):230-8.

11. No volume or issue


Outreach: bringing HIV-positive individuals into care. HRSA Careaction. 2002 Jun: 1-6.

12.Pagination in roman numerals


Chadwick R, Schuklenk U. The politics of ethical consensus finding. Bioethics.
2002;16(2):iii-v.

13. Type of article indicated as needed


Tor M, Turker H. International approaches to the prescription of long-term oxygen therapy
[letter]. Eur Respir J. 2002;20(1):242.
Lofwall MR, Strain EC, Brooner RK, Kindbom KA, Bigelow GE. Characteristics of older
methadone maintenance (MM) patients [abstract].Drug Alcohol Depend. 2002;66 Suppl
1:S105.

14. Article containing retraction


Feifel D, Moutier CY, Perry W. Safety and tolerability of a rapidly escalating dose-
loadingregimen for risperidone. J Clin Psychiatry. 2002;63(2):169. Retraction of: Feifel D,
Moutier CY, Perry W. 3 Clin Psychiatry. 2000;61(12):909-11.

15. Article retracted


Feifel D, Moutier CY, Perry W. Safety and tolerability of a rapidly escalating dose-loading
regimen for risperidone.3 Clin Psychiatry. 2000;61(12):909-11. Retraction in: Feifel D,
Moutier CY, Perry W. J Clin Psychiatry. 2002;63(2):169.

16. Article republished with corrections


Mansharamani M, Chilton BS. The reproductive importance of P-type ATPases.Mol Cell
Endocrinol. 2002;188(1-2):22-5. Corrected and republished from: Mol Cell Endocrinol.
2001;183(1-2):123-6.

17. Article with published erratum


Malinowski JM, Bolesta S. Rosiglitazone in the treatment of type 2 diabetes mellitus: a
critical review. Clin Ther. 2000;22(10):1151-68; discussion 1149-50. Erratum in: Clin
Ther 2001;23 (2):309.

18. Article published electronically ahead of the print version


Yu WM, Hawley TS, Hawley RG, Qu CK. Immortalization of yolk sac-derived precursor
cells. Blood. 2002 Nov 15;100(10):3828-31. Epub 2002 Jul 5.

BUKU DAN MONOGRAF LAIN

19. Personal author(s)


Murray PR, Rosenthal KS, Kobayashi GS, Pfaller MA. Medical microbiology. 4th ed. St.
Louis: Mosby; 2002.

20. Editor(s), compiler(s) as author


Gilstrap LC 3rd, Cunningham FG, VanDorsten JP, editors. Operative obstetrics. 2nd ed.
New York: McGraw- Hill; 2002.

21. Author(s) and editor(s)

56
Breedlove GK, Schorfheide AM. Adolescent pregnancy. 2nd ed. Wieczorek RR, editor.
White Plains (NY): March of Dimes Education Services; 2001.

22. Organization(s) as author


Royal Adelaide Hospital; University of Adelaide, Department of Clinical
Nursing.Compendium of nursing research and practice development, 1999-2000. Adelaide
(Australia): Adelaide University; 2001.
23. Chapter in a book
Meltzer PS, Kallioniemi A, Trent JM.Chromosome alterations in human solid tumors. In:
Vogelstein B, Kinzler KW, editors. The genetic basis of human cancer. New York:
McGraw-Hill; 2002. p. 93-113.

24. Conference proceedings


Harnden P, Joffe JK, Jones WG, editors. Germ cell tumours V. Proceedings of the 5th
Germ Cell Tumour Conference; 2001 Sep 13-15; Leeds, UK. New York: Springer; 2002.

25. Conference paper


Christensen S, Oppacher F. An analysis of Koza's computational effort statistic for genetic
programming. In: Foster JA, Lutton E, Miller J, Ryan C, Tettamanzi AG, editors. Genetic
programming. EuroGP 2002: Proceedings of the 5th European Conference on Genetic
Programming; 2002 Apr 3-5; Kinsdale, Ireland. Berlin: Springer; 2002. p. 182-91.

26. Scientific or technical report


Issued by funding/sponsoring agency:
Yen GG (Oklahoma State University, School of Electrical and Computer Engineering,
Stillwater, OK). Health monitoring on vibration signatures. Final report. Arlington (VA):
Air Force Office of Scientific Research (US), Air Force Research Laboratory; 2002 Feb.
Report No.: AFRLSRBLTR020123. Contract No.: F496209810049.

Issued by performing agency:


Russell ML, Goth-Goldstein R, Apte MG, Fisk WJ. Method for measuring the size
distribution of airborne Rhinovirus. Berkeley (CA): Lawrence Berkeley National
Laboratory, Environmental Energy Technologies Division; 2002 Jan. Report No.:
LBNL49574. Contract No.: DEAC0376SF00098. Sponsored by the Department of Energy.

27. Dissertation
Borkowski MM. Infant sleep and feeding: a telephone survey of Hispanic Americans
[dissertation]. Mount Pleasant (MI): Central Michigan University; 2002.

28.Patent
Pagedas AC, inventor; Ancel Surgical R&D Inc., assignee.Flexible endoscopic grasping
and cutting device and positioning tool assembly. United States patent US 20020103498.
2002 Aug 1.

MATERI LAIN YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN

29. Newspaper article


Tynan T. Medical improvements lower homicide rate: study sees drop in assault rate. The
Washington Post. 2002 Aug 12;Sect. A:2 (col. 4).

30. Audiovisual material


Chason KW, Sallustio S. Hospital preparedness for bioterrorism [videocassette]. Secaucus
(NJ): Network for Continuing Medical Education; 2002.

31. Legal Material

57
Public law:
Veterans Hearing Loss Compensation Act of 2002, Pub. L. No. 107-9, 115 Stat. 11 (May
24, 2001).

Unenacted bill:
Healthy Children Learn Act, S. 1012, 107th Cong., 1st Sess. (2001).

Code of Federal Regulations:


Cardiopulmonary Bypass Intracardiac Suction Control, 21 C.F.R. Sect. 870.4430 (2002).

Hearing:
Arsenic in Drinking Water: An Update on the Science, Benefits and Cost: Hearing
Before the Subcomm. on Environment, Technology and Standards of the House Comm.
on Science, 107th Cong., 1st Sess. (Oct. 4, 2001).

32. Map
Pratt B, Flick P, Vynne C, cartographers. Biodiversity hotspots [map]. Washington:
Conservation International; 2000.

33. Dictionary and similar references


Dorland's illustrated medical dictionary. 29th ed. Philadelphia: W.B. Saunders; 2000.
Filamin; p. 675.

MATERI YANG TIDAK DIPUBLIKASIKAN

34.In press (Note: NLM prefers "forthcoming" because not all items will be printed.)
Tian D, Araki H, Stahl E, Bergelson 3, Kreitman M. Signature of balancing selection in
Arabidopsis. Proc Natl Acad Sci U S A. In press 2002.

MATERI ELEKTRONIK

35. CD-ROM
Anderson SC, Poulsen KB.Anderson's electronic atlas of hematology [CD-ROM].
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; 2002.

36. Journal article on the Internet


Abood S. Quality improvement initiative in nursing homes: the ANA acts in an advisory
role. Am 3 Nurs [serial on the Internet]. 2002 Jun [cited 2002 Aug 12];102(6):[about 3
p.]. Available from: http://www.nursingworld.org/AJN/2002/june/Wawatch.htm

37. Monograph on the Internet


Foley KM, Gelband H, editors. Improving palliative care for cancer [monograph on the
Internet]. Washington: National Academy Press; 2001 [cited 2002 Jul 9]. Available from:
http://www.nap.edu/books/0309074029/html/.

38. Homepage/Web site


Cancer-Pain.org [homepage on the Internet]. New York: Association of Cancer Online Resources, Inc.;
c2000-01 [updated 2002 May 16; cited 2002 Jul 9]. Available from: http:// www.cancer-pain.org/.
39. Part of a homepage/Web site
American Medical Association [homepage on the Internet]. Chicago: The Association; c19952002
[updated 2001 Aug 23; cited 2002 Aug 12]. AMA Office of Group Practice Liaison; [about 2 screens].
Available from: http:// www.ama-assn.org/ama/pub/category/1736.html
40. Database on the Internet Open database:
Who's Certified [database on the Internet]. Evanston (IL): The American Board of Medical Specialists.

58
c2000 - [cited 2001 Mar 8]. Available from: http://www.abms.org/newseach.asp
Closed database: Jablonski S. Online Multiple Congenital Anomaly/Mental Retardation (MCA/MR)
Syndromes [database on the Internet]. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US). c1999
[updated 2001 Nov 20; cited 2002 Aug 12]. Available from:
http://www.nlm.nih.gov/mesh/jablonski/syndrome_title.html
41. Part of a database on the Internet MeSH Browser [database on the Internet]. Bethesda (MD):
National Library of Medicine (US); 2002 - [cited 2003 Jun 10]. Meta-analysis; unique ID: D015201;
[about 3 p.]. Available from: http://www.nlm.nih.gov/mesh/MBrowser.html Files updated weekly.

59
Lampiran 9. Lembar Konsultasi Usulan Penelitian

LEMBAR KONSULTASI
USULAN PENELITIAN TESIS

Nama : .....................................................................................................
NIM : .....................................................................................................
Pembimbing : .....................................................................................................

No. Tanggal Paraf Keterangan

1.

2.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Mengetahui,
Ketua Program Studi

(............................. )

NIP.

60
Lampiran 10. Lembar Konsultasi Tesis

LEMBAR KONSULTASI
TESIS

Nama : .....................................................................................................
NIM : .....................................................................................................
Pembimbing : .....................................................................................................

No. Tanggal Paraf Keterangan

1.

2.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Mengetahui,
Ketua Program Studi

(............................. )

NIP.

61

Anda mungkin juga menyukai