1. ETIKA AUTONOMY
CONTOH :
Di suatu RS terdapat paasien yang bernama Tn. R yang berusia 60
tahun dan beragama islam. Tn. R mengidap penyakit kanker stadium 4.
Saat ini keadaannya hanya dapat terbaring lemah di tempat tidur. Saat ini
Tn. R selalu ditemani oleh istri dan salah seorang anaknya yang masih
duduk di bangkuaa SMA. Istri Tn. R mengatakan seminggu yang lalu
suaminya masih bisa berjalan ke halaman rumah seakan ia baik-baik saja.
Namun saat ini, ia sudah tidak bisa berjalan dan hanya bisa terbaring
lemah di tempat tidur. Tidak lama kemudian, telah menunjukkan tanda-
tanda sakratul mautnya, melihat keadaan tersebut perawat yang bertugas
pada hari itu langsung menyiapkan alat bantu untuk menangani Tn. R.
namun, istri Tn. R menolak untuk dipasangkan alat bantu tersebut kepada
suaminya. Istri Tn. R mengatakan bahwa suaminya telah berpesan untuk
tidak dipasangkan alat bantu medis apapun saat menghadapi sakratul
mautnya karena suaminya mengatakan bahwa ia tidak mau lagi merasakan
kesakitan. Sehingga perawat yang bertugas memberikan surat pernyataan
kepada istri Tn. R atas penolakan yang diberikan dan kemudian langsung
menuntut Tn. R untuk menghadapi sakratul mautnya sehingga Tn. R
dapat meninggal dengan keadaan yang baik.
2. ETIKA BENEFICENCE
CONTOH :
Di ruang perawatan terdapat pasien yang bernama Tn. K yang
berusia 65 tahun dan sedang menderitta kanker esofagus.Tn. K sering
menjerit kesakitan dan merasakan nyeri seperti ditusuk-tusuk pada bagian
esofagusnya. Dengaan adanya penyakit tersebut maka membuat Tn. K
harus melakukan kemoterapi untuk membunuh sel-sel kankernya. Untuk
melakukan kemoterapi, Tn. A telah memiliki jadwal tersendiri untuk
kegiatan kemoterapinya. Jadwal tersebut diberikan oleh perawat yang
bertugas pada hari itu. Perawat yang bertugas itu kemudian menjelaskan
bahwa pada hari itu, Tn. K akan melakukan kemoterapinya yang pertama,
sehingga perawat tersebut meminta Tn. K untuk bersiap – siap karena
sebentar lagi akan di bawa menuju ruang Kemoterapi. Saat di bawa ke
ruang terapi, Tn. K dibantu oleh perawat jaga yang bertugas pada hari itu.
Sampai saatnya setelah selesai melakukan kemoterapi, Tn. K pun di bawa
kembali ke kamarnya dengan dibantu oleh perawat yang sebelumnya
membawanya ke ruangan kemoterapi.