Nim : 1862122027
Pengolahan air limbah dari air buangan Sewage Treatment Plant (SPT) harus memenuhi
mutu yang sesuai pada permenkes. Hal ini dikontrol langsung oleh Dinas Lingkungan Hidup
dan Kebersihan yang secara berkala akan mengecek kualitas air buangan dan pengelolaan
limbah medis. Jika kualitas air buangan tersebut tidak memenuhi syarat maka Dinas
Lingkungan Hidup dan Kebersihan akan mengeluarkan rekomendasi tidak layak yang dimana
dapat menyebabkan ijin usaha tersebut dicabut. Dan dalam usaha untuk mengolah limbah
hasil medis biasanya melibatkan pihak ketiga (perusahaan pengelola limbah medis) swasta
yang membantu, dan dampak yang ditimbulkan bisa sangat buruk, karena limbah medis
mengandung bahan kimia dan banyak virus dan bakteri, sehingga bisa berdampak pada
lingkungan ataupun ekosistem yang ada.
Beberapa dampak Sistem Pengolahan Limbah yang tidak sesuai dengan aturan dalam
bangunan menyebabkan :
Dapat menimbulkan bahaya apabila tidak diolah dengan tepat, seperti rusaknya
ekosistem laut atau sungai
Dapat menyebabkan pencemaran lingkungan yang berdampak terhadap kesehatan
masyarakat.
Terdapat 3 jenis proses yang dilakukan untuk mengolah air limbah, yaitu :
1. Secara Fisik
Proses fisik dilakukan dengan cara memberikan perlakuan fisik pada air limbah
seperti menyaring, mengendapkan, atau mengatur suhu proses dengan
menggunakan alat screening, grit chamber, settling tank/settling pond.
2. Secara Biologi
Proses biologi deilakukan dengan cara memberikan perlakuan atau proses biologi
terhadap air limbah seperti penguraian atau penggabungan substansi biologi dengan
lumpur aktif (activated sludge), attached growth filtration, aerobic process dan an-
aerobic process.
3. Secara Kimia
Proses kimia dilakukan dengan cara membubuhkan bahan kimia atau larutan kimia
pada air limbah agar dihasilkan reaksi tertentu.