Anda di halaman 1dari 4

UTILITAS II

RESUME
SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL

DOSEN PENGAMPU :

NI WAYAN MEIDAYANTI MUSTIKA, S.T. M.T

OLEH :

KOMANG WAHYU BRAMASTHA GINA

1862122027

ARSITEKTUR REG B

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN


UNIVERSITAS WARMADEWA TAHUN AJARAN 2019/2020
GEDUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

Tahun Dibangun :2019


Lokasi : Kampus Fakultas Ekonomi Jl. PB. Sudirman
Denpasar Konsultan Perencana : PT. Kencana Adhi karma
Fungsi Bangunan : Ruang Administrasi, Ruang Kelas dan Ruang Auditorium

SISTEM DRAINASE DAN SANITASI LINGKUNGAN

A. SISTEM VENT
Pipa vent adalah pipa yang digunakan dalam suatu bangunan untuk mengatur aliran udara atau
pipa yang digunakan dalam sistem vent. Sistem vent merupakan sistem instalasi untuk
mengeluarkan udara yang terjebak didalam instalasi pipa air buangan. Fungsinya untuk
menjaga agar perangkat tetap memiliki sekat air. Dalam gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Udayana sistem ventnya sudah memenuhi kebutuhan dan tujuanya, yaitu mencegah
munculnya bau dari drain dan sanitarinya. Untuk air vent di gedung FEB Unud menggunakan
sistem pipa vent tegak.

B. AIR KOTOR DAN AIR BEKAS


Air Kotor berasal dari kloset, peturasan, bidet dan air buangan mengandung kotoran manusia
yang berasal dari alat plambing lainnya. Sedangkan air bekas berasal dari alat-alat plambing
lainnya, seperti bak mandi, bak cuci, sink dan lain-lain.
Disini rata-rata ukuran pipa yang digunakan yaitu 2”, 3” dan 4”, ukuran ini merupakan
pemilihan ukuran pipa yang lebih dari jumlah minimum yang ditetapkan oleh SNI. Jadi dalam
penerapan sistem air kotor dan air bekas pada bangunan ini sudah memenuhi SNI.

SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH DAN SAMPAH

A. PENGELOLAAN LIMBAH CAIR


Dalam penanganan limbah black water dialirkan ke septictank dimana kotoran akan
diendapkan dan terurai oleh bakteri. Jenis septictank yang digunakan yaitu septictank
konvensional dimana dengan penggunaan batu bata dan plesteran dan penutup beton.

B. PENGELOLAAN LIMBAH PADAT


Pengelolaan sampah pada gedung ini terdapat jenis sampah organik dan non organik. Seperti
jenisnya terdapat sampah kertas bekas, plastik dll. Pemilahan yaitu memisahkan menjadi
kelompok sampah organik dan non organik dan ditempatkan dalam wadah yang berbeda.
SISTEM PENCEGAHAN DAN PEMADAM KEBAKARAN
Terdapat 2 jenis pendeteksi yang digunakan dalam pembangunan gedung FEB adalah Heat
Detector dan Smoke Detector dan untuk fire alarm terdapat 3 jenis yaitu Alarm Bell, Manual Break
Glass dan Lampu Tanda. Untuk sistem pencegahan dan pemadam kebakaran dari gedung FEB ini
sudah mengikuti standar SNI. Pada setiap ruangan dipasang spliker dengan jumblah yang
ditentukan dari aturan jarak sprinkler yang sudah ada, sehingga sudah memenuhi standar keamaan
dalam mencehag kebakaran.
SISTEM KOMUNIKASI DAN PENGAWASAN KEAMANAN GEDUNG
 CCTV
Merupakan salah satu alat yang digunakan untuk pengawasan bangunan yaitu sebuah alat
yang digunakan untuk merekam gambar dan video menggunakan kamera yang akan
menghasilkan video komposi pada tempat yang ditentukan. Fungsi CCTV yaitu, sebagai
pencegahan tindak kriminal, pemantau dari traffic light, dan menjadi alat keamanan yang
digunakan dalam filterisasi serta investigasi tindak kriminal.
 JARINGAN TELEPON
Telepon adalah alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara. Paga
gedung FEB ini Telepon digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan mahasiswa
maupun dingan pegawai dan orang lain yang membutuhkan komunikasi dengan pihak
fakultas.

SISTEM TATA SUARA (AKUSTIKA) BANGUNAN


 MATV
adalah singkatan dari Master Antena Televisi, yaitu sebuah sistem distribusi sinyal siaran
televisi. Pada project pembangunan gedung FEB diterapkan di area karyawan dan atasan
untuk kepentingan hiburan, terhubung menjadi 1 antena dan jaringan. Hanya dirancang
sampai splinter untuk unit tv yg belum ditentukan.
 SOUND SYSTEM
adalah satu kesatuan perangkat audio yang mengeluarkan proses bunyi/suara baik itu
berupa vokal dari mulut kita atau dari sumber bunyi lainnya sehingga suara tersebut bisa
didengar oleh telinga kita. Dipergunakan pada lantai 4, yang memiliki fungdi auditorium.
 MIKROFON
pertama dari rangkaian peralatan perkuatan bunyi dan merekam bunyi. Kualitas bunyi akan
diterima mikrofon tergantung kualitas sumber bunyi dan kualitas mikrofon.
 AMPLIFIER & EQUALIZER
amplifier adalah perangkat yang di tempatkan setelah mikrofon, fungsinya untuk
memperkuat masukan bunyi ditangkap oleh mikrofon. Sedangkan peralatan ekualisasi
dibutuhkan untuk mendapatkan warna bunyi dan keseimbangan harmoni yang tepat yang
dapat diatur dengan equalizer.
 SPEAKER
adalah peralatan terakhir dalam rangkaian sound system fungsinya adalah menyampaikan
hasil bunyi yang telah diolah oleh amplifier dan equalizer.

SISTEM TRANSPORTASI DALAM BANGUNAN


LIFT adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang.
Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi biasanya lebih dari tiga atau empat
lantai. Pada gedung FEB ini menggunakan dua lift dengan satu core bersamaan dengan tangga,
jenis lift adalah lift pasenger.
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN
Merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Pemeliharaan yang baik akan membuat usia
bangunan menjadi lebih panjang.
PRA KONSTRUKSI, pengaplikasian anti rayap, water proofing dan finishing sehingga mencegah hal
hal yang mungkin terjadi bila tidak dilakukan hal itu, karena tidak mungkin operatornya akan
memperhatikan semua sudut bangunan setelah jadi.
PASCA KONSTRUKSI, pengecatan ulang, pembersihan tanaman liar

KESIMPULAN
Sudah memiliki atau memenuhi persyaratan yang harus dimiliki oleh gedung perkuliahan, adapun
sistem yang dinilai yaitu, sistem drainase dan sanitasi lingkungan, sistem pengelolaam limbah dan
sampah, sistem pencegahan dan pemadaman kebakaran, sistem komunikasi dan pengawasan
keamanan bangunan, sistem tata suara bangunan, sistem transportasi dalam bangunan serta
pemeliharaan dan perawatan bangunan.

DISKUSI TANGGAL 11 JUNI 2020


- Pembahasan tentang drainase yaitu tentang pipaven dan komponenya
- Manual break glass merupakan alarm manual yang memerlukan seseorang didekat sana untuk
mengaktifkan nya, sangat beresiko bila tidak ada yang membunyikan, karena tidak ada orang
atau karena panik sehingga tidak ada yang mau membunyikan.
- Untuk CCTV masih belum ada acuan yang baik sehingga pengaplikasianya seadanya saja untuk
gedung FUB unud.
- Untuk perletakan spliker ditentukan oleh luas suatu ruangan dimana jarak atara spliker dengan
spliker yaitu 4,6 m, dan spliker dengan dinding yaitu 1,7m

Anda mungkin juga menyukai