Pada saat reaksi tidak berhenti, tetapi reaksi berlangsung dua arah dengan kecepatan
yang sama.
Keterangan : Tanda p, l dan g dalam kurung menujukkan fasa padatan, larutan dan
gas.
Rangkuman
Kesetimbangan akan terjadi bila suatu reaksi kimia dapt berlangsung dua arah. Pada
saat kesetimbangan tercapai, kecepatan reaksi ke kiri adalah sama dengan kecepatan
51
reaksi ke kanan. Sistem kesetimbangan homogen terjadi bila dalam sistem terdapat
satu fasa sedangkan jia fasa komponen lebih dari satu fasa disebut sistem
kesetimbangan heterogen.
Cara Penilaian
SUB BAB 2
KESETIMBANGAN HOMOGEN
1. Tetapan Kesetimbangan
Gas A dan gas B bereaksi membentuk gas C dan D. Pada saat tertentu terjadi
reaksi setimbang. Pada saat setimbang, kecepatan reaksi pembentukan gas C dan D
adalah sama dengan pembentukan gas A dan gas B. Reaksi ini dapat dinyatakan
dengan persaman :
V2 = k2 [C] [D]
[ C ] [ D]
atau K= ......................................................................................
[ A ] [ B]
(1)
Harga K adalah tetap pada temperatur tertentu yang tetap. Untuk reaksi pada
temperatur tetap, secara umum dinyatakan denga persamaan :
mA + nB ↔ pC +qD
Menurut persamaan termodinamika ∆G =∆G°+ RT ln Ka
( a¿¿ D) q
Ka = (a¿ ¿C ) p ¿¿
( a¿¿ A )m (a ¿¿ B)n ¿ ¿
................................................................................(2)
aA, aB, aC, aD adalah aktivitas zat A, B, C dan D.
Untuk reaksi dalam Keadaan kesetimbangan ∆G°= 0 dan Ka = tetap, sehingga :
∆G°= -RT ln Ka
53
Contoh soal :
1. Sejumlah gas PCl5 dipanaskan dalam bejana 12 liter pada temperatur 250°C. Pada
saat kesetimbangan, bejana berisi 0,21 mol gas PCl 5 0,32 mol gas PCl3 dan 32 mol
gas Cl2. Hitung harga tetapan kesetimbangan disosiasi PCl5 pada temperatur 250°C.
Penyelesaian :
PCl5(g) ↔ PCl3(g) + Cl2(g)
0,21 mol 0,32 mol 0,32 mol
2. Bila1,0 mol etanol murni dicampur dengan 1,0 mol asam asetat pada temperatur
kamar, maka pada saat kesetimbangan campuran mengandung 2/3 mol ester dan 2/3
mol air.
Hitung :
a. Harga Kc.
b. Berapa mol ester yang terbentuk pada saat kesetimbangan tercapai, bila 3,0 mol
etanol dicampur dengan 1,0 mol asam asetat?
Penyelesaian :
54
2. Hubungan Kp dan Kc
Persamaan keadaan gas ideal dapat ditulis sebagai berikut :
P = (n/V) RT
Karena n/V = konsentrasi (C), maka P = CRT.
Untuk reaksi A(g) + B(g) → C(g) + D(g)
harga Kp menjadi :
p p (C ¿¿ D)q (R T )q
Kp = (C ¿¿ C) ( R T ) x ¿¿
(C¿¿ A)m (R T )m x (C¿ ¿ B)n (R T )n ¿¿
p (C¿¿ D)q
Kp =(C ¿¿ C) x ¿¿
(C¿¿ A)m x (C¿¿ B)n ( RT ) p+q −(m+ n) ¿ ¿
( )
............................................(5)
Kp = Kc x (RT)∆n .................................................................................(6)
Dengan n = E√i ; √i = koefisien stoikhiometri reaksi
Bila : ∆n = 0 maka Kp = Kc
∆n > 0 maka Kp > Kc
∆n < 0 maka Kp < Kc
Contoh soal
1. Harga tetapan kesetimbangan (Kc) untuk reaksi :
56
2. Reaksi N2O4(g) ↔ 2NO2(g) mempunyai tetapan kesetimbangan (Kp) sebesar 636 atm
pada 417°C. Apabila tekanan total adalah 1,82 atm dan reaksi pada tekanan tetap,
maka hitung persentase gas N2O4 yang terdisosiasi!
Penyelesaian :
Bila gas N2O4 mula-mula yang dimasukkan = 1 mol dan volume total pada
kesetimbangan V liter, maka :
Reaksi : N2O4(g) ↔ 2NO2(g)
mol mula-mula : 1 -
reaksi : x 2x
mol saat setimbang : 1-x 2x (Pada volume V liter)
jumlah mol saat setimbang = (1-x) + 2x = 1 + x
(P NO2 )2
Kp = x Pt
( P N 2 O4 )
4 x2
636 = x 1,82
( 1+ x ) (1- x )
1364 x2 = 636
x = 0,6828
Jadi, persentase gas N2O4 yang terdisosiasi adalah 68,28 %
3. Prinsip Le Chatelier
Pada tahun 1884, Le Chatelier meringkas pengaruh konsentrasi, tekanan, volume dan
temperatur terhadap sistem kesetimbangan. Prinsip Le Chatelier menyatakan bahwa