Anda di halaman 1dari 7

KEMBALIKAN SENYUMKU

Satu
“Hooaammmm…”kataku yang ku ucapkan tiap pagi setiap bangun tidur.

Pagi yang cerah dalam hatiku. Ku lihat jam menunjukkan pukul 06.30. jamnya yang salah
apa aku yang salah lihat. Gag seperti biasanya aku bangun jam segini. Waktu ku untuk ke
sekolah tinggal setengah jam lagi. Tidak berpikir panjang aku pun langsung loncat dari ranjang
dan menuju kamar mandi.

“ichaaa!!!!!! Cepat sayang,abangmu udah nunggu..”terdengar suara mamah dari luar.

“iya mah, bentar lagi icha keluar”

Tak lama kemudian pun aku keluar dengan berpakaian seragam sekolahku. Ku lihat dari
tangga papah,mamah dan abangku sudah menunggu ku di meja makan.

“pagi mah,pah,bang..”kataku sambil menciumi pipi mereka satu-satu.

“udah deh,jangan basa basi. Cepatan lo makan. Kita udah telat ni”kata abangku yang
bernama Kevin..

Aku tak menghiraukan apa yang ia katakan. Lalu aku ambil roti dan selai coklat dan ku
makan.

Jam pun menunjukan pukul 06.45 aku dan kevin pun bergegas berangkat ke sekolah
karna hari ini hari pertamaku sekolah setelah libur panjang. Kevin pun memanaskan mobilnya
dan segera kami meluncur menuju sekolah. Sepanjang perjalanan aku hanya melihat pohon-
pohon rindang dan gedung-gedung bertingkat yang ada di pinggir jalan. Tak sedikit pun aku
berbicara pada abangku yang sedang mengendarai mobilnya.

“akhirnya sampai juga.”kataku saat mobil memasuki wilayah sekolahku yang bernama
SMA GLOBAL MANDIRI berada di daerah Jakarta selatan. Aku keluar dari mobil dan melihat
ke sekelilingku. Terlihat banyak anak-anak yang melihat ke arahku. Tapi aku gag kaget karna
aku dengar-dengar semenjak aku pindah waktu semester dua kemaren banyak anak yang
mengikuti gaya ku. Seperti halnya memakai rok di atas lutut,baju di keluarin,sepatu kets putih
dan kaos kaki pendek. Bukannya aku sombong tapi aku bergaya seperti ini karna ini adalah style
aku. Lagi pula aku cucu yang punya yayasan ini jadi tidak ada yang berani membentakku dan
Kevin di sekolah ini.

Aku Carissa Nayla Darmawan dan abangku bernama Kevin Saputra Darmawan kami
adik kakak tapi kami sama sekali tidak ada kemiripan. Aku pindahan dari Prancis. Pada semester
dua kemaren aku pindah ke sekolah ini karna papah dan mamahku di pindahkan ke Indonesia.
Aku sempat gag mau menerima keputusan ini tapi mau gag mau aku harus ikut. Begitu pula
dengan Kevin. Tapi beda halnya aku dan Kevin. Aku anak yang super cuek gag seperti Kevin
yang begitu cepat akrab dengan anak-anak di sini mungkin karna anak-anak sini takut dengan dia
dan mungkin karna dia cakep menurut orang-orang di luar sana. Tapi walau aku cuek banyak
juga anak SMA ini yang tetap mau berteman dengan aku bukan hanya berteman tapi aku sudah
mendapatkan sahabat ia bernama Cathy. Ia sahabat yang paling mengerti dengan keadaan ku.
Selain dia pintar,dia juga cantik dan dia juga anak orang kaya. Papahnya adalah Jendral
sedangkan ibunya adalah wanita karier. Tapi walau dia punya banyak harta,dia gag mendapatkan
kasih sayang seperti yang aku dapatkan. Orang tuanya begitu sibuk dengan urusannya masing-
masing. Dan satu lagi dia tidak sombong dan selalu bersosial dengan anak jalanan. Itulah kenapa
aku mau berteman dengan dia.

“woyy..bengong aja lo!!”kata Kevin memukul pundakku. Tersentak aku pun kaget. Kevin
pun berlalu begitu saja meninggalkan ku. Aku pun langsung berjalan menuju kelas.

“hey cha. Gue kngen ma lo..”kata Cathy berlari memelukku ketika berada di koridor
sekolah.

“aku kangen kamu juga cat.mana oleh-oleh buatku..hahaha”kataku sambil mengulurkan


tanganku ke hadapan dia.

“aduhh cha..maaf banget yaa. Gue gag sempat beli oleh2 buat lo. Gue gag ingat ma lo
soalnya..”

“huh..tega amat kamu ma aku.teman sendiri aja di lupain”kataku lalu meninggalkan


cathy.

“idihh.ngambek ni yee..gue becanda kok cha. “ kata cathy mengejarku lalu mengeluarkan
isi tasnya. “nihh”

“hihihihi..ternyata aku acting bagus juga ya sampai2 kamu ngejar2 aku. Makasih
Cat.”kataku lalu memeluk cathy. Ternyata dia tau apa yang aku mau. Dia membelikan aku
jemper yang sangat tebal,bagus dan pasti mahal secara dia beli ini di New York.

Tak lama kami bercanda gurau.lonceng sekolah pun berbunyi menandakan jam masuk.
Semua anak bergegas menuju kelasnya masing2 termasuk aku dan cathy. Kami berdua selain
satu kelas kami juga satu bangku. Sekarang kami sudah menduduki kelas sebelas dan persisnya
kelas sebelas ipa 2.

Guru berparas manis dan idola para lelaki di sekolah ini pun masuk ke kelas kami yang
bernama Bu Anita. Ternyata ia memperkenalkan kami bahwa ia akan menjadi wali kelas kami
selama 2 semester. Berita bagus buat kaum adam tapi buat kaum hawa biasa aja termasuk aku.
“selama 2hari ke depan kita masih belum aktif belajar tapi ibu harapkan kalian tetap
dating ke sekolah karna absen tetap berjalan”ujar guru satu ini

“baik buu……”kata kami semua.

“kalau begitu saya pergi keluar kelas dan saya harapkan kalian semua jangan ribut.’kata
bu anita. Ia pun berlalu pergi keluar menuju kantor,

Hari ini sampai 2 hari ke depan memang gag belajar karna aku dengar ada kegiatan yang
di bilang MOS. Dan MOS ini di ikuti siswa kelas sepuluh yang baru masuk.

“cha,gue ngumpul dulu ya..anak osis di panggil tuh.. dah..”kata cathy meninggalkan ku di
kelas. Ia memang pantas jadi anak OSIS. Jabatan nya sebagai wakil OSIS. Dia memang pantas
mendapatkan jabatan tersebut karna kepintarannya itulah.

Aduh kemana ya,bosan di kelas mulu.dalam hatiku sambil melihat anak2 dari jendala.
Sekejab perutku pun berbunyi minta makan tanpa basa bsai pun aku langsung keluar dari kelas
menuju kantin. Walau pun gag ada yang nemenin aku,aku tetap PD aja.

“bu,bakso sama es tehnya satu ya..”kataku sesampainya di kantin. Setelah memesan


makanan pun aku langsung menuju meja paling pojok. Tak lama kemudian datanglah pesanan ku
dan tidak berpikir panjang aku pun langsung memakannya dengan lahap tanpa memikirkan orang
di sekelilingku.

“eheemm…”terdengar suara cewek tapi aku tak menolehnya.

“eheemmmmmmmmm….”suara itu pun terdengar lagi dan tidak hanya suara itu tapi ada
yang memukul pundak ku. Aku pun membalikkan badan dengan mulut penuh pentol.

“napa??”tanyaku sinis melihat 3cewek seprtinya kelas dua belas karna penampilannya
yang menurutku cukup norak.

“lo ade Kevin anak Ips3itu kan??”Tanya salah satu cewek itu.

“he’em.. napa??”kataku sambil melanjutkan makan di ikuti ke 3 cewek itu berjalan duduk
di meja ku.

“kenalin gue Vika,yang sebelah gue Jane dan yang di sebelah Jane itu Monica”katanya.

“terus kenapa?ada hubungannya kamu kenalin diri kamu dan teman2mu dengan aku??
kalian kira aku lagi pemilihan pembantu apa??”jawabku dengan santai dan melahap pentol bakso
yang lumayan besar.

“gue ke sini bukan mau jadi pembantu lo tapi gue cuma mau ingetin aja. Lo baru anak
baru di sini tapi laga lo kaya udah orang penting ato apalah dan gue gag suka gaya lo yang
kampungan.”katanya dengan wajah yang sok dan belagu
“udah??”kataku

“dan satu lagi lo cuma ade kelas jadi jangan macam2 dengan kami bertiga.”katanya lagi

“yaa..yaa..yaa..yaa… makasih ya atas pemberitahuannya. Sekarang kalau kalian udah gag


ada urusan lagi ma aku,silakan pergi dari hadapanku. Aku jadi gag nafsu makan gara2 lihat muka
kalian. Okey ??”kataku sambil berdiri

Mereka pun pergi berlalu begitu saja. Aku bingung sama mereka apa yang mereka gag
suka dari aku padahal aku gag ada sedikit pun pernah mengganggu hidup mereka dan satu lagi
aku gag pernah yang namanya kenal mereka tapi whatever lah.

Setelah beberapa menit mereka pergi aku pun juga pergi meninggalkan kantin. Gara-gara
mereka tadi jadi nafsu makan ku berkurang.

“hey.”terdengar suara cowok dari belakang ku saat berada di koridor sekolah.

“hmm..iya.kenpa?”kataku saat menengok ke belakang.

“gue Billy anak sebelas ipa 4.”katanya lagi sambil mengulurkan tangannya

“aku icha sebelas ipa 2.”jawabku menyalami tangannya.

“ow…pantes gue sering ngeliat lo bareng cathy ternyata sekelas ya.”

“iyaa”jawabku singkat

“Bill,,lo kemana aja sih??di cariin juga ma anak OSIS yang lain malah asik
pacaran”teriak seorang cowok berkacamata dari kejauhan entah sapa namanya yang pasti
temannya Billy.

“sabar napa sih!!!!”kata billy teriak

“cha,gue pergi dulu yaa. Nanti kalau ada waktu lagi kita bicara2 lagi”katanya lalu pergi
berlalu begitu saja tanpa melihat anggukan ku yang meiyakan omongannya tadi.

Cowok yang aneh pikirku. Tiba-tiba entah datang dari mana. Dari postur tubuhnya sih dia
anak basket. Bentuk mukanya persis Irwansyah,hidungnya yang mancung,bibirnya yang agak
tipis juga gag tebal dan dia putih. Tapi dia cowok yang aneh buktinya tadi datang tiba-tiba dan
pergi pun tiba-tiba.

BBRRUUUKKK……..

“aduhh…”kataku saat terjatuh karna ada yang mendorongku dari belakang


“hehh..cewek genit!!!! Ngapain lo dekat-dekat ma Billy.. jangan mentang lo penguasa di
sekolah ini ya jadi seenaknya ngambil gebetan gue!!!”kata seorang cewek yang tidak lain adalah
Vika,cewek yang aku temui di kantin tadi.

“hheellooo…maaf ya mba,jeng,nona atau apalah sebutan bagi kamu. Aku memang cucu
yang punya yayasan ini tapi aku masih tau sopan santun. Aku gag nyangka ternyata anak muda
zaman sekarang kelakuannya kaya kamu. KASAR!!!!!”kataku saat berdiri di tepat di
hadapannya.

“oia,dan satu lagi,aku gag ada sekali pun ngedekati Billy.. sory tipe cowok ku gag selevel
ma lo.” Kataku lagi mendorong tubuhnya pelan dan berlalu pergi meninggalkan dia bersama ke
dua temannya.

Gila aja tuh cewek nyama-nyamain aku sama dia pikirku sambil berjalan menuju gedung
sekolah paling atas. Kebetulan itu tempat favorit ku di sekolah ini. Setelah sampai di tempat itu
pun,aku duduk mendekap kaki ku ke dada ku. Cuaca pada saat itu lagi mendung dan aku sempat
berpikir ingin hujan-hujanan di tempat ini. Dan tidak lama kemudian pun tiba-tiba rintik-rintik
hujan pun turun dengan derasnya membasahi tubuhku yang pada saat itu duduk d atas lantai
gedung. Entah kenapa tiba-tiba rintik-rintik hujan itu tidak lagi membasahi tubuhku.

“ngapain lo di sini?”terdengar suara cowo yang sedari tadi berdiri di belakangku sambil
memegangi payung.

“eh..kamu lagi.. “kataku menjawab singkat dan segera berdiri saat mengetahui bahwa
cowok itu adalah Billy.

Dia hanya tersenyum saat ku katakan seperti itu. Karna aku merasa risih dengan
kedatngan dia,aku pun melangkah pergi meninggalkan dia tapi setelah beberapa langkah tiba-tiba
dia menarikku.

“elo napa sih cha?gue kan cuma mau kenalan ma lo.apa salah gue kaya gini ma
lo?”tanyanya bertubi-tubi.

“iya kamu salah. Bukannya aku sombong tapi aku risih kalau kamu itu selalu datang tiba-
tiba. Dan satu lagi aku malas cari masalh ma cewe kamu yang namanya Vika. Asal kamu tau dia
udah ngedorong aku di depan anak-anak. Jadi tolong jangan ganggu aku..”kataku panjang lebar
dan berlalu meninggalkan dia begitu saja tanpa mendengar ucapannya.

“VIKA BUKAN CEWEK GUE!!!”katanya berteriak saat aku berlalu dari hadapannya.
Tanpa ku sadari ternyata dia mengikuti aku dari belakang dan menarik tanganku. Tersentak aku
kaget dan langsung melepas genggamannya tapi tenaga ku dengan tenaga dia jauh berbeda dia
lebih kuat dan aku tidak bias melepas genggamannya.

“mau kamu apa sih?lepasin apa aku akan teriak?”tanyaku


“terserah lo kalo lo mau teriak gue gag peduli. Gue datangin lo baik-baik,gue Cuma mau
kenalan ma lo. Gue udah merhatiin lo dari lo pertama lo masuk. Gue cari-cari informasi tentang
lo. Dan sekarang gue baru memberanikan diri buat datangin lo.”katanya menjawab pertanyaan
ku. Entah kenapa tiba-tiba aku merasakan hal yang lain saat matanya menatap mataku.

“cha??kok bengong?”katanya lagi menyadarkan lamuanku.

“oh..enggak papa kok bil.”

“hhmmm..aku pergi duluya..mau ngeringin baju nih…”kataku lagi lalu pergi meninggalkan Billy
sendiri.

“cha,boleh gue main ke rumah lo??”katanya berteriak tapi aku tak menoleh dan menjawab
pertanyaan dia.

Tanpa aku sadari ternyata dari tadi aku di liatin anak-anak sekolah karna pakaian ku yang basah.
Tapi dengan pedenya aku berjalan menuju kelas unutk megeringkan baju ku.

“hey cat,kemana aja kamu??”kataku sesampai di kelas dan melihat cathy sedang asyik bermain
catur bersama teman cowok ku yang bernama ariya.

“lah,,gue kan dah bilang kalo gue sibuk OSIS..”katanya tanpa memperlihatkan wajahnya ke aku
tapi asyik berkonsentrasi bermain catur.

“terus kenapa kamu di sini??”tanyaku lagi duduk mendekati dia.

“yaa..SKKAAAAKK!!!!!!!”teriak cathy dengan sumringah

“oo…tidak bisaa..” kata ariya

“heh..cat,aku kok di cuekin sihh???”kataku ngambek sambil menghancurkan permainan catur


mereka.

“yaahhh….”kata cathy dan ariya bersamaan.

“gimana sih lo cha,udah mau menang nih..”kata cathy cemberut

“hehehe…habis kamu nyuekin aku sih..”kataku berjalan menuju meja ku di ikuti dengan cathy.

“dasar lu mah emang aneh.”kata cathy

“hhmm..btw,kenapa lu basah kuyup gini??lu ujan-ujanan di mana tadi??kaya anak kecil


deh..”kata cathy lagi memperhatikan badanku yang agak menggil dari tadi.

“ow..hehehe..iya tadi aku ujan-ujan cat kaya di film-film tuh lho..”kataku serius.

“yaa elah..gue gag percya kalo lo ujan-ujanan..hmm..”cathy menatapku tajam.

“aah..apaan sih kamu cat ngeliatin orang sampai segitunya..”kataku malu


“hahaha…dasar lo ni cha..”

“aduh..sakit tau.. “kataku memegang bahuku yang barusan di tinju lembut sama cathy.

Tiba-tiba suasana hening. Cathy sibuk mencari sesuatu yang ada di dalamnya sedangkan aku
sibuk dengan urusanku sendiri. Aku mengingat kembali kejadian tadi yang masih saja membuatku
bingung. Apa sih mau dia?kenpa dia ngikutin aku?apa aku salah kaya tadi sama dia? Hanya pertanyaan
seperti itu yang sedang menghantui pikiran ku saat ini.

“chaa…chaa..”terdengar suara cathy yang menyadarkan ku dari lamuan ku.

“ya elah gue ajakin ngobrol juga taunya elo malah bengong. Mikirin apa sih lo?”kata cathy
setelah menyadarkan ku dari lamuan ku.

“ow..iya-iya..hehehe..”

“ihh..lo kok baru pertama masuk udah aneh gini sih?”tanyanya lagi.

“perasaan kamu aja kali..aku sih biasa aja.. oya kita pulang jam berapa sih?”kataku menghiraukan
pertanyaannya sambil menoleh ke belakang melihat jam dinding yang pas di pajang di tengah-tengah
ruangan kelas kami.

“bentar lagi kali.. eh,gue gag bisa pulang bareng yah..soalnya udah janji ma teman nih mau nyari
sesuatu”kata cathy bergegas keluar kelas.

“iya deh..hati-hati yaa..”kataku memberikan senyuman kepadanya dan semenit kemudian pun bell
sekolah berbunyi dengan panjang yang menandakan jam pelajaran pun berakhir.

Dengan sigap aku berjalan melewati lorong kelas mencari Kevin yang dari tadi gag kelihatan
batang hidungnya.

“bang!!!!”aku pun lari mengejar abangku yang satu itu tapi ternyata dia gag sendirian.dia bersama
cowok dan mungkin itu temannya.

“heh,bang..aku cariin kemana aja sih??”kataku dengan muka marah..

“ya ampun de,sorry gue kira lo udah pulang sama teman lo yang satu itu..”

“dia ada kerjaan tadi jadi gue pulang bareng abang aja..yuk,capcus..”kataku menarik tangan
Kevin seakan-akan gag ngelihat ada temannya Kevin di sebelahnya.

“lho,gue di kemananin donk vin..”terdengar suara temannya Kevin yang sedari tadi diam
mendengar pembicaraan kami.

“oia,cha gue gag pulang sama lo.lo pulang naik angkot aja yah. Gue udah janji mau pergi sama
teman gue ini.

Anda mungkin juga menyukai