Anda di halaman 1dari 8

NAMA : ZELNI MULIA

NIM : 17044

KELAS 3A

KESIMPULAN SLIDE PERTEMUAN 7 DAN 8

Pertemuan 1

Gizi dan diet

Diet adalah usaha menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi.

Terdapat 3 klasifikasi dari diet → Menurunkan berat badan, Meningkatkan berat badan,
Pantangan terhadap makanan tertentu.

Peran perawat:

 Peran Perawat sebagai advokat klien


 Peran Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan
 Peran Perawat sebagai Edukator/Pendidik
 Peran Perawat sebagai coordinator
 Peran Perawat sebagai kolaborator
 Peran Perawat sebagai Konsultan
 Peran Perawat sebagai Pembaharuan

Memberikan PenKes Gizi seimbang

• Tujuannya:

1. Terciptanya sikap positif terhadap gizi

2. Terbentuknya pengetahuan dan kecakapan dalam memilih dan menggunakan sumber-


sumber pangan

3. Timbulnya kebiasaan makan yang baik

4. Adanya motivasi untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal-hal yang berkaitan dengan
gizi
Pertemuan 7 slide 2

PEMBAGIAN BAHAN MAKANAN SEHARI-HARI

Makan Biasa

MAKANAN LUNAK
 Makanan saring

3 kali makan utama, 2 kali selingan pukul 10.00 dan pukul 20.00

Makanan cair terbagi menjadi 3, yaitu

Makanan cair jernih 3x dan 2 kali selingan kul 10.00 dan pukul 16.00

Makanan cair penuh biasanya berumber dari formula RS

Makanan cair kental (misalnya sup krim dan susu), selingan pukul 10.00, 15.00, dan 21.0
PERTEMUAN 8

NUTRISI SEBAGAI TERAPI

 TERAPI NUTRISI

A. Pengertian

Terapi nutrisi adalah terapi yang diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan
pemenuhan kebutuhan nutrisi.

B. Jenis terapi

1. Oral feeding

2. Enteral nutrition

3. Parenteral nutrition

TUJUAN

1. Tujuan

 Memperoleh nutrisi yang optimal.

 Memberikan kepuasan fisik dan psikologis yang dihubungkan dengan makan.

 Meningkatkan berat badan.

 Meningkatkan control diri dengan mampu melakukan aktivitas harian secara mandiri.

2. Indikasi

 Pasien yang dapat makan melalui oral.

 Pasien dengan ketidakmampuan yang membutuhkan bantuan sebagian atau total untuk
makan.

PENCEGAHAN DAN PENANGAANAN KEKURANGAN VITAMIN

1. Pengertian Vitamin

Vitamin adalah sekelompok senyawa organic (Zat Organoleptik) yang sangat


dibutuhkan tubuh dan memiliki peranan penting dalam mengatur proses metabolisme
tubuh. Secara umum vitamin tidak dapat di produksi oleh tubuh.Tiap tiap vitamin
mempunyai fungsi dan tugas – tugas yang spesifik termasuk dalam pertumbuhan dan
pemeliharaan kesehatan.
1. Penanganan Avitaminosis

Secara umum hal-hal yang harus dilakukan untuk menangani seseorang yang
menderita kekurangan vitamin (avitaminosis) adalah :

 Tindakan utama adalah konsultasi ke dokter mengenai asupan vitamin pada


seseorang

 Memberikan suplemen vitamin kepada seseorang secara teratur

 Memperhatikan asupan gizi makanan pada seseorang

 Memperbanyak konsumsi buah dan sayur sbagai sumber vitamin untuk seseorang,
tekhususnya meningkatkan konsumsi sayuran hijau

 Menghindarkan seseorang dari makanan berlemak/ kolestrol tinggi

 Dan setidaknya menerapkan PHBS dan 4 Sehat 5 Sempurnah

2. Penanganan Hypervitaminosis

Jika seseorang telah menunjukan gejala-gejala kelebihan vitamin (hypervitaminosis)


seperti yang disebutkan di atas, maka sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. Karena
sebagian besar gejalanya seperti gejala medisyang lain, maka penting untuk didiagnosa
dengan baik. Dan yang harus dilakukan adalah:

 Segera hentikan asupan suplemen vitamin adalah langkah utama dalam mengobati
hypervitaminosis atau kelebihan vitamin pada seseorang.

  Dokter mungkin menyarankan untuk menghindarkan seseorang dari makan-


makanan yang tinggi kadar vitamin masing-masing.

 Dokter mungkin meresepkan beberapa obat yang membantu dalam mengobati


gejala overdosis vitamin.

  Gejala hypervitaminosis atau kelebihan vitamin pada seseorang dapat diobati jika
tepat waktu dan perawatan yang tepat dilakukan.

  Sebagai tindakan pencegahan, perlu juga untuk memeriksa label multivitamin dan
suplemen untuk agar lebih aman.

ANEMIA dan CACINGAN

1. Definisi
Anemia didefinisikan sebagai suatu keadaan kadar hemoglobin di dalam darah lebih rendah
daripada nilai normal untuk kelompok orang menurut umur dan jenis kelamin.

2. Penyebab Anemia

Anemia umumnya disebabkan oleh perdarahan kronik. Gizi yang buruk atau gangguan
penyerapan nutrisi oleh usus. Juga adapat menyebabkan seseorang mengal;ami kekurangan
darah. Demikian juga pada wanita hamil atau menyusui, jika asupan zat besi berkurang, besar
kemungkinan akan terjadi anemia. Pendarahan saluran pencernaan, kebocoran pada saringan
darah di ginjal, menstruasi yang berlerbihan, serta para pendonor darah yang tidak diimbangi
dengan gizi yang baik dapat mjemiliki resiko anemia.

1. Pencegahan Primer Pada Anemia

a. Pendidikan

Pendidukan dan upaya yang ada kaitannya dengan peningkatan asupan zat besi melalui
makanan Konsumsi tablet zat besi dapat menimbulkan efek samping yang mengganggu sehingga
orang cenderung menolak tablet yang diberikan. Agar mengerti, harus diberikan pendidikan yang
tepat misalnya tentang bahaya yang mungkin terjadi akibat anemia, dan harus pula diyakinkan
bahwa salah satu penyebab anemia adalah defisiensi zat besi.

b. Pola istirahat

Mengacu pada kegiatan/aktifitas yang mengakibatkan tubuh mengalami/beresiko terkena


anemia.menghindari kondisi dimana tubuh mengalami gangguan pembentukan sel darah
merah.dan istirahat yang dianjurkan adalah minimal 8 jam per hari.

c. Pola Hidup

Menjaga agar sedikitnya jumlah hemoglobin dalam eritrosit. Kekurangan hemoglobin ini
menyebabkan kemampuan darah mengikat oksigen berkurang.

d. Pola Aktifitas

Menjaga kondisi dimana tubuh kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk sintesis eritrosit,
antara lain besi, vitamin B12 dan asam folat.

2. Pencegahan Sekunder Pada Anemia

a. Pengawasan penyakit infeksi

Pengobatan yang efektif dan tepat waktu dapat mengurangi dampak gizi yang tidak diingini.
Meskipun, jumlah episode penyakit tidak berhasil dikurangi, pelayanan pengobatan yang tepat
telah terbukti dapat menyusutkan lama serta beratnya infeksi. Tindakan yang penting sekali
dilakukan selama penyakit berlangsung adalah mendidik keluarga penderita tentang cara makan
yang sehat selama dan sesudah sakit

b. Tranfusi Darah

Suatu tindakan medis yang bertujuan mengganti kehilangan darah pasien. Darah yang
tersimpan di dalam kantong darah dimasukan ke dalam tubuh melalui selang infus.

c. Pemberian tablet atau suntikan zat besi

Pemberian tablet tambah darah pada pekerja atau lama suplementasi selama 3- 4 bulan untuk
meningkatkan kadar hemoglobin, karena kehidupan sel darah merah hanya sekitar 3 bulan atau
kehidupan eritrosit hanya berlangsung selama 120 hari, maka 1/20 sel eritrosit harus diganti
setiap hari atau tubuh memerlukan 20 mg zat besi perhari. Tubuh tidak dapat menyerap zat besi
(Fe) dari makanan sebanyak itu setiap hari, maka suplementasi zat besi tablet tambah darah
sangat penting dilakukan.

Cacingan

1. Pengertian Cacingan

Banyak orangtua yang sering mendengar penyakit cacingan, namun orang tua tidak tahu apa
itu penyakit cacingan yang sebenarnya. Penyakit cacingan merupakan parasit yang tumbuh di
dalam tubuh manusia dan mengganggu tubuh manusia tersebut, akibatnya adalah semua nutrisi
yang masuk ke dalam tubuh manusia itu terserap oleh parasit cacing tersebut. Oleh sebab itu,
para orang tua perlu mengetahui apa saja penyebab cacingan yang dapat membahayakan anak.

2. Penyebab Cacingan

1. Kurang Memelihara Kebersihan

2. Lingkungan Yang Kotor

3. BAB Di Sembarang Tempat

4. Tidak Memakai Alas Kaki

5. Makanan dan minuman

b. Pencegahan

Cara terbaik dalam mencegah agar anda tidak sampai mengalami cacingan :

 Biasakan untuk selalu mandi di pagi hari (terlebih apabila mengalami infeksi cacing
kremi).
 Biasakan untuk membuka jendela kamar sepanjang hari, karena telur cacing sensitive
terhadap sinar matahari (terutama untuk cacing kremi).

 Jagalah selalu kebersihan makanan yang dikonsumsi

 Biasakan untuk selalu mengkonsumsi daging yang telah dimasak dengan sempurna

Anda mungkin juga menyukai