Pembingkaian Berita Jatuhnya Pesawat Lion Air: November 2018)
Pembingkaian Berita Jatuhnya Pesawat Lion Air: November 2018)
PK-LQP DI DETIK.COM
(Analisis Framing Robert M. Entman pada detik.com Edisi 29 Oktober – 05
November 2018)
SKRIPSI
SKRIPSI
i
PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip,
maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Dosen Pembimbing
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Diterima dan disetujui oleh Tim Penguji Program Studi Ilmu Komunikasi,
Universitas Budi Luhur Jakarta, guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata (S1) Program Studi Ilmu
Komunikasi
Tim Penguji
1. Dr. Dudi Iskandar, S.Ag., M.I.Kom (________________)
v
ABSTRAK
The research aims to find out the framing of the Lion Air PK-LQP
aircraft crash at detik.com (Robert M Framing analysis).Entman on detik.com
issue 29 October – 05 November 2018). The problem formulation in this
research is how to framing the news for the preaching of Lion Air aircraft PK-
LQP in detik.com. the research methods used in this study are qualitative
descriptive. The theory used in this research was Robert M Entman’s Framing
analysis The research results from this research see how detik.com constructed
the news. Define Problem:detik.com does framing by looking and interpreting this
event as a social problem. All discussions related to the news are focused on the
social consider. Diagnose Causes: detik.com consider the villain / cause of the
problem (actor) is the Lion Air, otherwise the victim is the Lion Air passenger,
family and relatives of Lion Air passengers. KNKT, Basarnas, police who are
heroes. Make Moral Judgement: detik.com gave a moral assessment that a
thorough investigation should be carried out on the Lion Air plane that crashed in
Karawang. The victim’s family was given compensation of around Rp. 1.25 bilion
and several other benefits. Treatment Recommendation: detik.com emphasizes the
resolution of problems related to the fall of Lion Air PK-LQP aircraft, the
government should not be reluctant to trace the investigation of the fall of Lion
Air PK-LQP aircraft, evacuation needs to be done in order to accelerate
investigations in order to take legal action if Lion Air make a mistake.
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada peneliti sehingga dapat
menyelesaikan Tugas Akhir Penelitian ini dengan judul “Pembingkaian Berita
Jatuhnya Pesawat Lion Air PK-LQP di Detik.com (Analisis Framing Robert
M. Entman Pada Detik.com Edisi 29 Oktober – 05 November 2018)”.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan Gelar
Sarjana Strata-1 (S-1) Ilmu Komunikasi di Universitas Budi Luhur.
Penulisan skripsi ini tidak akan berjalan baik tanpa campur tangan dari
semua pihak. Oleh karena itu, Peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada
Keluarga terutama Orang Tua dan Adik dari Peneliti yang telah memberikan
dukungan, doa serta nasehat kepada Peneliti untuk tidak patah semangat dalam
mengerjakan penelitian ini.
Pada kesempatan ini, Peneliti juga ingin menyampaikan rasa terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu Peneliti dalam menyelesaikan
penelitian skripsi ini, terutama kepada:
1. Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc.MM, selaku Plt. Rektor Universitas Budi
Luhur.
2. Dr. Nawiroh Vera, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi.
3. Dr. Hadiono Afdjani, MM., M.Si, selaku Ketua Program Studi Magister
Ilmu Komunikasi.
4. Bintarto Wicaksono, S.P.T., M.Sn, selaku Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi.
5. Wenny Maya Arlena, M.Si, selaku Ketua (Pengembangan) Program Studi
Komunikasi Pariwisata.
6. Benny Muhdaliha, M.Sn, selaku Ketua Program Studi Desain Komunikasi
Visual.
7. Rini Lestari, M.I.Kom, selaku Kepala Sekretariat Fakultas Ilmu
Komunikasi.
8. Amin Aminudin, M.I.Kom, selaku Sekretaris Program Studi Magister
Ilmu Komunikasi.
9. Haronas Kutanto, S.PT., M.I.Kom, selaku Kepala Konsentrasi Broadcast
Journalism Fakultas Ilmu Komunikasi.
10. Indah Suryawati, M.Si, selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah
memberikan semangat serta dukungan kepada penulis.
11. Dr. Dudi Iskandar, S.Ag., M.I.Kom, selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang senantiasa membantu dan memberikan arahan, saran dan nasehat
selama pembuatan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan tepat
waktu.
12. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Budi Luhur yang telah memberikan ilmu, tenaga dan pikiran selama
Peneliti mengikuti perkuliahan.
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna,
baik bentuk, isi maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu, saran yang
membangun sangat diharapkan oleh Peneliti agar nantinya mampu membawa
kemajuan dan manfaat di masa yang akan datang. Semoga Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan bagi Mahasiswa/I Ilmu Komunikasi Universitas
Budi Luhur.
Peneliti
Dinah Erwina
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
PERNYATAAN ORISINALITAS ..................................................................... ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR ................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................ iv
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ v
ABSTRAK .......................................................................................................... vi
ABSTRACT .......................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 5
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 5
1.4.1 Aspek Teoritis .................................................................. 5
1.4.2 Aspek Praktis ................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1https://news.detik.com/berita/d-4277595/knkt-pesawat-lion-air-yang-jatuh-masih-sangat-
baru diakses tanggal 29 Oktober 2018 pukul 19.42 WIB.
2https://www.liputan6.com/global/read/3679982/ini-yang-terjadi-pada-13-menit-krusial-
sebelum-lion-air-jt-610-jatuh diakses terakhir pada tanggal 30 Oktober 2018 pada pukul
15:18 WIB.
Gambar 1.2
Peringkat Detik.com
(Sumber: https://www.alexa.com/siteinfo/detik.com )
Dalam penelitian ini, peneliti memilih media yang mempunyai peringkat situs
online yang cukup baik dan paling sering di akses di Indonesia menurut statistik
www.alexa.com pada 02 November 2018 yakni detik.com yang berada pada
peringkat kelima untuk situs online yang paling sering diakses dan sekaligus berada
pada peringkat kedua untuk situs pemberitaan online yang paling sering diakses di
Indonesia. Alexa juga memberikan data bahwa setiap harinya 4900 orang
berkunjung ke Detik.com. Detik.com memberikan informasi terbaru terkait dengan
jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP mulai dari tanggal 29 Oktober – 05 November
2018. Bahkan terdapat fokus : Lion Air Jatuh berada pada peringkat pertama sejak
diumumkan bahwa pesawat Lion Air PK-LQP mengalami lost contact dari radar.
Peneliti memilih situs online detik.com karena berita yang diposting sebanyak 827
3Eriyanto, Analisis Framing Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, (Yogyakarta: LKiS
Group, 2017), Hlm 11
4 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), Hlm. 3-4.
5 Rosmawaty, Mengenal Ilmu Komunikasi, (Bandung: Widya Padjajaran, 2010), Hlm. 17.
Media online termasuk dalam golongan media baru atau media internet.
Meskipun tergolong dalam media baru, saat ini media online berkembangan sangat
pesat. Bahkan saat ini mayoritas masyarakat lebih menggemari mencari informasi
melalui media online dibandingkan media massa yang lainnya seperti koran,
majalah, radio, dan televisi.
Dengan media online, masyarakat akan mendapatkan informasi secara cepat
dan mudah di akses. Kelebihan media online menurut Indah Suryawati sebagai
berikut:
1. Informasi bersifat up to date (senantiasa baru)
Media online dapat melakukan upgrade suatu informasi atau berita dari
waktu ke waktu. Hal ini terjadi karena media online memiliki proses
penyajian informasi dan berita yang lebih mudah dan sederhana
dibandingkan dengan jenis media massa lainnya.
2. Informasi bersifat real time
Media online sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat metropolitan
karena media online menyedikan informasi yang serbaragam dengan penyebaran
yang cepat dan luas.
2.2.4. Berita
Berita (news) merupakan informasi yang layak disajikan kepada publik. Berita
yang tergolong layak adalah informasi yang sifatnya faktual, aktual, akurat,
objektif, penting dan tentu saja menarik perhatian publik.
Berita yang aktual merupakan berita yang dipublikasikan oleh media massa.
Berita merupakan unsur terpenting dalam media massa. Sedangkan menurut
Nimmo, “berita adalah apapun yang anda temukan hari ini, yang tidak anda ketahui
sebelumnya. Ringkasnya berita adalah baru.12
Secara sederhana, berita adalah NEWS, kependekan dari empat arah mata
angina, North, East, West, South. Maksudnya, sifat berita ialah menghimpun
keterangan atau informasi dari empat penjuru mata angin. Intinya, berita merupakan
laporan yang berisikan informasi yang terbaru dan aktual yang mencerminkan hasil
kerja jurnalistik wartawan (bukan opini wartawan). Sehingga dapat disimpulkan
bahwa berita adalah suatu informasi yang terdiri dari beberapa unsur yakni 5W+1H
(what, why, who, where, when, how).
12Dan Nimmo, Komunikasi Politik, Komunikator, Pesan, dan Media, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2011), Hlm. 215
Hal yang paling penting selain cara menyajikan berita adalah nilai dari berita
itu sendiri, yaitu sebuah kejadian atau fakta bagaimanapun “dibumbu-bumbui”
diberi warna kalau tidak memiliki nilai yang penting tetap akan menjadi
hambar. Jadi, perpaduan antara fakta dan kejadian serta nilai berita itu sendiri
akan menjadikan sebuah berita menarik.15
Dedy Iskandar Muda dalam buku Jurnalistik Teori dan Praktik memaparkan
nilai berita sebagai berikut:
A. Aktualitas (Timeliness)
Jika kejadian itu terjadi hari ini atau akhir-akhir ini, bukan beberapa hari
yang lalu, maka bisa jadi itu adalah berita. Jurnalis selalu berpacuan pada
kejadian-kejadian yang bersifat terkini bukan seminggu atau dua minggu
yang lalu. Bagi jurnalis, kejadian yang baru saja terjadi meski itu beberapa
jam yang lalu adalah sesuatu yang segar dan siap untuk diangkat menjadi
sebuah berita.
B. Kedekatan (Proximity)
Ketika suatu kejadian sekiranya familiar bagi pembaca, bukan tempat yang
sangat jauh dan pembaca tak pernah mengetahui keberadaan lokasi tersebut,
maka bisa jadi itu adalah berita.
C. Kepentingan (Prominence)
Jika kejadian itu terjadi kepada seseorang yang terkenal, maka bisa jadi itu
adalah berita. Publik figure bisa menjadi sorotan media untuk konsumsi
informasi masyarakat.
D. Konsekuensi atau Akibat (Consequence)
Segala tindakan atau kebijakan, peraturan, perundangan dan lain-lain yang
dapat berakibat merugikan atau menyenangkan orang banyak merupakan
bahan berita yang menarik.
E. Konflik dan Kontroversi (Conflict and Controversy)
Ketika terdapat kejadian yang menggambarkan seseorang sedang bergumul
dengan masalah bisa jadi itu adalah berita.
F. Development
Merupakan materi berita yang cukup menarik apabila reporter yang
bersangkutan mengulas dengan baik. Berita yang menyangkut kegagalan
dan keberhasilan pembangunan pasti akan melibatkan kepentingan
pengusaha dan masyarakat.
G. Dissaster & Crimes
Dua peristiwa yang pasti mendapat tempat bagi pemirsa. Keduanya
menyangkut masalah keselamatan manusia, karena dalam pendekatan
psikologis keselamatan manusia menempati urutan pertama bagi kebutuhan
dasar manusia.
H. Cuaca (Weather)
Di Indonesia dan negara-negara yang dilewati garis khatulistiwa memang
tidak banyak terganggu. Sehingga di Indonesia berita tentang cuaca masih
dianggap belum memiliki nilai jual. Namun informasi cuaca tetap
memberikan kemudahan bagi masyarakat mengenai perkiraan cuaca yang
akan terjadi.
Ada dua esensi utama dari framing. Pertama, bagaimana peristiwa dimaknai.
Ini berhubungan dengan bagaimana yang diliput dan mana yang tidak diliput.
Kedua, bagaimana fakta itu ditulis. Aspek ini berhubungan dengan pemakaian
kata, kalimat, dan gambar untuk mendukung gagasan. Framing, terutama,
melihat bagaimana pesan atau peristiwa dikonstruksi oleh media. Bagaimana
wartawan mengkonstruksi peristiwa dan menyajikannya kepada khalayak
pembaca. 19
Ada berbagai definisi mengenai framing yang didefinisikan oleh para ahli yang
disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 2.2
Definisi Framing Menurut Beberapa Ahli
Robert M. Entman Proses seleksi dari berbagai aspek realitas sehingga
bagian tertentu dari peristiwa itu lebih menonjol
ketimbang aspek lain. Ia juga menyertakan
penempatan informasi-informasi dalam konteks
yang khas, sehingga sisi tertentu mendapatkan
alokasi lebih besar dari pada sisi yang lain.
William A. Gamson Cara bercerita atau gugusan ide-ide yang
teorganisir sedemikian rupa dan menghadirkan
konstuksi makna peristiwa-peristiwa yang
berkaitan dengan objek suatu wacana. Cara
bercerita itu terbentuk dalam sebuah kemasan
20Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa Mcquail, (Jakarta: Salemba Humanika, 2011),
Hlm. 124.
Frame berita timbul dalam dua level. Pertama, konsepsi mental yang
digunakan untuk memproses informasi dan sebagai karakteristik dari teks berita.
Kedua, perangkat spesifik dari narasi berita yang dipakai untuk membangun
pengertian mengenai peristiwa. Frame berita dibentuk dari kata kunci, metafora,
konsep, simbol, citra yang ada dalam narasi berita. Maka frame dapat di deteksi dan
di selidiki dari kata, citra, dan gambar tertentu yang memberi makna tertentu dari
teks berita. Kosakata dan gambar diletakan dalam teks sehingga lebih menonjol
dibandingkan bagian lain dalam teks. Secara luas, definisi dari masalah ini
menyertakan didalamnya konsepsi atau skema interpretasi wartawan. Pesan secara
Make moral judgement (membuat pilihan moral) adalah elemen framing yang
dipakai untuk membenarkan.memberi argumentasi pada pendefinisian
masalah yang sudah dibuat. Ketika masalah sudah diidentifikasi, penyebab
masalah sudah ditemukan, dibutuhkan sebuah argumentasi yang kuat untuk
mendukung gagasan tersebut. Gagasan yang dikutip berhubungan dengan
sesuatu yang familiar dan dikenal oleh khalayak.
Dedy N. Hidayat yang dikutip oleh Liza Dwi Ratna Dewi membagi paradigma
dalam ilmu sosial menjadi 3 yaitu paradigma klasik, paradigma konstruktivisme
dan paradigma kritis.
Tabel 3.1
Macam-Macam Paradigma Dalam Ilmu Sosial
Paradigma Klasik Paradigma Konstruktivisme Paradigma kritis
Menempatkan ilmu sosial Memandang ilmu sosial Mendefinisikan ilmu
seperti halnya ilmu-ilmu sebagai analisis sistemats sosial sebagai suatu proses
alam dan fisika. terhadap socially yang secara kritis berusaha
Menempatkan ilmu-ilmu meaningfull action, ilmu mengungkap “the
sosial sebagai metode yang diperoleh melalui reakstruchteres” dibalik
terorganisir untuk pengamatan langsung dan ilusi atau kesadaran palsu
mengkombinasikan rinci terhadap perilaku yang ditampakan
deducative logic dengan sosial dalam suasana dipermukan. Bertujuan
pengamatan empiris. keseharian yang alamiah, membantu membentuk
Bertujuan menemukan agar mampu memahami suatu kesadaran sosial agar
hokum sebab-akibat yang dan menafsirkan seseorang atau masyarakat
dapat dipergunakan bagaimana para perilaku dapat memperbaiki dan
memprediksi pola-pola sosial yang bersangkut merubah kondisi
umum dari gejala sosial menciptakan dan kehidupannya.
tertentu. memelihara/mengelola
dunia sosial mereka.
(Sumber: Liza Dwi Ratna Dewi, Teori Komunikasi, Pemahaman dan Penerapan,
2008:15)
23Agus Salim, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. (Yogyakarta: Tiarawacana, 2006),
Hlm. 33
24 Khaerul Azmi, Filsafat Ilmu Komunikasi, (Tangerang: Indigo Media, 2014), Hlm. 131.
25 Eriyanto, Op. Cit., Hlm. 25
26 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2017) Hlm. 4
27 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relation & Media Komunikasi, (Jakarta: Rajawali
2011), Hlm. 6
Peneliti mencoba untuk menganalisa teks berita yang terkait dengan fenomena
tersebut. Pemilihan berita yang diambil oleh peneliti adalah berita-berita yang
muncul ketika peristiwa tersebut muncul di media. Peneliti memilih 5 dari 54 berita
untuk di analisis. Berikut 5 berita yang akan peneliti analisis:
Tabel 3.3
Objek Berita Detik.Com Yang Di Analisis
No Judul Berita Waktu
1 KNKT: Pesawat Lion Air yang Jatuh Masih Senin, 29 Oktober 2018.
Sangat Baru 10:19 WIB
2 BMKG: Tak Ada Masalah Cuaca Sesaat Senin, 29 Oktober 2018.
Sebelum Lion Air JT 610 Jatuh 11:21 WIB
3 Lion Air PK-LQP yang Jatuh: Semalam Senin, 29 Oktober 2018.
Diperbaiki, Pagi ini Terbang Lagi 15:25 WIB
4 Ini Dugaan Masalah Lion Air PK-LQP di Selasa, 30 Oktober 2018.
Malam Sebelum Jatuh di Karawang 11:39 WIB
5 Pihak Korban Sorot Bos Lion Air: Senin, 05 November 2018.
Jangankan Empati, Telepon Pun Tidak 12:00 WIB
Peneliti memilih kelima objek berita karena pada tanggal 29 Oktober 2018
bertepatan pada pesawat lion air jatuh dan tanggal 05 November 2018 karena masih
dilaksanakan proses evakuasi badan pesawat maupun penumpang. Peneliti memilih
tanggal yang berdekatan dengan peristiwa yang terjadi. Kelima objek juga memiliki
seleksi isu dan penonjolan kata untuk dianalisis.
3.5.2 Berita
Artikel berita harus memiliki unsur news value (nilai berita) dan 5W+1H What
(apa), Who (siapa), When (kapan), Where (dimana), Why (kenapa), How
(bagaimana). Berita terdiri dari berita berat (hardnews) dan berita ringan (softnews).
Dapat disimpulkan bahwa berita merupakan laporan mengenai fakta dalam
peristiwa yang menarik perhatian khalayak yang disebarkan melalui media seperti
surat kabar, radio, televisi, atau internet.
Metode Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis
deskriptif, yaitu penjabaran data-data dari data primer yaitu naskah berita mengenai
jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP edisi 29 Oktober – 05 November 2018 di media
online detik.com.
Peneliti menggunakan analisis framing Robert M. Entman untuk melakukan
penelitian isi teks berita jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP edisi 29 Oktober – 05
November 2018 pada media online detik.com dengan menggunakan empat elemen
yang ada dalam analisis framing Robert M. Entman.
37
https://www.detik.com/ diakses terakhir pada tanggal 2 April 2019 pada pukul 10:36
WIB.
4.1.5 Kepemilikan
Pada 3 Agustus 2011 CT Corp mengakuisisi Detik.com (PT Agranet
Multicitra Siberkom/Agrakom). Mulai pada tanggal itulah secara resmi
Gambar 4.1
Logo Detik.com
(Source: https://www.google.com/ )
38 https://www.detik.com/ diakses terakhir pada 02 April 2019 pada pukul 10:36 WIB.
l
lustrasi oleh Bagus S Nugroho
Jakarta - Pesawat Lion Air yang jatuh laut utara Karawang, Jawa Barat,
dinyatakan masih berumur muda. Pesawat Boeing 737 MAX 8 itu baru
bergabung dengan Lion Air tahun ini.
"Pesawat ini mulai masuk jajaran Lion Air Agustus 2018," kata Ketua
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono
dalam jumpa pers di Kantor Basarnas, Jl Angkasa, Kemayoran, Jakarta
Pusat, Senin (29/10/2018).
Pesawat ini bernomor penerbangan JT-610. Pesawat ini lepas landas dari
Bandara Soekarno-Hatta, Banten, pada pukul 06.20 WIB. Selanjutnya,
pesawat itu hilang kontak pukul 06.33 WIB.
"Jam terbangnya masih sekitar 800 flight hour. Jadi masih relatif sangat
baru, boleh dikatakan baru," kata Soerjanto.
Jumlah penumpang yang dibawa pesawat nahas itu adalah 189 penumpang.
Saat ini Personel Basarnas masih mengevakuasi pesawat itu. (dnu/tor)
Aspek yang ditonjolkan detik.com yaitu pesawat Boeing 737 Max 8 itu baru
bergabung dengan Lion Air tahun ini. Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono
menjelaskan bahwa pesawat ini mulai masuk jajaran Lion Air Agustus 2018
sehingga dinyatakan bahwa pesawat yang jatuh di laut utara Karawang masih
berumur muda.
Detik menekankan isi berita dalam jumpa pers KNKT yaitu jam terbangnya
masih sekitar 800 flight hour. Jadi masih relatif sangat baru, boleh dikatakan baru.
Pesawat bernomor penerbangan JT-610 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta,
Banten, pada pukul 06.20 dan hilang kontak pukul 06.33 WIB.
Lepas Landas adalah lepas dari landasan, pada waktu bergerak meninggalkan
landasan (tentang pesawat terbang).40
Jumlah penumpang yang dibawa pesawat nahas itu adalah 189 penumpang.
Saat ini personal Basarnas masih mengevakuasi pesawat itu. Nahas adalah sial;
celaka; malang (terutama dihubungkan dengan hari, bulan, dan sebagainya yang
dianggap kurang baik menurut perhitungan).41
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang hilang kontak. (Pradita Utama/detikcom)
"Informasi kondisi cuaca saat pesawat itu take off pada ketinggian antara 10
ribu feet sampai 24 ribu feet itu arah angin dari barat laut dengan kecepatan
5 knot. Jadi ini relatif lemah, tidak ada masalah, dan dilaporkan tidak ada
kondisi cuaca signifikan," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati via
video kepada wartawan, Senin (29/10/2018).
Pesawat itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.10 WIB
dan seharusnya mendarat di Bandar Udara Depati Amir di Pangkalpinang
pukul 07.10 WIB. KNKT mengatakan pesawat Boeing 737 MAX 8 yang
baru bergabung dengan Lion Air pada 2018 mengangkut 189 penumpang.
Berita kedua detik.com dengan judul “BMKG: Tak Ada Masalah Cuaca Sesaat
Sebelum Lion Air JT 610 Jatuh” dibingkai sebagai isu BMKG memastikan tidak
ada masalah cuaca sebelum hingga saat pesawat Lion Air terbang. Kepala BMKG,
Dwikorita Karnawati melaporkan tidak ada kondisi cuaca signifikan (paragraf 2).
Cuaca signifikan artinya cuaca yang membahayakan saat penerbangan. Dia
memastikan cuaca saat kejadian jatuhnya Lion Air JT 610 layak terbang. Layak
adalah wajar; pantas; patut.42
Aspek yang ditonjolkan dalam berita kedua tersebut ialah “kami pantau baik
sebelum pesawat take off, saat take off, bahkan diperkirakan sampai akhir
pendaratan itu tidak ada cuaca signifikan dan yang terakhir kami juga mencatat
tidak terjadi atau tidak ada indikasi adanya awan cb (kumulonimbus). Awan cb itu
awan yang biasanya menimbulkan turbulensi,” sebut Dwikorita (paragraf 4).
Turbulensi adalah gerak bergolak tidak teratur yang merupakan ciri gerak zat alir.43
BMKG mendapat informasi pada saat pesawat jatuh, ketinggian terbang masih
di bawah 10 ribu kaki. “Ya, jadi kami mendapat informasi lost contact itu
"Kalau dia rusak tidak mungkin dirilis terbang dari Denpasar, iya. Cuma
Keesokan harinya, Senin (29/10) pagi tadi, sekitar pukul 06.20 WIB,
pesawat itu sudah lepas landas dengan rute Jakarta-Pangkalpinang. Sekitar
13 menit di udara, pesawat hilang kontak, kemudian dinyatakan jatuh di
perairan Karawang. (fjp/tor)
Tabel 4.9
Unsur 5w + 1h Dalam Teks Berita Ketiga Detik.Com
No 5W + 1H Teks Berita
1. What (Apa) Pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di
Karawang ternyata dilaporkan sempat
mengalami masalah.
2. Who (Siapa) Presiden Direktur Lion Air, Edward Sirait.
3. Where (Dimana) Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
4. When (Kapan) Senin, 29 Oktober 2018.
5. Why (Kenapa) Pesawat memang ada laporan mengenai masalah
teknis dan masalah teknis ini sudah dikerjakan
sesuai prosedur.
6. How (Bagaimana) Malam setelah pesawat mendarat langsung
dilakukan pemeriksaan dan perbaikan sesuai
petunjuk pabrik pesawat.
Pesawat Lion Air PK-LQP dilaporkan sempat mengalami masalah saat terbang
dari Denpasar menuju Cengkareng. Presiden Direktur Lion Air, Edward Sirait
mengatakan bahwa memang terdapat masalah, malam setelah pesawat mendarat
langsung dilakukan pemeriksaan dan perbaikan sesuai dengan petunjuk pabrik
pesawat. Keesokan harinya, pesawat itu sudah lepas landas dengan rute Jakarta-
Pangkalpinang. Sekitar 13 menit di udaram pesawat hilang kontak, kemudian
dinyatakan jatuh di perairan Karawang.
Tabel 4.10
Dimensi Framing Berita Ketiga
No Dimensi Teks Berita
Framing
1. Seleksi Isu Pesawat Lion Air PK-LQP dilaporkan sempat
mengalami masalah dan manajemen menyatakan
perbaikan sudah dilakukan sejak malam.
Berita ketiga detik.com ketiga dengan judul “Lion Air PK-LQP yang Jatuh:
Semalam Diperbaiki, Pagi ini Terbang Lagi” isu yang ditampilkan detik.com ialah
pesawat Lion Air dilaporkan sempat mengalami masalah dan manajemen sudah
menyatakan perbaikan dilakukan pada malam hari setelah pesawat mendarat di
Bandara Soekarno Hatta. Semalam, pesawat tersebut bertolak dari Denpasar ke
Jakarta. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari situs flightradar24.com,
pesawat ini bertolak 22.21 WITA, padahal dijadwalkan take off pukul 19.30 WITA.
Pesawat itu landing di Jakarta pukul 22.56 WITA. (paragraf 2). Bertolak adalah
berangkat atau berlayar; berangkat; pergi meninggalkan (menghindar dari). 44
Edward mengatakan kondisi pesawat dari Denpasar ke Jakarta dalam kondisi
baik. Apabila ada masalah, tidak mungkin pesawat diizinkan terbang. “Kalau dia
rusak tidak mungkin dirilis terbang dari Denpasar, iya. Cuma memang benda
bergerak sebagaimana kita ketahui akan bisa mengalami gangguan setelah dia
44 https://kbbi.web.id/tolak diakses terakhir pada 23 Mei 2019 pada pukul 07.43 WIB.
Sumber yang diwawancari adalah yang berlatar belakang sosial yaitu Presiden
Direktur Lion Air, Edward Sirait. Pesawat Lion Air yang jatuh ternyata dilaporkan
sempat mengalami masalah. Namun manajemen Lion Air menyatakan perbaikan
sudah dilakukan sejak malam hari. “memang ada laporan mengenai teknis dan
masalah teknis ini sudah dikerjakan susuai dengan prosedur maintenance yang
dikeluarkan oleh pabrikan pesawat,” ujar Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait
dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta (paragraph 3). Pesawat tersebut
bertolak dari Denpasar ke Jakarta. Kondisi pesawat dari Denpasar ke Jakarta dalam
kondisi baik. Apabila ada masalah, tidak mungkin pesawat itu diizinkan terbang.
45 https://kbbi.web.id/ganggu diakses terakhir pada 23 Mei 2019 pada pukul 07.45 WIB.
46 https://kbbi.web.id/lapor diakses terakhir pada 23 Mei 2019 pada pukul 07.45 WIB.
"Kalau dia rusak tidak mungkin dirilis terbang dari Denpasar, iya. Cuma
memang benda bergerak sebagaimana kita ketahui akan bisa mengalami
gangguan setelah dia mendarat, hanya ketika dia mendarat adalah laporan
dari awak pesawat itu langsung kita kerjakan itu yang kita lakukan. Malam
itu langsung dilakukan pemeriksaan dan perbaikan sesuai petunjuk pabrik
pesawat," tutur Edward.
Keesokan harinya, Senin (29/10) pagi tadi, sekitar pukul 06.20 WIB,
pesawat itu sudah lepas landas dengan rute Jakarta-Pangkalpinang. Sekitar
13 menit di udara, pesawat hilang kontak, kemudian dinyatakan jatuh di
perairan Karawang.
Tak lama setelah insiden jatuh ini, beredar dokumen log book Lion Air PK-
LQP saat menempuh perjalanan dari Denpasar menuju Jakarta. Berdasarkan
data yang ada di log book tersebut, kerusakan di pesawat dianggap cukup
serius.
Foto: Log book penerbangan Lion Air PK-LQP pada Minggu (28/10) malam
Permasalahan muncul pada panel navigasi yang ada di sisi kapten pilot.
Adapun untuk panel navigasi di sisi co-pilot tak mengalami gangguan.
Merujuk pada informasi di log book tersebut, pesawat terbang dengan
mengandalkan panel navigasi milik kopilot.
"Apa yang terjadi menurut yang beredar di log book itu, segera setelah take
off dari Denpasar, panel di sebelah kiri punya kapten pilot mengalami
kerusakan. Seharusnya yang dilakukan adalah segera kembali ke bandara
asal karena yang mati itu masuk kategori 'no go item'. Tapi pilot tetap
memilih ke Soekarno Hatta," tutur pengamat penerbangan Alvin Lie.
Tabel 4.12
Unsur 5w + 1h Dalam Teks Berita Keempat Detik.Com
No 5W + 1H Teks Berita
1. What (Apa) Dugaan masalah Lion Air PK-LQP di malam
sebelum jatuh di Karawang.
2. Who (Siapa) Pengamat penerbangan, Alvin Lie.
3. Where (Dimana) Jakarta
4. When (Kapan) Senin, 30 Oktober 2018
5. Why (Kenapa) Beredar dokumen log book Lion Air PK-LQP saat
menempuh perjalanan dari Denpasar menuju
Jakarta.
6. How (Bagaimana) Berdasarkan data log book kerusakan di pesawat
dianggap cukup serius. Panel navigasi punya
kapten pilot mengalami kerusakan. Seharusnya
yang dilakukan adalah segera kembali ke
bandara tapi pilot tetap memilih ke Soekarno
Hatta.
Hari Senin, 30 Oktober 2018 tepatnya di Jakarta, tidak lama setelah insiden
pesawat jatuh, beredar dokumen log book Lion Air PK-LQP saat menempuh
perjalanan dari Denpasar menuju Jakarta. Berdasarkan data yang ada di log book
tersebut, kerusakan di pesawat dianggap cukup serius. Permasalahan muncul pada
panel navigasi yang ada di kapten pilot. Sehingga saat penerbangan menggunakan
panel navigasi copilot.
Pengamat penerbangan, Alvin Lie mengatakan panel di sebelah kiri punya
kapten pilot mengalami kerusakan. Seharusnya yang dilakukan adalah segera
kembali ke bandara asal karena yang mati itu masuk kategori ‘no go item’. Tapi
pilot tetap memilih untuk ke Soekarno Hatta. Alvin juga menambahkan masalah
cukup serius namun yang penting pesawat mendarat dengan selamat di Soekarno-
Hatta.
Berita keempat detik.com dengan judul berita “Ini Dugaan Masalah Lion Air
PK-LQP di Malam Sebelum Jatuh di Karawang” isu yang dimunculkan oleh
detik.com adalah beredarnya dokumen log book milik Lion Air PK-LQP saat
menempuh perjalanan dari Denpasar menuju Jakarta.
Berdasarkan data tersebut terdapat kerusakan yang dianggap cukup serius.
(paragraf 6). Kerusakan adalah perihal rusak atau menderita rusak (kecelakaan).47
Aspek yang ditonjolkan detik.com yaitu menurut data dokumen log book yang
beredar setelah take off dari Denpasar, panel di sebelah kiri punya kapten pilot
mengalami kerusakan. Tapi pilot tetap memilih ke Soekarno Hatta dan tidak
melalukan return of base (kembali ke bandara). (Paragraph 8). Dokumen
adalah surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan
(seperti akta kelahiran, surat nikah, surat perjanjian).48
47 https://kbbi.web.id/rusak diakses terakhir pada 23 Mei 2019 pada pukul 08. 12 WIB.
48 https://kbbi.web.id/dokumen diakses terakhir pada 23 Mei 2019 pada pukul 08. 15 WIB.
Lalu foto yang ditampilkan detik.com tersebut adalah gambaran pesawat Lion
Air yang sedang take off di Bandara Soekarno Hatta. detik.com mengambarkan
bahwa pesawat Lion Air PK-LQP sedang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta
namun gagal untuk mendarat. Gambaran foto tersebut untuk memperkuat
argumentasi dari teks berita tentang masalah jatuhnya pesawat Lion Air bernomor
penerbangan JT-610.
Tabel 4.14
Element Framing Keempat
No Element Teks Berita
1. Define Problem Masalah data kerusakan mesin pesawat
2. Diagnose Cause Beredar dokumen data pesawat Lion Air
PK-LQP yang mengalami masalah
kerusakan.
3. Make Moral Judgement Apapun persoalan di Lion Air PK-LQP di
Minggu malam, pesawat tersebut bisa
landing dengan selamat di Bandara
Soekarno Hatta.
4. Treatment Recommendation Persoalan yang muncul di pesawat itu,
menurut manajemen Lion Air sudah
diperbaiki sesuai prosedur.
Sumber yang diwawancari adalah yang berlatar belakang sosial yaitu pengamat
penerbangan, Alvin Lie. Berdasarkan dokumen log book Lion Air PK-LQP saat
menempuh perjalan dari Denpasar ke Jakarta, panel navigasi pilot mengalami
kerusakan. Adapun untuk panel navigasi di sisi co-pilot tidak mengalami gangguan.
Merujuk pada informasi di log book tersebut, pesawat terbang dengan
mengandalkan panel navigasi milik kopilot. (paragraf 7). Pesawat Lion Air
49 https://kbbi.web.id/selamat diakses terakhir pada 23 Mei 2019 pada pukul 08. 16 WIB.
50 https://kbbi.web.id/prosedur diakses terakhir pada 23 Mei 2019 pada pukul 08. 16 WIB.
"Saya ingin memberi perhatian kepada Pak Rusdi Kirana dan tim. Pada saat
krisis, saya tidak pernah dihubungi oleh pihak Lion. Jangankan empati,
menelepon pun tidak," ucapnya di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Senin
(5/11/2018).
"Ini atas pribadi kami mungkin ada kesamaan keluhan yang bisa dilengkapi,
saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada tim Basarnas dan
tim lain, kami tersanjung begitu cepatnya Bapak-bapak datang," ucapnya.
Pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 itu jatuh di
perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, pada Senin, 29 Oktober
2018. Pesawat berjenis Boeing 737 Max 8 itu membawa 189 orang,
termasuk pilot, kopilot, dan awak kabin.
Pada Selasa (30/10), pendiri Lion Group, Rusdi Kirana, menemui keluarga
korban di Hotel Ibis. Rusdi menyampaikan dukacita atas jatuhnya Lion Air
JT 610 itu.
Tabel 4.16
Dimensi Framing Berita Kelima
No Dimensi Teks Berita
Framing
1. Seleksi Isu Pihak keluarga korban mengatakan pihak Lion Air tidak
pernah menghubungi keluarga terkait belasungkawa atas
korban pesawat Lion Air PK-LQP.
2. Penonjolan 1. Kata : empati, krisis, provokasi, dukacita,
Aspek santunan.
2. Kalimat : saya ingin memberi perhatian kepada
pak Rusdi Kirana dan tim. Pada saat krisis, saya tidak
pernah dihubungi oleh pihak Lion Air. Jangankan
empati, menelepon pun tidak.
3. Kalimat : ini atas pribadi kami mungkin ada
kesamaan keluhan yang bsia dilengkapi, saya
mengucapkan terima kasih pada tim Basarnas dan tim
lain, kami tersanjung begitu cepatnya bapak-bapak
datang.
4. Foto:
51 https://kbbi.web.id/empati diakses terakhir pada 23 Mei 2019 pada pukul 08. 20 WIB.
52 https://kbbi.web.id/krisis diakses terakhir pada 23 Mei 2019 pada pukul 08. 20 WIB.
53 https://kbbi.web.id/provokasi diakses terakhir pada 23 Mei 2019 pada pukul 08. 22
WIB.
54 https://kbbi.web.id/dukacita diakses terakhir pada 23 Mei 2019 pada pukul 08.24 WIB.
55 https://kbbi.web.id/santun diakses terakhir pada 23 Mei 2019 pada pukul 08.25 WIB.
4.3. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis dari penelitian tersebut, maka dapat dipahami bahwa
setiap media memiliki pandangan yang berbeda dalam membingkai isu atau berita
yang sama karena pada umumnya setiap media mempunyai tujuan. Hal tersebut
dapat dilihat dari hasil konstruksi dan realitas yang ada terhadap berita “Jatuhnya
Pesawat Lion Air PK-LQP” pada detik.com periode 29 Oktober – 05 November
2018.
56https://m.liputan6.com/amp/3683392/makna-di-balik-seragam-pramugari-lion-air
diakses terakhir pada tanggal 16 Juni 2019 pada pukul 17.21 WIB.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Kata “pesawat” berarti alat
perkakas; mesin; kapal terbang, kata “jatuh” berarti (terlepas dan) turun atau
meluncur ke bawah dengan cepat karena gravitasi bumi (baik ketika masih dalam
gerakan turun maupun sesudah sampai ke tanah dan sebagainya), kata “berumur”
berarti mempunyai umur, kata “muda” berarti belum sampai setengah umur; belum
lama ada (berdiri dan sebagainya), kata “bergabung” berarti menjadi satu (dengan);
berkumpul menjadi satu. Detik.com ingin menyampaikan bahwa pesawat Lion Air
yang jatuh masih berumur muda. Pesawat tersebut baru bergabung dengan Lion Air
pada tahun 2018.
Selanjutnya dalam paragraf kedua terdapat tiga kata penonjolan yang masih
berkaitan dengan paragraf sebelumnya.
"Pesawat ini mulai masuk jajaran Lion Air Agustus 2018," kata Ketua
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono
dalam jumpa pers di Kantor Basarnas, Jl Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat,
Senin (29/10/2018).
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Kata “pesawat” berarti alat
perkakas; mesin; kapal terbang, kata “jajaran” berarti baris; deret(an), kata “jumpa
pers” berarti pertemuan seseorang tokoh atau pejabat resmi dengan (beberapa)
wartawan yang diorganisasi untuk menyiarkan kebijakan, rencana, pekerjaan, dan
sebagainya tokoh atau pejabat resmi itu. Detik.com ingin menyampaikan bahwa
dalam jumpa pers, KNKT menyampaikan bahwa pesawat masuk ke deretan Lion
Air pada Agustus 2018.
Selanjutnya dalam paragraf ketiga terdapat lima kata penonjolan yang masih
berkaitan dengan paragraf sebelumnya.
Pesawat ini bernomor penerbangan JT-610. Pesawat ini lepas landas dari
Bandara Soekarno-Hatta, Banten, pada pukul 06.20 WIB. Selanjutnya,
pesawat itu hilang kontak pukul 06.33 WIB.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Kata “pesawat” berarti alat
perkakas; mesin; kapal terbang, kata “jajaran” berarti baris; deret(an), kata
Menurut KBBI kata “pemeriksaan” berarti lihat dengan teliti, kata “perbaikan”
berarti pembetulan; hal (hasil, perbuatan, usaha, dan sebagainya), kata “petunjuk”
berarti buku yang berisikan keterangan dan petunjuk praktis untuk melakukan
(melaksanakan, menjalankan) sesuatu. Detik.com ingin menyampaikan pesawat
Lion Air memeriksa dengan teliti perbaikan pesawat sesuai dengan buku panduan
dari pabrik pesawat (boeing).
Selanjutnya berita keempat detik.com “Ini Dugaan Masalah Lion Air PK-
LQP di Malam Sebelum Jatuh di Karawang” pada judul berita terdapat
penonjolan kata. Menurut KBBI kata “dugaan” berarti hasil dari perbuatan
menduga; sangkaan; perkiraan; taksiran, kata “masalah” berarti sesuatu yang harus
diselesaikan (dipecahkan); soal; persoalan, kata “jatuh” berarti (terlepas dan) turun
atau meluncur ke bawah dengan cepat karena gravitasi bumi (baik ketika masih
dalam gerakan turun maupun sesudah sampai ke tanah dan sebagainya). Detik.com
ingin menyampaikan dugaan masalah pada pesawat Lion Air PK-LQP saat terbang
dari Denpasar menuju ke Jakarta.
Selanjutnya penonjolan aspek dalam berita keempat detik.com yang dimulai
dari paragraf pertama.
Di malam sebelum insiden jatuh, pesawat Lion Air PK-LQP sempat
dilaporkan mengalami masalah dalam penerbangan dari Denpasar ke
Jakarta. Lion Air menyatakan persoalan sudah diatasi, namun penyebab
insiden jatuh di pagi harinya masih jadi misteri.
Menurut KBBI kata “dokumen” berarti surat yang tertulis atau tercetak yang
dapat dipakai sebagai bukti keterangan (seperti akta kelahiran, surat nikah, surat
perjanjian); barang cetakan atau naskah karangan yang dikirim melalui pos;
rekaman suara, gambar dalam film, dan sebagainya yang dapat dijadikan bukti
keterangan, kata “kerusakan” berarti perihal rusak; menderita rusak (kecelakaan),
kata “serius” berarti sungguh-sungguh; tidak bergurau; gawat; genting. Detik.com
ingin menyampaikan bahwa beredar bukti keterangan dokumen log book Lion Air
PK-LQP pada perjalanan dari Denpasar ke Jakarta. Berdasarkan data tersebut
kerusakan pesawat cukup gawat.
Selanjutnya berita kelima detik.com “Pihak Korban Sorot Bos Lion Air:
Jangankan Empati, Telepon Pun Tidak” pada judul berita terdapat penonjolan
kata. Menurut KBBI kata “korban” berarti orang, binatang, dan sebagainya yang
menjadi menderita (mati dan sebagainya) akibat suatu kejadian, perbuatan jahat,
dan sebagainya, kata “sorot” berarti tanggapan (atas ucapan, gagasan, dan
sebagainya), kata “bos” berarti pemimpin; ketua, kata “empati” berarti keadaan
mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam
keadaan perasaan atau pemikiran yang sama dengan orang kelompok lain.
Detik.com ingin menyampaikan perasaan keluarga korban terhadap
staf/tim/direktur Lion Air yang tidak berempati terhadap mereka.
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV yang bertujuan
untuk mengetahui pembingkaian di media online detik.com mengenai
pembingkaian pemberitaan terkait jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP edisi 29
Oktober – 05 November 2018 menggunakan analisis framing Robert M. Entman
sebagai alat untuk menganalisis objek penelitian berupa teks berita detik.com
mengenai jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP.
Peneliti menganalisis, detik.com kontra terhadap berita jatuhnya pesawat Lion
Air PK-LQP. Detik.com dalam mengkonstruksi berita lebih menonjolkan aspek-
aspek sosial antara korban dengan pihak maskapai. Detik.com memberi label
negatif kepada maskapai Lion Air, sementara korban serta pihak Basarnas
mendapatkan citra positif. Basarnas dijadikan pahlawan karena membantu evakuasi
pesawat Lion Air PK-LQP.
5.2 Saran
Berdasarkan pada kegiatan penelitian ini, peneliti menyadari bahwa misalnya
terdapat banyak kekurangan dalam penelitian ini, berdasarkan hal tersebut peneliti
mencoba untuk memberikan saran agar dapat bermanfaat bagi penelitian
selanjutnya.
Referensi Buku
Dewi, Liza Ratna. 2008. Teori Komunikasi Pemahaman dan Penerapan. Jakarta:
Renata Pratama Media
Ruslan, Rosady. 2012. Manajemen public relations & media komunikasi. Jakarta:
Rajawali Pers
Suryawati, Indah. 2014. Jurnalistik Suatu Pengantar: Teori & Praktik. Bogor:
Ghalia
Syamsul, Asep & Romli. 2014. Jurnalistik Online Panduan Praktis Mengelola
Media Online. Bandung: Nuansa Cendikia
Skripsi Terdahulu
Prayogi, Ichsan Adil. 2015. Pembingkaian Berita Kecelakaan Pesawat Air Asia
QZ8501 oleh Koran “Kompas dan Radar Banten” (Analisis Framing N.
Entman Pada Koran dan Radar Banten Periode 30 Desember 2014 – 13
Januari 2015). Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Skripsi.
Website
https://news.detik.com/berita/d-4277555/ini-rute-terakhir-lion-air-jt-610-yang-
terlacak-sebelum-jatuh, Akses terakhir pada tanggal 29 Oktober 2018 pada pukul
19:39 WIB.
https://news.detik.com/berita/d-4277595/knkt-pesawat-lion-air-yang-jatuh-masih-
sangat-baru, Akses terakhir pada tanggal 29 Oktober 2018 pada pukul 19:42 WIB.
https://www.liputan6.com/global/read/3679982/ini-yang-terjadi-pada-13-menit-
krusial-sebelum-lion-air-jt-610-jatuh, Akses terakhir pada tanggal 30 Oktober
2018 pada pukul 15:18 WIB.
www.detik.com, Akses terakhir pada tanggal 02 April 2019 pada pukul 10:36
WIB.
https://m.liputan6.com/amp/3683392/makna-di-balik-seragam-pramugari-lion-air,
Akses terakhir pada tanggal 16 Juni 2019 pada pada pukul 17.21 WIB.
LAMPIRAN
Lampiran 1 (Berita 1 Detik.com)
l
lustrasi oleh Bagus S Nugroho
Jakarta - Pesawat Lion Air yang jatuh laut utara Karawang, Jawa Barat,
dinyatakan masih berumur muda. Pesawat Boeing 737 MAX 8 itu baru bergabung
dengan Lion Air tahun ini.
"Pesawat ini mulai masuk jajaran Lion Air Agustus 2018," kata Ketua Komite
Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono dalam jumpa
pers di Kantor Basarnas, Jl Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin
(29/10/2018).
Pesawat ini bernomor penerbangan JT-610. Pesawat ini lepas landas dari Bandara
Soekarno-Hatta, Banten, pada pukul 06.20 WIB. Selanjutnya, pesawat itu hilang
kontak pukul 06.33 WIB.
"Jam terbangnya masih sekitar 800 flight hour. Jadi masih relatif sangat baru,
boleh dikatakan baru," kata Soerjanto.
Jumlah penumpang yang dibawa pesawat nahas itu adalah 189 penumpang. Saat
ini Personel Basarnas masih mengevakuasi pesawat itu.
(dnu/tor)
Lampiran 2 (Berita 2 Detik.com)
Jakarta - Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh saat terbang
di wilayah Karawang, Jawa Barat. BMKG memastikan tak ada masalah cuaca
sebelum hingga saat pesawat itu terbang.
"Informasi kondisi cuaca saat pesawat itu take off pada ketinggian antara 10
ribu feet sampai 24 ribu feet itu arah angin dari barat laut dengan kecepatan 5
knot. Jadi ini relatif lemah, tidak ada masalah, dan dilaporkan tidak ada kondisi
cuaca signifikan," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati via video kepada
wartawan, Senin (29/10/2018).
"Maksudnya cuaca signifikan itu kondisi cuaca yang membahayakan yang kami
pantau baik sebelum pesawat take off, saat take off, bahkan diperkirakan sampai
akhir pendaratan itu tidak ada cuaca signifikan dan yang terakhir kami juga
mencatat tidak terjadi atau tidak ada indikasi adanya awan cb (kumulonimbus).
Awan cb itu awan yang biasanya menimbulkan turbulensi," sebut Dwikorita.
BMKG mendapat informasi, pada saat pesawat jatuh, ketinggian terbang masih di
bawah 10 ribu kaki.
"Ya, jadi kami mendapat informasi lost contact itu ketinggian pesawat belum
mencapai 10 ribu feet. Pada ketinggian itu kecepatan angin 5 knot," sebut
Dwikorita.
Pesawat itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.10 WIB dan
seharusnya mendarat di Bandar Udara Depati Amir di Pangkalpinang pukul 07.10
WIB. KNKT mengatakan pesawat Boeing 737 MAX 8 yang baru bergabung
dengan Lion Air pada 2018 mengangkut 189 penumpang.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan pesawat membawa 189 orang. "178
dewasa, 1 anak-anak, 2 bayi, 2 pilot, dan 6 awak kabin," kata Soerjanto dalam
jumpa pers Basarnas dan KNKT, Jakarta, Senin (29/10).
(gbr/tor)
Lampiran 3 (Berita 3 Detik.com)
Jakarta - Pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang
jatuh di Karawang, Jawa Barat ternyata dilaporkan sempat mengalami masalah.
Manajemen Lion Air menyatakan perbaikan sudah dilakukan sejak malam tadi.
"Pesawat ini terakhir terbang dari Denpasar menuju Cengkareng, dalam posisi
dirilis untuk terbang. Memang ada laporan mengenai masalah teknis dan masalah
teknis ini sudah dikerjakan sesuai dengan prosedur maintenance yang dikeluarkan
oleh pabrikan pesawat," ujar Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait dalam
konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin
(29/10/2018).
"Kalau dia rusak tidak mungkin dirilis terbang dari Denpasar, iya. Cuma memang
benda bergerak sebagaimana kita ketahui akan bisa mengalami gangguan setelah
dia mendarat, hanya ketika dia mendarat adalah laporan dari awak pesawat itu
langsung kita kerjakan itu yang kita lakukan," tutur Edward.
"Malam itu langsung dilakukan pemeriksaan dan perbaikan sesuai petunjuk pabrik
pesawat," tutur Edward.
Keesokan harinya, Senin (29/10) pagi tadi, sekitar pukul 06.20 WIB, pesawat itu
sudah lepas landas dengan rute Jakarta-Pangkalpinang. Sekitar 13 menit di udara,
pesawat hilang kontak, kemudian dinyatakan jatuh di perairan Karawang.
(fjp/tor)
Lampiran 4 (Berita 4 Detik.com)
Jakarta - Di malam sebelum insiden jatuh, pesawat Lion Air PK-LQP sempat
dilaporkan mengalami masalah dalam penerbangan dari Denpasar ke Jakarta. Lion
Air menyatakan persoalan sudah diatasi, namun penyebab insiden jatuh di pagi
harinya masih jadi misteri.
Permasalahan di Lion Air PK-LQP ini diungkap langsung oleh Presiden Direktur
Lion Air Edward Sirait dalam konferensi pers, Senin (29/10/2018). Kendala
muncul saat Lion Air PK-LQP tengah terbang dari Denpasar ke Jakarta pada
Minggu (28/10) malam.
"Pesawat ini terakhir terbang dari Denpasar menuju Cengkareng, dalam posisi
dirilis untuk terbang. Memang ada laporan mengenai masalah teknis dan masalah
teknis ini sudah dikerjakan sesuai dengan prosedur maintenance yang dikeluarkan
oleh pabrikan pesawat," ujar Edward.
"Kalau dia rusak tidak mungkin dirilis terbang dari Denpasar, iya. Cuma memang
benda bergerak sebagaimana kita ketahui akan bisa mengalami gangguan setelah
dia mendarat, hanya ketika dia mendarat adalah laporan dari awak pesawat itu
langsung kita kerjakan itu yang kita lakukan. Malam itu langsung dilakukan
pemeriksaan dan perbaikan sesuai petunjuk pabrik pesawat," tutur Edward.
Keesokan harinya, Senin (29/10) pagi tadi, sekitar pukul 06.20 WIB, pesawat itu
sudah lepas landas dengan rute Jakarta-Pangkalpinang. Sekitar 13 menit di udara,
pesawat hilang kontak, kemudian dinyatakan jatuh di perairan Karawang.
Tak lama setelah insiden jatuh ini, beredar dokumen log book Lion Air PK-LQP
saat menempuh perjalanan dari Denpasar menuju Jakarta. Berdasarkan data yang
ada di log book tersebut, kerusakan di pesawat dianggap cukup serius.
Foto: Log book penerbangan Lion Air PK-LQP pada Minggu (28/10)
malam
Permasalahan muncul pada panel navigasi yang ada di sisi kapten pilot. Adapun
untuk panel navigasi di sisi co-pilot tak mengalami gangguan. Merujuk pada
informasi di log book tersebut, pesawat terbang dengan mengandalkan panel
navigasi milik kopilot.
"Apa yang terjadi menurut yang beredar di log book itu, segera setelah take off
dari Denpasar, panel di sebelah kiri punya kapten pilot mengalami kerusakan.
Seharusnya yang dilakukan adalah segera kembali ke bandara asal karena yang
mati itu masuk kategori 'no go item'. Tapi pilot tetap memilih ke Soekarno Hatta,"
tutur pengamat penerbangan Alvin Lie.
Apapun persoalan di Lion Air PK-LQP di Minggu malam, pesawat tersebut bisa
landing dengan selamat di Bandara Soekarno Hatta. Persoalan yang muncul di
pesawat itu, menurut manajemen Lion Air, sudah diperbaiki sesuai prosedur.
(fjp/tor)
Lampiran 5 (Berita 5 Detik.com)
"Saya ingin memberi perhatian kepada Pak Rusdi Kirana dan tim. Pada saat krisis,
saya tidak pernah dihubungi oleh pihak Lion. Jangankan empati, menelepon pun
tidak," ucapnya di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).
"Kalau Lion mempresidentasikan uang itu kewajiban Lion. Tapi sekarang ini
kami keluarga perlu dirangkul. Tidak ada telepon itu yang jadi permasalahan.
Kami kehilangan anak kami," ucapnya.
"Ini atas pribadi kami mungkin ada kesamaan keluhan yang bisa dilengkapi, saya
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada tim Basarnas dan tim lain, kami
tersanjung begitu cepatnya Bapak-bapak datang," ucapnya.
Pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 itu jatuh di
perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, pada Senin, 29 Oktober 2018.
Pesawat berjenis Boeing 737 Max 8 itu membawa 189 orang, termasuk pilot,
kopilot, dan awak kabin.
Pada Selasa (30/10), pendiri Lion Group, Rusdi Kirana, menemui keluarga korban
di Hotel Ibis. Rusdi menyampaikan dukacita atas jatuhnya Lion Air JT 610 itu.
Sementara itu, Direktur Operasional Lion Group I Putu Wijaya mengatakan setiap
keluarga korban mendapatkan uang sekitar Rp 1,25 miliar dan beberapa santunan
lainnya. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun
2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara.
(dhn/tor)