html
SALINAN
PERATURAN
SEKRETARIS JENDERAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 6 TAHUN 2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI
DAN TUNJANGAN KHUSUS BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
jdih.kemdikbud.go.id
-2-
jdih.kemdikbud.go.id
htps:/ainamulyana.blogspot.com/2020/ 6/persekjen- omor-6 tahun-2020-tentang.html
htps:/ainamulyana.blogspot.com/2020/ 6/persekjen- omor-6 tahun-2020-tentang.html
-3-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG PETUNJUK
TEKNIS PENGELOLAAN PENYALURAN TUNJANGAN PROFESI
DAN TUNJANGAN KHUSUS BAGI GURU BUKAN PEGAWAI
NEGERI SIPIL.
Pasal 1
Dalam Peraturan Sekretaris Jenderal ini yang dimaksud
dengan:
1. Guru yang berstatus bukan pegawai negeri sipil yang
selanjutnya disebut Guru Bukan PNS adalah pendidik
yang bukan berstatus sebagai pegawai negeri sipil dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
2. Kepala Sekolah adalah guru yang diberi tugas untuk
memimpin dan mengelola satuan pendidikan yang
meliputi taman kanak-kanak (TK), taman kanak-kanak
luar biasa (TKLB), sekolah dasar (SD), sekolah dasar luar
biasa (SDLB), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah
menengah pertama luar biasa (SMPLB), sekolah
menengah atas(SMA), sekolah menengah kejuruan
(SMK), sekolah menengah atas luar biasa (SMALB), atau
Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
3. Tunjangan Profesi adalah tunjangan yang diberikan
kepada Guru yang memiliki sertifikat pendidik sebagai
penghargaan atas profesionalitasnya.
4. Tunjangan Khusus adalah tunjangan yang diberikan
kepada Guru sebagai kompensasi atas kesulitan hidup
yang dihadapi dalam melaksanakan tugas di daerah
khusus.
5. Daerah Khusus adalah daerah yang terpencil atau
terbelakang, daerah dengan kondisi masyarakat adat
yang terpencil, daerah perbatasan dengan negara lain,
jdih.kemdikbud.go.id
-4-
-5-
Pasal 2
Petunjuk teknis pengelolaan penyaluran Tunjangan Profesi
dan Tunjangan Khusus bagi Guru Bukan PNS merupakan
pedoman bagi kementerian dan pemerintah daerah dalam
menetapkan dan memberikan Tunjangan Profesi dan
Tunjangan Khusus bagi Guru Bukan PNS.
Pasal 3
Penyaluran Tunjangan Profesi dan Tunjangan Khusus bagi
Guru Bukan PNS dilaksanakan dengan prinsip:
a. efisien;
b. efektif;
c. transparan;
d. akuntabel; dan
e. manfaat.
Pasal 4
(1) Tunjangan Profesi dan/atau Tunjangan Khusus bagi
Guru Bukan PNS disalurkan oleh Pusat Layanan
Pembiayaan Pendidikan.
(2) Penyaluran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan sesuai dengan mekanisme pembayaran
Tunjangan Profesi dan Tunjangan Khusus bagi Guru
Bukan PNS.
Pasal 5
(1) Guru Bukan PNS yang diberikan Tunjangan Profesi
dan/atau Tunjangan Khusus sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 meliputi:
a. guru;
b. guru yang diberi tugas sebagai kepala satuan
pendidikan; dan
c. guru yang diberi tugas tambahan.
(2) Tunjangan Profesi dan Tunjangan Khusus Guru Bukan
PNS diberikan dalam bentuk uang melalui rekening bank
penerima tunjangan.
jdih.kemdikbud.go.id
-6-
Pasal 6
(1) Tunjangan Profesi diberikan kepada Guru Bukan PNS
yang memenuhi kriteria penerima Tunjangan Profesi.
(3) Pemberian Tunjangan Profesi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dikecualikan bagi:
a. guru pendidikan agama yang Tunjangan Profesi
guru agama dibayarkan oleh Kementerian Agama;
dan
b. guru yang bertugas di satuan pendidikan kerjasama.
Pasal 7
(1) Tunjangan Khusus diberikan kepada Guru Bukan PNS
yang melaksanakan tugas di Daerah Khusus dan
memenuhi kriteria penerima Tunjangan Khusus.
(2) Daerah Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
berdasarkan pada data:
a. desa sangat tertinggal dari Kemendes PDTT;
dan/atau
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(3) Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b
merupakan:
a. desa yang terkena bencana alam, bencana sosial,
atau daerah yang berada dalam keadaan darurat
lain berdasarkan data dari kementerian/lembaga
yang berwenang; dan/atau
b. desa yang tidak ditetapkan sebagai desa sangat
tertinggal oleh Kemendes PDTT namun memiliki
kondisi sebagai berikut:
1) akses transportasi sulit dijangkau dan mahal
disebabkan oleh tidak tersedianya jalan raya,
tergantung pada jadwal tertentu, tergantung
pada cuaca;
2) hanya dapat diakses dengan jalan kaki atau
perahu kecil; dan/atau
3) memiliki hambatan dan tantangan alam yang
besar.
-7-
Pasal 8
(1) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat
melakukan pembayaran Tunjangan Profesi yang kurang
bayar (carry over) pada tahun sebelumnya.
(2) Pembayaran Tunjangan Profesi yang kurang bayar (carry
over) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
dengan syarat:
a. telah diterbitkannya surat keputusan penerima
Tunjangan Profesi reguler pada tahun sebelumnya;
dan
b. telah diterbitkannya surat keputusan penerima
Tunjangan Profesi kurang bayar pada tahun
berkenaan untuk membayar kekurangan
Tunjangan Profesi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) yang didasarkan pada usulan kurang bayar
melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Pembayaran (SIM-BAR).
jdih.kemdikbud.go.id
-8-
Pasal 9
(1) Alokasi Tunjangan Profesi dan Tunjangan Khusus bagi
Guru Bukan PNS ditetapkan setiap tahun anggaran
berjalan.
(2) Alokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan.
Pasal 10
Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan melakukan
monitoring dan evaluasi penyaluran Tunjangan Profesi dan
Tunjangan Khusus bagi Guru Bukan PNS.
Pasal 11
(1) Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan menyusun
laporan penyaluran Tunjangan Profesi dan Tunjangan
Khusus bagi Guru Bukan PNS sesuai berdasarkan
laporan realisasi pembayaran Tunjangan Profesi dan
Tunjangan Khusus Guru Bukan PNS setiap 1 (satu)
semester.
(2) Laporan realisasi pembayaran Tunjangan Profesi dan
Tunjangan Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berdasarkan aplikasi SIM-BAR.
(3) SIM-BAR sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
digunakan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan
sebagai dasar untuk memantau pelaksanaan
pembayaran serta dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(4) Laporan penyaluran Tunjangan Profesi dan Tunjangan
Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
disampaikan paling lambat bulan Januari tahun
berikutnya kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
melalui Sekretaris Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan.
Pasal 12
(1) Guru Bukan PNS yang terbukti menerima Tunjangan
Profesi dan/atau Tunjangan Khusus dan tidak sesuai
dengan Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian
-9-
Pasal 13
(1) Teknis penyaluran Tunjangan Profesi tercantum dalam
Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan ini.
(2) Teknis penyaluran Tunjangan Khusus tercantum dalam
Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Pasal 14
Pada saat Peraturan Sekretaris Jenderal ini mulai berlaku,
Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
5745/B.B1.3/HK/2019 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis
Penyaluran Tunjangan Profesi dan Tunjangan Khusus Guru
Bukan Pegawai Negeri Sipil, dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
jdih.kemdikbud.go.id
- 10 -
Pasal 15
Peraturan Sekretaris Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan dan mempunyai daya berlaku surut sejak tanggal
2 Januari 2020.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 20 April 2020
SEKRETARIS JENDERAL,
ttd.
AINUN NA’IM
Salinan sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Hukum
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
ttd.
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
SALINAN
LAMPIRAN I
PERATURAN SEKRETRARIS JENDERAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 6 TAHUN 2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN PENYALURAN
TUNJANGAN PROFESI DAN TUNJANGAN KHUSUS GURU
BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
A. Tujuan
Penyaluran Tunjangan Profesi bertujuan untuk:
1. memberi penghargaan kepada Guru Bukan PNS sebagai tenaga
profesional dalam melaksanakan sistem pendidikan nasional dan
mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang
demokratis dan bertanggung jawab;
2. mengangkat martabat Guru Bukan PNS, meningkatkan kompetensi
guru bukan PNS, memajukan profesi Guru Bukan PNS,
meningkatkan mutu pembelajaran, dan meningkatkan pelayanan
pendidikan yang bermutu; dan
3. membiayai pelaksanaan kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan yang mendukung pelaksanaan tugas sebagai Guru
Bukan PNS profesional.
jdih.kemdikbud.go.id
-2-
-3-
jdih.kemdikbud.go.id
-4-
jdih.kemdikbud.go.id
-6-
jdih.kemdikbud.go.id
-7-
SEKOLAH DITJEN GURU DAN TENDIK DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DINAS PENDIDIKAN KAB/KOTA PUSAT LAYANAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
14
Menentukan kriteria
3 1
penerima tunjangan profesi
5 7
DAPODIK Mengajukan calon usulan
Validasi penerima
tunjangan profesi PEMBUATAN
KPPN
2 penerima tunjangan profesi bagi guru SPP/SPM 13
Pendidikan
Menengah dan
2 Pendidikan Khusus BANK PENYALUR
YA
4A melalui SIMTUN Menginput 10
dan 13 16
Menganalisis PENETAPAN
Data untuk PENERBITAN
dilakukan 11 SIMBAR PEMETAAN 18
SP2D
4B Croschek di PEMBAYARAN
Validasi penerima
8 9
tunjangan profesi bagi Lapangan TIDAK YA
GURU DAPAT
MENGETAHUI
jdih.kemdikbud.go.id
-8-
jdih.kemdikbud.go.id
-9-
(SIM-BAR)
12. A Data guru yang tidak memenuhi syarat penetapan
penerima Tunjangan Profesi, dikembalikan ke Dinas
Pendidikan Provinsi untuk guru pendidikan
menengah dan pendidikan khusus dan Dinas
Kab/Kota untuk Guru PAUD dan pendidikan dasar
B Dinas Pendidkan Provinsi/Kab/Kota melaui SIMTUN
menyampaikan ke Ditjen GTK untuk guru yang tidak
memenuhi syarat penetapan penerima Tunjangan
Profesi
13. Berdasarkkan SIMBAR tersebut, Pusat Layanan
Pembiayaan Pendidikan memetakan penyaluran
tunjangan berdasarkan rekening bank
14. Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan membuat SPP
dan SPM untuk disampaikan ke KPPN Jakarta III sebagai
dasar pengajuan penerbitan SP2D.
15. KPPN Jakarta III memverifikasi data sebelum diterbitkan
SP2D
16. KPPN Jakarta III menerbitkan SP2D dan SP2D
disampaikan kepada Bank Penyalur yang telah ditunjuk
oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan
17. Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan menerbitkan dan
mengirimkan SPPn kepada bank penyalur sebagai dasar
penyaluran uang ke rekening penerima
18. Bank penyalur melaksanakan penyaluran uang
berdasarkan nama-nama penerima yang ada dalam SPPn
19. Bank Penyalur melaporkan penyaluran uang yang sudah
masuk ke rekenig penerima kepada Pusat Layanan
Pembiayaan Pendidikan
20. Bank Penyalur melaporkan rekening yang bermasalah
(retur) kepada Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan
21. Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan mengupload data
pencairan ke dalam SIMBAR
22. SIM-BAR menginformasikan pencairan tunjangan ke
dalam info GTK
23. Guru dapat melihat pencairan tunjangan melalui info
GTK
jdih.kemdikbud.go.id
- 10 -
jdih.kemdikbud.go.id
- 11 -
jdih.kemdikbud.go.id
- 12 -
jdih.kemdikbud.go.id
- 14 -
jdih.kemdikbud.go.id
- 16 -
SEKRETARIS JENDERAL,
ttd.
AINUN NA’IM
Salinan sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Hukum
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
ttd.
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
SALINAN
LAMPIRAN II
PERATURAN SEKRETRARIS JENDERAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 6 TAHUN 2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN PENYALURAN
TUNJANGAN PROFESI DAN TUNJANGAN KHUSUS GURU
BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
A. Tujuan
Penyaluran Tunjangan Khusus bertujuan untuk:
1. memberi penghargaan kepada Guru Bukan PNS di Daerah Khusus
sebagai kompensasi atas kesulitan hidup yang dihadapi dalam
melaksanakan tugas di Daerah Khusus; dan
2. mengangkat martabat, meningkatkan kompetensi, dan memajukan
profesi Guru Bukan PNS, serta meningkatkan mutu pembelajaran
dan meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu di Daerah
Khusus.
jdih.kemdikbud.go.id
-2-
Ditjen GTK.
b. Hasil verifikasi disampaikan kepada Pusat Layanan Pembiayaan
Pendidikan untuk diidentifikasi, dianalisis, dan ditetapkan
sebagai penerima tunjangan sesuai dengan anggaran yang
dimiliki.
3. Pengusulan Calon Penerima
Pengusulan calon penerima Tunjangan Khusus dilakukan melalui
mekanisme sebagai berikut:
a. Dinas pendidikan mengusulkan calon penerima Tunjangan
Khusus secara daring berdasarkan data calon penerima
Tunjangan Khusus melalui aplikasi Sistem Informasi
Manajemen Aneka Tunjangan (SIM-Antun) berdasarkan hasil
verifikasi, mulai bulan Maret untuk pembayaran Tunjangan
Khusus semester I tahun berjalan dan bulan September untuk
pembayaran Tunjangan Khusus semester II tahun berjalan.
b. Dalam hal Dinas pendidikan belum mengusulkan calon penerima
Tunjangan Khusus paling lama tanggal 31 Mei untuk semester I
dan paling lama tanggal 31 Oktober tahun berjalan untuk
semester II, maka Ditjen GTK dapat mengajukan penetapan calon
penerima tunjangan khusus yang memenuhi persyaratan kepada
Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan.
c. Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan mengumpulkan data
calon penerima tunjangan khusus dari Ditjen GTK untuk
diidentifikasi, dan dianlaisis dan kemudian dilakukan Penetapan
sebagai penerima tunjangan khuusus.
d. Dinas pendidikan yang menolak pemberian Tunjangan
Khusus harus menyampaikan surat penolakan yang
ditandatangani oleh gubernur/bupati/walikota kepada Menteri
u.p Ditjen GTK. Ditjen GTK menyampaikan penolakan tersebut
kepada Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan paling
lama diterima 30 April pada tahun berjalan.
4. Pergantian Penerima Tunjangan Khusus
a. Guru yang pernah menerima Tunjangan Khusus dapat diganti
dengan Guru lain yang belum atau tidak menerima Tunjangan
Khusus, apabila Guru yang pernah menerima Tunjangan
Khusus tersebut tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai
penerima tunjangan.
jdih.kemdikbud.go.id
-4-
-5-
jdih.kemdikbud.go.id
-6-
SEKOLAH DITJEN GURU DAN TENDIK DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DINAS PENDIDIKAN KAB/KOTA PUSAT LAYANAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
14
Menentukan kriteria
3 1
penerima tunjangan khusus
5 7
DAPODIK Mengajukan calon usulan
Verifikasi dan
PEMBUATAN
mengusulkan
KPPN
2 dan kuota penerima penerima tunjangan SPP/SPM 13
tunjangan khusus khusus bagi guru
Pendidikan
2 Menengah dan BANK PENYALUR
YA
4A Pendidikan Khusus Menginput 10
melalui SIM ANTUN dan 13 16
Menganalisis PENETAPAN
Data untuk PENERBITAN
dilakukan 11 SIMBAR PEMETAAN 18
SP2D
4B Verifikasi dan Croschek di PEMBAYARAN
mengusulkan penerima 8 9
Lapangan TIDAK YA
tunjangan khusus bagi
6 guru PAUD dan 21 17
Pendidikan Dasar MASUK
melalui SIM ANTUN PENGIRI- KE
15 MAN UANG
REKENING
INFO 12B PENERBITAN GURU
SPPn
GTK
12A
TIDAK
24
1
22
23 19
20
REKENING
RETUR
OPERATOR
SEKOLAH
GURU DAPAT
MENGETAHUI
jdih.kemdikbud.go.id
htps:/ainamulyana.blogspot.com/2020/ 6/persekjen- omor-6 tahun-2020-tentang.html
htps:/ainamulyana.blogspot.com/2020/ 6/persekjen- omor-6 tahun-2020-tentang.html
-7-
jdih.kemdikbud.go.id
-8-
No. Keterangan
12. A Data guru yang tidak memenuhi syarat penetapan penerima
tunjangan khusus, dikembalikan ke Dinas Pendidikan
Provinsi untuk guru pendidikan menengah dan pendidikan
khusus dan Dinas Kab/Kota untuk guru PAUD dan
pendidikan dasar
B Dinas Pendidikan melaui SIM ANTUN menyampaikan ke
Ditjen GTK untuk guru yang tidak memenuhi syarat
penetapan penerima tunjangan khusus
13. Berdasarkkan SIMBAR, Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan
memetakan penyaluran tunjangan berdasarkan rekening bank
14. Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan membuat SPP dan SPM
untuk disampaikan ke KPPN Jakarta III sebagai dasar pengajuan
penerbitan SP2D.
15. KPPN Jakarta III memverifikasi data sebelum diterbitkan SP2D
16. KPPN Jakarta III menerbitkan SP2D dan dikirimkan kepada Bank
Penyalur yang telah ditunjuk oleh Pusat Layanan Pembiayaan
Pendidikan
17. Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan menerbitkan dan
mengirimkan SPPn kepada bank penyalur sebagai dasar penyaluran
uang ke rekening penerima
18. Bank penyalur melaksanakan penyaluran berdasarkan nama-nama
penerima yang ada dalam SPPn
19. Bank Penyalur melaporkan penyaluran uang yang sudah masuk
ke rekenig penerima kepada Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan
20. Bank Penyalur melaporkan rekening yang bermasalah (retur)
kepada Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan
21. Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan mengupload data pencairan
ke dalam SIMBAR
22. SIM-BAR menginformasikan pencairan tunjangan ke dalam info
GTK
23. Guru dapat melihat pencairan tunjangan melalui info GTK
24. Melalui INFO GTK, semua Guru dapat melihat tentang data pribadi
mereka diantara sudah layak SKTK atau tidak layak SKTK,
sehingga bagi yang kurang layak dapat memperbaiki kembali
kekurangannya melalui Aplikasi Dapodik yang diisi Operator
Sekolah
jdih.kemdikbud.go.id
htps:/ainamulyana.blogspot.com/2020/ 6/persekjen- omor-6 tahun-2020-tentang.html
htps:/ainamulyana.blogspot.com/2020/ 6/persekjen- omor-6 tahun-2020-tentang.html
- 11 -
jdih.kemdikbud.go.id
- 12 -
jdih.kemdikbud.go.id
htps:/ainamulyana.blogspot.com/2020/ 6/persekjen- omor-6 tahun-2020-tentang.html
htps:/ainamulyana.blogspot.com/2020/ 6/persekjen- omor-6 tahun-2020-tentang.html
- 13 -
jdih.kemdikbud.go.id
- 14 -
- 15 -
E. Pengendalian Program
1. Pengendalian Program
Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melakukan pengendalian pelaksanaan pembayaran
Tunjangan Khusus, yang mencakup semua upaya yang dilakukan
dalam rangka menjamin pelaksanaan pembayaran Tunjangan
Khusus agar dapat berjalan sebagaimana mestinya, tepat sasaran,
tepat waktu, tepat jumlah besaran, dan sesuai dengan peraturan
perundang‐undangan.
Kegiatan pengendalian penyaluran Tunjangan Khusus ini dilakukan
melalui:
a. sosialisasi program penyaluran Tunjangan Khusus kepada
dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota;
b. penyelesaian masalah atas permasalahan yang terjadi dalam
proses pembayaran Tunjangan Khusus; dan/atau
c. rekonsiliasi data penerima Tunjangan Khusus dengan
instansi terkait.
2. Pengawasan
Untuk mewujudkan penyaluran Tunjangan Khusus yang transparan
dan akuntabel, diperlukan pengawasan oleh aparat fungsional
internal dan eksternal sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang‐undangan.
F. Pertanggungjawaban
Bentuk pertanggungjawaban bagi pemberi Tunjangan Khusus adalah:
1. SKTK; dan
2. Surat Perintah Pencairan Dana (SPPD).
SEKRETARIS JENDERAL,
ttd.
AINUN NA’IM
Salinan sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro Hukum
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
ttd.
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
jdih.kemdikbud.go.id