MODIFIKASI PERILAKU
OLEH
PAREPARE
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT. karena atas izin-Nya
ini.
Salawat teriring salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Besar Muhammad
SAW. beserta keluarganya karena telah menuntun manusia dari alam kegelapan
saran serta kritikan agar karya selanjutnya akan lebih baik dibandingkan
sebelumnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HAL
SAMPUL………………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR…………………………………………………… 2
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. 3
BAB I GAMBARAN MASALAH..…………………………………….. 4
BAB II LANDASAN TEORI DAN TEKNIK YANG DIGUNAKAN…. 5
BAB III TARGET CAPAIAN……………………..…………………….. 8
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN…….…………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA.…………………………………………………… 10
BAB I
GAMBARAN MASALAH
3
Nail picking adalah hal yang umum dalam populasi yang besar (Keuthen et
al., 2000). Masalah ini tidak dimasukkan sebagai diagnosis spesifik dalam DSM-5
Penulis sering melakukan nail picking pada jari telunjuk dan jempol di kedua
tangan. Penulis sering melakukan perilaku ini ketika sedang frustasi dalam
mengerjakan atau stress karena tugas. Selain itu, penulis juga melakukan perilaku
biasanya melakukan perilaku ini selama lebih dari satu jam. Terkadang penulis
Dampak dari perilaku nail-picking yang dilakukan penulis yaitu uku rusak dan
berdarah.
BAB II
4
A. Perilaku Nail-picking
adalah kebiasaan memetik atau menarik jari sendiri atau kuku kaki yang
menarik, atau menggigit atau mengunyah kuku mereka dengan cara yang
pengambilan dan perawatan kuku yang berulang dan berlebihan, dengan jari
atau alat, yang menghasilkan onikodistrofi yang menonjol dan, dalam kasus
yang parah, onikoatrofi. Kuku dapat pula diperparah oleh infeksi dan / atau
gangguan obsesif-kompulsif.
yang tak tertahankan pada pasien untuk mengambil atau menarik kuku mereka
sendiri dan / atau kuku jari kaki. Mayoritas nail-picker menggunakan jari /
kuku mereka sendiri untuk merusak kuku lainnya, namun ada pula yang
5
menggunakan instrumen yang tajam, dari gunting hingga pisau atau tusuk
& dkk, 2017). Biasanya penderita akan merasakan perasaan tertekan (urge)
B. Reinforcement negative
6
BAB III
TARGET CAPAIAN
7
Target capaian dalam rancangan ini adalah berhentinya perilaku nail picking
sehingga dampak yang ditimbulkan juga dapat hilang. Selain itu, dengan adanya
rancangan ini penulis juga berharap bahwa seiring dengan waktu, kuku dapat
BAB IV
8
A. Kesimpulan
mengambil kuku tangan atau kakinya. Perilaku ini sering dikaitkan dengan
perilaku.
Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan teknik avoidance
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
9
Bhardwaj, A., Agarwal, S., Koolwal, A., Bhardwaj, C., & Sharma, R. (2016).
Onychotillomania as manifestation for underlying depressive
disorder. Indian journal of psychiatry, 58(1).
Maraz, A., Hende, B., Urbán, R., & Demetrovics, Z. (2017). Pathological
grooming: Evidence for a single factor behind trichotillomania, skin picking
and nail biting. PloS one, 12(9).
Sidiropoulou, P., Sgouros, D., Theodoropoulos, K., Katoulis, A., & Rigopoulos,
D. (2019). Onychotillomania: A Chameleon-Like Disorder: Case Report and
Review of Literature. Skin appendage disorders, 5(2), 104-107.
10