Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


(PASAR ONLINE)

NAMA : SELSI SEO


NIS :
KELAS : VII G

SMP NEGERI 2 KOTA


KUPANG
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemasaran, seperti halnya dengan ilmu pengetahuan, bersifat dinamis dan selalu
mengalami perubahan. Perubahan dalam dunia pemasaran merupakan suatu keharusan lantaran
dunia bisnis sebagai induk dari pemasaran- terus menerus berubah menyesuaikan diri dengan
kemajuan Zaman. Walaupun mengalami perubahan, pemasaran tidak bisa melepaskan diri dari
tiga komponen yang selalu menyertai; konsumen, kompetitor dan perusahaan. Ketiga komponen
ini yang selalu ada dalam setiap pembahasan tentang pemasaran.
Era globalisasi memberikan pengaruh cukup besar bagi pemasaran dan menumbuhkan
tantangan-tantangan baru dalam profesi pemasaran masa kini. Pemasar dituntut untuk dapat
memahami bagaimana kejadian-kejadian yang ada di berbagai penjuru dunia mempengaruhi
pasar domestik dan peluang pencarian terobosan baru, dan tentu saja bagaimana perkembangan-
perkembangan tersebut akan mempengaruhi pola pemasaran perusahaan.
Abad dua puluh satu sudah datang. Orang-orang menyebut abad 21 satu ini dengan
sebutan abad informasi. Sistem informasi dunia yang ditulangpunggungi oleh telekomunikasi
dan komputer (internet) akan banyak mempengaruhi gaya hidup, sistem politik, kehidupan
sosial-budaya, dan termasuk ekonomi. Masing-masing bidang banyak ditunjang dan banyak
dipengaruhi oleh dunia informasi. 
Pemasaran yang banyak berhubungan dengan konsumen, akan dipengaruhi juga oleh
informasi. Bahkan dunia pemasaran tidak akan dapat hidup bila tanpa ada informasi, apapun
bentuk informasi tersebut. Apalagi sekarang telah terjadi pergeseran paradigma pemasaran, Dari
pemasaran tradisional (offline) ke pemasaran modern (online). 

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan pemasaran?
2. Apakah yang dimaksudkan dengan online marketing?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan online marketing?
1.3 Tujuan
1. Agar siswa dapat mengetahui pengertian dari pemasaran
2. Agar siswa dapat mengetahui definisis dari online marketing
3. Agar siswa dapat mengetahui pengertian kelebihan dan kekurangan online marketing
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi dan Sejarah Pemasaran
1.    Definisi Pemasaran
Pemasaran (marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan
untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitanya dengan memuaskan
kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh
menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi
kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun
manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya
yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini
memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan
keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep
pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang
(place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran
disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip
pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
2.    Sejarah Pemasaran
Mungkin masih banyak yang belum tahu bahwa peradaban bisnis modern berkembang
sejak adanya revolusi industri di tahun 1900. Revolusi ini benar-benar mengubah tatanan struktur
dan perilaku masyarakat pada saat itu. Bisnis yang tadinya berciri merkantilis (berdagang)
kemudian berubah menjadi kapitalis. Kekuatan modal dipergunakan untuk membangun pabrik
dan organisasi perusahaan, memproduksi barang, dan memperdagangkannya.
Pada proses ini munculah pandangan-pandangan baru tentang bagaimana perilaku pasar
terjadi dan bagaimana sebuah lembaga menjalankan kegiatan operasional untuk memenuhi
kebutuhan pasar. Hal-hal inilah yang kemudian melatarbelakangi munculnya ilmu praktik
manajemen bisnis, termasuk marketing.
Boleh jadi, ilmu marketing ketika itu memang menjadi jawaban atas berbagai pertanyaan yang
tidak bisa diakomodasi oleh ilmu ekonomi yang telah berkembang terlebih dahulu. Marketing
awalnya tak lebih dari aktivitas bisnis yang sederhana. Para ekonom pun hanya memasukkannya
sebagai salah satu bentuk aktivitas ekonomi.
Namun, pendekatan yang lebih berciri sosiologis kemudian menunjukkan adanya
pengembangan dari institusi (lembaga) yang disebut sebagai “market” dalam bahasa ekonomi.
Pendekatan sosiologis melihat institusi market bisa dilihat sebagai institusi sosial dibandingkan
ekonomi. Artinya, di market bukan hanya tempat bertemunya supply dan demand. Market adalah
tempat bertemunya penjual dan pembeli. Market merupakan sebuah sistem sosial di mana
kebutuhan setiap pihak akan materi tertentu akan bertemu.
Pada waktu itu, konsumsi dianggap sebagai akhir dari kegiatan produksi di dunia
ekonomi. Padahal perilaku konsumsi sendiri sebenarnya merupakan ilmu yang bisa dieksplorasi
lebih dalam. Demikian halnya dengan istilah “value”. Ilmu ekonomi meletakkan value
berhubungan dengan penambahan input dari faktor-faktor produksi. Padahal di dunia bisnis,
value juga mencakup sesuatu yang intangible seperti pelayanan.
Pendekatan marketing juga mempertanyakan apakah market dipengaruhi hanya oleh purchasing
power (daya beli) masyarakat? Lebih jauh dari itu, para praktisi bisnis melihat bahwa market
bukan sekadar dipengaruhi oleh daya beli, tetapi juga keinginan membeli yang dipengaruhi oleh
iklan dan tenaga penjual.
Kelas pertama dari pelajaran marketing diberikan oleh ED Jones pada tahun 1902 di
University of Michigan dan kemudian oleh Simon Litman di University of California pada tahun
yang sama. Saat itu, pemikiran marketing masih berfokus pada masalah distribusi. Ini sesuai
dengan ciri industri tahap awal yang berfokus pada distribusi massal. Namun, pengembangan
pemikiran awal teori marketing justru banyak bermunculan dari universitas seperti Wisconsin,
Harvard, Ohio State, Universityof Illinois dan Northwestern University.
Sebenarnya, walaupun belum dimasukkan dalam disiplin ilmu marketing, pemikiran
tentang dunia iklan (advertising) sudah lebih dulu ada. Buku History of Advertising sudah
muncul pada tahun 1875. Demikian pula halnya dengan selling sudah mendahului
pengembangan ilmu marketing itu sendiri. Selling awalnya hanya sekadar sebuah seni menjual,
tetapi kemudian dijadikan sebuah formula untuk dipelajari dan dianalisis.
Mulanya pendekatan marketing memang menyangkut tiga elemen: advertising, selling
dan distribusi. Namun, banyak pemikiran yang kemudian menambahkan elemen-elemen dalam
marketing. Seperti Ralph Butler dan Arch Shaw, dua ahli ini menambahkan elemen lain dalam
marketing, yakni: komoditas, institusi, dan fungsional. Artinya marketing menyangkut pula soal
produk,organisasi pemasaran dan juga proses serta kegiatan.
Untuk elemen distribusi, berkembang pula pemikiran baru yang disebut retailing sejak tahun
1914. Nystrom pada waktu itu menulis literatur ritel bukan saja dari sisi proses distribusi, tapi
juga manajemen ritel.
Dengan banyaknya tambahan elemen-elemen baru dalam marketing, maka ilmu
marketing kemudian masuk ke dalam tahapan integrasi. Pada tahap ini para pemikir dan ilmuwan
mencoba menggabungkan berbagai ilmu, literatur serta elemen yang berdiri sendiri menjadi
sebuah konsep yang terintegrasi. Buku Principles of Marketing pertama muncul lewat tangan
Paul Ivey pada tahun 1920-an. Buku ini menggabungkan semua teori dan pemikiran yang
berkembang di dunia marketing. Tetapi, yang lebih mengemuka kemudian adalah buku
Principles of Marketing karangan Maynard, Weidler dan Beckman. Berbeda dibandingkan Ivey
yang berfokus pada sisi pengusaha, buku ini lebih berfokus pada sudut pandang konsumen.
Teori marketing belum berakhir dengan dimunculkannya buku-buku tadi. Pada dekade-
dekade berikutnya masuklah berbagai unsur yang memperkaya marketing. Ilmu-ilmu psikologi
dan sosial mulai masuk. Demikian pula dengan konsep seperti segmentasi baru hadir belakangan
setelah muncul konsep-konsep lain seperti marketing mix.
Elemen-elemen dalam marketing sendiri mengalami perkembangan. Sebagai contoh, ilmu
advertising semakin berkembang dengan masuknya media-media baru seperti televisi yang mulai
populer pada tahun 1960-an.
Pada tahun 1960-an dan 1970-an ilmu memecahkan diri ke dalam berbagai diferensiasi
(kekhususan) seperti international marketing, social marketing, marketing for non-profit
organization dan lain-lain. 
B.    Online Marketing
1.    Pengertian dan Jenis Online Marketing
Online marketing  adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu
produk atau jasa melalui atau menggunakan media internet. Internet yang merupakan salah satu
penemuan mutakhir era globalisasi di bidang teknologi informasi sangat menguntungkan semua
manusia di seluruh dunia untuk berbagi informasi dan berkomunikasi, termasuk berbagi
informasi produk / jasa yang dijual. 
Berikut ini akan disajikan beberapa jenis / macam online marketing:
a.    E-mail marketing dan sales letter. 
Pemasaran melalui email dan surat penawaran atau sales letter saat ini  menjadi andalan
para marketer kelas dunia dalam memasarkan produk produknya secara online di internet.
Bagaimana email dan salesletter ini bekerja? Anda pasti pernah menerima email yang berisi
uraian, cerita, ajakan dan apapun yang akhirnya menuju ke sebuah atau beberapa link untuk
dikunjungi bukan. Itulah email marketing. Cara kerjanya adalah mengirim email kepada
seseorang atau beberapa  orang secara masal yang berisi hal hal di atas dan pada akhirnya
menuju ke satu arah yakni 'penjualan'. Email adalah media dan sales letter adalah isinya.
b.    Video marketing 
Mendapatkan pengunjung dengan menggunakan video sebagai media marketing adalah
salah satu yang terbaik saat ini. Buatlah video dan unggah (upload) ke situs situs video sharing
terkenal seperti Youtube dan lain sebagainya. Bagaimana video marketing bekerja?. Video yang
diunggah adalah bersifat publik (Youtube) yang artinya siapa saja dapat mengaksesnya. Dari
video ini, seperti di Youtube bisa digunakan untuk menaruh link link. dari sanalah datang
pengunjung.
Hampir tidak ada persayaratan tertentu untuk mengunggah video seperti di Youtube.
Video apa saja bisa disimpan disana dan siap disaksikan oleh pengguna internet di seluruh
penjuru dunia. Kembali ke marketing video, masalahnya adalah bagaimana sebuah video disukai
dan ditonton banyak orang. Banyak hal yang dapat kita masukkan dalam video yang menarik
banyak pengunjung. Buatlah (uploadlah) video yang sekiranya banyak dicari dan disukai orang. 
c.    Social media marketing
Seperti kita ketahui pengguna social media seperti facebook, twitter, dan BBM begitu
banyak jauh diatas melampui media media lain di internet. Oleh karena itu pula social media
khususnya facebook dan twitter menjadi media internet marketing yang paling baik. Bagaimana
ini bekerja? mudah saja. Misal Anda mempunyai 1000 teman di facebook itu artinya ada 1000
orang yang akan melihat update Anda. Apa artinya ini, artinya jika 10 % saja mengklik link yang
disertakan di update status Anda maka itu adalah 100 pengunjung. 
d.    Partnership / Affiliate Marketing (pemasaran metode afiliasi). 
Jenis internet marketing ini adalah dengan cara memanfaatkan para pengiklan. Para
pengiklan yang menjual produknya dengan cara online bisa membangun jaringan afiliasi.
Jaringan afiliasi adalah dengan melibatkan orang lain dalam penjualan produk yang ada.
contohnya ialah www.amazon.com, www.tokobagus.com, www.kaskus.us, dan sebagainya.
e.    Search Engine Marketing (pemasaran menggunakan mesin pencari). 
Jenis pemasaran ini melalui search engine seperti Google dan Yahoo. Sebaian besar
orang yang tidak tahu di mana harus mencari dan mendapatkan informasi yang mereka inginkan
biasanya mereka mencarinya di situs mesin pencari itu (Google atau Yahoo). Maka dari itu, jika
perusahaan anda / usaha anda belum dikenali publik atau bahkan sudah dikenali banyak orang,
cara paling istimewa dan spektakuler yang sebaiknya Anda lakukan yaitu berusaha untuk
mendapat tempat teratas pada mesin pencari (Google atau Yahoo). Setidaknya pada halaman
pertama di mesin pencari. Sesuatu hal yang sangat penting bagi Anda untuk memastikan bahwa
situs Anda terdaftar dan terlampir dalam mesin pencari terkenal seperti google atau yahoo,
apalagi pada halaman pertama . Banyak cara yang dapat Anda lakukan supaya website yang
Anda miliki terindeks pada mesin pencari tersebut (Google atau Yahoo) yang dikenal dengan
Search Engine Optimization (SEO).
2.    Keuntungan dan Kekurangan Online Marketing
a.    Keuntungan / Kelebihan:
1)    Online marketing memberi akses yang luas bagi para pelanggan
2)    Internet merupakan media yang mampu melintas batas-batas geografi
3)    Online marketing memungkinkan bisnis anda akan tersedia 24 x 7 hari
4)    Biaya lebih efisien
5)    Menghemat banyak waktu dan usaha
b.     Kekurangan
1)    Ketergantungan pada teknologi
2)    Isu keamanan dan privasi
3)    Akses teknologi yang belum merata
4)    Transparansi harga, sehingga berakibat meningkatnya kompetisi harga
5)    Kompetisi global
3.    Perbandingan Online dengan Offline Marketing
No    Keterangan    Offline marketing    Online marketing
1    Media    Internet    Surat Kabar, brosur, papan iklan, poster
2    Waktu    7 x 24 Jam    terbatas
3    Biaya    Lebih Efisien    Cenderung banyak/boros
4    Pekerja    Tidak membutuhkan banyak pekerja untuk memasarkan    Membutuhkan banyak
tenaga kerja pemasaran
5    Keuntungan    Lebih Efisien    Kurang Efisien

4.    Strategi Online Marketing


Berikut adalah 5 strategi untuk mengembangkan strategi pemasaran online:
a.    Ketahui pasar Anda (Consumen)
Strategi pemasaran anda tidak akan pernah sukses jika Anda tidak memiliki khalayak
yang jelas. Sebelum anda menghabiskan uang pada pemasaran, sangat perlu untuk mencari tahu
target pasar anda terlebih dahulu. Tidak perlu membayar mahal untuk menyewa sebuah
perusahaan riset pasar mewah. Jika Anda tahu produk Anda, Anda harus dapat mengetahui pasar
Anda sendiri. Misalnya, siapa yang akan paling tertarik pada produk Anda? Pria atau wanita?
Apa kelompok usia mereka? Apa kepentingan pelanggan Anda? Apakah situasi kemungkinan
keuangan mereka?
b.    Tetapkan tujuan.
Tentukan apa yang anda cari untuk mendapatkan dari pemasaran online. Peningkatan
kesadaran? Peningkatan pendapatan? Atau anda mungkin akan memiliki beberapa tujuan,
sehingga anda dapat mengukur keberhasilan Anda. Ketika anda mencapai tujuan awal anda,
menetapkan tujuan baru sehingga perusahaan anda bisa terus meningkatkan.
c.    Tetapkan anggaran (Capital)
Sekarang bahwa anda tahu siapa target pasar anda dan memiliki tujuan yang ditetapkan,
merencanakan anggaran yang sesuai. Hal yang baik tentang pemasaran online adalah bahwa
anda dapat berhasil, bahkan ketika pada anggaran yang ketat. Banyak platform yang tersedia
tanpa biaya. Namun, menempel semata-mata dengan bentuk bebas dari pemasaran online
mungkin bukan strategi terbaik untuk perusahaan anda. Hati-hati menentukan apa yang paling
diperlukan outlet untuk produk anda dan bersedia untuk mengeluarkan sejumlah uang untuk
mendapatkan hasil.
d.    Merek sendiri.
Tentukan sendiri merk produk anda terpisah dari kompetisi. Ada ribuan perusahaan
mencoba untuk menjual produk di Internet. Dengan demikian, anda perlu membuat merek yang
tak terlupakan. Jika ada perusahaan lain online dengan nama yang mirip, pertimbangkan untuk
mengubah nama anda ke salah satu yang tidak akan mudah bingung dengan produk lain. 
e.    Kembangkan relasi.
Membina hubungan antara produsen dan konsumen dengan cara berkomunikasi yang
dilakukan secara terus menerus memunculkan image mengenai produk itu sendiri. komunikasi
dengan konsumen yang terus berjalan menimbulkan kedekatan. Kedekatan yang dibangun secara
tidak langsung akan menimbulkan kepercayaan, sehingga orang tidak takut untuk membeli
barang secara online.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan 
Era globalisasi memberikan pengaruh cukup besar bagi pemasaran dan menumbuhkan
tantangan-tantangan baru dalam profesi pemasaran masa kini. Pemasar dituntut untuk dapat
memahami bagaimana kejadian-kejadian yang ada di berbagai penjuru dunia mempengaruhi
pasar domestik dan peluang pencarian terobosan baru, dan tentu saja bagaimana perkembangan-
perkembangan tersebut akan mempengaruhi pola pemasaran perusahaan.
Online marketing  adalah alternatif usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran
suatu produk atau jasa pada era global ini, tentunya melalui atau menggunakan media internet.
Internet yang merupakan salah satu penemuan mutakhir era globalisasi di bidang teknologi
informasi sangat menguntungkan semua manusia di seluruh dunia untuk berbagi informasi dan
berkomunikasi, termasuk berbagi informasi produk / jasa yang dijual. 
Online marketing dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu dengan E-mail marketing
dan sales letter,  Video marketing, Social media marketing, Partnership / Affiliate Marketing
(pemasaran metode afiliasi), dan Search Engine Marketing (pemasaran menggunakan mesin
pencari). 
Dalam melakukan online marketing tentunya membutuhkan strategi, diantaranya adalah:
mengetahui pasar, tetapkan tujuan, tetapkan anggaran, menggunakan merk sendiri, dan
mengembangkan relasi
B.    Saran
Online marketing dapat dijadikan salah satu alternatif yang efektif dan relevan dalam
proses pemasaran terutama pada zaman sekarang yang serba modern dan menglobal.

REFERENSI

Sumber Buku:
1.    15 Cara Menjadi Kaya dari Internet, Pengarang : Budhi Kristianto  
2.    E-Marketing (Bahan Ajar Perkuliahan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas
Trunojoyo), Pengarang : Sri Herawati

Sumber Internet:
1.    www.wikipedia.com
2.    www.youtube.com
3.    www.tokobagus.com

Anda mungkin juga menyukai