Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
potensi sumber daya kelautan yang sangat besar dan melimpah. Pengelolaan
secara tepat terhadap potensi sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil yang
prinsip globalisasi yaitu, efektif, efisien, dan kompetitif. Maka dari jtu, Negara di
masyarakat
adalah sebuah proses dalam bingkai usaha memperkuat apa yang lazim disebut
daya kelautan yang melimpah dan besar tersebut. Bahkan selama ini masyarakat
masyarakat lainnya.
Kusnadi (2009 : 28), jumlah masyarakat pesisir yang hidup dibawah garis
kemiskinan cukup besar dan hal ini harus diatasi dengan program-program
saat, (2) keterbatasan akses modal, teknologi dan pasar sehingga mempengaruhi
dinamika, usaha (3) kelemahan fungsi kelembangan sosial ekonomi yang ada, (4)
Kesehatan dan pelayanan publik, (5) degragasi sumberdaya dan (6) belum kuatnya
nasional.
pemerintah pada tahun 2000 membuat satu program pemberdayaan yaitu Program
lainnya yang berbasis sumberdaya local dan dilaksanakan berkelanjutan. Inti dari
masih belum bisa meningkatkan tingkat kesejahteraan nelayan. Hal ini dapat
Karawang memiliki potensi ikan yang beraneka ragam serta mempunyai nilai
ekonomis yang cukup tinggi. Keadaan ini didukung oleh panjang pantai yang
wilayah pesisir, baik nelayan tangkap maupun nelayan tambak karena di lokasi ini
merupakan daerah yang memiliki potensi yang cukup besar di bidang perikanan.
maupun pendatang. Yaitu di Desa Tanjung Pakis (Pakis Jaya), Tambaksari (Batu
Pada tahun 2015, jumlah nelayan sebanyak 2.835 RTP dan jumlah
sebanyak 5.049 RTP. Rincian jumlah Rumah Tangga Perikanan (RTP) tersebut
2017
persoalan seperti penggunaan alat tangkap yang masih sederhana seperti (jaring,
pancing, dll.), biaya produksi mahal (solar, es dan garam), masih banyaknya lahan
rendahnya kualitas produk hasil olahan, serta bentuk kemasan olahan yang masih
kurang.
tangkapan dari para nelayan, dan secara langsung turut berpengaruh terhadap
pendapatan nelayan itu sendiri, sehingga hal ini menjadi salah satu penyebab
semata-mata hanya tergantung pada hasil penangkapan ikan dari laut. Ketika laut
semakin sulit memberikan hasil yang maksimal, maka hal ini mejadi ancaman
Oleh karena itu pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perikanan dan
pada masyarakat pesisir atau nelayan agar dapat terlepas dari lingkaran
dituliskan di atas maka dapat terindentifikasi suatu masalah yang muncul dalam
antara teori yang sudah dijelaskan, maka rumusan penelitian dapat dirumuskan
sebagai berikut :
bertujuan untuk :
maupun secara praktis. Adapun kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini
sebagai berikut :
a) Manfaat Teoritis
masyarakat nelayan.
b) Manfaat Akademis
khalayak umum.
yaitu siasat perang, ilmu siasat perang, tempat yang baik menurut siasat perang,
atau dapat pula diartikan sebagai rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk
mencapai sasaran khusus. Istilah strategi berasal dari kata Yunani yaitu Strategeia
Di era globalisasi saat ini sangat diperlukan strategi yang tepat untuk
secara nasional.
berkelanjutan.
pemberdayaan dari Wrihatnolo (2007: 56), yang sesuai untuk diterapkan pada
a) Tahap Penyadaran
nelayan mengerti bahwa mereka perlu diberdayakan, dan proses pemberdayaan itu
pemberdayaan itu berasal dari diri mereka sendiri. Diupayakan pula agar nelayan
yang aktual dan akurat terjadi proses penyadaran secara ilmiah. Proses ini dapat
b) Tahap Pengkapasitasan
Proses capacity building terdiri dari tiga jenis, yaitu manusia, organisasi, dan
sistem nilai. Tujuan dari tahap ini adalah memampukan nelayan, sehingga mereka
memiliki keterampilan untuk mengelola peluang yang diberikan. Pada tahap ini
c) Tahap Pendayaan
Pada tahap ini, para nelayan diberikan pelatihan, daya, kekuasaan, otoritas,
partisipasi aktif dan berkelanjutan yang ditempuh dengan memberikan peran yang
pilihan dan hasil pelaksanaan atas pilihan. Pemberian pelatihan ini sesuai dengan
kualitas kecakapan yang telah dimiliki. Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka
TAHAPAN PEMBERDAYAAN
PENGKAPASITASAN
PENYADARAN PENDAYAAN