Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Strategi
Strategi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki beberapa arti yaitu
siasat perang, ilmu siasat perang, tempat yang baik menurut siasat perang, atau dapat
pula diartikan sebagai rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai
sasaran khusus. Istilah strategi berasal dari kata Yunani yaitu Strategeia yang artinya
keadaan yang terjadi pada zaman dahulu dimana kehidupan sosial pada kala itu
peperangan antar negara. Pada saat ini strategi lebih tepat digunakan bukan untuk me
umum kita mendefinisikan strategi sebagai cara mencapai tujuan. Terdiri atas
menyimpulkan bahwa strategi yaitu suatu cara atau upaya untuk mencapai tujuan
Strategi ini terdiri dari aktivitas penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan
jangka Panjang selain itu strategi juga membantu dalam pengoptimalan potensi-
bertindak yang berupa akal, ikhtiar atau upaya (Depdiknas, 2003). Pemberdayaan
system adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa
berbuat sesuai dengan harkat dan martabat mereka dalam melaksanakan hak-hak dan
perlukan.
mempengaruhi mereka
meningkatkan kemampuan individu atau kelompok yang lemah dan rentan untuk
proses “menjadi” bukan sebuah proses “instan”. Sebagai suatu proses, menurut
a) Tahap Penyadaran
Pada tahap ini target yang hendak diberdayakan diberi "pencerahan" dalam
diberdayakan, dan proses pemberdayaan itu dimulai dari diri mereka sendiri.
Pada tahap ini nelayan yang menjadi objek dibuat agar mengerti bahwa
pemberdayaan itu berasal dari diri mereka sendiri. Diupayakan pula agar
maka informasi yang aktual dan akurat terjadi proses penyadaran secara
ilmiah. Proses ini dapat dipercepat dan dirasionalkan hasilnya dengan
b) Tahap Pengkapasitasan
Tahap ini disebut juga sebagai capacity building atau memampukan. Untuk
diberikan daya atau kuasa yang bersangkutan harus mampu terlebih dahulu.
Proses capacity building terdiri dari tiga jenis, yaitu manusia, organisasi, dan
sistim nilai. Tujuan dari tahap ini adalah memampukan nelayan, sehingga
yang sejenis yang bertujuan untuk meningkatkan life skill para nelayan.
Pada tahap ini, para nelayan diberikan pelatihan, daya, kekuasaan, otoritas,
yang lebih besar secara bertahap sesuai dengan kapasitas dan kapabilitasnya,
terhadap pilihan dan hasil pelaksanaan atas pilihan. Pemberian pelatihan ini