Anda di halaman 1dari 53

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Tegal


Program Keahlian : Semua Program
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester : X/2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 1 x pertemuan )

Standar Kompetensi : 4. Menganalisis Hubungan Dasar Negara dengan Konstitusi.


Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan hubungan dasar negara dengan konstitusi.
Indikator :
 Mendeskripsikan pengertian dasar negara.
 Mendeskripsikan pengertian konstitusi negara.
 Menguraikan tujuan dan nilai konstitusi.
 Menyimpulkan keterkaitan dasar negara dengan konstitusi di sebuah negara.
A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian dasar negara.
2. Menjelaskan pengertian konstitusi negara.
3. Menjelaskan tujuan dan nilai konstitusi.
4. Menjelaskan keterkaitan dasar negara dengan konstitusi di sebuah negara.

B. Materi Ajar (Materi Pokok) :


> Dasar negara dan konstitusi :
1. Pengertian Dasar Negara dan Konstitusi Negara.
2. Tujuan dan Nilai konstitusi.
3. Keterkaitan Dasar negara dan konstitusi.
C. Metode Pendekatan : Concept Attaiment (Pendekatan Pencapaian Konsep)
Metode Pembelajaran : Diskusi
Ceramah
Tanya jawab
D. Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan 1
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Kegiatan Awal 10 menit
Apersepsi
 Mengucap salam
 Presensi siswa
 Menginformasikan SK, KD dan indikator
serta metode yang akan diterapkan dalam
mempelajari materi.
 Mengungkap kemampuan siswa ( apersepsi
) tentang Hubungan Dasar Negara dengan
Konstitusi.
 Pembagian kelompok
2. Kegiatan Inti 60 menit
Eksplorasi dan Elaborasi
 Mengajak siswa membaca/mengkaji modul
teks PKn tentang dasar Negara dan
konstitusi.
 Setelah mengkaji, setiap siswa dalam
kelompoknya masing-masing ditugasi
membuat/menyusun/mencatat hal – hal
yang belum dipahami dan soal yang
dianggap sulit untuk dijawab oleh teman
dikelompoknya.
 Mencatat soal yang belum terjawab untuk
diatasi (memberi jawaban)
Melakukan penilaian afektif.
3. Kegiatan Akhir 20 menit
Konfirmasi dan Rangkuman
 Memberi penegasan tentang konsep dasar
negara dan konstitusi
 Bersama siswa membuat kesimpulan
 Melaksanakan Evaluasi ( Tes Tertulis ).
 Mengucapkan salam.

E. Alat Dan Sumber Belajar :


a. Alat :
- Kertas berisi undian
- Kertas berisi potongan kata/kalimat
- LCD
- Laptop
b. Sumber :
- Joko Budi Santoso. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMK Kelas X. Jakarta :
Yudhistira.
- MGMP PKn Karesidenan Pekalongan. 2008. Modul PKn SMK Kelas X.
Pekalongan : CV. PSM.
- UUD 1945 Amandemen 1 – 4.
- Buku-buku lain yang relevan
- Artikel/ berita dari media massa.

F. Penilaian Hasil Belajar :


 Test tertulis berbentuk pilihan ganda dan esai.
 Penilaian proses dan hasil presentasi siswa baik dalam dalam kelompok masing-
masing ataupun dalam diskusi kelas serta tanggung jawab individu terhadap
kelompoknya (lembar pengamatan)
 Penilaian terhadap unjuk kerja berupa laporan tertulis.
1. Lembar Pengamatan :

Indikator Perilaku yang dinilai


No. Nama Siswa Tanggung Kerjasama Keaktifan Menghargai Jumlah
jawab Pendapat Nilai
1. Djafar 4 3 3 4 87,50
2. Hasan 3 3 3 2 68,75
Dst.
Keterangan :

Indikator 1: Sangat bertanggung jawab skor 4


Bertanggung jawab skor 3
Kurang bertanggung jawab skor 2
Tidak bertanggung jawab skor 1

Indikator 2: Selalu bekerjasama skor 4


Bekerjasama skor 3
Kurang bekerjasama skor 2
Tidak mau bekerjasama skor 1

Indikator 3: Selalu aktif skor 4


Aktif skor 3
Kurang Aktif skor 2
Tidak Aktif skor 1

Indikator 4: Selalu Menghargai Pendapat skor 4


Menghargai Pendapat skor 3
Kurang Menghargai Pendapat skor 2
Tidak Menghargai Pendapat skor 1

Contoh :
Jumlah skor Djafar = 14,
maka nilai affektif yang diperoleh adalah : 14/16 x 100 = 87,50 ( Baik )
Rentangan Interval Nilai sebagai berikut :
90 – 100 = A ( Sangat baik )
80 – 89 = B ( Baik )
70 – 79 = C ( Cukup baik )
60 – 69 = D ( Kurang baik )

2. Penilaian hasil diskusi melalui lembar penilaian sebagai berikut :

Aspek yang dinilai


No. Kelompok Kesesuaian Ketepatan Jumlah
Topik Tata tulis Waktu Nilai
Diskusi
1. A 3 3 3 75
2. B
3. C
4. D
5. E
6. F

Keterangan :
Indikator 1 : Sangat sesuai skor 4
Sesuai skor 3
Tidak sesuai skor 2
Indikator 2 : Sangat sesuai skor 4
Sesuai skor 3
Tidak sesuai skor 2
Indikator 3 : Sangat sesuai skor 4
Sesuai skor 3
Tidak sesuai skor 2
Contoh :
Jumlah skor kelompok A = 9,
maka nilai yang diperoleh kelompok A adalah : 9/12 x 100 = 75 ( Cukup baik )
Rentangan Interval Nilai sebagai berikut :
90 – 100 = A ( Sangat baik )
80 – 89 = B ( Baik )
70 – 79 = C ( Cukup baik )
60 – 69 = D ( Kurang baik )

> Pilihan Ganda


Pilihlah jawaban yang tepat !
1. Dasar negara Indonesia disahkan pada tanggal ....
a. 1 Juni 1945
b. 10 Juli 1945 d. 17 Agustus 1945
c. 17 Juli 1945 e. 18 Agustus 1945
2. Pernyataan proklamasi kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945 juga
ditegaskan kembali dalam Pembukaan UUD 1945 alinea....
a. pertama
b. kedua d. keempat
c. ketiga e. pertama dan kedua
3. UUD 1945 berdasarkan perubahan keempat terdiri atas ....
a. pembukaan dan batang tubuh
b. pembukaan dan pasal – pasal
c. pembukaan, pasal – pasal pokok, aturan peralihan, aturan tambahan
d. pembukaan, batang tubuh, aturan peralihan, aturan tambahan
e. pembukaan, bab, pasal – pasal
4. Konstitusi dalam arti luas berupa ....
a. keseluruhan peraturan yang tidak tertulis dalam penyelenggaraan pemerintahan suatu
negara
b. keseluruhan peraturan tertulis dalam penyelenggaraan pemerintahan suatu negara
c. keseluruhan peraturan, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis dalam
penyelenggaraan pemerintahan suatu negara
d. undang – undang dasar suatu negara
e. adat kebiasaan dalam pemerintahan suatu negara
5. Pengertian konstitusi dalam ketatanegaraan negara Indonesia sama dengan ....
a. undang – undang
b. peraturan pemerintah d. Keputusan tertulis dan tidak tertulis
c. keputusan presiden e. UUD 1945
6. Konstitusi yang berlaku di Indonesia sejak merdeka diantaranya ....
a. UUD 1945, RIS
b. RIS dan UUD 1950 d. UUD 1945, UUDS, Reformasi
c. UUD Reformasi e. UUD 1945, Konstitusi RIS, UUD 1945
7. Dalam bahasa Inggris, constitute dapat berarti ....
a. membentuk suatu negara
b. mengangkat, mendirikan atau menyusun suatu negara
c. permulaan dari segala peraturan mengenai suatu negara
d. peraturan pokok (fundamental) suatu negara
e. undang – undang dasar
8. Menurut UUD 1945 Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial
yaitu tercantum dalam pasal .... UUD 1945.
a. 1 ayat (1)
b. 2 ayat (2) d. 17 dan 4 ayat (1)
c. 24 ayat (1) e. 27 ayat (1) dan 5 ayat (5)
9. Arti penting proklamasi kemerdekaan bagi perjuangan bangsa adalah ....
a. memerangi segala bentuk keterbelakangan
b. menuju cita-cita bangsa dan negara merdeka
c. menciptakan perdamaian yang abadi di dunia
d. membentuk negara nasional yang bebas merdeka
e. mewujudkan masyarakat adil dan makmur
10. Peraturan yang menjadi pedoman bagi tingkahlaku manusia di dalam
masyarakat disebut dengan ....
a. aturan
b. norma / kaidah d. tata tertib
c. adat istiadat e. Konvensi

> Essai :
Jawablah dengan singkat, jelas dan benar !
1. Jelaskan pengertian dasar negara !
2. Jelaskan pengertian konstitusi negara !
3. Sebutkan tujuan nasional Indonesia yang terdapat di dalam Pembukaan UUD 1945 !
4. Bagaimanakah hubungan dasar negara dan konstitusi dalam negara Indonesia ?
5. Jelaskan tujuan adanya konstitusi !

> Jawaban :
1. Dasar negara adalah suatu dasar yang merupakan sumber nilai, norma serta kaidah moral
dan hukum negara untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan negara.
2. Konstitusi negara adalah sejumlah aturan dasar dan ketentuan hukum yang dibentuk untuk
mengatur fungsi dan struktur lembaga pemerintahan termasuk dasar hubungan antara
negara dan masyarakat ( rakyat ) dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Tujuan nasional Indonesia yang terdapat di dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu :
a. Melindungi bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
b. Memajukan kesejahteraan umum.
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia.
4. Hubungan atau keterkaitan antara dasar negara dengan konstitusi negara tidak dapat
dipisahkan karena antara keduanya saling berhubungan, Dasar negara sebagai dasar /
fondasi berdirinya suatu negara sedangkan konstitusi sebagai aturan – aturan agar
pelaksanaan berdirinya suatu negara tidak terjadi kesemrawutan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
5. Tujuan adanya konstitusi :
a. Memberikan pembatasan sekaligus pengawasan terhadap kekuasaan politik,
b. Melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasaan sendiri, dan
c. Memberikan batasan – batasan ketetapan bagi para penguasa dalam menjalankan
kekuasaannya.
> Penskoran / penilaian :
- Jawaban benar untuk setiap soal pilihan ganda : 1
- Jawaban benar untuk setiap soal essai :3
- Nilai / skor diperoleh jumlah benar jawaban pilihan ganda + jumlah skor jawaban essai
dibagi 2.5 = 10, misal = 10 + 15 = 25 : 2.5 = 10.

Mengetahui : Tegal, 5 Januari 2009


Kepala SMK Negeri 3 Tegal, Guru PKn

IBNU HAJAR DEWANTORO, S.T.P ARIFIN, S Pd.


NIP. 19590426 198503 1 003 NIP. 19710128 200501 1 010
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Tegal


Program Keahlian : Semua Program
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester : X/2
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 2 x pertemuan )

Standar Kompetensi : 4. Menganalisis Hubungan Dasar Negara dengan Konstitusi.


Kompetensi Dasar : 4.2 Menganalisis substansi konstitusi negara.
Indikator :
 Menguraikan unsur sebuah konstitusi.
 Menyimpulkan ciri sebuah konstitusi bagi negara tertentu.
 Menganalisis substansi konstitusi Indonesia

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menyebutkan unsur sebuah negara.
2. Menyebutkan ciri sebuah konstitusi bagi negara tertentu.
3. Menjelaskan substansi konstitusi Indonesia.

B. Materi Ajar (Materi Pokok) :


> Substansi konstitusi negara
1. Unsur - unsur konstitusi negara
2. Klasifikasi konstitusi di Indonesia
3. Implementasi dasar negara ke dalam konstitusi atau UUD 1945

C. Metode Pendekatan : Concept Attaiment (Pendekatan Pencapaian Konsep)


Metode Pembelajaran : Diskusi
Ceramah
Tanya jawab

D. Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan 1
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Kegiatan Awal 10 menit
Apersepsi
 Mengucapkan salam
 Presensi siswa
 Menginformasikan SK, KD dan indikator
serta metode yang akan diterapkan dalam
mempelajari materi.
 Menanyakan masalah Substansi konstitusi
negara.
2. Kegiatan Inti 70 menit
Eksplorasi dan Elaborasi
 Mengajak siswa membaca/mengkaji buku
teks PKn dan sumber lain tentang Unsur
dan ciri sebuah konstitusi negara.
 Setelah mengkaji, setiap siswa dalam
kelompoknya masing-masing ditugasi
membuat/menyusun laporan sebagai hasil
rumusan diskusi kelompoknya.
 Memulai presentasi diskusi kelompok
(kelompok moderator, kelompok yang
ditunjuk untuk presentasi, kelompok
penyanggah dan kelompok yang memberi
solusi)
 Melakukan penilaian afektif dan kognitif.
3. Kegiatan Akhir 10 menit
 Mengklarifikasi hasil hasil presentasi.
 Memberi penegasan / penguatan tentang
materi substansi konstitusi negara.
 Membuat kesimpulan dan memberikan
tugas untuk dipresentasikan pada
pertemuan berikutnya dengan tema “
Substansi konstitusi Indonesia “.
 Mengucapkan salam.

Pertemuan 2
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Kegiatan Awal 10 menit
Apersepsi
 Mengucapkan salam
 Presensi siswa
 Menginformasikan SK, KD dan indikator
serta metode yang akan diterapkan dalam
mempelajari materi.
 Menanyakan masalah Substansi konstitusi
Indonesia.
2. Kegiatan Inti 60 menit
Eksplorasi dan Elaborasi
 Mengajak siswa membaca/mengkaji buku
teks PKn dan sumber lain tentang
Substansi konstitusi Indonesia.
 Setelah mengkaji, setiap siswa dalam
kelompoknya masing-masing ditugasi
membuat/menyusun laporan sebagai hasil
rumusan diskusi kelompoknya.
 Memulai presentasi diskusi kelompok
(kelompok moderator, kelompok yang
ditunjuk untuk presentasi, kelompok
penyanggah dan kelompok yang memberi
solusi)
 Melakukan penilaian afektif dan kognitif.
3. Kegiatan Akhir 20 menit
 Mengklarifikasi hasil hasil presentasi.
 Memberi penegasan / penguatan tentang
materi substansi konstitusi Indonesia.
 Membuat kesimpulan.
 Melakukan Evaluasi ( Tes tertulis ).
 Mengucapkan salam.

E. Alat Dan Sumber Belajar :


a. Alat :
- Kertas berisi undian
- Kertas berisi potongan kata/kalimat
- LCD
- Laptop
b. Sumber :
- Joko Budi Santoso. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMK Kelas X. Jakarta :
Yudhistira.
- MGMP PKn Karesidenan Pekalongan. 2008. Modul PKn SMK Kelas X.
Pekalongan : CV. PSM.
- UUD 1945 Amandemen 1 – 4.
- Buku-buku lain yang relevan
- Artikel/ berita dari media massa.

F. Penilaian Hasil Belajar :


 Test tertulis berbentuk Esaai / uraian.
 Penilaian proses dan hasil presentasi siswa baik dalam dalam kelompok masing-
masing ataupun dalam diskusi kelas serta tanggung jawab individu terhadap
kelompoknya (lembar pengamatan)
 Penilaian terhadap unjuk kerja berupa laporan tertulis.
1. Lembar Pengamatan Penilaian proses :

Indikator Perilaku yang dinilai


No. Nama Siswa Tanggung Kerjasama Keaktifan Menghargai Jumlah
jawab Pendapat Nilai
1. Djafar 4 3 3 4 87,50
2. Hasan 3 3 3 2 68,75
Dst.

Keterangan :

Indikator 1: Sangat bertanggung jawab skor 4


Bertanggung jawab skor 3
Kurang bertanggung jawab skor 2
Tidak bertanggung jawab skor 1

Indikator 2: Selalu bekerjasama skor 4


Bekerjasama skor 3
Kurang bekerjasama skor 2
Tidak mau bekerjasama skor 1
Indikator 3: Selalu aktif skor 4
Aktif skor 3
Kurang Aktif skor 2
Tidak Aktif skor 1

Indikator 4: Selalu Menghargai Pendapat skor 4


Menghargai Pendapat skor 3
Kurang Menghargai Pendapat skor 2
Tidak Menghargai Pendapat skor 1
Contoh :
Jumlah skor Djafar = 14,
maka nilai affektif yang diperoleh adalh : 14/16 x 100 = 87,50 ( Baik )
Rentangan Interval Nilai sebagai berikut :
90 – 100 = A ( Sangat baik )
80 – 89 = B ( Baik )
70 – 79 = C ( Cukup baik )
60 – 69 = D ( Kurang baik )

2. Penilaian hasil diskusi melalui lembar penilaian kelompok :

Aspek yang dinilai


No. Kelompok Kesesuaian Ketepatan Jumlah
Topik Tata tulis Waktu Nilai
Diskusi
1. A
2. B
3. C
4. D
5. E
6. F

Keterangan :

Indikator 1 : Sangat sesuai skor 4


Sesuai skor 3
Tidak sesuai skor 2

Indikator 2 : Sangat sesuai skor 4


Sesuai skor 3
Tidak sesuai skor 2

Indikator 3 : Sangat sesuai skor 4


Sesuai skor 3
Tidak sesuai skor 2
Contoh :
Jumlah skor kelompok A = 9,
maka nilai yang diperoleh kelompok A adalah : 9/12 x 100 = 75 ( Cukup baik )
Rentangan Interval Nilai sebagai berikut :
90 – 100 = A ( Sangat baik )
80 – 89 = B ( Baik )
70 – 79 = C ( Cukup baik )
60 – 69 = D ( Kurang baik )

3. Tes tertulis :
> Soal Uraian :
1. Sebutkan unsur – unsur sebuah konstitusi !
2. Sebutkan ciri – ciri konstitusi negara !
3. Dalam prakteknya konstitusi dibagi menjadi 2 bagian, jelaskan !
4. Sebutkan sifat – sifat dari konstitusi tak tertulis !
5. Jelaskan substansi konstitusi negara !

> Kunci Jawaban :


1. Unsur – unsur sebuah konstitusi :
a. Konstitusi dipandang sebagai perwujudan perjanjian masyarakat ( kontrak sosial ),
artinya bahwa konstitusi merupakan konklusi dari kesepakatan masyarakat untuk
membina negara dan pemerintahan yang akan mengatur mereka,
b. Konstitusi sebagai piagam yang menjamin hak – hak asasi manusia dan warga
negara sekaligus penentuan batas – batas hak dan kewajiban warga negara dan alat –
alat pemerintahannya,
c. Konstitusi sebagai forma regimenis, yaitu kerangka bangunan pemerintahan.
2. Ciri – ciri konstitusi negara memuat ketentuan – ketentuan :
a. Organisasi negara.
b. Hak – hak asasi manusia.
c. Prosedur pengubahan Undang – undang dasar.
d. Larangan untuk mengubah sifat tertentu dari undang – undang dasar.
3. Konstitusi dalam prakteknya dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
a. Konstitusi tertulis atau undang – undang dasar adalah suatu naskah yang
memaparkan kerangka dan tugas – tugas pokok dari badan – badan pemerintahan
suatu negara serta menentukan pokok – pokok cara kerja badan – badan tersebut.
b. Konstitusi tidak tertulis ( Konvensi ) adalah peraturan yang tidak tertulis yang
timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara.
4. Sifat – sifat dari konstitusi tak tertulis :
a. Kebiasaan yang berulangkali dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara.
b. Tidak bertentangan dengan Undang – Undang Dasar dan berjalan sejajar.
c. Diterima oleh seluruh rakyat.
d. Bersifat sebagai pelengkap sehingga memungkinkan sebagai aturan – aturan dasar
yang tidak terdapat di dalam Undang – Undang Dasar.
5. Substansi Konstitusi negara yaitu konstitusi dimaksudkan dengan pembentukan suatu
negara atau menyusun dan menyatakan sebuah negara, bisa juga berarti peraturan
dasar ( awal ) mengenai pembentukan negara.
> Penskoran / penilaian :
- Jawaban benar untuk setiap soal pilihan ganda : 1
- Jawaban benar untuk setiap soal essai :3
- Nilai / skor diperoleh jumlah benar jawaban pilihan ganda + jumlah skor jawaban essai
dibagi 2.5 = 10, misal = 10 + 15 = 25 : 2.5 = 10.

Mengetahui : Tegal, 5 Januari 2009


Kepala SMK Negeri 3 Tegal, Guru PKn

IBNU HAJAR DEWANTORO, S.T.P ARIFIN, S Pd.


NIP. 19590426 198503 1 003 NIP. 19710128 200501 1 010
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Tegal


Program Keahlian : Semua Program
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester : X/2
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 2 x pertemuan )

Standar Kompetensi : 4. Menganalisis Hubungan Dasar Negara dengan Konstitusi.


Kompetensi Dasar : 4.3 Menganalisis kedudukan Pembukaan UUD 1945 Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Indikator :
 Mendeskripsikan pokok pikiran yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945.
 Menganalisis kedudukan Pembukaan UUD 1945.
 Menguraikan makna tiap alinia yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945.

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menyebutkan pokok pikiran yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.
2. Menjelaskan kedudukan Pembukaan UUD 1945.
3. Menjelaskan makna tiap alinea yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.

B. Materi Ajar (Materi Pokok) :


> Pembukaan UUD 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia
a. Pokok pikiran Pembukaan UUD 1945.
b. Kedudukan Pembukaan UUD 1945.
c. Makna setiap alinea Pembukaan UUD 1945.

C. Metode Pendekatan : Kooperatif Teknik JIGSAW (Model Tim Ahli)


Metode Pembelajaran : Diskusi
Ceramah
Tanya jawab

D. Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan I :
1. Kegiatan Awal : ( 10 menit )
a. Memberi salam.
b. Presensi kehadiran.
c. Menyampaikan pokok materi pembahasan hari ini.
d. Menginformasikan kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
e. Apersepsi : Menggali informasi dengan memberikan pertanyaan tentang Pembukaan
UUD 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Kegiatan Inti : ( 70 menit )


1. Membagi siswa dalam kelompok- awal l @ 6 orang.
Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
Kooperatif I Kooperatif II Kooperatif III Kooperatif IV
A1,B1,C1 A2,B2,C2 A3,B3,C3 A4,B4,C4
D1,E1,F1 D2,E2,F2 D3,E3,F3 D4,E4,F4

2. Guru menyampaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan masing-masing anggota


kelompok kooperatif, yang terdiri atas :
> Pembukaan UUD 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia :
o Pokok pikiran pembukaan UUD 1945
o Kedudukan Pembukaan dalam UUD 1945
o Makna setiap alinia dalam pembukaan
Jika jumlah siswa 36 orang, berarti terdapat 9 kelompok. Jadi terdapat kelompok
yang membahas materi sama.
3. Setelah selesai melakukan diskusi dalam kelompok kecil, setiap anggota kelompok
mengambil undian tugas secara indivual yang telah disediakan oleh guru. Undian
berisi materi-materi yang telah didiskusikan.
4. Siswa diminta menemui teman lain yang mempunyai tugas sama untuk
membentuk kelompok baru (kelompok ahli) dan mengerjakan tugas yang ia terima.
Anggota kelompok baru tersebut kemungkinan besar terdiri atas siswa yang dalam
kelompok kecil membahas materi berbeda. Jadi anggota kelompok baru jumlahnya
lebih banyak dan berisi siswa dari kelompok yang membahas materi berbeda dan
dinamakan kelompok ahli.
5. Setiap anggota kelompok baru bertindak sebagai ahli yang harus mencatat, ikut
serta secara aktif memberikan informasi dan berdiskusi.
6. Kelompok ahli kembali berkumpul ke kelompok awal, bertugas memberikan
informasi dari hasil diskusi kelompok ahli.
7. Meminta perwakilan kelompok kooperatif untuk mempresentasikan hasil diskusi
secara menyeluruh dalam diskusi kelas dan mengambil kesimpulan.
8. Guru memfasilitasi jika terdapat siswa atau kelompok yang mengalami kesulitan
dan memberikan klarifikasi jika terjadi kesalahan konsep.
3. Kegiatan Penutup : ( 10 menit )
 Guru memberikan pelurusan agar tidak terjadi kesalahan konsep
 Guru bersama siswa mengambil kesimpulan akhir sebagai penguatan
 Guru melakukan postes secara lisan tentang materi yang dipelajari
 Guru bersama siswa melakukan refleksi
 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menyerahkan laporan secara tertulis dari
hasil diskusi kelas pada pertemuan berikutnya
 Guru menutup pelajaran dengan salam
Pertemuan II :
1. Kegiatan Awal : ( 10 menit )
a. Mengucap salam
b. Presensi kehadiran
c. Mengingatkan kembali materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya.
d. Menginformasikan kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
e. Apersepsi : Menggali informasi dengan memberikan pertanyaan tentang Kedudukan
dan makna setaip alinea dalam Pembukaan UUD 1945.

2. Kegiatan Inti : ( 60 menit )


1. Membagi siswa dalam kelompok- awal l @ 6 orang.
Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok
Kooperatif I Kooperatif II Kooperatif III Kooperatif IV
A1,B1,C1 A2,B2,C2 A3,B3,C3 A4,B4,C4
D1,E1,F1 D2,E2,F2 D3,E3,F3 D4,E4,F4

2. Guru menyampaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan masing-masing anggota


kelompok kooperatif, yang terdiri atas :
Pembukaan UUD 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia
o Pokok pikiran pembukaan UUD 1945
o Kedudukan Pembukaan dalam UUD 1945
o Makna setiap alinia dalam pembukaan
Jika jumlah siswa 36 orang, berarti terdapat 9 kelompok. Jadi terdapat kelompok
yang membahas materi sama.

3. Setelah selesai melakukan diskusi dalam kelompok kecil, setiap anggota kelompok
mengambil undian tugas secara indivual yang telah disediakan oleh guru. Undian
berisi materi-materi yang telah didiskusikan.
4. Siswa diminta menemui teman lain yang mempunyai tugas sama untuk
membentuk kelompok baru (kelompok ahli) dan mengerjakan tugas yang ia terima.
Anggota kelompok baru tersebut kemungkinan besar terdiri atas siswa yang dalam
kelompok kecil membahas materi berbeda. Jadi anggota kelompok baru jumlahnya
lebih banyak dan berisi siswa dari kelompok yang membahas materi berbeda dan
dinamakan kelompok ahli.
5. Setiap anggota kelompok baru bertindak sebagai ahli yang harus mencatat, ikut
serta secara aktif memberikan informasi dan berdiskusi.
6. Kelompok ahli kembali berkumpul ke kelompok awal, bertugas memberikan
informasi dari hasil diskusi kelompok ahli.
7. Meminta perwakilan kelompok kooperatif untuk mempresentasikan hasil diskusi
secara menyeluruh dalam diskusi kelas dan mengambil kesimpulan.
8. Guru memfasilitasi jika terdapat siswa atau kelompok yang mengalami kesulitan
dan memberikan klarifikasi jika terjadi kesalahan konsep.
3. Kegiatan Penutup : ( 20 menit )
 Guru memberikan pelurusan agar tidak terjadi kesalahan konsep.
 Guru bersama siswa mengambil kesimpulan akhir sebagai penguatan.
 Guru bersama siswa melakukan refleksi.
 Guru melakukan Evaluasi ( Tes Tertulis )
 Guru menutup pelajaran dengan salam

E. Alat Dan Sumber Belajar


a. Alat :
- Kertas berisi kartu tugas
- LCD dan Laptop
b. Sumber :
- Joko Budi Santoso. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMK Kelas X. Jakarta :
Yudhistira.
- MGMP PKn Karesidenan Pekalongan. 2008. Modul PKn SMK Kelas X.
Pekalongan : CV. PSM.
- UUD 1945 Amandemen 1 – 4.
- Buku-buku lain yang relevan
- Artikel/ berita dari media massa

F. Penilaian Hasil Belajar :


 Test tertulis berbentuk essay
 Penilaian terhadap proses dan hasil presentasi siswa baik dalam dalam kelompok
masing-masing ataupun dalam diskusi kelas serta tanggung jawab individu terhadap
kelompoknya.
 Penilaian terhadap unjuk kerja berupa laporan tertulis. (penilaian ”knowlege yang
ditambah dengan perilaku/sikap)

1. Penilaian Tertulis
> Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !
1. Sebutkan pokok – pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 !
2. Jelaskan kedudukan Pembukaan UUD 1945 !
3. Jelaskan makna setiap alinea yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 !
4. Mengapa Pembukaan UUD 1945 tidak mengalami amandemen, jelaskan !
5. Mengapa UUD 1945 disebut Hukum Dasar, jelaskan !

> Kunci Jawaban :


1. Pokok – pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 antara lain :
a. Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
b. Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
c. Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan
perwakilan.
d. Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab.
2. Kedudukan Pembukaan UUD 1945 hakekatnya adalah :
a. Pembukaan merupakan tertib hukum tertinggi dan terpisah dari batang tubuh
UUD.
b. Pembukaan merupakan pokok kaidah negara yang fundamental, yang menentukan
adanya UUD itu.
c. Pembukaan terbawa oleh kedudukan sebagai pokok kaidah negara yang
fundamental, mengandung pokok – pokok pikiran yang oleh UUD harus
diciptakan / dituangkan dalam pasal – pasalnya.
3. Makna setiap alinea yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 :
a. Alinea 1, mengandung makna :
- Pengakuan terhadap hak kodrat dari setiap bangsa, yaitu kemerdekaan adalah hak
segala bangsa.
- Alasan objektif proklamasi kemerdekaan RI, yaitu penjajahan tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
- Alasan subjektif bahwa Indonesia ingin melepaskan diri dari belenggu
penjajahan.
b. Alinea 2, mengandung makna :
- Adanya cita – cita negara, yaitu masyarakat adil dan makmur dalam wadah
negara kesatuan yang merdeka.
- Kemerdekaan Negara Indonesia bukan tujuan akhir perjuangan bangsa Indonesia,
namun hanya sebagai jembatan menuju cita – cita masyarakat adil dan makmur.
c. Aline 3, mengandung makna :
- Pengakuan nilai religius, yaitu bahwa kemerdekaan Indonesia bukan semata –
mata hasil usaha manusia, tetapi karunia dan rahmat Allah Yang Maha Kuasa.
- Pengakuan adanya nilai moral, yaitu dengan didorong oleh keinginan luhur
supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas.
d. Alinea 4, mengandung makna :
- Tujuan negara, yaitu tujuan khusus : melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan umum dalam arti lingkup sesama
bangsa di dunia, yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
- Tentang ketentuan diadakannya UUD Negara.
- Tentang bentuk negara, yaitu Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat.
- Tentang dasar filsafat negara Pancasila.
4. Pembukaan UUD 1945 tidak mengalami amandemen atau perubahan karena pada
pembahasan perubahan UUD 1945, panitia Ad-hoc telah menyusun kesepakatan
dasar untuk tidak merubah 5 butir salah satunya Pembukaan UUD 1945 karena
memuat dasar filosofis dan dasar normatif yang mendasari seluruh pasal dalam
UUD Negara RI tahun 1945 mengandung unsur staat sidee berdirinya negara, tujuan
negara serta dasar negara yang harus tetap dipertahankan.
5. UUD 1945 disebut sebagai hukum dasar karena memuat peraturan yang bersifat
pokok dan merupakan hukum / peraturan yang paling tinggi tingkatannya.

> Penskoran :
Setiap soal apabila benar (dengan sempurna) diberi skor 5, apabila keliru (tidak
sempurna) diberi skor dibawah 1 - 4 (sesuai kebijakan guru), dan apabila salah sama
sekali diberi skor 0.
Jadi nilai tertinggi apabila setiap nomor jawaban benar / sempurna :
5 x 5 = 25 : 2,5 = 10

2. Penilaian proses :
a. Pengamatan perilaku
Penilaian afektif dapat dilakukan ketika proses pembelajaran secara kelompok
untuk mengobservasi perilaku siswa, dengan menggunakan format berikut ini (lihat
halaman berikut)

Contoh Format Lembar Pengamatan


INDIKATOR SIKAP DAN NOMOR INDIKATOR Nilai
No Nama Rata-rata
JawabTanggung
Kerjasama

Pen. TemanMenghormati
Kerajinan

Kedisiplinan

Kejujuran

Kesopanan

Kepedulian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


01 Usman 3 3 4 4 4 5 5 5 33
02 Said
03 Sunar
dst
b. Penilaian
 Kriteria skor : 1 = sangat kurang
2 = kurang/ jarang
3 = cukup
4 = baik/ sering
5 = sangat baik/ sangat sering
 Kriteria Penilaian :
15 – 20 = sangat kurang (SK)
21 – 25 = kurang (K)
26 – 30 = cukup (C)
31 – 35 = baik (B)
36 – 40 = sangat baik (SB)

Jumlah nilai tertinggi adalah 40 didapat dari 5 (nilai tertinggi setiap perilaku) x 8 (8
macam perilaku yang dinilai).
Contoh : Usman mendapat skor 3+3+4+4+4+5+5+5 = 33
Jadi Usman termasuk memiliki sikap dengan kriteria Baik.

Mengetahui : Tegal, 5 Januari 2009


Kepala SMK Negeri 3 Tegal, Guru PKn

IBNU HAJAR DEWANTORO, S.T.P ARIFIN, S Pd.


NIP. 19590426 198503 1 003 NIP. 19710128 200501 1 010
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Tegal


Program Keahlian : Semua Program
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester : X/2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 1 x pertemuan )

Standar Kompetensi : 4. Menganalisis Hubungan Dasar Negara dengan Konstitusi.


Kompetensi Dasar : 4.4 Menunjukkan sikap positif terhadap konstitusi negara.

Indikator :
 Menunjukkan periodesasi konstitusi Indonesia
 Mendeskripsikan kesepakatan dasar dalam melakukan perubahan
 Menguraikan fungsi perubahan sebuah konstitusi
 Menyimpulkan perilaku positif terhadap konstitusi negara.

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
a. Menyebutkan periodesasi konstitusi Indonesia
b. Menjelaskan kesepakatan dasar dalam melakukan perubahan.
c. Menjelaskan fungsi perubahan sebuah konstitusi
d. Memberikan contoh perilaku positif terhadap konstitusi negara.

B. Materi Ajar (Materi Pokok) :


> Perkembangan konstitusi Indonesia
o Periode berlakunya konstitusi.
o Fungsi dan tahapan perubahan UUD 1945.
o Kesepakatan dasar dalam melakukan perubahan.
o Contoh perilaku positif terhadap konstitusi negara.

C. Metode Pendekatan : Kooperatif Teknik JIGSAW (Model Tim Ahli)


Metode Pembelajaran : Diskusi
Ceramah
Tanya jawab

D. Langkah-langkah Pembelajaran :

1. Kegiatan Awal
a. Tanya jawab tentang pelajaran minggu yang lalu (review).
b. Menyampaikan pokok materi pembahasan hari ini.
c. Menginformasikan kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
1. Membagi siswa dalam kelompok- awal l @ 6 orang.

Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok


Kooperatif I Kooperatif II Kooperatif III Kooperatif IV
A1,B1,C1 A2,B2,C2 A3,B3,C3 A4,B4,C4
D1,E1,F1 D2,E2,F2 D3,E3,F3 D4,E4,F4

2. Guru menyampaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan masing-masing anggota


kelompok kooperatif, yang terdiri atas :
> Perkembangan konstitusi Indonesia
o Periode berlakunya konstitusi
o Fungsi dan tahapan perubahan UUD 1945
o Kesepakatan dasar dalam melakukan perubahan
o Contoh perilaku positif terhadap konstitusi negara
Jika jumlah siswa 36 orang, berarti terdapat 9 kelompok. Jadi terdapat kelompok
yang membahas materi sama.

3. Setelah selesai melakukan diskusi dalam kelompok kecil, setiap anggota kelompok
mengambil undian tugas secara indivual yang telah disediakan oleh guru. Undian
berisi materi-materi yang telah didiskusikan.
4. Siswa diminta menemui teman lain yang mempunyai tugas sama untuk
membentuk kelompok baru (kelompok ahli) dan mengerjakan tugas yang ia terima.
Anggota kelompok baru tersebut kemungkinan besar terdiri atas siswa yang dalam
kelompok kecil membahas materi berbeda. Jadi anggota kelompok baru jumlahnya
lebih banyak dan berisi siswa dari kelompok yang membahas materi berbeda dan
dinamakan kelompok ahli.
5. Setiap anggota kelompok baru bertindak sebagai ahli yang harus mencatat, ikut
serta secara aktif memberikan informasi dan berdiskusi.
6. Kelompok ahli kembali berkumpul ke kelompok awal, bertugas memberikan
informasi dari hasil diskusi kelompok ahli.
7. Meminta perwakilan kelompok kooperatif untuk mempresentasikan hasil diskusi
secara menyeluruh dalam diskusi kelas dan mengambil kesimpulan.
8. Guru memfasilitasi jika terdapat siswa atau kelompok yang mengalami kesulitan
dan memberikan klarifikasi jika terjadi kesalahan konsep.

3. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan pelurusan agar tidak terjadi kesalahan konsep
 Guru bersama siswa mengambil kesimpulan akhir sebagai penguatan
 Guru melakukan postes secara lisan tentang materi yang dipelajari
 Guru bersama siswa melakukan refleksi
 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menyerahkan laporan secara tertulis dari
hasil diskusi kelas pada pertemuan berikutnya
 Guru menutup pelajaran dengan salam

E. Alat Dan Sumber Belajar


a. Alat :
- Kertas berisi kartu tugas
- LCD dan Laptop
b. Sumber :
- Joko Budi Santoso. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMK Kelas X. Jakarta :
Yudhistira.
- MGMP PKn Karesidenan Pekalongan. 2008. Modul PKn SMK Kelas X.
Pekalongan : CV. PSM.
- UUD 1945 Amandemen 1 – 4.
- Buku-buku lain yang relevan
- Artikel/ berita dari media massa

F. Penilaian Hasil Belajar :


 Test tertulis berbentuk essay
 Penilaian terhadap proses dan hasil presentasi siswa baik dalam dalam kelompok
masing-masing ataupun dalam diskusi kelas serta tanggung jawab individu terhadap
kelompoknya.
 Penilaian terhadap unjuk kerja berupa laporan tertulis. (penilaian ”knowlege yang
ditambah dengan perilaku/sikap)

1. Penilaian Tertulis
> Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini !
1. Sebutkan periodesasi konstitusi Indonesia !
2. Jelaskan kesepakatan dasar dalam perubahan UUD 1945 !
3. Jelaskan fungsi UUD / konstitusi bagi sebuah negara !
4. Sebutkan 4 tingkat pembicaraan dalam pembuatan putusan MPR !
5. Berikan contoh perilaku positif terhadap konstitusi bagi warga negara dan
penyelenggara negara !

> Kunci Jawaban :


1. Periodesasi konstitusi Indonesia telah mengalami 4 tahap perkembangan :
a. Masa berlakunya UUD 1945 ( 18 Agustus 1945 s.d 27 Desember 1949 )
b. Masa berlakunya Konstitusi RIS ( 27 Desember 1949 s.d 17 Agustus 1950 )
c. Masa berlakunya UUDS 1950 ( 17 Agustus 1950 s.d 5 Juli 1959 )
d. Masa berlakunya kembali UUD 1945 ( 5 Juli 1959 s.d sekarang ).
2. Kesepakatan dasar dalam perubahan UUD 1945 sebagai berikut :
a. Tidak mengubah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c. Mempertegas sistem pemerintahan presidensil.
d. Penjelasan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
memuat hal – hal normatif akan dimasukkan ke dalam pasal – pasal ( batang
tubuh ).
e. Melakukan perubahan dengan cara adendum.
3. Fungsi UUD atau konstitusi bagi sebuah negara adalah membatasi kekuasaan
pemerintah sedemikian rupa sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat
sewenang – wenang dengan demikian hak – hak warga negara akan dilindungi,
gagasan / ide semacam ini disebut konstitusionalisme.
4. 4 ( empat ) tingkat pembicaraan dalam pembuatan putusan MPR adalah :
a. Tingkat I :
Pembahasan oleh badan pekerja majelis terhadap bahan – bahan yang masuk dan
hasil dari pembahasan tersebut merupakan rancangan ketetapan / keputusan majelis
sebagai bahan pokok pembicaraan di tingkat dua.
b. Tingkat II :
Pembahasan oleh rapat paripurna majelis yang didahului oleh penjelasan pimpinan
dan dilanjutkan dengan pemandangan umum fraksi – fraksi.
c. Tingkat III :
Pembahasan oleh komisi / Panitia Ad Hoc Majelis terhadap semua hasil
pembicaraan ditingkat satu dan dua, hasil pembahasan pada tingkat tiga ini
merupakan rancangan ketetapan / keputusan Majelis.
d. Tingkat IV :
Pengambilan putusan oleh rapat paripurna Majelis setelah mendengar laporan dari
pimpinan komisi / panitia Ad Hoc Majelis dan bilamana dengan kata terakhir dari
fraksi – fraksi.
5. Contoh perilaku positif terhadap konstitusi bagi :
a. Warga negara :
- Patuh terhadap peraturan lalu lintas.
- Tertib dalam membayar pajak.
- Menjalankan ibadah dengan tidak mengganggu orang lain yang beribadah.
- Menolong atau membantu orang lain yang terkena musibah.
- Tidak memiliki rencana untuk mendirikan kelompok yang menentang terhadap
negara.
b. Penyelenggara negara :
- Menjalankan amanat dengan benar.
- Tidak korupsi, kolusi dan nepotisme.
- Berlaku adil dalam menjalankan tugas.
- Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan sendiri dan
golongan.
- Berlaku jujur, adil, bertanggung jawab dan ikhlas dalam menjalankan tugas.

> Penskoran :
Setiap soal apabila benar (dengan sempurna) diberi skor 5, apabila keliru (tidak
sempurna) diberi skor dibawah 1 - 4 (sesuai kebijakan guru), dan apabila salah sama
sekali diberi skor 0.
Jadi nilai tertinggi apabila setiap nomor jawaban benar / sempurna :
5 x 5 = 25 : 2,5 = 10

2. Penilaian proses :
a. Pengamatan perilaku
Penilaian afektif dapat dilakukan ketika proses pembelajaran secara kelompok
untuk mengobservasi perilaku siswa, dengan menggunakan format berikut ini (lihat
halaman berikut)

Contoh Format Lembar Pengamatan


INDIKATOR SIKAP DAN NOMOR INDIKATOR Nilai
No Nama Rata-rata
Kesopanan

JawabTanggung
Kerjasama

Pen. TemanMenghormati
Kerajinan

Kedisiplinan

Kejujuran

Kepedulian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


01 Usman
02 Said
03 Sunar
dst

b. Penilaian
 Kriteria skor : 1 = sangat kurang
2 = kurang/ jarang
3 = cukup
4 = baik/ sering
5 = sangat baik/ sangat sering
 Kriteria Penilaian :
15 – 20 = sangat kurang (SK)
21 – 25 = kurang (K)
26 – 30 = cukup (C)
31 – 35 = baik (B)
36 – 40 = sangat baik (SB)

Jumlah nilai tertinggi adalah 40 didapat dari 5 (nilai tertinggi setiap perilaku) x 8 (8
macam perilaku yang dinilai).

Mengetahui : Tegal, 5 Januari 2009


Kepala SMK Negeri 3 Tegal, Guru PKn

IBNU HAJAR DEWANTORO, S.T.P ARIFIN, S Pd.


NIP. 19590426 198503 1 003 NIP. 19710128 200501 1 010
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Tegal


Program Keahlian : Semua Program
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester : X/2
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 2 x pertemuan )

Standar Kompetensi : 5. Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam


Berbagai Aspek Kehidupan.
Kompetensi Dasar : 5.1 Mendeskripsikan kedudukan warga negara dan pewarganegaraan
di Indonesia.
Indikator :
 Mendeskripsikan kedudukan warga negara yang diatur dalam UUD 1945.
 Menguraikan persyaratan untuk menjadi warga negara Indonesia dan hal yang menyebabkan
hilangnya status kewarganegaraan.
 Menjelaskan asas kewarganegaraan yang berlaku secara umum.

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
 Menjelaskan kedudukan warga negara yang diatur dalam UUD 1945
 Menyebutkan persyaratan untuk menjadi warga negara Indonesia
 Menyebutkan hal - hal yang menyebabkan hilangnya status kewarganegaraan
 Menjelaskan asas kewarganegaraan yang berlaku secara umum

B. Materi Ajar (Materi Pokok) :


> Warga negara dan pewarganegaraan
o Dasar hukum yang mengatur Warga negara.
o Asas dan stesel dalam kewarganegaraan.
o Syarat menjadi warga negara.
o Hal yang menyebabkan kehilangan kewarganegaraan.

C. Metode Pendekatan : Kooperatif Teknik JIGSAW (Model Tim Ahli)


Metode Pembelajaran : Diskusi
Ceramah
Tanya jawab

D. Langkah-langkah Pembelajaran :
1. Pertemuan I :
a. Kegiatan Awal
a. Tanya jawab tentang pelajaran minggu yang lalu (review)
b. Menyampaikan pokok materi pembahasan hari ini
c. Menginformasikan kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
a. Membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil @ 6 orang, dinamakan kelompok
kooperatif.

Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok


Kooperatif I Kooperatif II Kooperatif III Kooperatif
IV

A1,B1,C1 A2,B2,C2 A3,B3,C3 A4,B4,C4


D1,E1,F1 D2,E2,F2 D3,E3,F3 D4,E4,F4

b. Guru menyampaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan masing-masing anggota


kelompok kooperatif, yang terdiri atas :
i. Warga negara dan pewarganegaraan
ii. Dasar hukum yang mengatur Warga negara
iii. Asas dan stelsel dalam pewarganegaraan
c. Jika jumlah siswa 36 orang, berarti terdapat 9 kelompok. Jadi terdapat kelompok
yang membahas materi sama.
d. Setelah selesai melakukan diskusi dalam kelompok kecil, setiap anggota kelompok
mengambil undian tugas secara indivual yang telah disediakan oleh guru. Undian
berisi materi-materi yang telah didiskusikan.
e. Siswa diminta menemui teman lain yang mempunyai tugas sama untuk membentuk
kelompok baru dan mengerjakan tugas yang ia terima. Anggota kelompok baru
tersebut kemungkinan besar terdiri atas siswa yang dalam kelompok kecil membahas
materi berbeda. Jadi anggota kelompok baru jumlahnya lebih banyak dan berisi siswa
dari kelompok yang membahas materi berbeda dan dinamakan kelompok ahli.
f. Setiap anggota kelompok baru bertindak sebagai ahli yang harus mencatat, ikut serta
secara aktif memberikan informasi dan berdiskusi.
g. Kelompok ahli kembali berkumpul ke kelompok kooperatif semula, bertugas
memberikan informasi dari hasil diskusi kelompok ahli.
h. Meminta perwakilan kelompok kooperatif untuk mempresentasikan hasil diskusi
secara menyeluruh dalam diskusi kelas dan mengambil kesimpulan.
i. Guru memfasilitasi jika terdapat siswa atau kelompok yang mengalami kesulitan dan
memberikan klarifikasi jika terjadi kesalahan konsep.
c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan pelurusan agar tidak terjadi kesalahan konsep
 Guru bersama siswa mengambil kesimpulan akhir sebagai penguatan
 Guru melakukan postes secara lisan tentang materi yang dipelajari
 Guru bersama siswa melakukan refleksi
 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menyerahkan laporan secara tertulis dari
hasil diskusi kelas pada pertemuan berikutnya
 Guru menutup pelajaran dengan salam.

2. Pertemuan II :
a. Kegiatan Awal
a. Tanya jawab tentang pelajaran minggu yang lalu (review)
b. Menyampaikan pokok materi pembahasan hari ini
c. Menginformasikan kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
a. Membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil @ 6 orang, dinamakan kelompok
kooperatif.

Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok


Kooperatif I Kooperatif II Kooperatif III Kooperatif
IV
A4,B4,C4
A1,B1,C1 A2,B2,C2 A3,B3,C3
D4,E4,F4
D1,E1,F1 D2,E2,F2 D3,E3,F3

b. Guru menyampaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan masing-masing anggota


kelompok kooperatif, yang terdiri atas :
iv. Syarat menjadi warga negara
v. Hal yang menyebabkan kehilangan kewarganegaraan
c. Jika jumlah siswa 36 orang, berarti terdapat 9 kelompok. Jadi terdapat kelompok yang
membahas materi sama.
d. Setelah selesai melakukan diskusi dalam kelompok kecil, setiap anggota kelompok
mengambil undian tugas secara indivual yang telah disediakan oleh guru. Undian
berisi materi-materi yang telah didiskusikan.
e. Siswa diminta menemui teman lain yang mempunyai tugas sama untuk membentuk
kelompok baru dan mengerjakan tugas yang ia terima. Anggota kelompok baru
tersebut kemungkinan besar terdiri atas siswa yang dalam kelompok kecil membahas
materi berbeda. Jadi anggota kelompok baru jumlahnya lebih banyak dan berisi siswa
dari kelompok yang membahas materi berbeda dan dinamakan kelompok ahli.
f. Setiap anggota kelompok baru bertindak sebagai ahli yang harus mencatat, ikut serta
secara aktif memberikan informasi dan berdiskusi.
g. Kelompok ahli kembali berkumpul ke kelompok kooperatif semula, bertugas
memberikan informasi dari hasil diskusi kelompok ahli.
h. Meminta perwakilan kelompok kooperatif untuk mempresentasikan hasil diskusi
secara menyeluruh dalam diskusi kelas dan mengambil kesimpulan.
i. Guru memfasilitasi jika terdapat siswa atau kelompok yang mengalami kesulitan dan
memberikan klarifikasi jika terjadi kesalahan konsep.
c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan pelurusan agar tidak terjadi kesalahan konsep
 Guru bersama siswa mengambil kesimpulan akhir sebagai penguatan
 Guru bersama siswa melakukan refleksi
 Guru melaksanakan Evaluasi ( Tes tertulis )
 Guru menutup pelajaran dengan salam.

E. Alat Dan Sumber Belajar :


a. Alat :
- Kertas berisi undian
- LCD dan Laptop
b. Sumber :
- Joko Budi Santoso. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMK Kelas X.
Jakarta : Yudhistira.
- MGMP PKn Karesidenan Pekalongan. 2008. Modul PKn SMK Kelas X.
Pekalongan : CV. PSM.
- UUD 1945 Amandemen 1 – 4.
- Buku-buku lain yang relevan
- Artikel/ berita dari media massa
F. Penilaian Hasil Belajar :
 Test tertulis berbentuk essay
 Penilaian proses dan hasil presentasi siswa baik dalam dalam kelompok masing-
masing ataupun dalam diskusi kelas serta tanggung jawab individu terhadap
kelompoknya.
 Penilaian terhadap unjuk kerja berupa laporan tertulis.
1. Tes tertulis
> Soal Esai :
1. Sebutkan dasar hukum yang mengatur tentang kewarganegaraan di
Indonesia !
2. Jelaskan tentang ius soli dan ius sanguinis serta berikan contoh negara yang
menganut asas kewarganegaraan tersebut !
3. Sebutkan hal – hal yang mengakibatkan warga negara Indonesia kehilangan
kewarganegarannya !
4. Apa yang dimaksud dengan hak opsi dan hak repudiasi ?
5. Ada beberapa macam cara untuk menentukan status kewarganegaraan
seseorang, jelaskan !
> Kunci Jawaban :
1. Dasar hukum yang mengatur tentang kewarganegaraan di Indonesia yaitu :
a. UUD 1945 amandemen keempat pasal 26 :
1. Yang menjadi warga negara ialah orang – orang bangsa Indonesia asli dan orang –
orang bangsa lain yang disahkan dengan undang – undang sebagai warga negara.
2. Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia.
3. Hal – hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang – undang.
b. UU No. 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan.
2. Asas kewarganegaraan ada 2 yaitu :
a. Ius Soli : menetapkan kewarganegaraan seseorang menurut daerah atau negara tempat
seseorang dilahirkan, contoh : Negara Amerika Serikat.
b. Ius Sanguinis : menetapkan kewarganegaraan seseorang menurut pertalian darah atau
keturunan dari orang yang bersangkutan, contoh : Negara Indonesia.
3. Hal – hal yang mengakibatkan warga negara Indonesia kehilangan kewarganegaraannya
sebagai berikut :
a. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri.
b. Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan orang yang
bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu.
c. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh presiden atas permohonan sendiri, yang
sudah berusia 18 tahun atau sudah menikah, bertempat tinggal di luar negeri dan
dengan dinyatakan hilang kewarganegaraan RI tidak menjadi tanpa
kewarganegaraan.
d. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa ijin terlebih dahulu dari presiden.
e. Secara sukarela masuk dinas negara asing, yang jabatannya dalam dinas semacam itu
di Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan hanya dapat
dijabat oleh warga negara Indonesia.
f. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing
atau bagian dari negara asing tersebut.
g. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilikan sesuatu yang bersifat
ketatanegaraan untuk suatu negara asing.
h. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau surat yang
dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari suatu
negara lain atas namanya.
i. Bertempat tinggal di luar wilayah negara RI selama 5 ( lima ) tahun terus menerus
bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja tidak
menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi warga negara Indonesia sebelum
jangka waktu 5 ( lima ) tahun itu berakhir, dan setiap 5 ( lima ) tahun berikutnya
yang bersangkutan tidak mengajukan pernyataan ingin tetap menjadi warga negara
Indonesia kepada perwakilan RI yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal
yang bersangkutan padahal perwakilan RI tersebut telah memberitahukan secara
tertulis kepada yang bersangkutan, sepanjang yang bersangkutan tidak menjadi
tanpa kewarganegaraan.
4. a. Hak Opsi yaitu hak untuk memilih sesuatu kewarganegaraan dalam stelsel aktif.
b. Hak Repudiasi yaitu hak untuk menolak sesuatu kewarganegaraan dalam stelsel
pasif.
5. Cara untuk menentukan status kewarganegaraan seseorang dipergunakan dua stelsel
kewarganegaraan yaitu :
a. Stelsel aktif yaitu orang harus melakukan tindakan – tindakan hukum tertentu secara
aktif untuk menjadi warga negara.
b. Stelsel pasif yaitu orang dengan sendirinya dianggap menjadi warga negara tanpa
melakukan sesuatu tindakan hukum tertentu.

> Penskoran :
Setiap soal apabila benar (dengan sempurna) diberi skor 5, apabila keliru (tidak
sempurna) diberi skor dibawah 1 - 4 (sesuai kebijakan guru), dan apabila salah sama
sekali diberi skor 0.
Jadi nilai tertinggi apabila setiap nomor jawaban benar / sempurna :
5 x 5 = 25 : 2,5 = 10

2. Pengamatan perilaku
Penilaian afektif dapat dilakukan ketika proses pembelajaran secara kelompok untuk
mengobservasi perilaku siswa, dengan menggunakan format berikut ini (lihat halaman
berikut)

Contoh Format Lembar Pengamatan


INDIKATOR SIKAP DAN NOMOR INDIKATOR Nilai
No Nama Rata-rata
Kesopanan

JawabTanggung
Kerjasama

Pen. TemanMenghormati
Kerajinan

Kedisiplinan

Kejujuran

Kepedulian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


01 Usman
02 Said
03 Sunar
dst
3. Penskoran :
 Kriteria skor : 1 = sangat kurang
2 = kurang/ jarang
3 = cukup
4 = baik/ sering
5 = sangat baik/ sangat sering

 Kriteria Penilaian :
15 – 20 = sangat kurang (SK)
21 – 25 = kurang (K)
26 – 30 = cukup (C)
31 – 35 = baik (B)
36 – 40 = sangat baik (SB)

Jumlah nilai tertinggi adalah 40 didapat dari 5 (nilai tertinggi setiap perilaku) x 8 (8
macam perilaku yang dinilai).

Mengetahui : Tegal, 5 Januari 2009


Kepala SMK Negeri 3 Tegal, Guru PKn,

IBNU HAJAR DEWANTORO, S.T.P ARIFIN, S Pd.


NIP. 19590426 198503 1 003 NIP. 19710128 200501 1 010
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Tegal


Program Keahlian : Semua Program
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Kelas / Semester : X/2
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 2 x pertemuan )
Standar Kompetensi : 5. Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam
Berbagai Aspek Kehidupan
Kompetensi Dasar : 5.2 Menganalisis persamaan kedudukan warga negara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan negara.
Indikator :
 Menunjukkan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
 Mendeskripsikan landasan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 Memberikan contoh perilaku yang menampilkan persamaan kedudukan warga negara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
 Menjelaskan arti persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
 Menyebutkan landasan persamaan kedudukan warga negara.
 Menyebutkan contoh perilaku yang menampilkan persamaan kedudukan warga negara.

B. Materi Ajar (Materi Pokok) :


> Persamaan kedudukan warga negara :
o Landasan hukum yang menjamin persamaan kedudukan warga negara
o Aspek – aspek persamaan kedudukan setiap warga negara
o Contoh perilaku yang menampilkan persamaan kedudukan warga negara

C. Metode Pendekatan : Picture and Picture


Metode Pembelajaran : Diskusi
Ceramah
Tanya jawab

D. Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan 1
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Kegiatan Awal 10 menit
Apersepsi
 Mengucapkan salam
 Tanya jawab tentang pelajaran minggu
yang lalu (review)
 Menginformasikan SK, KD dan indikator
serta metode yang akan diterapkan dalam
mempelajari materi.
 Pembagian kelompok
2. Kegiatan Inti 60 menit
Eksplorasi dan Elaborasi
 Secara bersamaan setiap siswa mengolah
informasi yang diperoleh.
 Setiap siswa merumuskan informasi untuk
membuat laporan hasil kerja secara tertulis.
 Guru menunjukkan/memperlihatkan
gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan
materi
 Guru menunjuk/memanggil siswa secara
bergantian memasang/mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis
 Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran
urutan gambar tersebut
 Dari alasan/urutan gambar tersebut guru
memulai menamkan konsep/materi sesuai
dengan kompetensi yang ingin dicapai

3. Kegiatan Akhir 20 menit


Konfirmasi dan Rangkuman
 Memberi penegasan tentang persamaan
kedudukan warga negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 Memberi penegasan tentang landasan
persamaan kedudukan warga negara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
 Bersama siswa membuat kesimpulan
 Memberi tugas kelompok di rumah
memperbaiki jawaban-jawaban pada
pertemuan 1.
 Mengucapkan salam.

Pertemuan 2
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Kegiatan Awal 10 menit
Apersepsi
 Mengucapkan salam
 Tanya jawab tentang materi minggu yang
lalu (mereview)
 Menyampaikan pokok materi pembahasan
hari ini tentang contoh perilaku yang
menampilkan persamaan kedudukan warga
negara dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
2. Kegiatan Inti 55 menit
 Meminta siswa mengumpulkan tugas yang
diberikan pada pertemuan ke satu
 Memulai presentasi diskusi kelompok
(kelompok moderator, kelompok yang
ditunjuk untuk presentasi, kelompok
penyanggah dan kelompok yang memberi
solusi)
 Melakukan penilaian afektif dan kognitif.
3. Kegiatan Akhir 25 menit
 Mengklarifikasi hasil hasil presentasi
 Memberi penegasan / penguatan tentang
contoh perilaku yang menampilkan
persamaan kedudukan warga negara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
 Melakukan refleksi.
 Melakukan Evaluasi ( Tes tertulis ).
 Mengucapkan salam.

E. Alat Dan Sumber Belajar :


a. Alat :
1. Kertas berisi potongan gambar /pasangan kata
2. LCD
3. Laptop
4. VCD, CD
b. Sumber :
- Joko Budi Santoso. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMK Kelas X. Jakarta :
Yudhistira.
- MGMP PKn Karesidenan Pekalongan. 2008. Modul PKn SMK Kelas X. Pekalongan
: CV. PSM.
- UUD 1945 Amandemen 1 – 4.
- Undang – Undang tentang Kewarganegaraan
- Buku-buku lain yang relevan
- Artikel/ berita dari media massa

F. Penilaian Hasil Belajar :


 Test tertulis berbentuk pilihan ganda dan essay
 Penilaian proses dan hasil presentasi siswa baik dalam dalam kelompok masing-
masing ataupun dalam diskusi kelas serta tanggung jawab individu terhadap
kelompoknya.
 Penilaian terhadap unjuk kerja berupa laporan tertulis.

a. Penilaian Proses :
Lembar Pengamatan

Indikator Perilaku yang dinilai


No. Nama Ssiwa Tanggung Kerjasama Keaktifan Menghargai Jumlah
jawab Pendapat Nilai
1. Djafar 4 3 3 4 87,50
2. Hasan 3 3 3 2 68,75
Dst.

Keterangan :
Indikator 1 : Sangat bertanggung jawab skor 4
Bertanggung jawab skor 3
Kurang bertanggung jawab skor 2
Tidak bertanggung jawab skor 1

Indikator 2 : Selalu bekerjasama skor 4


Bekerjasama skor 3
Kurang bekerjasama skor 2
Tidak mau bekerjasama skor 1

Indikator 3 : Selalu aktif skor 4


Aktif skor 3
Kurang Aktif skor 2
Tidak Aktif skor 1

Indikator 4 : Selalu Menghargai Pendapat skor 4


Menghargai Pendapat skor 3
Kurang Menghargai Pendapat skor 2
Tidak Menghargai Pendapat skor 1

Contoh :
Jumlah skor Djafar = 14, maka nilai affektif yang diperoleh adalah :
14/16 x 100 = 87,50 ( Baik )

> Rentangan Interval Nilai sebagai berikut :


90 – 100 = A ( Sangat baik )
80 – 89 = B ( Baik )
70 – 79 = C ( Cukup baik )
60 – 69 = D ( Kurang baik )

b. Tes Tertulis :
> Soal Essai
1. Jelaskan hakekat persamaan kedudukan warga negara !
2. Sebutkan landasan hukum persamaan kedudukan warga negara di Indonesia !
3. Sebutkan bunyi pasal 29 ayat 2 UUD 1945 !
4. Sebutkan prinsip / pedoman penerapan persamaan kedudukan warga negara dalam
kehidupan sehari – hari !
5. Berikan masing – masing 3 ( tiga ) contoh perilaku menampilkan persamaan
kedudukan warga negara di lingkungan :
a. Keluarga
b. Masyarakat
c. Sekolah.
> Kunci Jawaban :
1. Hakekat persamaan kedudukan warga negara adalah Setiap manusia atau warga negara
diciptakan oleh Tuhan YME dengan berbagai perbedaan dan kesamaan. Perbedaan
yang ada dapat dimanfaatkan guna saling melengkapi atau menyempurnakan diri
dengan dilandasi atau mengembangkan sikap saling menghormati dan menghargai
sesama manusia atau warga negara karena merendahkan orang lain bertentangan
dengan harkat martabat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Landasan hukum persamaan kedudukan warga negara antara lain :
a. Pasal 27 ayat 1, 2 dan 3
b. Pasal 28
c. Pasal 29 ayat 2
d. Pasal 30 ayat 1
e. Pasal 31 ayat 1, 2, 3
f. Pasal 32 ayat 1
g. Pasal 33 ayat 1 – 5
h. Pasal 34 ayat 1 – 4.
3. Bunyi pasal 29 ayat 2 UUD 1945 :
“ Negara menjamin kemerdekaan tiap – tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing – masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu “.
4. Prinsip atau pedoman penerapan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan
sehari – hari sebagai berikut :
a. Budaya bangsa yang bersumber pada keluhuran harkat, derajat dan martabat
manusia.
b. Undang – undang yang berlaku.
c. Peraturan yang berlaku.
d. Norma – norma yang berlaku.
e. Hak asasi manusia.
f. Kebebasan yang bertanggung jawab.
5. Contoh perilaku menampilkan persamaan kedudukan warga negara di lingkungan :
a. Keluarga :
- adanya giliran membersihkan rumah,
- tidak membunyikan radio dengan suara keras,
- tidak membeda – bedakan status anak ( sulung / bungsu )
b. Masyarakat :
- menghormati pendapat orang lain,
- mengikuti kegiatan kerja bakti,
- membayar iuran RT / RW.
c. Sekolah :
- mempunyai hak dan kewajiban untuk menjadi pengurus OSIS.
- berhak menggunakan fasilitas yang ada di sekolah.
- mentaati peraturan sekolah.
> Penskoran :
Setiap soal apabila benar (dengan sempurna) diberi skor 5, apabila keliru (tidak
sempurna) diberi skor dibawah 1 - 4 (sesuai kebijakan guru), dan apabila salah sama
sekali diberi skor 0.
Jadi nilai tertinggi apabila setiap nomor jawaban benar / sempurna :
5 x 5 = 25 : 2,5 = 10

Mengetahui : Tegal, 5 Januari 2009


Kepala SMK Negeri 3 Tegal, Guru PKn
IBNU HAJAR DEWANTORO, S.T.P ARIFIN, S Pd.
NIP. 19590426 198503 1 003 NIP. 19710128 200501 1 010

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Tegal


Program Keahlian : Semua Program
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Kelas / Semester : X/2
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 2 x pertemuan )
Standar Kompetensi : 5. Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam
Berbagai Aspek Kehidupan.
Kompetensi Dasar : 5.3. Menghargai persamaan kedudukan warga negara tanpa
membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku.
Indikator :
 Menunjukkan sikap persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama,
gender, golongan, budaya, dan suku.
 Mengidentifikasi ciri ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku secara garis besar.
 Mengembangkan sikap saling menghormati persamaan kedudukan warga negara tanpa
membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku.

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
 Menampilkan sikap persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama,
gender, golongan, budaya, dan suku.
 Menyebutkan ciri ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku secara garis besar
 Menampilkan sikap saling menghormati persamaan kedudukan warga negara tanpa
membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku.

B. Materi Ajar (Materi Pokok) :


> Persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan :
o Ras
o Agama
o Gender
o Golongan,
o Budaya, suku

C. Metode Pendekatan : Picture and Picture


Metode Pembelajaran : Diskusi
Ceramah
Tanya jawab

D. Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan 1
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Kegiatan Awal 20 menit
Apersepsi
 Mengucapkan salam
 Tanya jawab tentang pelajaran minggu
yang lalu (review)
 Menginformasikan SK, KD dan indikator
serta metode yang akan diterapkan dalam
mempelajari materi.
 Pembagian kelompok
2. Kegiatan Inti 55 menit
Eksplorasi dan Elaborasi
 Secara bersamaan setiap siswa mengolah
informasi yang diperoleh.
 Setiap siswa merumuskan informasi untuk
membuat laporan hasil kerja secara tertulis.
 Guru menunjukkan/memperlihatkan
gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan
materi
 Guru menunjuk/memanggil siswa secara
bergantian memasang/mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis
 Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran
urutan gambar tersebut
 Dari alasan/urutan gambar tersebut guru
memulai menamkan konsep/materi sesuai
dengan kompetensi yang ingin dicapai

3. Kegiatan Akhir 15 menit


Konfirmasi dan Rangkuman
 Memberi penegasan tentang persamaan
kedudukan warga negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
 Memberi penegasan ttg persamaan
kedudukan warga negara tanpa
membedakan ras, agama, gender, suku,
golongan dan budaya
 Bersama siswa membuat kesimpulan
 Memberi tugas kelompok di rumah
memperbaiki jawaban-jawaban pada
pertemuan 1
 Mengucapkan salam.

Pertemuan 2
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Kegiatan Awal 10 menit
Apersepsi
 Mengucapkan salam
 Tanya jawab tentang materi minggu yang
lalu (mereview)
 Menyampaikan pokok materi pembahasan.
hari ini.
2. Kegiatan Inti 55 menit
 Meminta siswa mengumpulkan tugas yang
diberikan pada pertemuan ke satu
 Memulai presentasi diskusi kelompok
(kelompok moderator, kelompok yang
ditunjuk untuk presentasi, kelompok
penyanggah dan kelompok yang memberi
solusi)
 Melakukan penilaian afektif dan kognitif.
3. Kegiatan Akhir 25 menit
 Mengklarifikasi hasil hasil presentasi
 Memberi penegasan / penguatan tentang
persamaan kedudukan warga negara tanpa
membedakan ras, agama, gender, golongan,
budaya dan suku bangsa.
 Melakukan refleksi.
 Melakukan Evaluasi ( Tes tertulis ).
 Mengucapkan salam

E. Alat Dan Sumber Belajar :


a. Alat :
1. Kertas berisi potongan gambar /pasangan kata
2. LCD
3. Laptop
4. VCD, CD
b. Sumber :
- Joko Budi Santoso. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMK Kelas X. Jakarta :
Yudhistira.
- MGMP PKn Karesidenan Pekalongan. 2008. Modul PKn SMK Kelas X. Pekalongan
: CV. PSM.
- UUD 1945 Amandemen 1 – 4.
- Undang – Undang tentang Kewarganegaraan
- Buku-buku lain yang relevan
- Artikel/ berita dari media massa

F. Penilaian Hasil Belajar :


 Test tertulis berbentuk pilihan ganda dan essay
 Penilaian proses dan hasil presentasi siswa baik dalam dalam kelompok masing-
masing ataupun dalam diskusi kelas serta tanggung jawab individu terhadap
kelompoknya.
 Penilaian terhadap unjuk kerja berupa laporan tertulis.

a. Penilaian Proses :
Lembar Pengamatan

Indikator Perilaku yang dinilai


No. Nama Ssiwa Tanggung Kerjasama Keaktifan Menghargai Jumlah
jawab Pendapat Nilai
1. Djafar 4 3 3 4 87,50
2. Hasan 3 3 3 2 68,75
Dst.

Keterangan :
Indikator 1 : Sangat bertanggung jawab skor 4
Bertanggung jawab skor 3
Kurang bertanggung jawab skor 2
Tidak bertanggung jawab skor 1

Indikator 2 : Selalu bekerjasama skor 4


Bekerjasama skor 3
Kurang bekerjasama skor 2
Tidak mau bekerjasama skor 1

Indikator 3 : Selalu aktif skor 4


Aktif skor 3
Kurang Aktif skor 2
Tidak Aktif skor 1

Indikator 4 : Selalu Menghargai Pendapat skor 4


Menghargai Pendapat skor 3
Kurang Menghargai Pendapat skor 2
Tidak Menghargai Pendapat skor 1

Contoh :
Jumlah skor Djafar = 14, maka nilai affektif yang diperoleh adalah :
14/16 x 100 = 87,50 ( Baik )
> Rentangan Interval Nilai sbb :
90 – 100 = A ( Sangat baik )
80 – 89 = B ( Baik )
70 – 79 = C ( Cukup baik )
60 – 69 = D ( Kurang baik )

b. Tes Tertulis :
> Soal Essai :
1. Mengapa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kita dituntut untuk
saling menghormati dan saling menghargai !
2. Jelaskan yang dimaksud dengan pluralisme !
3. Jelaskan yang dimaksud dengan primordialisme !
4. Sebutkan 3 ( tiga ) tanggung jawab dan kewajiban warga negara sebagai wujud
pelaksanaan persamaan kedudukan warga negara !
5. Berikan 3 ( tiga ) contoh bentuk penghargaan terhadap persamaan kedudukan warga
negara dalam mendapatkan hak kebebasan pribadi !
> Kunci Jawaban :
1. Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kita dituntut untuk saling
menghormati dan saling menghargai setiap manusia atau warga negara memiliki
kedudukan yang sama yang tidak dibatasi oleh suku, agama, ras, antar golongan, gender
sehingga dalam menjalani kehidupan sebagai warga negara yang baik hendaknya
senantiasa mentaati peraturan, hukum atau undang – undang yang berlaku sekaligus
menghargai dan menghormati warga negara yang lain karena mereka juga memiliki
kewajiban dan tanggung jawab yang sama dengan kita.
2. Pluralisme adalah nilai – nilai yang mau menerima adanya perbedaan – perbedaan dan
ingin menghapus sekat – sekat primordialisme dalam pola dan proses interaksi sosial
sehingga berkembang nilai – nilai kesetaraan ( kesempatan yang sama bagi setiap
warga negara ) dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Primordialisme adalah pengelompokan manusia didasarkan pada ikatan sempit, seperti
agama, suku, ras atau kedaerahan sehingga memunculkan eksklusivisme atau sikap
suka membeda – bedakan satu dengan yang lain dan cenderung memuji status sosial
secara berlebihan.
4. 3 ( tiga ) tanggung jawab dan kewajiban warga negara sebagai wujud pelaksanaan
persamaan kedudukan warga negara antara lain :
a. menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan,
b. patuh kepada semua peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis,
c. menjaga atau membela nama dan kehormatan negara dan bangsa Indonesia.
5. 3 ( tiga ) contoh bentuk penghargaan terhadap persamaan kedudukan warga negara
dalam mendapatkan hak kebebasan pribadi antara lain :
a. Hak mengeluarkan pendapat,
b. Hak untuk memeluk agama,
c. Hak untuk berganti agama atau keyakinan.

> Penskoran :
Setiap soal apabila benar (dengan sempurna) diberi skor 5, apabila keliru (tidak
sempurna) diberi skor dibawah 1 - 4 (sesuai kebijakan guru), dan apabila salah sama
sekali diberi skor 0.
Jadi nilai tertinggi apabila setiap nomor jawaban benar / sempurna :
5 x 5 = 25 : 2,5 = 10

Mengetahui : Tegal, 5 Januari 2009


Kepala SMK Negeri 3 Tegal, Guru PKn

IBNU HAJAR DEWANTORO, S.T.P ARIFIN, S Pd.


NIP. 19590426 198503 1 003 NIP. 19710128 200501 1 010
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Tegal


Program Keahlian : Semua Program
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester : X/2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 1 x pertemuan )
Standar Kompetensi : 6. Menganalisis Sistem Politik di Indonesia.
Kompetensi Dasar : 6.1 Mendeskripsikan supra struktur dan infra struktur politik di
Indonesia.
Indikator :
 Mendiskripsikan pengertian sistim politik Indonesia.
 Mendeskripsikan supra struktur politik Indonesia.
 Mendeskripsikan infrastruktur politik.

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian sistem politik Indonesia.
2. Mendeskripsikan supra struktur politik Indonesia.
3. Mendeskripsikan infrastruktur politik.

B. Materi Ajar (Materi Pokok) :


> Supra struktur dan infra struktur politik
 pengertian sistem politik Indonesia
 cara berpolitik melalui Suprastruktur politik atau lembaga formal negara
 Infrastruktur kelompok kekuatan politik dalam masyarakat
- partai politik
- kelompok kepentingan
- kelompok penekan
- media komunikasi politik

C. Metode Pendekatan : Cooperatif Learning dengan teknik Picture and Picture


Metode Pembelajaran : Diskusi
Ceramah
Tanya jawab

D. Langkah-langkah Pembelajaran :

Pertemuan 1
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Kegiatan Awal 10 menit
Apersepsi
 Mengucapkan salam
 Tanya jawab tentang pelajaran minggu
yang lalu (review)
 Menginformasikan SK, KD dan indikator
serta metode yang akan diterapkan dalam
mempelajari materi.
 Pembagian kelompok
2. Kegiatan Inti 60 menit
Eksplorasi dan Elaborasi
 Secara bersamaan setiap siswa mengolah
informasi yang diperoleh.
 Setiap siswa merumuskan informasi untuk
membuat laporan hasil kerja secara tertulis.
 Guru menunjukkan/memperlihatkan
gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan
materi
 Guru menunjuk/memanggil siswa secara
bergantian memasang/mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis
 Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran
urutan gambar tersebut
 Dari alasan/urutan gambar tersebut guru
memulai menamkan konsep/materi sesuai
dengan kompetensi yang ingin dicapai

3. Kegiatan Akhir 20 menit


Konfirmasi dan Rangkuman
 Memberi penegasan, penguatan dan
pelurusan tentang supra struktur dan infra
struktur politik di Indonesia.
 Bersama siswa membuat kesimpulan.
 Melakukan refleksi.
 Melakukan Evaluasi ( Tes tertulis ).
 Mengucapkan salam.

E. Alat Dan Sumber Belajar :


a. Alat :
- Kertas berisi gambar/potongan kata
- OHP
- LCD
- Laptop, VCD

b. Sumber :
- Joko Budi Santoso. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMK Kelas X. Jakarta :
Yudhistira.
- MGMP PKn Karesidenan Pekalongan. 2008. Modul PKn SMK Kelas X. Pekalongan :
CV. PSM.
- Afan Gaffar ( 2002) Civic education, Jakarta, Universitas Islam Negeri
- Artikel/ berita dari media massa
F. Penilaian Hasil Belajar :
 Test tertulis berbentuk Pilihan ganda dan essai.
 Penilaian terhadap proses dan hasil presentasi siswa baik dalam dalam kelompok
masing-masing ataupun dalam diskusi kelas serta tanggung jawab individu terhadap
kelompoknya.
 Penilaian terhadap sikap.

> Instrumen Penilaian ”Picture and Picture”


INDIKATOR SIKAP DAN NOMOR Nilai
No Nama INDIKATOR Rata-rata

Kerjasama

Pen. TemanMenghormati
Kerajinan

Kedisiplinan

Kepedulian

JawabTanggung
Kecepatan dan Ketepatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Usman
01
02 Said
03 Sunar
Dst

> Kriteria skor : 1 = sangat kurang


2 = kurang/ jarang
3 = cukup
4 = baik/ sering
5 = sangat baik/ sangat sering

> Soal Essai :


1. Jelaskan pengertian sistem politik !
2. Sebutkan unsur – unsur sistem politik !
3. Jelaskan yang dimaksud dengan Suprastruktur dan infrastruktur politik !
4. Sebutkan komponen – komponen infrastruktur politik !
5. Sebutkan suprastruktur politik negara Indonesia berdasarkan UUD 1945 setelah
mengalami amandemen !
> Kunci Jawaban :
1. Pengertian sistem politik adalah suatu mekanisme seperangkat fungsi atau peranan
dalam struktur politik dalam hubungannya satu sama lain yang menunjukkan suatu
proses yang ajeg yang mengandung dimensi waktu yaitu masa lampau, kini dan
mendatang.
2. Unsur – unsur sistem politik yaitu :
a. fungsi integrasi dan adaptasi terhadap masyarakat, baik ke dalam maupun keluar.
b. penempatan nilai – nilai dalam masyarakat berdasarkan kewenangan, dan
c. penggunaan kewenangan atau kekuasaan, baik secara sah ataupun tidak.
3. a. Suprastruktur politik adalah lembaga – lembaga kenegaraan yang lazimnya
dinamakan lembaga – lembaga negara atau alat – alat kelengkapan negara.
b. Infrastruktur politik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan
lembaga – lembaga kemasyarakatan yang dalam aktivitasnya dapat
mempengaruhi, baik langsung atau tidak langsung terhadap lembaga – lembaga
kenegaraan dalam menjalankan fungsi serta kekuasaannya masing – masing.
4. Komponen – komponen infrastruktur politik :
a. Partai politik ( political party )
b. Golongan kepentingan ( interest group )
c. Golongan penekan ( presure group )
d. Alat komunikasi politik ( media political communication )
e. Tokoh politik ( political figure )
5. Suprastruktur politik negara Indonesia berdasarkan UUD 1945 setelah mengalami
amandemen sebagai berikut :
a. Majelis Permusyawaratan Rakyat ( MPR )
b. Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR )
c. Presiden dan Wakil presiden
d. Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK )
e. Dewan Perwakilan Daerah ( DPD )
f. Mahkamah Agung ( MA )
g. Mahkamah Konstitusi ( MK )
h. Komisi Yudisial ( KY ).

> Penskoran :
Setiap soal apabila benar (dengan sempurna) diberi skor 5, apabila keliru (tidak
sempurna) diberi skor dibawah 1 - 4 (sesuai kebijakan guru), dan apabila salah sama
sekali diberi skor 0.
Jadi nilai tertinggi apabila setiap nomor jawaban benar / sempurna :
5 x 5 = 25 : 2,5 = 10

Mengetahui : Tegal, 5 Januari 2009


Kepala SMK Negeri 3 Tegal, Guru PKn,

IBNU HAJAR DEWANTORO, S.T.P ARIFIN, S Pd.


NIP. 19590426 198503 1 003 NIP. 19710128 200501 1 010
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Tegal


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Kelas / Semester : X/2
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit ( 2 x pertemuan )

Standar Kompetensi : 6. Menganalisis Sistem Politik di Indonesia


Kompetensi Dasar : 6.2 Mendeskripsikan perbedaan sistem politik di berbagai negara.
Indikator :
 Menguraikan dinamika politik Indonesia.
 Menunjukkan kelebihan dan kelemahan sistim politik yang dianut Indonesia.
 Mendeskripsikan perbedaan sistim politik Indonesia dengan negara liberal dan komunis.

A. Tujuan Pembelajaran :
Tujuan pokok pembelajaran adalah agar siswa dapat :
1. Menjelaskan dinamika politik Indonesia.
2. Membandingkan kelebihan dan kelemahan sistim politik yang dianut Indonesia.
3. Membedakan sistim politik Indonesia dengan negara liberal dan komunis.

B. Materi Ajar (Materi Pokok) :


> Sistem politik Indonesia dan sistem politik di berbagai negara
 Dinamika politik Indonesia.
 Sistem politik di negara Liberal, negara komunis dan sistem politik di Indonesia.

C. Metode Pendekatan : Kooperatif Teknik JIGSAW (Model Tim Ahli)


Metode Pembelajaran : Diskusi
Ceramah
Tanya jawab

D. Langkah-langkah Pembelajaran :
1. Pertemuan I :
a. Kegiatan Awal
a. Tanya jawab tentang pelajaran minggu yang lalu (review)
b. Menyampaikan pokok materi pembahasan hari ini
c. Menginformasikan kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

b. Kegiatan Inti
1. Membagi siswa dalam kelompok awal @ 6 orang.
2. Guru menyampaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan masing-masing anggota
kelompok kooperatif, yang terdiri atas :
> Sistem politik Indonesia dan sistem politik di berbagai negara
 Dinamika politik Indonesia
Jika jumlah siswa 36 orang, berarti terdapat 6 kelompok. Jadi terdapat kelompok
yang membahas materi sama.
3. Setelah selesai melakukan diskusi dalam kelompok kecil, setiap anggota kelompok
mengambil undian tugas secara indivual yang telah disediakan oleh guru. Undian
berisi materi-materi yang telah didiskusikan.
4. Siswa diminta menemui teman lain yang mempunyai tugas sama untuk
membentuk kelompok baru dan mengerjakan tugas yang ia terima. Anggota
kelompok baru tersebut kemungkinan besar terdiri atas siswa yang dalam
kelompok kecil membahas materi berbeda. Jadi anggota kelompok baru jumlahnya
lebih banyak dan berisi siswa dari kelompok yang membahas materi berbeda dan
dinamakan kelompok ahli.
5. Setiap anggota kelompok baru bertindak sebagai ahli yang harus mencatat, ikut
serta secara aktif memberikan informasi dan berdiskusi.
6. Kelompok ahli kembali berkumpul ke kelompok kooperatif semula, bertugas
memberikan informasi dari hasil diskusi kelompok ahli.
7. Meminta perwakilan kelompok kooperatif untuk mempresentasikan hasil diskusi
secara menyeluruh dalam diskusi kelas dan mengambil kesimpulan.
8. Guru memfasilitasi jika terdapat siswa atau kelompok yang mengalami kesulitan
dan memberikan klarifikasi jika terjadi kesalahan konsep.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan pelurusan agar tidak terjadi kesalahan konsep.
 Guru bersama siswa mengambil kesimpulan akhir sebagai penguatan.
 Guru melakukan postes secara lisan tentang materi yang dipelajari.
 Guru bersama siswa melakukan refleksi.
 Guru memberikan tugas kepada siswa untuk menyerahkan laporan secara tertulis dari
hasil diskusi kelas pada pertemuan berikutnya.
 Guru menutup pelajaran dengan salam.

2. Pertemuan II :
a. Kegiatan Awal
a. Tanya jawab tentang pelajaran minggu yang lalu (review)
b. Menyampaikan pokok materi pembahasan hari ini
c. Menginformasikan kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

b. Kegiatan Inti
1. Membagi siswa dalam kelompok awal @ 6 orang.
2. Guru menyampaikan tugas-tugas yang harus dikerjakan masing-masing anggota
kelompok kooperatif, yang terdiri atas :
> Sistem politik Indonesia dan sistem politik di berbagai negara
- Sistem politik di negara Liberal dan negara komunis.
Jika jumlah siswa 36 orang, berarti terdapat 6 kelompok. Jadi terdapat kelompok
yang membahas materi sama.
3. Setelah selesai melakukan diskusi dalam kelompok kecil, setiap anggota kelompok
mengambil undian tugas secara indivual yang telah disediakan oleh guru. Undian
berisi materi-materi yang telah didiskusikan.
4. Siswa diminta menemui teman lain yang mempunyai tugas sama untuk
membentuk kelompok baru dan mengerjakan tugas yang ia terima. Anggota
kelompok baru tersebut kemungkinan besar terdiri atas siswa yang dalam
kelompok kecil membahas materi berbeda. Jadi anggota kelompok baru jumlahnya
lebih banyak dan berisi siswa dari kelompok yang membahas materi berbeda dan
dinamakan kelompok ahli.
5. Setiap anggota kelompok baru bertindak sebagai ahli yang harus mencatat, ikut
serta secara aktif memberikan informasi dan berdiskusi.
6. Kelompok ahli kembali berkumpul ke kelompok kooperatif semula, bertugas
memberikan informasi dari hasil diskusi kelompok ahli.
7. Meminta perwakilan kelompok kooperatif untuk mempresentasikan hasil diskusi
secara menyeluruh dalam diskusi kelas dan mengambil kesimpulan.
8. Guru memfasilitasi jika terdapat siswa atau kelompok yang mengalami kesulitan
dan memberikan klarifikasi jika terjadi kesalahan konsep.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan pelurusan agar tidak terjadi kesalahan konsep.
 Guru bersama siswa mengambil kesimpulan akhir sebagai penguatan.
 Guru bersama siswa melakukan refleksi
 Guru melakukan Evaluasi ( Tes tertulis ).
 Guru menutup pelajaran dengan salam

E. Alat Dan Sumber Belajar :


a. Alat :
- Kertas berisi undian
- OHP, LCD dan Laptop
b. Sumber :
- Joko Budi Santoso. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMK Kelas X. Jakarta :
Yudhistira.
- MGMP PKn Karesidenan Pekalongan. 2008. Modul PKn SMK Kelas X. Pekalongan :
CV. PSM.
- UUD 1945 Amandemen 1 – 4.
- Buku-buku lain yang relevan
- Artikel/ berita dari media massa

F. Penilaian Hasil Belajar :


 Test tertulis berbentuk essay
 Penilaian terhadap proses dan hasil presentasi siswa baik dalam dalam kelompok
masing-masing ataupun dalam diskusi kelas serta tanggung jawab individu terhadap
kelompoknya.
 Penilaian terhadap unjuk kerja berupa laporan tertulis.

a. Pengamatan perilaku
Penilaian afektif dapat dilakukan ketika proses pembelajaran secara kelompok untuk
mengobservasi perilaku siswa, dengan menggunakan format berikut ini (lihat
halaman berikut)

Contoh Format Lembar Pengamatan


INDIKATOR SIKAP DAN NOMOR INDIKATOR Nilai
No Nama Rata-rata
Kesopanan

Kerjasama

Pen. TemanMenghormati
Kerajinan

Kedisiplinan

Kejujuran

Kepedulian

JawabTanggung
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Usman
01
02 Said
03 Sunar
dst

b. Penilaian :
1. Kriteria skor : 1 = sangat kurang
2 = kurang/ jarang
3 = cukup
4 = baik/ sering
5 = sangat baik/ sangat sering
2. Kriteria Penilaian :
15 – 20 = sangat kurang (SK)
21 – 25 = kurang (K)
26 – 30 = cukup (C)
31 – 35 = baik (B)
36 – 40 = sangat baik (SB)

Jumlah nilai tertinggi adalah 40 didapat dari 5 (nilai tertinggi setiap perilaku) x 8 (8
macam perilaku yang dinilai).

c. Soal Essay
> Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini !
1. Jelaskan penyelenggaraan sistem politik di Indonesia sejak 17 Agustus 1945 sampai
dengan sekarang !
2. Jelaskan kelebihan sistem politik yang diterapkan di Indonesia !
3. Jelaskan yang dimaksud dengan sistem politik liberal !
4. Jelaskan yang dimaksud dengan sistem politik komunis !
5. Bandingkan sistem politik Indonesia dengan sistem politik liberal !

> Kunci Jawaban :


1. Penyelengggaraan sistem politik di Indonesia sejak 17 Agustus 1945 sampai sekarang :
a. Demokrasi Parlementer / Liberal ( 1945 – 1959 )
b. Demokrasi Terpimpin ( 1959 – 1966 )
c. Masa Orde Baru ( 11 Maret 1966 – 21 Mei 1998 )
d. Masa Transisi / Reformasi ( 22 Mei 1998 – Sekarang ).
2. Kelebihan sistem politik Demokrasi Pancasila yang diterapkan di Indonesia :
a. Sesuai dengan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.
b. Berpaham kekeluargaan dan kegotongroyongan
c. Menjaga keseimbangan antara kepentingan negara, masyarakat dan individu.
3. Sistem politik liberal adalah sistem politik yang menjunjung setinggi – tingginya hak
individu bahkan terkadang melebihi kepentingan umum dan pemerintah negara dibatasi
campur tangan dalam urusan – urusan tertentu.
4. Sistem politik komunis adalah sistem politik dimana negara mengatur dan mengontrol
penuh atas sistem ekonomi ( etatisme ) sehingga hak kepemilikan rakyat / perseorangan
atas segala produksi tidak diakui.
5. Sistem politik Indonesia berdasarkan Pancasila dimana lebih mengutamakan
kepentingan bersama ( bangsa dan negara ) diatas kepentingan pribadi / golongan
dilakukan dengan semangat kekeluargaan dengan bercirikan kebersamaan, gotong
royong, persatuan dan kesatuan melalui musyawarah mufakat sedangkan sistem politik
liberal lebih mengutamakan kepentingan individu/golongan daripada kepentingan
bersama dilakukan dengan semangat free fight liberalisme ( persaingan bebas ),
kapitalisme, monopoli maupun monopsoni dengan tujuan kebahagiaan individu /
golongan.

> Penskoran :
Setiap soal apabila benar (dengan sempurna) diberi skor 5, apabila keliru (tidak
sempurna) diberi skor dibawah 1 - 4 (sesuai kebijakan guru), dan apabila salah sama
sekali diberi skor 0.
Jadi nilai tertinggi apabila setiap nomor jawaban benar / sempurna :
5 x 5 = 25 : 2,5 = 10

Mengetahui : Tegal, 5 Januari 2009


Kepala SMK Negeri 3 Tegal, Guru PKn,

IBNU HAJAR DEWANTORO, S.T.P ARIFIN, S Pd.


NIP. 19590426 198503 1 003 NIP. 19710128 200501 1 010
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Tegal


Program Keahlian : Semua Program
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester : X/2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 1 x pertemuan )

Standar Kompetensi : 6. Menganalisis Sistem Politik di Indonesia.


Kompetensi Dasar : 6.3 Menampilkan peran serta dalam sistem politik di Indonesia.
Indikator :
 Mengidentifikasikan ciri – ciri masyarakat politik.
 Menunjukkan perilaku politik yang sesuai aturan.
 Mensimulasikan salah satu kegiatan politik yang diselenggarakan oleh pemerintah.
 Berperan serta secara aktif dalam sistim politik di Indonesia.

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah melakukan proses pembelajaran siswa dapat :
1. Menyebutkan ciri – ciri masyarakat politik.
2. Menjelaskan perilaku politik yang sesuai aturan.
3. Memberikan contoh permainan sebagai bentuk kegiatan politik yang diselenggarakan
oleh pemerintah ( Pemilu ).
4. Berperan serta secara aktif dalam sistem politik di Indonesia.

B. Materi Ajar (Materi Pokok) :


Peran serta dalam sistem politik di Indonesia
1. Ciri masyarakat politik.
2. Menunjukkan perilaku politik yang sesuai aturan.
3. Contoh peranserta dalam system politik.

C. Metode Pendekatan : Cooperatif Learning dengan teknik Picture and Picture


Metode Pembelajaran : Diskusi
Ceramah
Tanya jawab

D. Langkah-langkah Pembelajaran :
Pertemuan 1
No. Kegiatan Waktu Metode
1. Kegiatan Awal 10 menit
Apersepsi
 Mengucapkan salam
 Tanya jawab tentang pelajaran minggu
yang lalu (review)
 Menginformasikan SK, KD dan indikator
serta metode yang akan diterapkan dalam
mempelajari materi.
 Pembagian kelompok
2. Kegiatan Inti 55 menit
Eksplorasi dan Elaborasi
 Secara bersamaan setiap siswa mengolah
informasi yang diperoleh.
 Setiap siswa merumuskan informasi untuk
membuat laporan hasil kerja secara tertulis.
 Guru menunjukkan/memperlihatkan
gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan
materi
 Guru menunjuk/memanggil siswa secara
bergantian memasang/mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis
 Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran
urutan gambar tersebut
 Dari alasan/urutan gambar tersebut guru
memulai menamkan konsep/materi sesuai
dengan kompetensi yang ingin dicapai

3. Kegiatan Akhir 25 menit


Konfirmasi dan Rangkuman
 Memberi penegasan tentang peran serta
dalam sistem politik di Indonesia.
 Bersama siswa membuat kesimpulan.
 Melakukan refleksi.
 Melakukan Evaluasi ( Tes tertulis ).
 Mengucapkan salam.

E. Alat Dan Sumber Belajar :


a. Alat :
1. Kertas berisi gambar/potongan kata
2. LCD
3. Laptop, VCD
b. Sumber :
- Joko Budi Santoso. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMK Kelas X.
Jakarta : Yudhistira.
- MGMP PKn Karesidenan Pekalongan. 2008. Modul PKn SMK Kelas X.
Pekalongan : CV. PSM.
- UUD 1945 Amandemen 1 – 4.
- Buku-buku lain yang relevan
- Artikel/ berita dari media massa

F. Penilaian Hasil Belajar


 Test tertulis berbentuk essay
 Penilaian terhadap proses dan hasil presentasi siswa baik dalam dalam kelompok
masing-masing ataupun dalam diskusi kelas serta tanggung jawab individu terhadap
kelompoknya.

 Penilaian terhadap sikap.

> Instrumen Penilaian ”Picture and Picture”

INDIKATOR SIKAP DAN NOMOR Nilai


No Nama INDIKATOR Rata-rata

Kerjasama

Pen. TemanMenghormati
Kerajinan

Kedisiplinan

Kepedulian

JawabTanggung
Kecepatan dan Ketepatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


01 Usman
02 Said
03 Sunar
Dst

> Kriteria skor : 1 = sangat kurang


2 = kurang/ jarang
3 = cukup
4 = baik/ sering
5 = sangat baik/ sangat sering

> Soal Essai :


1. Sebutkan ciri – ciri masyarakat politik !
2. Sebutkan peraturan perundangan dalam mengatur penerapan perilaku politik !
3. Jelaskan yang dimaksud dengan partisipasi politik !
4. Sebutkan fungsi dari partai politik !
5. Berikan 3 ( tiga ) contoh sikap atau perilaku dalam partisipasi politik selain memilih
dalam Pemilu !
> Kunci Jawaban :
1. Ciri – ciri masyarakat politik sebagai berikut :
a. Adanya peningkatan opini publik dalam merespon suatu kebijakan pemerintah,
b. Adanya partisipasi rakyat dalam mendukung atau menolak sebuah kebijakan
publik,
c. Adanya peningkatan partisipasi rakyat dalam berbagai kegiatan organisasi politik,
organisasi masyarakat, maupun kelompok – kelompok penekan.
2. Peraturan perundangan dalam mengatur penerapan perilaku politik antara lain :
a. UU No. 9 Tahun 1998 tentang Tata cara mengemukakan pendapat di muka umum.
b. UU No. Tahun tentang Partai Politik
c. UU No. Tahun tentang Pemilu
3. Partisipasi politik adalah keikutsertaan atau keterlibatan warga negara dalam
kegiatan politik ( proses bernegara, berpemerintah dan bermasyarakat ).
4. Fungsi dari partai politik antara lain :
a. Pendidikan politik bagi anggotanya dan masyarakat luas agar menjadi warga
negara RI yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
b. Menciptakan iklim yang kondusif serta sebagai perekat persatuan dan kesatuan
bangsa untuk menyejahterakan masyarakat.
c. Menyerap, menghimpun dan menyalurkan aspirasi politik masyarakat secara
konstitusional dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan negara.
d. Partisipasi politik warga negara.
e. Rekruitmen politik dalam proses pengisian jabatan politik melalui mekanisme
demokrasi dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender.
5. 3 ( tiga ) contoh sikap atau perilaku partisipasi politik selain memilih dalam pemilu
antara lain :
a. Aktif dalam partai politik
b. Melakukan demonstrasi menuntut keadilan
c. Terlibat dalam lembaga swadaya masyarakat untuk turut serta memberikan
pengawasan terhadap jalannya pemerintahan.

> Penskoran :
Setiap soal apabila benar (dengan sempurna) diberi skor 5, apabila keliru (tidak
sempurna) diberi skor dibawah 1 - 4 (sesuai kebijakan guru), dan apabila salah sama
sekali diberi skor 0.
Jadi nilai tertinggi apabila setiap nomor jawaban benar / sempurna :
5 x 5 = 25 : 2,5 = 10

Mengetahui : Tegal, 5 Januari 2009


Kepala SMK Negeri 3 Tegal, Guru PKn,

IBNU HAJAR DEWANTORO, S.T.P ARIFIN, S Pd.


NIP. 19590426 198503 1 003 NIP. 19710128 200501 1 010

Anda mungkin juga menyukai