Infection Prevention and Control for the safe management of a dead body in the
context of COVID-19
Oleh:
Suardiman
Pembimbing Supervisor :
Nama : Suardiman
Telah menyelesaikan tugas dalam rangka kepaniteraan klinik pada bagian Ilmu
Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Pembimbing
Panduan ini di buat untuk petugas kesehatan serta keluarga pasien meninggal yang di
curigai terinfeksi oleh penyakit covid-19.panduan yang di berikan di berikan merupakan
berdasarkan bukti-bukti ilmiah yang referensi yang di keluarkan oleh WHO,update serta
tambahan mungkin ada di masa yang akan apabila di temukan buti-bukti terbaru.hal-hal
yang mesti di perhatikan meliputi
Beberapa bukti terbaru mengatakan bahwa corona virus menyebar ke orang lain
melalui droplet,pakaian dan serta barang pribadi penderita dan juga kontak
langsung dengan penderita
Penyebaran penyakit juga dapat melalui tindakan autopsy yang tidak sesuai
prosedur sehingga dapat menyebarkan virus ke orang lain
Persiapan dan pembungkusan mayat dan pemindahan dari ruang pasien ke ruang
autopsy serta ke tempat Ruang Mayat, tempat kremasi ataupun ke penguburan.Tanaga
medis yang berinteraksi dengan pasien termasuk tenaga medis yang melakukan
penguburan harus memperhatikan.Penggunaan PPE termasuk Jubah dan handscoen
medis.jika terdapat resiko terkena cipratan dari cairan tubuh pasien di wajibkan
penggunaan face Shield serta masker medis.Pencabutan setiap infus serta kateter
yang menempel di tubuh pasien.Pastikan setiap cairan yang keluar dari tubuh pasien di
tampung di wadah tertentu.Pastikan saat pemindahan pasien di gerakkan sesedikit
mungkin untuk mencegah paparan virus di tempat lainnya secara berlebihan.Untuk
kendaraan pemindahan pasien sebaiknya bentuk tertutup,walaupun begitu standarisasi
tentang kendaraan yang membawa pasien covid belum ada
Prosedur penanganan pasien pada kamar mayat yang di curigai meninggal karena
Covid meliputi
Proses penguburan
Dalam konteks di mana layanan kamar mayat tidak standar atautersedia dengan andal,
atau di tempat biasanya orang sakit meninggal duniarumah, keluarga dan pembantu
pemakaman tradisional bisadilengkapi dan dididik untuk mengubur orang di bawah
pengawasan.• Setiap orang (mis. Anggota keluarga, pemimpin agama)menyiapkan
almarhum (mis. mencuci, membersihkan atauberpakaian tubuh, merapikan rambut,
memotong kuku ataumencukur) dalam lingkungan komunitas harus memakai sarung
tanganuntuk setiap kontak dengan tubuh. Untuk aktivitas apa pun itumungkin
melibatkan percikan cairan tubuh, mata danperlindungan mulut (pelindung wajah atau
kacamata danmasker medis) harus dipakai. Pakaian dikenakanMempersiapkan tubuh
harus segera dilepasdan dicuci setelah prosedur, atau celemek atau gaunharus
dipakai;• Orang yang menyiapkan tubuh tidak harus menciumnyameninggal. Siapa pun
yang telah membantu dalam mempersiapkantubuh harus mencuci tangan dengan
sabundan air setelah selesai;• Menerapkan prinsip-prinsip sensitivitas budaya dan
memastikanbahwa anggota keluarga mengurangi paparan mereka sebanyak
mungkinmungkin. Anak-anak, orang tua (> 60 tahun),dan siapa saja dengan penyakit
yang mendasarinya (sepertipenyakit pernapasan, penyakit jantung, diabetes,
atausistem kekebalan tubuh yang terganggu) tidak seharusnyaterlibat dalam
mempersiapkan tubuh. Minimumjumlah orang yang harus dilibatkanpersiapan. Orang
lain mungkin mengamati tanpa menyentuhtubuh pada jarak minimum 1 m. Keluarga
dan teman-teman dapat melihat tubuh setelah itutelah disiapkan untuk penguburan,
sesuai dengan kebiasaan.Mereka seharusnya tidak menyentuh atau mencium tubuh
dan harusCuci tangan mereka dengan sabun dan airmengikuti tontonan; langkah-
langkah jarak fisikharus diterapkan secara ketat (setidaknya 1 m di antaranyaorang-
orang).• Orang dengan gejala pernapasan seharusnya tidakberpartisipasi dalam
tontonan atau setidaknya memakai medistopeng untuk mencegah kontaminasi tempat
danpenularan lebih lanjut penyakit ini ke orang lain;• Mereka yang ditugaskan
menempatkan mayat di kuburanpembakaran kayu bakar, dll. harus memakai sarung
tangan dan mencucitangan dengan sabun dan air setelah penguburanlengkap;•
Pembersihan APD yang dapat digunakan kembali harus dilakukan disesuai dengan
instruksi pabrik untuk semuaproduk pembersih dan desinfeksi(misalnya konsentrasi,
metode aplikasi danwaktu kontak, dll.);• Anak-anak, orang dewasa> 60 tahun, dan
imunosupresiorang tidak boleh berinteraksi langsung dengan tubuh;• Meskipun
penguburan harus dilakukan tepat waktucara, sesuai dengan praktik setempat,
pemakamanseharusnya upacara yang tidak melibatkan penguburanditunda, sebanyak
mungkin, sampai akhirepidemi. Jika upacara diadakan, jumlahpeserta harus dibatasi.
Peserta harusamati jarak fisik setiap saat, plusetika pernapasan dan kebersihan
tangan;• Barang-barang milik orang yang meninggal tidak perluuntuk dibakar atau
dibuang. Namun,mereka harus ditangani dengan sarung tangan dan
dibersihkandeterjen diikuti oleh desinfeksi dengan larutansedikitnya 70% etanol atau
0,1% (1000 ppm) pemutih,dan• Pakaian dan kain lainnya milik almarhumharus dicuci
dengan mesin air hangat di60−90 ° C (140−194 ° F) dan deterjen. Jikamesin cuci tidak
mungkin, linen bisadirendam dalam air panas dan sabun dalam drum besar
menggunakan atetap aduk dan berhati-hati untuk menghindari percikan. Itudrum
kemudian harus dikosongkan, dan linen direndamdalam 0,05% klorin selama sekitar 30
menit.Akhirnya cucian harus dibilas dengan bersihair dan linen dibiarkan kering
sepenuhnya di bawah sinar matahari.
Referensi