Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn.

K DENGAN
HIPERTENSI DI DESA SAPAT, Kec. TEGALLALANG, Kab. GIANYAR
WILAYAH KERJA PUSKESMAS I TEGALLALANG
TANGGAL 4 – 24 MEI 2020

OLEH :
DESAK AYU PUTU INTAN PRATIWI
19J10195

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN ILMU KESEHATAN BALI
DENPASAR
2020
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
KEPERAWATAN GERONTIK

Nama : Desak Ayu Putu Intan Pratiwi


NIM : 19J10195
Tanggal Pengkajian : 4 – 7 Mei 2020

PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Nama : Tn. K
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 71 tahun
Agama : Hindu
Status Perkawinan: Menikah
Pekerjaan : Petani
Alamat rumah : Br.Sapat, Tegallalang, Gianyar

II. KELUHAN UTAMA


Pasien mengeluh nyeri di bagian belakang kepala

III. RIWAYAT KESEHATAN


a. Masalah kesehatan yang pernah dialami dan yang dirasakan saat ini (yang
dapat meningkatkan morbiditas bila kontak dengan COVID-19).
Klien mengatakan menderita hipertensi sejak 5 tahun lalu sampai saat ini
tidak ada komplikasi dari penyakitnya. Klien mengatakan hipertensi yang
dideritanya sudah terkontrol. Pada saat pengkajian klien mengatakan nyeri
kepala bagian belakang karena kelelahan akibat terlalu banyak melakukan
aktivitas, Nyeri kepala yang dirasakan seperti tertekan benda berat, Klien
mengatakan nyeri dirasakan dari tengkuk sampai ke pundak dan pada
tangan kanan, klien merasakan nyeri yang hilang timbul, klien mengatakan
nyeri yang dirasa dengan skala 4 dari 0-10 skala Nyeri kepala dirasakan
sejak 5 bulan terakhir, klien tampak lemas. Klien mengatakan kurang
mengerti tentang penyakit hipertensi yang dideritanya. Klien tidak
mengatakan mengetahui perawatan yang mudah dilakukan di rumah selain
minum obat. Klien mengatakan memahami tentang pencegahan Covid-19,
namun pencegahan yang dilakukan kurang maksimal.
b. Masalah kesehatan sebelumnya
Klien mengatakan di keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama.

Genogram

keterangan
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
---------- : Tinggal dalam 1 rumah
X : Meninggal
Penjelasan :
Klien merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara, istri dari klien merupakan
anak ke pertama dari 4 bersaudara. Klien Tn.K dengan Ny.S menikah dan
memiliki 2 orang anak. Anak pertama klien Tn.K dan Ny.S sudah menikah.
Sekarang Tn.K dan Ny.S tinggal serumah dengan 2 anak perempuannya
IV. KEBIASAAN SEHARI – HARI
a. Biologis
1. Pola Makan
Tn.K mengatakan makan tiga kali sehari dan nafsu makan baik. Tn.K
makan satu porsi nasi di pagi hari, satu porsi nasi di siang dan malam
hari. Tn.K mengatakan tidak mengerti tentang diet hipertensi.
2. Pola Minum
Tn.K mengatakan minum air kurang lebih empat sampai delapan gelas
per hari / 500 cc sampai 1200 cc/ hari .
3. Pola Tidur
Tn.K mngatakan pola tidurnya teratur. Tn.K mengatakan tidur siang ± 1
jam dan untuk tidur malam harinya Tn.K biasa tidur dari pukul 22.00
sampai dengan 06.00 wita.
4. Pola Eliminasi (BAB/BAK)
BAB : Klien mengatakan BAB dikamar mandi dan tidak mengalami
gangguan dalam BAB, klien BAB 1x sehari dengan konsistensi
lembek dan bau khas feces.
BAK : Klien mengatakan tidak ada gangguan atau nyeri saat BAK.
BAK kurang lebih empat sampai lima kali sehari / 400 cc sampai
500 cc (setiap kali kencing 100 cc).
5. Aktivitas Sehari – hari
Aktivitas (ADL) 0 1 2 3 4
Makan √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi ditempat tidur √
Mobilisasi berpindah √
Berias √
ROM √

Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Membutuhkan alat bantu
2 : Membutuhkan pengawasan orang
3 : membutuhkan bantuan orang lain
4 : Ketergantungan total
Kesimpulan:
Tn.K melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan, mandi, toileting,
berpakaian, mobilisasi ditempat tidur, mobilisasi berpindah, berias dan
ROM dilakukan secara mandiri dan tanpa bantuan orang lain.
6. Rekreasi
Tn.K mengatakan jarang rekreasi keluar rumah. Untuk mengisi waktu
luang saat Tn.K biasanya pergi ke kebun untuk melakukan aktivitas.
7. Indeks KATZ :
Indek Keterangan
A Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), menggunakan
pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.
B Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas.
C Mandiri, kecuali mandi, dan satu lagi fungsi yang lain.
D Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu lagi fungsi yang
lain.
E Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu
F Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan
satu fungsi yang lain.
G Ketergantungan untuk enam fungsi tersebut
Lain - Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
lain diklasifikasi sebagai C, D, E, F dan G
Kesimpulan : Nilai A (Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK),
menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi)

b. Psikologis
1. Mental (SPMSQ/ MMSE)
Short Portabel Mental Status Questionaire (SPMSQ)
Skore
No Pertanyaan
+ -
1 1. Tanggal berapa hari ini?
1 2. Hari apa sekarang ini?
1 3. Apa nama tempat ini?
1 4. Berapa nomer telepon anda?
1 4a. Dimana alamat anda? Tanyakan hanya klien tidak
mempunyai telepon
1 5 Berapa umur anda?
1 6 Kapan anda lahir?
1 7 Siapa presiden indonesia sekarang?
1 8 Siapa presiden sebelumnya?
1 9 Siapa nama kecil ibu anda?
- 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, semua secara menurun
Jumlah kesalahan total
Penilaian SPMSQ :
 Kesalahan 8 - 10 fungsi intelektual berat
 Kesalahan 5 – 7 fungsi intelektual sedang
 Kesalahan 3 - 4 fungsi intelektual ringan
 Kesalahan 0 - 2 fungsi intelektual utuh
 Penilaian skor klien 8 = fungsi intelektual berat
Kesimpulan : Klien mengalami fungsi intelektual utuh dengan jumlah
kesalahan 1.

Depresi (Beek/ Yesavage)


Penilaian dengan menggunakan skala Depresi Beck

No Uraian Depresi Beck Skore


A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tak dapat
menghadapinya
2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat
keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya tidak merasa sedih 0
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan saya adalah sia-sia dan
sesuatu tidak dapat membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang
kedepan
1 Saya merasa terkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak begitu pasimis atau kecil hati tentang masa depan 0
C.Rasa kegagalan
3 Saya merasa saya benar-benar gagal sebagi seseorang (orang
tua, suami, Istri)
2 Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang dapat
saya lihat hanya kegagalan
1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal 0
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas 0
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk atau tak berharga sebagai bagian dari
waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah 0
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai 0
membahayakan diri sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai
kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai 0
membahayakan diri sendiri
H. Menarik Diri dari Sosial
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
tidak perduli pada mereka semua
2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
tidak sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minta pada orang lain 0
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat
keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik 0
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanet
dalam penampilan saya dan ini membuat saya tidak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
0 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada 0
sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk
melakukan sesuatu
1 Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan
sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya 0
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya lelah lebih dari yang biasanya
0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya 0
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat buruk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya 0
Penilaian:
 0-4 = Derpresi tidak ada atau minimal
 5-7= Depresi ringan
 8-15= Depresi sedang
 >15 =depresi berat
Kesimpulan : Klien tidak mengalami depresi dengan nilai skor 0.
2. Keadaan emosi
Tn.D mengatakan senang bisa berkumpul bersama keluarga di rumah
dan berbincang-bincang dengan anak serta menantunya, klien sangat
kooperatif, klien juga bersikap terbuka terhadap orang-orang disekitar.
3. Konsep diri
 Identitas diri :
Tn.K mampu menyebutkan identitas dirinya seperti nama, umur, dan
tempat tinggal.
 Gambaran diri :
Tn.K mengatakan tidak ada masalah pada penampilan saat ini.
 Ideal diri :
Tn. K mengatakan bawah iya sudah memiliki kehidupan yang layak
untuk seorang lansia. Seperti makan dan minum teratur 3 hari sekali,
dan kebutuhan pakaian terpenuhi .
 Peran diri :
Tn.K mengatakan memiliki peran dalam keluarganya, sebagai
seorang kepala keluarga. Tn.K yang memasuki usia lanjut
mengatakan masih melakukan aktivitas seperti melakukan yadnya,
berkebun secara mandiri.
 Harga diri :
Tn.K mengatakan mengatakan dirinya disenangi, disayangi, serta
dihormati oleh keluarganya. Tn. K mengatakan tidak merasakan
harga dirinya rendah.
4. APGAR Keluarga
APGAR Keluarga
No Fungsi Uraian Skore
1 Saya puas bahwa dapat kembali pada keluarga saya 2
Adaptasi untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan
saya
2 Hubungan Saya puas dengan cara keluarga saya membicarakan 2
sesuatu dengan saya dan mengungkapkan masalah
dengan saya
3 Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan 2
Pertumbuhan mendukung keinginan saya untuk melakukan
aktivitas atau arah baru.
4 Saya puas dengan cara keluarga saya mengespresikan 2
Afeksi afek dan berespon terhadap emosi-emosi saya, seperti
marah, sedih atau mencintai.
5 Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya 1
Pemecahan
menyediakan waktu bersama-sama
Keterangan :
Skor 2 jika selalu
Skor 1 jika kadang-kadang
Skor 0 jika hampir tidak pernah
Total skor 9
Kesimpulan:. Tn. K mengatakan bila ada masalah dalam keluarganya
mau diselesaikan dengan baik-baik, Tn. K juga mengatakan keluarga
menerima saat Tn. K mengambil keputusan dan Tn. K mengatakan
sering bersosialisasi dengan sesama lansia di lingkungan rumah.
c. Sosial
1. Dukungan keluarga
Tn. K mengatakan selalu mendapatkan dukungan dari keluarganya dan
tinggal bersama dengan istri, anak, dan cucunya.
2. Hubungan dengan keluarga
Tn. K mengatakan hubunganya dengan keluarga harmonis.
3. Hubungan dengan orang lain
Tn. K mengatakan hubungan dengan tetangga dan kerabat di
lingkungan rumah baik-baik saja.
d. Spiritual
1. Pelaksanaan ibadah
Tn. K mengatakan beragama Hindu dan mengatakan sembahyang satu
kali dalam sehari. Pada pukul 19.00 sembahyang menggunkan canang
dan dupa setiap harinya.

2. Keyakinan tentang kesehatan


Tn. K mengatakan kurang mengetahui tentang peyakitnya. Tn. K jarang
memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit. Tn. K juga tidak rutin
mengkonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter.
e. Pemeriksaan Fisik
Tinjauan Sistem
1. Keadaan umun : Baik
2. GCS : V= 4 M= 5 E = 6
3. Tingkat kesedaran: Compos mentis.
4. Suhu : 36oC Nadi : 84 x/menit
Tekanan Darah : 150/80 mmHg Pernafasan : 22 x/menit
Tinggi Badan : 165 cm Berat Badan : 65 Kg
5. Kepala (rambut)
Inspeksi : Kulit kepala dan rambut klien tampak bersih tidak
terdapat ketombe maupun kutu, ada beberapa rambut
berwarna putih pada klien, rambut tidak rontok.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
6. Mata, telinga, hidung dan mulut
Inspeksi : bentuk simetris, konjungtiva merah muda, tidak ada
secret, mulu tidak simetris, mulut tampak bersih,
terdapat karies pada gigi.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan.
7. Leher
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada luka
Palpasi : tidak ada pembesaran tiroid, limfe, tidak ada
benjolan, vena jugularis tidak teraba.
8. Dada dan punggung
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada lesi.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
Perkusi : terdengar suara sora sonor di kedua lapang baru
Auskultasi : suara nafas vesikuler
9. Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada lesi.
Auskultasi : bising usus 15 x/menit
Perkusi : terdengar suara tympani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
10. Ekstrimitas atas dan bewah
Atas : tangan kanan lemah, CRT < 2 detik, tidak ada luka,
tidak ada nyeri tekan, turgor kulit elastis.
Bawah : kaki kanan lemah, CRT < 2 detik, tidak ada luka,
tidak ada nyeri tekan, turgor kulit elastis.
11. Kulit
Kulit berwarana sawo matang, tampak bersih, tampak sudah mengkerut
dan kurang elastis karena proses penuaan.
12. Genitalia
Tidak terkaji.
f. Keadaan Lingkungan
Lingkungan disekitar klien bersih, kamar tampak bersih dan rapi, terdapat
pencahayaan dan ventilasi yang cukup

V. INFORMASI PENUNJANG
Klien mendapatkan terapi obat oral amlodipine 10 mg dengan dosis 1 x 1
sehari.

ANALISA DATA
DATA MASALAH ETIOLOGI
Data Subjektif Nyeri Akut Faktor-faktor pemicu
 klien mengatakan nyeri terjadinya hipertensi
kepala bagian belakang
karena kelelahan akibat Peningkatan tekanan darah
terlalu banyak melakukan
aktivitas (P). Peningkatan tekanan
 Nyeri kepala yang dirasakan vaskuler serebral
seperti tertekan benda berat
(Q) Nyeri Akut
 Klien mengatakan nyeri
dirasakan dari tengkuk
sampai ke pundak (R).
 klien mengatakan nyeri yang
dirasa dengan skala 4 dari 0-
10 skala (S)
 klien merasakan nyeri yang
hilang timbul
 Klien mengatakan nyeri yang
dirasakan sejak 5 bulan yang
lalu.
Data Objektif
 Suhu : 36oC
 Nadi : 84 x/menit
 Tekanan Darah :150/80
mmHg
 Pernafasan : 22 x/menit
 Klien tampak lemas
Data Subjektif : Kurang Faktor-faktor pemicu
 Klien mengatakan kurang Pengetahuan terjadinya hipertensi
mengerti tentang penyakit
hipertensi yang dideritanya. Kurang informasi mengenai
 Klien mengatakan tidak hipertensi dan terapi
mengetahui perawatan yang
mudah dilakukan di rumah
selain minum obat Kurang pengetahuan
 Klien mengatakan
memahami tentang
pencegahan Covid-19,
namun pencegahan yang
dilakukan kurang maksimal.
Data Objektif :
 Klien tampak kebingungan
ketika di tanya

PRIORITAS MASALAH (DIAGNOSA KEPERAWATAN / MASALAH


KOLABORASI)
1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral ditandai
dengan klien mengatakan nyeri kepala bagian belakang karena kelelahan akibat
terlalu banyak melakukan aktivitas (P). Nyeri kepala yang dirasakan seperti
tertekan benda berat (Q), Klien mengatakan nyeri dirasakan dari tengkuk sampai
ke pundak (R), klien mengatakan nyeri yang dirasa dengan skala 3 dari 0-10
skala (S), klien merasakan nyeri yang hilang timbul. klien mengatakan nyeri
yang dirasakan sejak 5 bulan yang lalu. Suhu : 36oC, Nadi: 84 x/menit, Tekanan
Darah :150/80 mmHg, Pernafasan: 22 x/menit, klien tampak lemas.
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi mengenai hipertensi
dan terapi ditandai dengan Klien mengatakan kurang mengerti tentang penyakit
hipertensi yang dideritanya. Klien mengatakan tidak mengetahui perawatan yang
mudah dilakukan di rumah selain minum obat Klien mengatakan memahami
tentang pencegahan Covid-19, namun pencegahan yang dilakukan kurang
maksimal. Klien tampak kebingungan ketika di tanya.
RENCANA KEPERAWATAN

No Dx. Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional


1. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Pengkajian nyeri secara
dengan peningkatan tekanan asuhan keperawatan selama secara komprehensif termasuk komprehensif dapat
vaskuler serebral ditandai 3 x 24 jam nyeri dapat lokasi, karakteristik durasi, memberitahu seberapa
dengan klien mengatakan berkurang dengan kriteria frekuensi, kualitas dan faktor parah nyeri yang
nyeri kepala bagian hasil : prepitasi dirasakan klien
belakang karena kelelahan 1. Mampu mengontrol
akibat terlalu banyak nyeri (tahu penyebab 2. Lakukan pengukuran tanda- 2. Tanda-tanda vital dapat
melakukan aktivitas (P). nyeri, dapat melakukan tanda vital memberitahu keadaan
Nyeri kepala yang dirasakan teknik non farmakologis klien secara keseluruhan
seperti tertekan benda berat untuk mengurangi rasa
(Q), Klien mengatakan nyeri.)
nyeri dirasakan dari tengkuk 2. Nyeri berkurang dari 4 3. Ajarkan tehnik non 3. Teknik distraksi dan
sampai ke pundak dan pada menjadi 2 dengan meng farmakologi (relaksasi dengan relaksasi dapat
tangan kanan (R), klien gunakan menejemen tarik nafas dalam dan senam menurunkan nyeri yang
mengatakan nyeri yang nyeri. ergonimis) dirasakan pasien
dirasa dengan skala 3 dari 0- 3. Klien merasa nyaman
10 skala (S), klien setelah nyeri berkurang. 4. Anjurkan minum obat secara 4. Obat adalah hal yang
merasakan nyeri yang 4. TTD dalam batas rutin dan rutin melakukan wajib dilakukan untuk
hilang timbul. klien normal TD: 120- pemeriksaan penderita penyakit
mengatakan nyeri yang 130/80-90 mmHg, hipertensi untuk
dirasakan sejak 5 bulan Nadi: 60-100 x/menit, mencegah terjadinya
yang lalu. Suhu : 36oC, R: 20-24 x/menit, komplikasi dan harus rutin
Nadi: 84 x/menit, Tekanan S:36,5-37°C. melakukan pemeriksaan
Darah :150/80 mmHg, agar mengetahui tekanan
Pernafasan: 22 x/menit, darah yang dimiliki.
klien tampak lemas.

2. Kurang pengetahuan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji pengetahuan klien dan 1. Mengetahui pengetahuan
berhubungan dengan kurang asuhan keperawatan selama keluarga dan pemahaman dari klien
informasi mengenai 3 x 24 jam pengetahuan dan keluarga
hipertensi dan terapi klien dan keluarga
ditandai dengan klien meningkat dengan kriteria 2. Jelaskan pengetian, 2. Pemahaman yang
mengatakan kurang hasil : penyebab, tanda dan gejala mendalam akan
mengerti tentang penyakit 1. Klien menyatakan telah serta komplikasi penyakit mempengaruhi sikap dan
hipertensi yang dideritanya. memahami tentang hipertensi perilaku klien dalam
klien mengatakan tidak penyakit yang diderita menjalani pengobatan
mengetahui perawatan yang bagaimana kondisi saat
mudah dilakukan di rumah ini 3. Berikan HE tentang jus 3. Agar klien dan keluarga
selain minum obat klien 2. Klien mampu mentimun mampu mengetahui
mengatakan memahami melaksanakan prosedur mamfaat buh mentimun
tentang pencegahan Covid- penatalaksanaan yang
19, namun pencegahan yang telah dijelaskan oleh 4. Ajarkan cara pembuatan jus 4. Cara mengelola mentimun
dilakukan kurang maksimal. petugas secara benar mentimun terhadap minum dapat memudahkan
klien tampak kebingungan 3. Klien mampu penurunan tekanan darah dalam melakukan
ketika di tanya. menjelaskan kembali apa pengobatan
yang telah dijelaskan
oleh pertugas atau tenaga 5. Berikan HE terkait 5. Pemahaman klien dan
kesehatan pencegahan Covid-19 keluarga dan mencegah
4. Klien dan keluarga melalui media poster Covid-19 terjadi.
mampu melakukan
PHBS di rumah dalam 6. Ajarkan cara mencuci tangan 6. keluarga mengetahui cuci
pencegahan Covid-19 yang benar tangan yang benar maka
kemungkinan terjadinya
penularan Covid-19
IMPLEMENTASI

N No. Dx. Hari / Tgl/Jam Implementasi Evaluasi Nama &


o Keperawata Respon Paraf
n
1. Dx. 1 Selasa/12 Mei 1. Melakukan pengkajian nyeri Ds : Mhs
2020/ pukul secara komprehensif termasuk  klien mengatakan klien
09.00 wita lokasi, karakteristik durasi, mengatakan nyeri kepala bagian
frekuensi, kualitas dan faktor belakang (P).
prepitasi  Nyeri kepala yang dirasakan
seperti tertekan benda berat (Q)
 Klien mengatakan nyeri dirasakan
dari tengkuk sampai ke pundak dan
pada tangan kanan (R).
 Klien mengatakan nyeri yang
dirasa dengan skala 4 dari 0-10
skala (S)
 Klien merasakan nyeri yang hilang
timbul (T).
Do :
 Klien tampak lemas
Pukul 09.15 2. Mengkaji pengetahuan klien dan
wita keluarga
2. Dx. 2 Ds :
 Klien dan keluarga mengatakan
Mhs
belum paham dan belum mengerti
mengenai pengertian, tanda, gejala,
bahaya dan pencegahan penyakit
hipertensi
Do :
 Klien dan keluarga tampak
kooperatif
Pukul 09.30 3. Melakukan pengukuran tanda-
wita tanda vital Ds : -
3. Dx. 1 Do :
 TD : 150/90 mmHg
 Suhu : 36,2°C Mhs
 Nadi : 82 x/menit
 Respirasi : 20x/menit
Pukul 09.45 4. Menjelaskan pengetian, Ds :
wita penyebab, tanda dan gejala serta  Klien mengatakan belum mengerti
komplikasi penyakit hipertensi tentang apa yang suh dijelaskan
4. Dx. 2 Do :
 Klien tampak kebingungan ketika
Mhs
di tanya
Pukul 10.00 5. Mengajarkan tehnik non
Ds :
wita farmakologi (relaksasi dengan
 Klien mengatakan belum bisa
tarik nafas dalam dan senam
mempraktekan teknik mengontrol
ergonimis)
nyeri tersebut
5. Dx. 1
 Klien mengatakan belum mengerti Mhs
tentang apa yang suh dijelaskan
Do :
 Klien tampak bingung untuk
melakukannya.

Pukul 10.15 6. Menganjurkan minum obat


wita secara rutin dan runtin Ds :
melakukan pemeriksaan  Klien mengatakan belum
melakukan pemeriksaan kesehatan
6. Dx. 1 dan belum minum obat secara rutin
Do :
 Klien tampak belum rutin minum Mhs
obat

1. Dx.2 Rabu/13 Mei 1. Mengkaji pengetahuan klien dan Ds : Mhs


2020/pukul keluarga  Klien dan keluarga mengatakan
09.00 wita paham dan mengerti mengenai
pengertian, tanda, gejala, bahaya
dan pencegahan penyakit hipertensi
Do :
 Klien dan keluarga tampak
kooperatif serta klien antusias
bertanya
Dx. 1 2. Melakukan pengkajian nyeri Ds :
2. Pukul 09.15 secara komprehensif termasuk  Klien mengatakan klien Mhs
wita lokasi, karakteristik durasi, mengatakan nyeri kepala bagian
frekuensi, kualitas dan faktor belakang (P).
prepitasi  Nyeri kepala yang dirasakan
seperti tertekan benda berat (Q)
 Klien mengatakan nyeri dirasakan
dari leher ke kepala (R).
 Klien mengatakan nyeri yang
dirasa dengan masih dengan skala
4 dari 0-10 skala (S)
 Klien merasakan nyeri yang hilang
timbul (T).
Do :
 Pasien tampak tenang dan tidak
gelisah
Dx.1 3. Melakukan pengukuran tanda- Ds : -
tanda vital Do :
3.
 TD : 140/90 mmHg Mhs
Pukul 09.30
 Suhu : 36°C
wita
 Nadi : 78x/menit
 Respirasi : 18x/menit
4. Menjelaskan pengetian,
Dx. 2
penyebab, tanda dan gejala Ds :
4. serta komplikasi penyakit  Klien mengatakan sudah mengerti
hipertensi tentang apa yang dijelaskan namun
belum mengeti secara spesifik Mhs
Pukul 09.45
wita Do :
 Klien masih tampak kebingungan
ketika di tanya

5. Mengajarkan tehnik non


farmakologi (relaksasi dengan Ds :
Dx.1 tarik nafas dalam dan senam  Klien mengatakan belum bisa
ergonimis) mempraktekan teknik mengontrol
5. nyeri tersebut
 Klien mengatakan belum mengerti Mhs
Pukul 10.00 tentang apa yang suh dijelaskan
wita Do :
 Klien tampak bingung untuk
melakukannya.

6. Menganjurkan minum obat Ds :


secara rutin dan runtin  Klien mengatakan belum
Dx. 1 melakukan pemeriksaan melakukan pemeriksaan kesehatan
6. dan belum minum obat secara rutin
Do :
 Klien tampak masih belum minum Mhs
obat
Pukul 10.15
wita 7. Memberikan HE tentang jus Ds :
mentimun
 Klien mengatakan belum
mengetahui tentang manfaat buah
Dx. 2
menimun
7.
Do :
 Klien tampak kooperatif, antusias Mhs
saat bertanya

Pukul 10.30
wita 8. Mengajarkan cara pembuatan
jus mentimun terhadap
penurunan tekanan darah Ds :
 Klien mengatakan belum bisa
Dx. 2
8. mempraktekan pembuatan jus
mentimun
Do : Mhs
 Klien tampak kooperatif, antusias
saat bertanya
Pukul 10.45 9. Berikan HE terkait
wita pencegahan Covid-19 melalui
media poster
Ds :
 Klien mengatakan mengerti namun
Dx. 2 kurang memehami pencegahannya
9. Do :
 Klien tampak kooperatif, antusias
saat bertanya namun masih tampak Mhs
kebingungan
10. Mengajarkan cara mencuci
tangan yang benar

Pukul 11.00
wita
Dx. 2 Ds :
10  Klien mengatakan mengerti namun
. belum bisa mempraktekan cuci
tangan yang benar Mhs
Do :
 Klien tampak kooperatif, antusias
saat bertanya namun masih tampak
kebingungan

Pukul 11.15
wita

1. Dx.2 Kamis/14 Mei 1. Mengkaji pengetahuan klien Ds : Mhs


2020/pukul dan keluarga  Klien dan keluarga mengatakan
09.00 witan paham dan mengerti mengenai
pengertian, tanda, gejala, bahaya
dan pencegahan penyakit hipertensi
Do :
 Klien dan keluarga tampak
kooperatif serta klien antusias
bertanya

Dx.1 2. Melakukan pengkajian nyeri Ds :


Mhs
2. Pukul 09.15 secara komprehensif termasuk  klien mengatakan klien
wita lokasi, karakteristik durasi, mengatakan masih sedikit nyeri
frekuensi, kualitas dan faktor
prepitasi kepala bagian belakang (P).
 Nyeri kepala yang dirasakan
seperti tertekan benda berat (Q)
 Klien mengatakan nyeri dirasakan
dari leher ke kepala (R).
 klien mengatakan nyeri yang dirasa
dengan masih dengan skala 3 dari
0-10 skala (S)
 klien merasakan nyeri yang hilang
timbul (T).
Do :
 Klien tampak tenang dan tidak
meringis
Dx. 1 3. Melakukan pengukuran tanda-
tanda vital Ds : - Mhs
3. Do :
Pukul 09.30  TD : 130/80 mmHg
wita
 Suhu : 36°C
 Nadi : 78x/menit
 Respirasi : 18x/menit

Dx. 2 4. Menjelaskan pengetian,


penyebab, tanda dan gejala Ds : Mhs
serta komplikasi penyakit  Klien mengatakan sudah mengerti
4. hipertensi tentang apa yang dijelaskan.
Do :
Pukul 09.45  Klien tampak mengerti tentang apa
wita yang sudah dijelaskan
Dx. 1 5. Mengajarkan tehnik non
farmakologi (relaksasi dengan
tarik nafas dalam dan senam Ds :
ergonimis)  Klien mengatakan mampu Mhs
5. mempraktekan teknik mengontrol
nyeri tersebut
 Klien mengatakan nyeri sudah
Pukul 10.00 berkurang
wita Do :
 Klien tampak mengikuti arahan
yang diberikan dan tampak mampu
mengotrol nyeri

Dx. 1 6. Menganjurkan minum obat


secara rutin dan runtin Ds :
melakukan pemeriksaan  Klien mengatakan akan melakukan
pemeriksaan kesehatan dan akan
6. minum obat secara rutin Mhs
Do :
 Klien tampak minum obat dan
keluarga tampak mendukung
Pukul 10.15 pengobatannya
wita
Dx. 2 7. Memberikan HE tentang jus
mentimun Ds :
 Klien mengatakan sudah
7. mengetahui tentang manfaat buah
menimun Mhs
Do :
Dx. 2 8. Mengajarkan cara pembuatan  Klien tampak kooperatif, antusias
Pukul 10.30 jus mentimun terhadap saat bertanya
wita penurunan tekanan darah

Ds :
 Klien mengatakan bisa
8. mempraktekan pembuatan jus
mentimun
Do : Mhs
 Klien tampak kooperatif, antusias
Dx. 2 9. Berikan HE terkait saat bertanya tampak mampu
pencegahan Covid-19 melalui mempraktekan pembuatan jus
Pukul 10.45 media poster mentimu
wita

Ds :
9.  Klien mengatakan mengerti cara Mhs
pencegahannya
Do :
 Klien tampak kooperatif, antusias
Dx. 2 10. Mengajarkan cara mencuci saat bertanya dan tidak
tangan yang benar meninggalkan tempat diskusi
Pukul 11.00
10 Ds :
.  Klien mengatakan mengerti dan Mhs
memahami setiap langkah-langkah
cuci tangan yang benar
Do :
 Klien tampak kooperatif, antusias
Pukul 11.15 saat bertanya dan mampu
wita mempraktekan cuci tangan yang
benar
 Pembahasan Penggunaan Jus Mentimun terhadap Penurunan Tekanan
Darah pada penyakit Hipertensi
Berdasarkan artikel dari Tjiptaningrum dan Erhadestria bagian patologi
klinik fakultas Kedokteran Universitas Lampung pada tahun 2016 yang berjudul
Manfaat Jus Mentimun (Cucumis sativus L.) sebagai terapi untuk Hipertensi
menjelaskan bahwa terapi non-farmakologi dengan pemberian jus mentimun
yang dapat memengaruhi tekanan darah. Hal tersebut terjadi karena kandungan
didalam mentimun yaitu kalium, magnesium, dan fosfor yang menyebabkan
penghambatan pada Sistem Renin Angiotensin dan juga akan menyebabkan
terjadinya vasodilatasi pembuluh darah perifer. Mentimun juga bermanfaat
sebagai detoksifikasi karena mengandung air yang sangat tinggi hingga 90%, hal
ini membuat mentimun memiliki efek diuretik, sehingga dengan mengonsumsi
jus mentimun akan sangat bermanfaat bagi penderita hipertensi
Adapun beberapa penelitian mengatakan bahwa jus mentimun efektif
menurunkan tekanan darah (hipertensi) yaitu, berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Kharisna,dkk pada tahun2 010 yang berjudul Efektifitas
Konsumsi Jus Mentimun Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien
Hipertensi, hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan tekanan darah
yang signifikan pada kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan
hasil uji statistik p value < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
mengkonsumsi jus mentimun efektif dalam menurunkan tekanan darah pada
pasien hipertensi.
Penelitian tersebut juga didukung dari hasil penelitian Kunsul & Munir
tahun 2015 yang berjudul “Efek Pemberian Jus Mentimun Terhadap Penurunan
Tekanan Darah” dengan metode desain one group pre-post test yang
memdapatkan hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh bermakna dari
pemberian jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah, penurunan terbesar
terjadi pada 2 jam dan setelah perlakuan hari 4 dan 5 setelah perlakuan
pemberian jus mentimun. Hasil ini diharapkan merupakan salah satu solusi bagi
perawatan penderita hipertensiHasil uji statistik didapatkan p-value = 0,000 yang
berarti bahwa ada perbedaan tekanan darah pada penderita hipertensi yang
sebelum dan sesudah diberikan jus mentimun (Cucumis sativus).
Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bawah buah mentimun dapat
dijadikan obat alternatif atau non-farmakologi untuk menurunkan tekanan darah
pada pasien hipertensi.
EVALUASI

N Dx. Keperawatan Hari / Tgl/ Evaluasi Nama &


o Jam Paraf
1. Nyeri akut berhubungan dengan Kamis/ 14 Mei S; Mhs
peningkatan tekanan vaskuler  Klien mengatakan klien mengatakan masih sedikit nyeri
2020/ Pukul
serebral ditandai dengan klien kepala bagian belakang (P).
mengatakan nyeri kepala bagian 11.30 wita  Nyeri kepala yang dirasakan seperti tertekan benda berat
belakang karena kelelahan akibat (Q)
terlalu banyak melakukan aktivitas  Klien mengatakan nyeri dirasakan dari leher ke kepala
(P). Nyeri kepala yang dirasakan (R).
seperti tertekan benda berat (Q),  Klien mengatakan nyeri yang dirasa dengan masih
Klien mengatakan nyeri dirasakan dengan skala 3 dari 0-10 skala (S)
dari tengkuk sampai ke pundak,  Klien merasakan nyeri yang hilang timbul (T).
(R), klien mengatakan nyeri yang  Klien mengatakan mampu mempraktekan teknik
dirasa dengan skala 3 dari 0-10 mengontrol nyeri tersebut
skala (S), klien merasakan nyeri
 Klien mengatakan nyeri sudah berkurang
yang hilang timbul. klien
 Klien mengatakan akan melakukan pemeriksaan
mengatakan nyeri yang dirasakan
kesehatan dan akan minum obat secara rutin
sejak 5 bulan yang lalu. Suhu :
36oC, Nadi: 84 x/menit, Tekanan
O;
Darah :150/80 mmHg, Pernafasan:
22 x/menit, klien tampak lemas.  Klien tampak mengikuti arahan yang diberikan dan
tampak mampu mengontrol nyeri
 TD : 130/80 mmHg
 Suhu : 36°C
 Nadi : 78x/menit
 Respirasi : 18x/menit
 Klien tampak minum obat dan keluarga tampak
mendukung pengobatannya

A;
 Tujuan 1,2,3 dan 4 tercapai

P;
 Pertahankan kondisi klien anjurkan istirahat yang cukup
dan anjurkan minum obat rutin
2. Kurang pengetahuan berhubungan Kamis/ 14 Mei S; Mhs
dengan kurang informasi  Klien dan keluarga mengatakan paham dan mengerti
2020/ Pukul
mengenai hipertensi dan terapi mengenai pengertian, tanda, gejala, bahaya dan
ditandai dengan klien mengatakan 11.30 wita pencegahan penyakit hipertensi
kurang mengerti tentang penyakit  Klien mengatakan sudah mengerti tentang apa yang
hipertensi yang dideritanya, klien dijelaskan
mengatakan tidak mengetahui  Klien mengatakan bisa mempraktekan pembuatan jus
perawatan yang mudah dilakukan mentimun
di rumah selain minum obat klien  Klien mengatakan mengerti dan memahami setiap
mengatakan memahami tentang langkah-langkah cuci tangan yang benar
pencegahan Covid-19, namun  Kien mengatakan mengertti cara pencegahannya
pencegahan yang dilakukan O;
kurang maksimal. klien tampak  Klien dan keluarga tampak kooperatif serta klien antusias
kebingungan ketika di tanya bertanya
 Klien tampak mengerti tentang apa yang sudah dijelaskan
 Klien mengatakan sudah mengetahui tentang manfaat
buah menimun
 Klien tampak kooperatif, antusias saat bertanya
 Klien tampak kooperatif, antusias saat bertanya dan tidak
meninggalkan tempat diskusi
 Klien tampak kooperatif, antusias saat bertanya tampak
mampu mempraktekan pembuatan jus mentimun
 Klien tampak kooperatif, antusias saat bertanya dan
mampu mempraktekan cuci tangan yang benar
A;
 Tujuan 1,2,3 dan 4 tercapai
P;
 Pertahankan kondisi klien anjurkan minum jus mentimun
2 kali sehari dan anjurkan cuci tangan sesering mungkin

Anda mungkin juga menyukai