K DENGAN
HIPERTENSI DI DESA SAPAT, Kec. TEGALLALANG, Kab. GIANYAR
WILAYAH KERJA PUSKESMAS I TEGALLALANG
TANGGAL 4 – 24 MEI 2020
OLEH :
DESAK AYU PUTU INTAN PRATIWI
19J10195
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN ILMU KESEHATAN BALI
DENPASAR
2020
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
KEPERAWATAN GERONTIK
PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Nama : Tn. K
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 71 tahun
Agama : Hindu
Status Perkawinan: Menikah
Pekerjaan : Petani
Alamat rumah : Br.Sapat, Tegallalang, Gianyar
Genogram
keterangan
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
---------- : Tinggal dalam 1 rumah
X : Meninggal
Penjelasan :
Klien merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara, istri dari klien merupakan
anak ke pertama dari 4 bersaudara. Klien Tn.K dengan Ny.S menikah dan
memiliki 2 orang anak. Anak pertama klien Tn.K dan Ny.S sudah menikah.
Sekarang Tn.K dan Ny.S tinggal serumah dengan 2 anak perempuannya
IV. KEBIASAAN SEHARI – HARI
a. Biologis
1. Pola Makan
Tn.K mengatakan makan tiga kali sehari dan nafsu makan baik. Tn.K
makan satu porsi nasi di pagi hari, satu porsi nasi di siang dan malam
hari. Tn.K mengatakan tidak mengerti tentang diet hipertensi.
2. Pola Minum
Tn.K mengatakan minum air kurang lebih empat sampai delapan gelas
per hari / 500 cc sampai 1200 cc/ hari .
3. Pola Tidur
Tn.K mngatakan pola tidurnya teratur. Tn.K mengatakan tidur siang ± 1
jam dan untuk tidur malam harinya Tn.K biasa tidur dari pukul 22.00
sampai dengan 06.00 wita.
4. Pola Eliminasi (BAB/BAK)
BAB : Klien mengatakan BAB dikamar mandi dan tidak mengalami
gangguan dalam BAB, klien BAB 1x sehari dengan konsistensi
lembek dan bau khas feces.
BAK : Klien mengatakan tidak ada gangguan atau nyeri saat BAK.
BAK kurang lebih empat sampai lima kali sehari / 400 cc sampai
500 cc (setiap kali kencing 100 cc).
5. Aktivitas Sehari – hari
Aktivitas (ADL) 0 1 2 3 4
Makan √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi ditempat tidur √
Mobilisasi berpindah √
Berias √
ROM √
Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Membutuhkan alat bantu
2 : Membutuhkan pengawasan orang
3 : membutuhkan bantuan orang lain
4 : Ketergantungan total
Kesimpulan:
Tn.K melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan, mandi, toileting,
berpakaian, mobilisasi ditempat tidur, mobilisasi berpindah, berias dan
ROM dilakukan secara mandiri dan tanpa bantuan orang lain.
6. Rekreasi
Tn.K mengatakan jarang rekreasi keluar rumah. Untuk mengisi waktu
luang saat Tn.K biasanya pergi ke kebun untuk melakukan aktivitas.
7. Indeks KATZ :
Indek Keterangan
A Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), menggunakan
pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.
B Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas.
C Mandiri, kecuali mandi, dan satu lagi fungsi yang lain.
D Mandiri, kecuali mandi, berpakaian dan satu lagi fungsi yang
lain.
E Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu
F Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan
satu fungsi yang lain.
G Ketergantungan untuk enam fungsi tersebut
Lain - Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
lain diklasifikasi sebagai C, D, E, F dan G
Kesimpulan : Nilai A (Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK),
menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi)
b. Psikologis
1. Mental (SPMSQ/ MMSE)
Short Portabel Mental Status Questionaire (SPMSQ)
Skore
No Pertanyaan
+ -
1 1. Tanggal berapa hari ini?
1 2. Hari apa sekarang ini?
1 3. Apa nama tempat ini?
1 4. Berapa nomer telepon anda?
1 4a. Dimana alamat anda? Tanyakan hanya klien tidak
mempunyai telepon
1 5 Berapa umur anda?
1 6 Kapan anda lahir?
1 7 Siapa presiden indonesia sekarang?
1 8 Siapa presiden sebelumnya?
1 9 Siapa nama kecil ibu anda?
- 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, semua secara menurun
Jumlah kesalahan total
Penilaian SPMSQ :
Kesalahan 8 - 10 fungsi intelektual berat
Kesalahan 5 – 7 fungsi intelektual sedang
Kesalahan 3 - 4 fungsi intelektual ringan
Kesalahan 0 - 2 fungsi intelektual utuh
Penilaian skor klien 8 = fungsi intelektual berat
Kesimpulan : Klien mengalami fungsi intelektual utuh dengan jumlah
kesalahan 1.
V. INFORMASI PENUNJANG
Klien mendapatkan terapi obat oral amlodipine 10 mg dengan dosis 1 x 1
sehari.
ANALISA DATA
DATA MASALAH ETIOLOGI
Data Subjektif Nyeri Akut Faktor-faktor pemicu
klien mengatakan nyeri terjadinya hipertensi
kepala bagian belakang
karena kelelahan akibat Peningkatan tekanan darah
terlalu banyak melakukan
aktivitas (P). Peningkatan tekanan
Nyeri kepala yang dirasakan vaskuler serebral
seperti tertekan benda berat
(Q) Nyeri Akut
Klien mengatakan nyeri
dirasakan dari tengkuk
sampai ke pundak (R).
klien mengatakan nyeri yang
dirasa dengan skala 4 dari 0-
10 skala (S)
klien merasakan nyeri yang
hilang timbul
Klien mengatakan nyeri yang
dirasakan sejak 5 bulan yang
lalu.
Data Objektif
Suhu : 36oC
Nadi : 84 x/menit
Tekanan Darah :150/80
mmHg
Pernafasan : 22 x/menit
Klien tampak lemas
Data Subjektif : Kurang Faktor-faktor pemicu
Klien mengatakan kurang Pengetahuan terjadinya hipertensi
mengerti tentang penyakit
hipertensi yang dideritanya. Kurang informasi mengenai
Klien mengatakan tidak hipertensi dan terapi
mengetahui perawatan yang
mudah dilakukan di rumah
selain minum obat Kurang pengetahuan
Klien mengatakan
memahami tentang
pencegahan Covid-19,
namun pencegahan yang
dilakukan kurang maksimal.
Data Objektif :
Klien tampak kebingungan
ketika di tanya
2. Kurang pengetahuan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji pengetahuan klien dan 1. Mengetahui pengetahuan
berhubungan dengan kurang asuhan keperawatan selama keluarga dan pemahaman dari klien
informasi mengenai 3 x 24 jam pengetahuan dan keluarga
hipertensi dan terapi klien dan keluarga
ditandai dengan klien meningkat dengan kriteria 2. Jelaskan pengetian, 2. Pemahaman yang
mengatakan kurang hasil : penyebab, tanda dan gejala mendalam akan
mengerti tentang penyakit 1. Klien menyatakan telah serta komplikasi penyakit mempengaruhi sikap dan
hipertensi yang dideritanya. memahami tentang hipertensi perilaku klien dalam
klien mengatakan tidak penyakit yang diderita menjalani pengobatan
mengetahui perawatan yang bagaimana kondisi saat
mudah dilakukan di rumah ini 3. Berikan HE tentang jus 3. Agar klien dan keluarga
selain minum obat klien 2. Klien mampu mentimun mampu mengetahui
mengatakan memahami melaksanakan prosedur mamfaat buh mentimun
tentang pencegahan Covid- penatalaksanaan yang
19, namun pencegahan yang telah dijelaskan oleh 4. Ajarkan cara pembuatan jus 4. Cara mengelola mentimun
dilakukan kurang maksimal. petugas secara benar mentimun terhadap minum dapat memudahkan
klien tampak kebingungan 3. Klien mampu penurunan tekanan darah dalam melakukan
ketika di tanya. menjelaskan kembali apa pengobatan
yang telah dijelaskan
oleh pertugas atau tenaga 5. Berikan HE terkait 5. Pemahaman klien dan
kesehatan pencegahan Covid-19 keluarga dan mencegah
4. Klien dan keluarga melalui media poster Covid-19 terjadi.
mampu melakukan
PHBS di rumah dalam 6. Ajarkan cara mencuci tangan 6. keluarga mengetahui cuci
pencegahan Covid-19 yang benar tangan yang benar maka
kemungkinan terjadinya
penularan Covid-19
IMPLEMENTASI
Pukul 10.30
wita 8. Mengajarkan cara pembuatan
jus mentimun terhadap
penurunan tekanan darah Ds :
Klien mengatakan belum bisa
Dx. 2
8. mempraktekan pembuatan jus
mentimun
Do : Mhs
Klien tampak kooperatif, antusias
saat bertanya
Pukul 10.45 9. Berikan HE terkait
wita pencegahan Covid-19 melalui
media poster
Ds :
Klien mengatakan mengerti namun
Dx. 2 kurang memehami pencegahannya
9. Do :
Klien tampak kooperatif, antusias
saat bertanya namun masih tampak Mhs
kebingungan
10. Mengajarkan cara mencuci
tangan yang benar
Pukul 11.00
wita
Dx. 2 Ds :
10 Klien mengatakan mengerti namun
. belum bisa mempraktekan cuci
tangan yang benar Mhs
Do :
Klien tampak kooperatif, antusias
saat bertanya namun masih tampak
kebingungan
Pukul 11.15
wita
Ds :
Klien mengatakan bisa
8. mempraktekan pembuatan jus
mentimun
Do : Mhs
Klien tampak kooperatif, antusias
Dx. 2 9. Berikan HE terkait saat bertanya tampak mampu
pencegahan Covid-19 melalui mempraktekan pembuatan jus
Pukul 10.45 media poster mentimu
wita
Ds :
9. Klien mengatakan mengerti cara Mhs
pencegahannya
Do :
Klien tampak kooperatif, antusias
Dx. 2 10. Mengajarkan cara mencuci saat bertanya dan tidak
tangan yang benar meninggalkan tempat diskusi
Pukul 11.00
10 Ds :
. Klien mengatakan mengerti dan Mhs
memahami setiap langkah-langkah
cuci tangan yang benar
Do :
Klien tampak kooperatif, antusias
Pukul 11.15 saat bertanya dan mampu
wita mempraktekan cuci tangan yang
benar
Pembahasan Penggunaan Jus Mentimun terhadap Penurunan Tekanan
Darah pada penyakit Hipertensi
Berdasarkan artikel dari Tjiptaningrum dan Erhadestria bagian patologi
klinik fakultas Kedokteran Universitas Lampung pada tahun 2016 yang berjudul
Manfaat Jus Mentimun (Cucumis sativus L.) sebagai terapi untuk Hipertensi
menjelaskan bahwa terapi non-farmakologi dengan pemberian jus mentimun
yang dapat memengaruhi tekanan darah. Hal tersebut terjadi karena kandungan
didalam mentimun yaitu kalium, magnesium, dan fosfor yang menyebabkan
penghambatan pada Sistem Renin Angiotensin dan juga akan menyebabkan
terjadinya vasodilatasi pembuluh darah perifer. Mentimun juga bermanfaat
sebagai detoksifikasi karena mengandung air yang sangat tinggi hingga 90%, hal
ini membuat mentimun memiliki efek diuretik, sehingga dengan mengonsumsi
jus mentimun akan sangat bermanfaat bagi penderita hipertensi
Adapun beberapa penelitian mengatakan bahwa jus mentimun efektif
menurunkan tekanan darah (hipertensi) yaitu, berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Kharisna,dkk pada tahun2 010 yang berjudul Efektifitas
Konsumsi Jus Mentimun Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien
Hipertensi, hasil penelitian ini menunjukkan adanya penurunan tekanan darah
yang signifikan pada kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan dengan
hasil uji statistik p value < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
mengkonsumsi jus mentimun efektif dalam menurunkan tekanan darah pada
pasien hipertensi.
Penelitian tersebut juga didukung dari hasil penelitian Kunsul & Munir
tahun 2015 yang berjudul “Efek Pemberian Jus Mentimun Terhadap Penurunan
Tekanan Darah” dengan metode desain one group pre-post test yang
memdapatkan hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh bermakna dari
pemberian jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah, penurunan terbesar
terjadi pada 2 jam dan setelah perlakuan hari 4 dan 5 setelah perlakuan
pemberian jus mentimun. Hasil ini diharapkan merupakan salah satu solusi bagi
perawatan penderita hipertensiHasil uji statistik didapatkan p-value = 0,000 yang
berarti bahwa ada perbedaan tekanan darah pada penderita hipertensi yang
sebelum dan sesudah diberikan jus mentimun (Cucumis sativus).
Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bawah buah mentimun dapat
dijadikan obat alternatif atau non-farmakologi untuk menurunkan tekanan darah
pada pasien hipertensi.
EVALUASI
A;
Tujuan 1,2,3 dan 4 tercapai
P;
Pertahankan kondisi klien anjurkan istirahat yang cukup
dan anjurkan minum obat rutin
2. Kurang pengetahuan berhubungan Kamis/ 14 Mei S; Mhs
dengan kurang informasi Klien dan keluarga mengatakan paham dan mengerti
2020/ Pukul
mengenai hipertensi dan terapi mengenai pengertian, tanda, gejala, bahaya dan
ditandai dengan klien mengatakan 11.30 wita pencegahan penyakit hipertensi
kurang mengerti tentang penyakit Klien mengatakan sudah mengerti tentang apa yang
hipertensi yang dideritanya, klien dijelaskan
mengatakan tidak mengetahui Klien mengatakan bisa mempraktekan pembuatan jus
perawatan yang mudah dilakukan mentimun
di rumah selain minum obat klien Klien mengatakan mengerti dan memahami setiap
mengatakan memahami tentang langkah-langkah cuci tangan yang benar
pencegahan Covid-19, namun Kien mengatakan mengertti cara pencegahannya
pencegahan yang dilakukan O;
kurang maksimal. klien tampak Klien dan keluarga tampak kooperatif serta klien antusias
kebingungan ketika di tanya bertanya
Klien tampak mengerti tentang apa yang sudah dijelaskan
Klien mengatakan sudah mengetahui tentang manfaat
buah menimun
Klien tampak kooperatif, antusias saat bertanya
Klien tampak kooperatif, antusias saat bertanya dan tidak
meninggalkan tempat diskusi
Klien tampak kooperatif, antusias saat bertanya tampak
mampu mempraktekan pembuatan jus mentimun
Klien tampak kooperatif, antusias saat bertanya dan
mampu mempraktekan cuci tangan yang benar
A;
Tujuan 1,2,3 dan 4 tercapai
P;
Pertahankan kondisi klien anjurkan minum jus mentimun
2 kali sehari dan anjurkan cuci tangan sesering mungkin