Anda di halaman 1dari 5

PENYIMPANAN VAKSIN DAN PELARUT

PROGRAM IMUNISASI TINGKAT


PUKSESMAS
No Dokumen :..../C/......./IX/2018
No Revisi : 0/0
Tanggal Terbit :
SOP Halaman : 1-3
Puskesmas
Cibaregbeg Agus Kuswara S,SKM, M.Kes
NIP.19661108 198803 1 001
1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin di dalam lemari es dengan suhu
2-8 derajat celcius
2. Tujuan Vaksin tetap potent pada saat diberikan ke sasaran

Sk kepala puskesmas no 33/PKM CBRG/SK/II/2017 Tentang pelayanan


3. Kebijakan
obat
4. Referensi Permenkes no 75 tahun 2014 tentang PKM

1. RCW 50 EK
2. Stop kontak
3. Gravik catatan suhu
5. Prosedur
4. Coolpack
5. Coldpack
6. Jenis vaksin : BCG, Polio, Campak, Pentabio, HB-0, TT, DT, Td
Pelarut vaksin BCG dan Campak
6. Langkah – 1. Pastikan lemari es buka atas dalam kondisi baik dengan ketentuan
langkah sebagai berikut :
a. Lemari es pada posisi datar
b. Terlindung dari sinar matahari langsung
c. Terdapat stabilitator pada setiap lemari es
d. Satu stop kontak utnuk setiap lemari es
e. Jarak antara lemari es dengan dinding 15-20 cm
f. Jarak antar lemari es yang satu dengan yang lain 15-20 cm
g. Tidak terdapat es yang tebal pada evaporator
2. Letakan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari es
3. Letakan coolpack pada bagian dasar lemari es
4. Pastikan bahwa semua vaksin berada dalam dus vaksin
5. Letakan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya
a. Sensitif panas (BCG, Campak, Polio ) dekat dengan
evaporator
b. Sensitif beku (Hepatitis B, Pentabio, TT,DT,Td) jauh dari
evaporator
6. Pelarut disimpan pada suhu ruang terlindung dari sinar matahari
langsung
7. Vaksin dengan kadaluarsa pendek atau VVM B diletakan di
bagian atas
8. Beri jarak dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara
9. Letakan satu buah termometer pada bagian tengah di antara vaksin
10. Letakan satu buah alat pemantau paparan beku diantara vaksin
yang sensitif beku
11. Letakan VVCM pada tempat penyimpanan vaksin BCG
12. Periksa suhu lemari es 2 kali sehari pagi dan sore (termasuk hari
libur) kemudian catat pada grafik suhu
13. Membuat laporan pemakaian vaksin dalam satu bulan, sisa stok
vaksin dan permintaan vaksin untuk bulan berikutnya
14. Vaksin yang telah memasuki kadaluarsa (ED) harus dikembalikan
ke dinas kesehatan dan buat berita acara pengembalian vaksin
7. Diagram Alir

Pastikan kondisi
lemari es baik

Letakan grafik Letakan Pastikan semua


suhu diatas coolpack pada vaksin dalam dus
lemari es dasar lemari es vaksin

Vaksin masa Pelarut disimpan


Letakan vaksin
kadaluarsa pada suhu ruang
sesuai dengan
pendek/VVM B terlindung dari sinar
sensitifitasnya
diletakan paling atas matahari langsung
Beri jarak antar Letakan 1 buah Letakan satu buah
dus vaksin 1-2 termometer pada alat pemantau beku
cm bagian tengah vaksin di tengah vaksin

Letakan VVCM Periksa suhu lemari es 2 Buat laporan


pada tempat kali sehari dan catat penggunaan vaksin
vaksin BCG pada grafik suhu vaksin dalam satu bulan

Kembalikan vaksin
kadaluarsa ke dinas
kesehatan dan buat
berita acara
pengembalian

8. Hal – hal yang Disiplin dalam pemantauan suhu


perlu diperhatikan
Puskesmas
Unit Terkait
Kartu suhu
Dokumen terkait
Rekam Histori
perubahan
PENATALAKSANAAN KEJADIAN IKUTAN
PASCA IMUNISASI
No Dokumen :..../C/......./IX/2018
No Revisi : 0/0
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman :½

Puskesmas
Cibaregbeg Agus Kuswara S,SKM, M.Kes
NIP.19661108 198803 1 001
Penatalaksanaan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi adalah penanganan /
1. Pengertian
tindakan medis yang diberikan segera terhadap tanda – tanda atau gejala
yang diduga terjadi akibat pemberian imunisasi (KIPI).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk penatalaksanaan
kejadian ikutan pasca imunisasi.
SK Kepala Puskesmas NO 33/PKM CBRG/SK/II/2017 Tentang
3. Kebijakan
pelayanan obat
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 42 Tahun 2013
Tentang Penyelenggaraan Imunisasi.
1. Jenis vaksin yang diberikan, dosis, nomor batch
5. Prosedur
2. Pemberi imunisasi dan dokter yang betanggung jawab
3. Format KIPI
7. Petugas memanggil pasien dengan ramah,
8. Petugas mencocokan identitas pasien dengan rekam medis,
9. Petugas melakukan kajian awal,
6. Langkah –
10. Petugas melakukan pemeriksaan fisik,
langkah
11. Petugas melakukan konsul dokter,
12. Dokter menegakan diagnosa yang diduga KIPI:
a. Reaksi lokal ringan seperti nyeri, eritema, bengkak di daerah
bekas suntikan <1 cm dan demam,
13. Dokter membuat rencana terapi,
14. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan fisik kepada
pasien/keluarga,
15. Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien
atau keluarga,
16. Petugas menangani pasien sesuai advise dokter,
17. Petugas memberikan terapi kepada pasien sesuai resep dokter,
18. Petugas mendokumentasikan KIPI dalam form laporan KIPI
7. Diagram Alir

8. Hal – hal yang -


perlu diperhatikan
BP, KIA, Laboratorium, Loket obat, IGD, Ruang Layanan Terpadu,
Unit Terkait
Pendaftaran.
1. Rekam medik pasien
Dokumen terkait 2. Form laporan KIPI
3. RTL
Rekam Histori Yang
No Halaman Diberlakukan tanggal
Dirubah

Anda mungkin juga menyukai