Anda di halaman 1dari 3

UUNO 13 TH 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

BAB XII
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

Pasal 156
(1) Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha diwajibkan membayar
uang pesangon dan atau uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian
hak yang seharusnya diterima.

(4) Uang penggantian hak yang seharusnya diterima sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) meliputi :
a. cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur;
b. biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya ketempat
dimana pekerja/buruh diterima bekerja;
c. pengganti perumahan serta pengobatan dan perawatan ditetapkan 15%
(lima belas perseratus) dari uang pesangon dan/atau uang penghargaan
masa kerja bagi yang memenuhi syarat;
d. hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan
atau perjanjian kerja bersama.

Pasal 162

(1) Pekerja/buruh yanag mengundurkan diri atas kemamuan sendiri, memperoleh


uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4).
(2) Bagi pekerja/buruh yang mengundurkan diri atas kemamuan sendiri, yang tugas
dan fungsinya tidak mewakili kepentingan pengusaha secara langsung, selain
menerima uang penggantai hak sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (4) diberikan
uang pisah yang besarnya dan pelaksanaannya diatur dalam perjanjian kerja,
peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama.
(3) Pekerja/buruh yang mengundurkan diri sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
harus memenuhi syarat :
a. mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri;
b. tidak terikat dalam ikatan dinas; dan
c. tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran diri.
(4) Pemutusan hubungan kerja dengan alasan pengunduran diri atas kemauan
sendiri dilakukan tanpa penetapan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan
industrial.
PERATURAN PERUSAHAAN
BAB X
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Bagian Kelima
Disiplin Pegawai

Pasal 123
(1) Disiplin pegawai ditunjukkan melalui nilai-nilai ketaatan, kesetiaan, keteraturan,
dan ketertiban yang dituangkan dalam:
a. daftar hadir;
b. rekam jejak (track record); dan
c. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai (DP4).

PERDIR NO 1 TH 208. TENTANG PERATURAN DAN TATA TERTIB PEGAWAI


BAB IV
TATA TERTIB, JAM KERJA LEMBUR DAN CUTI

Pasal 31
Administrasi Kehadiran Kerja

(1) Setiap Pegawai wajib mencatatkan kehadirannya (waktu datang dan pulang)
dengan menggunakan alat pencatat (Time Recorder/Finger Scan) yang telah
disediakan .
(2) Pencatatan kehadiran melalui alat pencatat yang tersedia, harus dilakukan
sendiri oleh Pegawai.
(3) Pegawai yang datang terlambat dan tidak mencatatkan kehadirannya dianggap
mangkir.
(4) Pegawai yang hendak meninggalkan Pekerjaan pada Jam Kerja karena sesuatu
keperluan, wajib mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Atasan
Langsung/penanggungjawab pada unit yang bersangkutan.
(5) Pegawai yang meninggalkan tugas/kantor tanpa ijin dari Atasan
Langsung/penanggungjawab unit yang bersangkutan, maka atas pertimbangan
tertentu dalam bentuk tertulis, atasan/penanggungjawab unit yang
bersangkutan dapat mengubah status kehadirannya menjadi mangkir dan
diinformasikan secara tertulis kepada Pegawai yang bersangkutan.

BAB III
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

Pasal 71
Pengakhiran Hubungan Kerja Atas Kemauan Pegawai
(1) Pegawai yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri, maka surat
permohonan pengunduran diri Pegawai harus diajukan paling lambat 30 (tiga
puluh) hari kalender sebelum tanggal pengunduran diri Pegawai.
(2) Dengan sengaja tidak masuk kantor selama 5 (lima) hari kerja atau lebih
berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti
yang sah dan telah dipanggil oleh Pengusaha 2 (dua) kali secara patut dan
tertulis dikualifikasikan mengundurkan diri.
(3) Pegawai yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) berhak memperoleh penghargaan atas masa kerja.

Pasal 78
Pesangon, dan Penghargaan Atas Masa Kerja

(1) Besaran uang pesangon dan/atau penghargaan atas masa kerja sesuai dengan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 pasal 156.

SURAT KEPUTUSAN

TENTANG
PENYERTAAN PEGAWAI
DALAM DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN (DPLK)

Pasal 1

(1) Yang dimaksud dengan telah selesainya pengabdian adalah Pegawai


tetap yang berhenti karena mencapai usia 61 atau genap berusia 60 tahun tahun
bagi Pegawai medis, dan mencapai usia 56 atau genap berusia 55 tahun bagi
Pegawai non medis, dan yang meninggal dunia selama menjadi Pegawai tetap .

(2) Pegawai tetap yang mengundurkan diri selain tersebut pada ayat (1)
diatas tidak tergolong menyelesaikan pengabdiannya .

Pasal 8

Tabungan Dana Pensiun Lembaga Keuangan tersebut diatas merupakan


tunjangan pensiun bagi Pegawai merupakan beban perusahaan sejak September
2004 sampai dengan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 2 Surat Keputusan
ini;

Anda mungkin juga menyukai