BAB XII
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Pasal 156
(1) Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha diwajibkan membayar
uang pesangon dan atau uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian
hak yang seharusnya diterima.
(4) Uang penggantian hak yang seharusnya diterima sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) meliputi :
a. cuti tahunan yang belum diambil dan belum gugur;
b. biaya atau ongkos pulang untuk pekerja/buruh dan keluarganya ketempat
dimana pekerja/buruh diterima bekerja;
c. pengganti perumahan serta pengobatan dan perawatan ditetapkan 15%
(lima belas perseratus) dari uang pesangon dan/atau uang penghargaan
masa kerja bagi yang memenuhi syarat;
d. hal-hal lain yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan
atau perjanjian kerja bersama.
Pasal 162
Bagian Kelima
Disiplin Pegawai
Pasal 123
(1) Disiplin pegawai ditunjukkan melalui nilai-nilai ketaatan, kesetiaan, keteraturan,
dan ketertiban yang dituangkan dalam:
a. daftar hadir;
b. rekam jejak (track record); dan
c. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai (DP4).
Pasal 31
Administrasi Kehadiran Kerja
(1) Setiap Pegawai wajib mencatatkan kehadirannya (waktu datang dan pulang)
dengan menggunakan alat pencatat (Time Recorder/Finger Scan) yang telah
disediakan .
(2) Pencatatan kehadiran melalui alat pencatat yang tersedia, harus dilakukan
sendiri oleh Pegawai.
(3) Pegawai yang datang terlambat dan tidak mencatatkan kehadirannya dianggap
mangkir.
(4) Pegawai yang hendak meninggalkan Pekerjaan pada Jam Kerja karena sesuatu
keperluan, wajib mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Atasan
Langsung/penanggungjawab pada unit yang bersangkutan.
(5) Pegawai yang meninggalkan tugas/kantor tanpa ijin dari Atasan
Langsung/penanggungjawab unit yang bersangkutan, maka atas pertimbangan
tertentu dalam bentuk tertulis, atasan/penanggungjawab unit yang
bersangkutan dapat mengubah status kehadirannya menjadi mangkir dan
diinformasikan secara tertulis kepada Pegawai yang bersangkutan.
BAB III
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Pasal 71
Pengakhiran Hubungan Kerja Atas Kemauan Pegawai
(1) Pegawai yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri, maka surat
permohonan pengunduran diri Pegawai harus diajukan paling lambat 30 (tiga
puluh) hari kalender sebelum tanggal pengunduran diri Pegawai.
(2) Dengan sengaja tidak masuk kantor selama 5 (lima) hari kerja atau lebih
berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti
yang sah dan telah dipanggil oleh Pengusaha 2 (dua) kali secara patut dan
tertulis dikualifikasikan mengundurkan diri.
(3) Pegawai yang mengundurkan diri atas kemauan sendiri sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) berhak memperoleh penghargaan atas masa kerja.
Pasal 78
Pesangon, dan Penghargaan Atas Masa Kerja
(1) Besaran uang pesangon dan/atau penghargaan atas masa kerja sesuai dengan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 pasal 156.
SURAT KEPUTUSAN
TENTANG
PENYERTAAN PEGAWAI
DALAM DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN (DPLK)
Pasal 1
(2) Pegawai tetap yang mengundurkan diri selain tersebut pada ayat (1)
diatas tidak tergolong menyelesaikan pengabdiannya .
Pasal 8