Pendidikan (S.Pd)
Oleh
NURLIA WULANDARI
NIM: 14221068
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memiliki peranan penting dalam kehidupan karena sebagai dasar logika dan
satu materi yang dipelajari dalam matematika adalah statistika dan peluang.
Konsep statistika dan peluang dalam kehidupan sehari hari pasti pernah kita
gunakan, baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari. Tetapi nyatanya di
lapangan saat kita mendapatkan materi ini masih mengalami kesulitan dan hasil
nilai yang kita dapatkan tidak memuaskan. Hal inilah yang menjadi indikator
bahwa masih banyak siswa yang tidak dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal
Menurut Susanto (2015) pemahaman ialah suatu proses yang terdiri dari
memberikan gambaran,contoh dan penjelasan yang lebih luas dan memadai serta
mampu memberikan uraian dan penjelasan yang lebih kreatif. Sedangkan konsep
ialah sesuatu yang tergambar dalam pikiran, suatu pemikiran, gagasan atau suatu
pembelajaran yang berpusat pada pendidik yang masih berlaku dan banyak
digunakan oleh guru-guru di sekolah, dimana proses pembelajaran masih
peserta didik dengan maksud agar peserta didik bisa memahami materi secara
yang dapat menambah potensi siswa dalam memahami konsep yang akan
dengan ditambahkannya alat peraga atau media belajar. Suatu pembelajaran akan
diharapkan siswa akan lebih mudah dalam memahami konsep dalam belajar.
B. Rumusan Masalah
Dari rumusan masalah yang telah dikemukakan, tujuan yang ingin dicapai
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
matematis siswa dan saya juga berharap dengan adanya penelitian ini
dapat membuat siswa tidak takut lagi dengan pelajaran matematika dan
2. Bagi Siswa
3. Bagi Guru
TINJAUAN PUSTAKA
hal terpenting dalam pembelajaran matematika. Hal ini sesuai dengan tujuan
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Menurut Pratiwi (2016) kemampuan untuk memahami konsep-konsep
mengerti benar atau tahu yang dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa
kognitif berupa kemampuan dalam memahami atau mengerti tentang isi suatu
dapat memahami atau mengerti apa yang akan diajarkan, mengetahui apa
yang diperoleh dari hasil yang memuat tafsiran terhadap fakta atau realita
serta hubungan antara berbagai faktor. Konsep diperoleh dari fakta, peristiwa,
dan pengalaman. Gagne berpendapat bahwa konsep adalah suatu ide abstrak
bukan contoh.
suatu pengetahuan dan teori. Konsep bisa diperoleh dari fakta, peristiwa,
untuk mengetahui hal tertentu yang dinyatakan dalam suatu definisi dan
dilihat dari berbagai segi sehingga produk dari pengetahuan yang meliputi
abstrak dari suatu objek yang terbentuk dengan melihat sifat-sifat yang sama
dimiliki siswa dalam pembelajaran matematika. Hal ini sesuai dengan tujuan
efisien dan tepat dalam pemecahan masalah. Bertolak fari pernyataan inilah
dengan paham terhadap suatu konsep siswa tidak lagi harus hafal
penting bagi siswa untuk paham dan tepat dalam menerapkan konsep
dapat membedakan contoh dan bukan contoh dari suatu materi. Contoh :
siswa dapat mengerti contoh yang benar dari suatu materi dan dapat
matematis, seperti dalam tabel, grafik dan piktogram sehingga orang lain
mampu memahami maksud dari soal tersebut. Contoh : pada saat siswa
e. Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep adalah
kemampuan siswa mengkaji mana syarat perlu dan mana syarat cukup
yang terkait dalam suatu konsep materi. Contoh : siswa dapat memahami
Penulis mengambil lima indikator dari teori NCTM ini untuk mengetahui
dapat dilakukan dengan tes tertulis. Soal tes terdiri dari soal-soal yang
B. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk dari kata
medium yang secara harfiah yang artinya perantara atau pengantar. Media
dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi.
Gerlach & Ely, mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Dengan kata lain, media
mrupakan komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi
menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari atas buku, tape recorder,
kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik,
memadatkan informasi.
1. Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
2. Mengamati benda atau peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jaraknya
3. Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda atau hal-hal yang sukar
diamati secara langsung karena ukurannya terlalu besar atau terlalu kecil.
7. Dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati suatu objek
secara serempak.
masing.
Ada tiga ciri media yang merupakan petunjuk penggunaan media, yaitu:
a. Ciri fiksatif
suatu objek.
1) Media audio merupakan media yang hanya dapat didengar atau yang
2) Media visual merupakan media yang dapat dilihat dan tidak mengandung
3) Media audio visual merupakan media yang mengandung unsur suara dan juga
memiliki unsur gambar yang dapat dilihat, seperti rekaman video, film, dan
sebagainya.
7) Teknik (technic) merupakan cara atau prosedur yang digunakan orang dalam
di luas sekolah, baik yang sengaja dirancang maupun yang tidak secara
sebagainya.
Dalam penelitian ini media yang dibagai adalah media bahan (materials)
yaitu berupa alat peraga yang digunakan untuk membantu menjelaskan materi
C. Alat Peraga
a. Alat Peraga Pendidikan mrupakan suatu alat yang dapat diserap oleh
mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar
yang dimaksud dengan alat peraga adalah “alat bantu dalam mengajar
lebih efektif”.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa alat peraga pendidikan ialah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat
mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa. Pemakaian alat peraga
merangsang imajinasi anak dan memberikan kesan yang mendalam dalam
Mokijat “alat peraga yaitu semua benda yang digunakan dalam proses belajar
Jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa alat peraga adalah bagian dari
yang konkret. Alat peraga dalam proses belajar mengajar memegang peranan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat alat peraga
yang sederhana yaitu dibuat dari bahan-bahan yang cukup kuat agar tahan
lama, bentuk dan warnanya menarik, sederhana dan mudah diolah, ukurannya
seimbang dengan ukuran fisik anak, dapat menyajikan (dalam bentuk rill,
Dalam referensi lain juga disebutkan bahwa alat-alat peraga sebagai alat
pembantu dalam mengajar agar efektif yang dimana dalam garis besarnya
karena itu lebih dapat dipahami dan dimengerti dan dapat ditanamkan pada
Selain dari fungsi di atas, penggunaan alat peraga juga dapat kita
dikaitkan dan dihubungkan dengan salah satu atau beberapa dari tujuan yaitu
penguatan, pengamatan dan penemuan sendiri ide-ide dan relasi baru serta
partsipasi aktif.
Alat peraga juga mempunyai dua jenis yaitu Alat peraga dua dimensi
artinya alat yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedangkan alat
peraga tiga dimensi mempunyai ukuran panjang dan lebar juga ukuran tinggi
dan juga ada alat peraga yang diproyeksikan adalah alat pergaa yang
ialah tahan lama, bentuk dan warna menarik, sederhana dan mudah dikelola,
pembelajaran.
1. Statistika
siswa dan kepadatan penduduk dapat disajikan dalam bentuk tabel dan
Mean merupakan salah satu ukuran pemusatan data. Mean adalah teknik
individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang
X 1+ X 2+ X 3+ …+ X n
X́ = dengan X́ = mean dan n = banyaknya data.
n
b) Modus
Modus adalah nilai data yang paling sering muncul atau nilai data yang
tunggal, kita cukup mencari milai data yang frekuensinya paling besar atau
c) Median
Median ialah nilai tengah suatu data yang telah di urutkan. Median
membagi data menjadi dua bagian sama banyak. Cara penentuan median
tergantung pada banyaknya data. Jika banyaknya data ganjil maka mediannya
jika banyaknya data genap maka mediannya adalah rataan hitung dari dua
n+1
Untuk n banyaknya data ganjil, mediannya adalah data ke-[ ]
2
n n
datake− +data ke−[ + 1]
2 2 ]
2
2. Peluang
a) Kejadian
Kejadian acak biasa terjadi saat kita melempar dadu, uang logam dan
k
fr(k) = , dengan n = banyaknya percobaan, k = banyaknya kejadian K
n
karena terdapat faktor yang mengharuskan untuk menggunakan alat peraga, faktor
pertama yaitu karakteristik pembelajaran matematika ialah mempunyai kajian
yang abstrak jadi seorang guru harus mengurangi keabstrakan pada pembelajaran
matematika dan yang kedua yaitu karakteristik peserta didik Sekolah Menengah
Pertama terutama pada kelas VIII SMP masih berada pada tahap operasional
konkret oleh karena itu seharusnya pesera didik dihadapkan pada benda yang
nyata atau situasi konkret dan yang ketiga yaitu fungsi alat peraga untuk
didik mampu menangkap arti sebenarnya dari konsep tersebut supaya bisa
pengalaman nyata dalam kehidupan tentang arti dari suatu konsep. Oleh karena itu
akan lebih mudah memahami konsep materi yang disampaikan guru sehingga
maksimal.
Berikut ini ada beberapa penelitian yang relevan dan terkait dengan
Konsep Pecahan dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas III MIN
2013/2014.
2. Nifsu Laila Yazida Fauzia. Implementasi Model Pembelajaran Creative
belajar matematika pokok bahasan bangun ruang pada siswa kelas VIII MTs
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,
motivasi, tindakan, dan lain-lain. Dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata
dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan
1. Jenis Data
Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan yaitu jenis data kualitatif
Data yang akan disajikan berupa deskriptif yang mana berupa kata-kata, yaitu
2. Sumber Data
sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.
a. Sumber data primer
Menurut Sugiyono (2015) sumber data primer ialah sumber data yang
langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dengan kata lain, sumber
data primer ialah data yang diperoleh dari sumber-sumber asli. Sumber asli
Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini ialah guru
mata pelajaran matematika dan siswa kelas VIII yang mengikuti kegiatan
Menurut Sugiyono (2015) sumber data sekunder ialah sumber yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain
atau lewat dokumen. Adapun sumber data sekunder dalam penelitian ini ialah
C. Subjek Penelitian
purposive yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Subjek dalam
D. Prosedur Penelitian
1. Tahap persiapan
berikut:
dosen pembimbing.
2. Tahap pelaksanaan
siswa.
3. Tahap penyelesaian
E. Definisi Operasional
Alat peraga pendidikan ialah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri
seorang anak perlu dirangsang, digunakan dan libatkan melakukan apa yang
dipelajari. Menurut Mokijat “alat peraga yaitu semua benda yang digunakan
secara luwes, akurat, efisien dan tepat. Adapun Indikator pemahaman konsep
contoh dan bukan contoh dari suatu konsep, (d) Menyajikan Konsep dalam
syarat cukup dari suatu konsep, (f) Menggunakan dan memanfaatkan serta
memilih prosedur atau operasi tertentu dan (g) Mengaplikasikan konsep atau
a) Dokumentasi
dalam proses pembelajaran. Dokumentasi ini berupa video dan photo yang di
b) Tes Tertulis
Tes tertulis ini digunakan untuk melihat sejauh mana kemampuan penalaran
Tes ini berupa Post Test yang berisi beberapa soal dengan durasi
telah di validasi oleh pakar. Kemudian diberikan pada siswa SMP Negeri 55
Palembang. Hasil dari tes siswa dihitung sesuai dengan point-point pada
Konsep Matematis
salah.
Menyatakan ulang maksud dari suatu 2
benar.
Memberi contoh dan Tidak menyebutkan contoh yang benar 0
tepat.
Menggunakan dan Tidak menggunakan prosedur yang 0
permasalahan.
Tidak menyelesaikan soal dengn 0
tepat.
Menjelaskan kesimpulan dari 2
dan tepat.
c) Wawancara
Pada tahap ini siswa diberikan pertanyaan untuk memperkuat hasil dari tes
siswa.
No Indikator Nomor
. Pernyataan
1. Siswa dapat menjelaskan apa itu median, 1
empirik.
7. Siswa dapat memberikan contoh dan bukan 7
contoh dari peluang empirik.
8. Siswa dapat menyajikan data dalam bentuk 8
tabel.
9. Siswa dapat menggunakan prosedur yang 9
peluang empirik.
Analisis data ialah kegiatan yang dilakukan setelah data dari seluruh
responden atau sumber data yang lainnya telah terkumpul. Adapun beberapa
tahapan analisis data pada data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data,
kesimpulan dan triangulasi data. Menurut Moleong (2016) mereduksi data ialah
yang ditemukan dalam data yang memiliki makna bila dikaitan dengan fokus dan
sesuatu yang lain di luar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai
dibandingkan dengan fakta yang ada pada saat di lapangan selama penelitian
dipilih dan yang tidak dipilih. Selanjutnya setelah video terpilih dilakukan
penyajian data dalam bentuk gambar, tabel dan lain-lain. Langkah terakhir yang
dilakukan yaitu menyimpulkan hasil yang diperoleh dari data dokumentasi yang
Pada tes tertulis ini dihitung menggunakan rubrik penskoran. Setelah hasilnya
pemahaman konsep matematis siswa rendah, sedang dan tinggi. Kemudian yang
mentriangulasi data.
No Nilai Kriteria
1 85,00-100 Sangat baik
2 70,00-84,99 Baik
3 55,00-69,99 Cukup
4 40,00-54,99 Rendah
5 0,00-39,99 Sangat Rendah
(Adaptasi Ningsih,2010)
3.) Wawacara
pertanyaan yang sudah ditanyakan dan membuang yang tidak perlu. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas
dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya serta
indikator yang menjadi tolak ukur tercapai dengan baik. Dengan demikian
dapat menjadi lebih baik lagi dan peserta didik dalam lebih bersemangat dalam
BAB IV
A. Hasil Penelitian
peraga pantik (papan statistika) dan materi peluang menggunakan alat peraga
putaran peluang. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari tanggal 13 Maret 2020
sampai dengan 16 Mei 2020. Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap
akan digunakan yang bertujuan untuk mengetahui alat peraga yang dibuat
validasi RPP yang akan digunakan saat penelitian dan soal tes yang akan
Matematika UIN Raden Fatah Palembang secara face to face dan pada
tanggal 6 Maret 2020 – 11 Maret 2020 oleh Harisman, M.Pd dosen
face.
pemahaman konsep.
3. Peneliti membuat post test yang sesuai dengan saran validator.
4. Peneliti membuat soal sesuai dengan fakta yang ada sesuai saran
validator.
7. Peneliti memperbaiki tanda baca penulisan pada RPP dan post test
validator.
yaitu materi yang diajarkan adalah mean, modus dan median dengan
dilakukan pada tanggal 13 Mei 2020 yaitu materi tentang peluang dengan
tes soal statistika pada tanggal 15 Mei 2010 dan pertemuan keempat tes
sejak bulan Maret maka dari itu penelitian ini ditunda sementara,
lebih memantau siswa saat diskusi kelompok maka guru menelpon siswa
menit.
pembelajaran dan memulai kegiatan inti sesuai pada RPP. Setiap masing-
siswa yang telah peneliti kirim melalui grup whatsapp kelas VIII.
Setelah itu guru meminta siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-
masing yang terlihat oleh guru melalui video call whatsapp dan guru
memfasilitasi jika ada yang ditanyakan atau tidak dimengerti oleh siswa.
mengerjakan lembar kerja siswa yang telah peneliti kirim melalui grup
Kemudian soal yang yang telah siswa kerjakan tadi, guru meminta untuk
dikirim melalui grup whatsapp yang diikuti 20 orang siswa di kelas VIII.
dikirim melalui grup whatsapp yang diikuti 20 orang siswa di kelas VIII.
wawancara.
aktif dalam diskusi dan ada yang terlihat seperti kebingungan. Saat guru
PANTIK.
hanya saja dengan materi yang berbeda dan alat peraga yang berbeda.
Pada pertemuan kedua ini alat peraga yang digunakan adalah putaran
yang diberikan guru dengan waktu 30 menit dan guru memantau siswa
meminta hasil jawaban siswa dengan cara difoto dan dikirimkan ke grup
yaitu siswa mengerjakan test soal peluang yang diberikan guru dengan
aplikasi zoom dan untuk hasil akhirnya guru meminta hasil jawaban
siswa sudah baik. Dari ini juga terlihat siswa bersungguh-sungguh dalam
whatsapp. Terdapat juga siswa yang tidak aktif dan kebingungan saat
1) Tes Tertulis
yaitu sebanyak 5 soal tes statistika dan 5 soal tes peluang. Yang
No
Nilai Kriteria
.
1. 85,00 – 100 Sangat Baik
2. 70,00 – 84,99 Baik
3. 55,00 – 69,99 Cukup
4. 40,00 – 54,99 Rendah
5. 0,00 – 39,99 Sangat Rendah
(Adaptasi Ningsih, 2010)
Pak abu hanya sedikit siswa yang mampu menjawab soal ini .
empiric dan yang bukan peluang empiric. Pada soal nomor 3 siswa
mampu membuat tabel peluang mata dadu . Pada soal nomor 4 siswa
kantong.
sangat baik, 35% siswa memiliki pemahaman konsep baik dan 25%
1) Wawancara
Wawancara dengan AK :
Wawancara dengan AF :
memecahkan masalah.
Wawancara dengan MS :
Wawancara dengan NP :
Wawancara dengan MC :
teliti menjawabnya.
B. Pembahasan
Penerapan alat peraga untuk siswa kelas VIII terdiri dari 4 pertemuan. Alat
peraga yang digunakan adalah PANTIK (Papan Statistik) dan putaran peluang.
Dalam pelaksanaan penelitian menggunakan alat peraga ini ada beberapa kendala
yang terjadi sehingga pertemuan tidak tatap muka langsung tetapi melalui video
call whatsapp, siswa juga masih beradaptasi dengan alat peraga yang digunakan
dan juga siswa masih beradaptasi dengan penggunaan cara baru dalam
pembelajaran melalui online. Siswa juga baru kali ini belajar melalui online dan
yang tepat dalam proses pembelajaran maka diharapkan segala bentuk hambatan
dapat diatasi, karena komponen tersebut mempunyai nilai dan fungsi untuk
verbalisme serta membantu tumbuhnya pengertian. Maka dari itu alat peraga
abstrak dalam pikirannya menjadi lebih konkret yang tentunya akan memudahkan
menerapkan suatu bahan yang sudah dipelajari ke dalam situasi baru, yaitu berupa
ide, teori atau petunjuk teknis. Bedasarkan teori Herdian dapat dilihat bahwa
statistic) dan putaran peluang dalam menyelesaikan soal, siswa juga sudah mampu
menggunakan teori dan teknik dari alat peraga tersebut, sehingga siswa mampu
statistika menggunakan alat peraga PANTIK (papan statistik) adalah sangat baik ,
berkemampuan cukup.
Terlihat juga bahwa dari soal tes statistika yang diberikan terlihat bahwa 40%
siswa memiliki pemahaman konsep sangat baik, 35% siswa memiliki pemahaman
konsep baik dan 25% siswa memiliki pemahaman konsep cukup. Selanjutnya dari
soal tes peluang yang diberikan terlihat bahwa 35% siswa memiliki pemahaman
konsep sangat baik, 45% siswa memiliki pemahaman konsep baik dan 20% siswa
Adapun dari indikator masing-masing soal diperoleh hasil adalah pada soal
statistic soal nomor 1 tergolong indicator rendah, pada soal nomor 2, soal nomor
3, soal nomor 4 tergolong indicator sedang, dan pada soal nomor 5 tergolong
pada soal nomor 2, soal nomor 3 tergolong indicator sedang, dan pada soal nomor
4, soal nomor 5 tergolong indicator tinggi. Maka dari itu terlihat indicator paling
konsep.
Terlihat dari tes yang telah dilaksanakan pada soal statistika dan peluang
nomor 5 ada beberapa siswa yang keliru menjawab soal dengan benar sehingga
pembelajaran.
secara online, banyak faktor yang mempengaruhi penelitian ini tidak sesuai
dengan harapan peneliti yaitu terkadang saat pembelajaran berlangsung ada saja
jaringan yang kurang baik dan terlihat adanya komunikasi yang kurang lancar
dan juga terlihat siswa kebingungan sehingga menjadi kurang efektif saat video
call. Namun diharapkan untuk peneliti selanjutnya pembelajaran secara online ini
agar lebih efektif dilakukan saran untuk peneliti selanjutnya pembelajaran secara
online ini jangan terlalu banyak anggota dalam setiap kelompok diusahakan dalam
satu kelompok beranggota kurang dari 5 orang dan waktu saat video call yang
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan
peraga PANTIK (papan statistic) pada siswa kelas VIII yaitu sebanyak 8 orang
berkemampuan cukup.
A. Saran
1. Bagi Guru
matematika siswa dalam menyelesaikan soal jadi lebih baik dan siswa juga
2. Peneliti lain
1, no.1, 2016.
Cipta, 2014.
Armianti Armianti dkk., Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa
Bahri,Syaiful dan Aswan zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
2010.
Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto. Media Pembelajaran Manual dan Digital.
Pustaka, 2002.
Dudeja Ved, V. Madhavi. Jelajah Matematika 2 SMP Kelas VIII. Edisi Kedua.
Hamalik.
Rosdakarya, (2015)
Herdian. Mengajar Dengan Metode Kecerdasan Majemuk. Bandung : Nuansa,
2010.
Segara, 2013.
https://media.neliti.com/media/publications/217010-meningkatkan-
Mutmainnah Amin, “Pengaruh Mind Map dan Gaya Belajar terhadap Hasil
1, no.1, 2016.
Kencana, 2010.
Sjahrudin,Rashar, Tri Achmad Budi Susilo dan Jalan Jenggala Kotak Pos.
2009.
Rosdakarya, 2015.
Wardhani, Sri. Permasalahan Kontekstual Mengenalkan Bentuk Aljabar di SMP.