Home
Posts RSS
Comments RSS
Edit
Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai
bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari pengertian
tekstil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi produk serat,
benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat. Pada umumnya bahan
tekstil dikelompokkan menurut jenisnya sebagai berikut:
1. Berdasar jenis produk/bentuknya: serat staple, serat filamen, benang, kain, produk jadi
(pakaian / produk kerajinan dll)
2. Berdasar jenis bahannya: serat alam, serat sintetis, serat campuran
3. Berdasarkan jenis warna/motifnya: putih, berwarna, bermotif/bergambar
4. Berdasarkan jenis kontruksinya: tenun, rajut, renda, kempa. benang tunggal, benang gintir
Pemeriksaan serat
Bila pemeriksaan serat secara visual belum dapat mengetahui asal bahan dengan pasti, maka
sering dilakukan pemeriksaan yaitu dengan membakar serabut.
Uji pembakaran dilakukan sebagai berikut :
Benang dicabut dari kain kemudian dipegang dengan pinset dan dibakar kemungkinan hasil
uji membakaran serat adalah sebagai berikut :
a. ciri serat selulosa :
1) benang akan cepat terbakar menjalar
2) nyalanya berwarna kuning
3) waktu terbakar tidak berbau, namun setelah padam berbau seperti kertas terbakar:
4) bekas pembakaran merupakan abu yang mudah hancur,dan
5) warnanya kelabu.
b.cirri serat protein
- benangnya sukar terbakar
- berbau seperti rambut terbakar
- bekas pembakarannya beebentuk abu hitam
c. cirri serat termoplastik
cirri serat termoplastik bermacam tergantung dari jenis kimia yang dipakai dalam proses
pembuatannya.
Penggolongan serat tekstil
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, maka perkembangan bahan
tekstilpun semakin pesat sesuai dengan kebutuhan para konsumen. Bahan tekstil untuk
busana tersebut berasal dari bermacam-macam serat.
Jenis-jenis serat
Pada dasarnya serat tekstil berasal dari tiga unsur utama, yaitu serat yang berasal dari
alam(tumbuh-tumbuhan dan hewan), serat buatan(sintetis) dan galian (asbes, logam).
a. Serat alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan antara lain: kapas, lenan, rayon, nenas,
pisang. Serat alam yang berasal dari hewan yakni: dari bulu beri-beri, adapun bahan yang
berasal dari serat tersebut adalah bahan wol.sedangkan serat dari ulat sutra menghasilkan
bahan tekstil sutra
b. Serat buatan (termoplastik) bahan tekstil yang berasal dari serat buatan ini adalah berupa
Dacron, polyester, nylon.
c. Serat galian
Serat galian adalah yang berasal dari dalam tanah.contoh asbes dan logam, benang
logam.bahan asbes banyak digunakan untuk sumbu kompor minyak tanah, untuk mengisi
aneka bunga yang berasal dari bermacam-macam bahan tekstil seperti: stoking, nylon, tula
dan lain-lain
Benang
- Pembuatan benang kapas
- Proses pembuatan benang kapas
- Macam-macam benang
Serat alami: Animal Textiles ( bahan baku dari binatang ), Plant Textiles ( bahan baku dari
tumbuhan ), Mineral Textiles ( bahan baku dari bahan tambang )
Serat buatan manusia: Synthetic Textiles ( bahan baku dari bahan buatan / kimia / sintetis)
Serat alami
Serat Tumbuhan/ Plant Textiles
Berasal dari serat tumbuhan. Bisa berasal dari akar, kulit pohon, daun, dan buah tumbuhan. Contoh
tumbuhan yang biasa diolah menjadi kain yaitu kapas, kapuk / randu, rami, pandan, bambu, kelapa,
pisang, nanas, dan aneka rumput - rumputan. Kain dari kapas disebut katun ( cotton ) , dari serat
nanas disebut pina, dll.
Kapas
Kapas, serat alami yang paling banyak digunakan dalam pakaian, tumbuh di biji buah kapas di sekitar
biji tanaman kapas. Sebuah serat tunggal adalah sel memanjang yang datar, bengkok, berongga,
struktur seperti pita.
karakteristik
Bisa melemah karena paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama
Aplikasi
Digunakan sebagai campuran dengan serat lain seperti rayon, poliester, spandeks dan sebagainya
Kapuk
Kapuk adalah serat seperti bulu putih yang diperoleh dari kapsul biji tanaman dan pohon yang
disebut Ceiba Pentandra yang tumbuh di Jawa dan Sumatra (Indonesia), Meksiko, Amerika Tengah
dan Karibia, Amerika Selatan bagian Utara dan Afrika Barat tropis
Karakteristik:
Lemah
Aplikasi
Linen
Linen, salah satu serat alami yang paling mahal, dibuat dari tanaman lenan. Produksi linen
membutuhkan banyak tenaga kerja (padat karya), sehingga diproduksi dalam jumlah kecil. Namun
kain linen bernilai karena sangat sejuk dan segar digunakan dalam cuaca panas.
Linen terdiri dari 70 % selulosa dan 30% pektin, abu, jaringan kayu dan uap air.
Karakteristik
Berkilau
Lebih rapuh, kusut menetap dalam lipatan tajam, cenderung sobek
Aplikasi
Barang-barang perabotan rumah dan komersial – taplak meja, handuk piring, seprai, kertas dinding /
penutup dinding, dekorasi jendela dan sebagainya
Goni
Goni diambil dari tumbuhan tinggi dengan nama yang sama dan mudah dibudidayakan dan dipanen.
Goni adalah serat termurah dan digunakan dalam jumlah besar.
Karakteristik
Goni tidak tahan lama karena cepat rusak bila terkena kelembaban
Tidak bisa diputihkan menjadi putih bersih karena kurangnya kekuatan
Aplikasi
Benang pengikat untuk karpet, kain kasar dan murah, kantong berat dan sebagainya
Rami
Serat kayu yang menyerupai batang lenan dan juga dikenal sebagai rumput rhea dan Cina. Rami
diambil dari tanaman berbunga yang tinggi.
Karakteristik
Kaku
Berkilau
Aplikasi
SERAT JUTE
Serat jute berasal dari afrika dan telah digunakan sejak jaman mesir. Penanaman jute berkembang
ke asia terutama ke India dan Pakistan. Serat jute berasal dari kulit batang tanaman
Corchoruscapsularis dan Corchorusolitorius. Ciri fisik dari serat jute adalah memiliki kekuatan serta
berkilau sedangkan permukaannya terasa kasar. Jute dapat ditanam didaerah tropis maupun
subtropis dengan kondisi cuaca yang hangat dan lembab kadang tumbuh baik dipinggiran sungai.
Serat jute biasa digunakan untuk pelapis permadani dan pembuatan karung.
Serat wol berasal dari bulu – bullu binatang seperti domba atau biri – biri. Serat ini biasa digunakan
untuk pembuatan baju hangat karena sifatnya yang dapat menghangatkan karena serat wol memiliki
daya kelenturan yang tinggi. Serat wol dapat merenggang 35% dari panjang asalnya. Penggunan
serat wol telah dilakukan sejak jaman perunggu (2500-3000 SM). serat wol bersisik dan keriting. Wol
mengandung protein dan juga belerang. Serat wol banyak digunakan ditempat yang dingin. Serat
wol dapat menyerap uap air dengan baik serta tidak mudah kusut tetapi serat wol mudah terserang
ngengat.
Karakteristik
Elastis
Tingkat penyebaran api, pelepasan panas dan panas pembakaran lebih rendah
Aplikasi
Pakaian – jaket, jas, celana, baju hangat, topi dan sebagainya
Sutra
Sutra adalah untaian lembut dan bersambungan yang dilepas dari kepompong ulat ngengat dikenal
sebagai ulat sutra. Sutra terdiri dari protein. Sutra sangat mengkilap karena struktur seperti prisma
segitiga serat sutra, sehingga kain sutra dapat membiaskan cahaya yang masuk pada sudut yang
berbeda.
Serat sutera berasal dari air liur ulat sutera saat menjadi kepompong. Kain sutera memiliki daya jual
yang tinggi, karena memiliki kilau dan kehalusan yang tidak dimiliki serat lain. Kekuatan serat
suterapun baik namun dalam keadaan basah kekuatan serat sutera berkurang 15%. Serat sutera
memiliki ciri – ciri fisik licin, berkilau, lembut, kenyal, kuat dan dapat menyesuaikan diri dengan
temperatur udara yang ada. Jika dijadikan sebuah pakaian, serat sutera akan terasa dingin dan dapat
menyerap keringat dengan baik. Namun serat sutera dapat berubah warna menjadi kuning jika
terlalu banyak terpapar cahaya matahari. Serat sutera juga tidak tahan panas dan asam namun
tahan terhadap ngengat.
Karakteristik
Ringan, kuat, tetapi dapat kehilangan hingga 20% kekuatannya ketika basah
Aplikasi
Kemeja, dasi, blus, gaun formal, pakaian mode kelas atas
Pakaian dalam wanita, piyama, jubah, setelan pria dan baju musim panas
Akrilik Akrilonitril
Modakrilik Akrilonitril
Spandeks poliurethan
Protein
Karet
Metalik
Mineral
Grafit Karbon
Rayon
Rayon terbuat dari polimer alami yang mensimulasikan serat selulosa alami. Rayon bukan serat yang
benar-benar sintetis namun juga bukan serat yang benar-benar alami.
Ada dua jenis Rayon, viscose dan modulus basah tinggi (HWM). Dua jenis tersebut kemudian
diproduksi dalam beberapa jenis untuk memberikan sifat khusus tertentu.
Karakteristik
Daya tahan dan retensi bentuk rendah, terutama ketika basah
Pemulihan elastis rendah
Biasanya lemah, tetapi rayon HWM jauh lebih kuat, tahan lama dan memiliki retensi tampilan yang
baik.
Aplikasi
Pakaian – blus, gaun, jaket, pakaian, pelapis, setelan, dasi untuk leher dan sebagainya
Barang-barang perabotan – penutup tempat tidur, seprai, selimut, dekorasi jendela, pelapis jok dan
sebagainya
Penggunaan industri misalnya produk operasi medis, produk bukan tenun, kawat ban dan
sebagainya
Kegunaan lain – produk kesehatan wanita, popok, handuk dan sebagainya
Asetat
Asetat terdiri dari senyawa selulosa asetat yang diidentifikasi sebagai selulosa – garam selulosa. Oleh
karena asetat memiliki kualitas yang berbeda dibandingkan dengan rayon.
Asetat adalah termoplastik dan dapat dibentuk menjadi bentuk apa pun dengan aplikasi tekanan
yang dikombinasikan dengan panas. Serat asetat memiliki retensi kondisi yang baik.
Karakteristik
Termoplastik
Lemah, cepat kehilangan kekuatan ketika basah, harus dicuci kering
Aplikasi
Terutama dalam pakaian – blus, gaun, jaket, pakaian dalam wanita, pelapis, setelan, dasi untuk
leher, dan sebagainya
Digunakan dalam kain seperti satin, brokat, kain taf, dan sebagainya
Tri asetat
Tri asetat terdiri dari selulosa asetat yang mempertahankan pengelompokan asetat, ketika sedang
diproduksi sebagai selulosa triasetat. Tri asetat adalah serat termoplastik dan lebih tangguh dari
serat selulosa lainnya
Karakteristik
Termoplastik
Tangguh
Aplikasi
Digunakan dalam pakaian yang mementingkan retensi lipatan / wiru misalnya rok dan gaun
Serat polimer
Kelompok serat ini dibedakan dengan disintesis atau dibuat dari berbagai elemen menjadi molekul
yang lebih besar yang disebut polimer linear.
Molekul-molekul dari masing-masing senyawa tertentu disusun dalam garis paralel dalam serat.
Susunan molekul ini disebut orientasi molekul.
Sifat serat tersebut tergantung pada komposisi kimia dan jenis orientasi molekul.
Nilon
Dalam Nilon, zat pembentuk serat adalah poliamida sintetik rantai panjang di mana kurang dari 85%
tautan amida melekat langsung ke dua cincin aromatik. Unsur-unsur karbon, oksigen, nitrogen dan
hidrogen digabungkan dengan proses kimia menjadi senyawa yang bereaksi membentuk molekul
rantai panjang, yang secara kimia dikenal sebagai poliamida dan kemudian dibentuk menjadi serat.
Ada beberapa bentuk nilon. Masing-masing tergantung pada sintesis kimia.
Karakteristik
Termoplastik
Aplikasi
Aplikasi industri – parasut, kawat ban, tali, kantong udara, selang, dan sebagainya
Poliester
Dalam poliester, zat pembentuk serat adalah setiap polimer sintetik rantai panjang yang terdiri dari
setidaknya 85% menurut berat ester dari asam karboksilat aromatik substitusi, tetapi tidak terbatas
pada unit terapthalate substitusi dan unit hidroxibenzoat para-substitusi.
Dalam memproduksi serat tersebut, unsur-unsur dasar karbon, oksigen dan hidrogen dipolimerisasi.
Variasi mungkin dilakukan dalam metode produksi, kombinasi bahan-bahan dan struktur molekul
utama zat pembentuk serat.
Karakteristik
Termoplastik
Aplikasi
Pakaian – tenun dan rajutan, kemeja, celana, jaket, topi dan sebagainya
Spandeks
Zat pembentuk serat yang digunakan untuk memproduksi spandeks adalah polimer sintetik rantai
panjang yang terdiri dari setidaknya 85% poliurethan tersegmentasi. Variasi mungkin dilakukan
ketika memproduksi serat ini.
Unsur-unsur dasar nitrogen, hidrogen, karbon dan oksigen disintesis dengan bahan lain pada
senyawa ester etil dalam rantai polimer segmen lunak atau bagian yang memberikan peregangan
dan segmen yang lebih keras yang sama-sama menahan rantai.
Merek dagang dari tiga serat spandeks adalah Cleer-span, Glospan dan Lycra.
Karakteristik
Nyaman
Tidak pernah digunakan sendiri, tapi selalu dicampur dengan serat lainnya
Pakaian dan barang-barang pakaian dengan peregangan yang nyaman dan pas
Akrilik
Dalam akrilik, zat pembentuk serat adalah polimer rantai panjang yang terdiri dari sedikitnya 85%
menurut berat unit akrilonitril. Menggunakan proses yang rumit, karbon, hidrogen dan nitrogen,
unsur-unsur dasar disintesis dengan sejumlah kecil bahan kimia lainnya ke dalam kombinasi polimer
yang lebih besar. Variasi mungkin dilakukan dalam metode produksi, kombinasi bahan-bahan dan
struktur molekul utama zat pembentuk serat.
Karakteristik
Resilient
Aplikasi
Pakaian
Aplikasi
Kaca
Meskipun kaca adalah bahan yang keras dan tidak fleksibel, kaca dapat dibuat menjadi serat tekstil
transparan halus yang memiliki tampilan dan nuansa sutra.
Mineral alam seperti pasir silika, batu kapur, abu soda, boraks, asam borat, feldspar dan fluorspar
telah dilebur pada suhu yang sangat tinggi ke dalam gelas yang diolah menjadi serat.
Karakteristik
Lembam
Aplikasi
Sifat primer
1. Panjangnya
3. Keluwesan
4. Kohesi
Sifat sekunder
3. Kembalinya kelembaban dan penyerapan (kenyamanan, listrik statis dan sebagainya)
7. Resistensi terhadap pelarut, bahan kimia korosif, mikro organisme dan kondisi lingkungan
9. Kilauan
DENIM
Kain ini termasuk katun namun kasar sehingga pada mulanya hanya digunakan untuk busana pekerja
tambang. Denim merupakan bahan baku pembuatan busana jins ( jeans ). Daerah Genoa Italia
merupakan pembuat pertama kali celana dari bahan denim sehingga orang - orang Perancis sebagai
pembeli menyebutnya celana Genoa yang dalam pengucapannya kata Genoa dalam bahasa Perancis
dibaca Genes dan oleh orang Inggris disebut Jeans. Masyarakat Indonesia menyebutnya Jins. Kain
denim ada dua macam yaitu Dry Jeans atau Raw Jeans dan
Selvage Jeans. Dry Jeans merupakan kain denim yang harus dicuci dahulu sebelum di olah menjadi
busana. Di Pekalongan banyak sekali usaha jasa pencucian Dry Jeans. Jika tidak dicuci maka dry jeans
tidak bisa diolah karena belum lembut.
LINEN
Kain ini berbentuk kerut. Dibuat dari serat pohon linen ( Linum usitatissimum ). Sangat lembut dan
memiliki efek sejuk sehingga cocok dipakai di daerah tropis.
TC ( TETERON COTTON)
Kain ini campuran dari cotton combed sebanyak 35 % dan teteron yang populer juga disebut
polyester sebanyak 65 %. Pencampuran ini dimaksudkan agar kain tetap kuat dan nyaman serta
mudah menyerap keringat.
PE ( POLYESTER 100%)
COTTON
Terdiri dari dua macam yaitu cotton combed dan cotton carded. Jenis pertama lebih nyaman dan
rajutannya halus sehingga lebih tinggi harganya.
LYCRA
DRILL
Merupakan kain katun yang dirancang lebih kuat dan agar nyaman dipakai dengan tehnik
penenunan khusus. Kain drill yang 100 % katun memang lebih nyaman dipakai namun agar lebih
kuat lagi terutama untuk digunakan sebagai pakaian militer atau jaket maka katun dicampur teteron
atau polyester yang kemudian menjadi kain bernama kain TC Drill.
PARASUT
Kain sintetis tahan air.
TASLAN
Di luar negeri disebut Nylon Taslon merupakan kain dari bahan nilon.
DOBI
Kain dobi atau Dobby Fabric merupakan kain murni katun atau campuran dengan permukaan timbul.
Perajin Batik biasa menggunakan kain ini untuk segmen menengah ke atas. Bagi yang hendak
membentuk busana dari kain ini sebaiknya dicuci dahulu mengingat kain dobi akan menyusut 2
hingga 10 %. Dengan dicuci akan jelas ukuran kain sebenarnya