Anda di halaman 1dari 8

JURNAL ILMU PENGETAHUAN VOL. 3. NO.

1 AGUSTUS 2017
DAN TEKNOLOGI KOMPUTER E-ISSN: 2527-4864

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUKU CADANG MOBIL


BERBASIS WEB STUDI KASUS: KREASI AUTO PARTS
Astri Wardani1; Retno Sari2

1Manajemen Informatika
AMIK BSI Jakarta
http://www.bsi.ac.id
2
astriwrd@gmail.com

2Teknik Informatika

STMIK Nusa Mandiri


http://www.nusamandiri.ac.id
2bee.retno@gmail.com

Abstract— Technological progress every time is perhitungan dan proses data penjualan semakin
always growing, especially in the field of computers cepat dan tidak terjadi kesalahan dalam pencatatan
almost every time continues to grow both in terms of transaksi dan dalam pembuatan laporan penjualan
software and hardwar . Kreasi Auto Parts in making menjadi lebih cepat.
sales still use conventional sales system, where
conventional sales have some weaknesses that are Kata Kunci: E-commerce, Suku Cadang, Kreasi
less familiar to the business, in performing Auto Parts
calculations and processing data takes a lot of time
and vulnerable errors occur and setting
terlambarnya in the preparation of sales reports. PENDAHULUAN
In this study proposed web-based sales information
system on Kreasi Auto Par with waterfall method. Dalam memasuki era globalisasi, manusia
Information systems are proposed to overcome the mengenal teknologi yang semakin maju untuk
weaknesses of the conventional system. By using mempermudah melakukan berbagai kegiatan
web-based sales information system spare parts dalam kehidupan. Kemajuan teknologi khususnya
marketing is increasingly widespread, in doing teknologi informasi, mendorong banyak manusia
calculations and sales data process faster and no untuk menciptakan inovasi-inovasi baru untuk
mistakes in recording transactions and in making membantu manusia dalam mendapatkan informasi
sales reports to be faster dengan cepat dan mudah. Kemajuan teknologi
informasi ini terlihat semakin pesat pada
Keyword : E-Commerce, Spare part, Kreasi Auto pengembangan internet khususnya.
Parts Kreasi Auto Parts merupakan salah satu
toko yang bergerak di bidang penjual suku cadang
Intisari— Kemajuan teknologi setiap waktunya mobil dan telah beroperasi sejak tahun 2005.
selalu berkembang khususnya dalam bidang Kreasi Auto Parts menyediakan suku cadang
komputer hampir setiap saat terus berkembang berbagai jenis brands yaitu Hyundai, KIA dan
baik dari segi software maupun hardware. Kreasi Timor. Dalam menjalankan kegiatan penjualannya,
Auto Parts dalam melakukan penjualan masih Kreasi Auto Parts masih menggunakan cara
menggunakan sistem penjualan konvesional, penjualan secara konvesional.
dimana penjualan konvesional memiliki beberapa Penjualan konvesional memiliki kelemahan
kelemahan yaitu kurang dikenalnya usaha, dalam yaitu dalam memproses data penjualan akan
melakukan perhitungan dan memproses data memakan banyak waktu dan tenaga, belum lagi
memakan banyak waktu dan rentan terjadi kesalahan yang rentan terjadi (Astuti, 2011),
kesalahan dan seting terlambarnya dalam penjualan konvesional sering mengalami
penyusunan laporan penjualan. Dalam penelitian keterlambatan dalam penyusunan laporan
ini diusulkan sistem informasi penjualan berbasis penjualan dan piutang dagang, kesalahan
web pada Kreasi Auto Parts dengan menggunakan pencatatan dan perhitungan persediaan, serta
metode waterfall. Sistem informasi diusulkan guna pengulangan dalam pencatatan transaksi (Imbar,
mengatasi kelemahan yang ada pada sistem 2007), pelanggan seringkali sulit untuk mengakses
konvesional. Dengan menggunakan sistem berbagai informasi tentang produk, informasi
informasi penjualan berbasis web, pemasaran harga terbaru, media promosi terbatas dan
suku cadang semakin luas, dalam melakukan cenderung tidak fleksibel (Kosasi, 2014), penjualan

145
VOL. 3. NO. 1 AGUSTUS 2017 JURNAL ILMU PENGETAHUAN
E-ISSN: 2527-4864 DAN TEKNOLOGI KOMPUTER

konvesional kurang efektif dan efisien, peneliti menganalisa kebutuhan tiap


dikarenakan sulit untuk mencatat dan menghitung pengguna dan kebutuhan sistem serta batasan
banyaknya jenis barang yang ada, banyaknya dari sistem.
jumlah barang mupun besarnya jumlah harga
(Nurcahyono, 2012). b. Tahap System and Software Design.
Untuk mengatasi kelemahan diatas dapat Proses perancangan sistem membagi
diatasi dengan memanfaatkan layanan jasa berupa persyaratan dalam sistem perangkat keras
e-commerce yang dapat secara cepat dapat atau perangkat lunak. Kegiatan ini
dinikmati oleh pelanggan maupun perusahaan, menentukan arsitektur sistem secara
sehingga layanan yang diinginkan oleh para keseluruhan. Perancangan perangkat lunak
pelanggan dapat segera ditindak lanjuti dengan melibatkan identifikasi dan deskripsi
secepat mungkin sehingga perusahaan akan abtraksi sistem perangkat lunak yang
mampu memberikan pelayanan yang terbaik dan mendasar dan hubungan-hubungannya.
tercepat bagi para pelanggan (Dewi, 2011). Dalam tahap ini peneliti membuat desain
Manfaat dan keuntungan menggunaan e-commerce dengan membuat Entity Relationship Diagram
adalah untuk media promosi dalam rangka untuk (ERD) dan Logical Record Structure (LRS).
meningkatkan volume penjualan, baik untuk Perancangan sistem digambarkan dengan Use
penjualan online maupun konvesional (Jauhari, Case Diagram, Activity Diagram, Component
2010). Diagram dan Deployment Diagram untuk
memberi gambaran tiap prosedur sistem
BAHAN DAN METODE
c. Tahap Implementasi and Unit Testing.
Pada tahap ini, perancangan perangkat
Metode penelitian yang digunakan oleh lunak direalisasikan sebagai serangkaian
peneliti yaitu metode penelitian kualitatif yaitu program atau unit program. Pengujian unit
peneli melakukan penelitian dengan melakukan melibatkan verifikasi bahwa setiap unit
observasi dan studi lapangan dengan melihat telah memenuhi spesifikasinya. Tahap ini,
secara langsung proses penjualan yang terjadi pada peneliti melakukan pengkodean program
Kreasi Auto Parts. Model pengembangan sistem yang digunakan menggunakan bahasan
yang digunakan adalah waterfall. Adapun lima pemrograman php, sedangkan untuk
tahapan waterfall digambaran sebagai berikut: merancang antar muka dengan menggunakan
software Dreamweaver CS 3, dan dalam
mendesain database dengan menggunakan
MySql dengan menggunakan XAMPP sebagai
web servernya. Unit testing dalam aplikasi ini
bagian pengujian bagian terkecil dari sebuah
kode, bagian terkecil adalah bisa sebuah
fungsi, module atau class dari sistem tersebut.
Unit ini bertujuan untuk memastikan dapat
berjalan sesuai yang diharapkan.

d. Tahap Integration System Testing.


Unit program atau program individual
diintegrasikan dan diuji sebagai sistem
Sumber : Sommerville ( 2007) yang lengkap untuk menjamin bahwa
Gambar 1 Metode Waterfall persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah
pengujian sistem, perangkat lunak dikirim
Berikut adalah penjelasan dari tahap-tahap kepada pelanggan. Pada tahap Integration
yang dilakukan dalam metode waterfall dalam System Testing, peneliti melakukan pengujian
membangun sistem informasi penjualan suku dengan menggunakan balckbox testing.
cadang Kreasi Auto Parts : Peneliti melakukan pengujian pada program
yang telah dibuat, apakah sudah berjalan
a. Tahap Requirements Definition. sesuai fungsi dan logika programnya. Selain
Pelayanan, batasan, dan tujuan sistem itu memastikan keluaran yang dihasilkan
ditentukan melalui konsultasi dengan user sesuai dengan yang pengguna butuhkan.
sistem. Persyaratan ini kemudian
didefinisikan secara rinci dan berfungsi e. Tahap Operation Maintenance.
sebagai spesifikasi sistem. Pada tahap ini

146
JURNAL ILMU PENGETAHUAN VOL. 3. NO. 1 AGUSTUS 2017
DAN TEKNOLOGI KOMPUTER E-ISSN: 2527-4864

Biasanya (walaupun tidak seharusnya), ini C5. Admin dapat mengelola data kategori
merupakan fase siklus hidup yang paling C6. Admin dapat mengelola data laporan
lama. Sistem diinstal dan dipakai. penjualan
Pemeliharaan mencakup koreksi dari
berbagai error yang tidak ditemukan pada B. Tahap System and Software Design.
tahap-tahap terdahulu, perbaikan atas Tahap ini digunakan untuk mengubah
implementasi unit sistem dan kebutuhan-kebutuhan menjadi representasi ke
pengembangan pelayanan sistem, sementara dalam bentuk blueprint sistem informasi sebelum
persyaratan-persyaratan baru ditambahkan. membuat kode program.
Peneliti pada tahap ini melakukan
pemeliharan terhadap aplikasi yang telah Tahap ini, peneliti menggambarkan rancangan
dibuat. database yang diusulkan serta perancangan sistem
yang diusulkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Perancangan Sistem
a) Use Case Diagram
A. Tahap Requirements Definition. Berikut ini gambar use case diagram sistem
Tahap requirements definition merupakan informasi penjualan pada Kreasi Auto Parts
tahap awal dalam membangun sebuah aplikasi. uc Use Case Model

Pada tahap ini peneliti harus mengetahui kondisi


Sistem Penjualan Suku Cadang Berbasis Web Studi Kasus :
yang ada dalam sistem yang berjalan serta Kreasi Auto Parts
mengetahui kondisi yang diinginkan. Pada tahap
ini peneliti mengidentifikasi kebutuhan pengguna
sistem dan kebutuhan sistem serta batasan dari
Melakukan Melihat daftar
sistem yang diusulkan. Transaksi «include» pesanan
Rancangan sistem usulan untuk permasalahan
yang ditemukan dapat digambarkan sebagai
berikut: «include»
Member «extend» Admin

A. Halaman User Memasukan data


barang Melakukan
A1. User bisa melihat semua barang. perubahan data
pesanan
A2. User bisa melihat cara pembayaran.
A3. User bisa melihat detail alamat.
«include»
A4. User bisa melihat cara transaksi untuk
memesan barang.
Memasukan alamat
A5. User bisa mengisi komentar. pengiriman
A6. User bisa melihat barang berdasarkan
kategori.
A7. User bisa melakukan registrasi.
B. Halaman Member
B1. Member dapat melihat semua barang
B2. Member dapat melihat cara pembayaran Sumber: Wardani dan Sari (2017)
B3. Member dapat melihat detail alamat toko Gambar 1 Use Case Diagram
B4. Member dapat melihat cara transaksi untuk
memesan barang b) Activity Diagram
B5. Member dapat melakukan konfirmasi Berikut ini gambar activity diagram sistem
B6. Member dapat melihat barang berdasarkan informasi penjualan
kategori
B7. Member dapat mengelola data personal
B8. Member dapat lihat daftar transaksi yang
sudah dilakukan
B9. Member dapat mengisi komentar.

C. Halaman Admin
C1. Admin dapat mengelola data personal admin
C2. Admin dapat mengelola data barang
C3. Admin dapat mengelola data anggora
C4. Admin dapat mengelola komentar

147
VOL. 3. NO. 1 AGUSTUS 2017 JURNAL ILMU PENGETAHUAN
E-ISSN: 2527-4864 DAN TEKNOLOGI KOMPUTER

act Use Case Model


deployment Deployment Model
Member Sistem Informasi Penjualan Admin

Database Serv er Web Sistem Web Serv er


(SQL) Informasi
Mulai Penj ualan

Memilih barang

Beli Barang masuk kedalam


keranjang belanja

Selesai Belanja
Client Brow ser

Mengisi alamat Menampilkan halaman


pengiriman data pengiriman barang

Mencetak bukti transaksi


Sumber: Wardani dan Sari (2017)
Gambar 4 Deployment Diagram
Melakukan perubahan
Melakukan konfirmasi
data pesanan
pembayaran

2. Perancangan Database
a) Entity Relationship Diagram
Berikut ini entity relationship diagram sistem
Selesai
informasi penjualan
alamat Id_ongkir

Sumber: Wardani dan Sari (2017) alamat Kota

Gambar 2 Activity Diagram Password Kode_pos


Nama_user telepon

User_id Tgl_order Harga


Nama_user telepon

c) Component Diagram No_pesan Jam_order Id_Ongkir Kota

Berikut ini gambar component diagram sistem User_id email

informasi penjualan Member


1
mengisi
1
Pesan
1
berisi
1
Ongkir
cmp Component Mo... 1
1
Jml_transfer
1
serv er 1
no_pesan memiliki Konfirmasi Tgl_konf
1
status berisi
norek
Id_konfirmasi
no_spare_part
jumlah bank
no_pesan nama
user interface No_pesan No_resi
M

Status_order
detail

No_spare_part
merk

business
security
processing Nama_barang

deskripsi
N

harga
Barang

stok
1

gambar
Id_kategori
data berat berisi
status

1
Id_kategori

Kategori
kategori

Sumber: Wardani dan Sari (2017) Sumber: Wardani dan Sari (2017)
Gambar 3 Component Diagram Gambar 5 Entity Relationship Diagram

d) Deployment Diagram b) Logical Relational Structure


Berikut ini gambar deployment diagram Berikut ini gambar logical relational structure
sistem informasi penjualan sistem informasi penjualan

148
JURNAL ILMU PENGETAHUAN VOL. 3. NO. 1 AGUSTUS 2017
DAN TEKNOLOGI KOMPUTER E-ISSN: 2527-4864

Header

Menu Utama Selamat Datang


No No Pesan Pemesan Tanggal Status Jam No Resi AKSI
· Data Personal 99 9999999999 xxxxxxx 99/99/9999 xxxxxxx 99:99:99 99/99/9999 Tampil| Ubah Nama Admin
· Data Barang
· Data Anggota
· Buku Tamu
· Data Kategori
· Daftar Pemesanan Tanggal
· Laporan per Periode
· Logout

Footer

Sumber: Wardani dan Sari (2017)


Gambar 9 Rancangan Halaman Daftar Pesanan

C. Tahap Implementasi and Unit Testing.

1. Rancangan Halaman Webpage


a. Rancangan Halaman Transaksi
Berikut ini gambar halaman transaksi sistem
Sumber: Wardani dan Sari (2017) informasi penjualan
Gambar 6 Logical Relational Structure

3. Perancangan Antar Muka Pengguna

a. Rancangan Halaman Transaksi


Berikut ini gambar rancangan halaman
transaksi sistem informasi penjualan

Header

Beranda Cara Pembayaran Hubungi Kami Cara Transaksi Buku Tamu

Keranjang Belanja xxxxxxxxxx Cari


No. Merk Nama Barang Jumlah Harga Satuan Sub Total Hapus
Menu Anggota 1. xxxxx xxxxx 99 99999 99999 HAPUS
· Data Personal Hai, xxxxxxxxxx
· Daftar Transaksi Total Rp. 99999
· Konfirmasi
· Logout
BELI LAGI SELESAI

Kategori
Tanggal

Total Pengunjung

Footer

Sumber: Wardani dan Sari (2017)


Gambar 7 Rancangan Halaman Transaksi
Sumber: Wardani dan Sari (2017)
b. Rancangan Halaman Daftar Pesanan Gambar 10 Halaman Transaksi
Berikut ini gambar rancangan halaman daftar
pesanan sistem informasi penjualan b. Rancangan Halaman Daftar Pesanan
Berikut ini gambar halaman daftar pesanan
sistem informasi penjualan

149
VOL. 3. NO. 1 AGUSTUS 2017 JURNAL ILMU PENGETAHUAN
E-ISSN: 2527-4864 DAN TEKNOLOGI KOMPUTER

No Kes
Skenari Hasil Hasil
imp
o Test Case yang di Pengu
ula
Pengujian Harapkan jian
n
=(isi) tidak
boleh ada
yang
kosong”
Alamat= Sistem
(isi) Menolak,
Kota=(isi tampil
Input
) pesan Sesuai
Alamat Vali
5 Telepon “Field harapa
pengirima d
=(isi Telepon n
n
tetapi harus
berupa berupa
huruf) angka”
Sistem
Input Menerima, Sesu
Semua
Alamat tampil ai Val
6 data=i
pengirima halaman hara id
si
n struk pan
Sumber: Wardani dan Sari (2017) belanja
Gambar 11 Halaman Daftar Pesanan Sumber: Wardani dan Sari (2017)

2. Pengujian Unit b. Pengujian Halaman Pengolahan Transaksi


Pengujian tiap halaman dilakukan, untuk Tabel 2 Pengujian black box testing daftar
mengetahui error, sehingga dapat pesanan
meminimalisasi kesalahan. No Skenari Hasil Hasil Kesi
o Test Case yang di Pengu mpul
a. Pengujian halaman Transaksi Pengujian Harapkan jian an
Sistem
Tabel 1 Pengujian black box testing halaman menolak,
transaksi tampil
No Kes Nomor No. Sesuai
Skenari Hasil Hasil pesan
1 resi tidak Resi= harapa Valid
o Test Case yang di Pengu
imp “field
ula di input (koson) n
Pengujian Harapkan jian tidak
n boleh
Tidak Sistem kosong”
memilih Menolak, Sistem
barang tampil menolak,
yang di Semua pesan Sesuai Nomor
Vali tampil Sesuai
1 beli data : “Keranjan harapa resi No.resi=(
d 2 pesan harapa Valid
diinput isi huruf)
kemudian (kosong) g n “Nomor n
pilih Belanjany huruf
resi harus
“keranjang a Masih angka”
belanja” Kosong” Sistem
Sistem menerima,
menerima, Nomor
Jumlah No.resi=( tampil Sesuai
Input menghitu resi
beli= 3 isi pesan harapa Valid
diinput
jumlah
(tidak
ng Sesuai
Vali angka) “Data n
2 barang subtotal. harapa angka
lebih d telah
yang ingin
dari
Subtotal= n diubah”
dipilih harga
stok) Sumber: Wardani dan Sari (2017)
satuan *
jumlah
Sistem D. Tahap Integration & System Testing.
Alamat= Menolak,
(kosong) tampil 1. Integration System
Input
Kota=(k pesan Sesuai
3
Alamat
osong) “Field harapa
Vali Berikut ini tampilan halaman web sistem
pengirima d informasi penjualan
Telepon tidak n
n
=(koson boleh ada
g) yang
kosong”
Alamat= Sistem
Input
(isi) Menolak, Sesuai
Alamat Vali
4 Kota=(k tampil harapa
pengirima d
osong) pesan n
n
Telepon “Field

150
JURNAL ILMU PENGETAHUAN VOL. 3. NO. 1 AGUSTUS 2017
DAN TEKNOLOGI KOMPUTER E-ISSN: 2527-4864

Sumber: Wardani dan Sari (2017)


Gambar 14 Laporan Hasil Pengujian Performance

b. Pengujian Stress
Berikut ini grafik dan laporan hasil pengujian
Sumber: Wardani dan Sari (2017)
stress
Gambar 12 Halaman Transaksi

2. Sistem Testing
Pengujian sistem dilakukan dengan
menggunakan software Web Application
Performace Test (WAPT) untuk mengetahui
performa web dan untuk memperkirakan
infrastruktur yang harus digunakan.
Pengujian yang dilakukan yaitu dengan
pengujian performance dan pengujian stres.

a. Pengujian Performance
Berikut ini grafik dan laporan hasil pengujian
performance

Sumber: Wardani dan Sari (2017)


Gambar 15 Grafik Hasil Pengujian Stress

Sumber: Wardani dan Sari (2017)


Gambar 13 Grafik Pengujian Performance Sumber: Wardani dan Sari (2017)
Gambar 16 Laporan Hasil Pengujian Stress

151
VOL. 3. NO. 1 AGUSTUS 2017 JURNAL ILMU PENGETAHUAN
E-ISSN: 2527-4864 DAN TEKNOLOGI KOMPUTER

Memperluas Pangsa Pasar. SNATIF, (pp.


E. Tahap Operation Maintenance. 225-232). Kudus.

Tahapan terakhir yaitu dilakukan Nurcahyono, F. (2012). Pembangunan Aplikasi


pemeliharaan secara berkala atas sistem informasi Penjualan dan Stok Barang pada Toko
yang dibuat. Pemeliharaan suaru software Nuansa Elektronik Pacitan. Journal Speed -
diperlukan, termasuk didalamnya adalah Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi,
pengembangan, karena software yang dibuat tidak 4(3), 15-19.
selamanya hanya seperti itu. Dalam tahap ini bisa
dilakukan perbaikan apabila ketika aplikasi Sommerville. (2007). Software Engineering.
dijalankan masih saja terjadi error kecil yang tidak Jakarta: Erlangga.
ditemukan sebelumnya atau ada penambahan fitu
yang belum ada pada aplikasi tersebut,

KESIMPULAN

Dengan diaplikasikannya sistem informasi


penjualan berbasis web pada Kreasi Auto Parts,
diharapkan dapat meminimalisasi kelemahan dari
sistem penjualan secara konvesional. Keuntungan
dari penggunaan sistem informasi penjualan
berbasis web pada Kreasi Auto Parts, yaitu:
1. Pemasaran suku cadang pada Kreasi Auto Parts
semakin luas
2. Dalam melakukan perhitungan dan proses data
penjualan semakin cepat dan tidak terjadi
kesalahan dalam pencatatan transaksi
3. Dalam pembuatan laporan penjualan menjadi
lebih cepat.
4. Dapat memberikan informasi tentang produk
dan informasi terbaru

REFERENSI

Astuti, P. D. (2011). Sistem Informasi Penjualan


Obat Pada Apotek Jati Farma Arjosari.
Journal Speed-Sentra Penelitian
Engineering dan Edukasi, 3(4), 34-39.

Dewi, I. (2011). Pemanfaatan E-Commerce dalam


Dunia Bisnis. Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis, 4,
95-112.

Imbar, R. V. (2007). Analisa, Perancangan dan


Implementasi Sistem Informasi Penjualan
Pelumas Studi Kasus : Perusahaan "PT.
Rpo Roll International". Jurnal Informatika,
3(1), 119-149.

Jauhari, J. (2010). Upaya Pengembangan Usaha


Kecil dan Menengah (UKM) dengan
Memanfaatkan E-Commerce. Jurnal Sistem
Informasi, 159-168.

Kosasi, S. (2014). Pembuatan Sistem Informasi


Penjualan Berbasis Web Untuk

152

Anda mungkin juga menyukai