Anda di halaman 1dari 1
siarannya senditi dan bila kita meninggalkan suatu gelombang dan mendapati gelombang yang lain maka Kita juga akan mendapati siaran yang berbeda dengan sebelumnya. Karena cara kerjanya bonar-benar mitip dengan gelombang radio atau televisl, maka untuk mudahnya saya menyebutnya sebagai “trekuensi metafisik’ Balik lagi kepada ritual bertemu Kadhang Sejaite oa 2 Kain yang sudah selesai diproses tadP@igumak@y sebatejamoctat selama Penghayat melakukan ritaab, Kaife\shusus untuk Payal ini tidak boleh digunakan untuk dpequan lain, eplain untul® ritual, apalagi sampal disolowongkan kegghaannya sBqzBej \igiten Ada a e perlakuan khusus agar k&iPeini diSnpane.dengge, gar tidak muda terjamah oleh grag lan Rituainya sendin dilaRuganeclage tife,pukit ima malam secara berturut-turut, istilah Jawé fienydbutgya sébagai selapan dina. Ritual dimulai paga vfbton lahir Pegalvay&*s, Weton@daigiepari menurte$ kalendarium Jawa yang merupakan Kompini safghcaian tujuh haf (sapta dina} dan lima hari (panca edinaegifogson rai tujuh hari mengikuti kalendarium Masahi, ag aoe Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu ‘SeMentaras fonsiay fapakaian lima hari, atau disebut juga “pasaran* adalal fia kalendarlum Jawa, yaitu Kliwon, Legi, Pahing, 2°, eSebaumSmelaksanakan ritual, Penghayat harus menyucikan iti jgan mandi, Waktu pelaksanaan ritual disesualkan sendiri oleh Perfyhayat, yang penting di antara jam sepuluh malam sampai jam dua pagi. Setelah menyucikan diri, Penghayat lau mengambil posisi duduk bersila di atas kain khusus untuk ritual. Penghayat mengambil rah Timur sebagai acuan posisinya, Karena beberapa tradis| Jawa mayakini bahwa “Sumber Terang? adalah dari arah Timur.

Anda mungkin juga menyukai