Anda di halaman 1dari 3

CV & PERUSAHAAN JAWATAN

PENGERTIAN CV

Dalam pasal 1 ayat (1) KUHD disebutkan bahwa CV adalah Persekutuan secara melepas uang
yang dinamakan persekutuan komanditer, didirikan antara satu orang atau beberapa sekutu yang
tanggung menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya pada pihak satu, dan satu orang atau
lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain.

Menurut RUU Pasal 1 butir (5), Persekutuan Komanditer (commanditaire venootschap) adalah
badan usaha bukan badan hukum yang mempunyai satu atau lebih sekutu komplementer dan
sekutu komanditer.

2 macam sekutu:
● sekutu komanditer (persero pasif): hanya berpartisipasi dalam pemberian modal tanpa
ikut memimpin perushaan; dan
● sekutu komplementer (persero aktif): bertugas memimpin jalannya perusahaan dan
bertanggungjawab atas utang dan piutang perusahaan.

SYARAT BERDIRINYA CV

Pendirian CV bisa dilakukan secara lisan menurut perjanjian pihak-pihak yang terlibat (Pasal 22
KUH Dagang)
Pendirian CV menurut hukum Indonesia bisa dilakukan dengan mendaftarkan akta pendirian
kepada Panitera Pengadilan Negeri.

Setelah mendaftarkan akta, ikhtisar akta harus diumumkan dan akan ditambah dalam Tambahan
Berita Negara R. I.
Ikhtisar akta pendirian terdiri atas:
1. data diri lengkap pendiri CV;
2. penetapan nama CV;
3. keterangan tentang sifat CV, umum atau terbatas;
4. nama sekutu yang tidak berkuasa dalam penandatanganan perjanjian atas nama CV; dan
5. saat dan mulai berlakunya CV.
JENIS-JENIS CV

Persekutuan komanditer murni. Bentuk ini merupakan persekutuan komanditer yang pertama.
Dalam persekutuan ini hanya terdapat satu sekutu komplementer, sedangkan yang lainnya adalah
sekutu komanditer.

Persekutuan komanditer campuran. Bentuk ini umumnya berasal dari bentuk firma bila firma
membutuhkan tambahan modal. Sekutu firma menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu
lain atau sekutu tambahan menjadi sekutu komanditer.

Persekutuan komanditer bersaham. Persekutuan komanditer bentuk ini mengeluarkan saham


yang tidak dapat diperjualbelikan dan sekutu komplementer maupun sekutu komanditer
mengambil satu saham atau lebih. Tujuan dikeluarkannya saham ini adalah untuk menghindari
terjadinya modal beku karena dalam persekutuan komanditer tidak mudah untuk menarik
kembali modal yang telah disetorkan.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN CV

Kelebihan CV:
1. Mudah proses pendiriannya.
2. Kebutuhan akan modal dapat lebih dipenuhi.
3. Persekutuan komanditer cenderung lebih mudah memperoleh kredit.
4. Dari segi kepemimpinan, persekutuan komanditer relatif lebih baik.
5. Sebagai tempat untuk menanamkan modal, persekutuan komanditer cenderung lebih baik,
karena bagi sekutu diam akan lebih mudah untuk menginvestasikan maupun mencairkan
kembali modalnya.

Kekurangan CV:
1. Kelangsungan hidup tidak menentu, karena banyak tergantung dari sekutu aktif yang
bertindak sebagai pemimpin persekutuan.
2. Tanggung jawab para sekutu komanditer yang terbatas mengendorkan semangat mereka
untuk memajukan perusahaan jika dibandingkan dengan sekutu-sekutu pada persekutuan
firma.
PENGERTIAN PERUSAHAAN JAWATAN

Perusahaan Jawatan merupakan perusahaan yang bergerak bagi pelayanan publik. Pada awalnya
Perjan merupakan bagian dari BUMN yang segala keperluannya dimasukan ke dalam APBD.
Namun, karena Perjan membutuhkan anggaran yang besar, Perjan tidak lagi merupakan BUMN
namun PT yang terdiri atas penggabungan perusahaan-perusahaan swasta dengan negara.

CIRI-CIRI PERUSAHAAN JAWATAN

1. Tujuan utamanya melayani kepentingan masyarakat;


2. Permodalan dan pembiayaan Perjan merupakan gabungan dari APBN dan pihak-pihak
swasta yang terlibat;
3. Merupakan bagian dari departemen, dirjen, direktorat, atau pemerintah daerah;
4. Perjan mempunyai dan memperoleh fasilitas negara;
5. Pegawainya merupakan pegawai negeri;
6. Pengawasan dilakukan secara hierarki dan fungsional; dan
7. Berlaku hukum publik (bila perusahaan dituntut, perusahaan berkedudukan sebagai
pemerintah).

CONTOH-CONTOH PERUSAHAAN JAWATAN

1. PT. Pertamina
2. PT. Kereta Api Indonesia
3. PT. PLN
4. PT. Telkom Indonesia

Anda mungkin juga menyukai