Anda di halaman 1dari 3

Yogyakarta, 4 April 2018

Tapi Itu Dulu


Hajar Khoirunisa (PBI 2017)

Ada kala aku hanya memandang satu arah


Kala itu kau ku anggap lambang kesempurnaan
Apakah itu salah?
Ataukah aku terlalu belia untuk menyadari
Aku sedang menikmati ilusi
Mereka bilang itu fatamorgana

Adakah di sana pernah bernasib serupa?


Terprovokasi oleh kisah cinta drama Korea
Menangis bersama alunan lagu sendu
Terhanyut pada apa-apa yang mengatas namakan cinta

Aku pernah berharap pada manusia


Hanya berakhir luka dan kecewa

Tapi itu dulu


Yogyakarta, 4 April 2018

DISKUSI
Hajar Khoirunisa (PBI 2017)

Kamu meneguk kopi,


aku mencium baunya.
Ada rasa yang masih tak tersampaikan.
Ada rasa yang tertahan lama.

Kamu mulai berdiskusi,


aku menyukainya.
Ijinkan ku memandangmu lebih lama.
Ijinkan ku menjadi kawanmu bicara.

Kamu menyimak tutur kataku,


aku menyukai caramu.
Biarlah ini tetap menjadi rasa.
Biarlah aku menyimpannya dalam diam.

Aku…
Aku ingin waktu berhenti.
Ketika kita berbincang bersama.
Berdua.
Seperti saat ini.
Yogyakarta, 11 April 2018

Hear Me
Hajar Khoirunisa (PBI 2017)

Have you ever listen to the sound of the fallen needle?


How about the sound of dew drop?
Can you hear my heart beat?
I can listen to them all.

I’m locked.
This extremely quite room too shackle.
Too suffocate to hear my breath.
The sounds of my eyes wink almost drive me crazy.
I hear all of them.

Still, are there listening to my voice?


I scream in my pain and abuse.
Are there realizing my existence?
I embrace my knee alone.

Is my world soundproof?
Or you just pretend this way?
You close your ears and eyes.

You can hear the city noises,


but not with me.

Anda mungkin juga menyukai