Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH
KELOMPOK 3
ERNI
ASNAH
DEVI
SIPAAMI
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi kesehatan
jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam
ciptaannya.Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama yang
sempurna dengan bahasa yang sangat indah .
Penulis disini akhirnya dapat merasakan sangat bersyukur karena telah menyelesaikan tugas
kami yang berjudul PELAYANAN KONTRASEPSI & RUJUKAN sebagai mata kuliah
KEBIDANAN KOMUNITAS oleh dosen pembimbing IRMAYANTI, SST, M,Kes
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga terselesaikannya tugas ini.Dan kami memahami jika tugas ini tentu jauh dari
kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki karya-karya
kami di waktu-waku mendatang.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Kontrasepsi efektif adalah metode kontrasepsi IUD, implant dan kontrasepsi mantap.
Program Keluarga Berencana Nasional yang pada pelita V telah berkembang
menjadi Gerakan Keluarga Berencana Nasional telah mencapai hasil-hasil yang
menggembirakan.
Semakin rapi sistem rujukan, semakin meningkat pula mampu pelayanan serta
pengayoman, sehingga dapat meningkatkan kemampuan peserta KB dengan metode
kontrasepsi efektif.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka penulis dapat mengambil beberapa rumuswan
masal;ah yaitu sebagai berikut :
1. Tujuan rujukan
2. Jenis rujukan
3. Sasaran rujukan MKET
4. Pengelolaan rujukan KB
C. Tujuan Penulisan Makalah
Dari rumusan masalah diatas, maka penulis dapat mengambil beberapa tujuan
penuliosan masalah yaitu sebagai berikut :
PEMBAHASAN
a) Definisi
b) Macam-Macam Kontrasepsi :
b. Pantang berkala ialah tidak melakukan senggama dengan seorang wanita yaitu
sekitar waktu terjadi ovulasi. Biasanya ovulasi terjadi pada hari 14 sebelum
haid yang akan datang, tetapi dapat pula lebih cepat atau lebih lambat 2 hari
yakni menjadi hari ke 16 atau hari ke 12 sebelum haid yang akan datang.
2. Kondom
Kondom adalah suatu kantong karet yang tipis, yang dipakai untuk menutupi
penis yang ereksi, agar pada saat senggama, air mani tidak mencapai serviks dan
tidak dapat membuahi sel telur sehingga mencegah kehamilan, kondom menutupi
penis, juga digunakan untuk mencegah penularan penyakit.
3. Alat Perintang Bagi Wanita (Diafragma dan Kap) merupakan karet yang di pakai
untuk menutupi servik atau lobang vagina, guna mencegah masuknya sperma ke
dalam servik dan rahim (Diafragma ditempatkan menutupi serviks). Bentuk dan
ukuran besar kecilnya bermacammacam alat.
6. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) AKDR adalah alat kontrasepsi yang terbuat
dari plastik halus berbentuk spiral (Lipes Loop) atau berbentuk lain (Copper T Cu
200,Copper T 220) atau khusus oleh dokter atau bidan yang sudah dilatih.
1. Tujuan
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dan
bangsa pada umumnya.
Karena berpijak pada prinsip sukarela maka usaha yang dilakukan merangsang
minat masyarakat terhadap pelaksana Keluarga Berencana. Adapun usaha-usaha yang
dilakukan antara lain melalui pendidikan, penyuluhan dan pendekatan medis. Kegiatan
penerangan dan penyuluhan ditujukan pada masyarakat umum agar setiap anggota
masyarakat memiliki pengertian dan rasa tanggung jawab akan terciptanya keluarga
sejahtera dengan menerima Norma Keluarga Kecil yang Bahagia dan Sejahtera
(NKKBS).
a. Tujuan Rujukan
Tujuan sistem rujukan di sini adalah untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi
pelaksanaan pelayanan metode kontrasepsi secara terpadu. Perhatian khusus terutama
ditujukan untuk menunjang upaya penurunan angka kejadian efek samping,
komplikasi dan kegagalan penggunaan kontrasepsi, tujuan rujukan yaitu :
Peningkatan dukungan terhadap arah dan pendekatan program KB Nasional dalam hal
perluasan jangkauan/pemerataan pembinaan dengan pelayanan yang bermutu, dapat
ditingkatkan serta perlindungan penuh kepada masyarakat.
Sistem rujukan upaya kesehatan adalah suatu sistem jaringan fasilitas pelayanan
kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal
balik atas masalah yang timbul, baik secara vertical maupun secara horizontal kepada
fasilitas pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau dan rasional. Tidak dibatasi oleh
wilayah administrasi. Dengan pengertian tersebut, maka merujuk berarti meminta
pertolongan secara timbal balik kepada fasilitas pelayanan yang lebih kompeten untuk
penanggunalangan masalah yang sedang dihadapi.
d) Pengantar tertulis kepada fasilitas pelayanan yang dituju mengenai kondisi klien
saat ini dan riwayat sebelumnya serta upaya/tindakan yang telah diberikan.
f) Bila perlu, karena kondisi klien, dalam perjalanan menuju tempat rujukan harus
didampingi perawat/bidan.
b. Jenis Rujukan
Rujukan Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih (MKET) dapat dibedakan atas tiga jenis
yaitu sebagai berikut:
1. Pelimpahan Kasus
Pelimpahan kasus dari unit pelayanan MKET yang lebih sederhana ke unit
pelayanan MKET yang lebih mampu dengan maksud memperoleh pelayanan
yang lebih baik dan sempurna
Pelimpahan kasus dari unit pelayanan MKET yang lebih mampu ke unit
pelayanan yang lebih sederhana dengan maksud memberikan pelayanan
selanjutnya atas kasus tersebut
Pelimpahan tenaga dari unit pelayanan MKET yang lebih mampu ke unit
pelayanan MKET yang lebih sederhana dengan maksud memberikan latihan
praktis
Pelimpahan tenaga dari unit pelayanan MKET yang lebih sederhana ke unit
pelayanan MKET yang lebih mampu dengan maksud memberikan latihan
praktis
a) Sasaran obyektif
b) Sasaran subyektif
Menerima kembali untuk tidakan lebih lanjut kasus yang dikembalikan oleh
unit pelayanan MKET yang lebih mampu.
Mengirim kembali kasus yang sudah ditanggulangi untuk dibina lebih lanjut
oleh unit pelayanan MKET yang merujuk
Mengirim kembali kasus yang sudah ditanggulangi untuk dibina lebih lanjut
oleh unit pelayanan MKET yang merujuk
1. Rujukan kasus
1) Unit pelayanan MKET yang merujuk kasus ke unit pelayanan yang lebih
mampu.
Unit pelayanan yang bisa merujuk kasus ke unit pelayanan yang lebih
mampusetelah melakukan proses pemeriksaan dan dengan hasil sebagai
berikut :
Memberikan informasi
1. Bantuan biaya
Diberikan kepada peserta KB yang mengalami efek samping komplikasi maupun
kegagalan:
a. Efek samping ,dengan memberikan obat- obat efek samping secara gratis
b. Kasus kegagalan AKDR,implant dan kontrasepsi mantan dengan kelahiran normal
mendapat bantuan biaya yang disesuaikan dengan perturan daerah setempat dengan
ketentun tarif rumah sakit pemerintah kelas 3
c. Yang dimaksud dengan komplikasi/kasus kegagalan yang disertai komplikasi
AKDR,implant dan kontrasepsi mantap misalnya:
1) Infeksi berat yang memerlukan perawatan
2) Perdarahan berat yang memerlukan perawatan
3) Tindakan pemeriksaan rontgen dan laboratorium untuk membantu diagnosis
4) Komplikasi yang memerlukan tindakan operasi
5) Berdasarkan biaya komplikasi disesuaikan dengan peraturan daerah setempat
dengan ketentuan tarif rumah sakit pemerintah kelas3,termasuk biaya obat-obatan
terpakai
d. Kasus komplikasi/kegagalan yang memerlukan rujukan.apabila peserta kb yang
mengalami komplikasi /Kegagalan herus dirujuk dari unit pelayanan yang lebih
rendah ke unit pelayanan kb yang lebih tinggi, bantuan biaya transport penderita
ditanggung sesuai dengan peraturan yang ada. Semua kasusefek
samping,komplikasi serta kegagalan tersebut diatas dapat dilayani disemua tempat
pelayanan tidak dibatasi pada domisili/tempat tinggal peserta kb yang bersangkutan.
2. Prosedur
a. Efek sampingan.
2) Dalam keadaan khusus oleh pasien /Suami pasien/orang lain yang diberi kuasa
secara tertulis
Antar rumah sakit, laboratorium atau fasilitas pelayanan lain dan rumah
sait,laboratorium atau fasilitas pelayanan yang lain.
4. Pengantar tertulis kepada fasilitas pelayanan yang dituju mengenai kondisi klien
saat ini, riwayat kesehatan sebelumnya,serta upaya/ tindakan yang telah diberikan
1. Konseling tentang kondisi klien sebelum dan sesudah diberi upaya penanggulangan
2. Nasehat yang perlu diperhatikan klien mengenai kelanjutan penggunaan
kontrasepsi
3. Pengantar tertulis kepada fasilitas pelayanan yang merujuk mengenai kondisi klien
berikut upaya penanggulangan yang telah diberikan serta saran – saran upaya
pelayanan lanjutan yang harus dilaksanakan ,terutama tentang penggunaan
kontrasepsi.
g. Pengelolaan Rujukan KB
Kasus bisa setelah dirujuk setelah melalui proses pemeriksaan antara lain sebagai
berikut :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan sistem rujukan di sini adalah untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi
pelaksanaan pelayanan metode kontrasepsi secara terpadu.
b. Pembinaan dukungan terhadap arah dan pendekatan program KB Nasional dalam hal
perluasan jangkauan/pemerataan pembinaan dengan pelayanan yang bermutu, dapat
ditingkatkan serta perlindungan penuh kepada masyarakat.
B. Saran
Kami merasa pada makalah ini kami banyak kekurangan, karena kurangnya referensi
dan pengetahuan pada saat pembuatan makalah ini.Kami sebagai penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun pada pembaca agar kami dapat
membuat makalah yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.berkonten.com/2015/09/fungsi-macam-jenis-alat-kontrasepsi.html
https://dellafitriah1995.wordpress.com/2015/05/22/pelayanan-kontrasepsi-dan-rujukan/
https://rizkimarizayeni.wordpress.com/2014/07/01/pelayanan-kb-dan-rujukannya/