Dosen Pembimbing:
Angga Wilandika, S.Kep., Ners., M.Kep
Oleh
Resa Aulia Damayanti
102017034
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama Pasien : Tn. E
Tanggal Lahir : Tidak terkaji
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Tidak terkaji
Pekerjaan : Tidak terkaji
Agama : Tidak terkaji
Pendidikan : Tidak terkaji
Status : Tidak terkaji
Nomor RM : Tidak terkaji
Diagnosa Medis : HEAD INJURY
Tanggal Pengkajian :
Tanggal Masuk RS : 30 januari 2013
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengalami penurunan kesadaran
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Seorang laki-laki Tn. E, berusia 24 tahun mengalami kecelakaan sepeda
motor pada tanggal 30 januari 2013 jam 17.00 pasien dibawa oleh yang
menolong ke IGD RS X. pasien datang dengan kondisi tidak sadarkan diri
selama 45 menit. Setelah mendapatkan pertolongan pertama di IGD kondisi
pasien stabil dan akhirnya dipindahkan ke ruang ICU jam 19.00 pada tanggal
31 januari 2013.
1
Pada saat pengkajian di ruang ICU menunjukan bahwa kondisi pasien masih
mengalami penurunan kesadaran. GCS 10 (E3M4V3), pasien terlihat gelisah.
TD 123/69 mmHg, HR 132x/menit, RR 28x/menit , S 37,2℃ . BB 42 Kg dan
TB 150 cm. terdapat hematoma pada dahi kanan ± 12 cm, konjungtiva
anemis, terdapat edema palpebra, pupil anisokor, dan reaksi pupil terhadap
cahaya menurun. Terhadap luka pada bibir bagian bawah, tidak sianosis, tidak
ada kelainan congenital, terdapat sekret pada tenggorokan dan mulut,
terpasang mayo, tidak terdapat lidah jatuh, mulut klien berbau tidak sedap,
suara nafas gargling. Pasien terpasang oksigen 4 liter/menit dan terpasang
NGT dan terpasang dower kateter, urine berwarna kuning jernih.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Tidak terkaji
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak terkaji
2
Keluhan
2 Eliminasi
BAB
Frekuensi Tidak terkaji Tidak terkaji
Warna
Konsistensi
Keluhan
BAK
Frekuensi Tidak terkaji Tidak terkaji
Warna
Jumlah (cc)
Keluhan
3 Istirahat dan tidur
Waktu tidur
o Malam, pukul Tidak terkaji Tidak terkaji
o Siang, pukul
Lamanya
Keluhan
4 Kebiasaan diri
Mandi Tidak terkaji Tidak terkaji
Perawatan kuku Tidak terkaji
Perawatan gigi Mulut bau
Perawatan rambut Tidak terkaji
Ketergantungan Tidak terkaji
Keluhan/gangguan Mulut klien berbau tidak
sedap
7. Pemeriksaan Fisik
3
a. Status Kesehatan Umum
Penampilan umum :
Kesadaran : GCS 10 (E3M4V3)
Tanda-tanda vital : TD = 123/69 mmHg
HR = 132 kali/menit
RR = 28 kali/menit
S = 37,2 OC
Status Antopometri : BB = 42 kg
TB = 150 cm
b. Sistem Pernapasan
Pasien terpasang oksigen 4 liter, terdapat sekret, terpasang mayo, suara nafas
gargling,
c. Sistem Kardiovaskular
Konjungtiva anemis,
d. Sistem Pencernaan
Terdapat luka pada bibi bagian bawah, pasien terpasang NGT
e. Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan getah bening
f. Sistem Perkemihan
Pasien terpasang dower kateter, urine berwarna kuning jernih, urine keluar
300 cc/12 jam.
g. Sistem Persarafan
N1 (Olfaktorius): tidak terkaji
N2 (Optikus): tidak terkaji
N3, N4, N6 (Okulomotoris, Trokhealis, Abdusen): pupil anisokor dan
reaksi pupil terhadap cahaya menurun.
N5 (Trigeminus): tidak terkaji
N7 (Fasialis): terdapat hematoma pada dahi kanan kurang lebih 12cm
N8 (Auditorius): tidak terkaji
N9 dan N10 (Glosofaringeus): tidak terkaji
N11 (Asesorius): tidak terkaji
N12 (Vagus): tidak terdapat lidah jatuh
4
Pemeriksaan Tanda Meningeal
- Test kaku kuduk (-)
- Test Brudzinski 1 (-)
h. Sistem Muskuloskeletal
Tidak terkaji
i. Sistem Integumen
Terdapat hematom pada dahi kanan, terdapat edema palpebra
j. Sistem Reproduksi
Tidak ada gangguan pada area genital
a. Pemeriksaan Laboratorium
Urea 32 8 - 20 mg/dl
Kreatinin 1,00 0,6 – 1,2 mg/dl
SGOT 23 5 – 40 u/L
SGPT 12 7 – 56 u/L
K 41 Mmol/L
Na 140 Mmol/L
CI 93 Mmol/L
B. ANALISA DATA
No. Data Subjektif Etiologi Masalah
1. Do : Trauma kepala bersihan jalan
- Pasien terlihat gelisah ↓ nafas tidak
- TD : 123/69 mmHg Intracranial efektif
- HR : 132x/menit ↓
- RR : 28x/menit Jaringan otak rusak
- Terdapat sekret ↓
- Suara nafas gargling Perubahan
5
- Terpasang oksigen 4 autoregulasi/edema
liter/menit sebral
Ds : ↓
- Tidak terkaji Kejang
↓
Perubahan pola napas
↓
Bersihan jalan nafas
tidakefektif
2 Do : Trauma kepala Penurunan
- TD : 123/69 mmHg ↓ kapasitas adaptif
- HR : 132x/menit Intracranial intrakranial
- RR : 28x/menit ↓
- Pasien mengalami Jaringan otak rusak
penurunan kesadaran ↓
- Pupil anisokor Perubahan autoregulasi
- Reaksi pupil terhadap ↓
cahaya menurun Gangguan neurologis
- Pasien terlihat gelisah vocal
Ds : ↓
- Tidak terkaji Deficit neurologis
↓
Gangguan persepsi
sensori/penurunan
kapasitas adaptif
intrakranial
6
D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. E Ruangan : Azalea
No. Medrek : Diagnosa Medis : Head injury
Diagnosa
No. Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan tindakan Observasi
tidak efektif keperawatan 2x24 jam diharapkan - Monitor tanda dan gejala infeksi - Jika adanya tanda dan gejala
bersihan jalan nafas tidak efektif saluran napas. infeksi, langsung diberi tindakan
meningkat dengan kriteria hasil : - Monitor intake output cairan. - Agar kita mengetahui cairan
- Meningkat Terapeutik yang keluar atau masuk.
- Atur posisi semi-fowler. - Agar mudah untuk bernafas.
- Pasang perlak. - Agar tidak koto kemana mana.
- Buang sekret pada tempat sputum. - Agar bersih
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian mukolitik -
atau ekspektoran
7
- meningkat - Monitor cairan serebro-spinalis.
Terapeutik
- Berikan posisi semi fowler
- Atur ventilator agar PaCo2
optimal.
- Pertahankan suhu tubuh.
8
No. Medrek : Tidak terkaji Diagnosa Medis : Head injury
9
Hari/Tanggal DX Waktu Implementasi dan Catatan Perkembangan Evaluasi Paraf
- Memonitor tanda dan gejala peningkatan - Pasien mengalami penurunan kesadaran
TIK. - Pupil anisokor
- Mengobservasi suhu tubuh agar stabil. - Reaksi terhadap cahaya menurun
- Memonitor intake output cairan. - Pasien terlihat gelisah
A:
- Masalah penurunan kapasitas adaptif
intracranial belum teratasi.
P:
- Lanjut intervensi
10
11