57. Penyimpanan ASI dalam tempat tertutup pada suhu ruangan dapat bertahan selama:
A. 2 x 24 jam
B. 3 sampai 4 jam
C. 6 sampai 8 jam
D. 8 sampai 10 jam
E. 10 sampai 12 jam
Jawaban: C
60. Penyebab kelainan letak pada pasien ini kemungkinan besar karena:
A.Usia
B. Multiparitas
C. Mioma uteri
D. Tinggi badan
E. Plasenta previa
Jawaban: C
62. Persalinan spontan pervaginam pada letak sungsang hanya dilakukan bila
A. Multipara
B. TBBA <3500 gr
C. Letak bokong murni
D. panggul sempit relatif
E.Riwayat melahirkan bayi besar
Jawaban: B
63. Pada pemeriksaan spekulum, tampak benjolan kecil jinak di daerah transformasi antara
epitel skuamous serviks dan epitel kolumnar serviks yang berbentuk kista. Mana penyataan
dibawah ini yang paling tepat mengenai benjolan tersebut?
A. Karsinoma serviks insitu
B. Lesi prakanker serviks
C. Polip endoserviks
D. Polip ektoserviks
E. Ovula naboti
Jawaban: B
64. Pemeriksaan yang dapat dilakukan di Puskesmas tersebut untuk mendeteksi dini lesi
prakanker serviks?
A. Pap smear
B. Kolposkopi
C. Apus vagina
D. DNA HPV
E. Tes IVA
Jawaban: E
65. Bagaimana langkah pemeriksaan tes IVA yang dilakukan pada ibu tersebut?
A. diberikan asam cuka 3%, kemudian dinilai ada tidaknya lesi putih pada daerah
transformasi serviks
B. SSK(Sambungan skuamous kolumner), dilakukan pemberian asam cuka 20%, dan
dilakukan penilaian
C. Melihat SSK terlebih dahulu, dianjurkan pemberian asam cuka 3%, setelah itu menilai ada
kanker serviks atau tidak
D. Mendapatkan benjolan kanker di serviks, dilanjutkan biopsi, dan pemeriksaan dengan
asam cuka 5%, dan dilakukan penilaian
E. Melihat ada tidaknya kanker serviks, dilanjutkan dengan melihat SSK, kemudian diberi
asam cuka 5%,dan dinilai ada lesi atau tidak
Jawaban: A
66. Sesudah dilakukan pemeriksaan tes IVA ternyata didapatkan lesi putih pada daerah
transformasi. Kemudian ibu dirujuk ke RSUP Hasan Sadikin yang mempunyai fasilitas
lengkap untuk dilakukan pengelolaan lesi prakanker tersebut. Pengobatan lanjutan apa yang
dilakukan pada ibu tersebut?
A. Kolposkopi dilanjutkan dengan LLETZ (Large Loop Excision of Transformation Zone)
B. Pemeriksaan manual secara klinis
C. Pemeriksaan ulang tes IVA
D. Pemeriksaan pap smear
E.Pemeriksaan tes lugol
Jawaban: A
24. Pemeriksaan fisik pada PID yang dapat membantu menegakkan diagnosis yaitu, kecuali:
A. Nyeri pada adneksa
B. Nyeri goyang serviks
C. Suhu badan yang lebih dari 38oC
D. Cairan mukopurulen dari vagina maupun serviks yang abnormal
E. Porsio eksofitik
Jawaban: E
SOAL LAGI
20. Seorang wanita 28 tahun G2P1A0. KB (-) mengeluh terlambat haid 2 bulan, mengeluh
perdarahan sejak 2 hari disertai dengan nyeri perut.
Pada pemeriksaan fisik dbn.
Abdomen datar lembut, FU tidak teraba
NT(-)? Supra pubic (-)
Fluksus (+)
PD: portio tampak pembukaan 1-2 cm
Teraba selaput ketuban
NT
CD
Diagnosis pada kasus ini adalah
A. Abortus imminens
B. Abortus insipiens
C. Abortus inkomplit
D. Suspek KET
E. Diagnosis mola hidatidosa
Jawaban: B,
Pembahasan: Insipiens: perdarahan jalan lahir disertai nyeri/kontraksi rahim; pemeriksaan
dalam: ostium terbuka (*portio pembukaan 1-2 cm), buah kehamilan masih dalam rahim,
ketuban utuh dapat menonjol.
21. Di bawah ini tanda-tanda yang membedakan primigravida dengan multigravida yaitu:
A. Rahim
B. Vulva
C. Gravia
D. Semua jawaban benar
E. Semua jawaban salah
Jawaban: B