ID Kajian Pengaruh Modifikasi Jumlah Kutub PDF
ID Kajian Pengaruh Modifikasi Jumlah Kutub PDF
Abstrak— Motor induksi satu fasa banyak digunakan berputar. Motor induksi tidak dapat berputar pada
pada kehidupan sehari-hari. Sampai saat ini di pasaran kecepatan sinkronnya. Pada saat tanpa beban kecepatan
motor induksi 1 fasa yang dengan putaran rendah atau putar rotornya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan
dengan putaran dibawah 1000 rpm sangat jarang ditemui, kecepatan sinkronnya. Perbedaan antara kecepatan
jika ada hanya sampai putaran 1000 rpm. Untuk sinkron dan kecepatan rotor disebut slip (s) [3]
mendapatkan putaran motor induksi 1 fasa dibawah 1000
rpm biasanya disiasati dengan menggunakan pulley-belt. ns n
s
Sebagai solusi dilakukan analisis pengaruh perubahan ns (1)
jumlah kutub sejumlah 8 kutub pada motor induksi satu
fasa jenis rotor sangkar terhadap besar nilai daya dan dengan,
torsi yang dihasilkan. Didapatkan besar daya keluaran s : slip
sebesar 552,34 watt dan 563,023 watt sedang besar nilai ns : kecepatan sinkron/ kecepatan medan putar stator
torsi sebesar 7,9 Nm dan 7,83 Nm.
(rpm)
n : kecepatan putar rotor (rpm)
Kata Kunci— Motor Induksi, Kutub, Daya, Torsi
B. Rangkaian Ekivalen Motor Induksi
I. PENDAHULUAN
X
2
X1 Xm
2
(8) p : jumlah kutub
R21 R 22 R 2
X mm Xm E (18)
Tm
Dari parameter diatas dapat digunakan untuk 4,44 x f xm x K w
menghitung nilai daya keluaran dan torsi motor dimana :
yaitu dengan persamaan : E : Tegangan induksi stator (V)
R1 2 (1 s) watt f : frekuensi (Hz)
Pmek ( I 1 2 ) 2 (9) Φm : Fluksi perkutub belitan utama (weber)
s
Kw : faktor belitan (0,955)
V1 ( 10 ) Tm : jumlah lilit kumparan utama
I 12 A
( R1 R 2 / s) ( X 1 X 2 )
1 2 1 2
berbeban untuk mengetahui nilai daya dan torsi pada = 105 lilit
motor induksi yang dimodifikasi Dalam modifikasi jumlah kutub ini ditentukan bahwa
B. Modifikasi Motor Induksi 3 Fasa 4kW jumlah lilit yang terhubung seri (T pm) sebanyak 100 lilit,
Luas alur stator motor induksi 3 fasa 4kW : karena disesuaikan dengan luas alur yang ada.
Jumlah total lilitan pada kumparan utama (T m) adalah :
8 x 100 = 800 lilit
Jumlah konduktor tiap alur kumparan utama :
2Tm
Z ss
Ss
1600
Gambar 4. Dimensi alur stator motor induksi 3 fasa 4 kW
16
= 100
19 Ukuran Konduktor
aS (8,3 11)
2 • Arus konduktor pada kumparan utama :
= 183,35 mm2 P
Dalam modifikasi jumlah kutub motor induksi ini Is
V cos
jumlah alur stator yang akan dimodifikasi telah
666,67
ditentukan yaitu,
Ss = 24 alur 220 0,68 0,63
Jumlah kutub yang akan dimodifikasi sejumlah 8 = 7,073 A
kutub. Umumnya kumparan utama menempati 2/3 • Luas penampang konduktor stator :
bagian dan kumparan bantu menempati 1/3 bagian dari Is
seluruh alur yang ada, maka: am
Jumlah kumparan utama : 2 x 24 16 alur
3
7,073
1,96 mm 2
3,6
Jumlah kumparan bantu : 1
x 24 8 alur
3 • Diameter konduktor
Bentuk kumparan pada stator : 4 am
d 1,58 mm
Dalam perancangan ini nilai diameter konduktor yang
digunakan pada kumparan utama adalah d = 0,85 mm
yang dirangkap dua, karena jika digunakan konduktor
dengan diameter 1,58 mm sulit dalam pelilitan,
sedangkan pada kumparan bantu digunakan konduktor
dengan diameter 0,85 mm.
Gambar 5. Rancangan kumparan model terpusat pada stator • Luas penampang konduktor pada kumparan utama :
3,14 0,85 2
Tegangan induksi stator E = 95% dari tegangan catu am 0,567 mm 2
(V), maka : 4
E = 0,95 x 220 • Kerapatan arus konduktor pada kumparan utama :
= 209 volt I s 7,073
Telah diketahui bahwa D = 89 mm = 0,089 m dan L = 12,474 A / mm 2
84 mm = 0,084 m, Bav = 0,4 maka nilai fluksi perkutub a m 0,567
adalah : Luas penampang konduktor stator kumparan utama = 2
D L x 0,567 = 1,134 mm2 dan total belitan per alur = 100
Фm = Bav lilit, maka luas penampang konduktor per alur = 113,4
p mm2, faktor permukaan 0,7. Maka luas penampang alur
= 1,17 x 10-3 weber (as) :
Dengan demikian jumlah lilit kumparan utama (T m) Penampang tembaga alur 113,4
aS 162mm 2
adalah : Faktor permukaan 0,7
E Panjang rata-rata lilitan stator : LmtS = 2 x L + 2,3 x τ+
Tm =
4,44 f m Kw 0,24.
yang mana kisar kutub :
= 839,88 ≈ 840 lilitan
xD x0,089
0,034 m
p 8
Jumlah lilit yang terhubung seri (Tpm) adalah :
Jadi, LmtS = 2 x 0,084 + 2,3 x 0,034 + 0,24
T
T pm m = 0,4862 m
p
840 • Luas penampang konduktor pada kumparan bantu :
8
Asfari Hariz Santoso NIM. 0910630038
4
dengan luas alur stator yang ada. Maka luas penampang Tabel 6. Data Hasil Pengujian Berbeban
alur (as) :
• Luas penampang konduktornya :
3,14 0,8 2
am 0,502mm 2
4
• Kerapatan arus konduktor :
I s 7,091
14,12 A / mm 2
a m 0,502
Luas penampang konduktor stator = 0,502 mm2 dan
total belitan per alur = 54 lilit, maka luas penampang Dari hasil beberapa pengujian diatas didapat parameter
konduktor per alur = 27,108 mm2. Faktor permukaan motor induksi 1 fasa :
0,7. Maka luas penampang alur (as) :
Penampang tembaga alur 27,108 pada kumparan utama :
aS 55,32mm 2 R1 = 5,42 Ω ; R12 = 3,69 Ω
Faktor permukaan 0,7 X1 = 18,56 Ω ; X12 = 18,56 Ω
Panjang rata-rata lilitan stator : LmtS = 2 x L + 2,3 x + Xm = 111,64 Ω ; Rc = 53,51 Ω
0,24. pada kumparan bantu :
yang mana kisar kutub : R1 = 10,71 Ω ; R12 = 6,53 Ω
xD x0,01 X1 = 35,84 Ω ; X12 = 35,84 Ω
0,039 m Xm = 417,27 Ω ; Rc = 38,59 Ω
p 8
Jadi, LmtS = 2 x 0,12 + 2,3 x 0,039 + 0,24 Tabel 7. Tabulasi data motor induksi sebelum belitan stator
dimodifikasi, hasil perhitungan / perancangan, dan hasil pengujian
= 0,5697 m dari motor induksi 3 fasa 4 kW hasil modifikasi
Tabel 5. Data Hasil Pengujian dc pada Kumparan Bantu Tabel 11. Data Hasil Pengujian dc pada Kumparan Utama
DAFTAR PUSTAKA
[1] Mismail Budiono 2011. Dasar Teknik Elektro. Malang :
Universitas Brawijawa Press.
[2] Sawhney A.K, 1990. Electrical Machine Design. New
Dari tabel 6, 13, dan 15 dapat diketahui nilai daya Delhi : Dhanfat Rai & Sons.Gonen, Turan. 1987. Electric
input, daya output, dan torsi motor. Pada tabel 6 dan 13 Power Distribution Sistem Engineering. Singapore:
adalah data pengujian berbeban dari motor induksi yang McGraw-Hill Book Company.
[3] Zuhal, 1993. Dasar Teknik Tenaga Listrik Dan Elektronika
telah dimodifikasi dan pada tabel 15 adalah data Daya. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama..
pengujian berbeban dari motor induksi standart tanpa
dimodifikasi dengan jumlah kutub lebih sedikit dan
daya yang relatif sama.
Tabel 16. Data pengujian berbeban motor induksi standart dan yang
dimodifikasi pada keadaan nominal.