Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMPN 22 Makassar


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/Dua
Materi Pokok : Himpunan
Sub Materi Pokok : Himpunan Kosong dan Sifat-sifat Himpunan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (satu pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1. 1.1 Menghargai dan menghayati 1.1.1 Berdo’a sebelum melakukan


ajaran agama yang dianutnya. pembelajaran matematika
1.1.2 Bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran matematika.
1.1.3 Serius dalam mengikuti pembelajaran
matematika.

2. 2.1 Menunjukkan sikap logis, 2.1.1 Menunjukkan sikap teliti dalam


kritis, analitik, konsisten pembelajaran matematika
dan teliti, bertanggung
jawab, responsif, dan tidak
mudah menyerah dalam
memecahkan masalah.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, 2.2.1 Memiliki rasa ingin tahu dalam
percaya diri, dan pembelajaran matematika

108
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

ketertarikan pada
matematika serta memiliki
rasa percaya pada daya dan
kegunaan matematika, yang
terbentuk melalui
pengalaman belajar.
2.3 Memiliki sikap terbuka, 2.3.1 Berani presentasi di depan kelas.
santun, objektif, menghargai
pendapat dan karya teman
dalam interaksi kelompok
maupun aktivitas sehari-
hari.
3. 3.2 Menjelaskan pengertian 3.2.1 Membedakan antara himpunan dan
himpunan, himpunan bagian, himpunan kosong.
komplemen himpunan, 3.2.2 Menentukan kardinalitas suatu himpunan.
operasi himpunan dan 3.2.3 Memahami himpunan bagian
menunjukkan contoh dan
bukan contoh.

C. Tujuan Pembelajaran
Selama proses pembelajaran diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik, terkait dengan:
1. Membedakan antara himpunan kosong dengan bukan himpunan kosong,
2. Menentukan kardinalitas suatu himpunan
3. Memahami himpunan bagian.

D. Materi Pembelajaran
1. Kardinalitas Himpunan
Kardinalitas dari sebuah himpunan dapat diartikan sebagai ukuran banyaknya elemen
yang dikandung oleh himpunan tersebut. Banyaknya elemen himpunan {apel, jeruk,
mangga, pisang} adalah 4. Himpunan {p, q, r, s} juga memiliki elemen sejumlah 4.
Berarti kedua himpunan tersebut ekivalen satu sama lain, atau dikatakan memiliki
kardinalitas yang sama. 
Kardinalitas adalah himpunan bilangan yang menunjukkan banyaknya Jumlah
Anggota.
Himpunan Kardinalitas terdiri dari :
a.      Himpunan Berhingga (finit) dan Himpunan Tak berhingga (infinit)
         Himpunan Berhingga (finit) adalah himpunan yang anggotanya berbatas.
         Contoh :
         A = {Himpunan bilangan genap < 10 }  => A = ( 2,4,6,8 }

109
         B = {Himpunan bilangan ganjil < 10 }   => B = { 1,3,5,7,9 }
b.     Himpunan Tak Berhingga (infinit) adlah himpunan yang anggotanya berbatas.
        Contoh :
        A = { Himpunan bilangan genap }  =>  A = { 2,4,6,8,… }
        B = { Himpunan bilangan ganjil }  => B = { 1,3,5,7,9,… }
c.      Himpunan Denumerable dan Himpunan Nondenumerable
   – Himpunan Denumerable adalah jika sebuah himpunan ekuivalen dengan Himpunan N
yaitu Himpunan bilangan asli.
     Contoh :
     A = { Himpunan bilangan asli }  =>A = { 1,2,3,4,5,… }
   – Himpunan Nondenumberable adalah jika sebuah himpunan ekuivalen dengan himpunan
R yaitu himpunan bilangan riil.
     Contoh :
     A = { Himpunan bilangan riil } =>A = { 1.01,1.001,1.0001,… }
d.       Himpunan Countable dan Himpunan Uncountable
     -  Himpunan Countable jika himpunan itu merupakan himpunan finit atau denumberable.
        Contoh :
        Dalam kehidupan sehari-hari : Beras , Rambut (memiliki unit )
        Dalam bilangan : semua bilangan yang berbatas
    -  Himpunan Uncountable hika himpunan itu merupakan infinit atau nodumerable.
       Contoh :
       Dalam kehidupan sehari-hari : Air, Udara
       Dalam bilangan : bilangan rii

2. Himpunan Kosong
Dalam matematika, khususnya dalam teori himpunan, himpunan kosong adalah himpunan
yang tidak memiliki anggota himpunan. Simbol umum untuk himpunan kosong adalah: “{},”

“ ” dan “   (http://id.wikipedia.org)
Apakah setiap himpunan selalu mempunyai anggota? Untuk menjawab pertanyaan tersebut
perhatikan himpunan-himpunan berikut ini:
a. Himpunan manusia yang hidup di air.
b. Himpunan orang-orang yang tingginya lebih dari 3 m.
c. Himpunan balok yang mempunyai 10 sisi.

110
Jika kalian perhatikan himpunan-himpunan di atas, ternyata himpunan-himpunan
tersebut tidak mempunyai anggota. Himpunan seperti itu disebut himpunan kosong.
Himpunan kosong biasanya di notasikan dengan simbol { } atau ∅.
Banyaknya anggota himpunan kosong adalah 0 atau tidak memiliki anggota. Notasi { }
menyatakan himpunan tersebut tidak ada anggotanya. Agar kalian dapat memahami apa saja
yang termasuk himpunan kosong, perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh Himpunan Kosong:
Pada soal berikut manakah yang merupakan himpunan kosong?
a. Himpunan manusia yang umurnya lebih dari 1.000 tahun.
b. Himpunan bilangan ganjil yang habis dibagi 2
Himpunan merupakan suatu konsep dasar di matematika. Teori tentang himpunan
dikembangkan pertama kali oleh ilmuwan George Cantor (1845-1918). Walaupun pada
mulanya teori himpunan dikembangkan secara teoritis, tetapi sekarang teori himpunan
banyak sekali diterapkan baik di matematika sendiri, cabang-cabang ilmu lain maupun di
kehidupan sehari-hari.
Secara intuitif himpunan adalah kumpulan objek-objek yang mempunyai sifat  tertentu.
Objek-objek dalam himpunan disebut anggota (elemen) himpunan tersebut. Sifat tertentu
dari anggota-anggota himpunan disebut sifat himpunan tadi. Sebagai ilustrasi, perhatikan si
Budi yang sedang menggembalakan kambing-kambingnya bersama teman-temannya sesama
penggembala kambing.
Supaya kambingnya tidak tertukar dengan kambing temannya, maka Budi mengecat ekor
kambing-kambingnya dengan warna merah. Terbentuklah kumpulan kambing-kambing yang
mempunyai sifat merah ekornya, ini merupakan himpunan kambing si Budi. Setiap kambing
berekor merah tersebut adalah anggota dari himpunan kambing si Budi. Misalkan ditemukan
kambing yang berekor hijau, maka dia bukanlah anggota himpunan kambing tadi, artinya
bukan milik si Budi.
Bandingkan dua himpunan berikut:
1. Himpunan siswa yang pandai.
2. Himpunan siswa yang tingginya lebih dari 1,5 m.
Himpunan 1 mempunyai sifat yang kurang jelas karena sifat pandai adalah relatif. Misalkan
Wati adalah siswa, kita akan mendapat kesulitan untuk menentukan apakah dia anggota dari
himpunan tersebut atau bukan. Sebaliknya dengan pasti kita bisa menentukan bahwa Wati
adalah anggota himpunan 2 atau bukan.

111
Himpunan yang mempunyai sifat yang jelas seperti himpunan 2 disebut himpunan yang
terdefinisi dengan baik (well defined set), sebaliknya himpunan yang sejenis dengan
himpunan 1 yaitu yang tak terdefinisi dengan baik disebut ill-defined set.
Contoh-contoh himpunan well defined:
1. Himpunan orang Solo yang sudah menikah.
2. Himpunan buku milik perpustakaan SMP Swasta di Tebing Tinggi.
3. Himpunan bintang di langit.
4. Himpunan bilangan cacah yang kurang dari lima.
5. Himpunan huruf yang membentuk kata “Matematika”
Contoh-contoh himpunan yang bukan well defined:
1. Himpunan siswa yang CANTIK.
2. Himpunan mata pelajaran yang sulit.
3. Himpunan masakan yang enak rasanya

E. Metode Pembelajaran
Model : Cooperative
Pendekatan : Saintifik
Metode : Ceramah, Diskusi, dan Ekspositori

F. Sumber Belajar
As’ari, Abdur Rahman, dkk. 2016. Matematika SMP/MTS Kelas VII Semester 1.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan perbukuan, Balitbang, Kemdikbud hal. 132

G. Media Pembelajaran
1. Media
 Benda-benda yang ada di sekitar sekolah
2. Alat dan Bahan
 LKS

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


No Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu
(Menit)
Kegiatan Awal
Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
1 Guru memulai rangkaian Siswa menjawab 1 menit
pembelajaran dengan mengucap salam dan memulai
salam dan meminta salah seorang pelajaran dengan
murid untuk memimpin doa berdoa
2 Guru mengecek kehadiran siswa. Siswa menjawab jika 3 menit
namanya yang disebut
3 Guru mengkomunikasikan tujuan Siswa memperhatikan
pembelajaran dan hasil belajar yang penjelasan guru

112
diharapkan akan dicapai siswa.
4 Guru mengingatkan materi yang 3 menit
terkait dengan materi yang akan
dipelajari serta memberikan motivasi
kepada siswa agar aktif dalam
pembelajaran.
Kegiatan Inti
Fase 2: Menyajikan informasi
5 Guru menyajikan informasi kepada Siswa mendengarkan 10 menit
siswa dengan metode ceramah dengan baik dan
dengan menggunakan benda-benda mencatat poin-poin
sekitar kelas sebagai contoh. penting tentang materi
pelajaran.
6 Guru Memberikan kesempatan Siswa termotivasi 5 menit
kepada siswa untuk bertanya untuk bertanya
mengenai konsep
himpunan yang telah
dijelaskan
7 Guru menjawab pertanyaan siswa Siswa memperhatikan
penjelasan guru
8 Guru memberikan contoh soal Siswa yang diyunjuk 5 menit
kepada murid dan meminta seorang mengerjakan soal di
siswa mengerjakannya di papan tulis papan tulis dan siswa
lain mengamati.
Fase 3: Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
9 Guru membagi siswa menjadi Siswa membentuk 3 menit
beberapa kelompok yang kelompok-kelompok
beranggotakan 4-6 orang belajar sesuai dengan
instruksi guru.

10 Guru membagikan LKPD kepada Siswa membaca 2 menit


masing-masing kelompok LKPD yang dibagikan
Fase 4: Membimbing kelompok bekerja dan belajar
11 Guru memberikan kesempatan Siswa 25 menit
kepada siswa untuk menyelesaikan menyelesaikan
LKPD. LKPD 2 secara
berkelompok
12 Guru mendampingi dan Bertanya kepada
membimbing siswa jika mengalami guru jika mengalami
kesulitan dalam mengerjakan LKPD. kesulitan
13 Guru memperhatikan dengan Siswa berdiskusi
seksama kerjasama kelompok dengan teman
kelompoknya

Fase 5: Evaluasi
14 Meminta siswa/kelompok untuk Siswa 10 menit
mempresentasikan jawabannya mempresentasikan
sedangkan siswa/kelompok lain hasil kerja
memberikan tanggapan. kelompoknya dan

113
kelompok lain
menanggapi
15 Guru meminta siswa mengumpulkan Siswa 1 menit
jawaban LKPD -nya mengumpulkan
jawaban LKPD 2-
nya

Kegiatan Penutup
Fase 6: Memberikan penghargaan
16 Guru memberikan penghargaan pada Siswa senang 1 menit
kelompok yang memperoleh skor diberikan
tertinggi berdasarkan kinerja atau penghargaan. Siswa
hasil penilaiannya. lain juga
memberikan
penghargaan kepada
temannya yang
memperoleh skor
tertinggi

17 Guru membantu siswa menarik Siswa mencoba


kesimpulan dari materi pembelajaran menyimpulkan 5 menit
hari ini. Setelah itu guru materi pembelajaran
mengarahkan siswa membuat hari ini
rangkuman/refleksi tentang materi
yang telah dipelajari
18 Guru memberikan PR dengan cara Siswa mencatat PR 3 menit
mencatatnya di papan tulis
19 Guru menyampaikan materi yang Siswa 3 menit
akan dipelajari pada pertemuan mendengarkan
berikutnya informasi dari guru
20 Guru menutup pelajaran dengan Salah satu siswa
menugaskan salah satu siswa untuk memimpin doa dan
memimpin doa dan mengucapkan membalas salam
salam guru

I. Penilaian
1. Teknik penilaian : Pengamatan dan tes tertulis
2. Prosedur penilaian:

No Aspek yang dinilai Teknik Waktu Penilaian


Penilaian
1. Sikap Pengamatan Selama
a. Menunjukkan rasa ingin tahu pembelajaran dan
dalam melakukan diskusi saat diskusi
tentang kardinalitas suatu
himpunan dan himpunan kosong
b. Bertanggung jawab dalam
kelompok belajarnya.
2. Pengetahuan Pengamatan dan Penyelesaian

114
Menerapkan konsep kardinalitas Tes tugas individu dan
suatu himpunan dan himpunan kelompok
kosong
3. Keterampilan Pengamatan Penyelesaian
Mampu menyelesaikan tingkatan tugas (baik
soal yang berbeda tentang individu
kardinalitas suatu himpunan dan maupun
himpunan kosong kelompok) dan
saat diskusi

Soal 1
Tahapan Skor
Max
a. Himpunan prima kurang dari 3 = himunan berhingga 5
b. P= { namabulan dengan jumlah hari lebih dari31 } = himpunan kosong 5
c. Q= { x ¿ .2 , x ∈himpunan bilangan asli } = himpunan tak berhingga 5
d. R={ himpunan siswa kelasVII yang seumuran dengan guru } = himpunan 5
kosong
SKOR MAKSIMAL 20
Soal 2
Tahapan Skor Max
a. April, Agustus = Himpunan nama bulan yang berawalan huruf A 10
b. 2,3,5,7,11,13 = Himpunan bilangan prima kurang dari 14 10
c. Mawar,melati, dahlia, tulip = Himpunan nama bunga 10
SKOR MAKSIMAL 30
Soal 3
Tahapan Skor Max
Jika diketahui A={ faktor dari 12 } dan B= { faktor dari16 }, apakah A ⊂B?
Jelaskan alasanmu! 20
A={ 1,2,3,4,6,12 }, B= {1,2,4,8,16 }
A bukan himpunan bagian dari B. Karena ada anggota himpunan A yang tidak
terdapat pada himunan B.

SKOR MAKSIMAL 20

Soal 4
Tahapan Skor
Max
Jika A={ bilanagan prima yang kurang dari17 }. Tentukan himpunan bagian dari A
dengan mendaftar anggota-anggota yang dimilikinya:
a. 5 anggota
b. 6 anggota
Lalu tentukan banyaknya himpunan bagian dari himpunan A!
A={ 2,3,5,7,11,13 }., n(A)=6 15
a. Himpunan bagian dari A yang memiliki 5 anggota adalah
{ 2,3,5,7,11 }, { 2,3,5,7,13 },{ 2,3,5,11,13 },{ 2,3,7,11,13 }, { 2,5,7,11,13 },{ 3,5,7,11,13 } 10
b. Himpunan bagian dari A yang memiliki 6 anggota adalah
{ 2,3,5,7,11,13 }
5

115
Banyak himpunan bagian dari A=26=64
SKOR MAKSIMAL 30

Jumlah Perolehan Skor


Nilai Akhir ¿
100

Makassar, 8 Juli 2017


Mengetahui;
Guru Mata Pelajaran, Peneliti,

Eva Julianingsih

116

Anda mungkin juga menyukai