ID
1.
46, 56, 67, 90, 99, X, Y
The most suitable numbers for X and Y are…
a) 100 dan 115
b) 92 dan 100
c) 110 dan 126
d) 117 dan 123
e) 117 dan 126
Jawaban: E
Pola tersebut tinggal menambahkan masing-masing seluruh digit dari angka tersebut. 46 +
(4+6) = 56, lalu 56 + (5+6) = 67, dan seterusnya. Dengan pola tersebut didapatkan X = 117
dan Y = 126
2.
2, 5, 14, 59, 320, ….
Bilangan yang tepat untuk mengisi barisan di atas adalah…
a) 646
b) 1280
c) 1534
d) 1877
e) 1920
Jawaban : D
Pola pengerjaannya adalah sebagai berikut :
2 5 14 59 320 1877
+3 +9 +45 +261 +1557
+6 +36 +216 +1296
Pola paling dasarnya adalah pola 6 pangkat n, dengan n dari 1 sampai 4
4. Consider the following structure! The most suitable number to replace the question mark(?) is…
a) B
b) G
c) I
d) T
e) K
Jawaban: B
Ubah semua alphabet menjadi angka dalam urutannya, A = 1 dan Z = 26 dan lainnya. Lalu,
perhatikan pola ditiap baris! U = 21, S = 19, dan G = 7. Jika kita lihat, 21 dan 19 memiliki selisih
2, lalu selisih dari 21 dan 19 jika diselisihkan dengan 7 akan menghasilkan angka 5. Perhatikan
baris selanjutnya. T = 20, M = 13, B = 2. 20 dengan 13 selisih 7, lalu 7 dengan 2 selisih 5. Garis
hitam ditengah adalah tanda pengelompokan, karena baris 1 dan 2 sama-sama memiliki hasil akhir
pola 5. Lalu, untuk baris keempat, K = 11, T = 20, 11 dan 20 memiliki selisih 9, lalu 9 dengan 11
memiliki selisih 2. Maka, bisa dipastikan jawaban baris ketiga adalah dengan hasil selisih
dibarisnya 2 juga seperti berikut:
B = 2, G = 7, maka selisih nya adalah 5, lalu untuk menghasilkan selisih 2, maka pilihannya adalah
angka 3 atau 7, maka antara huruf C atau G. Dipilihan tidak ada huruf C, maka jawabannya adalah
huruf G.
5. Terdapat 4 wanita, yaitu Rara, Riri, Lulu, dan Lele. Diketahui Terdapat 4 orang pria juga, yaitu
Mamat, Mamet, Eren, dan Eron. Rara menikah dengan Mamat. Riri menikah dengan seorang
Insinyur. Lulu tidak mungkin menikah dengan seorang dokter. Lele berencana untuk menikah
dengan seorang hakim. Eren adalah seorang dokter. Eron sedang berkuliah jurusan hukum di
sebuah universitas. Mamet bekerja sebagai HRD di sebuah perusahaan swasta. Kesimpulan yang
tepat adalah…? (Asumsi setiap orang hanya menikahi satu orang)
a) Riri menikah dengan Mamat
b) Lele berencana menikah dengan Eron
c) Lulu tidak mungkin menikah dengan Eron
d) Mamat bekerja sebagai insinyur
e) Tidak ada kesimpulan yang tepat
Jawaban : E
Rara sudah jelas menikah dengan Mamat, maka tidak mungkin Riri menikah dengan Mamat.
Kemudian, Lele berencana untuk menikahi seorang hakim, Eron memang sedang berkuliah di
jurusan Hukum, namun belum tentu menjadi hakim. Lulu mungkin saja menikah dengan Eron,
karena Eron bukanlah seorang dokter. Mamat tidak diketahui apa pekerjaannya.
6. Sebuah keluarga terdiri dari enam anggota P, Q, R, X, Y dan Z. Q adalah putra R tetapi R bukan
ibu dari Q. P dan R adalah pasangan suami istri. Y adalah saudara laki-laki dari R. X adalah anak
perempuan dari P. Z adalah saudara dari P. Berapa banyak anak yang dimiliki oleh P?
a) 1
b) 2
c) 3
d) 4
e) Tidak ada
Jawaban : B
Anak dari P adalah X dan Q.
7. Seorang detektif menemukan sebuah kode bertuliskan “MMVFOHSX”, setelah dipecahkan oleh
detektif, kode tersebut menjadi “UTBKSKUY”. Lalu, Sang Detektif menemukan sebuah kode lain
yaitu “KXGVJDYS”. Apakah arti dari kode tersebut?
a) ADAHAHA
b) SEMANGAT
c) SEMANGUT
d) MENANGIS
e) BELADIRI
Jawaban : B
Terdapat 8 huruf, masing-masing huruf ditambah berurut 8, 7, dst nya sesuai urutan.
MMVFOHSX = 13, 13, 22, 6, 15, 8, 19, 24, maka ditambah dengan angka mengecil (13 + 8, 13 +
7, 22 + 6, dst) menjadi 21, 20, (28-26), 11, 19, 11, 21, 25 = UTBKSKUY. Cara yang sama
digunakan untuk menyelesaikan soal.
Demi mewujudkannya, Bio Farma beserta Kementerian Riset dan Teknologi membuat konsorsium
penemuan vaksin Covid-19 Indonesia. Lembaga Eijkman memimpin proyek ini bersama dengan
dengan Bio Farma, Balitbangkes dan beberapa universitas.Dalam proyek ini, semua penemuan
swab test akan diolah sedemikian rupa oleh Balitbangkes. Selanjutnya jika bibit Virus Corona
sudah ditemukan, akan diserahkan kepada Bio Farma untuk berlanjut ke pembuatan vaksin lalu
diproduksi secara massal.Honesti optimis bisa menemukan vaksinnya dalam waktu singkat. Sebab
dalam prosesnya Bio Farma akan menggunakan teknologi biofarmatik. Teknologi terbaru ini
memungkinkan penemuan vaksin dalam waktu 2 tahun. Waktu tercepat dari penemuan antivirus
yang biasanya membutuhkan waktu 10-15 tahun. "Dengan adanya teknologi ini mudah-mudahan
dalam 2 tahun bisa dibentuk vaksinnya," ungkap Honesti. Dia pun memiliki target tertentu.
"Sehingga di akhir bulan 4 tahun 2021 kita sudah memiliki vaksinnya," sambungnya.
Selain tergabung dalam konsorsium, Bio Farma juga berkoordinasi dengan beberapa lembaga
internasional yang melakukan penelitian serupa. Salah satunya dengan Koalisi Inovasi
Kesiapsiagaan Epidemi atau The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).
Lembaga yang didirikan oleh Bill Gates yang saat ini sudah melakukan penelitian dan vaksinnya
siap untuk uji klinis. Saat ini pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan CEPI agar bisa ikut
ambil bagian. Jika semua berjalan dengan baik, diperkirakan pada kuartal ketiga tahun ini,
Indonesia sudah mendapatkan stok file terkait jenis virus ini. Sehingga nantinya bisa
dikembangkan. "Jadi nanti bisa diproduksi (vaksinnya) untuk diujicobakan ke manusia," kata dia.
Bio Farma juga menjalin kolaborasi dengan China untuk hal yang sama. Saat ini sedang
berlangsung komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah negeri tirai bambu itu. Dia berharap
hasil koordinasi tersebut bisa membuat Bio Farma memproduksi secara massal anti vaksin dari
virus corona. "Kami sedang koordinasi sama mereka (China) bagaimana pembuatan massalnya
bisa dilakukan di Bio Farma," kata Honesti mengakhiri.
Selain itu terkait panduan kerja new normal yang dikeluarkan oleh Kemenkes, Netty menyebut,
bahwa panduan itu hanya mengurangi risiko terpapar tetapi tidak menjamin tidak adanya
penularan. Sebab, resiko penularan bisa ditularkan oleh orang yang tanpa gejala (OTG). "Terkait
aturan shift 3 adalah pekerja di bawah usia 50 tahun ini juga tidak tepat, karena berdasarkan data
dari Gugus Tugas pasien positif Covid-19 di bawah usia 50 tahun itu mencapai 47 persen, jadi di
mana letak amannya?" kata Netty.
Terakhir, Netty mengatakan, Kemenkes juga harus memastikan adanya perubahan dalam semua
pelayanan kesehatan dan bukan hanya untuk kasus Covid-19 saja. Hal tersebut dirasa sangat
penting mengingat selain Covid-19 juga masih banyak penyakit-penyakit lainnya yang seperti
TBC dan DBD. "Di daerah-daerah terpencil juga masih banyak yang kesulitan mendapatkan
pelayanan kesehatan yang maksimal, ini harus menjadi catatan pemerintah" tegasnya Netty.
a) Kritik terkait rencana penerapan kebijakan normal baru pada artikel di atas disampaikan
oleh salah satu anggota Komisi X DPR, Netty Prasetyani
b) Penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah sangat berantakan, baik dari segi
pengembangan obat dan penelitian.
c) Jumlah kasus covid-19 di Indonesia telah mencapai angka 23.165 per 25 Mei 2020
d) Kebijakan new normal masih menuai beberapa kontroversi dan penolakan
e) Resiko penularan covid 19 hanya dapat dilakukan oleh PDP
Jawaban : D
Jawaban yang paling tepat adalah D. Pihak yang menolak kebijakan New Normal adalah
narasumber pada teks.
13. Negara-negara di bawah ini yang berkemungkinan tidak berhasil menerapkan New Normal
adalah?
a) Cina
b) Vietnam
c) Myanmar
d) Taiwan
e) Jerman
Jawaban : C
Jawaban terdapat pada paragraf kedua dalam teks.
14. Pernyataan yang paling mungkin terjadi berdasarkan artikel di atas adalah?
a) Kemenkes melakukan perubahan sistem pelayanan kesehatan untuk semua jenis penyakit
b) Pemerintah akan melakukan kebijakan New Normal sesuai dengan referensi sendiri
c) Penyakit-penyakit selain covid 19 bukan menjadi prioritas Kemenkes
d) Gelombang kedua dari covid 19 dapat dipastikan muncul saat New Normal dijalankan
e) Pasien covid 19 pada rentang usia di bawah 50 tahun akan relatif tetap
Jawaban : A
Perubahan sistem pelayanan kesehatan tidak hanya terfokus pad covid 19 saja, namun juga
penyakit lainnya. Hal ini disebutkan pada paragraf terakhir.
15. Jumlah kasus pasien positif Covid-19 di seluruh Indonesia pada tanggal 25 Mei 2020 adalah
a) 23.165
b) 23.665
c) 415
d) 22750
e) 23580
Jawaban : D
Penambahan jumlah kasus baru pada 26 Mei 2020 adalah 415. Jumlah kasus pada tanggal 26 Mei
2020 adalah 23165. Maka jumlah kasus pada 25 Mei 2020 adalah 23165-415 = 22750 kasus