Anda di halaman 1dari 17

BAGIANI

PENDAHULUANDAN
KONSEP-KONSEP
DASAR
3
&ab I
lyl.g_:i!"" r_y!y7!M?"ajemenKeuansan

BAB 1
FUNGSIDAN TUJUAN
MANAJEMENKEUANGAN
-
illiiiiiiiiiii;iltliiiilliiliiiiitiiiili;iiii;liiililiiiiiiiIlijiiiii:iiliiiifiiill,'iiiilii!i::':|

Buku ini membicarakan tentang keputusan-keputusankeuangan.


sebagian besar pembicaraan tentang keputusan-keputusanfeuangan .Meskipun
tersebut
dilakukan dalam lingkup perusahaan (yaitu organisasi yang Uert-uji"n
,nart
memperoleh labal, konsep atau teori yang mendasari keputu""n-k"putusan
keuangan tersebut dapat diterapkan oleh siapa saja
{individu ataupun
pemerintah). Untuk itu marilah kita pahami terlebih
dulu apa yang dimaksud
dengan keputusan keuangandan mengapa keputusantersebut pentiig
bagi kita.
1 .1 . Keuangan ltu Menarik

Apakah pernyataan tersebut terdengar seperti iklan bagi


anda? Kalaupun
terdengar sebagai iklan, perhatikan uraian berikut ini. Individu
mungkin
'"r,"n
dihadapkan pada masalah bagaimana kelebihan penghasilan
disimpan. Tersedia berbagai alternatif yang mungt in oipilit. -o"t"
Karena mereka
dihadapkan pada berbagai pilihan, mereka harus mengambir
keputusan.
vT.g mereka ambir merupakan keputusan ketangan. sebagian
A:f*:"I
(rrnungkrn memitihuntuk menyimpannyadalam bentuk depositorupiah, yang
lain
lpmenvimpannya dalam bentuk deposito dollar, sedangkan lainnya - ragi
untuk memberi sebidang tanah. Mengapa mereka memitih
@l:g_9T"I_"nnva
- penggunaan dana tertentu? pertimbangannya lenis
tentu saia adatah ,s$g"""""
.

Demikianjuga karauseseorangmemerlukan suatu aktiva


tertefltu (mobir, rumah)
yang tidak dapat dibayar secara tunai. Individu tersebut
akan mencari sumber
pembiayaanyang dirasa paling menguntungkan (sepertipinjaman
dengan bunga
4
Fungsi dan Tuiuatt Manaiemen Keuangan
Bab I

yang paling murah) untuk membiayai kebutuhannya.Contoh-contoh tersebut


menunjukkankeputusan-keputusan keuanganyang seringdihadapioleh individu'

memerlukan
Bagi perusahaan,masalah yang sama iuga dihadapi. Perusahaan
bermotor, persediaan bahan
beibagai kekayaan (mesin, gedung, kendaraan
Untuk itu perusahaan
baku, dan sebagainya)untuk menialankanoperasinya.
kebutuhanuntukoperasi
perlumencarisumberdanauntukmembiayai l"tt:b:l:
Dalam suatu organisasi, serinq disebut
rygnaiemgn-leuangan.
teori
Untuk melaksanakan manajemen keuangan tersebut perlu dipahami
mannana eri etl r nhenomena di bi danO
keuangan. T.eg1j ^^^ - ^ ^ ia ta cu r n
keuanqan teriadi, dan mengapakeputusan
dalam menghadapi tu. Dengan kata lain, teori
pengambilankePutusandi bidang
tur
seperti
investasi yang mesti diambil), apabila
pengambil keputusan mempunyai sejumlah teori positip yang mampu
menjelaskan konsekuensi pilihan yang akan diambil (seperti apa dampak yang
akan ditanggung kalau perusahaan merubah keputusan investasinya).
Pemahaman teori keuangan tersebut bukan hanya berguna bagi mereka yang
bertanggungjawab dalam bidang keuangandalam suatu organisasi,tetapi juga
untuk individu, bagi kita semua dalam kehidupansehari-hari.Pemahamanteori
keuangan akan memudahkan bagi kita untuk memahami berbagai masalah
keuanganyang mungkin kita hadapidalam kehidupansehari-hari.Karenaitulah
kita mengatakan bahwa keuangan itu menarik. Menarik untuk dipelajari,
sehingga dirumuskan suatu teori yang disebut teori keuangan - , dan juga
menarik untuk dipecahkanatau diselesaikankarena penuh tantangan.

1.2. Fungsi Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisis dan


pengendaliankegiatankeuangan.Merekayang melaksanakankegiatantersebut
sering disebut sebagai manajer keuangan. Meskipun demikian, kegiatan
keuangan tidaklah terbatas dilakukan oleh mereka yang menduduki jabatan
seperti Direktur Keuangan,Manajer Keuangan,Kepala Bagian Keuangan.dan
sebagainya. Direktur Utama, Direktur Pemasaran, Direktur Produksi, dan
sebagainya, mungkin sekali melakukan kegiatan keuangan. Sebagai misal,
keputusanuntuk memperluaskapasitaspabrik,menghasilkanproduk baru,jelas
5
Fungsi dan Tujuan Manaiemen Keuangan

akan dibicarakandan diputuskanoleh berbagaiDirektur,tidak terbatashanya lfinq.


ofeh Direktur Keuangan.Banyakkeputusanyang harus diambiloleh manajer 2- ,/ "
keuangandan berbagaikegiatan yang harus dijalankanmereka. Meskipun *ot7"
demikian kegiatan-kegiatantersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kegiatan*h-t+gqa
utama, yaitu Legiatanmenggunakandana dan mencari pendanaan.Dua kegiatan 4Aft{l
utama (atau . dA.q-a-
)44z2Ce
Secara skematis, kegiatan manaier keuangan bisa digambarkan sebagai -
berikutt. n&ee

Pasar
keuangan

- 7nonfl
na+fi:l

fttu&,"C

Gambar 1. Kegiatan-kegiatanutama manajer keuangan

Manajer keuangan perlu memperoleh dana dari pasar keuangan alau financial
market (lihat panah 1). Pasarkeuangan menunjukkan pertemuan antara demand
dan supply akan dana. Untuk pertimbangan praktis, dana tersebut kadang
dipisahkan menjadi dana jangka pendek (pasarnya disebut sebagai pasar uang
atau money marketl dan jangka panjang (pasarnyadisebut sebagaipasar modal

'Skema tersebut mendasarkandiri pada skema Brealy, R., and Myers. S., l996, Principlesol
Corporate Finance, McGraw Hill, halaman 4.
7

6
aeb t Rtngsi dan Tujuan Manajemen Keuangan

atav capital marketl. Pasar keuangan tersebut bisa terjadi di sektor formal
(dengan lembaga-lembaganya seperti, perbankan, asuransi, bursa efek, sewa
guna, dan sebaginya),bisa pula disektor informal (dengan lembaga-lembaganya
seperti, arisan, rentenir, ijon, kumpulan simpan pinjam, dan sebagainya).
Perusahaan-perusahaan besar akan sering berhubungan deggan lembaga
keuangan di sektor formal, seb_aliknyaperusahaan kecil dan juga sektor informal,
banyak berhubungan dengan lembaga di sektor informal. Karena kita
membicarakan perusahaan pada umumnya lyaitu organisasi yang bertujuan
memperoleh laba), maka manajer keuangan perlu ke pasar keuangan untuk
mendapatkan dana, dan tidak terbatas ke pasar modal. Untuk memperoleh dana
tersebut diterbitkan aktiva finansial.

Dana yang diperolehkemudian diinvestasikanpada berbagaiaktiva perusahaan,


untuk mendanai kegiatan perusahaan {lihat panah 21. Kalau kegiatan
memperoleh dana berarti perusahaan menerbitkan aktiva finansial (yaitu
selembar kertas yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak untuk
memperoleh penghasilan, seperti saham dan obligasil, maka kegiatan
menanamkandana mengakibatkanperusahaanmemilikiaktiva riil (sepertitanah,
mesin, persediaan, merk dagang, patent dan sebagainya).

Dari kegia'tanmenanamkan dana (disebut investasil, perusahaan mengharapkan


untuk memperoleh hasil yang lebih besar dari pengorbanannya. Dengan kata
lain, diharapkan diperoleh 'laba" (anak panah 3). Laba yang diperoleh perlu
diputuskan untuk dikembalikan ke pemilik dana (pasar keuangan), yaitu panah
4a, atau diinvestasikan kembali ke perusahaan{anak panah 4b}. Kemungkinan
pilihantidak selalubebas. Misalnya kalau dana diperolehdalam bentuk pinjaman,
maka pengembalianpinjaman dan bunganya tidak bisa dihindari.

Dalam skema tersebut terlihat bahwa manajer keuangan harus mengambil


keputusan tenttng:
(1) penggunaan dana (yaitu panah 2, disebut sebagai keputusan investasi)
(21 memperoleh dana (yaitu panah 1, disebut sebagai keputusan pendanaan)
{3) pembagian laba (yaitu panah 4a atau 4b, disebut sebagai kebijakan
dividen).

Ketiga keputusan tersebut merupakan keputusan-keputusan keuangan yang


harus diambil oleh manajer keuangan.

Keputusan investasi akan tercermin pada sisi aktiva perusahaan. Dengan


demikiin akan mempengaruhistruktur kekayaan perusahaan, yaitu perbandingan
"l

7
Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan

antara aktiva lancar dengan aktiva tetap. Sebaliknyakeputusan pendanaandarl


kebijakan dividen akan tercermin pada sisi pasiva perusahaan. Apabila kita
hanya memperhatikandana yang tertanam dalam jangka waktu yang lama,
maka perbandingan tersebut disebut sebagai struktur modal. Apabila
diperhatikan baik dana jangka pendek maupun dana jangka panjang,
perbandingannyadisebut sebagai struktur finansial. Keputusan pendanaan dan
kebijakan dividen mempengaruhi kedua struktur tersebut.

1.3. Tujuan Manajemen Keuangan

r
keuangan perlu menentukan tuiuan yang harus dicapai. Keputusan vang benar
Tlglgb_Lgputusan yang akan membantu mencapai tuiuan tersebut. Secara
lelma!{_truiuan keputusan keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai
perusahaa ilai perusahaan
rnerupakan harga yang bersediu dibuy"rg"n p.-U"tl
tersebut clilual. ""bn "p

Misalkan kita menanamkan dana kita (seluruhnyaadalah uang kita semua, tidak
ada dana pinjaman) dengan mendirikan dua toko buku. Jumlah uang yang kita
tanamkan sama besarnya (misalnya Rp.5OOlutal. Dua toko buku tersebut yang
satu berada di lokasi dekat kompleks perguruan tinggi dan pemukiman, serta
untuk lalu lintas dan parkirnya mudah. Satunya berlokasidi daerah perdagangan
yang lalu lintasnya cenderung macet dan sangat susah untuk parkir. Meskipun
investasi yang kita lakukan sama besarnya, kalau kedua toko buku tersebut
akan kita jual, kemungkinan sekali harga yang bersedia dibayar oleh (calon)
pembeli tidaklah sama. Apabila harga yang bersedia dibayar oleh pembeli lebih
tinggi untuk toko buku yang di daerah sekitar perguruan tinggi, maka kita
mengatakan bahwa nilai perusahaan (toko buku) di daerah perguruan tinggi
tersebut lebih tinggi dari perusahaan satunya.

Semakintinggi nilai perusahaan,semakin besar kemakmuran yang akan diterima


oleh pemilik perusahaan. Misalkan toko buku di daerah perguruan tinggi laku
terjual dengan harga Rp.BOOiuta, sedangkan di daerah perdagangan laku
dengan harga Rp.6OOjuta. Dengan demikian tentunya kita lebih suka kalau
perusahaankita mempunyai nilai yang makin tinggi. Kita merasalebih beruntung
dari investasi kita dalam bentuk toko buku di sekitar perguruan tinggi. Karena
kita makin suka kalau menladi makin kaya, demikian juga dengan pemilik
perusahaan, maka tujuan peningkatan nilai perusahaan dipergunakan sebagai
tujuan normatif.
/

I
&ab I Fungsi dan Tuiuan Manaiemen Keuangan

Memaksimumkan nilai perusahaan (atau harga saham) tidak identik dengan


memaksimumkan laba per fembar saham (earnings per share, EpS). Hal ini
disebabkankarena (1) memaksimumkanEPS mungkin memusatkan pada EpS
saat ini, (2) memaksimumkanEPSmengabaikannilai waktu uang, dan (3) tidak
memperhatikanfaktor risiko. Perusahaanmungkin memperolehEps yang tinggi
pada saat ini, tetapi apabilapertumbuhannyadiharapkanrendah, maka dapat
saja harga sahamnya lebih rendah apabila dibandingkandengan perusahaan
yang saat ini mempunyai EPS yang lebih kecil. Sedangkanpenjelasanalasan ke
(2) dan (3) akan diuraikan lebih rinci pada Bab 3 nanti. Dengan demikian
memaksimukan nilai perusahaan juga tidak identik dengan memaksimumkan
laba, apabila laba diartikan sebagai laba akuntansi (yang bisa dilihat pada
laporan rugi laba perusahaan).Sebaliknyamemaksimumkan nilai perusahaan
akan identik dengan memaksimumkanlaba dalam pengertianekonomi leconomic
profitl. ini disebabkan k laba ekonomi diartikan ai jumlah
k t

Jadi kalaupada awal tahun anda memilikidana senilaiRp.1Ojuta dan pada akhir
tahun meningkatmenjadiRp.11,5 luta, tidak berarti kekayaananda meningkat
sebesar Rp.1,5 juta (sehingga bisa berkonsumsi maksimum sebesar Rp.1,5
juta). Faktor penyebabnyadalah nilai waktu uang. Anda mungkin merasa bahwa
kekayaan Rp.1o juta pada awal tahun sama dengan Rp.l't,5 juta pada akhir
tahun' Kalau memang demikian, maka sebenarnyaselama satu tahun tersebut
kekayaan anda tidak berubah. Sayangnya konsep keuntungan ekonomi ini akan
sangat sulit diterapkanoleh perusahaandalam bisnissehari-hari.Sebagaimisal,
perhitunganpajakakan didasarkanatas laba akuntansidanbukan laba ekonomi.
Karena itulah kalau kita mendengar istilah laba dalam lingkup perusahaan, bisa
dipastikan pengertiannyaadalah pengertian akuntansi.

1.4. Keuangan Perusahaan lCorporate Financel

Dengandemikiantujuan pengelolaankeuangantersebutsebenarnyabisa berlaku


untuk siapa saja, bukan terbatas pada perusahaan. Individupun mungkin akan
menerapkan konsep keuangan tersebut dalam kegiatan pengaturan keuangan
mereka. Seseorang akan melakukan investasi (dalam bentuk apapun) dengan
tujuan untuk membuat dirinya menjadi lebih kaya. penerapan konsep-koniep
keuangan untuk pengambilan keputusan keuangan untuk levet)ndividu disebut
I
Bab I Funqsi dan Tujuan Manaiemen Keuangan

sebagaipersonal finance- Untuk level negaradisebut sebagaipublic


finance.
Hanya saja untuk rever perusahaanada beberapakekhususan.
Kekhususan_
kekhususantersebut diantaranyaadalah:
(1) Perusahaanbisa dimiliki oleh lebih dari satu orang.
(21 Ada peraturan-peraturan yang berlakuuntuk perusahaantetapi tidak
untuk
individu.
(3) Penggunaan prinsip-prinsip akuntansiuntuk mencatattransaksikeuangan
dalam perusahaan.

Kekhususanpertamamonunjukkansrti pentingnyatujuan normatif


keputusan
keuangan.Apabilaperusahaandimilikioleh lebihdari satu orang,
maka dapat
sajaterjadi ketidak-sepakatan antar pemilikperusahaan.Misalnyapemilir
satumenginginkan vad
agarperusahaan memusatkan padaproduk-pioduktamasaja]
sedangkanpemiliklainnyamenginginkan perusahaan meluncurkanprodukuaiu.
Konflik ini akan teratasi kafau somua pemiriksepakat bahwa arternatif
yang
dipilihadalahalternatifyang akanmenaikkankekayaanpemilikperusahaanyan!
terbesar.

Kekhususankeduaditunfukkanantarataindari peraturanpajak.Bagiperorangan
yang mempunyaihutang dan mombayarbunga, pembayaran
bunga terselut
tidaklahdapatdipergunakansebagaipengurangpajak.Baiaspengta-siran
;;;;
pajak telah ditentukanoleh peraturan,besarny" (sejauhiumlatr t<etuarja
yang dapat diperhitungkansama besarnyalbaik"im"
individu i".s"b,rt
hutang ataupuntidak. sebaliknyabagi perusahaan.pembayaqanbunga -"-punyli
- hutang
dapat dipergunakan untuk beban paiar. b"ng"n iata i#;
perusahaanyal,g menggunakan -"ngui"rrgi
hutanglebih banyak,da1 karenJnyam"-u"lr",
bunga yang lebih besar, akan membayarpajak daramjumrah yang
febih kecir,
apabiladibandigkandenganperusahaanyang menggunakanhutah"g
kecil. v""g [ii;

Kekhususanyang ketigaini seringmenyebabkanmerekayang belajar


keuangan
perusahaan berkesimpulanbahwakeuangan perusahaan saratdengin akuntalsi.
Kesimpulantersebuttentu saja tidak benar.Masalah-masalah
kluangan pada
dasarnya hanya menyangkut tentang kegiatan untuk menggunakan
dan
memperolehdana. Hanya saja keuanganperusahaanmenggunakan
informasi
keuanganyang disusun menurut prinsip-prinsipakuntansi,
sehingga mereka
yang berkecimpungdaram bidang keuanganperlu
memahami prin-sip-prinsip
tersebut.Perhatikan
juga bahwadalammempelajari keuanganperusahaan,kita
hanyalah sebagai pemakai raporan keuangan, bukan penyusun
raporan
keuangan.Pihakakuntansilah yangakan informasikeuanganyang
-"ny"di"kan
7

10
Bab I Fungsi dan Tuiuan Manajemen Keuangan

kita perlukan.

Berikut ini diberikan contoh bagaimana penggunaan prinsip-prinsip akuntansi


menyebutkan bahwa dana darihasil operasiperusahaan(disebut sebagaiinternal
financingl dikatakan berasal dari dua sumber, yaitu laba yang ditahan dan
penyusutan.

Kalau kita menyusun perhitungan rugi laba menurut prinsip-prinsip akuntansi,


maka dana hasil operasi akan sama dengan laba setelah pajak ditambah dengan
penyusutan. Marilah kita perhatikan contoh berikut ini.

Neraca PT. PINEAPPLEpada 3111211996 menunjukkan keadaan sebagai berikut.

It racr PT. PINBAPPIJ, tl/l2ll9?6

faa nD. 2Oo nutaDE RD. 8O O


Altiva lanctr lain 50(l llodal aendiri 1 .600
Altiva tccatr (btutol 2.OOO
thrtmrlasl prnyusuten (
aoo)
fotal RD. 2. aOO R p.?.aoo

Selama tahun 1997 perusahaan tidak menambah dana dari luar, tidak
menambah aktiva lancar lain, dan juga tidak merubah aktiva tetap. Sedangkan
hasil operasi selama tahun 1997 ditunlukkan pada laporan iugi laba selama
1997 sebagai berikut

Laporan Rugi laba PT. PIilEAPPIE. 111/1997 - 31/12/1997

Penghasiian Peniuatan R p.5.000


Eiaya (tenmsuk penyusutan sebesar Rp.400) 4.000
Laba sebetun pajak 1.000
Pajak 350
taba setetdr pajak Rp. 650

Apabila perusahaan tidak membagikan laba, maka neraca perusahaan pada


3111211997 akan nampak sebagaaberikut.
11
&ab I Fungsi dan Tuiuan Manajemen Keuangan

[e ra ca PT. BOI' RW ILLE. il/12/1997

Kas Rp .1 .2 5 o Hutang R p. 8oo


ltkt iva lancar Iain 600 M odal s endi r i 2,230
Aktiva t-etap (bruto) 2 .OOO
Akmlasi penyusutart ( 800)
T o ta l Rp . l. 0 5 O R p.3 .05O

Modal sendiri bertambah meniadi Rp.2.25O karena ada pertambahan dari laba
yang ditahan sebesar Rp.65O. Sedangkan akumulasi penyusutan naik menjadi
Rp.8OO karena bertambah penyusutan pada tahun 1997 sebesar Rp.8OO.
Akibatnya kas bertambah menjadi Rp.1.25O, atau meningkat Rp.1.O5O.
Penambahankas, yang menunjukkan penambahandana yang bisa dipergunakan
oleh perusahaan,sama dengan jumlah laba ditambah dengan penyusutan, yaitu
Rp.65O + Rp.4OO = Rp.1.O5O. Ini merupakan salah satu contoh akibat
digunakannya prinsip-prinsipakuntansi dalam mencatat transaksi keuangan.

Tentu saja dalam prakteknya mungkin sekali dana dari hasil operasi tersebut
telah dipergunakanuntuk beibagai keperluan.Mungkin jumlah Aktiva Lancar lain
telah meningkat, mungkin jumlah hutang telah dikurangi, dan sebagainya.
Dengan demikian kita perlu melakukan analisisuntuk menelusuridari mana saja
sumber dana yang diperoleh oleh perusahaan, dan digunakan untuk apa saja
dana tersebut2. Secara umum sumber dana bisa berasal dari luar perusahaan
{disebut sebagai external financingl, baik dalam bentuk'modal sendiri maupun
dalam bentuk hutang. Sumber yang lain adalah dari dalam perusahaan linternal
financingl, yaitu dalam bentuk laba ditahan dan penyusutan.

1.5. Keuangan Perusahaan dan Agency theory

Bagi perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (lebih-lebih untuk yang


telah terdaftar di pasar modal), seringkali terladi pemisahan antara pengelola
perusahaan (pihak manajemen, disebut juga sebagai agentl dengan pemilik
perusahaan{atau pemegang saham, disebut juga sebagaiprincipah. Disamping
itu, untuk perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas, tanggung jawab

zAnalisis yang dipergunakan disebut sebagai Analisis Sumber dan Penggunaan Dana, dan akan
dibicarakandalam Bab 6
12
Bab I Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan

pemilik hanya terbatas pada modal yang disetorkan. Artinya, apabilaperusahaan


mengalami kebangkrutan, maka modal sendiri (ekuitasl yang telah disetorkan
oleh para pemilik perusahaan mungkin sekali akan hilang, tetapi kekayaan
pribadi pemilik tidak akan diikut sertakan untuk menutup kerugian tersebut3.
Dengan demikian memungkinkan munculnya masalah-masalahyang disebut
sebagai masalah-masalahkeagenan lagency problemsl.

Masalah keagenan (agency problemsl muncul dalam dua bentuk, yaitu antara
pemifik perusahaan lprincipalsl dengan pihak manajemen lagentl, dan antara
pemegang saham dengan pemegang obligasi. Tujuan normatif pengambilan
keputusan keuangan yang menyatakan bahwa keputusan diambil untuk
memaksimumkan kemakmuran pemilik perusahaan, hanya benar apabila
pengambil keputusan keuangan lagentl memang mengambil keputusan dengan
maksud untuk kepentingan para pemilik perusahaan. Pertanyaannya adalah,
"apakah pihak manajemen selalu mengambil keputusan yang terbaik bagi
pemegang saham?". Mungkin pihak manajemen mengambil keputusan yang
terbaik bagi kepentingan mereka, bukan pemegang saham.

Secarateoretis,mestinya apabilapihak manajemenmengambilkeputusanyang


merugikan pemegang saham, pihak manajemen dapat diganti oleh para
pemegang saham dalam forum Rapat Umum Pemegang Saham. Sayangnya,
tidak semua pemegang saham hadir dalam rapat tersebuta, dan banyak luga
para pemegang saham yang tidak terlalu memberikan perhatian (terutama para
pemegangsaham kecil-kecil)terhadapsusunanmanajemenyang ada. Situasiini
menguntungkan manajemenyang telah ada untuk mempertahankan kedudukan
mereka5.

3Perkecualian mungkin ada, misalnyauntuk sektor perbankan,tetapi hal tersebut ter.ladiapabila


dapat dibuktikan telah terjadi pelanggaranketentuan yang berlaku.

oParapemegang saham yang tidak dapat hadir sebenarnya


dapat menyerahkan suara mereka
dafam bentuk proxy (semacam wakil suaral untuk pemungutan suara tentang masalah tertentu.
Kalau masalah pergantianmanajemenmemang akan diagendakandalam Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS), proxy memang dapat dipergunakan. Tetapi apabila acara iersebut tidak
diagendakan,para pemegang saham tidak mungkin menyuarakan kepentingan mereka, karena
proxy tidak mungkin dipergunakanuntuk masalah-masalahyang bersifat "terbuka" lopen-endl dan
masih bersifat perdebatan.

ssekitar pertengahantahun 1998, Direksi PT. Telkom


{yang telah go publicl menolak untuk
menyelenggarakan RUPS lagi (setelah beberapa bulan sebelumnya telah diselenggarakan RUPS)
agar dapat dilakukanpenggantianmanajemen,meskipun pemilik {yaitu pemerintah)menginginkan
13
&ab t
ly,c:i !1: ryiy": Manaiemel
x1y79an

Manajemen mungkin merugikan pemegang saham dengan berbagai keputusan


yang tidak baik, seperti mengambil investasi yang tidak menguntungkan,
menggunakan hutang terlalu banyak atau terlalu sedikit, menciptakan
mekanisme yang mempersulit pengambil-alihan perusahaa.noleh perusahaan
yang fain ltakeoverl, dan sebagainya. Contoh lain yang sering dikemukakan
adalah peristiwa akuisisi (investasi dengan cara membeli perusahaan lain).
Apabila anda sebagai pemegang saham PT. A, dan pada saat ini harga saham
PT A berkisar Rp.2.OOO per lembar. PT. A kemudian memutuskan untuk
mengakuisisi PT. B, dengan membayar harga tertentu. Apabila setelah akuisisi
tersebut harga saham PT. A yang anda miliki iustru turun menjadi Rp.1.8OO,
apakah anda merasa diuntungkan ataukah dirugikan dengan akuisisi tersebut?
Jawabnya jelas sekali, dirugikan. Mengapa manajemen PT A bersemangat
melakukan akuisisitersebut? Mungkin dengan mengelola perusahaanyang lebih
besar (setelah membeli PT. B, size PT. A akan meniadi lebih besar), imbalan
yang diterima para manajer akan lebih besar6. Contoh akuisisi yang ditakukan
oleh Eastman Kodak terhadap Sterling Drugs pada Januari 1988 menunjukkan
baliwa pemegang saham Eastman Kodak dirugikan, karena setelah akuisisi
harga saham Eastman Kodak turun sebesar sekitar 15Yo1.

Contoh tersebut bukanlah dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa pihak


manajemen akan selalu berupaya untuk menguntungkan kepentingan mereka
dengan merugikan pihak pemegang saham, tetapi hanya untuk menunjukkan
kemungkinan haf-hal tersebut terjadi. Karena itulah diperlukan berbagai cara
untuk memonitor {yang menirnbulkan berbagai biaya) keputusan-keputusan yang
diambil oleh manajemen.

Keputusan keuangan juga dapat diambil untuk kepentingan pemegang saham,


tetapi mengorbankan kepentingan pemegang obligasi. Keputusan menambah

pergantian tersebut. Kasus tersebut menunlukkan bahwa pihak pemegang saham tidak dapat
mengganti martaiemen setiap saat sesuai dengan keinginan mereka.

sKeputusan untuk melakukan akuieisi dremang harus disetuiui oleh para pemegang sahiirn. Di
lndonesia, yang seringkali menyulitkan adalah bahwa a,kuisisi tersebut dilakukan terhadap
perusahaan yang ada dalam satu kelompok kepemilikan, dan perusahaan yang akan dibeli teriebut
tidak terdaftar di bursa. Dengan ddmikian menimbulkan kesulitan untuk menaksir harga yang watar.
Situasi ini memperbesar peluang untuk terjadi penyalah-gunaan keputusan. Karena itulah BAPEPAM
menyaratkan agar keputusan disetuiui hanya oleh para pemcgang saham independen (artinya yang
tidak terkait dengan kepemilikan perusahaan yang akan dibeli).

TDamodaran, A., 1997.


Corporate Finance: Theory and Practice, John Wiley, p.17-18.
14
Bab I Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan

hutang yang sangat besar dapat menimbulkandampak penurunan harga obligasi


karena obligasi yang diterbitkan perusahaan tersebut sekarang dinilai sangat
berisiko. Dengan demikian maka keputusan tersebut akan menguntungkan
pemegang saham atas pengorbananpara kreditur. Kasus pembelian perusahaan
RJR Nabisco oleh pihak manajemen mengilustrasikan hal tersebut. Pada bulan
Oktober 1988, pihak manajemen R.lR Nabisco memutuskan untuk membeli
perusahaandari para pemegang saham publik, dan setelah itu Nabiscotidak lagi
terdaftar di bursa. Untuk membiayai pembelian tersebut pihak manajemen
Nabisco melakukan leverage buyout. Artinya diterbitkan hutang baru (yang
sangat besar) untuk membiayai gembeliansaham tersebut. Karena sebelumnya
Nabiscosudah menerbitkanobligasi,maka nifai pasarobligasitersebut kemudian
jatuh cukup besar, sokitar 2Ao/o,sebagal akibat rnakin berisikonya Nabisco
setelah melakukanleveragebuyout (Damodaran,1997, p.19). Dengan kata lain,
para pemegang obligasi lama dirugikan sebesar 2O06 dari keputusan tersebut.

Masalah keagenan tersebut menunjukkan bahwa tujuan normatif, yaitu


keputusan hendaknya diambil untuk kepentingan pemegang saham, perlu
diberiltan catatan. Pertama, perlu diciptakan mekanisme monitoring agar pihak
agent memang melakukannya,dan kedua, pihak kreditur mungkin akan meminta
persyaratan-persyaratan agar kepentingan mereka terlindungi.

1.6. Perkembangan Manajemen Keuangan.

Secara ringkas disiplin keuangan mengalami perkembangan dari disiplin yang


deskriptif menjadi makin analitis dan teoretis. Dari yang lebih menitik beratkan
dari sudut pandang pihak luar, menjadi berorientasipengambilankeputusan bagi
manajemen.Sumbanganpara ekonom sangat besardalam perumusanteori-teori
keuangan. Berbagaikonsep, modeldan teori telah dikembangkandalam bidang
keuangan, yang kemudian mendapat tempat yang sangat penting dalam
keuangan perusahaan lcorporate financel.

Pada tahun 1920an capital budgeting dirumuskan. Model ini menjelaskan


perlunyadiperhatikannilai waktu uang sewaktu melakukan keputusan investasi.
Meskipun diakui bahwa penentuan tingkat bunga yang layak dalam perhitungan
nilai sekarang (present valuel tidaklah mudah, konsep capital budgeting
memberikan dasar bagi teori penilaian lvaluationl,

Pada tahun 195oan Harry Markowitz merumuskan portfolio theory, yang


kemudian dikembangkan oleh Sharpe, Lintner, Treynor, pada tahun 196Oan
dengan capital asset pricing modelnya. Teori dan model tersebut berguna dalam
15
Rngsi rlan Tujuan Manaiemen Keuangan

merumuskanrisikoyang relevanuntuk investasi.Teori dan model tersebut akan


kita bicarakandalam buku ini dengan penekananterutama pada penerapannya
untrlk keuangan perusahaan.

Tahun 197oan muncul arbiirage pricing theory dan option pricing theory. Teori
yang pertama memberikan alternatif (selain capital a.ssetpricing modell untuk
menaksir harga aktiva. Sedangkanteori yang kedua menjelaskanbagaimana
suatu opsi (pilihan)ditaksir nilainya.Sama seperti teori-teoriyang lain, kedua
teori tersebutjuga akan bicarakanterutamadalam penerapannyabagi keuangan
perusahaan.

Meskipun demikian,tetap dijumpaiberbagaipertanyaandan perdebatandalam


bidang teori keuangan. Masalah kebijakan dividen dan struktur modal yang
diungkapkan oleh Modigliani dan Miller pada tahun 195oan dan 196oan
merupakan contoh bidang-bidangyang masih menjadi perdebatan. Masalah lain
adalah konsep tentang efisiensi pasar modal, dan bagaimana mengukur risiko
dalam investasi. Bahkan model yang nampaknya telah diterima oleh kalangan
bisnis. seperti capital asset pricing model, berkali-kali dipertanyakan oleh
beberapa kalangan akademis.

Untuk masalah-masalah yang masih mengundang perdebatan, kita akan


menjelaskanargumentasimasing-masingpihak dan dimana posisi kami. Dengan
demikian dalam mempelajari manajemen keuangan kita perlu bersikap terbuka
bpen mindl, tidak begitu saia apriorikalau rnenghadapi pendapat yang berbeda.
Bagaimanapun juga teori selalu mengalami perkembangan, dan kita perlu
bersikap terbuka terhadap perkembangan tersebut.

1.7. Pendekatan Yang Dipergunakan

Dalam nrembahas suatu masalah, kami menggunakan pendekatan teoretis


terlebih dulu. Artinya, kami akan menjelaskan terlebih dulu konsep dan teori
yang dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah. Setelah itu baru
dibrcarakanpenerapannyadalarn keuanqan perusahaarr.

Sedangkan buku ini dibagi meniadi tujuh bagian. Bagian I menjelaskantentang


pengertiandan konsep-konsepdasar. Bagian ini yang mendasaripembicaraan
pada bagian-bagian berikutnya. Bagian ll membicarakan tentang analisis
keuangan clengan menggunakan laporan keuarrgan perusahaan. Bagian ini
menunjukkansalah satu kekhususankeuanganperusahaan.
r

16
8ab I Fungsi dan Tuiuan Manajemen Keuangan

yang seringbersifat jangka


Bagianlll menjelaskantentang keputusan-keputusan
pendek. Biasa disebut sebagai masalah modal kerja. Sedangkan Bagian lV
membicarakankeputusaninvestasi,yaitu penggunaandana yang bersifat jangka
panjang.SedangkanBagianV membicarakantentang masalahpendanaanjangka
panjang.

Bagian Vl membicarakan tentang berbagai instrumen pendanaan, baik yang


jangka menengahmaupun panjang.Pembicaraanpada bagian ini lebih bersifat
deskriptif, sedangkan konsepsinya dibicarakan pada Bagian V. Akhirnya
pembahasanditutup dengan Bagian Vll yang membicarakantopik-topik khusus.

1.8. Ringkasan

Manajemen keuangan membicarakan pengelolaan keuangan, yang pada


dasarnyadapat dilakukanbaik oleh individu, perusahaanmaupun pemerintah.
Hanya saja dalam buku ini pembicaraanakan banyak diterapkandalam konteks
perusahaan.Teori keuanganyang diterapkan pada konteks perusahaandikenal
sebagai keuangan perusahaan lcorporate financel. Keputusan-keputusan
keuangan yang diambil oleh "manajer keuangan" (yaitu keputusan investasi,
keputusanpendanaan,dan kebijakandividen)dimaksudkanuntuk meningkatkan
kemakrnuran pemilik perusahaan. Ini ditunjukkan oleh meningkatnya nilai
perusahaan,atau harga saham {bagi perusahaanyang go public\.

Teori keuangan yang mendasari keuangan perusahaan telah dan selalul


berkembang.Disampingbanyak teori yang telah diterima kalanganbisnis dan
akademik, tidak kurang pula berbagai konsep yang masih rnengundang
perdebatan.Karenaitulah teori keuangandapat dikatakansebagaidisiplinyang
selalu mengalamiperubahan,dan karenanyakita perlu bersikapterbuka lopen
mind) dalam mempelajarinya.
17
Bab I Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan

KONSEP-KONSEP
PENTINGDALAM BAB INI

manaiemen keuangan
fungsi keuangan
pasar keuangan
money market
capital market
aktiva finansial
aktiva riil
keputusan investasi
keputusan pendanaan
kebijakan dividen
nilai perusahaan
economic profit
laba akuntansi
keuangan perusahaan
personal finance
public finance
external financing
internal financing
agencY theory

i-----------
il
i eenrnuyAANDANsoAL
tl
I
r!
L----------
------------l

t. Dalam organisasi,apakahkeputusan-keputusan
keuanganhanya dilakukan
oleh para manajer keuangan?Mengapa?

2 . Jelaskan apa perbedaanantara pasar modal dan pasar uang. Diantara


dua
jenis pasar tersebut mana yang lebih sering dihubungi
oleh manajer
keuangan?Mengapa?

3. Kalaudipergunakanpencatatanmenurut prinsip-prinsip
akuntansi,mengapa
18
9ab I Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan

penyusutan dikatakan sebagai salah sumber pendanaan internal? Apa lagi


sumber lainnya?Jelaskandengan contoh.

4. Mana diantara keputusan-keputsanini yang merupkan keputusan investasi


dan mana yang merupakankeputusan pendanaan?
a. Menerbitkan obligasi
b. Membeli saham BUMN vang go public
c. Membuka jaringan distribusibaru \.
d. Mengganti mesin lama dengan mesin baru
e. Menjual piutang yang dimiliki dengan harga lebih rendah dari niilai
bukunya.

5. Apakah meningkatkanlaba per lembar saham sama denganmening-katkan


nilai perusahaan?Mengapa?

6. Apa yang dimaksuddengannilai perusahaan,dan bagiamanamenaksirnya?

7. Apa yang dimaksud dengan agency problems, dan bagaimanadampaknya


bagi pengambilan keputusan keuangan?

Anda mungkin juga menyukai