1 Lecture 06 Prinsip Dan Pemodelan Aliran Airtanah Slope Remediation Akibat Bukaan Tambang (Tambang Terbuka)
Yang Dikerjakan Dalam Pemodelan
Hidrogeologi : Kuantifikasi Distribusi (keterdapatan) Kuantifikasi aliran (recharge-discharge) Prediksi dan simulasi pengambilan airtanah Interaksi air permukaan dan airtanah Interaksi air dengan batuan (hidro-geo- Pola Aliran Air Airtanah dan Penurunan Air kimia) Tanah Akibat Tambang Perencanaan dewatering Perencanaan eksplorasi - produksi (geothermal, CBM, Migas)
Tujuan (Pemodelan Hidrogeologi Tambang
Terbuka) Pola aliran airtanah dan air permukaan pra, selama, dan pasca tambang (kuantitatif) Kuantifikasi jumlah air yang harus diatur dalam penyaliran tambang Environmental impact (prediksi, verifikasi lingkungan) Desain sump, ditch, pump, pond Depressurization “Water Management” Air ke dalam Pit Tambang
Desain Saluran Drainase
Drain Hole Desain
Metode drain Spasi Kedalaman lubang Time frame Evaluasi drain Efek ke kesetimbangan lingkungan airtanah di sekitarnya 3D-Permeability Modeling 3D-spatial distribution of permeability in a block modeling Combination K value (primary variable) and RQD value as (secondary) Replace previous layer (stratigraphical modeling) to grid based model
Simulasi Numerik Dalam Hidrogeologi
Governing Equation
Inti Simulasi Numerik
Teknik untuk mencari solusi persamaan 2. Pembagian dalam sistem grid differensial Merupakan pendekatan Persamaan differensial didekati dengan persamaan linier simultan (persamaan matrix)
Dua Jenis Utama Simulasi Numerik
1. Finite Difference (beda hingga) 2. Finite element (elemen hingga) 3. Penulisan pendekatan pers. differensial Finite Difference pada setiap titik dalam sistem grid • Introduced firstly by Richardson (1910) • The basic idea: to replace derivative at a point by ratio of change over a small but finite interval
Langkah-Langkah Dalam Metoda Finite
Difference 1. Pendekatan Terhadap Differensial Transient Condition