Pancasila di Jambi
Kelurahan Tebing Tinggi di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi
dijadikan Kampung Pancasila karena warganya yang multietnis selalu menjaga kerukunan dan
kedamaian. (B Santoso/Liputan6.com)
Menurut Didi, Kelurahan Tebing Tinggi bisa menjadi contoh bagaimana masyarakatnya
hidup rukun dan damai meski terdiri dari berbagai suku bangsa. Kelurahan Tebing Tinggi
disebut sebagai miniatur kecil Indonesia yang ada di Kabupaten Tanjabbar.
"Buku itu menjelaskan, tidak boleh kekerasan, tidak mencuri, tidak berjiwa dengki, tidak
berbohong, tidak mabuk minuman keras," ujar Didi.
Kelurahan Tebing Tinggi menjadi salah satu daerah lumayan maju di Kabupaten Tanjabbar.
Di daerah ini terdapat banyak perusahaan skala nasional. Mulai dari perusahaan Hutan
Tanaman Industri (HTI), perkebunan dan industri sawit, perusahaan pengolahan kertas,
hingga sejumlah perusahaan skala kecil dan menengah lainnya.
Maka wajar, Kelurahan Tebing Tinggi banyak didiami warga dari berbagai suku maupun
agama. Bangunan gereja, masjid hingga kelenteng tampak berdiri teratur sekaligus aman
dan nyaman saat para umatnya melakukan ibadah maupun ritual keagamaan masing-
masing.
"Indonesia disegani dan dikagumi dengan keragaman yang sampai saat ini tidak terjadi
perpecahan," ujar Gubernur Jambi, Zumi Zola saat menghadiri peresmian Kampung
Pancasila di Kelurahan Tebing Tinggi.
Sementara itu, Bupati Tanjabbar Safrial MS mengakui, Kelurahan Tebing Tinggi merupakan
daerah yang multietnis. Namun, warga di daerah itu amat menjunjung tinggi perbedaan.
Hampir tak pernah terjadi hal-hal negatif di daerah tersebut.
"Dalam teori sosial, kita tidak boleh mengukur adat istiadat suku yang berbeda dengan kita
karena belum tentu memiliki persamaan makna, begitu pun terkait agama," ujar Safrial.