Anda di halaman 1dari 21

Keutamaan Berilmu dalam Islam  

Doa sebenarnya bukan sekadar perbuatan meminta. Ia juga merupakan


sentuhan rohani yang amat halus dari Allah SWT untuk mengajarkan kita
tentang bagaimana seharusnya kita hidup. Bila kita amati, ternyata tak satu
doa pun dari doa-doa yang diajarkan oleh Alquran dan Rasulullah SAW yang
berisi ''permintaan tambahan'' kecuali dalam hal ilmu. Dalam hal rezeki, yang
diminta bukan tambahan tetapi barakah. Dalam hal dunia adalah
keselamatan, bukan lain-lainnya, dan demikian selanjutnya.

Ini menunjukkan bahwa apabila menginginkan kehidupan yang lebih baik kita
harus menambah ilmu setiap saat. Pekerjaan menuntut ilmu berlangsung
seumur hidup. Saking pentingnya tambahan ilmu bagi kehidupan manusia,
Rasulullah sampai bersumpah: ''Demi Allah, seandainya aku tidak dapat
menambah ilmu sehari saja, maka lebih baik aku tidak melihat matahari saat
itu.''

Begitu pula di dalam Alquran. Ayat pertama yang turun adalah perintah untuk
membaca. Bahkan jauh sebelum PBB memprakarsai long life
education(pendidikan seumur hidup), Rasulullah SAW pada abad ke tujuh
telah menegaskan masa kewajiban menuntut ilmu dari buaian hingga ke liang
lahat. Namun sayangnya, ajaran pendidikan seumur hidup dari Rasulullah
yang sangat populer itu tidak sempat mengusik perhatian kita untuk
memprakarsainya menjadi program dunia.

Banyak janji Allah yang diperuntukkan orang berilmu dan penuntut ilmu, di
antaranya mengistimewakan mereka dari yang tidak berilmu (Az-Zumar 9),
memberi derajat yang lebih tinggi (Al-Mujadalah 11), mempermudah jalan
menuju sorga (H.R. Muslim), menyamakan kedudukan mereka dengan orang
yang berjuang di jalan Allah (H.R. Tirmidzi), memberi keistimewaan yang lebih
dari orang yang hanya beribadah, ilmu dijadikan sebagai warisan yang terus
menerus memproduksi amal kebajikan yang tak putus karena kematian (H.R.
Muslim).

Namun, sudahkah semua itu merangsang umat Islam untuk rajin menuntut
ilmu? Pada faktanya, kebodohan masih merupakan salah satu problem
terbesar umat Islam. Sekurang-kurangnya, hingga kini kita memerlukan
tiga action programme: program wajib belajar, program penyadaran
intelektual, dan program pembinaan kesehatan berpikir. Mudah-mudahan bisa
kita melaksanakan.
Bukti Bahwa Kerja Keras dan
Pantang Menyerah Bisa
Melebihi Bakat
Oleh

 Devayanti Pardi

1475

   4 menit

Bukti Bahwa Kerja Keras dan Pantang Menyerah Bisa Melebihi Bakat –  Saat

seseorang telah mencapai sesuatu yang berharga, maka banyak masyarakat yang

memberikan label bahwa hal tersebut bisa terjadi karena adanya bakat di dalam diri

mereka.

Mereka berpikir bahwa kesuksesan dan keberhasilan yang dimiliki berasal dari

kemampuan yang dibawa dari lahir dan membuat orang tersebut berbeda.

Baca Juga: 4 Situasi yang Membuat Anda Merasa Tidak Nyaman dalam

Pekerjaan

Faktanya adalah kerja keras dan sikap pantang menyerah bisa mengalahkan bakat.

Ada banyak sekali orang sukses dan hebat yang mengandalkan sikap kerja keras

untuk meraih apa yang mereka dapatkan saat ini.

Contohnya saja, pemain bola basket legendaris Michael Jordan yang pernah

dikeluarkan dari tim basket di SMA. Tetapi saat ini telah menjadi salah satu

olahragawan terbesar sepanjang sejarah.


Semua orang bisa menguasai keterampilan dan menguasai kemampuan tertentu, jika

mereka memiliki keinginan untuk melakukannya.

Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melatih keterampilan dan

kemampuan agar menjadi lebih baik.

Simak pembahasannya di bawah ini.


Kerja Keras dan Sikap Pantang Menyerah Bisa Melebihi
Bakat

1Mulai Bertanya Apa yang Menurut Anda Paling Menarik


untuk Dilakukan

Agar bisa menjawab pertanyaan ini, Anda bisa mulai memikirkan tentang apa yang

paling dipedulikan, apa saja yang dilakukan di waktu luang, apa yang membuat

Anda puas, atau bisa juga melakukan berbagai hobi baru.


2Aktif Melatih Keterampilan yang Anda Minati

Jika Anda telah mengetahui apa yang paling menarik, maka mulailah melatih

keterampilan dan menemukan sumber daya yang bisa membantu Anda menguasai

keterampilan tersebut.

Caranya bisa dengan mengikuti kelas pelatihan, menemukan mentor yang tepat, dan

mencari materi yang memungkinkan Anda mengajar diri sendiri.

Baca Juga: Mau Jadi Pebisnis yang Sukses? Ketahui 3 Kunci Penting Ini

Semakin sering Anda belajar dan berlatih, maka akan semakin baik kemampuan

Anda dalam melakukan keterampilan tersebut.


Hanya saja dalam mengikuti kelas pelatihan dan kursus dibutuhkan biaya yang harus

dikeluarkan untuk mengikutinya.

Apa yang harus dilakukan saat Anda tidak memiliki biaya yang memadai?

Tidak perlu khawatir dengan hal tersebut, saat ini telah ada solusi pinjaman dana

pendidikan yang bisa Anda gunakan.

KoinPintar  menawarkan pinjaman dana pendidikan formal dan non-formal dengan

suku bunga yang sangat rendah.

Suku bunga yang ditawarkan mulai dari  0,75% per bulan atau sekitar 9% per

tahun saja.

Suku bunga yang jauh lebih rendah daripada suku bunga yang ditawarkan oleh

lembaga keuangan yang lainnya.

Baca Juga: Menulis CV Tanpa Pengalaman, 5 Langkah Ini Akan Memudahkan

Anda Diterima Bekerja

Hal yang paling penting adalah pinjaman tersebut bisa diangsur sampai dengan  12

bulan ke depan. Cara seperti ini tentu saja jauh lebih ringan daripada harus

membayarkan biaya pendidikan di muka.

Tidak hanya itu saja, setiap beban dan bunga akan diinformasikan secara transparan

dan tidak ada yang ditutupi dari Anda.


Sehingga Anda tidak akan mendapatkan bunga yang bertambah atau jumlah cicilan

yang tiba-tiba berubah.

Berbagai kemudahan di atas bisa terjadi karena tujuan utama dari  KoinPintar adalah

membantu seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan dan keterampilan

yang berkualitas tanpa khawatir dengan biaya pendidikan yang akan memberatkan

mereka.

3Temukan Umpan Balik yang Positif Dari Berbagai Sumber


Biarkan orang lain memberi tahu Anda apa yang telah baik dan apa yang perlu

diperbaiki.

Orang-orang yang sukses adalah tipe orang yang tidak pernah berhenti belajar dan

sangat menghargai kritik yang membangun.

Baca Juga: Dapatkan Apa yang Anda Inginkan dengan 5 Cara Bernegosiasi

dalam Situasi Sulit

Dengarkan apa yang positif dari kritik orang lain, miliki komitmen untuk terus

berkembang, dan jangan pernah berhenti untuk bekerja keras.

Jangan pernah mempedulikan orang yang berkata bahwa Anda tidak berbakat akan

sesuatu hal. Fokuslah berusaha dan bekerja keras meningkatkan keterampilan Anda.
4Percaya Dengan Diri Anda Sendiri

Saat Anda sadar bahwa kerja keras adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan,

maka Anda akan lebih termotivasi untuk mengejar impian yang diinginkan.

Jangan mendengarkan orang yang berkata bahwa Anda tidak memiliki bakat dan

potensi dalam bidang tertentu.

Teruslah bekerja keras dan melatih keterampilan Anda agar menjadi sosok yang

jauh lebih baik dari sebelumnya.

Baca Juga: 3 Alasan Mengapa Anda Membutuhkan Lebih dari Satu Mentor
Kerja keras yang Anda lakukan akan menjelaskan kepada mereka bahwa Anda bisa

menjadi sosok yang lebih baik dan membuat perbedaan yang luar biasa dengan

keyakinan tersebut.

Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa bakat alami seseorang bukanlah hal

yang mutlak harus dimiliki agar bisa sukses dalam kehidupan dan hal apapun.

Kerja keras dan sikap pantang menyerah untuk melatih keterampilan merupakan hal

yang penting untuk senantiasa dilakukan.

Dengan menerapkan hal di atas, maka Anda bisa menjadi sosok yang luar biasa dan

hebat di masa depan.

Hal yang tidak kalah penting adalah terus belajar dari berbagai sumber dan tidak

perlu khawatir dengan biaya pendidikan.  KoinPintar  akan membantu Anda dengan

pinjaman dana pendidikan yang bisa digunakan.

Semoga menginspirasi Anda!

Pengertian Kreatif: Arti, Bentuk, dan Ciri-Ciri


Orang Kreatif
Ilustrasi Kreatif

Pengertian Kreatif Secara Umum


Daftar isi
Apa yang dimaksud dengan kreatif? Secara umum, pengertian kreatif adalah
suatu kemampuan yang ada pada individu atau kelompok yang memungkinkan
mereka untuk melakukan terobosan atau pendekatan-pendekatan tertentu dalam
memecahkan masalah dengan cara yang berbeda.

Arti kreatif juga dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan dalam menciptakan


hal-hal baru atau cara-cara baru yang berbeda dari sesuatu yang sudah ada
sebelumnya.

Secara etimologis, kata “Kreatif” berasal dari bahasa Inggri yaitu “to create” yang
artinya membuat atau menciptakan. Sehingga arti kreatif adalah kemampuan
dalam menciptakan suatu ide dan konsep dalam memecahkan suatu masalah.

Baca juga:
 Pengertian Seni
 Pengertian Inovasi

Pengertian Kreatif Menurut Para Ahli


Agar lebih memahami apa arti kreatif, maka kita dapat merujuk pada pendapat
para ahli. Berikut ini adalah pengertian kreatif menurut para ahli:

1. Shadiq (2010)
Menurut Shadiq (2010), pengertian kreatif adalah gagasan terhadap konsep dan
rencana untuk kemajuan, gagasan ini dibutuhkan dalam pemikiran dan juga hasil
karya seseorang di dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang sedang
berkembang.

2. Widyatun
Menurut Widyatun (1999), pengertian kreatif adalah kemampuan dalam
menyelesaikan suatu masalah yang memberi kesempatan kepada setiap personal
untuk berkreasi untuk memunculkan ide-ide baru/adaptif yang memiliki fungsi dan
kegunaan secara menyeluruh untuk berkembang

3. James R. Evans
Menurut James R. Evans (1994), pengertian kreatif adalah kemampuan dalam
menemukan hubungan baru, melihat subjek dari sudut pandang yang berbeda,
dan mengkombinasikan beberapa konsep yang sudah mindstream di masyarakat
dirubah menjadi suatu konsep yang berbeda.

4. Supriadi
Menurut Supriadi, definisi kreatif adalah kemampuan seseorang untuk
menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang
relatif berbeda dengan apa yang telah ada. Kreativitas merupakan kemampuan
berpikir tingkat tinggi yang mengimplikasikan terjadinya eskalasi dalam
kemampuan berpikir, ditandai oleh suksesi, diskontinuitas, diferensiasi, dan
integrasi antara tahap perkembangan.

4. Conny R. Semiawan
Menurut Conny R. Semiawan, arti kreatif adalah kemampuan dalam membuat
suatu gagasan baru dalam upaya memecahkan masalah.

5. Havvel
Menurut Havvel, arti kreatif adalah suatu kemampuan untuk menciptakan suatu
sistem atau komposisi yang baru.

6. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


Menurut KBBI, kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan atau daya cipta,
kreativitas juga dapat bermakna sebagai kreasi terbaru dan orisinil yang tercipta,
sebab kreativitas suatu proses mental yang unik untuk menghasilkan sesuatu yang
baru, berbeda dan orisinil.

Baca juga: Pengertian Motivasi


Bentuk Kreatif

Dalam kehidupan manusia, hal-hal kreatif dapat diwujudkan ke dalam berbagai


bentuk, diantaranya:

1. Ide
Pemikiran yang kreatif akan menghasilkan ide yang unik dan tidak terpikirkan
sebelumnya. Ide merupakan suatu pemikiran yang menciptakan solusi atas
masalah yang ada di masyarakat.

2. Produk (Barang/ Jasa)


Produk yang dihasilkan juga merupakan salah satu wujud dari kreatif. Tanpa
adanya proses kreatif tentunya produk yang dihasilkan tidak dapat memenuhi
harapan konsumen.
3. Gagasan
Kreatif dapat juga diwujudkan dalam bentuk gagasan-gagasan dalam mengatasi
masalah yang ada. Gagasan dapat dikemukakan secara langsung maupun melalui
tulisan pendek, buku, dan lain-lain.

Baca juga: Pengertian Konsep Diri

Ciri-Ciri Orang Kreatif

Setelah memahami apa itu kreatif dan bagaimana bentuk kreatif, maka berikutnya
adalah melihat beberapa karakteristik orang-orang kreatif. Adapun ciri-ciri orang
kreatif adalah sebagai berikut:
1. Sering Berimajinasi
Mereka yang sering berimajinasi kemungkinan besar termasuk dalam kategori
orang-orang kreatif. Umumnya orang yang suka berimajinasi memiliki otak kanan
yang lebih dominan dibanding otak kirinya.

Mereka sering juga disebut sebagai pemimpi yang realistis karena mampu
merealisasikan imajinasi mereka menjadi nyata.

2. Menyukai Tantangan
Bagi orang-orang kreatif tantangan dan kesulitan merupakan sesuatu yang dapat
memicu semangat. Umumnya mereka menghadapi tantangan dengan sikap
optimis berani mengambil risiko.

Ketika mereka gagal menghadapi tantangan, hal itu dianggap sebagai pelajaran.
Dan ada kepuasan tersendiri ketika mereka berhasil melalui kesulitan yang
dihadapi.

3. Mudah Beradaptasi
Orang-orang kreatif merupakan individu yang dapat berpikir cepat dalam
menemukan ide atau gagasan untuk mengatasi masalah. Hal tersebut membuat
mereka mudah beradaptasi dengan lingkungan dan suka membantu dalam
penyelesaian kasus secara berkelompok.

4. Mudah Merasa Bosan


Orang-orang kreatif sering berimajinasi dan mereka selalu terbuka dengan hal-hal
baru di sekitarnya. Inilah yang kemudian membuat mereka cenderung mudah
bosan terhadap sesuatu dan selalu ingin mencoba hal-hal yang baru.
5. Pribadi yang Misterius
Orang kreatif mudah dipengaruhi oleh mood yang cepat berubah sehingga
kepribadian mereka sulit ditebak. Sensitifitas dan rasa empati mereka tinggi,
namun seringkali sikap mereka membingungkan orang lain.

Baca juga: Pengertian Etika

Contoh Perilaku Kreatif


Ada banyak sekali contoh perilaku kreatif yang dilakukan oleh masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari. Adapun beberapa contoh perilaku kreatif adalah sebagai
berikut:

1. Mengubah barang bekas yang sudah tidak dipakai menjadi sesuatu yang bisa
digunakan. Misalnya, membuat pot bunga dari botol plastik bekas.
2. Mengubah barang yang sudah rusak dan tidak bisa dipakai menjadi sesuatu
yang baru dan bisa dipakai. Misalnya, membuat lampu hias dari Compact Disk
(CD) yang sudah rusak.
3. Mengubah barang alami yang tidak terpakai menjadi sesuatu yang bisa
digunakan. Misalnya, membuat tas unik dari bahan daun-daun kering.
Tonton video contoh ide kreatif dari botol plastik berikut

Selain yang disebutkan di atas, masih ada banyak sekali contoh perilaku kreatif
yang ada di sekitar kita.

Baca juga: Pengertian Seni Rupa

Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian kreatif, bentuk, ciri-ciri orang kreatif
pada umumnya, dan contoh perilaku kreatif. Semoga artikel ini bermanfaat dan
menambah wawasan kamu.

Pengertian inovatif secara umum memiliki makna yaitu mencurahkan segala kemampuan diri dalam
berfikir untuk menciptakan sesuatu yang baru bagi diri kita maupun masyarakat dan lingkungan sekitar
kita. Untuk menjadi seseorang yang berguna di perlukan sifat inovatif maupun kreatif karena kedua hal
tersebut sangat berkaitan dan berhubungan, jika kita telusuri lagi inovasi yang baru yang dari diri kita
akan sangat berdampak pada seluruh lingkungan kehidupan kita tetapi perlu di tekankan bahwa sikap
inovatif harus didasarkan pada segala tindakan yang positif agar tidak berdampak buruk bagi lingkungan
luas. Ada beberapa syarat-syarat untuk berfikir inovatif dengan baik dan benar agar menghasilkan karya
baru yang positif.
Pengertian Inovatif Dan Syarat-Syarat
Pengertian inovatif adalah sebuah daya untuk berfikir secara baru dengan melewati beberapa tahap dan
syarat yang sudah di tentukan. Ada beberapa syarat yang harus di penuhi dalam berfikir inovatif yaitu
elastisitas yang tinggi yaitu berfikir secara luas dengan batasan-batasan norma dan agama agar tidak
terlalu jauh dari jalur kemudian produktifitas yang tinggi yaitu dapat menciptakan segala sesuatu yang
baru tanpa henti tetapi tetap dalam batasan lalu memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap lingkungan
sekitar dan yang terakhir ialah originalitas yang tinggi dengan tidak mencuri atau mengakui kreatifitas
orang lain serta benar-benar baru dari otak kita. Inovatif yang baik dan positif mencangkup keempat hal
tersebut sehingga tidak boleh di pisahkan dari hal tersebut.

Pengertian atau definisi inovatif yang benar pun selain menyandarkan kepada sebuah pemikiran inovatif
harus menghasilkan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi dirinya maupun bagi orang lain secara umum
inovatif yang bermanfaat bagi orang lain yaitu menciptakan segala sesuatu yang berguna untuk
masyarakat baik lapangan pekerjaan, pemikiran atau paham serta hal-hal lain yang berkaitan dengan
kehidupan sosial. Secara khusus arti inovatif bagi diri sendiri yaitu menciptakan sesuatu yang berguna
bagi diri kita seperti gaya hidup yang baik, menciptakan sebuah wirausaha dan berbagai macam hal yang
berkaitan pada kelangsungan hidup diri kita.

Inovatif yang positif tetunya sangat diinginkan setiap semua masyarakan karena setiap orang memiliki
hak asasi untuk berfikir tetapi tetap terbatas pada hak-hak orang lain karena itulah dalam berfikir inovatif
jangan terlalu jauh menyimpang dari agama, adat atau budaya yang kita anut supaya ide atau inovasi
yang kita buat dapat di terima secara baik oleh seluruh masyarakat. Dari paparan di atas dapat di
simpulkan bahwa pengertian inovatif yang positif ialah kemampuan atau daya upaya kita sebagai umat
manusia untuk menciptakan sebuah produk atau karya yang baru untuk keberlangsungan hidup baik
untuk diri sendiri dan lingkungan sosial atau masyarakat yang ada di sekeliling kita.

Apakah Anda Termasuk Orang Sibuk Atau Orang Produktif? Kompas.com - 03/09/2017, 08:00 WIB
BAGIKAN: Komentar Ilustrasi(Thinkstockphotos) EditorAprillia Ika Sumber Cermati.com JAKARTA,
KOMPAS.com - Tahukah kita bahwa sebenarnya ada hal yang mendasar yang berbeda dari sibuk
dan produktif. Orang yang sibuk jelas mempunyai perbedaan dengan orang produktif. Bisa
dikatakan orang yang sibuk belum tentu produktif. Akan tetapi, orang yang produktif tentunya
mempunyai kesibukan. Dari uraian tersebut, menjadi produktif adalah pilihan yang terbaik untuk
untuk dapat menjadi lebih baik. Menjadi sibuk juga belum tentu memberikan banyaj manfaat. Anda
perlu mengetahui apa perbedaan antara sibuk dan produktif. Ada beberapa hal yang dapat
dibedakan antara orang sibuk dan produktif. (Baca: Tips agar Terhindar dari Tipu-Tipu Promo
Umrah Murah) 1. Misi Terukur vs Misi yang Tidak Terukur Orang sibuk cenderung tidak memiliki
tujuan. Orang sibuk mengambil banyak langkah agar mendapatkan hal yang terbaik bagi dirinya.
Sementara orang produktif berbeda. Ia akan mengambil langkah yang jelas dengan tujuan yang
dicapainya nanti. Dengan begitu, semua keputusan dan langkahnya lebih terukur. 2. Prioritas Orang
Sibuk vs Prioritas Orang Produktif Orang yang sibuk akan mempunyai banyak prioritas untuk
dijalankan. Terkadang hal tersebut menjadikannya tidak fokus sehingga hasilnya kurang sempurna.
Sementara orang yang produktif jelas memiliki prioritas dalam hidupnya yang tak sebanyak orang
sibuk. Ia tahu mana yang akan dicapai dan akan jalankan sebagai prioritas utama. 3. Setuju Tanpa
Pertimbangan vs Setuju dengan Penuh Pertimbangan Setuju tanpa pertimbangan menjadi ciri yang
dimiliki orang yang suka dengan banyak kesibukan. Ia cenderung menerima tawaran dengan mudah
tanpa berpikir mampu atau tidak. Sementara orang yang produktif cenderung menerima tawaran
dengan banyak pertimbangan. Karena itu, ia akan memperhitungkan terlebih dahulu kemudian
menyesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya. 4. Bertidak Dulu Apa Pun Hasilnya vs
Membayangkan Hasilnya Baru Bertindak Orang yang selalu sibuk cenderung fokus pada apa yang
dikerjakan dan jarang memikirkan kejelasan dari hasil kerjanya nanti. Sementara orang yang
produktif cenderung memikirkan kejelasan dari apa yang dilakukannya. Orang produktif cenderung
memikirkan dan mengevaluasi hasil kerja setelah melakukannya. 5. Menonjolkan Kesibukan vs
Menonjolkan Hasil Kerja Sibuk dengan membicarakan tentang apa yang sudah dan sedang
dilakukan adalah ciri-ciri orang sibuk. Sementara orang produktif cenderung berbicara tentang hasil
dan pencapaian yang telah diraih. Karena itu, orang yang produktif cenderung mempunyai
pengalaman dengan pencapaian yang baik dibandingkan dengan orang sibuk yang memliki banyak
aktivitas. 6. Menyelesaikan Setengah-Setengah vs Menyelesaikan hingga Tuntas Orang sibuk
biasanya suka melakukan banyak hal, tapi menyelesaikannya setengah-setengah. Berbeda dengan
orang produktif yang melakukan satu hal dan fokus pada hal tersebut hingga selesai. Contohnya,
orang produktif akan mengikuti kelas menulis dengan target akan menerbitkan buku dalam kurun
waktu ke depan. Sementara orang sibuk akan mengikuti banyak kelas semisal menulis, tari, seni
dan banyak lagi tanpa ada tujuan yang jelas. 7. Sibuk dengan Banyak Hal vs Fokus pada Beberapa
Hal Menangani banyak hal atau multitasking adalah ciri dari orang yang sibuk. Berbeda dengan
orang yang produktif yang hanya tertuju pada beberapa hal. Akan tetapi, mempunyai hasil yang
memuasakan. 8. Responsif vs Efektif Cepat merespon segala notifikasi pada media sosial dan
cenderung aktif dalam merespon hal-hal yang terjadi di sekitarnya adalah ciri lain orang sibuk.
Sementara orang yang produktif akan memanfaatkan waktu dengan baik dan memilih hal-hal yang
lebih bermanfaat. 9. Suka Melihat Orang Sibuk vs Suka Melihat Orang Melakukan secara Efektif Ciri
yang satu ini biasanya dimiliki pimpinan (manager) di mana seorang manager yang sibuk akan suka
melihat timnya menjadi sibuk. Sementara orang produktif cenderung mengarahkan timnya untuk
melakukan pekerjaan dengan cara-cara yang efektif. 10. Berbicara Tentang Perubahan vs
Melakukan Perubahan Orang yang lebih cenderung melakukan perubahan pada dirinya dengan
sedikit bicara adalah salah satu ciri orang produktif. Sementara orang sibuk masih sebatas berbicara
tentang perubahan yang akan dilakukan. Berpikir Realistis untuk Menjadi Produktif Dengan
menghitung dan memanfaatkan waktu yang dimiliki, mengatur tujuan serta melakukan penataan
pada tujuan ke depan adalah cara orang produktif dalam berpikir. Karena itu, menjadi produktif
adalah cara yang terbaik bagi kita untuk memanfaatkan waktu yang dimiliki.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Anda Termasuk Orang Sibuk Atau
Orang Produktif?", https://ekonomi.kompas.com/read/2017/09/03/080000226/apakah-anda-
termasuk-orang-sibuk-atau-orang-produktif-?page=all. 

Anda mungkin juga menyukai