Anda di halaman 1dari 2

Selamat Datang Bulan Ramadhan

Sebentar lagi bulan Sya’ban berakhir, bulan suci Ramadhan pun menjelang. “Marhaban Ramadhan”
selamat datang bulan penuh berkah.

“Ahlan wa sahlan”, kita sambut dengan lapang dada, penuh kegembiraan. Kita merasa gembira
karena kita mengharapkan agar jiwa raga kita diasah, diasuh dan dibasuh guna melanjutkan
perjalanan menuju Allah melalui bulan nan suci ini.

Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ketika menyambut Ramadhan:

ٍ َ‫ت َفا ْك ِر ْم ِب ِه مِنْ َرائ ٍِر ه َُو ا‬


‫ت‬ ِّ ‫ضانُ َس ِّي ُد ال ُّشه ُْو ِر َف َمرْ َحبًا ِب ِه َواَهْ الً َجا َء َش ْه ُر ال‬
ِ ‫ص َي ِام ِبال َب َر َكا‬ َ ‫اَ َتا ُك ْم َر َم‬

Artinya : “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, penghulu segala bulan. Maka selamat datanglah
kepadanya. Telah datang bulan shaum membawa segala rupa keberkahan. Maka alangkah mulianya
tamu yang datang itu”. (HR Ath-Thabrani).

Pada hadits lain disebutkan:

‫ فِ ْي ِه لَ ْيلَ ٌة‬  ُ‫الج ِحي ِْم َو ُتغَ ُّل فِ ْي ِه ال َّشيَاطِ يْن‬


َ ُ‫ان َو ُت ْغلَ ُق اَب َْواب‬ َ ‫ب هّللا ُ َعلَ ْي ُك ْم صِ َيا ُم ُه فِ ْي ِه ُت ْف َت ُح اَب َْو‬
ِ ‫اب ال ِج َن‬ َ ‫ك َك َت‬ َ ‫ان َش ْه ٌر ُم َب‬
ٌ ‫ار‬ َ ‫ض‬َ ‫م َش ْه ُر َر َم‬%ْ ‫َق ْد َجا َء ُك‬
‫َخ ْي ٌر مِنْ اَ ْلفِ َشه ٍْر َمنْ ح ُِر َم َخ ْي ُر َها َف َق ْد ح ُِر َم‬

Artinya : ”Sungguh telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkati. Allah telah
mewajibkan atas kalian shaum padanya. Di dalamnya dibuka lebar-lebar pintu-pintu surga, dan
dikunci rapat-rapat pintu-pintu neraka, dan dibelenggu syaithan-syaithan. Di dalamnya ada satu
malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa tidak diberikan kepadanya kebajikan pada
malam itu, berarti diharamkan baginya segala rupa kebajikan”. (HR  Ahmad, An-Nasa’i, dan Al-
Baihaqi, dari Abu Hurairah).

Ramadhan, itulah, tamu agung nan mulia, bulan penuh berkah, bulan diwajibaknnya shaum (puasa)
Ramadhan sebulan penuh. (QS Al-Baqarah [2]: 183).

Imam Ibnu Rajab menyebutkan, “Bagaimana mungkin orang beriman tidak gembira dengan
dibukanya pintu-pintu surga? Bagaimana mungkin orang yang pernah berbuat dosa dan ingin
bertobat serta kembali kepada Allah tidak gembira dengan ditutupnya pintu-pintu neraka? Dan
bagaimana mungkin orang yang berakal tidak gembira ketika para syaitan dibelenggu?”

Itulah keutamaan Ramadhan. Maka, para ulama salaf jauh-jauh hari sebelum datangnya bulan suci
Ramadhan, mereka berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah agar mereka mencapai bulan
yang mulia tersebut. Karena mencapai bulan Ramadhan merupakan nikmat yang besar bagi orang-
orang yang dianugerahi taufik oleh Allah.

Mu’alla bin al-Fadhl berkata, “Dulu para ulama salaf berdoa kepada Allah  selama enam bulan
sebelum Ramadhan agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Kemudian
mereka berdoa kepada-Nya selama enam bulan berikutnya setelah Ramadhan agar Allah berkenan
menerima amal-amal shaleh yang mereka kerjakan dalam bulan Ramadhan.”
Menyambut datangnya bulan Ramadhan, mari kita dengan bersungguh-sungguh berdoa dan
mempersiapkan diri untuk mendulang pahala kebaikan, pengampunan serta keridhoan dari Allah.

Mari kita membersihkan diri dari niat, sifat dan akhlak yang buruk, sehingga dapat memasuki
Ramadhan dengan hati bersih (Qolbun Salim).

Sudah lazim jika di desa-desa pada umumnya, kaum Muslim saling berziarah, berkunjung, saling
memaafkan, pada akhir Ramadhan, sebelum tamu Ramadhan ini datang. Juga bagi kaum Muslimah
yang mempunyai hutang shaum (puasa) pada tahun lalu, untuk segera membayarnya pada bulan
Sya’ban ini.

Semoga Allah mempertemukan kita dengan bulan suci Ramadhan dengan hati bersih, serta dapat
menikmati amaliyah Ramadhan dengan sebaik-baiknya, Allah ampuni dosa-dosa kita, hingga kita
berkesempatan meraih gelar Muttaqiin. Aamiin. (A/RS2/RI-1)

Anda mungkin juga menyukai